• Tidak ada hasil yang ditemukan

SURFACE PROCESSES DAN ASSESSMENT BERDASA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SURFACE PROCESSES DAN ASSESSMENT BERDASA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

TUG

DAN ASSESS

DISUSUN UN T

Fad

PR

GAS 1 SURFACE PROCESSES

SSMENT BERDASAR PETA GEOLO

NTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULI TOPIK KHUSUS GEOTEKNIK

oleh:

adhila Muhammad LT – 1406508193

FAKULTAS TEKNIK

ROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL KONSENTRASI GEOTEKNIK

2015

LOGI

(2)

Departemen Teknik Sipil | Fakultas Teknik Universitas Indonesia

2 A. Tuliskan pemahaman anda atas tiga pertanyaan bagi setiap geotechnical

engineer dalam memahami konteks geologi sebagaimana direkomendasikan oleh Dr. Henkel [Geotechnique 32(3)]

Terdapat tiga pertanyaan yang diajukan oleh Dr. Henkel mengenai pemahaman tentang kontek geologi, yaitu:

a. Apa jenis tanah dan batuan yang berada di lokasi situs, bagaimana proses pembentukan dan properti dari material tersebut?

b. Apa hubungan antara bentuk dan wujud dari situs dan proses geologi yang bekerja? c. Bagaimana usulan pekerjaan/rekayasa akan mengubah lingkungan geomorfologis

dan apa konsekuensi yang akan terjadi?

Ketiga pertanyaan di atas dijelaskan dalam rumpun ilmu geomorfologi, yang menelaah tentang asal, perubahan dan bentuk dari permukaan bumi. Selain mempelajari permukaan bumi sekarang, geomorfologi juga mempertimbangkan bentuk bumi yang berada di bawah permukaan.

Dengan demikian perlu dikembangkan kerangka kerja rasional yang menintegrasikan skill geoteknik dan geologi dalam proses desain dan konstruksi.

Permasalahan umum yang terjadi di lokasi pekerjaan dapat dianalisis melalui kerangka multi disiplin ilmu (geologi, geomorfologi dan geoteknik), yang dicontohkan dalam tulisan Dr. Henkel ini seperti: (1) pengaruh proses sedimentasi dasar teluk Meksiko pada fisiologi Delta Sungai Mississippi dan struktur offshore di atasnya akibat topan yang terjadi. (2) Masalah stabilitas tanah akibat pelapukan dan perubahan struktur kimia batuan di Delta Sungai Niger. (3) Efek dari penurunan air tanah. (4) Perubahan drainase (5) Material grasial

Proses pembentukan lapisan tanah, proses yang terjadi di permukaan dan di bawah permukaan, sedimentasi dan sementasi, komponen kimia air tanah terhadap percepatan pelapukan akan sangat mempengaruhi parameter fisik (gradasi, kohesi, void ratio) dan mekanis tanah (stress history, kuat geser, dan stabilitas tanah)

(3)

Departemen Teknik Sipil | Fakultas Teknik Universitas Indonesia

3 Tuliskan pemahaman anda atas hipotesis Prof. Wesley tentang bagaimana

perbedaan surface processes yang terjadi mengakibatkan perbedaan perilaku tanah residual dan tanah sedimen [Prof L. Wesley, Geotechnical Engineering in Residual Soils, Chapter 1]

Tanah residu terbentuk dari proses pelapukan fisik dan kimiawi yang terjadi pada batuan di bawahnya. Sedangkan tanah sedimenter adalah tanah residual yang tererosi dan kemudian dipindahkan oleh air dan pada akhirnya terendapkan di hilir/muara sungai (diilustrasikan oleh gambar 1).

Gambar 1. Proses Pembentukan Tanah Sedimen dan Tanah Residual

(4)

Departemen Teknik Sipil | Fakultas Teknik Universitas Indonesia

4 Perbedaan proses pembentukan antara tanah residual dan tanah sedimen adalah sebagai

berikut:

1. Tanah sedimen mengalami proses penyortiran sistematis selama erosi, transportasi dan deposisi. Partikel yang lebih halus terpisah dari butiran kasar dan terdeposit pada lokasi atau lapisan yang berbeda. Dengan demikian tanah sedimen cenderung homogen. Tanah residual tidak mengalami proses tersebut, sehingga memiliki ukuran yang lebih heterogen.

2. Konsep stress history, konsolidasi normal dan over konsolidasi tidak dapat diaplikasikan pada tanah residual.

Gambar 3. Simplifikasi Profil pada Tanah Sedimen dan Tanah Residual

Beberapa perbedaan antara tanah residual dan tanah sedimen adalah sebagai berikut:

1. Tanah sedimen cenderung homogen. Tanah residual tidak mengalami proses tersebut, sehingga memiliki ukuran yang lebih heterogen.

2. Konsep stress history, konsolidasi normal dan over konsolidasi tidak dapat diaplikasikan pada tanah residual.

3. Beberapa jenis tanah residual terutama yang berasal dari gunung berapi, bisa memiliki properti yang tidak biasa karena adanya meneral lempung yang tidak ditemukan di tanah sedimen (seperti halloysite dan allophane).

4. Tanah residual pada kondisi tidak terganggu belum memiliki bentuk yang partikulat, dimana tanah tersebut tidak terdiri dari partikel diskreet. Tanah residual mungkin terdiri dari partikel individual, namun saat tanah tersebut terganggu atau dibentuk kembali (remolded) partikel dapat terdisintegrasi.

5. Korelasi empiris antar properti tanah yang dikembangkan dari studi pada tanah sedimen bisa saja tidak valid saat diterapkan di tanah residual.

