DAFTAR PUSTAKA
Acta Civicus (2008). Inovasi Pendidikan Kewarganegaraan dan Masyarakat Multikultural Demokratis. Bandung: Prodi PKn SPs UPI.
Alwasilah, A. Chaedar. (2009). Pokoknya Kualitatif (Dasar-dasar Merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatif. Jakarta: Pustaka Jaya.
Arikunto, Suharsimin. (1998). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum. 2010. BAHAN PENELITIAN Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya Untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa (Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa). Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional
Bogdan, B, C, dan Biklen, S, K. (1982). Qualitative Research for Education An Introduction to Theory and Methods. Boston: Allyn and Bacon. Branson, M.S. (1998). The Role of Civic Education, A Forthcoming Education Policy
task Force Position Paper from the Communitarian Network. Branson. S. Margareth dkk. (1998). Belajar Civic Education dari Amerika.
Yogyakarta: diterbitkan atas kerjasama: Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LkiS) dan The Asian Foundation (TAF).
Brooks, B.D. and F.G. Goble (1981). the Case For Character Education: The Role of the School in Teaching Values and Virtues. Studios 4 Production. Budimansyah, D. (2009). Membagun Karakter Bangsa di Tengah Arus Globalisasi
dan Gerakan Demokratisasi : Reposisi Peran Pendidikan Kewarganegaraan . Pidato pengukuhan Guru Besar UPI. Bandung : tidak diterbitkan.
Budimansyah, D. (2010). Penguatan Pendidikan Kewarganegaraan untuk Membangun Karakter Bangsa. Bandung: Widya Aksara Press.
Budimansyah, D dan Syaifullah (Ed). (2006). Pendidikan Nilai Moral dalam Dimensi Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Lab. PKn FPIPS UPI. Cogan, J.J. (1998). Citizenship for the 21 Century : An International Perspective on
Education. London : Cogan Page.
Dahliana, (2011). Pengembangan Habituasi Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler di Sekolah. Tesis. Bandung: SPS UPI. Tidak diterbitkan.
Depdiknas, (2003). UUD RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas, (2009). Tugas dan Peran Kepala Sekolah dalam Manajemen Kurikulum. Jakarta: BP. Dharma Bakti.
Degeng, N.S. (1989). Ilmu Pembelajaran: Taksonomi Variabel. Jakarta: Dirjen Dikti.
De Vos, G.A. (1968). “National Character” in Sills, David L. (eds) International Encyclopedia of the Social Sciences, New York: The Macmillan Company and the Free Press, vol. 11&12, p.14-19.
Djahiri, A.K. (2006). Pendidikan Nilai dan Moral dalam Dimensi PKn. Bandung : Lab. PKn UPI.
Gungwu, W, (Ed). (2005). Nation Building: Five Southeast Asian Histories. Singapura: Institute of Southeast Asian Studies.
Iryana (2006). Kontribusi Pembelajaran Kontekstual dalam Pendidikan Kewarganegaraan Terhadap Pembentukan Karakter Siswa. Tesis. Bandung: SPS UPI. Tidak diterbitkan.
Kahin, G McTurnan, (1952). Nationalism and Revolution in Indonesia. Ithaca and London: Cornell University Press.
Kardiman (2006). Membangun Kembali Karakter Bangsa Melalui Situs-Situs Kewarganegaran. Tesis. Bandung: SPS UPI. Tidak diterbitkan. Koentjaraningrat. (1974). Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta:
Komalasari. (2010). Pembelajaran Kontekstual: Konsep dan Aplikasi. Bandung: PT Refika Aditama.
Leshin, C.B., Pollock, J., dan Reigeluth, C.M. (1992). Instructional Design Strategies and Tacties. Englewood Diffs: Educational Technology Publication.
Lickona, Thomas (1992). Educating For Character How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. New York-Toronto-London-Sydney-Auckland: Bantam Books.
Lincoln. S. Y dan Denzin. K. Norman. (2009). Handbook Of Qualitative Research. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Lincoln, Y.S. & Guba, E.G. (1985). Naturalilstic Inquiry. Beverly Hills: Sage Publication
Maleong. J. Lexy. (2000). Metode Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya: Bandung
Martin, B.L. & Briggs, L.J. 1986. The Affective and Cognitive Domains: Integration of Instruction and Research. New York: Educational Technology Publication.
Megawangi, R. (2004). Pendidikan Karakter Solusi yang Tepat untuk Membangun Bangsa. Jakarta : BPMIGAS dan Star Energi.
Miles dan Huberman. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UPI-Press.
Moleong, L (1988). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya
Morgenthau, Hans J. (1963). Politics Among Nation: The Stuggle for Power and Prace (Third Edition). New York: Alfred A. Knopf.
Nasution, S. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif : cetakan ketiga. Bandung: Tarsito.
NCSS. (1972). Curriculum Standards for Social Studies: Expectation of Excellence. Washington DC.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 Tentang Pembinaan Kesiswaan.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi.
Quigley, C.N. (1991). Civitas: A Frame Work for Civic Education. Calabasas: CCE.
Ruminiati, (2008). Pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Dasar. Jakarta:Depdiknas.
Sapriya, (2007). Perspektif Pemikiran Pakar tentang Pendidikan Kewarganegaraan dalam Pembangunan Karakter Bangsa. Bandung: Disertasi prodi Pendidikan IPS.
Soekarno. (1930). Indonesia Menggugat: Pidato Pembelaan Bung Karno di Muka Hakim Kolonial tahun 1930. Jakarta: Departemen Penerangan RI. Somantri, N. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: Remaja
Rosda Karya.
Schmit. Et al. (2005). The Heart of the Matter: Character and Citizenship Education in Alberta schools. Canada: Alberta.
Tim Pendidikan Karakter Kemendiknas. 2010. Pembinaan Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Pertama. Tidak diterbitkan.
Tuhuteru (2007). Peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam Pembentukan Karakter Generasi Muda Pasca Konflik Sosial Ambon. Tesis. Bandung:
SPS UPI. Tidak diterbitkan.