• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi sistembasisdata

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Materi sistembasisdata"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

LATAR BELAKANG SISTEM DATABASE

Beberapa defenisi database:

•Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat

dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

•Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundancy) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

•Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.

(3)
(4)

Tingkatan Data Dalam Database Relasi

Dalam suatu sistem database relasi, data yang tersimpan dalam DBMS mempunyai tingkatan-tingkatan, sebagai berikut :

1. Karakter (Characters)

Merupakan bagian terkecil dalam database, dapat berupa karakter numerik (angka 0 s.d 9), huruf ( A - Z, a - z) ataupun karakter-karakter khusus, seperti *, &. %, # dan lain-lain.

2. Field atau Attribute

Merupakan bagian dari record yang menunjukkan suatu item data yang sejenis. Misalnya : field nama, file NIM dan lain sebagainya. Setiap field harus mempunyai nama dan tipe data tertentu. Isi dari field di sebut Data Value. Dalam tabel database, field ini disebut juga kolom.

3. Record atau Tupple

Tuple/Record adalah kumpulan data value dari attribute yang berkaitan sehingga dapat menjelaskan sebuah entity secara lengkap.

(5)

4. Table/Entity

Entity merupakan sesuatu yang dapat diidentifikasi dari suatu sistem database, bisa berupa objek, orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya akan disimpan dalam database.

Misal : Pada sistem database akademik, yang menjadi entity adalah, mahasiswa, dosen, matakuliah dan lain-lain. Dalam aplikasi, penggunaan istilah Entity sering di samakan dengan istilah Tabel. (Entity = table). Disebut tabel, karena dalam merepresentasikan datanya di atur dalam bentuk baris dan kolom. Baris mewakili 1 record dan kolom

mewakili 1 field. Dalam sistem database tradisional, entity/table ini disebut juga dengan file.

5. Database

(6)

Pendekatan-pendekatan

Manajemen Data

dalam

•Pendekatan tradisional (File-based System)

Yaitu : sekumpulan program aplikasi yang membantu user dalam menghasilkan informasi atau laporan, dimana setiap program menangani dan mengatur data masing-masing (tidak saling berhubungan).

Kelemahan / keterbatasan file-based sistem

1.Terjadinya pemisahan dan pengisolasian data. 2.Terjadinya duplikasi data

3.Data dependency(ketergantungan data) 4.File yang tidak kompatibel

(7)
(8)

•DATABASE

Database adalah suatu bentuk yang tunggal,

tetapi memiliki kemampuan penyimpanan data

yang besar yang dapat digunakan untuk banyak

departemen.

Database disusun untuk mengatasi masalah

pada penyusunan data yaitu

a)Data Redundancy b)Inconsistensi Data c)Data Terisolasi d)Multiple User e)Security.

(9)

Kriteria Database & File-Based System

1. Data oriented (database), program oriented.(file-based system)

Program oriented :

a)Hanya dapat digunakan oleh satu program aplikasi

b)Untuk mengatasi masalah tertentu dengan cara tertentu. c)Perkembangan hanya terjadi pada volume data

d)Sering terjadi duplikasi data.

2.Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa harus merubah databasenya.

3.Volume dan strukturnya dapat berkembang dengan mudah 4.Kebutuhan sistem baru mudah terpenuhi.

(10)

Contoh

Program Aplikasi Personalia

Kepegawaian

(11)

SISTEM BASIS DATA

Yaitu : Sistem yang terdiri atas kumpulan file (tabel) yang saling berhubungan dan sekumpulan program (DBMS) yang

memungkinkan beberapa pemakai / program lain untuk mengakses dan memanipulasi file-file tersebut.

Basis data

Komponen sistem Basis Data.

•Hardware

1.Memory sekunder yang on-line (harddisk)

(12)

•Sistem operasi.

Untuk mengaktifkan sistem komputer.

MS-DOS, MS-Windows ,windows 2007  stand alone Novell, Windows NT, Unix, SCO Unix, Linux  Jaringan.

•Basis Data (data base)  data dan struktur •Sistem pengelola basis data (DBMS)

Yaitu : Suatu software yang membantu user dalam

mendefenisikan, membuat dan menjaga (memelihara) database dan juga menyediakan sarana dalam mengontrol setiap

pengaksesan dalam database. DBMS akan menentukan :

•Bagaimana data diorganisasikan, disimpan, diubah dan diambil kembali.

•Menerapkan mekanisme pengamanan data

•Menerapkan mekanisme pemakaian data secara bersama. •Dll

(13)

•User

Berdasarkan cara mereka berinteraksi : a. Programmer aplikasi

User yang berinteraksi langsung dengan database melalui suatu DML (Data Manipulation Language) yang disertakan di dalam program yg ditulis dalam program induk spt VB, JAVA,PASCAL, Basic, dll

b. User Mahir (Casual User)

User yang berinteraksi dengan database tanpa melalui pembuatan suatu

modul program untuk menyatakan query. Mereka menggunakan bahasa query yang telah disediakan oleh DBMS

c. User Umum (end user/naïve user)

User yang berinteraksi dengan sistem Database melalui suatu program aplikasi yang permanen (executable program).

d. User Khusus

User yang berinteraksi dengan database untuk keperluan-keperluan tertentu spt untuk aplikasi AI, Image Processing, dsb.

e. Aplikasi Software lain.

(14)

Komponen DBMS •Hardware

Hardware yang digunakan tergantung dengan kebutuhan sistem dan kegunaan dari DBMS itu sendiri.

•Software

Yang dimaksud dengan software di sini adalah software DBMS berikut sistem operasinya, termasuk software pendukung jaringan jika database tersebut terdapat dalam suatu jaringan.

•Procedure

Instruksi dan peraturan yang mengatur disain dan penggunaan database. Seperti :

1.Bagaimana cara Log on ke database

2.Bagaimana menggunakan fasilitas dan program aplikasi 3.Bagaimana memulai dan mengakhiri database

4.Membuat backup database

5.Bagaimana menangani kersakan hardware dan software. Termasuk prosedur dalam

(15)

4. People. Terdiri dari :

1.DA dan DBA (Data Administrator dan Database Administrator) Tugas DA :

•Bertanggung jawab terhadap data resource antara lain : •Data planning

•Development dan maintenance (pengembangan dan pemeliharaan)

•Menetapkan aturan, procedure dan disain logic DBA

Tugas DBA

•Bertanggung jawab terhadap realisasi fisik sistem database •Mendisain fisik database

•Mengatur implementasi, security dan integrity

•Bertanggung jawab terhadap kepuasan user dalam penggunaan database.

(16)

A.Perancang logic Tugas :

•mengidentifikasikan data termasuk menentukan entity dan attribut

•menentukan relasi atau hubungan antar data

•menentukan batasan terhadap data yang akan disimpan dalam suatu database

•memahami organisasi data dan memahami aturan main suatu organisasi.

B.Perancang Fisik Tugas :

•Menggunakan data logic dan mewujudkannya ke dalam bentuk fisik, seperti :

•memetakan logical data ke dalam bentuk tabel • Memilih storage dan metode akses data

(17)

• Arsitektur Database

Tujuan utama dari sistem database adalah

menyediakan pemakai melalui suatu pandangan

abstrak mengenai data, dengan menyembunyikan

detaildaribagaimanadatadisimpandan

dimanipulasikan. Oleh karena itu, titik awal untuk

perancangan sebuah database haruslah abstrak dan

deskripsi umum dari kebutuhan-kebutuhan informasi

suatu organisasi harus digambarkan di dalam

(18)

Tiga Tingkatan Arsitektur Database ANSI-SPARC

Ada 3 tingkat dalam arsitektur database yang bertujuan

membedakan cara pandang pemakai terhadap database dan cara pembuatan database secara fisik.

3 tingkatan arsitektur database :

1.Tingkat Eksternal (External Level)/Level View

Tingkat eksternal merupakan cara pandang pemakai terhadap database. Pada tingkat ini menggambarkan bagian database yang relevan bagi seorang pemakai tertentu. Tingkat eksternal terdiri dari sejumlah cara pandang yang berbeda dari sebuah database. Masing-masing pemakai merepresentasikan dalam bentuk yang sudah dikenalnya. Cara pandang secara eksternal hanya terbatas pada entitas, atribut dan hubungan antar entitas (relationship) yang diperlukan saja.

(19)

2.Tingkat Konseptual (Conseptual Level)

Tingkat konseptual merupakan kumpulan cara pandang terhadap database. Pada tingkat ini menggambarkan data apa yang disimpan dalam database dan hubungan antara datanya. Hal-hal yang digambarkan dalam tingkat konseptual adalah :

- semua entitas beserta atribut dan hubungannya - batasan data

- keamanan dan integritas informasi

Deskripsi data dari entitas pada tingkat ini hanya terdiri dari jenis data dan besarnya atribut tanpa memperhatikan besarnya

penyimpanan dalam ukuran byte.

(20)

3

Tingkat Internal (Internal Level)

Tingkat internal merupakan perwujudan database

dalam komputer. Pada tingkat ini menggambarkan

bagaimana database disimpan secara fisik di dalam

peralatan storage yang berkaitan erat dengan tempat

penyimpanan/physical storage.

Tingkat internal memperhatikan hal-hal berikut ini :

- alokasi ruang penyimpanan data dan indeks

- deskripsi record untuk penyimpanan (dengan ukuran

penyimpanan untuk data elemen .

Contoh : organisasi file secara sequential, ralative

atau index sequential

- penempatan record

(21)
(22)

Pemodelan Database

Model Data

Menyatakan hubungan antardata dalam database

Model data Object-Based data model (ER-Model)

Ada tiga macam model data dasar (Record-Based

Data Model)

 Hierarkis

 Jaringan

(23)
(24)

Model Hierarkis

Model data hierarkis biasa disebut model pohon ,karena menyerupai pohon yang dibalik. Model ini

menggunakan pola hubungan orang tua-anak. Setiap simpul (biasa dinyatakan dengan lingkaran dan kotak ) menyatakan sekumpulan medan/node. Setiap orang tua bisa memiliki satu (1:1) atau beberapa anak (1:M), tetapi setiap anak memiliki satu orang tua. Simpul-simpul yang dibawahi oleh orang tua (Parent) disebut simpul anak (Child ). Simpul orang tua yang tidak memiliki orang tua disebut akar

(Root) . Simpul yang tidak memiliki anak disebut daun(Leaf) . Adapun hubungan antara anak dan orang tua disebut

(25)

Model Hierarkis

(26)

Model Jaringan

Disebut juga model CODASYL(conference data

system language)

Setiap anak bisa memiliki lebih dari satu orangtua

Dosen Siti Nurbaya

Pengantar Basis Data

Pemrograman C

(27)

Model Relasional

 Merupakan model data yang paling populer saat ini

 Menggunakan model berupa tabel berdimensi dua (yang disebut relasi atau tabel)

 Memakai kunci tamu (foreign key) sebagai penghubung dengan tabel lain

Nama

Siti Nurbaya Dina

Siti Nurbaya Dina

Siti Nurbaya Pemrog. C Edi

(28)

Operasi dasar pada Database

Menambah data

Membaca data

Mengubah data

(29)

Kunci(key)

Kunci merupakan elemen record yang dipakai untuk

menemukan record tersebut pada waktu akses atau

bisa digunakan untuk identifikasi tiap record.

Jenis-jenis kunci :

Superkey

Candidat key

Primary key

Alternate key

(30)

Kunci(key) (1)

 Superkey : kumpulan atribut dari suatu tabel yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi entity atau record dari tabel tersebut secara unik

 Candidate key : superkey dengan jumlah atribut

minimal. Candidat key ini tidak boleh berisi atribut dari tabel yang lain

(31)

Kunci(key) (2)

 Primary key :Salah satu atrribut dari candidat key dapat dipilih menjadi primary key dengan 3 kriteria sbb :

Key tersebut lebih natural untuk dijadikan acuan

 Key tersebut lebih sederhana

 Key tersebut cukup uniqe

 Alternate key :Setiap atribut dari candidate key yang tidak terpilih sebagai primary key akan dinamakan alternate

key. Pada contoh sebelumnya bila untuk primary key dipilih ID_Cus maka alternate key nya adalah No.of Pay

 Foreign key : merupakan atribut yang menunjuk kepada primary key pada tabel lain.

(32)

Kunci(key) (3)

 Foreign key (cont’)

KODE

(33)

Entity Relationship Diagram(ERD)

 ERD merupakan model jaringan yang menggunakan susunan

data yang disimpan dalam sistem secara abstrak

 ERD menekankan pada struktur dan relationship data,

berbeda dengan DFD(Data Flow Diagram) yang merupakan model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan sistem

 Biasanya digunakan oleh profesional sistem untuk

berkomunikasi dengan pemakai eksekutif tingkat tinggi dalam perusahaan yang tidak tertarik pada pelaksanaan operasi sistem sehari-hari, namun lebih kepada :

 Data apa saja yang diperlukan untuk bisnis mereka?

 Bagaimana data tersebut berelasi dengan data lainnya?

(34)

Simbol dalam Diagram E-R

ENTITAS

Kardinalitas:

Selalu hanya satu

Hubungan

Satu atau banyak Nol atau satu Atribut

Nol, satu, atau banyak

(35)

CARDINALITY / DERAJAD RELASI/ JENIS HUBUNGAN ANTAR TABEL

Menunjukkan jumlah maximum entity yang dapat berelasi dengan entity lain.Cardinality relasi yang terjadi di antara 2 himpunan

entity (A,B) dapat berupa:

•One to One (1 : 1) 

---|---|--Artinya setiap entity pada himpunan entity A berhubungan dengan paling banyak 1 entity pada himpunan entity B. Begitu juga

sebaliknya.

