Buku Guru
Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 Direktorat Pendidikan Madrasah
Hak Cipta © 2015 pada Kementerian Agama Republik Indonesia Dilindungi Undang-Undang
MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN
Disklaimer:
Buku Siswa ini dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implemen tasi Kurikulum 2013. Buku ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Agama, dan dipergunakan dalam penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “Dokumen Hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika perubahan zaman. Masukan dari berbagia kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.
Katalog Dalam Terbitan (KDT
INDONESIA, KEMENTERIAN AGAMA
Bahasa Arab/Kementerian Agama,- Jakarta : Kementerian Agama 2015. vi, 90 hlm.
Untuk MAK Kelas XI
ISBN 978-602-293-026-6 (jilid lengkap) ISBN 978-602-293-127-0 (jilid 2)
1. Bahasa Arab 1. Judul II. Kementerian Agama Republik Indonesia
Kontributor Naskah : Aceng Sholikhin.S.Ag. MA., Moh Sukardi.S.Pdi.M.Pdi Muhdhori.S.Pdi.M.Pdi
Penelaah :
Kata Pengantar
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT Tuhan sekalian alam. Nikmat-Nya
yang begitu “deras” mengalir mengantarkan manusia pada “hilir” kesadaran bahwa kasih yang Dia limpahkan bersifat universal menembus “belukar” sekat suku, agama, ras antar golongan juga adil kepada mereka yang patuh maupun yang inkar.
Sebagai ajaran agama yang sempurna, Islam harus di-ejawentahkan (dilaksanakan) dalam kehidupan nyata sehari-hari sehingga akan tercipta kehidupan yang damai dan tenteram. Oleh karena itu, dalam rangka mengoptimalkan layanan pendidikan Islam di madrasah, ajaran Islam yang begitu sempurna dan luas perlu dikelompokkan menjadi beberapa mata pelajaran yang secara linier akan dipelajari sesuai dengan jenjangnya.
Pengelompokkan ajaran Islam dalam bentuk mata pelajaran di lingkungan madrasah dimulai dari jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) di dalamnya dikhususkan pada peminatan Keagamaan, Matematika dan Ilmu Alam (MIA), Ilmu-Ilmu Sosial (IIS), Ilmu-Ilmu Bahasa dan Budaya (IIBB) serta Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) meliputi: a). Al-qur’an Hadis, b). Akidah Akhlak, c). Fikih, d). Sejarah Kebudayaan Islam (SKI).
Pada jenjang Madrasah Aliyah (MA) peminatan Ilmu-ilmu Keagamaan dikembangkan kajian khusus mata pelajaran yaitu: a). Tafsir- Ilmu Tafsir, b). Hadis ilmu Hadis, c). Fikih-Ushul Fikih, d). Ilmu Kalam, e). Akhlak. Kemudian dalam upaya mendukung pendalaman kajian ilmu-ilmu keagamaan pada peminatan keagamaan, peserta didik dibekali dengan pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) serta Bahasa Arab.
Sebagi komitmen untuk menyiapkan generasi emas anak sholeh dan sholihah, mulai tahun ajaran 2014-2015 seluruh Madrasah dibawah pembinaan Kementerian Agama RI telah siap melaksanakan Kurikulum 2013. Untuk keperluan dimaksud, maka secara legal formal Kementerian Agama RI telah menerbitkan Peraturan Menteri Agama (PMA) tentang Kurikulum 2013 yang berisi Kerangka Dasar Kurikulum Madrasah 2013, Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi Isi, Standar Proses dan Standar Penilaian.
peserta didik dan guru menjadi kebutuhan pokok untuk menerapkan kurikulum Madrasah 2013.
Sebagaimana kaidah Ushul Fikih, “Mā lā yutimmu al-wājib illa bihi fahuwa
wājib” (suatu kewajiban tidak menjadi sempurna tanpa adanya hal lain yang menjadi pendukungnya, maka hal lain tersebut menjadi wajib). Perintah menuntut ilmu berarti juga mengandung perintah untuk menyediakan sarana pendukungnya, salah satu diantaranya buku ajar. Karena itu buku pedoman guru dan pegangan siswa ini disusun dengan pendekatan ilmiah (scientiic approach) yang terangkum dalam proses mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan.
Akhirnya, semoga buku ini mampu menjadi “jembatan” antara harapan dengan cita-cita tujuan pendidikan Islam secara khusus dan pendidikan nasional secara umum yakni membentuk manusia Kaffah (utuh) yang memiliki tidak saja kecerdasan intelektual, namun kecerdasan sosial ditengah kompleksitas kehidupan umat manusia.
Amien.
Jakarta, April 2015 Dirjen Pendidikan Islam
تاَيَوَتْ حم
Kata Pengantar ...iii
ت اي� اواتْ حم ...v
Petunjuk Umum
A. Maksud dan Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab ... 1B. Format Penyusunan Buku Mata Pelajaran Bahasa Arab ...1
C. Stuktur KI dan KD Mata Pelajaran Bahasa Arab ...3
D. Pendekatan, Metode, dan Teknik Pembelajaran ...8
E. Prinsip-prinsip Penilaian ...14
F. Rambu-rambu...23
G. Interaksi Guru dan Orang tua ...24
H. Ungkapan-ungkapan Komunikatif ...24
لوأا سردلا
ةّيماسإا ةسردما رّوطت
A. Kegiatanpembuka ...34B. Kegiatan Inti ...35
ياثلا سردلا
ملعتلا لحا رم
A. Kompetensi Inti ...44B. Kompetensi Dasar ...44
C. Tujuan Pembelajaran ...44
D. Materi ...45
ثلاثلا سردلا
ىواا روصعلا ى دجاسما
A. Kompetensi Inti ...57
B. Kompetensi Dasar ...57
C. Tujuan Pembelajaran ...57
D. Materi: ...58
E. Proses Pembelajaran ...58
عبارلا سردلا
لَمَعلاو بْلَقلا
A. Kompetensiinti ...65B. Kompetensi Dasar ...65
C. Tujuan Pembelajaran ...65
D. Materi ...66
E. Proses Pembelajaran ...66
سماخلا سردلا
هللا ىده ىع
A. Kompetensi Inti ...76B. Kompetensi Dasar ...76
C. Tujuan Pembelajaran ...76
D. Materi: ...76
E. Proses Pembelajaran ...77
سداسلا سردلا
ةينيدلا تايحلا ساسا
A. Kompetensi Inti ...88B. Kompetensi Dasar ...88
C. Tujuan Pembelajaran ...88
D. Materi ...88
عباسلا سردلا
لوس رلا قاخا نم
A. Kompetensi Inti ...98
B. Kompetensi Dasar ...98
C. Tujuan Pembelajaran ...98
D. Materi: ...98
E. Proses Pembelajaran ...99
نماسلا سردلا
نآرقلا لوز ز�
A. Kompetensi Inti ...107B. Kompetensi Dasar ...107
C. Tujuan Pembelajaran ...107
D. Materi: ...107
E. Proses Pembelajaran ...108
Proses Penilaian
Kriteria Penilaian ... 116Cara Penilaian ... 116
Proses Penilaian ... 116
Contoh Format Penilaian ...123
Bahan Pengayaan ...125
Bahan Remidi ...131
A. Maksud dan Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab
Tujuan pembelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah peminatan Keagamaan agar siswa memiliki empat keterampilan, yaitu keterampilan mendengar (
ع ا�ساا
) berbicara (مالا
), membaca (ةءارقلا
) dan menulis (ةباتكلا
). Untuk memantapkan empat keterampilan tersebut siswa diharapkan juga memiliki keterapilan pendukungnya berupa unsur kebahasaan, yakni berupa ucapan, tekanan kata, intonasi, kosa kata, frasa, ejaan, tulisan dan tata bahasa..)ةيوحنلا بيكا ا�لاو ةيحاطصاا تارابعلاو ةيقايسلا ي�باعتلا تادرفماو تاوصأاا(
Dalam pembelajaran bahasa Arab hendaknya siswa dikenalkan juga tentang budaya Arab, baik budaya lisan ataupun budaya tulisannya, karenanya dalam pembelajaran bahasa Arab guru diharapkan untuk membimbing siswa dalam mempraktikkannya, sehingga pembelajaran bahasa Arab dapat menghantarkan siswa sebagaimana orang Arab berbahasa.Sebagai bagian dari kurikulum 2013 yang menekankan pentingnya keseimbangan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan, maka pembelajaran bahasa Arab dituntut dapat berkonstribusi dalam membentuk karakter siswa dengan menginternalisasikan nilai-nilai keislaman, budaya timur tengah dan budaya universal kontemporer yang tidak bertentangan dengan Islam.
Selanjutnya buku ini disusun untuk memberikan kemudahan dan pengayaan kepada guru dalam melaksanakan proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan scientiic. Guru diharapkan sebelum proses pembelajaran di kelas dilaksanakan terlebih dahulu memantapkan kesiapan, diantaranya dengan membaca keseluruhan buku ini dan mengambil hal-hal yang releven dengan proses pembelajaran yang akan disajikan kemudian mengkreasi dan menyesuaikannya dengan karakteristik siswa pada setiap kelas di madrasah masing-masing.
