• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Keuangan CFIN 311212

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Keuangan CFIN 311212"

Copied!
110
0
0

Teks penuh

(1)

PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk

LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011

DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

(2)

SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS’ STATEMENT LETTER

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1 INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut

FINANCIAL STATEMENTS - As of December 31, 2012 and 2011 and for the years then ended

Laporan Posisi Keuangan 2 Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi Komprehensif 4 Statements of Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas 5 Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas 6 Statements of Cash Flows

(3)
(4)
(5)

Notes 2012 2011

Rp'000 Rp'000

ASET ASSETS

Kas dan setara kas 3e,3j,5 Cash and cash equivalents

Pihak berelasi 3d,34 7.922.895 133.136.150 Related party

Pihak ketiga 181.214.387 59.047.205 Third parties

Jumlah 189.137.282 192.183.355 Total

Investasi jangka pendek - pihak berelasi 3d,3e,3k,6,34 55.406.250 15.261.250 Short term investments - related party

Piutang sewa pembiayaan 3e,3l,7 Finance lease receivables

Pihak berelasi 3d,34 Related parties

Piutang sewa pembiayaan 19.360.660 13.962.267 Finance lease receivables

Nilai sisa terjamin 3.916.780 2.531.947 Guaranteed residual value

Pendapatan sewa pembiayaan belum diakui (2.877.095) (2.071.083) Unearned lease income

Simpanan jaminan (3.916.780) (2.531.947) Security deposits

Pihak ketiga Third parties

Piutang sewa pembiayaan 1.197.706.219 1.266.237.227 Finance lease receivables

Nilai sisa terjamin 279.311.581 251.682.276 Guaranteed residual value

Pendapatan sewa pembiayaan belum diakui (144.359.772) (167.570.581) Unearned lease income

Simpanan jaminan (279.311.581) (251.682.276) Security deposits

Jumlah 1.069.830.012 1.110.557.830 Total

Cadangan kerugian penurunan nilai (5.863.829) (4.053.273) Allowance for impairment losses Piutang sewa pembiayaan - bersih 1.063.966.183 1.106.504.557 Total finance lease receivables - net

Piutang pembiayaan konsumen 3e,3m,8 Consumer financing receivables

Pihak ketiga 2.261.389.905 2.333.940.079 Third parties

Cadangan kerugian penurunan nilai (17.599.863) (16.753.875) Allowance for impairment losses Piutang pembiayaan konsumen - bersih 2.243.790.042 2.317.186.204 Consumer financing receivables - net

Tagihan anjak piutang 3e,3n,9 Factoring receivables

Pihak ketiga 1.215.031.268 1.078.344.329 Third parties

Cadangan kerugian penurunan nilai (109.731) (329.683) Allowance for impairment losses Tagihan anjak piutang - bersih 1.214.921.537 1.078.014.646 Factoring receivables - net

Piutang lain-lain 3e,10 Other receivables

Pihak berelasi 3d,34 5.879.962 7.454.894 Related parties

Pihak ketiga 15.738.829 4.940.841 Third parties

Jumlah 21.618.791 12.395.735 Total

Biaya dibayar di muka 3d,3o,11,34 5.179.740 5.103.763 Prepaid expenses

Aset pajak tangguhan 3y,32 1.173.479 412.808 Deferred tax assets

Properti investasi - bersih 3d,3p,3s,12,34 2.430.862 2.498.587 Investment properties - net Aset sewa operasi - bersih 3d,3q,3s,13,34 12.845.818 9.184.605 Leased assets - net

Aset tetap - bersih 3r,3s,14 35.449.088 28.195.994 Premises and equipment - net

Aset lain-lain 3s,3t,15 7.715.782 18.562.252 Other assets

JUMLAH ASET 4.853.634.854 4.785.503.756 TOTAL ASSETS

(6)

Rp'000 Rp'000

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES

Utang bank 3f,16 Bank loans

Pihak berelasi 3d,34 169.857.383 412.035.367 Related party

Pihak ketiga 578.679.591 1.084.512.845 Third parties

Jumlah 748.536.974 1.496.548.212 Total

Utang premi asuransi 3f Insurance premium payables

Pihak berelasi 3d,34 4.285.014 4.303.740 Related parties

Pihak ketiga 780.850 2.604.420 Third parties

Jumlah 5.065.864 6.908.160 Total

Utang lain-lain kepada pihak ketiga 3f,17 39.482.078 31.697.621 Other payables to third parties

Biaya masih harus dibayar 3f,3v,18 Accrued expenses

Pihak berelasi 3d,34 1.089.391 4.023.936 Related parties

Pihak ketiga 20.036.691 25.111.245 Third parties

Jumlah 21.126.082 29.135.181 Total

Pendapatan ditangguhkan - bersih 3v,19 Deferred income - net

Pihak berelasi 3d,34 1.215.000 1.755.000 Related party

Pihak ketiga 8.778.809 10.370.531 Third parties

Jumlah 9.993.809 12.125.531 Total

Utang pajak 3y,20,32 27.440.781 37.261.248 Taxes payable

Surat berharga utang yang diterbitkan 3f,3u,21 Debt securities issued

Pihak berelasi 3d,34 22.000.000 144.000.000 Related parties

Pihak ketiga 1.530.000.000 856.000.000 Third parties

Jumlah 1.552.000.000 1.000.000.000 Total

Beban emisi surat berharga yang belum

diamortisasi 3u (11.046.023) (10.974.347) Unamortized securities issuance cost

Jumlah surat berharga utang yang

diterbitkan - bersih 1.540.953.977 989.025.653 Total debt securities issued - net Liabilitas imbalan pasca kerja 3x,22 11.142.791 8.975.350 Post-employee benefits obligation

JUMLAH LIABILITAS 2.403.742.356 2.611.676.956 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Modal saham - nilai nominal Rp 250 per saham Capital Stock - par value of Rp 250 per shares

