• Tidak ada hasil yang ditemukan

paparan BPIW_020715 v4.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "paparan BPIW_020715 v4.pdf"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

KOORDINASI PENINGKATAN

KOORDINASI PENINGKATAN

KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PUPR

KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PUPR

DENGAN

DENGAN PENGEMBANGAN

PENGEMBANGAN KA

KAW

WASAN

ASAN

INDUSTRI

INDUSTRI

Jakarta, 2 Juli 2015

Jakarta, 2 Juli 2015

Disampaikan oleh Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah

Disampaikan oleh Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

B a d a n P e n g e m b a n g a n I n f r a s t r u k t u r W i l a y a h

B a d a n P e n g e m b a n g a n I n f r a s t r u k t u r W i l a y a h

1

(2)

SASARAN STRATEGIS DALAM ORGANISASI PUPR (OUTCOME)

SASARAN STRATEGIS DALAM ORGANISASI PUPR (OUTCOME)

Meningkatnya

Meningkatnya

pengawasan

pengawasan

internal,

internal,

akuntabilitas, dan

akuntabilitas, dan

transparansi yang

transparansi yang

menerus.

menerus.

(Itjen)

(Itjen)

Meningkatnya

Meningkatnya inovasi

inovasi teknis

teknis bidang

bidang

PUPR.

PUPR. (Balitbang)

(Balitbang)

Meningkatnya

Meningkatnya

keterpaduan

keterpaduan

perencanaan dan

perencanaan dan

pemrograman

pemrograman

pengembangan

pengembangan

infrastruktur PUPR

infrastruktur PUPR

(BPIW)

(BPIW)

Meningkatnya kapasitas dan kualitas

Meningkatnya kapasitas dan kualitas

konstruksi nasional.

konstruksi nasional.

(Ditjen BK)

(Ditjen BK)

Meningkatnya kemantapan jalan

Meningkatnya kemantapan jalan

nasional.

nasional.

(Ditjen BM)

(Ditjen BM)

Meningkatnya Ketahanan Air.

Meningkatnya Ketahanan Air.

(Ditjen SDA)

(Ditjen SDA)

Meningkatnya cakupan

Meningkatnya cakupan

pelayanan dasar dan akses

pelayanan dasar dan akses

permukiman

permukiman yang

yang layak.

layak. (Ditjen

(Ditjen

CK)

CK)

Meningkatnya

Meningkatnya penyediaan

penyediaan dan

dan

pembiayaan perumahan.

pembiayaan perumahan.

(Ditjen

(Ditjen

Penyediaan

Penyediaan

Perumahan

Perumahan

& Ditjen Pembiayaan

& Ditjen Pembiayaan

Perumahan)

Perumahan)

PENGAWASAN DAN

PENGAWASAN DAN

PENGENDALIAN

PENGENDALIAN

PELAKSANAAN

PELAKSANAAN

PERENCANAAN DAN

PERENCANAAN DAN

PEMROGRAMAN

PEMROGRAMAN

Meningkatnya SDM

Meningkatnya SDM

yang kompeten dan

yang kompeten dan

berkepribadian.

berkepribadian.

(BPSDM)

(BPSDM)

Terbangunnya Budaya

Terbangunnya Budaya

Kementerian PUPR

Kementerian PUPR

yang Berkinerja Tinggi

yang Berkinerja Tinggi

dan Berintegritas,

dan Berintegritas,

Meningkatnya

Meningkatnya

dukungan sarana

dukungan sarana

prasarana dan

prasarana dan

Teknologi informasi ,

Teknologi informasi ,

serta Meningkatnya

serta Meningkatnya

dukungan regulasi dan

dukungan regulasi dan

layanan hukum.

layanan hukum.

