• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penilaian Depg Krist 08

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penilaian Depg Krist 08"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

Burhan Nurgiyantoro

FBS/PPs Universitas Negeri Yogyakarta

22 April 2008

PENILAIAN DAN PENGEMBANGAN ALAT

PENILAIAN DAN PENGEMBANGAN ALAT

(2)

2

PENDAHULUAN

 Kurikulum di dunia pendidikan Indonesia tergolong sering

berubah

 Tujuan yang utama adalah untuk meningkatkan kualitas lulusan

agar mampu menjawab tantangan zaman di dunia kerja

 Kurikulum terakhir yang diberlakukan di Indonesia adalah

kurikulum yang berbasis pada kompetensi yang kemudian dikenal dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)

 Artinya, berbagai kompetensi yang telah dirumuskan

sebelumnya itulah yang akan dicapai lewat proses kegiatan pembelajaran

 Dalam perkembangannya yang kemudian KBK dikonkretkan

secara operasional menjadi KTSP

 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mulai berlaku

pada 2007, maka disebut Kurikulum 2007

 KTSP memberi kebebasan otonomi penuh kepada sekolah

(3)

3

Pendahuluan lanjutan…

KBK: desain kurikulum yang dikembangkan berdasarkan

seperangkat kompetensi

Ada tiga fokus utama KBK:

 Kompetensi

 Silabus  Evaluasi

Kompetensi sebagai tolok ukur pencapaian pendidikan

siswa dan kontrol kualitas secara nasional

Silabus sebagai bahan pembelajaran yang secara faktual

dibelajarkan di kelas

Evaluasi sebagai tolok ukur keberhasilan KBM,efisiensi

(4)

4 4

Pendahuluan lanjutan…

Pendahuluan lanjutan…

 KBK menerapkan prinsip MBS dan MBKKBK menerapkan prinsip MBS dan MBK

 MBS: memberikan kebebasan kreativitas kepada MBS: memberikan kebebasan kreativitas kepada sekolah/PT (Kepala Sekolah/Pimpinan PT) untuk sekolah/PT (Kepala Sekolah/Pimpinan PT) untuk

meningkatkan pengelolaan sekolah/lembaga meningkatkan pengelolaan sekolah/lembaga

 MBK: memberikan kebebasan kreativitas kepada MBK: memberikan kebebasan kreativitas kepada guru/dosen untuk meningkatkan kegiatan PBM guru/dosen untuk meningkatkan kegiatan PBM  Pembelajaran berbasis kompetensi mencakup:Pembelajaran berbasis kompetensi mencakup:

 Kompetensi yang akan dicapaiKompetensi yang akan dicapai

 Strategi pembelajaran untuk mencapai Strategi pembelajaran untuk mencapai

kompetensi kompetensi

 Sistem evaluasi untuk menentukan keberhasilan Sistem evaluasi untuk menentukan keberhasilan

siswa dalam mencapai kompetensi siswa dalam mencapai kompetensi

 Pelaksanaan KBK menerapkan berbagai prinsip Pelaksanaan KBK menerapkan berbagai prinsip

(5)

5

Manajemen

Penilaian

• Salah satu implikasi penting KBK terletak pada sistem pembelajaran dan penilaian

• Manajemen penilaian yang meliputi:  Perencanaan

Pelaksanaan

Pengendalian pelaksanaan penilaianPengelolaan hasil penilaian

• Perencanaan meliputi pengelolaan semua kegiatan

dalam penyiapan penilaian yang mencakup: penentuan KD, indikator, bahan, waktu, penyiapan kisi-kisi,

penulisan soal, sampai penggandaan soal

• Pelaksanaan: realisasi perencanaan, pelaksanaan pengukuran

• Perencanaan bagus, pelaksanaan tentunya juga baik, tetapi tetap perlu pengendalian

• Pengelolaan hasil penilaian: untuk apa atau mau

(6)

6

Penilaian dan Pengukuran

 Penilaian bersifat kualitatif, sedang pengukuran kuantitatif; hasil pengukuran berwujud angka-angka

 Penilaian kegiatan menafsirkan hasil pengukuran untuk

menentukan kadar pencapaian kompetensi

 Penilaian: (1) proses untuk mengetahui kadar ketercapaian

tujuan dalam sebuah program, (2) pemberian nilai (grading, valuing)

 Penilaian dapat dilakukan dengan baik, akurat, dan objektif

jika kita mempunyai data-data angka (informasi) hasil pengukuran yang dapat dipertanggungjawabkan

 Pengukuran dapat berwujud kegiatan tes, pemberian

tugas-tugas tertentu (kinerja), pemberian angket (sikap), dll.

