Nama : M. Ajie Setya J Kelas : XII IPA 1
TEKNIK PENYERANGAN SEPAK BOLA
Sepak bola merupakan suatu permainan yang dilakukan dengan cara menyepak bola, dengan tujuan untuk memasukkan bola ke gawang lawan dan mempertahankan gawangnya agar tidak kemasukan bola. Teknik permainan yang tinggi dengan kontrol bola yang prima, kerjasama terjalin rapi, semangat yang tinggi, daya tahan yang mengagumkan juga
keberuntungan menjadikan regu (tim) dapat memenangkan pertandingan. Oleh karena itu,suatu tim kesebelasan harus mempunyai pola atau sistem penyerangan dan sistem pertahanan yang baik untuk memenangkan pertandingan.
1. POLA PENYERANGAN
Penyerangan bertujuan untuk memasukkan bola kegawang lawan sebanyak-banyaknya. Pola penyerangan dapat dijalankan oleh suatu kesebelasan apabila mereka sedang mengendalikan permainan di lapangan.Tajamnya serangan dapat menentukan keberhasilan kesebelasan, baik secara individu maupun kerjasama sama regu (tim). Selain itu, yang diperlukan dalam menyusun pola penyerangan adalah sebagai berikut :
1. Adanya pemain yang bertugas sebagai pengatur serangan.
2. Adanya pemain yang bertugas sebagai pembantu serangan.
3. Adanya pemain yang bertugas sebagai penembak utama (target man) untuk mencetak gol.
4. Adanya pemain yang bertugas sebagai pemancing lawan yang bertahan agar teman seregu dapat menerobos ke daerah pertahanan lawan.
Agar pihak lawan mendapatkan tekanan, maka pola penyerangan yang digunakan harus dibuat sedemikian rupa dengan kombinasi serangan yang bervariasi. Selain itu, penyerangan harus mencari titik terlemah lawan.
Pola penyerangan dalam permainan sepak bola yang sering digunakan adalah sebagai berikut:
1. Pola melakukan gerakan tersusun.
2. Pola bermain menghadapi pertahanan sekuat tembok.
3. Pola mencari ruang kosong.
Penerapan dari pola penyerangan di atas ada bermacam-macam,meliputi pola serangan :
1. Mengandalkan serangan langsung melalui bagian tengah lapangan.
3. Memanfaatkan lebar lapangan untuk melakukan umpan panjang.
4. Secara langsung menggiring bola dari belakang ke depan tanpa melalui pemain tengah.
2. POLA PERTAHANAN
Pertahanan bertujuan untuk merampas bola dan mempertahankan wilayah sehingga tidak terjadi gol. Pola pertahanan dijalankan ketika sedang mendapatkan tekanan (pressing) dari pihak penyerang. Berdasarkan cara melakukanya, pertahana dapat dibedakan menjadi :
1. Pertahanan individu (man to man marking)
Pemain mempunyai tanggung jawab untuk menjaga setiap lawan tertentu dan mengikuti sampai lawan meyerah.Penerapan pertahanan ini harus siap dan waspada terhadap
kemungkinan adanya pemain lain yang masuk ke daerah yang dijaganya. Pola pertahanan dapat diterapkan seandainya para pemain mempunyai teknik yang baik untuk bertahan.
2. Pertahanan daerah (zone defence)
Pemain mempunyai tugas menjaga daerahnya masing-masing yang menjadi ruang lingkup dan akan men-taklesetiap lawan yang berada di dalamnya. Prinsip pertahanan daerah adalah sebagai berikut :
1. Dibutuhkan kerjasama kesebelasan yang baik.
2. Dapat menghambat gerakan pemain penyerang.
3. Mengamankan daerah pertahanan dari tekanan serangan lawan.
4. Pola pertahanan harus dibuat sedemikian rupa dan membuat frustasi para penyerang.
5. Pola pertahanan harus membentuk formasi yang kokoh.
6. Pertahanan harus dapat mendorong pemain lawan hingga kembali kedaerah asalnya.
3. Pertahanan kombinasi (combination defence)
Sepak bola adalah permainan beregu yang terdiri dari sebelas pemain inti.permainn ini mengutamakan kerjasama antar pemain seregu untuk memperoleh hasil yang maksimal atau memenangkan pertandingan.Selain kerjasama strategi dan taktik bermain termasuk formasi ( sistem ) yang diterapkan oleh suatu tim akan menentukan keberhasilan tim tersebut dalam memenangkan pertandingan. Formasi dalam permainan sepak bola adalah penempatan,ruang gerak serta pembagian tugas dari setiap pemain dengan posisi yang ditempatinya.Kerjasama dan formasi ini berlaku dalam situasi menyerang maupun dalm keadaan bertahan. Banyak formasi yang dapat digunakan/terapkan dalam permainan sepak bola diantaranya formasi 3-4-3, 3-5-2, WM atau 4-4-2, 4-3-3-4-3, dan 2-4-2.
1. FORMASI WM atau 4-2-4
Tujuan utama dalam membuat/menyusun strategi pola penyerangan adalah
memasukkan bola kegawang lawan sebanyak mungkin,salah satu caranya adalah dengan memperbanyak jumlah pemain penyerang.Pada permainan sepak bola,formasi susunan permainan dibedakan menjadi 3macam yaitu:
a. Formasi pemain dari barisan pertahanan (belakang) tanpa atau dengan libero.
b. Formasi pemain dari barisan penghubung (tengah).
c. Formasi pemain dari barisan penyerang (depan).
Formasi 4-2-4 lahir di inggris dan kemudian berkembang luas.Pola penyerangan WM atau 4-2-4 digunakan oleh tim Brasil pada tahun 1958 yang mengantarkanya menjadi juara dunia dalam piala dunia (FIFA).
Cara melakukan formasi 4-2-4 adalah sebagai berikut :
a. Empat barisan belakang merupakan pertahanan yang baik dan kuat untuk menjaga gawang.
b. dua center back (poros belakang) bermain saling bersisian dan saling menolong, salah satu dari mereka maju ke depan apabila temanya melakukan penyerangan.
c. Kedua wing back (belakang kanan dan kiri) msing-masing bertugas untuk melindungi kedua center back (poros belakang) dan harus mempunyai kemungkinan untuk
berkonsentrasi terhadap pemain sayap awan.
d. Kedua pemain tengah (gelandang) harus bekerja keras untuk beroperasi pada lapangan yang mempunyai radius luas.Mereka ditugaskan untuk membangun serangan dan membuat pertahanan.