•One to Many (1: M) 

---|---|<----Artinya setiap entity pada himpunan entity A dapat berhubungan dengan banyak entity pada himpunan entity B, tetapi tidak

sebaliknya, dimana setiap entity pada himpunan entity B

berhubungan dengan paling banyak 1 entity pada himpunan entity A.

•Many to Many (M : N) 

--->|---|<---Artinya setiap entity pada himpunan entity A dapat berhubungan dengan banyak entity pada himpunan entity B, begitu juga

(36)

PELANGGAN

Mengirim PEMASOK

Mengirim

Memasok

PESANAN

KIRIMAN Memasok BARANG

Berisi

Digunakan_

(37)

Latihan

 Rancanglah diagram E-R dari kasus aplikasi database

sederhanauntuk sistem informasi akademis suatu universitas. Dengan ketentuan sebagai berikut :

Entities yang dimuat adalah :

 mahasiswa: menyimpan semua informasi pribadi mengenai

semua mahasiswa

 dosen: menyimpan semua informasi pribadi mengenai semua

dosen

 mata_kuliah: menyimpan semua informasi mengenai semua

mata kuliah yang ditawarkan

 ruang: menyimpan semua informasi mengenai ruang kelas yang

(38)
(39)

Normalisasi

 Normalisasi merupakan teknik analisis data yang

mengorganisasikan atribut-atribut data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas yang non-redundant, stabil, dan fleksible

 Normalisasi dilakukan sebagai uji coba pada suatu relasi secara

(40)

Normalisasi: 1NF, 2NF, 3NF

Bentuk Normal ke Satu(1NF)

 Syarat :

1.Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda. 2.Telah ditentukannya primary key untuk tabel atau relasi. 3.Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.

 Tiap atribut yang dapat memiiki banyak nilai sebenarnya menggambarkan entitas atau relasi yang terpisah.

 Bentuk Normal ke Dua(2NF)

 Syarat :

1.Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal ke satu.

2.Atribut bukan kunci(non-key attribute) haruslah memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya pada primary key.

(41)

Normalisasi: 1NF, 2NF, 3NF (1)

 Bentuk Normal ke Tiga(3NF)

 Syarat :

1.Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal ke dua.

2.Atribut bukan kunci(non-key attribute) tidak boleh memiliki

(42)

Contoh Normalisasi :

Diberikan tabel Mahasiswa di bawah ini, akan dilakukan normalisasi sampai bentuk normal ke tiga

(43)

Contoh(cont’)

Bentuk Normal ke dua(2NF) :

Penguraian ttg ketergantungan fungsi

Primary Key ; Nim, KD_mkul Functional Dependency: 1.Nim  Nama,Tgl_Lahir 2.KD_mkul  Kuliah,sks

3.Nim,kdmkul  Nilai ,Bobot

(44)

Contoh(cont’)

Bentuk Normal ke tiga(3NF) :

Penguraian ttg ketergantungan fungsi

Gambar

Gambar 1. Tingkatan Arsitektur Database
tabel yang lain

Referensi

Dokumen terkait

Bank Kustodian akan menerbitkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang menyatakan antara lain jumlah investasi yang dialihkan dan dimiliki serta Nilai Aktiva

Super Key Adalah suatu atribut atau kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah baris didalam relasi atau himpunan dari satu atau lebih entitas yang dapat

Identifikasi potensi bencana atau konflik sosial di Kabupaten Berau, lebih dominan dari aspek ekonomi, sosial dan budaya, perusahaan besar yang ada di Berau menjadi

Kantor cabang bank asing memiliki kualitas asset yang cukup baik, memiliki dan menerapkan manajemen risiko dan pengendalian operasional secara cukup memadai,

Hama dan Penyakit : Hawar daun bakteri, Walang sangit , Keong mas, dan Penggerek batang padi, Wereng hijau.. Pengendalian : Kimiawi (Penyemprotan 3x dalam

Maintenance Planner akan membuat skala prioritas mana temuan urgent yang harus segera diselesaikan dan mana yang tidak kemudian membuat jadwal pengerjaannya

Sedangkan, bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah mencit (Mus musculus) betina dewasa sebanyak 20 ekor yang berumur 8 minggu dengan berat 18-20 gram,

Berdasarkan pada hasil pengamatan dan kuesioner siswa tersebut di atas disimpulkan bahwa dalam tindakan siklus menunjukkan adanya ketertarikan siswa dalam permainan dakon