• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran dan Fungsi Account Representative (AR) Terhadap Penggalian Potensi dan Penerimaan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Timur Tahun 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peran dan Fungsi Account Representative (AR) Terhadap Penggalian Potensi dan Penerimaan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Timur Tahun 2013"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1.1. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri

Perwujudan tujuan pembangunan adalah terciptanya masyarakat yang

sejahtera. Seiring dengan perkembangan jaman yang pesat, dimana sangat dibutuhkan

sekali dana dan anggaran untuk menyokong pembangunan yang merata disegala

sektor maupun aspek kehidupan. Oleh karena itu disusun suatu perencanaan, baik

yang mencakup tahapan pembangunan jangka panjang, jangka menengah, dan

rencana jangka pendek. Dalam mewujudkan upaya tersebut, titik berat pembangunan

diletakkan pada bidang ekonomi.

Melalui pajak pemerintah dapat mengatur keseimbangan kehidupan

perekonomian dan pemanfaatan dana untuk membangun sarana dan prasarana yang

dibutuhkan masyarakat. Hal ini dilakukan dalam rangka menunjang tekad untuk

menegakkan kemandirian pembiayaan pembangunan, maka penggalian dan

penggerakan sumber penerimaan dalam negeri haruslah didasarkan kepada

penerimaan pajak dengan tetap memperhatikan kemampuan pembiayaan oleh

masyarakat dan dunia usaha.

Untuk meningkatkan penerimaan dari sektor pajak pemerintah melakukan

(2)

meningkatkan penegakkan hukum bagi wajib pajak dan petugas pajak yang

melanggar ketentuan perundang-undang perpajakan.

Untuk itu kantor pelayanan pajak dituntut untuk lebih dekat, lebih mengenal

dan lebih tahu akan kondisi wajib pajak dalam hal ini melalui Account Representative

(AR). Sehingga kegiatan-kegiatan dalam rangka peningkatan penerimaan pajak dalam

hal ini intensifikasi dapat berjalan dengan baik, yang akan didukung sepenuhnya oleh

kegiatan pemeriksaan terhadap wajib pajak, dimana akhirnya nanti kepatuhan

pemenuhan kewajiban perpajakan oleh wajib pajak dapat meningkat secara signifikan

dengan kesadaran penuh dari wajib pajak sendiri. Bahwa pajak-pajak yang mereka

bayarkan itu, nantinya akan kembali mereka nikmati meski tidak secara langsung

dengan terus berlangsungnya pembangunan-pembangunan dan perbaikan-perbaikan

sarana infrastruktur di seluruh Indonesia.

Tugas Account Representative (AR) pada kantor pelayanan pajak berdasarkan

Keputusan Menteri Keuangan nomor 98/KMK/01/2006 tanggal 20 Februari 2006

tentang Account Representative (AR) yaitu melakukan pengawasan kepatuhan

perpajakan wajib pajak (WP), bimbingan/himbauan dan konsultasi teknik perpajakan

kepada WP, penyusunan profil WP, analisis kinerja WP, rekonsiliasi data WP dalam

rangka intensifikasi dan melakuan evaluasi hasil banding berdasarkan ketentuan yang

berlaku.

Kegiatan-kegiatan tersebut pada dasarnya bukanlah merupakan sesuatu yang

baru, tetapi tetap dilaksanakan dan menjadi tugas pokok dan fungsi DJP sejak

(3)

2006. Namun demikian pesatnya perkembangan ekonomi dan dunia bisnis menuntut

perngembangan secara berkesinambungan atau program-program yang ada. Disisi

lain, pesatnya perkembangan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi

memungkinkan dilakukannya otomatisasi atas kegiatan-kegiatan tersebut sehingga

menjadi efisien. (Direktorat Jendral Pajak, 2011)

Berdasarkan uraian terebut diatas, maka penulis mengadakan praktik kerja

lapangan dengan judul : “Peran dan Fungsi Account Representative (AR)

Terhadap Penggalian Potensi dan Penerimaan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Timur Tahun 2013”.

1.2. Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri 1.2.1 Tujuan Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

Secara teoritis Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) merupakan kegiatan

intrakurikuler yang dilakukan mahasiswa secara mandiri dengan cara praktis di

lapangan yang langsung berhubungan dengan teori keahlian yang diterima dari para

dosen Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam melaksanakan Praktik Kerja

(4)

1. Untuk mengetahui Peran dan Fungsi Account Representative (AR) Pada

Seksi Pengawasan dan Konsultasi di Kantor Pelayanan Pajak (KPP)

Pratama Medan Timur.

2. Untuk mengetahui kendala ataupun masalah yang dihadapi dalam

Pelaksanaan Peran dan Fungsi Account Representative (AR) Pada Seksi

3. Pengawasan dan Konsultasi di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama

Medan Timur.