6. Muka air tanah pada tanah residual biasanya cukup dalam, dan sangat terpengaruh pada fluktuasi perubahan iklim.

(5)

Departemen Teknik Sipil | Fakultas Teknik Universitas Indonesia

5 PROBLEM 2

Lakukan assessment geologi teknik atas rencana jalan tol Cibitung-Cilincing • Gambarkan Rencana Jalan Tol Pada Peta Geologi

• Buat segmentasi jalan tol berdasarkan kondisi geologi teknik yang diidentifikasi pada Butir 1

• Lakukan assessment potensi masalah konstruksi pada dari masing-masing segmentasi jalan tol tersebut

Gambar 4. Rencana Ruas Jalan Tol Jabodetabek

(6)

Departemen Teknik Sipil | Fakultas Teknik Universitas Indonesia

6 Gambar 6. Plotting Ruas Jalan Tol Cibitung – Cilincing

Dari penggambaran jalur ruas jalan tol Cibitung – Cilincing dan keterangan pada legenda peta geologis, dapat dilakukan analisa sebagai berikut:

1. Ruas jalan #1 (106.9969 oE – 6.1093 oS) - #2 (107.0567 oE – 6.1216 oS)

Litologi dan karakteristik tanah pada ruas #1 - #2 didominasi oleh lempung dan lempung kepasiran dengan tebal antara 2 – 15 meter. Tanah lunak (soft clay) hingga teguh (stiff clay) dengan daya dukung rendah hingga sedang. Nilai koefisien kompresibilitas (Cc) tinggi dan berpotensi banjir. Diperlukan perbaikan tanah dasar dan atau perkuatan tanah (soil reinforcement) berupa geotekstil sebelum dilakukan penimbunan.

Pada pada dataran banjir Kali Bekasi, terdapat litologi pasir kelempungan bergradasi buruk (poor graded sandy clay) dengan tebal antara 1 – 10 meter. Daya dukung izin rendah sampai tinggi. Kawasan ini berpotensi banjir dan penggerusan dinding sungai. Abutment jembatan direkomendasikan berdiri di atas pondasi dalam.

#1 #2

#3

(7)

Departemen Teknik Sipil | Fakultas Teknik Universitas Indonesia

7 2. Ruas jalan #2 (107.0567 oE – 6.1216 oS) - #3 (107.0985 oE – 6.2665 oS)

Karakteristik tanah pada ruas #2 - #3 di sebelah utara terdiri dari lapisan lanau lempung kepasiran dan lempung organik dengan tebal antara 5 – 25 meter. Lapisan lempung organik terkonsentrasi di daerah rawa pantai. Lapisan ini memiliki daya dukung rendah. Nilai koefisien kompresibilitas (Cc) tinggi dan berpotensi banjir. Diperlukan perbaikan tanah dasar dan atau perkuatan tanah (soil reinforcement) berupa geotekstil sebelum dilakukan penimbunan.

Litologi dan karakteristik tanah pada ruas #2 - #3 di sebelah selatan didominasi oleh lempung dan lempung kepasiran dengan tebal antara 2 – 15 meter. Tanah lunak (soft clay) hingga teguh (stiff clay) dengan daya dukung rendah hingga sedang. Nilai koefisien kompresibilitas (Cc) tinggi dan berpotensi banjir. Diperlukan perbaikan tanah dasar dan atau perkuatan tanah (soil reinforcement) berupa geotekstil sebelum dilakukan penimbunan.

3. Ruas jalan #3 (107.0985 oE – 6.2665 oS) - #4 (107.0898 oE – 6.2878 oS)

Karakteristik tanah pada ruas #3 - #4 di dominasi lapisan lempung tufaan lanauan dan lanau kepasiran yang merupakan lapisan residual dari pelapukan batu pasir tufaan. Lapisan ini berwarna cokelat kemerahan dan memiliki daya dukung rendah sampai sedang dengan plastisitas dan permeabilitas rendah.

Gambar

gambar 1).  Gambar 1. Proses Pembentukan Tanah Sedimen dan Tanah Residual
Gambar 3. Simplifikasi Profil pada Tanah Sedimen dan Tanah Residual
Gambar 4. Rencana Ruas Jalan Tol Jabodetabek
Gambar 6. Plotting Ruas Jalan Tol Cibitung – Cilincing

Referensi

Dokumen terkait

Menurut asumsi penulis, hasil penelitian yang diperoleh tidak sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Winkjosastro yang menyatakan bahwa ibu dengan paritas tinggi akan

Sedangkan metode penelitian kualitatif merupakan metode baru karena popularitasnya belum lama, metode ini juga dinamakan postpositivistik karena berlandaskan pada filsafat post

Bilangan penyabunan adalah jumlah milligram KOH yang diperlukan untuk. menyabunkan satu gram minyak

Several policy recommendations are needed to make fish farmers in Cirata Reservoir perform the aquaponics socialization program, the aquaponic cultivation method training,

_f-agoji- png dilakukan berdasar atas persyaratan mutu yang ditetapkan oleh BPOM tahun 1985, melip'ti.pengujian An-gka-kmpeng Totil ,it*:r"l.f, ,,"$,.t!T aerob

This study aims to examine differences in the level of ethical sensitivity and religious commitment between prospective accountants at the University of Muhammadiyah Yogyakarta

kebijakan mengenai keterkaitan hubungan dan pengaruh PDRB terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM), pengangguran, dan kemiskinan, sehingga kedepannya pemerintah dan para

– Zat atau obat yg berasal dari tanaman a bukan tanaman, sintetis a semi sintetis yg dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi