PENDIDIKAN JASMANI PENGETAHUAN UMUM PENDIDIKAN JASMANI
CA. BUCHER (1960): “PENJAS MERUPAKAN BAGIAN INTEGRAL DARI PENDIDIKAN TOTAL YANG
MENCOBA MENCAPAI TUJUAN UNTUK
MENGEMBANGKAN KEBUGARAN JASMANI, MENTAL, SOSIAL, SERTA EMOSIONAL BAGI MASYARAKAT,
MELALUI AKTIVITAS JASMASI.
SEBAB
ADANYA RASA SENANG, MJD
PEMUDAHAN USAHA PENCAPAIAN
TUJUAN PENJAS
PENJAS TERMASUK DALAM
KURIKULUM PEND. MAKA GURU SECARA
SADAR AKAN MELAKSANAKAN PROSES
MENGAJAR MENGACU PADA TUJUAN
AKIBAT
DENGAN MELAKUKAN PENJAS, ANAK
DIDIK AKAN MENGAKTUALISASIKAN
GERAK, SIKAP, SERTA PERILAKUNYA
SECARA SPONTAN DAN ALAMI.
SEHINGGA GURU PENJAS AKAN DAPAT
MEMBENTUK, MENGARAHKAN, MENGISI,
DAN MENGADAKAN KOREKSI SEHINGGA
HASILNYA AKAN SESUAI DENGAN
RIJSDORP (1971)
1. DIKJAS MERUPAKAN BAGIAN DARI GYMNOLOGIE IALAH PENGETAHUAN TENTANG BERLATIH, DILATIH, ATAU MELATIH, YANG TERDIRI DARI TIGA BAGIAN BESAR (1) DIKJAS, (2) OLAHRAGA, (3) REKREASI
2. DIKJAS MERUPAKAN PERGAULAN PEDAGOGIK DALAM BIDANG GERAK DAN KEBUGARAN, MEMBANTU ANAK-ANAK MUDA UNTUK MENCAPAI KEDEWASAANNYA
ANNARINO, COWELL, DAN HAZELTON (1980) “ PENJAS MERUPAKAN PENDIDIKAN LEWAT AKTIVITAS JASMANI UNTUK MENCAPAI TUJUAN PENDIDIKAN JASMANI YANG TELAH DIRUMUSKAN DALAM RANAH FISIK, PSIKOMOTORIK, AFEKTIF, DAN KOGNITIF”
SIEDENTOP,HERCOWITZ, DAN RINK (1984)
“ DEFINISI DAN ARTI DIKJAS BUKAN TAK BERUBAH”
KONDISI FISIKPEMBELAJARAN OR DAN PERMAINAN PEMBELAJARAN SOSIAL DAN EMOSIONAL
TERDAPAT PENGHAMBAT PROSES BELAJAR:
1. SEBAGIAN ORANG MENGANGGAP ANAK-ANAK SEBAGAI
ORANG DEWASA YANG KECIL
2. SEBAGIAN INDIVIDU TIDAK MENGHARGAI DIKJAS SECARA
PENUH
DIKJAS SPORT EDUCATION
Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) adalah anak yang mengalami kelainan sedemikian r upa b aik fisik,
mental, sosial maupun komb inasi dar i ketiga aspek tersebut, sehingga untuk mencapai potensi yang optimal diperlukan Pendidikan luar b iasa(PLB).
PLB mer upakan pendidikan yang dirancang untuk
memenuhi kebutuhan pendidikan ABK. Adapun yang dirancang dalam PLB adalah kelas, program dan
layanannya. Sehingga PLB dapat diar tikan juga seb agai Spesial kelas, program atau layanan yang dirancang
ABK b isa memiliki masalah dalam sensor isnya,
motor iknya, b elajar nya, dan tingkah-lakunya. Semua ini mengakib atkan terganggunya perkemb angan fisik
anak. Hal ini karena seb agian b esar ABK mengalami hamb atan dalam merespon rangsangan yang
dib er ikan lingkungan untuk melakukan gerak, menir u gerak dan b ahkan ada yang memang fisiknya
terganggu sehingga ia tidak dapat melakukan gerakan yang terarah dengan b enar.