1.2.2 Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) 1. Bagi Mahasiswa

a. Mendorong mahasiswa untuk belajar, mengetahui bagaimana menjadi

tenaga ahli yang siap pakai terutama tentang “Peran dan Fungsi Account

Representative (AR) pada Seksi Pengawasan dan Konsultasi di Kantor

Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Timur”.

b. Untuk menciptakan rasa tanggung jawab, profesionalitas serta

kedisiplinan yang nantinya sangat dibutuhkan ketika memasuki dunia

kerja.

c. Merangsang motivasi mahasiswa agar lebih meningkatkan prestasi

terutama di bidang administrasi perpajakan.

d. Merangsang mahasiswa untuk beraktivitas dalam melakukan pekerjaan

secara efisien dan efektif melalui Praktik kerja Lapangan Mandiri

(5)

e. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan mahasiswa, sehingga dapat

meningkatkan potensi yang ada didalam dirinya tentang pengetahuan

administrasi perpajakan.

f. Memahami tugas-tugas Account Representative(AR) terhadap Wajib pajak

pribadi maupun badan.

2. Bagi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

a. Sebagai sarana untuk mempererat hubungan yang positif antara Kantor

Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur dengan program studi Diploma III

Administrasi Perpajakan FISIP USU,

b. Dengan dilaksanakannya Praktik Kerja Lapangan Mandiri ini mahasiswa

dituntut memberikan sumbangsihnya baik berupa saran maupun kritikan

yang bersifat membangun yang menjadi sumber masukan untuk

meningkatkan kinerja pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan

Timur.

3. Bagi program Diploma III Administrasi Perpajakan FISIP USU

a. Hubungan kerja sama Universitas Sumatera Utara dengan Kantor

Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur,

b. Membuka interaksi antara mahasiswa, dosen dan instansi pemerintahan di

bangku perkuliahan,

(6)

d. Guna meningkatkan profesionalisme, memperluas wawasan serta

menetapkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam menerapkan

ilmu, khususnya dibidang perpajakan.

e. Membangun image yang baik terhadap sumber daya manusia yang

dihasilkan dari lembaga pendidikan nasional, khususnya Universitas

Sumatera Utara.

1.3. Uraian Teoritis 1.3.1 Definisi Pajak

Defenisi pajak menurut Rochmat Soemitro mengatakan, Pajak adalah iuran

rakyat, pada negara berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tidak

mendapat jasa timbal balik, yang langsung dapat ditunjukan dan yang digunakan

untuk membayar pengeluaran umum (Resmi, 2008:1).

Menurut N. J. Feldman, Pajak adalah prestasi yang dipaksakan oleh sepihak

dan terutang kepada pengusaha oleh pihak yang terutang kepada pengusaha (menurut

norma-norma yang ditetapkan secara umum), tanpa adanya kontraprestasi dan

semata-mata digunakan untuk menutup pengeluaran-pengeluaran umum (Resmi,

2008:2).

1.3.2 Fungsi Pajak

Terdapat dua fungsi pajak, yaitu :

a. Fungsi Budgetair, adalah pajak berfungsi salah satu sumber penerimaan Negara

(7)

b. Fungsi Regulered, adalah sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan

kebijakan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi serta mencapai

tujuan-tujuan tertentu diluar bidang keuangan (Resmi, 2008:3).

1.3.3 Pengertian Wajib Pajak

Wajib pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayaran pajak,

pemotongan pajak dan pemungutan pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban

perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

(Pasal 1 ayat 2 UU KUP).

1.3.4 Modernisasi Perpajakan

Account Representative (AR) mempunyai fungsi untuk memberikan konsultasi

perpajakan (semua jenis pajak) bagi Wajib Pajak, mengawasi kepatuhan kewajiban

perpajakan (semua jenis pajak), perkembangan bisnis, informasi yang berasal dari

pihak ketiga dan data lainnya sehubungan dengan kegiatan usaha Wajib Pajak yang

menjadi tanggung jawab pengawasannya, untuk dianalisis lebih lanjut serta

mengusulkan bentuk tindak lanjut yang diperlukan,(Soemarsono, 2007:73). Tugas

AR yang sangat penting yaitu menggali potensi pajak dari Wajib Pajak yang diawasi,

untuk meningkatkan penerimaaan pajak. Salah satu cara Account Representative (AR)

untuk menggali potensi wajib pajak tersebut adalah dengan membuat profiling wajib

pajak orang pribadi.

(8)

Adapun yang menjadi ruang lingkup dan kendala dalam Praktik Kerja

Lapangan Mandiri adalah sebagai berikut :

1. Peran dan Fungsi yang dilakukan oleh Account Representative (AR) pada

Seksi Pengawasan dan Konsultasi di Kantor pelayanan pajak (KPP) Pratama

medan Timur.

2. Kendala-kendala dalam pelaksanaan peran dan fungsi yang dilakukan oleh

Account Representative (AR) pada Seksi Pengawasan dan Konsultasi di

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama medan Timur.

