• Tidak ada hasil yang ditemukan

HOW DO MICROFINANCE INSTITUTIONS COPE WITH RISK AND UNCERTAINTY? A Literature Survey | Arsyad | Journal of Indonesian Economy and Business 6498 11121 1 PB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HOW DO MICROFINANCE INSTITUTIONS COPE WITH RISK AND UNCERTAINTY? A Literature Survey | Arsyad | Journal of Indonesian Economy and Business 6498 11121 1 PB"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

1

HOW DO MICROFINANCE INSTITUTIONS COPE WITH

RISK AND UNCERTAINTY?

A Literature Survey1

Lincolin Arsyad

Gadjah Mada University

ABSTRACT:

Salah satu karakteristik penting dari pasar kredit mikro di negara sedang berkembang (NSB) adalah tingginya derajat ketidaksempurnaan informasi yang pada gilirannya menyebabkan tingginya derajat risiko dan ketidakpastian. Tulisan ini mengungkapkan bahwa lembaga keuangan mikro di NSB telah menerapkan praktik-praktik pengelolaan yang unik dan beraneka ragam yang berbasiskan pada institusi-institusi informal seperti norma dan sanksi sosial dalam upayanya untuk memecahkan masalah risiko dalam memberikan kredit pada pasar kredit mikro. Praktik-praktik pengelolaan tersebut — yang berakarkan pada institusi informal yang ada — telah berhasil mengurangi risiko kredit yang dicerminkan oleh kemampuan dari praktik pengelolaan tersebut dalam menurunkan kredit macet, khususnya dalam sebuah masyarakat yang homogen dengan nilai transaksi ekonomi yang relatif kecil. Namun demikian, ketika suatu masyarakat berkembang menjadi relatif heterogen dan transaksi ekonominya semakin besar, efektivitas institusi informal

tersebut menurun. Dalam kondisi seperti ini, kehadiran institusi formal menjadi suatu keharusan.

Key words:

microfinance institutions, risk, uncertainty, and informal institutions

1

Many great thanks go to R. Agus Sartono from Gadjah Mada University and Susanne Schech from Flinders

Univerity that have made extremely helpful comments.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

A substantial part of earnings persistence is due to individual heterogeneity, so the comparative analysis in terms of individ- ual probabilities reveals important differences in

Pendaftaran perkawinan seharusnya dilakukan langsung di KUA, akan tetapi karena kurangnya sosialisasi dari pihak KUA Kecamatan Pinang, sehingga mengakibatkan sebagian besar

Hal ini disebabkan karena metode ini: (1) merupakan suatu cara untuk mengembangkan cara belajar siswa aktif; (2) dengan menemukan dan menyelidiki sendiri konsep yang

NAMA PAKET PEKERJAAN : PENGADAAN KOMPUTER NOTEBOOK, PRINTER DAN MESIN TIK.. NAMA PENYEDIA BARANG

Proses Bongkar : Perusahaan pemilik barang menunjuk perusahaan EMKL untuk melakukan bongkar dengan mneyerahkan Surat Perintah Kerja dan Ship’s Manifest. Dari Surat Perintah

Setelah melakukan analisis dengan membandingkan perhitungan komisi agent asuransi yang dilakukan pada PT.GENERALI Life Insurance cabang Medan dan menurut penulis

[r]