B. Format Penyusunan Buku Mata Pelajaran Bahasa Arab
Terdapat beberapa prinsip dalam penyusunan buku guru ini. Secara umum UNIT
Petunjuk Umum
(menyimak, berbicara, membaca dan menulis) walaupun ada penekanan khusus yang prosentasenya lebih tinggi sesuai dengan tujuan pembelajaran pada pokok bahasannya. Berikut gambaran umum pokok bahasan materi pelajaran bahasa Arab:
تارابعلاو تادرفما )أ
Bagian ini ditempatkan pada awal setiap dars, mengingat penguasaan mufradat dan ibarat (ungkapan berupa frase atau klausa) merupakan kunci pertama dalam memahami teks hiwar, tarkib, qira’ah dan kitabah. Untuk itu dalam buku ini siswa dilatih agar mereka dapat melafalkan mufradat dan ibarat serta memahami arti atau makna masing-masing dengan baik dan benar, dengan menggunakan berbagai media, termasuk media audio, media gambar, tanya jawab, bahkan terjemah pada saat-saatnya secara tepat. Jumlahnya dalam setiap dars mencapai 20 – 25 kata dan ungkapan, lalu disusul (تادرفما ىع تابيردت
) untuk pemantapan dan evaluasi.راوحا )ب
Materi pelajaran ini berbentuk tanya jawab (راوحا
) berpasangan antara dua atau tiga orang siswa dengan menggunakan struktur atau pola kalimat yang akan dimantapkan pada bagian (بيك ا�لا
), Kemampuan hiwar seperti ini diharapkan berkembang menjadi keterampilan berbicara (مالا
) jika didukung oleh lingkungan yang kondusif di madrasah.بيك ا�لا )ج
Materi tarkib disajikan secara praktis dan fungsional, dipelajari dengan langkah-langkahةّيئارقتساا
(induksi) atauةّيسايقلا
(deduksi) atau memadukan keduanya, sesuai karakteristik tarkib yang dipelajari. Sebagai pemantapan dan evaluasi disediakan (بيك ا�لا ىع تابيردت
).ةباتكلا )ه
Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk insya muwajjah, dimaksudkan untuk memantapkan penguasaan bentuk kata/struktur kalimat dan mufradat yang telah dipelajari dalam tarkib dan qira’ah dars bersangkutan dan dars-dars lain sebelumnya. Untuk menghemat waktu, sebagian atau semua materi kitabah dapat dikerjakan oleh siswa sebagai pekerjaan rumah (PR).Mendiskusikan hasil koreksian pekerjaan siswa, secara perorangan maupun kelompok sangat besar manfaatnya untuk mencapai tujuan pembelajaran.
C. Stuktur KI dan KD Mata Pelajaran Bahasa Arab
I. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesiik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. II. Kompetensi Dasar
A. Bahasa Arab Kelas XI Semester Ganjil
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
2.1. Menunjukkan perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan komunikasi antar pribadi dengan guru dan teman.
2.2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
2.3. Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam melaksanakan komunikasi fungsional.
3. Memahami, menerapkan,
dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesiik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
3.1. Memahami cara penyampaian serta cara meresponnya terkait topik :
؛ ةيميلعتلا اهلحارمو ةيماسإاا ةسردما ؛ لمعلاو بلقلا ؛ ىوأاا روصعلا ي ز� دجاسما dengan memperhatikan aspek
unsur kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya yang sesuai dengan konteks penggunaannya.
3.2. Menganalisis cara memberitahu dan menanyakan fakta, perasaan dan sikap terkait topik :
؛ ةيميلعتلا اهلحارمو ةيماسإاا ةسردما ؛ لمعلاو بلقلا ؛ىوأاا روصعلا ي ز� دجاسما dengan memperhatikan aspek
unsur kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya yang sesuai dengan konteks penggunaannya.
3.3. Menyimpulkan unsur kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya dari teks terkait topik :
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
4.1. Mensimulasikan dialog tentang ungkapan pertanyaan, dan cara meresponnya terkait topik :
؛ ةيميلعتلا اهلحارمو ةيماسإاا ةسردما ؛ ىوأاا روصعلا ؛ ىوأاا روصعلا ي ز� دجاسما ؛ لمعلاو بلقلا dengan memperhatikan unsur
kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya secara benar dan sesuai konteks.
4.2. Mendemonstrasikan tentang cara memberitahu dan menanyakan fakta, perasaan dan sikap terkait topik :
؛ ةيميلعتلا اهلحارمو ةيماسإاا ةسردما ؛ ىوأاا روصعلا ي ز� دجاسما ؛ لمعلاو بلقلا dengan memperhatikan unsur
kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya secara benar dan sesuai konteks.
4.3, Menyusun teks lisan dan tulis untuk mengungkapkan informasi terkait topik :
؛ ةيميلعتلا اهلحارمو ةيماسإاا ةسردما ؛ ىوأاا روصعلا ي ز� دجاسما لمعلاو بلقلا dengan memperhatikan unsur
kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya secara benar dan sesuai dengan konteks.
Tarkib
B. Bahasa Arab Kelas XI Semester Genap
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama Islam
1.1. Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Arab sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar.
2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
2.1. Menunjukkan perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan komunikasi antar pribadi dengan guru dan topikn.
2.2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan topikn.
2.3. Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai,
dalam melaksanakan komunikasi fungsional.
3. Memahami, menerapkan,
dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesiik sesuai dengan bakat dan minatnya
3.1. Memahami cara penyampaian serta cara meresponnya terkait topik :
؛ لوسرلا قاخأ نم ؛ ةايحا ي ز� لمعلاو نا ي� إاا هيلإ ةوعدلاو نآرقلا لوز ز� ، dengan memperhatikan aspek
unsur kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya yang sesuai dengan konteks penggunaannya. 3.2. Menganalisis cara memberitahu
dan menanyakan fakta, perasaan dan sikap terkait topik :
؛ لوسرلا قاخأ نم ؛ ةايحا ي ز� لمعلاو نا ي� إاا هيلإ ةوعدلاو نآرقلا لوز ز� dengan memperhatikan aspek
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3.3. Menyimpulkan unsur kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya dari teks terkait topik :
؛ لوسرلا قاخأ نم ؛ ةايحا ي ز� لمعلاو نا ي� إاا هيلإ ةوعدلاو نآرقلا لوز ز� yang sesuai dengan konteks
penggunaannya. 4. Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
4.1. Mensimulasikan teks lisan dan tulis untuk merespon ungkapan terkait topik :
؛ لوسرلا قاخأ نم ؛ ةايحا ي ز� لمعلاو نا ي� إاا هيلإ ةوعدلاو نآرقلا لوز ز� dengan memperhatikan unsur
kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya secara benar dan sesuai konteks.
4.2. Mendemonstrasikan ungkapan tentang cara memberitahu dan menanyakan fakta, perasaan dan sikap terkait topik:
؛ لوسرلا قاخأ نم ؛ ةايحا ي ز� لمعلاو نا ي� إاا هيلإ ةوعدلاو نآرقلا لوز ز� dengan memperhatikan unsur
kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya secara benar dan sesuai konteks.
4.3. Menyusun teks lisan dan tulis terkait topik :
؛ لوسرلا قاخأ نم ؛ ةايحا ي ز� لمعلاو نا ي� إاا هيلإ ةوعدلاو نآرقلا لوز ز� dengan memperhatikan unsur
kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya secara benar dan sesuai dengan konteks.
D. Pendekatan, Metode, dan Teknik Pembelajaran
1. Pendekatan
Dalam pengajaran bahasa Arab ada tiga istilah yang perlu dipahami pengertian dan konsepnya secara tepat, yakni pendekatan, metode, dan teknik. Pendekatan adalah seperangkat asumsi berkenaan dengan hakekat bahasa dan belajar mengajar bahasa. Metode adalah rencana menyeluruh penyajian bahasa secara sistematis berdasarkan pendekatan yang ditentukan. Sedangkan teknik adalah kegiatan spesiik yang diimplementasikan dalam kelas, selaras dengan metode dan pendekatan yang dipilih.
Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah (scientiic approach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta untuk semua mata pelajaran.
Untuk mata pelajaran, materi, atau situasi tertentu, sangat mungkin pendekatan ilmiah ini tidak selalu tepat diaplikasikan secara prosedural. Pada kondisi seperti ini, tentu saja proses pembelajaran harus tetap menerapkan nilai-nilai atau sifat-sifat ilmiah dan menghindari nilai-nilai atau sifat-sifat non-ilmiah. Proses pembelajaran dengan pendekatan ilmiah disajikan melaui kegiatan sebagai berikut:
1. Mengamati
• Peserta didik menyimak/membaca contoh-contoh kata, ungkapan, dan kalimat yang sedang dipelajari dari berbagai sumber, langsung dari guru dan atau rekaman/tayangan dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, unsur kebahasaan, maupun format penyampaian atau penulisannya.
• Peserta didik menirukan/menyalin/mengulangi contoh-contoh secaraterbimbing.
2. Menanyakan
• Peserta didik memperoleh pengetahuan tambahan tentang fungsi sosial,ungkapan dan struktur teks, unsur kebahasaan, serta format penulisan atau penyampaian dari berbagai sumber, termasuk dari guru.
3. Mencoba/mengekplorasi
Membaca/mendengar/menonton contoh-contoh lain dari teks yang dipelajari dariberbagai sumber, termasuk buku teks, buku panduan, denganmemperhatikanfungsi sosial, ungkapan dan struktur teks, unsur kebahasaan, serta format penulisandari jenis teks yang sedang dipelajari. 4. Menalar
• Dalam kerja kelompok terbimbing peserta didik mempelajari teks untuk dapatmenyebutkan fungsi sosial, ungkapan dan struktur teks, unsur kebahasaan,serta format penulisan dari jenis teks yang sedang dipelajari.
• Peserta didik memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman
tentangsetiap yang dia sampaikan dalam kerja kelompok. 5. Mengkomunikasikan
• Peserta didik membaca/menyimak/mempresentasikan/memperagakan /mempublikasikan/berbicara/membacakan/menontonteks-teks yang dipelajari.
• Peserta didik memperoleh balikan dari guru dan teman tentang karya yangdihasilkan/pesan yang ditangkap dan disampaikan, dan lain-lain. • Peserta didik mengungkapkan hal-hal yang sulit dan mudah dipelajari
danstrategi yang sudah atau akan dilakukan untuk mengatasinya. Selain pendekatan ilmiah, di dalam pengajaran bahasa dikenal adanya beberapa pendekatan antara lain sebagai berikut :
yaitu dengan penggunaan bahasa secara langsung dan intensif dalam komunikasi yaitu; dengan menyimak dan berbicara, sedangkan menulis dan membaca dikembangkan kemudian. Oleh karena itu, peserta didik dibiasakan berikir dalam bahasa yang dipelajari dan penggunaan bahasa ibu dihindari sama sekali. 3. Pendekatan Aural-Oral yang didasarkan atas asumsi bahwa
bahasa adalah kebiasaan, suatu perilaku akan menjadi kebiasaan apabila diulang berkali-kali, oleh karena itu pengajaran bahasa harus dilakukan dengan teknik pengulangan atau repetisi.
4. Pendekatan komunikatif yang didasarkan atas asumsi bahwa penggunaan bahasa bersifat kreatif bukan kebiasaan dan bahwa belajar bahasa asing adalah belajar berkomunikasi lewat bahasa asing tersebut sebagai bahasa sasaran, baik secara lisan maupun tertulis. Salah satu konsep penting dalam pendekatan ini ialah konsep kebermaknaan yang mengandung arti bahwa bahasa adalah alat untuk mengungkapkan makna, dan makna direalisasi lewat struktur dan kosakata.
Dalam program pembelajaran bahasa Arab di Madrasah disarankan penggunaan pendekatan ilmiah dipadu pendekatan komunikatif sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Penerapan konsep-konsep di atas dalam pembelajaran bahasa Arab menyiratkan hal-hal berikut.
a. Unsur-unsur bahasa, yaitu kosa kata (mufradāt), tata bahasa (qawāʻidal-lughah), ejaan, dan pelafalan (ashwāt) hendaknya disajikan dalam lingkup kebahasaan maupun lingkup situasi, sehingga lebih bermakna. Lingkup situasi harus mencakup lingkup budaya Arab dan budaya siswa.
b. Pembelajaran unsur-unsur bahasa ditujukan untuk mendukung penguasaan dan pengembangan empat keterampilan berbahasa, dan bukan untuk kepentingan penguasaan unsur-unsur bahasa itu sendiri.
d. Dalam kegiatan pembelajaran, keempat keterampilan berbahasa pada hakekatnya tidak dapat dipisahkan. Oleh sebab itu, keterampilan berbahasa harus dikembangkan secara terpadu. e. Siswa harus dilibatkan dalam semua kegiatan belajar yang
bermakna, yaitu kegiatan yang dapat membantu untuk:
1) Mengembangkan diri siswa dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni;
2) Mengembangkan keterampilan menjalin hubungan dengan pihak lain.
2. Metode
Di dalam pengajaran bahasa Arab dikenal adanya berbagai macam metode. Setiap metode selalu dikembangkan atas dasar pendekatan tertentu. Metode yang disarankan dalam program ini adalah metode eklektik yang di dalam bahasa Arab disebut dengan istilah tharīqah al-Intiqāiyah atau
ath-tharīqah al-muzdawijah. Metode ini didasarkan atas asumsi bahwa
a. tidak ada metode yang ideal karena masing-masing mempunyai segi-segi kekuatan dan kelemahan,
b. setiap metode mempunyai kekuatan yang bisa dimanfaatkan untuk mengefektifkan pengajaran,
c. lahirnya metode baru harus dilihat tidak sebagai penolakan kepada metode lama,
d. tidak ada satu metode yang cocok untuk semua tujuan, semua guru, semua siswa, dan semua program pengajaran,
e. yang terpenting dalam pengajaran adalah memenuhi kebutuhan pelajar, bukan memenuhi kebutuhan suatu metode,
f. setiap guru memiliki kewenangan dan kebebasan untuk memilih metode yang sesuai dengan kebutuhan pelajar.
Sebaliknya, metode eklektik bisa menjadi metode “seadanya” atau metode “semau guru”, apabila pemilihannya hanya berdasarkan “selera” guru, atau atas dasar “mana yang paling enak dan paling mudah” bagi guru. Bila demikian halnya, maka yang terjadi adalah ketidakmenentuan.
Sebagai contoh implementasi dari metode eklektik ini dapat dikemukakan sebagai berikut :
a) Dalam menjelaskan makna mufradāt, metode qawāid wa tarjamah menggunakan cara penerjemahan langsung. Cara ini efesien tetapi tidak efektif karena pembelajar cepat melupakannya dan tidak memahami konteks (pemakaiannya). Sedangkan metode langsung mengharamkan terjemah dan memilih penggunaan alat peraga, dramatisasi, kontekstralisasi, dan sebagainya. Cara ini efektif tapi kadang tidak efesien terutama menyangkut kata-kata yang abstrak.
Dalam hal ini, penggabungan dua metode tersebut dapat dilakukan dengan cara (1) menghindari penerjemahan untuk kata-kata yang kongkrit, dan (2) menggunakan penerjemahan untuk kata-kata yang abstrak.
b) Dalam latihan kebahasaan, metode audiolingual (pendekatan Aural-Oral) berfokus pada latihan pola kalimat yang seringkali manipulasi dan tidak kontekstual. Latihan ini bagus untuk pemula dan para pembelajar umumnya terampil membuat kalimat yang polanya sudah dilatihkan. Akan tetapi, karena drill-drill manipulatif itu diberikan dalam waktu yang cukup panjang (16 minggu/4 bulan) akibatnya bisa menimbulkan kebosanan, di samping itu berdasarkan hasil penelitian pembelajar yang terampil membuat pola kalimat belum tentu terampil berkomunikasi. Sedangkan pendekatan komunikatif menentang drill-drill manipulatif, dan menerapkan latihan komunikatif sejak jam pertama pelajaran bahasa. Cara ini seringkali menimbulkan kesulitan bagi pembelajar pemula. Dalam hal ini dapat dilakukan penggabungan dua metode dengan cara 1) menggunakan model yang menjembatani latihan manipulatif dengan
latihan komunikatif sebagai berikut :
Manipulatif → semi Komunikatif → komunikatif Atau
Drill manipulatif :
سيبوتوأاا / ةبرعلا / ةرايسلا / ةجاردلا : ـب ةسردما ىإ بهذي دجام
ءاشتيبلا /
Drill Semi komunikatif :
Gambar 1 sepeda
ـب ةسردم� لإ بهذي دجام
Gambar 2 mobil
Gambar 3 bus
Gambar 4 dokar
Gambar 5 becak
Drill komunikatif
؟دجامايتنأو،سيبوتوأا ه�
ةسردماىلإبهذأ ز�أ : سردما
؟دماح ي� تنأو ... ـب ةسردما ىإ بهذأ ز�أ : دجام
؟ماس ي� تنأو ... ـب ةسردما ىإ بهذأ ز�أ : دماح
؟ليبن ي� تنأو ... ـب ةسردما ىإ بهذأ ز�أ : ماس
.. ... ، ي� تنأو ... ـب ةسردما ىإ بهذأ ز�أ : ليبن
2) peningkatan jarak waktu antara latihan manipulatif dan latihankomunikatif. Dalam metode Audiolingual murni, latihan-latihan manipulatif-mekanistis dilaksanakan selama 16 minggu (4 bulan), baru setelah itu diberikan latihan komunikatif. Dalam metode eklektik, jarak itu bisa dipersingkat. Tiga jenis drill pada butir (1) bisa diberikan dalam satu unit pelajaran, bahkan dalam jam pelajaran yang sama.
[image:20.595.138.501.97.730.2]3. Teknik
Dalam pelaksanaan metode eklektik di dalam kelas, perlu digunakan berbagai teknik pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran khusus dan situasi serta kondisi pembelajaran. Teknik-teknik pembelajaran dimaksud adalah seperti: peragaan, dramatisasi, tanya jawab, penugasan, drill, membaca, dan terjemah.
E. Prinsip-prinsip Penilaian
Penilaian dilakukan terhadap hasil belajar siswa berupa kompetensi sebagaimana yang tercantum dalam pembelajaran mata pelajaran bahasa Arab, disamping mengukur hasil belajar siswa sesuai dengan ketentuan kompetensi mata pelajaran bahasa Arab pada masing-masing kelas dalam kurikulum nasional, juga dilakukan untuk mengetahui kedudukan atau posisi siswa dalam kompetensi yang ditetapkan secara nasional.
Penilaian berbasis kelas harus memperlihatkan tiga ranah yaitu: sikap (afektif),pengetahuan (kognitif), dan keterampilan (psikomotorik). Ketiga ranah ini sebaiknya dinilai secara proposional sesuai dengan sifat mata pelajaran bahasa Arab. Penilaian harus bersifat menyeluruh pada aspek afektif, kognitif dan psikomotorik, dengan mempertimbangkan tingkat perkembangan siswa serta bobot setiap aspek dari setiap materi
1. Kriteria Penilaian
a. Tingkat kelengkapan dan keruntutan struktur teks.
b. Tingkat ketepatan unsur kebahasaan: tata bahasa, kosa kata, ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, dan tulisan tangan.
c. Tingkat kesesuaian format penulisan/penyampaian. 2. Cara Penilaian
a. Unjuk kerja
1) Sasaran: keterampilan menggunakan bahasa Arab secara produktif, seperti: memajang tulisan, presentasi, membacakan, dan sebagainya secara bermakna dan otentik atau mendekati otentik.
4) Dapat diintegrasikan dengan penilaian observasi, evaluasi diri dan evaluasi sejawat.
b. Pengamatan
1) Sasaran: tindakan siswa belajar melakukan tindakan komunikatif (berbicara, menyimak, membaca, menulis) secara wajar, tidak disengaja untuk penilaian.
2) Siswa menyadari dituntut untuk bertindak terbaik tetapi tidak menyadari jika dinilai.
3) Balikan diberikan secara langsung maupun tidak langsung.
4) Jumlah siswa yang akan diamati pada setiap kali pengamatan perlu ditentukan.
5) Penilaian diarahkan pada salah satu atau lebih dari keempat keterampilan berbahasa.
c. Portofolio
1) Sasaran: menilai ketekunan, minat, kemajuan, dan keberhasilan dalam belajar melakukan banyak kegiatan dengan bahasa Arab.
2) Kumpulan pekerjaan siswa yang mendukung proses belajar, antara lain laporan kemajuan, jadwal kerja dan sebagainya.
3) Kumpulan karya siswa yang mencerminkan hasil atau capaian belajar, antara lain teks yang disalin, diringkas, dibuat sendiri, yang telah dibaca, foto, video, clipping, dan sebagainya.
4) Kumpulan hasil tes, ujian, nilai, dan latihan.
5) Catatan atau rekaman evaluasi diri dan evaluasi sejawat, yang berupa komentar, checklist, dan penilaian.
d. Penilaian Diri dan Penilaian Sejawat 1) Sasaran: proses atau hasil belajar
2) Aspek keterampilan khusus atau penilaian secara umum 3) Penilaian metakognitif, untuk meningkatkan kualitas belajar
UTS dan UAS
Rincian Aspek Penilaian
1. Penilaian dari Aspek Pengetahuan (maʻārif) a. Kosa kata (al-mufradāt)
5 = Hampir sempurna
4 = Ada kesalahan tapi tidak mengganggu makna 3 = Ada kesalahan dan mengganggu makna 2 = Banyak kesalahan dan menganggu makna
1 = Terlalu banyak kesalahan sehingga sulit dipahami b. Kelancaran (at-thalāqah)
5 = Sangat lancar 4 = Lancar 3 = Cukup lancar 2 = Kurang lancar 1 = Tidak lancar c. Ketelitian (ad-diqqah)
5 = Sangat teliti 4 = Teliti 3 = Cukup teliti 2 = Kurang teliti 1 = Tidak teliti
d. Pengucapan (at-talaffudz) 5 = Hampir sempurna
4 = Ada kesalahan tapi tidak mengganggu makna 3 = Ada beberapa kesalahan dan mengganggu makna 2 = Banyak kesalahan dan mengganggu makna
1 = Terlalu banyak kesalahan sehingga sulit untuk dipahami e. Intonasi (at-tanghīm)
5 = Hampir sempurna
2 = Banyak kesalahan dan mengganggu makna 1 = Terlalu banyak kesalahan sehingga sulit dipahami f. Pemahaman (al-fahm)
5 = Sangat memahami 4 = Memahami
3 = Cukup memahami 2 = Kurang memahami 1 = Tidak memahami
g. Pilihan kata (Siyāghāt al-alfādz) 5 = Sangat variatif dan tepat 4 = Variatif dan tepat
3 = Cukup variatif dan tepat 2 = Kurang variatif dan tepat 1 = Tidak variatif dan tepat
2. Penilaian dari Segi Sikap (Ădāb) a. Rasa hormat(taʻdzīm)
5 = Tidak pernah menunjukkan sikap tidak hormat 4 = Pernah menunjukkan sikap tidak hormat 3 = Beberapa kali menunjukkan sikap tidak hormat 2 = Sering menunjukkan sikap tidak hormat
1 = Sangat sering menunjukkan tidak hormat b. Jujur (Shidq)
5 = Tidak pernah menunjukkan sikap tidak jujur 4 = Pernah menunjukkan sikap tidak jujur 3 = Beberapa kali menunjukkan sikap tidak jujur 2 = Sering menunjukkan sikap tidak jujur
1 = Sangat sering menunjukkan sikap tidak jujur c. Peduli (ʻināyah)
3 = Beberapa kali menunjukkan sikap tidak peduli 2 = Sering menunjukkan sikap tidak peduli
1 = Sangat sering menunjukkan sikap tidak peduli d. Berani (syajāʻah)
5 = Tidak pernah menunjukkan sikap tidak berani 4 = Pernah menunjukkan sikap tidak berani 3 = Beberapa kali menunjukkan sikap tidak berani 2 = Sering menunjukkan sikap tidak berani
1 = Sangat sering menunjukkan sikap tiodak berani e. Percaya diri (iʻtimād ʻalā an-nafs)
5 = Tidak pernah menunjukkan sikap tidak percaya diri 4 = Pernah menunjukkan sikap tidak percaya diri 3 = Beberapa kali menunjukkan sikap tidak percaya diri 2 = Sering menunjukkan sikap tidak percaya diri
1 = Sangat sering menunjukkan sikap tidak percaya diri f. Berkomunikasi baik (Husn al-ittishāl wa al-muʻāsyārah)
5 = Tidak pernah menunjukkan sikap tidak komunikatif 4 = Pernah menunjukkan sikap tidak komunikatif 3 = Beberapa kali menunjukkan sikap tidak komunikatif 4 = Sering menunjukkan sikap tidak komunikatif
5 = Sangat sering menunjukkan sikap tidak komunikatif g. Peduli sosial (ʻināyah ijtimāʻiyyah)
5 = Tidak pernah menunjukkan sikap tidak peduli sosial 4 = Pernah menunjukkan sikap tidak peduli sosial 3 = Beberapa kali menunjukkan sikap tidak peduli sosial 2 = Sering menunjukkan sikap tidak peduli sosial
1 = Sangat sering menunjukkan sikap tidak peduli sosial h. Ingin tahu (al-iradah ʻalā al-ʻilm)
2 = Sering menunjukkan sikap tidak ingin tahui 1 = Sangat sering menunjukkan sikap tidak ingin tahu 3. Penilaian dari segi tingkah laku (tasharrufāt)
a. Kerja sama (taʻāwun) 5 = Selalu bekerja sama 4 = Sering bekerja sama
3 = Beberapa kali melakukan kerja sama 2 = Pernah bekerja sama
1 = Tidak pernah bekerja sama
b. Melakukan tindak komunikasi yang tepat (ittishāl faʻʻāl) 5 = Selalu melakukan kegiatan komunikasi yang tepat 4 = Sering melakukan kegiatan komunikasi yang tepat
3 = Beberapa kali melakukan kegiatan komunikasi yang tepat 2 = Pernah melakukan kegiatan komunikasi yang tepat 1 = Tidak pernah melakukan kegiatan komunikasi yang tepat 4. Pedoman Penilaian Keterampilan Menulis (al-Kitabah)
No Aspek yang Dinilai Kriteria Score
1 Kesesuaian Isi dengan Judul
100% isi sesuai dengan judul 5
80% isi sesuai dengan judul 4
60% isi sesuai dengan judul 3
40% isi sesuai dengan judul 2
20% isi sesuai dengan judul 1
2 Struktur Teks
100% tulisan memiliki struktur yang tepat 5 80% tulisan memiliki struktur yang tepat 4 60% tulisan memiliki struktur yang tepat 3 40% tulisan memiliki struktur yang tepat 2 20% tulisan memiliki struktur yang tepat 1
3 Pilihan Kata
100% pilihan kata tepat 5
80% pilihan kata tepat 4
60% pilihan kata tepat 3
40% pilihan kata tepat 2
4 Keterpaduan Kalimat
100% kalimat terpadu dan runtut 5 80% kalimat terpadu dan runtut 4 60% kalimat terpadu dan runtut 3 40% kalimat terpadu dan runtut 2 20% kalimat terpadu dan runtut 1
5 Keterpaduan Paragraf
100% paragraf terpadu dan runtut 5 80% paragraf terpadu dan runtut 4 60% paragraf terpadu dan runtut 3 40% paragraf terpadu dan runtut 2 20% paragraf terpadu dan runtut 1
6 Penulisan Kosakata
100% penulisan kata tepat 5
80% penulisan kata tepat 4
60% penulisan kata tepat 3
40% penulisan kata tepat 2
20% penulisan kata tepat 1
7 Ketepatan Tata Bahasa
100% penggunaan tata bahasa tepat 5 80% penggunaan tata bahasa tepat 4 60% penggunaan tata bahasa tepat 3 40% penggunaan tata bahasa tepat 2 20% penggunaan tata bahasa tepat 1
8 Originalitas Penulisan
100% tulisan hasil pemikiran sendiri 5 80% tulisan hasil pemikiran sendiri 4 60% tulisan hasil pemikiran sendiri 3 40% tulisan hasil pemikiran sendiri 2 20% tulisan hasil pemikiran sendiri 1
9 Kerapian Tulisan Rapi dan terbaca 5
Kurang rapi dan kurang terbaca 3
Contoh Format Penilaian Format Penilaian Individu
Nama Kegiatan : ________________________________________________ Tanggal
No Aspek yang Dinilai Nilai
Maʻārif 1 Kosa kata (a-mufradāt)
2 Kelancaran (al-thalaqah) 3 Ketelitian (al-diqqah) 4 Pengucapan (at-talaffudz) 5 Intonasi (al-tanghim) 6 Pemahaman (al-fahm)
7 Pilihan kata (shiyagat al-kalam)
Ădāb 1 Rasa hormat (respect)
2 Jujur (honest) 3 Peduli (care) 4 Berani (brave)
5 Percaya diri (conidence)
6 Berkomunikasi baik (communicative) 7 Peduli sosial (social awareness) 8 Ingin tahu (curiosity )
Taṣarrufāt 1 Kerja sama (team work)
2 Melakukan tindak komunikasi (communicative action)
Total Rata-Rata
Catatan:
a. Skala penilaian 1-5. Usahakan tetap berikan penghargaan kepada peserta didikuntuk usaha yang dilakukan.
Remedial
Jika setelah tes atau ulangan didapati banyak siswa yang nilainya belum mencapai nilai minimal maka remedial yang digunakan adalah remedial teaching yakni guru menjelaskan kembali materi pelajaran sesuai dengan indikator yang kebanyakan siswa belum mampu menjawabnya, namun jika hanya beberapa orang siswa saja maka cukup dengan remedial test yakni siswa diberikan kesempatan untuk belajar terlebih dahulu kemudian kembali mengerjakan soal dengan indikator soal yang sama, tidak harus semua soal yang sudah terjawab diberikan kembali.
F. Rambu-rambu
Agar kegiatan pembelajaran bahasa Arab dapat terselenggara dengan lancar, sehingga tujuan pengajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah berhasil dengan baik, maka di dalam pembelajaran perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Pada hakikatnya, belajar bahasa Arab di Madrasah Aliyah adalah belajar menggunakan bahasa itu untuk berkomunikasi, baik lisan maupun tulisan, bukan untuk mendalami qawāʻid bahasa itu sendiri.
2. Dalam kurikulum ini, setiap bentuk standar kompetensi meliputi tiga jenis kompetensi dasar yang terdiri atas hiwār (bercakap) yang mengandung sejumlah kosakata dan struktur kalimat tertentu, qirā’ah (membaca), dan insyā
muwajjah (mengarang terpimpin). Ketiga jenis kompetensi dasar tersebut
disajikan secara terpadu (nadzariyyāt al-wahdah) dengan materi bercakap sebagai porosnya.
3. Dalam setiap pokok bahasan diberikan sekitar lima belas kosakata dan ungkapan baru. Pada kolom materi pokok diberikan contoh kosakata yang diberikan pada setiap bentuk Kompetensi Dasar. Kosakata tersebut hendaknya dijelaskan kepada siswa dalam konteks kalimat (jumlah) dan hendaknya dipilih kosakata yang memiliki frekuensi tinggi dalam kehidupan sehari-hari siswa.
4. Materi pelajaran meliputi juga lafal atau mengucapkan kalimat Arab sesuai dengan bunyi serta intonasi yang baik dan benar. Dalam hubungan ini, iʻrāb (memberi harakat/bunyi akhir pada suatu kata yang muʻrab) tidak perlu diberikan perhatian khusus bila ternyata masalah iʻrāb mengakibatkan kesulitan sedemikian rupa sehingga siswa tidak bergairah untuk belajar bahasa Arab. Misalnya kalimat ةسردملا ىلإ بهذن لاعت dibaca /taʻāl nażhab ilā
al-madrasah/, tidak usah dibaca /taʻāl nażhab ilā al-madrasati/. Juga tidak perlu dikenalkan istilah-istilah qawāʻid seperti ism isyārah, mubtada’, khabar dan sebagainya. Demikian pula dalam evaluasi, masalah iʻrābdan qawāʻidtidak perlu diberikan. Di samping itu, kesalahan lafal yang diperbuat siswa hendaknya segera dibetulkan agar tidak terjadi kebiasaan yang sulit untuk dibetulkan.
6. Bila dipandang perlu, mengubah urutan standar kompetensi masih dimungkinkan selama dalam semester yang sama dan tidak mengganggu gradasi logika struktur kalimat. Waktu pembelajaran yang disediakan dapat diatur sesuai dengan keluasan dan kedalaman bahannya.
7. Dalam proses pembelajaran, perlu diperhatikan gradasi dari yang mudah kepada yang sulit, dari yang dekat kepada yang jauh, dari yang sederhana kepada yang komplek, dari yang sudah diketahui kepada yang belum diketahui, dan dari yang konkret kepada yang abstrak.
8. Terakhir perlu disadari bahwa siswa di dalam belajar bahasa Arab akan dipengaruhi oleh latar belakang bahasa ibunya. Aspek-aspek bahasa ibu yang sama dengan aspek-aspek bahasa Arab (baik bunyi, struktur kata, struktur kalimat, tulisan) akan merupakan kemudahan bagi siswa. Sedangkan aspek yang berbeda akan merupakan kesulitan. Karena itu, guru harus lebih memberikan perhatian dan mengulang-ulang pada bagian-bagian bahasa yang diperkirakan merupakan kesulitan bagi siswa.
G. Interaksi Guru dan Orang tua
Guru meminta setiap siswa memperlihatkan lembar nilai yang diperolehnya pada setiap latihan (tadribat) dan ulangan (tamrinat) kepada orangtuanya dengan memberikan komentar dan paraf. Cara lainnya dapat juga dengan mengunakan buku penghubung kepada orang tua yang berisi tentang perubahan prilaku siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran atau berkomunikasi langsung memalui telepon, tentang perkembangan prilaku anaknya.
H. Ungkapan-ungkapan Komunikatif
Beberapa ungkapan yang dapat digunakan di awal pertemuan, dalam membuka kegiatan belajar, sedang proses belajar, penutupan belajar dan salam perpisahan di antaranya sebagai berikut.