 Pengukuran akan mempunyai makna jika dikaitkan dengan

(7)

7

Komponen Penilaian

Komponen penilaian: (1) informasi, (2) pembuatan pertimbangan, dan (3) pembuatan keputusan

Informasi: pengetahuan, kemampuan, keterampilan, tingkah laku, sikap subjek-belajar; informasi antara lain diperoleh lewat pengukuran

Keakuratan informasi akan menjamin keakuratan,

objektivitas, dan ketepatan pembuatan pertimbangan dan pengambilan keputusan; di sinilah sebenarnya

permasalahan utama penilaian: memperoleh informasi akurat tentang seseorang/sesuatu yang akan dinilai

Pertimbangan: estimasi kondisi dan penampilan kini dan prediksi kondisi dan penampilan mendatang

Pengambilan keputusan: pemilihan di antara sejumlah alternatif atau berbagai arah tindakan.

Pengambilan keputusan diikuti oleh tindakan Ketiga komponen penilaian perlu dimanajemen

(8)

8

PENILAIAN

PENILAIAN

BERBASIS KOMPETENSI

BERBASIS KOMPETENSI

Penilaian Berbasis Kompetensi Dasar

Penilaian Berbasis Kompetensi Dasar

 Kompetensi: pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai Kompetensi: pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai

dasar yang terrefleksi dalam berpikir dan bertindak dasar yang terrefleksi dalam berpikir dan bertindak

 Kompetensi: seperangkat tindakan cerdas untuk Kompetensi: seperangkat tindakan cerdas untuk

berpikir dan bertindak berpikir dan bertindak

 Standar kompetensi: batas dan arah kemampuan Standar kompetensi: batas dan arah kemampuan

yang harus dikuasai yang harus dikuasai

 Kompetensi dasar: kemampuan minimal yang Kompetensi dasar: kemampuan minimal yang

harus dikuasai dan dijabarkan langsung dari harus dikuasai dan dijabarkan langsung dari standar kompetensi

standar kompetensi

 Penilaian standar kompetensi lewat kompetensi Penilaian standar kompetensi lewat kompetensi

dasar dasar

(9)

9

Pengembangan Indikator

Pengembangan Indikator

Indikator:

Indikator:

 dijabarkan langsung dari kompetensi dasardijabarkan langsung dari kompetensi dasar

 ciri, perbuatan, tanggapan yang ditunjukkan siswaciri, perbuatan, tanggapan yang ditunjukkan siswa

 berupa kata-kata kerja operasionalberupa kata-kata kerja operasional

 petunjuk tingkah laku bukti hasil belajarpetunjuk tingkah laku bukti hasil belajar

 cakupan bahan lebih sempit dibanding kompetensi cakupan bahan lebih sempit dibanding kompetensi

dasar

dasar

 pengembangannya diserahkan kepada kreativitas gurupengembangannya diserahkan kepada kreativitas guru

 untuk menilai pencapaian kompetensi dasaruntuk menilai pencapaian kompetensi dasar

 sebagai dasar membuat soal, tugas, pertanyaan, atau sebagai dasar membuat soal, tugas, pertanyaan, atau

perintah

perintah

 satu indikator dapat terdiri dari satu atau bebarapa satu indikator dapat terdiri dari satu atau bebarapa

soal

soal

(10)

10

Sistem Pengujian

Sistem Pengujian

Berkelanjutan

Berkelanjutan

 Pengujian berbasis kompetensi menganut sistem Pengujian berbasis kompetensi menganut sistem

pengujian berkelanjutan pengujian berkelanjutan

 Sistem pengujian berkelanjutan: semua indikator Sistem pengujian berkelanjutan: semua indikator

harus ada soalnya, hasil ujian dianalisis, dan ada harus ada soalnya, hasil ujian dianalisis, dan ada tindak lanjut (selama hal ini masih menjadi kendala tindak lanjut (selama hal ini masih menjadi kendala para guru baik karena kemauan maupun

para guru baik karena kemauan maupun kemampuan)

kemampuan)

 Perlu dikembangkan kisi-kisi untuk rencana Perlu dikembangkan kisi-kisi untuk rencana

pengujian satu semester/tahun pengujian satu semester/tahun

 Kolom kisi-kisi yang harus diisi: (i) kompetensi Kolom kisi-kisi yang harus diisi: (i) kompetensi

dasar, (ii) materi pokok dan uraian materi, (iii) dasar, (ii) materi pokok dan uraian materi, (iii) pengalaman belajar, (iv) indikator, (v) jenis

pengalaman belajar, (iv) indikator, (v) jenis tagihan, (vi) bentuk tagihan, (vii) waktu, (viii) tagihan, (vi) bentuk tagihan, (vii) waktu, (viii) sumber/bahan/alat

(11)

11

Macam

Macam

Penilaian

Penilaian

 Penilaian dapat dibedakan ke dalam bermacam Penilaian dapat dibedakan ke dalam bermacam

kategori tergantung dari mana dilihat

kategori tergantung dari mana dilihat

 Dilihat dari saat dan tujuan, penilaian dapat dibedakan Dilihat dari saat dan tujuan, penilaian dapat dibedakan

ke dalam penilaian

ke dalam penilaian prosesproses dandan produk/hasilproduk/hasil

Penilaian prosesPenilaian proses: penilaian yang dilakukan ketika : penilaian yang dilakukan ketika

KBM masih berlangsung, hasilnya dipergunakan untuk

KBM masih berlangsung, hasilnya dipergunakan untuk

umpan balik KBM; penilaian proses menjadi bagian dari

umpan balik KBM; penilaian proses menjadi bagian dari

strategi pembelajaran yang dilakukan

strategi pembelajaran yang dilakukan

 Penilaian proses sering juga disebut sebagaiPenilaian proses sering juga disebut sebagai penilaian penilaian

kelas (

kelas (classroom assessmentclassroom assessment) ) walau sebenarnya walau sebenarnya ada perbedaan fokus (

ada perbedaan fokus (proses pembelajaran vs penilaian proses pembelajaran vs penilaian di proses pembelajaran

di proses pembelajaran) namun tidak bertentangan dan ) namun tidak bertentangan dan bahkan saling mendukung

bahkan saling mendukung

Penilaian hasilPenilaian hasil: : penilaian untuk menilai pencapaian penilaian untuk menilai pencapaian

kompetensi peserta didik pada akhir program

kompetensi peserta didik pada akhir program

pembelajaran; penilaian hasil lazimnya mencakup

pembelajaran; penilaian hasil lazimnya mencakup

beberapa KD sekaligus dan dalam KBK disebut sebagai

beberapa KD sekaligus dan dalam KBK disebut sebagai

penilaian blok

(12)

12 12

PENILAIAN KELAS

PENILAIAN KELAS

 ((Classroom) assessment:Classroom) assessment: process of collecting, interpreting, and synthesizing process of collecting, interpreting, and synthesizing information to aid in decision making

information to aid in decision making

 IstilahIstilah penilaian kelas (penilaian kelas (classroom assessmentclassroom assessment) ) paling tidak mencakup tiga paling tidak mencakup tiga

hal:

hal:

pupilspupils

instructioninstruction

classroom climateclassroom climate

 Termasuk di dalamnya: Termasuk di dalamnya: the full range of methods teachers use to gather the full range of methods teachers use to gather

information; interpreting and synthesizing the information to helps teachers information; interpreting and synthesizing the information to helps teachers understanding the pupils, plan and monitor instruction, and establish a viable understanding the pupils, plan and monitor instruction, and establish a viable culture

culture

 Dalam penilaian kelas tidak hanya guru yang menilai siswa, proses Dalam penilaian kelas tidak hanya guru yang menilai siswa, proses

pembelajaran, dan suasana kelas, tetapi juga terjadi:

pembelajaran, dan suasana kelas, tetapi juga terjadi: so too do pupils so too do pupils constantly assess the teacher, instruction, and classroom climate

constantly assess the teacher, instruction, and classroom climate

 Jika guru menilai motivasi siswa, kerja-keras, capaian akademik, dan Jika guru menilai motivasi siswa, kerja-keras, capaian akademik, dan

penyesuaian dengan suasana kelas, siswa juga:

penyesuaian dengan suasana kelas, siswa juga: so too pupils want to know if so too pupils want to know if the teacher is fair, gives hard test, enforces rigid discipline

the teacher is fair, gives hard test, enforces rigid discipline

 Fokus penilaian kelas: capaian kompetensi siswa, PBM, suasana kelas Fokus penilaian kelas: capaian kompetensi siswa, PBM, suasana kelas

selama berlangsungnya KBM

(13)

