• Tidak ada hasil yang ditemukan

FATHUL JANNAH 21080113130099 ABSTRAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FATHUL JANNAH 21080113130099 ABSTRAK"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ix

ABSTRAK

Pewarna Azo biasa digunakan pada bahan tekstil, kain, dan lainnya. Selain itu juga digunakan untuk pewarna pada Batik. Batik yang diproduksi oleh pengrajin batik rumahan menghasilkan limbah buangan yang tidak dikelola dengan baik oleh para produsen. Air limbah dari proses pewarnaan pada tekstil dan kain mengandung senyawa azo yang sulit untuk terurai secara biologi dan membutuhkan waktu yang lama. Para pengrajin Batik di Indonesia biasanya menggunakan pewarna sintetis, salah satunya yaitu Rapid dengan warna hitam dan merah. Pada penelitian ini pewarna yang digunakan adalah Rapid Merah. Nilai COD awal pada limbah buatan adalah 1021 mg/l dengan nilai absorbansi warna 4,317 pada panjang gelombang 351 nm. Pengolahan yang dilakukan adalah dengan Metode Fenton (FeSO4 + H2O2) dengan variasi dosis FeSO4 0,25 gr, 0,5 gr, dan 1 gr. Selain metode Fenton juga dilakukan pengolahan dengan ozonasi yang diberi katalis FeSO4, dengan variasi dosis Ozon 30 ppm, 60 ppm, dan 90 ppm. Serta mengamati pengaruh ozon dan FeSO4 pada pengolahan ozonasi saja dan koagulasi dengan FeSO4 saja. Berdasarkan penelitian efisiensi penurunan nilai COD maksimal didapatkan dengan pengolahan ozonasi dan penambahan FeSO4 dengan dosis ozon 60 ppm. Besar efisiensi penurunan nilai COD adalah 98% dan warna sebesar 99%.

(2)

x

ABSTRACT

Azo dyes used to coloring textile, fabric and others. In Indonesia, there is a traditional culture called batik. That is a product of art fabric with coloring special technic. Batik usually handle by industrial household in some village. They are very talented to make batik high quality because it is not made by machine, not massive product from big industry. But, they do not know how to manage the wastewater from the production. The wastewater from textile dyes that contains azo are not biodegradable and need long time. For producer of batik in Indonesia there is color they are used to use called “Rapid” with red color or black. In this research we use rapid red as synthetic wastewater. Initial COD is 1021 mg/l and peak Color 4,317 in wavelength 351 nm. The treatment is to add FeSO4.7H2O in synthetic wastewater rapid red as coagulant and combine with fenton and ozone. When FeSO4.7H2O added to synthetic wastewater rapid red COD can reduce to 137 mg/l with efficiency 86% and color reduce 95% at 0,022 in 351 nm. After fenton reaction (FeSO4.7H2O+H2O2), COD reduce 91% and color reduce 83%. Other combination of FeSO4.7H2O with ozone 60 ppm can reduce 98% of COD to 18 mg/l, and color reduce 99% at 0,018 in 351 nm. So the best application to reduce COD and Color with FeSO4.7H2O is combination with ozone in 60 ppm.

Referensi

Dokumen terkait

1) Pada tahap 1 merupakan tahap transisi, berlangsung selama 5 menit yang mana seseorang beralih dari sadar menjadi tidur. Seseorang yang merasakan rileks, kecepatan

13 Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan karakteristik pasien hiper tensi, menilai peningkatan efikasi diri dan kepatuhan minum obat, serta penurunan tekanan darah

Dari hasil penelitian sampai pengolahan data setelah dilaksanakan penelitian yang diawali dari pengambilan data hingga pada pengolahan data yang akhirnya dijadikan

لﺎﻗ ﺮﯿﻧﻮﻣ ﻰﻠﻋ يﻮﺘﺤﺗ ﻲﺘﻟا ﺔﯿﺑﺮﻌﻟا ﺔﻐﻠﻟا ﻢﯿﻠﻌﺗ ﻲﻓ ﺔﯾﻮﺤﻨﻟا ﺚﯿﺣ .ﺔﻠﻤﺠﻟا ﺔﯾﻮﺤﻨﻟا ﺮﺻﺎﻨﻌﻟا 14 ﻰﻟإ ﺔﯿﺒﻨﺟﻷا ﺔﻐﻠﻟا ﻢﮭﻓ ﻦﻣ طﺎﺸﻧ ﻲھ ﺔﻤﺟﺮﺘﻟا .ﺔﯿﺒﻨﺟﻷا ﺔﻐﻠﻟا ﻰﻟإ مﻷا ﺔﻐﻠﻟا ﻢﮭﻓ

Di lain pihak, banyak ahli lingkungan berpendapat bahwa seharusnya kita dapat mengadopsi pandangan kelangsungan bumi berdasarkan penempatan kembali delapan perilaku

diri dan promosi pekerjaan, secara umum dapat dikatakan bahwa prestasi kerja pegawai yang baik bertujuan untuk menigkatkan produktivitas. Oleh karena itu, perbaikan

Pada tahap perencanaan, disiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran untuk empat kali pertemuan. Tiga kali pertemuan pada siklus I dan satu kali pertemuan pada siklus

didapatkan pada penelitian Sitompul lebih rendah daripada yang di dapatkan oleh peneliti, hal ini disebabkan karena jumlah subyek pada penelitian ini terbanyak