Salam pertemuan dan menyapa
ميلع ماسلا
×
ه ةمرو ماسلا ميلعو
Ø
�زحا حابص
×
رونلا حابص
Ø
اهأ - ! اهو اهأ - ! اهأ
×
! اه ي� - ! ابحرم - !.... ي�
كب ابحرم - ! ابحرم - ! اهو اهأ - ! اهأ
Ø
! .... ي�
! ه كايح
×
ي ِّي�حا هو
Ø
Menanyakan kabar atau perihal kesehatan seseorang
- ؟ كلاح فيك - ؟ لاحا فيك
×
؟ كتح فيك - ؟ ةحصلا فيك
لاح نسحأ ي ز� - ه دمحاو ، ي�ز ه�
Ø
،زاتم ه دمحاو ما ي� ام ىع
-نسحتب رعشأ -سأه� ا -كركشأ
ه دمحاو ي ا�ح نسحتت
، كب اذام - ؟ كب اذام - ؟ كب ام
×
؟ نذإ
- د ه�لا تازـنت يدنع -ةرارح يدنع
Ø
ماز يدنع
Menanyakan pendapat
؟ كيأر ام
؟ ... ي ز� كيأر ام
؟ عوضوما اذه ي ز� كيأر ام
؟ كيأر ام ،نآاا أدبن ايه
؟ لوقت اذام
؟كيأر ام .ةعساتلا ةعاسلا ي ز� كلذ نكيلو
؟يأ كيأر/؟ كيأر يأ
Persetujuan
تا ي�بعتلا
ة هم ا�لا
قِفااو حم از�
أ
ا
Saya setujuك اع ام از�
أ
ا
Saya setuju dengan Andaي
أ َرلا ا اذه ي ِز� ك اع ام از�
ْ
أ
ا
Saya sependapat dengan Andaعِنا ام اا
Tidak keberatanعِنا ام َي ادال اسْيال
Saya tidak keberatanك حقِفااو
أ
ح
Saya setuju dengan AndaKetidaksetujuan
تا ي�بعتلا
ة هم ا�لا
قِفااو حم ح ْي�اغ از�
أ
ا
Saya tidak setujuف اس
اا اع ام ،قِفااو حم ْي�اغ از�
اأ
أ
ا
Sayang, Saya tidak setuju.كِلذ ُد ِض از�
أ
ا
Saya tidak setuju (berlawanan)ي
أ َرلا ي ِز� فِلاتْز حم از�
ْ
أ
ا
Pendapatku berbedaك ِد ْحاوِل كحي
أ ار ا اذه
ْ
Ini pendapat anda sendiri, bukan?ك حقِفااو
أ اا
ح
Saya tidak setuju dengan Andaكِلذ ي ِز� ك اع ام قِفَت
أ اا
ا
Saya tidak setuju dengan Anda dalam halitu
ا ًما ا اا� ك حقِفااو
أ اا ،ف اس
ح
اا اع ام
اأ
Sayang, Saya sama sekali tidak setujudengan Anda
كِلذ ضِ اا�ْع
أ از�
ا
أ
ا
Saya tidak setuju (membantah) hal ituٍدااو ي ِز� ات
ْناأاو ٍدااو ي ِز� از�اأ
Kita berseberangan(Saya di satu lembah, Anda di lembah lain)
Saya setuju
قفاوم ز�أ
Setuju sekali
ةقفاوما ك قفاوم
Saya setuju dengan Anda
كعم ز�أ
Saya sependapat dengan Anda
يأرلا اذه ي ز� كعم ز�أ
Tidak keberatan
عنام ا
Saya tidak keberatan
عنام َيدل سيل
Saya setuju dengan Anda
كقفاوأ
Terserah Anda
كفيك ىع
Bagaimana baiknya saja (menurut Anda)
كل ول ي� ه�سح
Jika itu sesuai dengan Anda
كبساني كلذ نا نإ
Saya tidak setuju
قفاوم ي�غ ز�أ
Sayang, Saya tidak setuju.
فسأاا عم ،قفاوم ي�غ ز�أ
Saya tidak setuju (berlawanan)
كلذ دض ز�أ
Pendapatku berbeda
يأرلا ي ز� فلتزم ز�أ
Ini pendapat anda sendiri, bukan?
كدحول كيأر اذه
Saya tidak setuju dengan Anda
كقفاوأ ا
Saya tidak setuju dengan Anda dalam hal
itu
كلذ ي ز� كعم قفتأ ا
Sayang, Saya sama sekali tidak setuju
dengan Anda
اما ا� كقفاوأ ا ،فسأاا عم
Saya tidak setuju (membantah) hal itu
كلذ ض ا�عأ ز�أ
Kita berseberangan ( Saya di satu lembah,Ungkapan ketidakyakinan
؟ دكأتم تنأ
×
(Anda yakin?)دكأتم ي�غ ز�أ
Ø
(Saya tidak yakin)؟ الأسما تم ز�
(Anda faham masalah ini?اما ا� دكأتم تسل
Ø
(Saya tidak yakin sama sekali)؟ ةرابعلا هذه ز�عم ام
(Apa makna ungkapan ini?)طبضل ه� فرعأ ا
Ø
(Saya tidak tahu pasti)
يدنع ةركف ا
Ø
( Saya tidak punya ide/ikiran apa-apa)Ungkapan jawaban terhadap komentar
Komentar Terjemahan
اقح
Memang/Memang benarاعف
Memang/Memang begitu�ظع ، ي�ظع
Wah, hebat.... ي� ،ادج ي�ظع
Wah, hebat sekali ….بيط ،بيط
Baik, baikلي هم
Bagusعئار
Bagus sekaliشهدم
Bagus sekaliانسح
Baikاما ا� نسح
Bagus sekali! تنسحأ ،تنسحأ
Bagus, bagus!ه دمحا
Alhamdulillahنكم
Mungkin, biasلوقعم ي�غ
Ah masa, Tidak logisبي هع
Ah masa,Kok begitu!Mengherankan!
اقح شهدم اذه
Ini benar-benar hebatيهإ ي�
Waahكلذ دقتعأ
Saya yakin ituكلذ دقتعأ ا
Saya tidak yakin ituقح ىع نوكت ا ه�ر
Barangkali Anda benarاحيح كلذ نوكي دق
Mungkin itu benarكنوع ي ز� ه نا
Semoga Anda mendapat pertolonganTuhan
كلذ ز� ا�أ
Saya harapkan begitu! ل اوقفص
Beri aplaus !Ungkapan perasaan kagum
Ungkapan Terjemahan
هآ
Aah !�
Waahيها ي�
Waahه ءاش ام
Waah hebatلهذم
Mengherankanشهدم
Mengherankanعئار
Bagus sekaliماس ي�
Hebatرطاش ي�
Pintarnya,kamu!لجر ي�
Pintarnya kamu!روصت
Bayangkanبي هع
Heran, Ah masa!بيرغ
Heran, Ah masa !غراف ما اذه
Omong kosongكحضم اذه
Menggelikan!تعم ام قدصأ ا
Saya tidak percayaه ذاعم
Audzubillahه اشاح
AudzubillahUngkapan perasaan gembira, sedih, khawatir
Ungkapan Terjemahan
رو�م ز�أ
Saya gembiraرو�م ز�أ م
Betapa Saya gembiraرو�لا ةياغ ي ز� ي ز�إ
Saya gembira sekaliي ز��يل كلذ نإ
Itumenggembirakan sayaكحاجنب رو�م ز�أ
Saya gembira Anda sukses/lulusةداعسلا ةياغب رعشأ
Saya merasagembira/bahagia sekaliي ا�ايح م ي�أ دعس
أا هنإ
Inilah yang paling membahagiakansepanjang hidupku
قلقلا ةدشب رعشأ
Saya sangat gelisah, khawatirمغلا ضعبب رعشأ
Saya bingung, cemasز ي�زح ز�أ
Saya sedihنزحا ديدش ي ز�إ
Saya sedih sekaliديدش بائتك ه� رعشأ
Saya stress, kesal, patah semangat,merasa tertekan sekali
Ungkapan perasaan terganggu
Ungkapan Terjemahan
! حزم
Brisik, mengganggu orang!! حزم ء ي ر� نم ل ي�
Apa ini, brisik sekali !! ز�ك ،ءاضوض
Bising, Sudah, sudah, berhenti!ي ز�قياضي اذه
Ini menggangguku..... لمتحأ ا
Saya tidak tahan ….! كلذ لمتحأ دعأ م
Saya tidak tahan lagiقيضلا ضعبب رعشأ
Saya agak repot.Ungkapan memberi peringatan
Ungkapan Terjemahan
س ا�حا
Awas, hati-hati!.... نم س ا�حا
Awas …. !رذحا
Hati-hati !كله ىع
Pelan-pelan !ةين ر� ةرم كلذ لعفت ا
Jangan berbuat itu lagi!! ... سنت ا
Jangan lupa …. !كل ه� ذخ
Hati-hati !ةمدخ ميدقت
(menawarkan bantuan)ةبوجأاا
�دقتلا تارابع
! ا ًرْك حش -
! اًرْك ُش ،ةَفَدا َصُم -
(.… ,kebetulan)؟ ك حد ِعا اس
أ نِكْ حم
ح
(Bisa Saya bantu?)؟ ة اد اعا اس حم ُيأ
! اس
ْأ اه� اا -
(Tidak apa-apa)!ك اسْفان ْب ِعْتحت اا -
(Tidak usah merepotkan!)! ك اسْفان ْقِيا اضحت
اا -
! ك اسْفان ْ ج ِحْز حا� اا -
؟ ةَمْدِخ ُيَأ (Apa yang dapat Saya bantu?)
