• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktikum Ke 5 . docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Laporan Praktikum Ke 5 . docx"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Praktikum Ke-5 Hari /Tanggal : Selasa/14 Maret

Teknik Laboratorium Nutrisi dan 2017

Teknologi Pakan Tempat : Laboratorium

Biokimia, Fisiologi dan Mikrobiologi Nutrisi

Nama Asisten :

Afdola Rizki Nasution, S.Pt

SENTRIFUGASI

Ratna Puspita Haryati D24140030 Kelompok 4

DEPARTEMEN ILMU NUTRISI DAN TEKNOLOGI PAKAN FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

(2)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sentrifugasi merupakan proses pemisahan solid dari liquid dengan prinsip sentrifugal. Densitas solid harus lebih besar dari densitas liquid (Budiman 2009). Peran gaya sentrifugal ini adalah untuk mendorong partikel kecil agar mengendap, menahan browin motion, mencegah arah free convection fluida, dan mengurangi penumpukan “cake” pada screen. Proses snetrifugasi dilakukan dengan menggunakan alat sentrifugasi bernama centrifuge (University Of Wisconsin 1966). Tujuan dari proses ini adalah memisahkan padatan dan cairan.

Aplikasi sentrifugasi dapat kita temukan pada beberapa peralatan industri.Aplikasi tersebut adalah vibro finisher, mesin pompa, mesin pusher centrifuge, dan centrifuge batch. Peralatan tersebut menggunakan prinsip sentrifugasi dalam melakukan pengayakan bahan-bahan yang memiliki perbedaan partikel, proses oencucian, serta proses pemisahan bahan baku.

.

Tujuan

Mempelajari cara memisahkan campuran larutan dalam bentuk filtrat dan residu (endapan) menggunakan peralatan sentrifugasi.

MATERI DAN METODE

Materi

Praktikum ini menggunakan bahan berupa cairan rumen, HgCl, formaldehyde, dan H2SO4. Peralatan yang digunakan meliputi pipet, bulb, alat sentrifugasi (makro dan mikro), , botol selai, tabung sentrifugasi (makro dan mikro), spoit, kertas label,

Metode

Micro centrifuge50 ml

(3)

8000, 10000, dan 13000 rpm. Setelah itu ambil cairan yang sudah terpisah dengan endapan menggunakan spoit dan catat volume filtrate yang dihasilkan.

Macro centrifuge

Pembuatan larutan dilakukan dengan mengambil cairan rumen dengan menggunakan pipet dan bulb sebanyak 100 ml untuk masing-masing 3 botol selai. Beri label pada tiap botol dengan dengan nama campurannya. Botol pertama diisi dengan campuran 100 ml cairan rumen dan 10 tetes HgCl . Botol kedua diisi dengan campuran 100 ml cairan rumen dan 10 tetes formaldehyde. Botol ketiga diisi dengan campuran 100 ml cairan rumen dan 10 tetes H2SO4. Selanjutnya masing-masing campuran diambil dengan ketentuan berat sama agar kerja centrifuge seimbang. Putar dengan kecepatan 3000 rpm dengan waktu 15 menit.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Komponen utama dalam proses sentrifugasi adalah sentrifus, rotor, dan tabung. Centrifuge terdiri atas sebuah rotor dengan lubang untuk meletakkan tabung yang berisi larutan yang akan dipisahkan cairan dan endapannya (Waharawichanant 2010). Terdapat motor yang akan memutar rotor pada kecepatan tertentu. Rotor menentukan keceatan yang akan dikerjakan alat sentrifugasi dalam memutar tabung. Rotor dibagi menjadi 2 kategori yaitu roto sudut tetap dan rotor ayunan keluar (Putri et al 2009)

Berdasarkan bentuknya, centrifuge dibagi menjadi 2 yaitu micro dan macro centrifuge. Namun berdasar dengan cara kerjanya proses sentrifugasi dibagi dalam sentrifugasi diferensiasi dan gradien densitas (Girsang M et al

2003). Sentrifugasi diferensiasi didasarkan pada perbedaan ukuran partikel yang dengan putaran akan membuat partikel lebih besar akan cepat mengendap. Perbedaan kepadatan dari partikel akan menyebabkan pengendapan tercepat diikuti oleh kurang padat dan partikel yang lebih kecil. Sentrifugasi gradient densitas didasarkan pada pemurian organel subselular dan makromolekul. Sentrifugasi ini terdiri atas dua kategori yaitu zona tingkat dan isoponik. Zona tingkat didasarkan pada ukuran dan massa bukan kepadatan sedangkan isoponik didasarkan pada kepadatannya.

(4)

Tabel 1 Hasil pengukuran volume (ml) micro centrifuge

Tabel 2 Hasil pengukuran volume (ml) maco centrifuge

Perlakuan Kecepatan (3000 rpm)

HgCl 26

Formaldehide 26

H2SO4 27.2

Berdasarkan tabel 1 hasil volume tersebut dapat diketahui bahwa pada cairan rumen dengan campuran H2SO4 rata-rata memiliki volume cairan yang kecil dibandingkan dengan campuran yang lain dari berbagai kecepatan. Hal ini menunjukkan bahwa endapa yang dihasilkan lebih banyak. Selain pada micro centrifuge , hal serup ditemukan pada hasil volume macro ccentrifuge. Campuran HgCl juga mempunyai volume cairan 26 ml yang lebih rendah dibandingkan dengan H2SO4.