Modal dasar - 10.412.000.000 saham Authorized capital - 10,412,000,000 shares

Modal ditempatkan dan disetor - Issued and paid-up capital -

3.774.796.768 saham pada tanggal 3,774,796,768 shares as of December 31,

31 Desember 2012 dan 3.774.796.493 saham 2012 and 3,774,796,493 shares as of

pada tanggal 31 Desember 2011 1b,23 943.699.192 943.699.124 December 31, 2011

Tambahan modal disetor 3u,23 310.004.052 310.003.997 Additional paid - in capital

Saldo laba Retained earnings

Ditentukan penggunaannya 24 700.000 600.000 Appropriated Tidak ditentukan penggunaannya 1.195.489.254 919.523.679 Unappropriated

JUMLAH EKUITAS 2.449.892.498 2.173.826.800 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 4.853.634.854 4.785.503.756 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

(7)

Catatan/

Notes 2012 2011

Rp'000 Rp'000

PENDAPATAN 3v INCOME

Sewa pembiayaan 3d,3e,3l,25,34 182.151.042 164.842.640 Finance lease

Pembiayaan konsumen 3e,3m,26 403.157.514 333.723.025 Consumer financing

Anjak piutang 3e,3n 184.299.236 115.938.418 Factoring

Sewa operasi - properti investasi 3d,3p,12,34 540.000 540.000 Operating lease - investment properties Sewa operasi - kendaraan 3d,3q,13,34 9.347.667 7.416.837 Operating lease - vehicle

Bunga 3d,27,34 19.723.022 7.250.831 Interest

Keuntungan kurs mata uang asing - bersih 3c,35 5.068.887 342.002 Gain on foreign exchange rate - net

Keuntungan belum direalisasi Unrealized gain on short-term

investasi jangka pendek 3e,3k,6 145.000 355.250 investments

Pendapatan lain-lain 28 75.639.580 69.948.406 Other income

JUMLAH PENDAPATAN 880.071.948 700.357.409 TOTAL INCOME

BEBAN 3v EXPENSES

Bunga dan pembiayaan lainnya 3d,3f,29,34 281.094.654 210.035.382 Interest and other financing Umum dan administrasi 3d,3r,30,34 40.708.668 36.852.617 General and administration

Tenaga kerja 3d,31,34 54.665.697 50.943.237 Personnel

Imbalan pasca kerja 3x,22 2.167.441 2.153.936 Employee benefit

Penyusutan properti investasi 3p,12 67.725 67.725 Depreciation of investment properties Penyusutan aset sewa operasi 3q,13 3.529.004 2.903.592 Depreciation of leased assets

Kerugian penurunan nilai Impairment losses

Aset keuangan 3e,7,8,9 55.285.555 25.903.458 Financial assets

Aset nonkeuangan 3s 5.638.301 5.679.861 Non-financial assets

Beban lain-lain 2.997 49.444 Other expenses

JUMLAH BEBAN 443.160.042 334.589.252 TOTAL EXPENSES

LABA SEBELUM PAJAK 436.911.906 365.768.157 INCOME BEFORE TAX

MANFAAT (BEBAN) PAJAK 3y,32 TAX BENEFIT (EXPENSES)

Pajak kini (104.985.055) (87.703.862) Current tax

Pajak tangguhan 760.671 (1.806.932) Deferred tax

JUMLAH BEBAN PAJAK (104.224.384) (89.510.794) TAX EXPENSES - NET LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 332.687.522 276.257.363 NET PROFIT FOR THE YEARS

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA - - OTHER COMPREHENSIVE INCOME

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN DAN NET PROFIT FOR THE YEARS AND TOTAL

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 332.687.522 276.257.363 COMPREHENSIVE INCOME

LABA PER SAHAM 3z,33 EARNINGS PER SHARE

(dalam Rupiah penuh) (in fully Rupiah amount)

Dasar 88,13 97,14 Basic

Dilusian 88,13 90,97 Diluted

(8)

Catatan/ Paid-up Additional penggunaannya/ penggunaannya/ Jumlah Ekuitas/

Notes capital stock paid-in capital Appropriated Unappropriated Total equity

Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Saldo per 1 Januari 2011 650.826.982 147.452.851 500.000 682.415.935 1.481.195.768 Balance as of January 1, 2011

Penawaran saham 23 292.872.142 162.551.146 - - 455.423.288 Stock issued

Dividen tunai 24 - - - (39.049.619) (39.049.619) Cash dividend

Cadangan umum 24 - - 100.000 (100.000) - General reserve

Jumlah laba komprehensif - - - 276.257.363 276.257.363 Total comprehensive income

Saldo per 31 Desember 2011 943.699.124 310.003.997 600.000 919.523.679 2.173.826.800 Balance as of December 31, 2011

Pelaksanaan waran 23 68 55 - - 123 Excercise of warrants

Dividen tunai 24 - - - (56.621.947) (56.621.947) Cash dividend

Cadangan umum 24 - - 100.000 (100.000) - General reserve

Jumlah laba komprehensif - - - 332.687.522 332.687.522 Total comprehensive income

Saldo per 31 Desember 2012 943.699.192 310.004.052 700.000 1.195.489.254 2.449.892.498 Balance as of December 31, 2012

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian See accompanying notes to financial statements

(9)

2012 2011

Rp'000 Rp'000

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari: Cash receipt from:

Sewa pembiayaan 934.392.669 766.077.865 Finance leases Pembiayaan konsumen 2.073.973.701 1.526.592.246 Consumer financing Anjak piutang 663.029.279 592.595.825 Factoring

Sewa operasi 10.196.980 7.925.586 Operating lease Penerimaan dari pendapatan administrasi,

denda keterlambatan dan pelunasan Receipts from administration, pinalty

dipercepat 136.162.041 234.882.854 and early termination fees Penerimaan bunga 10.714.459 7.164.140 Interest income received

Pembayaran kas sehubungan dengan kerjasama Cash payments in connection with loan channeling penerusan pinjaman dan pembiayaan bersama (66.596.992) (248.011.288) and joint financing cooperation