Di satu sisi, Anak luar Biasa har us dapat mandir i,
Tunanetra
Tunar ungu
Tunagrahita
Tunadaksa
Tunalaras
Anak berbakat
(gifted)
Program pengajaran yang sesuai dengan
kebutuhan, jenis kelainan dan tingkat
kemampuan ABK mer upakan salah satu
Pendidikan jasmani adaptif mer upakan suatu sistem penyampaian layanan yang b ersifat menyelur uh
(comprehensif) dan dirancang untuk mengetahui, menemukan dan memecahkan masalah dalam ranah psikomotor.
Hampir semua jenis ketunaan ABK memiliki problem dalam ranah psikomotor. Masalah psikomotor seb agai akib at dar i keterb atasan kemampuan sensomotor ik,
Pendidikan jasmani disesuaikan
(adapted physical education)
Pendidikan jasmani korektif (Remedial)
Program Pengajaran Penjas adaptif disesuiakan
dengan jenis dan karakteristik kelainan siswa. Hal ini
dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada
siswa yang berkelainan berpartisipasi dengan aman,
sukses, dan memperoleh kepuasan. Oleh karena itu
pendidikan Jasmani adaptif akan dapat membantu dan
menolong siswa memahami keterbatasan kemampuan
Program Pengajaran Penjas adaptif
harus dapat membantu dan mengkoreksi
kelainan yang disandang oleh siswa.
Kelainan pada Anak luar Biasa bisa terjadi
pada kelainan fungsi postur, sikap tubuh
dan pada mekanika tubuh. Untuk itu,
program pengajaran pendidikan Jasmani
adaptif harus dapat membantu siswa
a. Program Pengajaran Penjas adaptif harus dapat
mengembangkan dan meningkatkan kemampuan jasmani individu ABK. Untuk itu pendidikan Jasmani adaptif mengacu pada suatu program kesegaran
jasmani yang progressif, selalu berkembang dan atau latihan otot-otot besar. Dengan demikian tingkat
perkembangan ABK akan dapat mendekati tingkat kemampuan teman sebayanya.
Untuk menolong siswa mengkoreksi
kondisi yang dapat diperbaiki.
Untuk membantu siswa melindungi dir i
sendir i dar i kondisi apapun yang
memperbur uk keadaannya melalui
Penjas ter tentu.
Untuk menolong siswa memahami
keterbatasan kemampuan jasmani dan
mentalnya.
Untuk membantu siswa melakukan
penyesuaian sosial dan
mengembangkan perasaan memiliki
harga dir i.
Untuk membantu siswa dalam
mengembangkan pengetahuan dan
apresiasi terhadap mekanika tubuh
yang baik.
Untuk menolong siswa memahami dan
menghargai macam olah raga yang
Manfaat bagi jasmani
Manfaat bagi keterampilan gerak
Manfaat bagi kesegaran
Keuntungan emosional
Keuntungan sosial
A. M odifik asi Pem belajaran ABK
Dalam merancang pemb elajaran atau
Pendidikan Luar Biasa maka kita har us
menemukan dan memenuhi kebutuhan yang
unik pada setiap jenis kelainan yang ada pada
siswa. Karena itu Pendidikan Luar Biasa har us
b isa melakukan modifikasi sehingga
kebutuhan pendidikan siswa ter penuhi,
M odifik asi secara um um bisa dilak uk an pada:
1. Kur ikulumnya (total atau seb agian)
2. Strategi b elajar nya (diganti atau disesuaikan) 3. Mater i dan alatnya (medianya)
4. Pengaturan kelasnya (tehnik mengajar nya)
5. Lingkungan (arsitektur nya dan sarana fisiknya)
Secara mendasar yang perlu dirancang dalam pemb elajaran adaptif yang dapat memenuhi
kebutuhan pendidikan ABK dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu : Kelas, program, dan layanannya. Untuk itu maka dalam pemb elajaran b agi Anak
Kelas atau lok asi pengajaran ABK berlangsung
Kelas dan lokasi pengajaran har us dirancang
sedemikian r upa sehingga ABK dapat dengan leluasa menggunakan kelas itu.
Modifikasi kelas har us mendukung keb erhasilan proses b elajar mengajar.
Modifikasi kelas har us memenuhi faktor keselamatan.
Modifikasi kelas har us memenuhi kebutuhan pendidikan setiap ABK, sehingga ia efisien
2. Program pengajarannya dan layanan yang
disesuaik an dengan kebutuhan dan k arak teristik ser ta tingk at kem am puan setiap ABK.
Didalam merancang program dan b agi pemb elajaran ABK maka komponen yang har us dilakukan dan ada:
Educational Assessment (Asesmen Pendidikan)
Langkah awal dalam menyusun program untuk
pemb elajaran adaptif didahului dengan melakukan penilaian(assessmet). Dalam asesmen kita har us menemukan tiga hal:
Apa yang ia miliki dalam satu hal
Apa yang ia b elum miliki dalam satu hal.
Dengan ditemukannya jawab an ketiga per tanyaan asessment di atas, maka asesmen dapat b erfungsi:
Menjelaskan tingkat kemampuan siswa dalam satu hal.
Menjelaskan tentang keuntungan dan ker ugian dar i program yang dib er ikan kepada ABK.
Menjelaskan tingkat kemajuan siswa.
Adapun cara gur u melakukan asesmen dapat secara “ formal” yaitu dengan menggunakan tes standar t yang telah b aku, maupun dengan cara “ informal” yaitu
3. Rencana Program yang individual.
Apapun program yang dirancang untuk ABK maka har us program yang diindividualisasi sesuai dengan karakter istik dan
kebutuhannya.
4. Gur u
Gur u PLB yang dapat memb er ikan pelayanan Pendidikan Luar Biasa pada siswa Anak Berkebutuhan Khusus b isa gur u b iasa dengan b erkonsultasi pada gur u khusus atau Gur u pemb imb ing khusus yang memang telah dipersiapkan dengan
kompetensinya.Gur u PLB untuk ABK ada b eb erapa macam tergantung peran dan kebutuhan layanan yaitu:
a. Gur u Biasa
b. Gur u konsultan c. Gur u kunjung
5. Peran orang tua
Dalam menyusun dan merancang program
b agi ABK, orang tua har us dilib atkan dan
memiliki peran khusus. Hal ini har us menjadi
suatu paket dar i penyusun rancangan tersebut.
6. Team ahli yang lain yang dibutuhkan untuk
mendukung keb erhasilan program
7. Layanan dalam pem belajaran ABK perlu dirancang
yang sesuai dengan kebutuhan, karakter istik, tingkat kelainan dan kemampuan ABK. Rancangan ini termasuk didalamnya:
Apa Layanan atau jenis layanan yang dibutuhkan.
Dimana layanan dib er ikan, lokasi layanan b aik sekolahnya, kelasnya dan seb againya.
Kapan dan b erapa lama har us dib er ikan layanan dib er ikan.
Bagaimana har us dib er ikan dan oleh siapa layanan tersebut har us dib er ikan. Setiap jenis kelainan atau setiap anak b elum tentu sama layanan yang
Pengajaran klasikal dib er ikan kepada ABK
yang memiliki tingkat akademis sama dalam
satu kelas, sehingga kegiatan dan mater inya
b isa sama dalam satu kelas.
Pengajaran Individual adalah pengajaran
yang dib er ikan kepada perorangan dar i
Anak Berkebutuhan Khusus, karena tingkat
dan derajat kelainanya b erb eda satu sama
lainnya.
Individualisasi pengajaran adalah
Bila kita lihat masalah dar i kelainannya, jenis
Anak Berkebutuhan Khusus dikelompokkan
menjadi:
a. ABK yang memiliki masalah dalam sensor is
b. ABK yang memiliki masalah dalam gerak dan
motor iknya
Dar i masalah yang disandang dan karakter istik
setiap jenis ABK maka menuntut adanya
penyesuaian dan modifikasi dalam pengajaran
Pendidikan Jasmani b agi ABK.
Penyesuaian dan modifikasi dar i pengajaran
penjas b agi ABK dapat terjadi pada:
a. Modifikasi aturan main dar i aktifitas
pendidikan jasmani.
b. Modifikasi keterampilan dan tehniknya .
c. Modifikasi tehnik mengajar nya.