• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Optimasi Profil Rangka Baja Dalam Perencanaan Bangunan Industri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Optimasi Profil Rangka Baja Dalam Perencanaan Bangunan Industri"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Di era modern sekarang ini, pembangunan dan perkembangan teknologi

maju dengan pesat seiring dengan kemajuan di bidang ekonomi dan industri

terutama di wilayah perkotaan.

Hal ini dapat dijadikan sebagai indikasi bahwa masyarakat pada

umumnya mengalami kemajuan gaya hidup yang berdampak dapat memacu

peningkatan pembangunan di bidang-bidang lain, seperti gedung pusat olahraga

semisal futsal, tempat perbelanjaan, termasuk gedung-gedung perindustrian.

Dalam hal ini teknik sipil sebagai disiplin ilmu sangat berkembang sebagai

jawaban dari kemajuan ekonomi dan indutri suatu kawasan. Perkembangan ilmu

pengetahuan di bidang teknik sipil mengakibatkan perubahan sistem konstruksi

baik ditinjau dari segi mutu, bahan, struktur konstruksi serta ekonomisnya. Untuk

itu dituntut kesadaran bahwa seseorang yang berkecimpung di dunia konstruksi

harus dapat mengantisipasi hal-hal tersebut di atas.

Baja adalah salah satu bahan konstruksi yang lazim digunakan dalam

struktur bangunan sipil. Karena kekuatannya yang tinggi dan ketahanannya

terhadap gaya yang bekerja serta nilai keekonomisannya maka bahan baja telah

menjadi pilihan utama untuk konstruksi bangunan seperti gedung perindustrian,

menara/tower.

Pada perencanaan suatu bangunan haruslah membuat kriteria dasar untuk

menilai tercapai atau tidaknya suatu penyelesaian yang optimum. Adapun kriteria

(2)

2 waktu konstruksi yang singkat, tenaga kerja yang minim, serta operasional kerja

yang minimum.

Untuk bangunan konstruksi rangka baja, perencanaan struktur dilakukan

untuk mendapatkan suatu struktur yang stabil seperti memiliki kekuatan dan

kekakuan yang memadai, memiliki nilai ekonomis pada pembiayaan awal dan

pada saat perawatan/pemeliharaan serta kemudahan pelaksanaannya, memiliki

umur pelayanan yang lama, dan juga penyesuaian konstruksi yang diperlukan

pada masa yang akan datang.

Itulah sebabnya mengapa semakin kompleksnya tantangan yang dihadapi

dalam perencanaan suatu konstruksi rangka baja. Umumnya tujuan perencanaan

struktur adalah untuk menghasilkan suatu struktur yang stabil, kuat, kokoh dan

memenuhi tujuan lainnya seperti aspek ekonomis dan kemudahan pelaksanaan.

Suatu struktur dapat dikatakan stabil jika konstruksi tersebut tidak mengalami

guling, miring atau bergeser selama umur rencana bangunan. Dikatakan kuat dan

kokoh karena kemungkinan terjadinya kegagalan struktur dan hilangnya

kemampulayanan struktur selama umur rencana adalah kecil dan dalam batas

yang dapat diterima serta kerusakan yang dan keausan yang terjadi pada

konstruksi selama umur rencana masih memenuhi batas wajar dan tidak perlu

dilakukan pemeliharaan yang berlebihan. Dalam hal ini, penentuan dimensi profil

yang sesuai sangat diperlukan sebab nantinya profil baja yang dipilih harus kuat

memikul beban-beban yang terjadi terhadap struktur dan juga mempertimbangkan

aspek keekonomisan dan optimalisasi profil yang akan dipakai.

Pada akhirnya akan didapat bobot atau volume dari konstruksi rangka baja,

(3)

3 tersebut. Semakin besar volumenya maka semakin mahal pulalah biaya konstruksi

dan sebaliknya. Oleh sebab itulah, dapat timbul masalah dalam penentuan tipe

profil rangka batang dalam hal pencapaian nilai ekonomis dan optimasi konstruksi

rangka baja.

Adapun masalah yang akan dibahas pada tulisan ini adalah menentukan

bobot total minimum suatu konstruksi baja rangka batang gedung industri. Ada

beberapa profil yang digunakan untuk merencanakan suatu konstruksi baja dengan

tujuan memperoleh nilai ekonomis dan struktur yang aman. Dari beberapa profil

baja yang digunakan tentunya memberikan hasil yang berbeda. Disini penulis

membandingkan baja profil 2C ,IWF dan besi beton.