Pembayaran kas untuk: Cash paid to:

Sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen (2.142.173.194) (2.916.350.834) Finance lease and consumer financing Anjak piutang (615.626.872) (988.783.685) Factoring

Pembayaran aktivitas operasi lainnya (173.849.801) (259.960.939) Payments of other operating activities Pembayaran bunga (275.178.302) (184.492.230) Payments of interest

Pembayaran beban umum dan administrasi (90.456.929) (84.618.808) Payments of general and administration expenses Pembayaran pajak penghasilan (114.867.029) (79.534.553) Payments of income taxes

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)

Aktivitas Operasi 349.720.010 (1.626.513.822) Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Hasil penjualan aset tetap 2.074.727 1.182.200 Proceed from sale of premises and equipment Perolehan aset tetap (19.824.588) (17.080.956) Acquisition of premises and equipment Perolehan aset sewa operasi (1.846.450) (3.973.550) Acquisition of leased assets

Pembayaran uang jaminan (65.070) (930) Payment of security deposit Hasil penjualan aset sewa operasi 378.125 780.000 Proceed from sale of leased asset

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (19.283.256) (19.093.236) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penerbitan surat berharga utang 792.930.259 988.134.181 Debt securities issued Pembayaran surat berharga utang (248.000.000) - Payments of debt securities Penerimaan utang bank 1.010.146.833 2.039.637.781 Receipt of bank loans Pembayaran utang bank (1.831.235.123) (1.632.530.042) Payments of bank loans Pembayaran dividen (56.600.941) (39.028.586) Payments of cash dividend

Penambahan modal disetor dari penawaran

saham - 455.423.288 Additional paid up capital from share issuance

Penambahan modal disetor dari pelaksanaan Additional paid up capital from exercise of

waran 123 - warrant

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Provided by (Used in) Financing Aktivitas Pendanaan (332.758.849) 1.811.636.622 Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN NET INCREASE (DECREASE) IN CASH

SETARA KAS (2.322.095) 166.029.564 AND CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS BEGINNING KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 192.183.355 26.327.186 OF YEAR

Efek dari perubahan kurs (723.978) (173.395) Effect of foreign exchange rate changes

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 189.137.282 192.183.355 CASH AND CASH EQUIVALENTS END OF YEAR

(10)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT. Clipan Finance Indonesia Tbk

(“Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta

No. 47 tanggal 15 Januari 1982, yang diubah dengan akta No. 363 tanggal 29 Juni 1982, keduanya dibuat oleh Ny. Kartini Muljadi, S.H., notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-396.HT.01.01.Th.82 tanggal 2 Agustus 1982 dan telah didaftarkan pada Kantor Pengadilan Negeri Jakarta berturut-turut No. 2771 dan 2772 tanggal 10 Agustus 1982, serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 79 tanggal 1 Oktober 1982, Tambahan No. 1189.

PT Clipan Finance Indonesia Tbk ("Company") was established based on Deed No. 47, dated January 15, 1982, then amended by Deed No. 363, dated June 29, 1982, both were prepared by Ny. Kartini Muljadi, S.H., notary in Jakarta. The deed has been approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. C2-396.HT.01.01.Th.82 dated August 2, 1982, and was registered in State Court of Jakarta under No. 2771 and 2772 dated August 10, 1982, and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 79 dated October 1, 1982, Supplement No. 1189.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta No. 14 tanggal 21 Oktober 2011 yang dibuat di hadapan Erni Rohaini S.H., MBA., notaris di Jakarta, dalam rangka peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan dari Rp 650.824.992 ribu menjadi Rp 943.699.124 ribu.

The Company’s articles of association have been amended several times, the latest by Deed No. 14 dated October 21, 2011 of Erni Rohaini S.H., MBA., notary in Jakarta, concerning the increase in the Company’s issued and paid-up capital from Rp 650,824,992 thousand to Rp 943,699,124 thousand.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan utama Perusahaan meliputi usaha sewa pembiayaan, pembiayaan konsumen, dan anjak piutang.

In accordance with article 3 of the Company's articles of association, the Company's main activities covers finance lease, consumer financing and factoring.

Perusahaan memperoleh izin usaha lembaga pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.1402/KMK.013/1990 tanggal 3 Nopember 1990. Perusahaan berkedudukan di Jakarta dengan 18 kantor cabang dan 15 kantor pemasaran. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Wisma Slipi lantai 6, Jl. Letjen S. Parman Kav 12 Jakarta 11480.

The Company obtained its license to operate as a financial institution from the Minister of Finance of the Republic of

Indonesia by Decision Letter

No. 1402/KMK.013/1990 dated November 3, 1990. The Company is located in Jakarta with 18 branch offices and 15 marketing office. Its head offices is located in Wisma Slipi 6th floor, Jl. Letjen S. Parman Kav 12 Jakarta 11480.

Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha (grup) Panin. Rata-rata jumlah karyawan Perusahaan pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebanyak 910 karyawan dan 784 karyawan.

(11)

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi serta Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2012 and 2011, the

Company’s Board of Commissioners and

Directors and Audit Committee consisted of the following:

2012 2011

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama Mu’min Ali Gunawan Mu’min Ali Gunawan President Commissioner

Komisaris Roosniati Salihin Roosniati Salihin Commissioners

Suwirjo Josowidjojo Suwirjo Josowidjojo

Komisaris Independen Veronika Lindawati Veronika Lindawati Independent Commissioners

Lukman Abdullah Lukman Abdullah

Dewan Direksi Board of Directors

Direktur Utama Gita Puspa Kirana Darmawan Gita Puspa Kirana Darmawan President Director

Direktur Suhendra, SE Suhendra, SE Directors

Ir. Parmanto Adhi Tjahjono

Komite Audit Audit Committee

Ketua Veronika Lindawati Veronika Lindawati Chairman

Anggota Lukman Abdullah

Ditto Nurtanio Aris Efendi

Lukman Abdullah Ditto Nurtanio Aris Efendi

Members

Corporate Secretary Dwijanto Dwijanto Corporate Secretary

Audit Internal Camelia Widjaja Camelia Widjaja Internal Audit

Ruang lingkup Direktur Utama mencakup bidang akuntansi dan keuangan, hukum, kredit, administrasi, standar prosedur operasional, teknologi informasi dan sumber daya manusia. Sedangkan ruang lingkup Direktur mencakup bidang pemasaran, pengembangan bisnis dan penagihan.

The scope of President Director’s authority includes accounting and finance, legal, loan, administration, standard operating procedure, information technology, and human resources department. While, the

scope of Director’s authority includes

marketing, business development and collection.

Pembentukan Komite Audit Perusahaan telah sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.I.5, tentang pembentukan dan pedoman pelaksanaan kerja komite audit yang terdapat dalam lampiran keputusan ketua Bapepam-LK No. Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012.

The establishment of the Company's Audit Committee is in accordance with the Capital Market Supervisory Agency Regulations No. IX.1.5, concerning formation and guidance of procedures of the Audit Committee in the attachment of Bapepam-LK Chairman Decree No. Kep-643/BL/2012 dated December 7, 2012.

Gaji dan kesejahteraan dan beban imbalan pasca kerja dewan komisaris dan direksi untuk tahun 2012 dan 2011 masing-masing

sebesar Rp 9.280.035 ribu dan

Rp 6.027.190 ribu.

The Board of Commissioners and Directors’

remuneration and employee benefit expense for 2012 and 2011 are Rp 9,280,035 thousand and Rp 6,027,190 thousand, respectively.

b. Penawaran Umum Perusahaan b. The Company's Public Offering

Penawaran Umum Saham

Pada tanggal 26 Juni 1989, Perusahaan memperoleh izin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan surat

No. SI-037/SHM/MK.10/1989 untuk

melakukan penawaran umum atas 1.500

ribu saham Perusahaan kepada

masyarakat.

Public Offering of Shares

On June 26, 1989, the Company obtained the license from Minister of Finance of the Republic of Indonesia through letter No. SI-037/SHM/MK.10/1989 for the

Company’s public offering of 1,500

(12)

Penawaran Umum Perdana dan Terbatas yang telah dilakukan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:

The Initial Public Offering and Limited Public Offerings conducted by the Company are as follows:

Nilai Harga

Jumlah nominal penawaran Nomor dan tanggal surat Saham/ per saham/ per saham/ efektif dari Bapepam/ Keterangan/ Number Par value Offering price Number and date of Bapepam's

Description of Shares per share per share notice of effectivity

Rp Rp

Penawaran Umum Perdana/ S1-037/SHM/MK.10/1989 26 Juni 1989/

Initial Public Offering 1.500.000 1.000 8.850 S1-037/SHM/MK.10/1989 June 26, 1989

Penawaran Umum Terbatas I/ S-2427/PM/1997 17 Oktober 1997/

Limited Public Offering I 29.600.034 1.000 1.000 S-2427/PM/1997 October 17, 1997

Penawaran Umum Terbatas II/ S-2009/PM/1999 20 Oktober 1999/

Limited Public Offering II 217.211.696 500 500 S-2009/PM/1999 October 20, 1999

Penawaran Umum Terbatas III/ S-1136/PM/2000 23 Mei 2000/

Limited Public Offering III 336.119.485 500 500 S-1136/PM/2000 May 23, 2000

Penawaran Umum Terbatas IV/ S-3216/BL/2007 29 Juni 2007/

Limited Public Offering IV 1.561.085.388 250 350 S-3216/BL/2007 June 29, 2007

Penawaran Umum Terbatas V/ S-10363/BL/2011 23 September 2011

Limited Public Offering V 1.171.488.567 250 400 S-10363/BL/2011 September 23, 2011

Pada tanggal 5 Agustus 1993 dan 24 Juli 1995, Perusahaan melakukan pembagian saham bonus masing-masing sebanyak 2.466.564 saham dan 4.933.453 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham yang berasal dari agio hasil penawaran umum perdana. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.

On August 5, 1993 and July 24, 1995, the Company distributed bonus shares totaling 2,466,564 shares and 4,933,453 shares, respectively, with par value of Rp 1,000 per share, which were originated from additional paid-in capital generated from the initial public offering. All of those shares have been listed on the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges.

Sejak tanggal 2 Januari 1997, saham Perusahaan tidak lagi tercatat di Bursa Efek

Surabaya sesuai dengan surat

dari PT Bursa Efek Surabaya

No. S054/LIS/BES/CB/XI/96 tanggal

11 Nopember 1996. Penghapusan

pencatatan efek (delisting) Perusahaan pada Bursa Efek Surabaya karena sejak saham Perusahaan tercatat di Bursa Efek Surabaya tidak pernah terjadi transaksi.

Since January 2, 1997, the Company's shares were no longer listed on the Surabaya Stock Exchange, based on letter

from Surabaya Stock Exchange

No. S054/LIS/BESICB/XI/96 dated

November 11, 1996. The delisting was made because there were no transactions conducted since the Company's shares were listed on Surabaya Stock Exchange.

Pada tanggal 9 Desember 1998,

Perusahaan melakukan pembagian saham bonus sebanyak 8.705.734 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham yang berasal dari agio hasil penawaran umum saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta pada tanggal 10 Desember 1998.

On December 9, 1998, the Company distributed bonus shares totaling 8,705,734 shares, respectively, with par value of Rp 500 per share, which were originated from additional paid-in capital generated from the initial public offering. All of those shares have been listed on the Jakarta Stock Exchanges on December 10, 1998.

Pada tanggal 30 November 2007, Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya telah bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia. Jumlah saham Perusahaan yang tercatat di

Bursa Efek Indonesia sebanyak

3.774.796.768 lembar saham pada tanggal 31 Desember 2012 dan 3.774.796.493 lembar saham pada tanggal 31 Desember 2011.

(13)

Penawaran Umum Obligasi Public Offering of Bonds

Pada tanggal 31 Oktober 2011, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua

Bapepam-LK dengan surat

No. S-11740/BL/2011 untuk melakukan penawaran obligasi Clipan Finance Indonesia III Tahun 2011 kepada masyarakat dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 miliar. Pada tanggal 9 Nopember 2011, seluruh obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

On October 31, 2011, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of Bapepam-LK in the letter No. S-11740/BL/2011 for the Company’s public offering of Clipan Finance Indonesia III Year 2011 Bonds with a nominal value of Rp 1,000 billion. On November 9, 2011, all of the bonds have been listed on the Indonesia Stock Exchange.

2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI

KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING

STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION OF PSAK (“ISAK”)

a. Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan

a. Standards effective in the current period

Dalam tahun berjalan, Perusahaan telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2012. Penerapan standar baru dan revisi serta interpretasi telah berdampak terhadap penyajian dan pengungkapan laporan keuangan untuk tahun berjalan:

In the current year, the Company has adopted all of the new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to their operations and effective for accounting periods beginning on January 1, 2012. The adoption of these new and revised standards and interpretations has resulted in changes to the Company presentation and disclosures for the current years:

PSAK 60, Instrumen Keuangan:

Pengungkapan

PSAK 60, Financial Instruments: Disclosures

Standar baru ini menggantikan persyaratan pengungkapan dalam PSAK 50 (revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan.

This new standard supersedes the disclosure requirements of PSAK 50 (revised 2006), Financial Instruments: Presentation and Disclosure.

Standar baru ini mengakibatkan pengungkapan mengenai (a) signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan Grup, dan (b) sifat dan luasnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana Grup terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut (Catatan 40).

(14)

Berikut ini standar baru dan standar revisi serta interpretasi yang diterapkan dalam laporan keuangan. Penerapan ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan atas jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan tetapi dapat mempengaruhi akuntansi untuk transaksi masa depan:

The following new and revised standards and interpretations have also been adopted in these financial statements. Their adoption has not had any significant impact on the amounts reported in these financial statements but may impact the accounting for future transactions or arrangements:

 PSAK 10 (revisi 2010), Pengaruh

Perubahan Kurs Valuta Asing 

PSAK 10 (revised 2010), The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates

 PSAK 13 (revisi 2011), Properti Investasi  PSAK 13 (Revised 2011), Investment Property

 PSAK 16 (revisi 2011), Aset Tetap  PSAK 16 (revised 2011), Property, Plant and Equipment

 PSAK 24 (revisi 2010), Imbalan Kerja  PSAK 24 (revised 2010), Employee Benefits

 PSAK 26 (revisi 2011), Biaya Pinjaman  PSAK 26 (revised 2011), Borrowing Costs

 PSAK 30 (revisi 2011), Sewa  PSAK 30 (revised 2011), Lease

 PSAK 46 (revisi 2010), Pajak

Penghasilan 

PSAK 46 (revised 2010), Income Taxes

 PSAK 50 (revisi 2010), Instrumen

Keuangan: Penyajian 

PSAK 50 (revised 2010), Financial Instruments: Presentation

 PSAK 53 (revisi 2010), Akuntansi

Kompetensi Berbasis Saham 

PSAK 53 (revised 2010), Share-based Payments

 PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen

Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran 

PSAK 55 (revised 2011), Financial

Instruments: Recognition and

Measurement

 PSAK 56 (revisi 2011), Laba Per Saham  PSAK 56 (revised 2011), Earnings per Share

 ISAK 15, PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya

 ISAK 15, PSAK 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction

 ISAK 20, Pajak Penghasilan – Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya

 ISAK 20, Income Taxes – Change in Tax Status of an Entity or its Shareholders

 ISAK 23, Sewa Operasi - Insentif  ISAK 23, Operating Leases – Incentives

 ISAK 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa.

 ISAK 24, Evaluating the Substance of Transactions involving the Legal Form of a Lease

 ISAK 25, Hak Atas Tanah  ISAK 25, Land Rights

 ISAK 26, Penilaian Ulang Derivatif

Melekat 

ISAK 26, Reassessment of Embedded Derivatives

b. Standar telah diterbitkan tapi belum diterapkan

b. Standards in issue not yet adopted

Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013 adalah PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali dan Penyesuaian Standar Akuntansi Keuangan atas PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan.

Effective for periods beginning on or after

January 1, 2013 are PSAK 38

(revised 2012), Business Combination Under Common Control and Annual Improvement of PSAK 60, Financial Instruments: Disclosures.

Manajemen telah menetapkan bahwa standar ini tidak mempunyai dampak terhadap laporan keuangan Perusahaan.

Management has determined that those

standards have no impact on Company’s

(15)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance

Laporan keuangan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

The financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. These financial statements are not intended to present the financial position, result of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.

b. Penyajian Laporan Keuangan b. Financial Statement Presentation

Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang penyajian yang digunakan adalah mata uang Rupiah (Rp) dan laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The presentation currency is the Indonesian Rupiah (Rp), while the measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.

c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

c. Foreign Currency Transactions and Balance

Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsionalnya. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul, dikreditkan atau dibebankan dalam laba rugi.

The books of accounts of the Company are maintained in Indonesian Rupiah, which is its functional currency. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to profit or loss.

d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi d. Transactions with Related Parties

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan.

A related party is a person or entity that is related to the Company.

a) Orang atau anggota keluarga dekatnya yang mempunyai relasi dengan Perusahaan jika orang tersebut:

1) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan;

2) memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan ; atau

3) personil manajemen kunci

Perusahaan atau entitas induk Perusahaan.

a) A person or a close member of that person's family is related to the Company if that person:

1) has control or joint control over the Company;

2) has significant influence over the Company; or

(16)

b) Suatu entitas berelasi dengan Perusahaan jika memenuhi salah satu hal berikut:

b) An entity is related to the Company if any of the following conditions applies:

1) entitas dan Perusahaan adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya).

1) the entity and the Company are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

2) satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut

4) satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

4) one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

5) entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan Perusahaan.

5) the entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the Company.

6) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf a).

6) the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in a).

7) orang yang diidentifikasi dalam huruf a) i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

7) a person identified in a) i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).

Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan.

All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the financial statements.

e. Aset Keuangan e. Financial Assets

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.

(17)

Aset keuangan Perusahaan diklasifikasikan sebagai berikut:

The Company’s financial assets are

classified as follows:

 Nilai wajar melalui laba rugi

 Pinjaman yang diberikan dan piutang

 Fair Value Through Profit Or Loss (FVTPL)

 Loans and Receivable

Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) Financial assets at fair value through profit or loss

Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika aset keuangan dimiliki untuk kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.

Financial assets are classified as at FVTPL where the financial asset is either held for trading or it is designated as at FVTPL.

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan apabila:

 diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat;

A financial asset is classified as held for trading if:

 it has been acquired principally for the purpose of selling it in the near future; or

 pada pengakuan awal merupakan bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau

 on initial recognition it is a part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or

 merupakan derivatif, kecuali derivatif yang merupakan kontrak jaminan keuangan atau sebagai instrumen lindung nilai.

 it is a derivative that is neither designated nor effective as a hedging instrument.

Aset keuangan selain aset keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika:

A financial asset other than a financial asset held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition if:

 penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan inkonsistensi pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau

 such designation eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or

 kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan atau keduanya, dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan, dan informasi tentang Perusahaan disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas, misalnya direksi dan Chief Executive Officer.

 a group of financial assets, financial liabilities or both is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy, and information about the Company is provided

internally on that basis to the entity’s

key management personnel, for example the board of directors and chief executive officer.

(18)

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Kas dan setara kas, piutang sewa

pembiayaan, piutang pembiayaan

konsumen, tagihan anjak piutang dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai

“pinjaman yang diberikan dan piutang”.

Semua items, kecuali piutang sewa pembiayaan, diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan dan selanjutnya diukur pada biaya

perolehan diamortisasi dengan

menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan suku bunga efektif, kecuali piutang

jangka pendek dimana pengakuan

bunganya tidak material.

Cash and cash equivalents, finance lease receivables, consumer financing receivables, factoring receivables and other receivable that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified

as “loans and receivables”. All items, except for finance lease receivables, classified as loans and receivables, are initially measured at fair value plus transaction cost that are directly attributable to acquisition of financial asset and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method less impairment losses. Interest income is recognised by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.

Pengukuran awal dan setelahnya dari piutang sewa pembiayaan dijelaskan pada Catatan 3l.

Initial and subsequent measurement of finance lease receivables is discussed in Note 3l.

Metode suku bunga efektif Effective interest method

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen

keuangan dan metode untuk

mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

Effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial asset/ liabilities (or a group of financial asset and liabilities) and of allocating interest income and interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or (where appropriate) a shorter period, to get net carrying amount on initial recognition.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL.

(19)

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets

Aset keuangan atau kelompok aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset

keuangan (“peristiwa merugikan”), dan

peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

A financial asset or a group of financial assets, except for FVTPL financial assets, are assessed for indicators of impairment at each statements of financial position date. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired and impairment losses incurred if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the financial asset (loss event), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial assets that can be reliably estimated.

Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:

For all other financial assets, objective evidence of impairment could include:

 kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau

 significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or

 pelanggaran kontrak, seperti terjadinya

wanprestasi atau tunggakan

pembayaran pokok atau bunga; atau

 default or delinquency in interest or principal payments; or

 terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya.

 it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial re-organisation.

Untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, Perusahaan pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.

For financial assets carried at amortised cost, the Company first assessed individually whether objective evidence of impairments exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.

Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, maka Perusahaan memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.

(20)

Cadangan kerugian penurunan nilai secara individual dihitung dengan menggunakan metode diskonto arus kas (discounted cash flow). Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralised financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.

Allowance for impairment losses on impaired financial assets that was assessed individually by using discounted cash flows method. The calculation of present value of the estimated future cash flows of the collateralised financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether or not foreclosure is probable.

Dalam melakukan penilaian secara kolektif, Perusahaan harus menghitung:

In assessing earning assets collectively, the Company calculate:

Probability of default (”PD”) – model ini menilai probabilitas konsumen gagal melakukan pembayaran kembali secara

Recoverable amount– didasarkan pada identifikasi arus kas masa datang dan estimasi nilai kini dari arus kas tersebut (discounted cash flow).

 Recoverable amount – based on identification of future cash flow and estimation of discounted cash flow.

Loss given default (”LGD”) – Perusahaan mengestimasi kerugian ekonomis yang mungkin akan diderita Perusahaan apabila terjadi tunggakan fasilitas kredit/ pembiayaan. LGD menggambarkan jumlah utang yang tidak dapat diperoleh kembali dan

umumnya ditunjukkan dalam

persentase dari exposure at default (EAD). Model Perhitungan LGD mempertimbangkan jenis peminjam, fasilitas dan mitigasi risiko, misalnya ketersediaan agunan.

 Loss given default (“LGD”) – The

Company estimate the economic loss

that may be suffered by the Company’s

on a loan/financing receivable facility in the event of default. The LGD of a periode waktu antara terjadinya peristiwa yang merugikan dalam kelompok aset keuangan sampai bukti obyektif dapat diidentifikasi atas kredit/pembiayaan secara individual. Perusahaan mengestimasi tingkat utilisasi yang diharapkan dari fasilitas kredit/pembiayaan pada saat terjadi tunggakan.

 Exposure at default (“EAD”) – The

Company estimates the expected utilization level of credit facilities/financing receivable in the event of arrears.