13 13

Tujuan Penilaian Kelas

Tujuan Penilaian Kelas

Tujuan penilaian kelas yang utama:

Tujuan penilaian kelas yang utama:

 Diagnosis of problems:Diagnosis of problems: masalah-masalah yang dialami masalah-masalah yang dialami siswa di kelas yang mencakup

siswa di kelas yang mencakup kegiatankegiatan pembelajaran, pembelajaran, emosi,

emosi, dandan sosial; sosial; berdasarkan hal ini antara lain kemudian berdasarkan hal ini antara lain kemudian guru memilih kegiatan pembelajaran remidial

guru memilih kegiatan pembelajaran remidial

 Planning and conducting of instructionPlanning and conducting of instruction: perencanaan, : perencanaan, monitoring pelaksanaan, penciptaan dan pemertahanan

monitoring pelaksanaan, penciptaan dan pemertahanan

suasana kelas yang kondusif;

suasana kelas yang kondusif; fokus utama kegiatan adalah fokus utama kegiatan adalah perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran sebaik

perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran sebaik

mungkin sehingga membantu siswa mencapai kompetensi

mungkin sehingga membantu siswa mencapai kompetensi

 Establish and maintain the social equilibrium of the Establish and maintain the social equilibrium of the classroom

classroom: : kondisi kelas biasanya cukup kompleks, maka kondisi kelas biasanya cukup kompleks, maka itu perlu diatur, dicptakan, dan dijaga keseimbangannya

itu perlu diatur, dicptakan, dan dijaga keseimbangannya

sehingga suasana pembelajaran dapat berlangsung

sehingga suasana pembelajaran dapat berlangsung

kondusif

(14)

14 14

Tujuan Penilaian Proses

Tujuan Penilaian Proses

Penilaian proses dilakukan untuk menilai capaian

Penilaian proses dilakukan untuk menilai capaian

kompetensi siswa secara terus-menerus selama

kompetensi siswa secara terus-menerus selama

berlangsungnya kegiatan pembelajaran

berlangsungnya kegiatan pembelajaran

Tujuan penilaian proses paling tidak mencakup:

Tujuan penilaian proses paling tidak mencakup:

Informasi akurat tentang capaian siswa selama masa Informasi akurat tentang capaian siswa selama masa

pengamatan/pembelajaran (tidak hanya pada akhir pengamatan/pembelajaran (tidak hanya pada akhir kegiatan saja karena itu dapat bias) yang diperoleh kegiatan saja karena itu dapat bias) yang diperoleh

lewat berbagai cara lewat berbagai cara

Masukan untuk pemberian nilai akhir subjek-belajarMasukan untuk pemberian nilai akhir subjek-belajar

Umpan-balik kegiatan pembelajaran: informasi tentang Umpan-balik kegiatan pembelajaran: informasi tentang

capaian siswa memberikan informasi konkret tentang capaian siswa memberikan informasi konkret tentang

efektivitas kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan efektivitas kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan

Informasi yang diperoleh dari penilaian proses

Informasi yang diperoleh dari penilaian proses

dapat dipergunakan untuk melihat kemajuan

dapat dipergunakan untuk melihat kemajuan

(15)

15

15

MBK dan Penilaian Kelas/Proses

MBK dan Penilaian Kelas/Proses

MBK memberi kebebasan kreativitas guru/dosen di kelas

dalam mengelola PBM (dosen mempunyai hak otonomi

keilmuan)

Itu juga berarti: kreativitas dalam melaksanakan

penilaian proses, penilaian kelas, dan kegiatan PBM

secara keseluruhan

Inti MBK adalah pengelolaan PBM termasuk di

dalamnya penilaian kelas/penilaian proses

Persoalan: bagaimana kita memanajemen penilaian

kelas/proses, khususnya dalam hal menilai kemajuan

dan capaian kompetensi siswa

Penilaian kelas/proses menjadi bagian dari PBM

(16)

16

Macam Penilaian Proses

Cakupan Ranah

:

 Psikomotor, performansi, kinerja

 Afektif, sikap, minat, motivasi berperilaku, tingkah laku  Kognitif, daya berpikir

Bentuk:

 Pengamatan informal: pengamatan capaian kognitif, kinerja, dan

berbagai perilaku afektif

 Kuis: pertanyaan singkat di kelas dan hanya ditujukan dan atau

dijawab oleh sebagian siswa

 Tanya-jawab: mirip kuis, ini bisa menjadi bagian dari strategi

pembelajaran

 Tugas rumah: pemberian tugas-tugas tertentu yang harus dikerjakan

siswa di luar kelas; tugas rumah harus ditagih, diperiksa, dan hasilnya diketahui oleh siswa; jadi ia juga berfungsi sebagai

(17)

17

Lanjutan…

 Latihan: pemberian latihan-latihan tertentu yang

dikerjakan siswa di kelas; sebaiknya latihan diawasi guru; hasil pekerjaan siswa dibicarakan bersama; ia juga berfungsi reinforcement

 Ulangan harian: ulangan-ulangan yang dimaksudkan

untuk menagih dan menyadap capaian kompetensi tertentu siswa; menyadap capaian satu kompetensi; hasil ulangan siswa harus tahu; ia juga berfungsi

reinforcement

 Pemberian tugas tertentu: penugasan untuk

melakukan aktivitas, unjuk kerja/kinerja, atau sesuatu yang lain; pemberian kesempatan kepada siswa

untuk melakukan unjuk kerja terkait dengan

(18)

18

Langkah Penilaian

Tentukan kompetensi dasar yang akan diujikan (ambil di kurikulum)

Buat deskripsi bahan yang akan diujikan

Buat kisi-kisi pengujian (diikuti telaah oleh sejawat, revisi); kisi-kisi yang baik dapat dipergunakan sebagai

pertanggungjawaban validitas alat tes (validitas isi) Tulis soal ujian

Telaah soal ujian oleh sejawat (menggunakan lembar pengamatan), revisi

Uji coba alat evaluasi atau pelaksanaan tes Penyekoran

Telaah hasil uji coba per indikator per kompetensi dasar Analisis hasil ujian: analisis butir soal dan penghitungan

indeks reliabilitas

(19)

19

Pembuatan Deskripsi Bahan

Uji

Bahan pembelajaran yang diujikan adalah bahan

yang telah diajarkan

Bahan yang diajarkan tentu telah disiapkan

sebelumnya (ketika akan melangsungkan PBM)

Bahan pembelajaran adalah sarana untuk mencapai kompetensi yang dibelajarkan dan yang secara

faktual menjadi topik pembelajaran

Deskripsi bahan pembelajaran bersumber dari silabus dan penjabaran silabus

Uraian lebih lengkap lazimnya ada dalam buku teks

SK, KD, Indikator, dan bahan pembelajaran yang akan diukur ketercapaiannya harus ditunjukkan dalam kisi-kisi

(20)

20

Pembuatan Kisi-kisi

Pengujian

Kisi-kisi adalah cetak-biru panduan penyusunan soal-soal ujian

Semua pembuatan soal ujian harus mendasarkan diri pada kisi-kisi yang telah disusun/disepakati

Atau sebaliknya, semua soal harus secara jelas menunjuk pada komponen kisi-kisi yang mana

Komponen kisi-kisi paling tidak mencakup (i) standar kompetensi, (ii) kompetensi dasar, (ii) materi pokok, (iv) indikator, (v) jumlah soal, (vi) nomor soal, (vii) bentuk soal, (viii) waktu

Kisi-kisi bisa disusun oleh setiap pengajar atau mungkin sudah disediakan formatnya oleh lembaga

Jika kisi-kisi dibuat oleh pengajar sendiri, sebelum

dipergunakan harus ditelaah terlebih dahulu oleh sejawat (orang yang ahli di bidangnya, expert judgement)

Jika ada saran perbaikan, ia harus direvisi, dan barulah dipergunakan sebagai acuan penulisan soal ujian

Alat ujian (tes) yang ditulis dengan mendasarkan diri pada kisi-kisi yang baik (: telah dinyatakan baik oleh expert), dapat

(21)

21

Contoh Kisi-kisi

Pengujian

Contoh I

:

(satu standar kompetensi)

Standar Kompetensi:

No. Kompetensi

Dasar Materi Pokok Indikator Soal Nomor Jumlah Soal Bentuk Soal

1. 1)

2) 3)

1 2, 3 4

1 2 1

PG

2.

3.