(4)

4 Gambar 1.2 Tampak Depan Konstruksi Portal Baja Tipe II (IWF + CNP)

I.2 Tujuan

Adapun penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk:

1. Mendapatkan desain struktur rangka baja dari hasil perhitungan yaitu

dimensi sesuai dengan masing-masing profil.

2. Mendapatkan perbandingan bobot atau volume baja sesuai dimensi dari

masing-masing profil baja

3. Mengoptimasi dan lebih memahami pengaruh penggunaan profil dalam

suatu struktur rangka baja khususnya rangka baja dengan profil 2C, besi

beton, dan IWF.

(5)

5 I.3 Pembatasan Masalah

Oleh karena dibatasi pengetahuan, sumber daya, literatur, dan jurnal yang

dimiliki, maka penulis melakukan pembatasan masalah. Dengan demikian analisis

dan kajian yang dibahas akan tetap mengarah dan sesuai dengan judul tugas akhir

ini.

Adapun batasan-batasan masalahnya adalah :

1. Penulisan tugas akhir ini tidak membahas mengenai sambungan profil

rangka baja.

2. Penulisan tugas akhir ini hanya membahas dan menentukan jenis tipe

rangka baja paling optimum melalui volume total baja dari perbandingan

volume total rangka baja tipe I dan tipe II.

3. Penulisan tugas akhir ini tidak membahas biaya perakitan, pengelasan dan

pemasangan rangka baja baik Tipe maupun Tipe II.

4. Perencanaan dimensi profil struktur baja yang mana perhitungan beban

berdasarkan peraturan muatan angin dan perencanaan profil konstruksi

menggunakan metode Allowable Stress Design (ASD).

5. Mutu Baja yang digunakan Adalah BJ 37 (Fe 360)

6. Bentang struktur divariasikan dalam 3 bentang.

7. Material yang digunakan baja

8. Tumpuan sendi dan sendi.

9. Profil IWF, baja tulangan, 2C.

(6)

6 I.4 Metodologi

Adapun metode yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah

studi literatur, untuk memperoleh rumus-rumus dan teori- teori yang sumbernya

berasal dari buku-buku jurnal dan buku-buku yang berhubungan dengan analisa

yang akan dibahas serta masukan-masukan dari dosen pembimbing. Sedangkan

dalam perhitungan mekanikanya digunakan program software SAP2000. Setelah

didapat gaya-gaya dalam yang bekerja pada masing-masing batang yang

membentuk konstruksi maka dilakukan penentuan dimensi batang sehingga

volume rangka dapat diketahui.

I.5 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang dari judul tugas akhir

yang telah ditetapkan, batasan masalah, tujuan, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini akan dibahas mengenai teori-teori dan rumus-rumus yang

berhubungan dengan penulisan tugas akhir yaitu mengenai baja, tipe-tipe

pembebanan, metode perhitungan statika, karakteristik baja, dan berbagai

macam dimensi profil baja yang sering digunakan.. Dasar teori didapatkan dari

berbagai sumber, diantaranya berasal dari: buku - buku pedoman, jurnal,

(7)

7 BAB III APLIKASI PERHITUNGAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai metode yang akan digunakan untuk

menyelesaikan penulisan tugas akhir.

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISIS

Bab ini berisi hasil-hasil perhitungan dalam perencanaan struktur

bangunan gedung industri. Analisis dilakukan dengan menggunakan rumus-rumus

yang ada pada Bab II serta berdasarkan batasan-batasan yang sudah ditetapkan

dalam ruang lingkup dan batasan pembahasan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini sebagai penutup yang berisikan kesimpulan dan saran yang dapat

diambil dari penulisan tugas akhir dengan menitikberatkan pada optimalisasi dan

Referensi

Dokumen terkait

Adapun permasalahan dalam penelitian iniadalah untuk menjelaskan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya pembiayaan bermasalah, bagaimana bila terjadi pembiayaan

[r]

Furthermore, a reversible inactivation of excitotoxic death [7,36,41], and in cultured cerebellar NMDA channels by intracellular calcium has been shown granule cells, NMDA

[r]

[r]

Hal ini sedikit berbeda dengan hasil penelitian Harma, Saliinen, Ranta, Mutanen & Muller (2002) bahwa kelelahan dan kantuk tidak hanya terjadi saat shift malam, namun

Hasil dari penelitian itu adalah pembelian yang memperoleh biaya minimum untuk tepung terigu tahun 2013 sebesar 3.960 karung dengan menggunakan rumus Economic Order

seksi umum dalam tata kelola keuangan yang efektif, efisien, dan akuntabel Presentase SPJ yang dibuat 100% Presentase Pengesahan SPJ yang dibuat 100% Persentase Bukti- bukti