• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PTA 1205355 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PTA 1205355 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Septian Hilmawan Jodi, 2016

RELEVANSI KURIKULUM MATA KULIAH KEAHLIAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI TERHADAP KOMPETENSI KEAHLIAN QUALITY CONTROL (QC) UNTUK KEBUTUHAN DUNIA INDUSTRI PANGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ii

RELEVANSI KURIKULUM MATA KULIAH KEAHLIAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI TERHADAP KOMPETENSI KEAHLIAN

QUALITY CONTROL (QC) UNTUK KEBUTUHAN DUNIA INDUSTRI PANGAN

Septian Hilmawan Jodi (1205355)

ABSTRAK

Perkembangan kebutuhan industri pengolahan pangan harus selalu diimbangi dengan keterbaruan kurikulum perguruan tinggi, salah satunya kurikulum Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri harus selalu menyesuaikan dengan kebutuhan industri pangan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh tingkat relevansi Mata Kuliah Keahlian (MKK) Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri (PTAG) dengan kebutuhan industri pangan kompetensi keahlian quality control (QC). Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian desktriptif dengan cara analisis dokumen dan analisis kuesioner. Studi dokumentasi dilakukan untuk mengkaji dokumen SAP, modul praktikum Mata Kuliah Keahlian dan Dokumen SKKNI Industri Pangan. Dokumen SKKNI Industri Pangan dan data hasil penelitian praktik industri digunakan dalam menyusun butir-butir pernyataan dalam kuesioner. Kuesioner ditujukan pada 7 komoditi industri pengolahan pangan yang berbeda. Kuesioner ini dilakukan untuk mengetahui kompetensi apa saja yang dibutuhkan industri pangan untuk kompetensi keahlian QC. Hasil penelitian menunjukkan tingkat relevansi antara kurikulum Mata Kuliah Keahlian dengan analisis hasil kuesioner kebutuhan dunia usaha dan industri, yaitu: 74.42 % sangat relevan, 4.65 % relevan, 6.97 % kurang relevan, dan 13.96 % tidak relevan. Berdasarkan penelitian terdapat beberapa kebutuhan industri yang belum ada pada kurikulum Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, seperti pengambilan contoh bahan baku dan bahan produksi berbentuk cair dan padat, jaminan produk halal, pengujian bahan secara potensiometri dan pengujian bahan baku sesuai SNI.

(2)

Septian Hilmawan Jodi, 2016

RELEVANSI KURIKULUM MATA KULIAH KEAHLIAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI TERHADAP KOMPETENSI KEAHLIAN QUALITY CONTROL (QC) UNTUK KEBUTUHAN DUNIA INDUSTRI PANGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu iii

THE CURRICULUM RELEVANCE OF AGROINDUSTRIAL TECHNOLOGY EDUCATION CORE SUBJECTS TO

FOOD INDUSTRIAL QUALITY CONTROL (QC) COMPETENCIES

Septian Hilmawan Jodi (1205355)

ABSTRACT

The development of food processing industry must always be balanced with the renewal of the college curriculum, one of it is curriculum Agroindustry Technology Education Program must constantly adjust to the needs of the food industry it self. The purpose of this study was to obtain the level of relevance of core subjects (MKK) which is Agroindustry Technology Education Program (PTAG), with the food industry quality control (QC) competence needs. The methods used in this study was descriptive research method by analizing documents and questionnaires. Documents Study conducted to examine SAP documents, laboratorium core subjects practices module and Food Industry SKKNI document. Food Industry SKKNI documents and the research data of industrial practice used to arrange statement points for the questionnaire. The questionnaire arranged to 7 food processing industrial with different commodity. The questionnaire was conducted to determine what competencies are needed for the QC competent of food industry. The results showed that the relevance level between the curriculum core subjects and the result to food industrial and business needs questionnaire, was at: 74.52% very relevant, 4.65% relevant, 6.97% less relevant, and 13.96% irrelevant. The research indicated that they are some industrial needs that the Agroindustry Technology Education Program didn’t provide, such as sampling of raw materials and liquid and solid sampling of production materials, halal product assurance, materials testing using potentiometric methods and testing raw materials in accordance with Indonesian national standard (SNI).

Referensi

Dokumen terkait

Paradigma pendidikan Indonesia masih sulit menghantarkan Indonesia untuk dapat bersaing dengan dunia gobal, hal ini disebabkan karena kekurangan- kekurangan dari

Tumbuhan dapat membuat makanan dengan bantuan sinar matahari (berupa energi cahaya), jadi tumbuhan tidak menciptakan energi, tetapi hanya mengubah energi cahaya matahari

• Melihat ada/tidak hubungan Linier antara sebuah variabel Dependent (kuantitative) dengan beberapa variabel Independent (kuantitative)  bersifat sistem.. PUSAT PENDIDIKAN

Mengesahkan Perjanjian Negara Tuan Rumah antara Pemerintah Negara Republik Indonesia dan Dana Internasional untuk Pembangunan Pertanian (IFAD) tentang Pendirian

Sementara itu, “tatanan masyarakat” dipahami dalam arti luas berkaitan dengan diri seorang penulis sebagai bagian dari tatanan masyarakat, baik yang bersifat

Pelumasan jenis ini dipakai jika kontak bidang antara kedua permukaan yang bergerak sangat kecil seperti kontak titik atau kontak garis sehingga akan timbul tekanan yang

Hal ini segaris dengan semangat “Pendidikan untuk Semua” yang dideklarasikan di konferensi Jomtien di Muangthai tahun 1990 dan Deklarasi Hak-Hak Azasi Manusia Sedunia Artikel 29 yang

• BURUH LANGSUNG ADALAH TENAGA KERJA YANG LANGSUNG BERHUBUNGAN DENGAN PROSES PRODUKSI ATAU MELAYANI MESIN. • PADA PEMINTALAN: OPERATOR-OPERATOR DARI MESIN BLOWING,CARDING,