PD, LGD dan LIP diperoleh dari observasi data kredit/piutang pembiayaan selama minimal tiga tahun.

PD, LGD and LIP are derived from observation of loan/financing receivable data for at least three years.

Cadangan kerugian penurunan nilai yang dinilai secara kolektif dilakukan dengan

mengkalikan nilai baki debet

kredit/pembiayaan pada posisi laporan dengan probability default (PD), loss identification period (LIP) dan loss given default (LGD).

(21)

Perusahaan menggunakan model analisa statistik yaitu flow rate method untuk penilaian penurunan nilai aset keuangan secara kolektif.

The Company uses statistical model analysis method, i.e flow rate method to assess financial assets’ impairment collectively.

Jumlah kerugian diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset keuangan dan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa datang yang diharapkan tapi belum terjadi) yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.

The amount of the loss is measured as the difference between the carrying value of financial assets and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the original effective interest rate of the financial assets.

Kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif dan nilai tercatat aset keuangan atau kelompok aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai yang terbentuk. Jika pada periode berikutnya jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur atau penerbit), kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif hingga nilai tercatat aset keuangan pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan. Pada saat kerugian penurunan nilai diakui, pendapatan bunga diakui berdasarkan nilai tercatat setelah kerugian penurunan nilai dengan menggunakan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto estimasi arus kas masa datang pada saat menghitung penurunan nilai.

The impairment loss is recognized in statement of comprehensive income and the carrying amount of the financial asset or a group of financial asset less allowance for impairment losses reserved. If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be linked objectively to an event occurring after the impairment was recognized (such as an improvement in the debtor's credit rating or the issuer), the previously recognized impairment loss is reversed through statement of comprehensive income therefore, the carrying amount of financial assets at the date of impairment loss recovery does not exceed the amortized cost prior to the recognition of impairment loss. When the impairment losses are recognized, interest income is recognized based on the carrying amount after impairment loss using the interest rate used for discounting the estimated future cash flows when calculating impairment.

Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets

Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

(22)

f. Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas

f. Financial liabilities and equity instruments

Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas

Instrumen liabilitas dan ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.

Classification as liabilities or equity

Financial liabilities and equity instruments issued by the Company are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.

Instrumen ekuitas Equity instruments

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.

An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Company are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.

Pembelian kembali instrumen ekuitas Perusahaan (saham treasuri) diakui dan dikurangkan secara langsung dari ekuitas. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari pembelian, penjualan, penerbitan atau pembatalan instrumen ekuitas Perusahaan tersebut tidak diakui dalam laba rugi.

Repurchase of the Company’s own equity

instruments (treasury shares) is recognized and deducted directly in equity. No gain or loss is recognized in profit or loss on the purchase, sale, issue or

cancellation of the Company’s own equity

instrument.

Liabilitas Keuangan Financial liabilities

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL atau pada biaya perolehan diamortisasi

Financial liabilities are classified as either

“at FVTPL” or “at amortized cost”.

Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laba Rugi (FVTPL).

Financial liabilities at FVTPL

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL pada saat liabilitas keuangan baik dimiliki untuk diperdagangkan atau ditetapkan pada FVTPL

Financial liabilities are classified as at FVTPL when the financial liability is either held for trading or it is designated as at FVTPL.

Liabilitas keuangan dimiliki untuk diperdagangkan jika:

A financial liability is classified as held for trading if:

 diperoleh terutama untuk tujuan dibeli

kembali dalam waktu dekat; atau 

it has been acquired principally for the purpose of repurchasing in the near term; or

 pada pengakuan awal merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual terkini; atau

 on initial recognition it is part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or

 merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai

(23)

Liabilitas keuangan selain liabilitas keuangan yang diperdagangkan dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal jika:

A financial liability other than a financial liability held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition if:

 mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan inkonsistensi pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau

 such designation eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or

 kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan atau keduanya dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan dan informasi tentang kelompok tersebut disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas, misalnya direksi dan Chief Executive Officer.

 a group of financial assets, financial liabilities or both is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy, and information about the Group is provided internally

on that basis to the entity’s key

management personnel for example the board of directors and chief executive officer.

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup setiap bunga yang dibayar dari liabilitas keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara yang dijelaskan dalam Catatan 37.

Financial liabilities at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognized in profit or loss. The net gain or loss recognized in profit or loss incorporates any interest paid on the financial liability. Fair value is determined in the manner described in Note 37.

Liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi

Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, diakui pada nilai wajarnya. Nilai wajar tersebut dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan liabilitas keuangan tersebut. Pengukuran selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dimana beban bunga diakui berdasarkan tingkat pengembalian yang efektif, kecuali untuk liabilitas jangka pendek dimana pengakuan bunganya tidak material.

Financial liabilities measured at amortised costs

At initial recognition, financial liabilities measured at amortized cost are recognized at fair value. The fair value is reduced by transaction costs which are directly attributable to the issuance of such financial liabilities. Subsequently, these financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest method, where interest expense is recognized based on the rate of effective return, except for short-term liabilities when the recognition of interest would be immaterial.

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Derecognition of financial liabilities

Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, kewajiban Perusahaan telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.

(24)

g. Saling hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

g. Netting of Financial Assets and Financial Liabilities

Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika dan hanya jika:

The Company only offsets financial assets and liabilities and presents the net amount in the statement of financial position where it:

 saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan

 currently has a legal enforceable right to set off the recognized amount; and

 berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

 intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

h. Nilai wajar instrumen keuangan h. Fair value of Financial Instrument

Nilai wajar adalah nilai yang digunakan untuk mempertukarkan suatu aset atau untuk menyelesaikan suatu liabilitas antara

pihak-pihak yang memahami dan

berkeinginan untuk melakukan transaksi secara wajar (arm’s length transaction).

Fair value is the value which is used to exchange an asset or to settle a liability between parties who are knowledgeable

and are willing to perform an arm’s length

transaction.