! .... ي ِز�ْعاد
! ك حد ِعا اس
أ ي ِز�ْعاد
ح
(Biar Anda Saya bantu)Ungkapan selamat
Sapaan Jawaban
كئنهأ
×
هللا كأنه
Ø
يبلق لكب كئنهأ
×
ةنس فلأ ىبقع
Ø
ايعن
×
كل ىبقع
Ø
كورم فلأ
×
كيف هللا كراب
Ø
ةنس ةئام ىبقع
×
! اعمج
Ø
ديعس جاوز
×
! اركش
Ø
اكيلع كرابو اكل هللا كراب
×
! ارثك كركشأ
Ø
ديعس دايم ديع
×
انل هللا دعسأ
Ø
ديعس ديدج ماع
×
رخب انل هللا هداعأ
Ø
رخب متنأو ماع لك
×
رخب متنأو ،اركش
Ø
كرابم ناضمر
×
ةيفاعلاو ةحصلا ي متنأو
Ø
كرابما رطفلا ديع
×
ركش فلأ
Ø
A. KEGIATANPEMBUKA
ديعلا ةي ا�و ةئن ا�لا
ي�ز ه� ا�نأو ماع ّكو ،تاّيحّتلا ّرحأ مل م ّدقأ كرابما رطفلا ديع ةبسان ه� *
تاي ه�ّتلا ل همأو ي ز�ا ّا�لا قدصأ مل م ّدقأ ،كرابما رطفلا ديع ةبسان ه� *
. ي�ز ه� ا�نأو ماع ّكو ،ةك ه�لاو نميل ه� ز ي�مسما عي هم ىعو انيلع ه داعأ
، كرابما رطفلا ديع ةبسان ه� تاّيحّتلا ل همأو ي ز�ا ّا�لا مظع
أه� مل م ّدقتن *
. ةك ه�لاو ي�زح ه� ةّيماسإاا ة ّمأاا ىعو انيلع هديعي نأ ي�دقلا ّيىعلا ه ز ي�عاد
�ز ه� ا�نأو ماع ك
Salam perpisahanىإ - ! ابيرق ءاقللا ىإ - ! ءاقللا ىإ
×
ه ءاش نإ.. ي ز� ءاقللا
عم .. ي� ةماسلا عم -! ةماسلا عم
Ø
! ... سنت ا ،ةماسلا عم -!ةماسلا
! ابيرق كفشأ
×
ي ز� -! ه ةياعر ي ز� -! ه نامأ ي ز�
Ø
!كيف كرابي ه -! كمسي ه -! ه ظفح
اديعس ارا ز� كل ز� ا�أ
×
؟ اركش
Ø
ىع نوحبصت - ي�زحا ىع حبصت
×
�زحا
لهأ نم ا�نأو - لهأ نم تنأو
Ø
لوأا سردلا
1
B. KEGIATAN INTI
ةّيماسإاا ةسردما ر ّوطت : لوأاا سردلا
INDIKATOR
تادرفما
*1. Membaca mufradat baru dengan benar
2. Menyebutkan bentuk jamak dari mufradat yang disajikan dengan benar 3. Melengkapi kalimat-kalimat rumpang dengan mufradat yang disajikan dengan
benar.
Kegiatan Pembelajaran Ke-1
*تادرفما ي ز�اعم حيضوت تاوطخ
ع ا�سا - 1
(buku dibuka)Guru:
,اديج عمتسا!
Guru meminta siswa untuk mengamati (memperhatikan dan mendengarkan) mufradat yang diperdengarkan.
Guru membaca/memperdengarkan rekaman mufradat ungkapan demi ungkapan dan siswa semua mendengarkannya sambil melihat materi pelajaran.
ةيعا هم ةداعإو ع ا�سا - ۲
)akubid ukub(
Guru:) دعأو عمتسا! (
Guru membaca/memperdengarkan rekaman mufradat pertama, Guru berisyarat dengan tangannya atau mengatakan:
! اعي هم
, maka semua siswa mengulangi bacaan guru. Demikian selanjutnya, semua siswa mengulangi mufradat demi mufradat yang dibacakan guru sampai dengan mufradat terakhir.ةيدرف ةير ه� ةءارق -۳
(buku dibuka)ز�عما حيضوت -4
Guru menjelaskan makna tiap mufradat dengan teknik (uslub) yang sesuai, umpamanya dengan sampel, dengan ‘konteks’, atau dibantu dengan teknik tanya jawab dan isyarat (menunjuk). Untuk memastikan pemahaman siswa, dapat digunakan terjemah.Kegiatan Pembelajaran Ke-2
تادرفما ىع تابيردت*
!ةيتآاا تادرفما نم ٍ
ّلل اع هم ِتاه : )۱( بيردت
بيردتلا ءارجإ
1. Semua siswa membaca mufradat (kata-kata mufrad) yang disajikan dalamhati;
2. Guru menunjuk seorang siswa atau lebih, membaca (nyaring) mufradat yang disajikan;
3. Guru membaca mufradat yang pertama, lalu menunjuk seorang siswa untuk menyebutkan bentuk jamak dari mufradat tersebut. Demikian selanjutnya sampai selesai.
لحا
– ر ر�ا ج ر�ا – ةقورا ج قاور – تاقلح ج ةقلح – ء ه�رغ ج بيرغ – عورف ج عرف
زكارم ج زكرم – روصع ج رع
Kegiatan Pembelajaran Ke-3
)۲( بْي ِر ْدات
! ز ْي� اسْواقْلا از ْي�اب ِم اب ِساان ح ْما اا� ْخِا
بيردتلا ءارجإ
1. Siswa diberi kesempatan membaca materi tadrib dalam hati. (Pastikan mereka2. Guru meminta seorang siswa untuk menjawab no (1) . Jika jawaban salah, kesempatan diberikan pada siswa lainnya.
3. Demikian seterusnya sampai dengan jumlah terakhir, dengan catatan seorang siswa dapat diminta untuk menjawab lebih dari satu jumlah.
لحا
ا ي�حاون عيم ه ه� ةيب ا�لايب )م ا�ي( ماساا -۱
قفوتما بلاطلل ةز أ�ا هحا ةسردما سيئر )مدقي( -۲
)ء ه�رغلا( بلاطلل صصزم ىخادلا مقلا -۳
باتك ة باتكلاو ةأرقلا داواا ي�لعتل صصزحا ناما )ى( -4
سل هحا ةفرغو ةركاذما ةفرغو مونلا ةفرغو كاا ةفرغ ىع )يوت ي�( تيبلا اذه -5
)۳( بيردت
!ةبسانما تامل ه� غارفلا أاما
بيردتلا ءارجإ
1. Semua siswa diberi kesempatan membaca materi tadrib dalam hati sambilberusaha mencari kata yang cocok untuk melengkapi kalimat;
2. Guru meminta seorang siswa untuk memilih jawaban yang tepat pada soal no (1). Jika jawaban salah, kesempatan diberikaan pada siswa lainnya.
3. Demikian seterusnya sampai dengan jumlah terakhir, dengan catatan seorang siswa dapat diminta untuk menjawab lebih dari satu jumlah;
. سِباا ا
ْما ةانا از ِخو ْي� ِ َ�له� ةادَوازحم ناك َسلا اذه يز� ةقوراا
. ةافِلات ْزح ح ْما مولعلا عورف ةسردما ي ز� داو
أاا ّلعاتاي
(Jika waktu tidak memungkinkan, tadrib ini boleh di PR-kanراوحا
INDIKATOR1. Tanya jawab mengenalkan alamat tempat tinggal, madarasah dsb;
2. Tanya jawab mengenalkan diri: nama, jenis kelamin, tempat,tanggal lahir dan tempat asal;
3. Menguasai struktur kalimat dasar yang mengandung isim nakirah dan ma’rifat.
Kegiatan Pembelajaran Ke-4
KEGIATAN NTI
راوح ي�دقت تاوطخ
Materi hiwar ini dipelajari dengan langkah-langkah sebagai berikut:1.
عاتسا
(buku ditutup) 2.عاتسا
(buku dibuka)3.
ةيعاج ةداعاو عاتسا
(buku dibuka)4.
ةيدرف ةداعا وا تاعومجماب ةداعاو عاتسا
(buku dibuka) 5.تاعومجمو ةيعاج ةيرهج ةءارق
(buku dibuka)1. Menyimak tanpa melihat buku
Guru meminta siswa untuk menutup buku pelajaran. Guru:
اديج عمتسا
, dengarkan baik-baik!2. Menyimak sambil melihat buku
Guru meminta siswa untuk membuka buku pelajaran. Guru:
اديج عمتسا
, dengarkan baik-baik!Guru membaca materi hiwar atau memutar rekaman, dan siswa semua mendengarkannya sambil melihat materi pelajaran.
3. Menyimak dan pengulangan secara klasikal
Guru membaca hiwar ungkapan pertama, lalu berisyarat dengan tangan atau mengatakan,
اعي هم
, maka semua siswa mengulangi bacaan guru. Demikian selanjutnya, semua siswa mengulangi ungkapan demi ungkapan yang dibacakan guru sampai dengan ungkapan terakhir.Pengulangan dapat dilakukan dua kali. 4. Menyimak dan pengulangan secara kelompok dan atau individual4. Menyimak dan Pengulangan secara kelompok dan atau individual
Guru membaca hiwar ungkapan demi ungkapan, seperti langkah 3 dan diikuti siswa perkelompok (setelah kelas dibagi menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok sebaiknya diberi nama kelompok). Bila masih ada waktu, guru meminta beberapa orang siswa satu persatu, dengan mengatakan:
!