1.5. Metode Praktik Kerja lapangan Mandiri

Untuk mendapatkan dan mengumpulkan data sesuai dengan metode yang di

gunakan sebagai berikut:

1. Tahapan Persiapan

Hal ini berkaitan dengan persiapan yang dibutuhkan mahasiswa mulai dari

peninjauan objek dan lokasi, mencari bahan untuk pembuatan proposal, permohonan

surat jalan/ surat permohonan dari fakultas, dan lain sebagainya.

2. Studi Literatur

Hal ini berkaitan dengan pengumpulan buku-buku yang berkaitan dengan judul

Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM), artikel ilmiah serta sumber-sumber lain

yang mendukung penulisan laporan ini.

(9)

Penulis melakukan pengamatan secara langsung tentang kondisi serta keadaan

dari kantor tempat dimana penulis melakukan kegiatan Praktik Kerja Lapangan

Mandiri.

4. Pengumpulan Data

Penulis melakukan pengumpulan data untuk menunjang keberhasilan dari topik

yang dibahas. Dalam hal ini data-data bersumber dari Kantor Pelayanan Pajak

Pratama Medan Timur.

a. Data Primer adalah data yang diperoleh dari pihak-pihak yang mengetahui

tentang objek kajian Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM).

b. Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari referensi ilmiah, seperti buku

perpajakan, Undang-Undang Perpajakan yang bertujuan untuk pengumpulan

laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM).

5. Analisis dan Evaluasi Data

Setelah memperoleh data yang dibutuhkan penulis akan menganalisa,

mengevaluasi data dan mengelompokkan data tersebut yang kemudian akan di

interpretasikan secara objektif, jelas dan sistematis sehingga lebih mudah untuk

menarik kesimpulan dari data tersebut.

1.6. Metode Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data mengenai Praktik Kerja Lapangan Mandiri, penulis

(10)

Pengumpulan data melalui bahan bacaan seperti buku, majalah, surat kabar,

dan undangan.

2. Observasi (observation)

Mengumpulkan data dengan cara observasi yaitu meninjau secara langsung ke

lapangan dan melakukan interview atau wawancara dengan key person untuk

memperoleh data yang diperlukan mengenai pelaksanaan pelayanan yang dilakukan

oleh Account Rpresentative (AR).

1.7. Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri

Untuk mempermudah pemahaman dalam laporan Praktik Kerja Lapangan

Mandiri (PKLM) ini, penulis membagi dalam lima bab pembahasan yang terdiri dari :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini diberikan gambaran mengenai keseluruhan isi laporan ini.

Bab ini terdiri dari latar belakang PKLM, tujuan dan manfaat PKLM,

uraian teoritis, ruang lingkup PKLM, metode PKLM, metode

pengumpulan data dan sistematika penulisan laporan PKLM.

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM)

Pada bab ini penulis akan menjelaskan sejarah singkat lokasi dimana

praktik kerja lapangan mandiri dilakukan. Dimana dalam hal ini sejarah

singkat lokasi yang akan diuraikan oleh penulis adalah Kantor

Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur, struktur organisasi, tugas dan

(11)

BAB III GAMBARAN DATA PKLM

Pada bab ini penulis akan membahas tentang bagaimana peran dan

fungsi Account Representative (AR) pada Kantor Pelayanan Pajak

Pratama Medan Timur.

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI

Dalam bab ini penulis akan menganalisis data yang ada, kemudian akan

di evaluasi serta memberikan interprestasi untuk menjawab perumusan

masalah yang diajukan.

BAB V PENUTUP

Bab ini adalah kesimpulan dari uraian-uraian dari bab-bab sebelumnya

serta saran dari penulis yang merupakan sumbangan pemikiran penulis

yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang memerlukan.

Referensi

Dokumen terkait

In a more quantitative way, from the 2011 image of the area of flight, it was possible to geo-reference the UAV image using ENVI and estimate the central pixel latitude and

In this article, a rapid visualization method of SDOG-ESSG model is proposed, which is based on layers and blocks storage model, data culling, LOD control and

Indosat Tbk is a leading telecommunication and information service provider in Indonesia that provides cellular services (Mentari, Matrix and IM3), fixed telecommunication services

Dari penelitian ini mendapat kesimpulan bahwa kualitas pelayanan dan fasilitas sangat berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan yang menginap di Hotel Narita

Hasil penelitian ini diharapkan sistem informasi pengurusan formulir akademik untuk pengajuan izin belajar dan tinggal bagi mahasiswa asing di Indonesia studi kasus

Untuk keperluan : Pelaksanaan Program / Kegiatan Bantuan Sosial Pendampingan Kurikulum 2013 untuk Koordinator Cluster yang dikelola oleh SMPN ....

Pemandian Muncul has problem with promote so tourist visit doesn’t increased and then author want to make brochure to discuss Pemandian Muncul more than

Manfaat kualitas pelayanan antara lain berupa loyalitas pelanggan yang lebih besar, pangsa pasar yang lebih besar, harga saham yang lebih tinggi, harga jual yang