Dalam rangka konsistensi dan perbandingan dalam pengukuran nilai wajar dan pengungkapan terkait dalam dan diantara entitas pelaporan, Perusahaan melakukan pengukuran nilai wajar atas instrumen keuangan yang dimiliki dengan hirarki berikut:

In order to increase consistency and comparability in fair value measurements and related disclosures within and between reporting entities, the Company measures the fair value of the financial instruments held based on the following hierarchy that categorized into three levels the inputs to valuation techniques:

 Tingkat 1 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.

 Tingkat 2 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga).

 Tingkat 3 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari teknik penilaian yang mencakup input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).

 Level 1 fair value measurements are those derived from quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.

 Level 2 fair value measurements are those derived from inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the assets or liability, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices).

(25)

i. Reklasifikasi Instrumen Keuangan i. Reclassifications of Financial Instruments

Reklasifikasi Aset Keuangan Reclassification of Financial Assets

Sejak 1 Januari 2012, Perusahaan tidak

diperkenankan untuk melakukan

reklasifikasi aset keuangan ke kelompok aset keuangan FVTPL. Perusahaan hanya dapat melakukan reklasifikasi aset keuangan ke kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang jika aset keuangan tersebut memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan Perusahaan memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo dari kelompok aset keuangan FVTPL atau dari kelompok tersedia untuk dijual. Aset keuangan tersebut direklasifikasi pada nilai wajar pada tanggal reklasifikasi yang menjadi biaya perolehan diamortisasi yang baru. Setiap keuntungan dan kerugian yang sudah diakui dalam laba rugi tidak boleh dibalik. Setiap keuntungan dan kerugian yang sudah diakui dalam pendapatan komprehensif lain diamortisasi ke laba rugi selama sisa umur aset keuangan (jika aset keuangan memiliki jatuh tempo tetap) atau

tetap diakui dalam pendapatan

komprehensif lain sampai aset keuangan tersebut dilepas atau dijual (jika aset keuangan tidak memiliki jatuh tempo tetap).

Since January 1, 2012, the Company shall not reclassify any financial assets into the FVTPL after initial recognition. The Company only reclassifies financial assets into loans and receivables if the financial assets meet the definition of loans and receivables and the Company has the intention and ability to hold the financial assets for the foreseeable future or until maturity, from financial assets measured at FVTPL or from available for sale. The financial assets are reclassified at fair value, on the date of reclassification which become its new amortized cost. Any gains or losses already recognized in profit or loss are not reversed. Any gains or losses that have been recognized in other comprehensive income are amortized through profit or loss over the remaining life of the financial assets (for financial assets that have fixed maturities) or continue to be recognized in other comprehensive income until the financial assets are sold or otherwise disposed (for financial assets that do not have fixed maturities).

Sebelum 1 Januari 2012, Perusahaan tidak

diperkenankan untuk melakukan

reklasifikasi aset keuangan dari atau ke kelompok aset keuangan FVTPL dan pinjaman yang diberikan dan piutang.

Prior to January 1, 2012, the Company is not allowed to reclassify any financial assets from or to financial assets measured at FVTPL category.

Reklasifikasi Liabilitas Keuangan Reclassification of Financial Liabilities

Perusahaan tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi liabilitas keuangan dari atau ke kelompok liabilitas keuangan FVTPL.

Company is not allowed to reclassify any financial liabilities from or to FVTPL financial liabilities category.

j. Kas dan Setara Kas j. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas diklasifikasi dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang.

Cash and cash equivalents are classified as loans and receivables.

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

Gambar

Tabel di bawah ini menunjukkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:
Tabel berikut ini memberikan analisis dari instrumen keuangan yang diukur setelah pengakuan awal sebesar nilai wajar, dikelompokkan ke Tingkat 1 sampai 3 didasarkan pada sejauh mana nilai wajar diamati pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
Tabel berikut menggambarkan rincian aset dan liabilitas kontraktual untuk melihat dampak perubahan tingkat suku bunga pada tanggal 31 Desember keuangan Perusahaan yang dikelompokkan menurut mana yang lebih awal antara tanggal repricing atau tanggal jatuh tempo 2012 dan 2011:
Tabel berikut menggambarkan jumlah risiko kredit dan konsentrasi risiko atas piutang (setelah dikurangi kerugian cadangan penurunan nilai) yang dimiliki Perusahaan pada tanggal  31 Desember 2012 dan 2011:
+4

Referensi

Dokumen terkait

Pada dasarnya pati dalam campuran protein nabati dengan kandungan lemak 1,1% akan lebih mengembang daripada jumlah lemak 3%, artinya semakin tinggi jumlah lemak

……… (10) Sistem fuzzy yang terbentuk akan dihitung tingkat keakurasian dan nilai error , sistem fuzzy dengan tingkat keakurasian tinggi dan error kecil maka sistem

Laser range data acquired from a helicopter are evaluated in terms of the information that can be derived from them and the accuracy. The objective is to study the suitability of

Nama paket pekerjaan : Pembelian Alat Elektronik Penunjang Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya Lingkup pekerjaan : Pengadaan Barang.. Nilai total HPS

Untuk melihat permasalahan ini, dilakukan pengamatan karakteristik masyarakat, pengelolaan lahan, pemanfaatan sumberdaya hutan berupa potensi geologi, pertambangan

Data D2 yang tidak masuk pada D3 Serdos Gelombang 201701 ini akan dicek kembali pada database di PDPT untuk penyusunan data D3 Serdos selanjutnya.. PT dapat mengusulkan dosen yang

HASIL PENILAIAN SERTIFIKASI DOSEN TAHUN 2016 PT PENGUSUL: UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA. NO NO PESERTA NAMA PT PENGUSUL/PTPS SESI STATUS

Seluruh asli dokumen penawaran Saudara yang telah diunggah melalui LPSE Kota Medan.. Asli Dokumen Kualifikasi sesuai data isian kualifikasi dan fotokopinya sebanyak 1(satu)