BAB II
GAMBARAN UMUM KABUPATEN
LOMBOK BARAT
A Letak Geografis dan Administratif
Kabupaten Lombok Barat merupakan salah satu dari 10 (sepuluh) Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Secara administrasi Kabupaten Lombok Barat terbagi dalam 10 Kecamatan, 115 Desa Definitif, 4 Desa Persiapan dan 3 Kelurahan. Kecamatan Gerung merupakan Ibu Kota Kabupaten sekaligus sebagai pusat Pemerintahan, yang mempunyai luas wilayah + 62,30 Km2.
Keberadaan Kabupaten Lombok Barat terletak antara 115º49,12’04” – 116º20’15,62” Bujur Timur, dan 8º24’ 33,82”– 8º55’ 19”Lintang Selatan, dengan batas wilayah :
Sebelah Barat : Selat Lombok dan Kota Mataram Sebelah Timur : Kabupaten Lombok Tengah Sebelah Selatan : Samudera Hindia
Sebelah Utara : Kabupaten Lombok Utara Ditinjau dari keadaan geografisnya, Kabupaten Lombok Barat dibagi menjadi :
bagian tengah dan bermuara dipantai barat.
2. Daerah Berbukitbukit, yang terdapat di bagian selatan meliputi Kecamatan Sekotong dan Lembar di bagian Selatan.
3. Daerah Dataran Rendah, yang terdapat dibagian tengah yang membentang dari perbatasan ujung timur dengan ujung barat.
Kuripan, Narmada, Lingsar, Gunungsari, dan Kecamatan Batu Layar. Kecamatan yang memiliki daerah terluas adalah Kecamatan Sekotong dengan luas wilayah 529,38 Km² atau 50,23% dari luas wilayah keseluruhan Kabupaten Dusun. Secara lebih terperinci disajikan pada Tabel dibawah ini :
Tabel 2.1
Wilayah Administratif Kabupaten Lombok Barat
No Kecamatan Ibu
kota
1. Sekotong Sekotong Tengah
8 1 92 529,38 50,23
2. Lembar Lembar 8 2 72 62,66 5,95
3. Gerung Gerung 11 70 62,30 5,91
4. Labuapi Labuapi 12 73 28,33 2,69
5. Kediri Kediri 10 74 21,64 2,05
6. Kuripan Kuripan 6 40 21,56 2,05
7. Narmada Narmada 21 125 107,62 10,21
1 2 3 4 5 6 7 8
9. Gunungsari Gunungsari 16 98 89,74 8,51
10. Batu Layar Batu Layar 8 1 62 34,11 3,24
Jumlah / Total 119 4 796 1.053,92 100,00
Sumber : Dinas Dukcapil Kab. Lombok Barat Tahun 2014
B Visi dan Misi
1. Visi
Perubahan paradigma dalam kegiatan pemerintahan diperlukan, agar pemerintah senantiasa dapat mengakomodasi kebutuhan perubahan dalam masyarakat dan memungkinkan administrasi publik menata kembali masyarakat. Hal tersebut memerlukan suatu kerangka pemikiran upaya yang terstruktur untuk memberdayakan fungsi publik agar lebih sesuai dengan tuntutan perkembangan ekonomi, politik, sosial dan budaya.
Penetapan visi sebagai bagian dari perencanaan administrasi kependudukan yang merupakan suatu langkah penting dalam perjalanan suatu organisasi dan visi tidak hanya penting pada waktu berkarya, tetapi juga pada kehidupan berorganisasi itu selanjutnya yang dipengaruhi oleh perubahan lingkungan internal dan ekternal.
depan, berupa komitmen tanpa adanya rasa terpaksa.
Pengertian Visi adalah suatu pandangan yang jauh kedepan kemana dan bagaimana organisasi harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten, eksis, antisipatif, inovatif serta produktif atau suatu gambaran tentang keadaan dimasa depan berisikan cita dan citra yang ingin dicapai.
Visi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Lombok Barat adalah :
“Terwujudnya Pelayanan Administrasi Kependudukan Yang Tertib Dan Berkualitas”.
2. Misi
Pimpinan suatu organisasi harus memastikan agar visi sesuai dan selaras dengan perubahan yang harus dilakukan, sehngga organisasi akan efektif dan efisien dalam pencapaian Visi dan Misi akan mendorong alokasi sumber daya di seluruh unsur organisasi, sehingga kedua ungkapan tersebut harus selaras dengan tugas.
tujuan instansi pemerintah dan sasaran yang ingin dicapai, pernyataan misi membawa oragnisasi kepada suatu fokus yang dilakukan dan bagaimana melakukannya.
Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh instansi pemerintah agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Untuk mewujudkan Visi tersebut diatas, maka misi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Lombok Barat adalah :
1. Mewujudkan pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil yang mudah, cepat, efektif dan efisien.
2. Meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman arti pentingnya administrasi kependudukan.
3. Membangun jaringan dan kerjasama dengan berbagai pihak dalam rangka tertib administrasi kependudukan.
4. Mengembangkan dan memadukan kebijakan pengelolaan data dan informasi kependudukan secara lengkap dan akurat.
tanpa memperhatikan pembangunan kependudukan akan menyebabkan kerugian dengan berkurangnya keuntungan ekonomi untuk membiayai penduduk. Oleh sebab itu perlu dilakukan pembangunan kependudukan yang memperhatikan perkembangan kependudukan baik kuantitas, kualitas maupun persebarannya.
C Iklim dan Curah Hujan
Kabupaten Lombok Barat termasuk wilayah yang beriklim tropis, dengan dua musin, yaitu musim kemarau yang berlangsung antara bulan April hingga Agustus, dan musim hujan antara bulan September hingga bulan Maret dengan temperature / suhu udara pada Tahun 2013 rata rata berkisar antara 21,03ºC sampai dengan 32,7ºC dan suhu maksimum terjadi pada bulan Januari dengan suhu 28,00ºC serta suhu minimum 24,50ºC terjadi pada bulan Agustus. Kelembapan udara berkisar antara 82,75%, kelembapan udara maksimum terjadi pada bulan Desember sebesar 87% sedangkan kelembapan minimum terjadi pada bulan Agustus dan September sebesar 77%.
bulan Agustus yaitu 1 hari.
Lamanya penyinaran matahari yang terjadi selama Tahun 2013 ratarata 65,75%, lamanya penyinaran matahari maksimum terjadi pada bulan September sebesar 89% dan lamanya penyinaran matahari minimum terjadi pada bulan Desember sebesar 40%. Ratarata kecepatan angin selama Tahun 2013 adalah 3,58 knot, lamanya kecepatan angin maksimum terjadi pada bulan Agustus dan September sebesar 6 knot dan kecepatan angin minimum terjadi pada bulan Oktober dan November sebesar 1 knot. Dan Kekuatan arah angin selama Tahun 2013 ratarata 175,83º, kecepatan arah angin maksimum terjadi pada bulan Januari sebesar 300ºdan pada bulan Agustus dan Oktober mengalami kekuatan arah angin minimum sebesar 120º.
Tabel 2.2 Min Max Rata
rata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Januari 23,60 32,40 28,00 85,00 1009,5 5,00 300,00 23,00 424,00 55,00 2 Februari 22,40 32,20 27,30 86,00 1009,2 5,00 150,00 19,00 216,00 55,00 3 Maret 21,20 33,00 27,10 84,00 1011,0 4,00 320,00 26,00 162,00 66,00 4 April 21,00 33,60 27,30 82,00 1010,5 3,00 150,00 8,00 212,00 61,00 5 Mei 22,20 33,20 27,70 83,00 1010,8 3,00 120,00 8,00 180,00 66,00 6 Juni 21,60 32,80 27,20 85,00 1010,1 2,00 120,00 2,00 87,00 60,00
7 Juli 18,80 31,40 25,10 81,00 1012,0 5,00 130,00 13,00 29,00 80,00 8 Agustus 17,00 32,00 24,50 77,00 1013,6 6,00 120,00 1,00 7,00 83,00 9 September 19,60 32,20 25,90 77,00 1007,8 6,00 150,00 4,00 0,00 89,00 10 Oktober 21,20 33,80 27,50 82,00 1013,4 1,00 120,00 7,00 105,00 79,00 11 November 21,20 33,80 27,50 84,00 1010,4 1,00 150,00 16,00 205,00 55,00 12 Desember 22,60 32,60 27,60 87,00 1009,7 2,00 180,00 24,00 472,00 40,00 Ratarata 21,03 32,75 26,89 82,75 1010,67 3,58 175,83 12,58 174,92 65,75
D Demografis
Pertumbuhan penduduk adalah besaran presentase perubahan Jumlah Penduduk di suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu dibandingkan dengan penduduk pada waktu sebelumnya. Secara umum laju Pertumbuhan Penduduk menggambarkan perubahan Penduduk yang dipengaruhi oleh pertumbuhan alamiah maupun karena migrasi penduduk yang dikenal dalam istilah Lahir Mati Pindah Datang (LAMPID), tetapi juga karena adanya penyempurnaan sistem konsolidasi dan pembersihan terhadap data anomali dalam database SIAK secara nasional.