38 BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor
penyebab terjadinya penyakit malaria di Kabupaten Intan Jaya.
Dalam penelitian ini diamati kondisi lingkungan di daerah
KLB, jenis parasit utama penyebab angka kesakitan malaria,
faktor manusia, faktor iklim dan faktor-faktor lain yang dapat
mendukung terjadinya penyebaran malaria. Sebagai data
pendukung, dilakukan wawancara kepada orang yang pernah
mengidap penyakit malaria. Subjek penelitian diambil secara
random sebanyak 10 orang masing-masing dua orang dari 1
kecamatan dan 1 responden dari perwakilan dinas kesehatan.
Kriteria partisipan peneliti adalah sebagai berikut:
a. Masyarakat Kabupaten Intan Jaya.
b. Usia 18 tahun ke atas.
c. Pernah mengalami sakit malaria.
d. Bersedia menjadi partisipan.
3.1 Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di enam Kecamatan yang ada di
39 Homeyo, Sugapa, Hitadipa, Agisiga, Biandoga, dan Wandai.
Demikian juga observasi (pengamatan) serta wawancara
kepada masyarakat yang tinggal di masing-masing
Kecamatan tersebut.
3.2 Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah
dengan cara triangulasi teknik, yaitu peneliti menggunakan
teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk
mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti
menggunakan observasi partisipatif, wawancara mendalam,
dan dokumentasi secara serempak (Sugiyono, 2012).
Observasi dilakukan sebelum dilakukan wawancara,
dan wawancara dilakukan sebagai pelengkap dan
pengklarifikasian yang dilakukan untuk mensahkan hasil
penelitian.
3.3 Teknik Analisa Data dan Pengelolaan Data
Pengambilan data dilakukan, data dikumpulkan
berdasarkan Kecamatan dan diurutkan berdasarkan jumlah
40 dalam persen, agar lebih mudah dalam penafsiran dan
perbandingan hasil penelitian.
3.4 Teknik Keabsahan Data
Uji keabsahan data dilakukan member check yaitu
proses pengetikan data yang diperoleh peneliti dari pemberi
data. Tujuan member check adalah untuk mengetahui
seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang
diberikan oleh pemberi data. Apabila data yang ditemukan
disepakati oleh para pemberi data berarti data tersebut valid,
sehingga semakin kredibel/dipercaya, tetapi apabila data
yang ditemukan peneliti dengan berbagai penafsirannya
tidak disepakati oleh pemberi data, maka peneliti perlu
melakukan diskusi dengan pemberi data, dan apabila
perbedaannya tajam maka peneliti harus merubah
temuannya dan harus menyesuaikan dengan apa yang
diberikan oleh pemberi data. Jadi tujuan member check
adalah agar informasi yang diperoleh dan akan digunakan
dalam penulisan laporan sesuai dengan apa yang dimaksud
sumber data atau informan (Sugiyono, 2012).
41 Masalah etika yang harus diperhatikan yaitu sebagai
berikut:
1) Informed Consent
Informed consent merupakan lembaran persetujuan yang
diberikan kepada responden yang memenuhi kriteria dan
bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian yang
sebelumnya telah diberikan penjelasan mengenai
maksud dan tujuan penelitian. Apabila responden
bersedia, maka hal yang harus dilakukan responden
adalah menandatangani lembar persetujuan penelitian.
Sedangkan jika responden tidak bersedia maka peneliti
harus menghargai hak dari responden.
2) Anominity
Anominity adalah kerahasiaan identitas responden
penelitian yang harus dijaga oleh peneliti dan hanya
digunakan semata-mata untuk kepentingan penelitian.
3) Kerahasiaan
Semua informasi yang didapat dari responden atau yang