Perbedaan centrifuge yang digunakan hanya pada waktu, volume tabung, dan jumlah tabung yang dapat digunakan. Macro centrifuge hanya dapat berisikan 4 tabung dengan kecepatan 3000 rpm waktu 15 menit. Volume yang dapat diletakkan dalam tabung centrifuge lebih besar dibandingkan dengan micro centrifuge. Micro centrifuge memiliki 6 tempat tabug yang dapat diisi dan waktu yang digunakan dalam proses sentrifugasi hanya memerlukan waktu 1 menit. Perlakua yang diberikan memiliki perbedaan dalam hasil endapan dan volume cairan yang berbeda. Campuran dengan menggunakan H2SO4 setiap jenis centrifuge menunjukkan kuran kecil dan cmpuran HgCl mendapatkan cairan yang lebih banyak.

Penggunaan centrifuge harus sesuai prosedur. Penempatan tabung pada sentrifuge diharapkan harus seimbang. Penempatan tabung bagian kiri dan kanan harus sama beratnya (Syekh 2013). Jika hanya ada satu tabung yang akan diisii dan menempati bagian kiri maka bagian kanan harus diisikan dengan tabung berisi air untuk penyeimbang dan begitupun sebaliknya. Hal ini dilakukan untuk menjaga sentrifuge tetap seimbang sehingga rotor dapat berputar dengan baik dan bahan tidak tumpah.

(5)

SIMPULAN

Praktikum memberikan pengetahuan mengenai cara pemisahan filtrate dan endapan dari suatu larutan. Pemisahan ini dilakukan dengan menggunakan alat sentrifugasi, centrifuge dengan jenis dan kecepatan yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA

Abdurachman, Askar S. 2001. Teknik penyimpanan cairan rumen untuk analisis amonia. Temu Teknis Fungsional Non Peneliti Balai Penelitian Ternak 126-129

Budiman A. 2009. Metode sentrifugasi untuk pemisahan biodiesel dalam proses pencucian. Jurnal Riset Industri. 3(3) : 173-178

Girsang M, et al. 2003.Teknik Sentrifugasi untuk Meningkatkan Penemuan Bakteri Tahan Asam (BTA) dari Sputum Penderita TBC Melalui Metode

Zielh-Neelsen. [terhubung berkala].

http://www.litbang.depkes.go.id/media/index. [19 Maret 2017]

Hugate R.E. 1966. The Rumen and Its Microbes, Avademic Press, Inc. Hal 8-330 Moeksin R. Rahmawati Y, Rini P. 2008. Pengaruh penambanhan papain terhadap

kualitas vco dengan metode enzimatis, sentrifugasi, dan pemanasan. Jurnal Teknik Kimia. 1(15) : 11-14

Putri, R.I., Fauziyah, M., & Setiawan, A. 2009. Penerapam Kontroler Fuzzy Untuk Pengendalian Kecepatan Motor Induksi 3 Fasa Pada Mesin Sentrifugal. INKOM. Vol. III, No. 1-2

Suhartanto B, Utomo R, Kustantinah, Budisatria IGS, Yusiati LM. 2014. Pengaruh penambahan formaldhide pada pembuuatan undergraded protein dan tingkat seplementasi pada pellet pakan lengkap terhadap aktivtas mikroba rumen secara invitro. Buletin Peternakan. 38(3) : 141-149

Syapura, Bata M, Wardhana, Pratama S. 2013. Peningkata jkualitas jerami padi dan pengaruhnya terhadap kecernaan nutrient dan produk fermentasi rumen kerbau dengan feces sebagai sumber inokulum. Agripet. 13(2) : 59-67 Syekh F. 2013. Instruksi Kerja Pemakaian Alat Sentrifusi. Universitas Brawijaya :

Fakutas Pertanian

UNIVERSITY OF WISCONSIN . 1966. General Laboratory Procedure. Departement of Dairy Science

Referensi

Dokumen terkait

(2) Perizinan bidang/jenis usaha sebagaimana tercantum pada Lampiran I dan Lampiran II dari Keputusan Presiden ini yang dilaksanakan tidak dalam rangka penanaman modal dalam negeri

Adapun tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui bagaimana metode pembayaran tagihan suplier melalui Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) pada

I HSG pada perdagangan kemarin berhasil menguat terbatas teru- tama ditopang aksi beli atas saham tambang logam dan energi menyusul kenaikan harga komoditasnya.. Lonjakan

Pengertian pengadaan barang atau jasa pemerintah menurut Pasal 1 angka 1 Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana

Pengujian desalinasi dilakukan dengan memakai 2 sel CDI, dan laju aliran ± 40 ml/menit, menggunakan larutan NaCl 0,5 M dan di variasikan pada struktur rangkaian

Besar kecilnya daya output yang dihasilkan oleh kincir dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya: jenis dan bahan blade yang digunakan, tipe airfoil,

Analisis secara kualitatif terhadap karbon aktif kayu randu dan tempurung kelapa dibandingkan dengan karbon aktif standar, dilakukan dengan cara : (1) menghitung luas permukaan

[r]