تنأ نااو,
untuk mengulangi ungkapan-ungkapan itu, sebagian atau semuanya.5. Membaca nyaring secara klasikal dan kelompok
Guru meminta kelompok secara berpasangan membaca Tanya jawab dalam hiwar, tanpa diberi contoh terlebih dahulu oleh guru. Masing-masing kelompok memerankan satu peran.
تار ابعلاو تادرفما
1. MenyimakGuru meminta siswa untuk membuka buku pelajaran. Guru:
اديج عمتسا
, dengarkan baik-baik!Guru membaca mufradat ungkapan demi ungkapan dan siswa semua mendengarkannya sambil melihat materi pelajaran.
Guru membaca mufradat
Guru berisyarat dengan tangan atau mengatakan,
اعي هم
, maka semua siswa mengulangi bacaan guru. Demikian selanjutnya, semua siswa mengulangi mufradat demi mufradat yang dibacakan guru sampai dengan mufradat terakhir.3. Membaca nyaring individual
Guru meminta beberapa orang siswa satu per satu, dengan mengatakan kepada siswa pertama (
تادرفما هذه أرقا.... ي� تنأ(
untuk membaca mufradat, selanjutnya kepada siswa lainnya)أرقا تنا نااو(
atau)تنا نااو !(
setiap orang membaca sebagian mufradat atau semuanya4. Penjelasan makna
Guru menjelaskan makna tiap mufradat dengan teknik (uslub) yang sesuai, umpamanya dengan sampel, ‘konteks’, teknik tanya jawab dan isyarat (menunjuk) .Untuk memastikan pemahaman siswa, dapat digunakan terjemah.
!ك ِقْي ِد اص اع ام ةاعاا َسلا ِناع ةاب ِو ْج
أاااو ا الِئ ْسأاا لاداابات
1. Guru meminta siswa untuk memperagakan hiwar yang ada pada tadrib ini secara bergantian.
2. Kegiatan tadrib hiwar ini juga bisa dilakukan dengan meminta siswa melakukan hiwar dengan teman sebangkunya.
!تادرفما ىع تابيردت
كِلْي ِمز اع ام ةاب ِو ْج
أاااو ا الِئ ْسأاا لاداابات : )۱( بيردت
1. Guru meminta siswa untuk memperagakan hiwar yang ada pada tadrib inisecara bergantian.
2. Kegiatan tadrib hiwar ini juga bisa dilakukan dengan meminta siswa melakukan hiwar dengan teman sebangkunya.
2. Kegiatan tadrib hiwar ini juga bisa dilakukan dengan meminta siswa melakukan hiwar dengan teman sebangkunya.
بيك ا�لا
)۱( بيك ا�لا ىع تابيردت
! ةيتاا لم هحا نم ةيلعفلا الم هحاو ةيماا الم هحا ز ي�ع
1. Siswa diberi kesempatan membaca materi tadrib dalam hati.(Pastikan mereka melakukan tugas ini dengan serius, sungguh-sungguh untuk memahami makna kalimat dan dapat memilih mana kata yang benar untuk setiap kalimat)
2. Guru meminta seorang siswa untuk menjawab nomor 1. Jika jawaban salah, kesempatan diberikan pada siswa lainnya.
3. Demikian seterusnya sampai dengan jumlah terakhir, dengan catatan seorang siswa dapat diminta untuk menjawab lebih dari satu jumlah.
)۲( بيردتلا
! ي�عصتلا نم ثد ي� ام ةاعارم عم ةيماا لم هحا ىا ةيلعفلا لم هحا لوح
1. Siswa diberi kesempatan membaca materi tadrib dalam hati.(Pastikan mereka melakukan tugas ini dengan serius, sungguh-sungguh untuk memahami makna kalimat dan dapat memilih mana kata yang benar untuk setiap kalimat)
2. Guru meminta seorang siswa untuk menjawab nomor 1. Jika jawaban salah, kesempatan diberikan pada siswa lainnya.
3. Demikian seterusnya sampai dengan jumlah terakhir, dengan catatan seorang siswa dapat diminta untuk menjawab lebih dari satu jumlah.
ةءارقلا
meminta siswa melakukan hiwar dengan teman sebangkunya.2. Guru membaca nash qira’ah atau memutar rekaman, dan semua siswa mendengarkannya dengan penuh perhatian.
3. Guru meminta siswa untuk membuka buku pelajaran.
4. Guru membaca nash qira’ah atau memutar rekaman, dan siswa semua mendengarkannya sambil melihat materi pelajaran yang dibacakan.
5. Guru membaca nash qira’ah ungkapan pertama, lalu semua siswa mengulangi bacaan guru. Demikian selanjutnya, semua siswa mengulangi ungkapan demi ungkapan yang dibacakan guru sampai dengan ungkapan terakhir.
6. Guru meminta beberapa orang siswa, masing-masing membaca nyaring sebagian atau seluruh nash qira’ah.
7. Siswa semuanya diminta membaca nash qira’ah dalam hati, untuk memahami makna bacaan, sebagai pembekalan untuk menjawab pertanyaan.
ةءارقلا ىع تابيردت
ءاطزحا ححو ,ةأرقلا صنل اقفو ءاطخ وأ حيح لق )۱( بيردت
1. Guru membacakan pertanyaan nomor 1 lebih dari satu kali.2. Seorang siswa diminta untuk menjawab pertanyaan.
3. Jika jawabannya salah atau kurang tepat, siswa lain diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan.
4. Jika jawaban siswa kedua salah, maka dapat diberikan kesempatan kepada siswa ketiga.
5. Jika jawaban siswa ketiga masih salah, maka dijawab oleh guru –jika perlu- disertai penjelasan singkat.
6. Kegiatan dilanjutkan dengan cara tersebut, sampai pertanyaan terakhir.
memahami makna kalimat dan dapat memilih mana kata yang tepat untuk setiap kalimat)
2. Guru meminta seorang siswa untuk menjawab nomor 1. Jika jawaban salah, kesempatan diberikan pada siswa lainnya.
3. Demikian seterusnya sampai dengan jumlah terakhir, dengan catatan seorang siswa dapat diminta untuk menjawab lebih dari satu jumlah.
ةباتكلا
ا ال ِم اا اةبا ِجإ ب ِجأ
1. Guru menjelaskan cara menjawab tadrib, yaitu siswa diminta untuk menjawabpertanyaan yang ada sambil membuat sebuah kalimat lengkap.
2. Guru memberikan contoh menjawab pertanyaan dan membuat beberapa kalimat.
A. KOMPETENSI INTI
Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesiik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
B. KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengidentiikasi bunyi kata, frasa, dan kalimat bahasa Arab yang berkaitan dengan :
لعتلا لحارم
baik secara lisan maupun tertulis.3.2 Melafalkan bunyi huruf, kata, frasa, dan kalimat bahasa Arab yang berkaitan dengan:
لعتلا لحارم
3.3 Menemukan makna atau gagasan dari ujaran kata, frasa, dan kalimat bahasa Arab yang berkaitan dengan:
لعتلا لحارم
.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mengemukakan kembali kalimat yang diperdengarkan dengan makhraj dan intonasi yang benar yang berkaitan dengan tema:
لعتلا لحارم
2. Membaca kata, frasa, dan kalimat bahasa Arab dengan makhraj dan intonasi yang benar tentang:
لعتلا لحارم
3. Menjelaskan gambaran umum tentang
لعتلا لحارم
يناثلا سردلا
2
D. MATERI:
لعتلا
لحارم
E. PROSES PEMBELAJARAN
1. Menyimak tanpa melihat buku
Guru meminta siswa untuk menutup buku pelajaran. Guru:
اديج عمتسا
, dengarkan baik-baik!Guru membaca materi atau memutar rekaman, dan semua siswa mendengarkannya dengan penuh perhatian. Kegiatan ini dapat dilakukan lebih dari satu kali.
2. Menyimak sambil melihat buku
Guru meminta siswa untuk membuka buku pelajaran. Guru:
اديج عمتسا
, dengarkan baik-baik!Guru membaca materi atau memutar rekaman, dan siswa semua mendengarkannya sambil melihat materi pelajaran.
3. Menyimak dan pengulangan secara klasikal
Guru membaca ungkapan pertama, lalu berisyarat dengan tangan atau mengatakan,
اعي ه�
, maka semua siswa mengulangi bacaan guru. Demikian selanjutnya, semua siswa mengulangi ungkapan demi ungkapan yang dibacakan guru sampai dengan ungkapan terakhir.Pengulangan dapat dilakukan dua kali. 4. Menyimak dan pengulangan secara kelompok dan atau individual5. Guru membaca ungkapan demi ungkapan, seperti langkah 3 dan diikuti siswa perkelompok (setelah kelas dibagi menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok sebaiknya diberi nama kelompok). Bila masih ada waktu, guru meminta beberapa orang siswa satu persatu, dengan mengatakan:
!تنأ نآااو
, untuk mengulangi ungkapan-ungkapan itu, sebagian atau semuanya.تادرـفـمـلا
1. MenyimakGuru membaca mufradat ungkapan demi ungkapan dan siswa semua me