(22)

22

Contoh Kisi-kisi Pengujian

Contoh II:

(sejumlah standar kompetensi)

No. Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Materi

Pokok Indikator NomorSoal Jumlah Soal Bentuk Soal

1. 1.

2. 3. 4.

1) 2) 3)

1, 2 3 4, 5, 6

2 1 3

PG

2.

n

(23)

23

ALAT PENILAIAN

Tes: alat pengumpul informasi tentang subjek

belajar yang berupa

seperangkat pertanyaan,

latihan, atau alat lain yang dipakai untuk

mengukur pengetahuan, kemampuan,

intelegensi, atau keterampilan

Ada sejumlah alat tes: uraian (esai), objektif,

dan uraian-objektif

Nontes

:

alat pengumpul informasi tentang subjek

belajar yang bukan berupa tes

Ada sejumlah alat nontes: pengamatan,

(24)

24

Nontes

• Kuesioner (angket):

Daftar pertanyaan untuk mendapatkan tanggapan

responden (sikap, kecenderungan, motivasi, pendapat, dll)

Bersifat sepihak (pertanyaan hanya dr pemberi angket)Dapat terbuka atau tertutup

Penyekoran dengan skala (Likert: 1-4; 1-5)Kuantifikasi sesuatu yang kualitatif

Semua jawaban/pilihan jawaban ada skornya

Tidak ada jawaban salah hanya berbeda bobotnya

• Pengamatan:

Untuk mengamati (menilai) tingkah laku, penampilan,

praktik (berbahasa)

Pastikan aspek apa yang mesti diamati Ada lembar observasi

Wawancara:

Dimaksudkan untuk mendapatkan informasi tentang

respoden (siswa)

Dapat terpimpin atau bebas, ada daftar pertanyaanDapat dimanfaatkan untuk mengukur kemampuan

(25)

25

Lanjutan…

Penugasan

:

Pemberian tugas melakukan aktivitas tertentu:

mewawancarai, berseminar, meliput suatu peristiwa, bertugas di suatu kegiatan, dll

Pemberian berbagai tugas tersebut diikuti

pembuatan laporan, dan laporan inilah yang

merupakan bukti konkret siswa telah melaksanakan tugas

Penilaian dengan cara ini akan memberikan data

otentik tentang kemampuan berbahasa (: menulis!) siswa

Penilaian dapat dilakukan sebagaimana halnya

menilai sebuah karangan, tetapi kebenaran fakta harus diutamakan

Kumpulan karya penugasan ini juga dikenal sebagai

(26)

26

Lanjutan…

Portofolio:

Sekumpulan karya siswa yang disusun secara sistematis selama jangka

waktu pembelajaran tertentu

Portofolio diperoleh lewat penugasan yang diberikan secara terstrukturSelain untuk menilai hasil belajar siswa, portofolio juga dapat berfungsi

untuk memantau perkembangan kemajuan belajar

Portofolio merupakan bukti (evidence) pengalaman yang dihasilkan

sepanjang waktu pembelajaran yang dijadikan objek penilaian

Karya yang diperoleh adalah hasil kerja langsung siswa, maka

protofolio merupakan bahan untuk penilaian otentik (authentic

assessment) dan sekaligus penilaian kinerja (performance assessment)

Bahan yang termasuk portofolio sebenarnya dapat apa saja yang

menyangkut semua perilaku siswa ketika mengikuti kegiatan pembelajaran

Barton & Collins (1997) membedakan objek penilaian portofolio

(evidence) ke dalam:

o Hasil karya peserta didik (artifacts): hasil kerja yang dilakukan di kelas

o Reproduksi (reproduction): hasil kerja peserta didik yang dilakukan di luar kelas

o Pengesahan (attestations): pernyataan dan hasil pengamatan guru/pihak lain terhadap peserta didik

(27)

27

Pengembangan Alat

Evaluasi Ranah Afektif

KBK mementingkan penilaian ranah afektif

Ranah afektif: watak perilaku perasaan, sikap,

minat, emosi, motivasi, kecenderungan nilai-nilai

Keberhasilan belajar didukung oleh faktor afeksi:

afeksi tinggi akan berhasil secara optimal

Inventori ranah afektif lewat pengamatan,

wawancara, angket

Hasil inventori afektif untuk memotivasi siswa agar

lebih berminat dan termotivasi untuk belajar lebih baik sehingga capaiannya lebih optimal

Afeksi dalam pembelajaran agama mesti terlihat

(28)

28

Langkah Pengembangan

Instrumen Inventori Afektif

• Tentukan komponen ranah afektif yang akan diinventori

Tentukan cara inventori data afektif: pengamatan, wawancara, atau angket

Buat kisi-kisi pengujian dan indikator (pertanyaan) tiap komponen afektif

Tentukan rentangan skala penilaian (skala Likert), misalnya 1- 5: 5 (sangat tinggi) dan 1 (sangat

rendah)

Berikan daftar pertanyaan kepada siswa

Lakukan penyekoran; misalnya ada 15

pertanyaan: skor tertinggi 75 dan terendah 15

(29)

29

Contoh Pertanyaan dan Penilaian Siswa untuk Mata

Pelajaran Agama lewat Angket

No.

Pernyataan

Skala Penilaian

1. Saya senang pada mata pelajaran

agama 5 4 3 2 1

2. Saya merasa rugi jika tidak ikut mata pelajaran agama

3. Saya selalu menyediakan waktu belajar untuk mata pelajaran agama

4. Saya berusaha baik untuk memahami pelajaran agama

5. Saya berusaha untuk memperoleh buku-buku pelajaran agama

6. Saya merasakan adanya manfaat yang besar dari mata pelajaran agama

(30)

30

Contoh Penilaian Kecenderungan

Berperilaku Siswa untuk Mata Pelajaran

Agama

lewat Pengamatan

No. Indikator Perilaku Skala Penilaian

1.

Selalu berdoa terlebih dahulu sebelum melakukan berbagai aktivitas

5 4 3 2 1

2. Berperilaku baik, jujur, berdisiplin, dan bertanggung jawab

3.

Mengingatkan kawaannya yang berperilaku tidak benar

4.

Bersikap ramah dan suka membantu kawannya

5. Mengikuti pelajaran dengan tekun dan senang belajar bersama

6. Mengerjakan tugas dengan baik

(31)

31

CATATAN PENUTUP

CATATAN PENUTUP

 MBK yang memberi kebebasan kreativitas guru menuntut

tanggung jawab besar

 Jadi, perlu adanya kreativitas guru

 Kreativitas dapat dipelajaari dan dilatihkan, tetapi perlu kemauan

untuk berjuang untuk dapat memiliki

 Penilaian kelas/proses sebaiknya dilakukan terus-menerus

sepanjang PBM, tetapi mesti tetap terencana

 Kebijakan boleh diubah, kurikulum boleh diganti, tetapi

keberhasilan pembelajaran tetap saja lebih banyak ditentukan oleh apa yang terjadi di kelas

 Teori boleh bagus, tetapi realisasi di kelas tergantung pada sikap

dan kemauan (juga: kemampuan) guru sebagai pemegang otoritas

 Hal yang perlu direnungkan: maukah kita berkorban melakukan itu semua demi siswa kita, mahasiswa kita?

(32)

32 32

SELAMAT

SELAMAT

BERJUANG

BERJUANG

Meningkatkan Profesionalitas

Meningkatkan Profesionalitas

Menyambut UU Guru & Dosen

Menyambut UU Guru & Dosen

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

berbagai strategi dan metode penilaian untuk memantau kemajuan dan hasil belajar peserta didik dalam mencapai kompetensi tertentu sebagaimana yang tertulis dalam

 Penilaian yang dilakukan oleh guru untuk memantau kemajuan hasil belajar peserta didik sesuai dengan potensi yang dimiliki dan kemampuan yang.. diharapkan

Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk penugasan perseorangan dan/atau kelompok

Pada Peraturan Pemerintah tersebut diamanatkan tiga jenis penilaian yaitu; (1) penilaian oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan

Penilaian terhadap kumpulan hasil karya, tugas atau pekerjaan peserta didik selama proses pembelajaran yang digunakan. untuk

Guru menggunakan berbagai strategi dan metode penilaian untuk memantau kemajuan dan hasil belajar peserta didik dalam mencapai kompetensi tertentu sebagaimana yang tertulis

Hasil PBK berguna sebagai umpan balik bagi siswa untuk mengetahui kemampuan dan kekurangannya, sehingga menimbulkan motivasi untuk memperbaiki hasil belajarnya (1); memantau

Penilaian formatif adalah penilaian yang dilakukan selama proses pembelajaran untuk memantau perkembangan siswa dan memberikan umpan balik untuk perbaikan