(Setjen)

(Setjen)

PENGORGANISASIAN

PENGORGANISASIAN

Penganggaran

Penganggaran

(Setjen)

(Setjen)

(3)

SASARAN STRATEGIS DALAM ORGANISASI PUPR (OUTCOME)

SASARAN STRATEGIS DALAM ORGANISASI PUPR (OUTCOME)

Meningkatnya

Meningkatnya

pengawasan

pengawasan

internal,

internal,

akuntabilitas, dan

akuntabilitas, dan

transparansi yang

transparansi yang

menerus.

menerus.

(Itjen)

(Itjen)

Meningkatnya

Meningkatnya inovasi

inovasi teknis

teknis bidang

bidang

PUPR.

PUPR. (Balitbang)

(Balitbang)

Meningkatnya

Meningkatnya

keterpaduan

keterpaduan

perencanaan dan

perencanaan dan

pemrograman

pemrograman

pengembangan

pengembangan

infrastruktur PUPR

infrastruktur PUPR

(BPIW)

(BPIW)

Meningkatnya kapasitas dan kualitas

Meningkatnya kapasitas dan kualitas

konstruksi nasional.

konstruksi nasional.

(Ditjen BK)

(Ditjen BK)

Meningkatnya kemantapan jalan

Meningkatnya kemantapan jalan

nasional.

nasional.

(Ditjen BM)

(Ditjen BM)

Meningkatnya Ketahanan Air.

Meningkatnya Ketahanan Air.

(Ditjen SDA)

(Ditjen SDA)

Meningkatnya cakupan

Meningkatnya cakupan

pelayanan dasar dan akses

pelayanan dasar dan akses

permukiman

permukiman yang

yang layak.

layak. (Ditjen

(Ditjen

CK)

CK)

Meningkatnya

Meningkatnya penyediaan

penyediaan dan

dan

pembiayaan perumahan.

pembiayaan perumahan.

(Ditjen

(Ditjen

Penyediaan

Penyediaan

Perumahan

Perumahan

& Ditjen Pembiayaan

& Ditjen Pembiayaan

Perumahan)

Perumahan)

PENGAWASAN DAN

PENGAWASAN DAN

PENGENDALIAN

PENGENDALIAN

PELAKSANAAN

PELAKSANAAN

PERENCANAAN DAN

PERENCANAAN DAN

PEMROGRAMAN

PEMROGRAMAN

Meningkatnya SDM

Meningkatnya SDM

yang kompeten dan

yang kompeten dan

berkepribadian.

berkepribadian.

(BPSDM)

(BPSDM)

Terbangunnya Budaya

Terbangunnya Budaya

Kementerian PUPR

Kementerian PUPR

yang Berkinerja Tinggi

yang Berkinerja Tinggi

dan Berintegritas,

dan Berintegritas,

Meningkatnya

Meningkatnya

dukungan sarana

dukungan sarana

prasarana dan

prasarana dan

Teknologi informasi ,

Teknologi informasi ,

serta Meningkatnya

serta Meningkatnya

dukungan regulasi dan

dukungan regulasi dan

layanan hukum.

layanan hukum.

(Setjen)

(Setjen)

PENGORGANISASIAN

PENGORGANISASIAN

Penganggaran

Penganggaran

(Setjen)

(Setjen)

(4)

SASARAN OUTPUT INFRASTRUKTUR PUPR

SASARAN OUTPUT INFRASTRUKTUR PUPR

2015-2019

2015-2019

• terhadap terhadap pembangunpembangunanan

24 Pelabuhan baru

24 Pelabuhan baru

• terhadapterhadap

pelabuhan penyeberang

pelabuhan penyeberang

an di

an di

60 lokasi

60 lokasi

• terhadap restrukturisasi jaringanterhadap restrukturisasi jaringan

 jalan perkot

 jalan perkot

aan

aan

• terhadap terhadap pembangunpembangunanan

 jalan lingkar

 jalan lingkar

perkotaan

perkotaan

didi

Metropolitan dan kota besar Metropolitan dan kota besar

• terhadapterhadap

15 kawasan industri prioritas

15 kawasan industri prioritas

• terhadapterhadap

kawasan

kawasan

pariwisata

pariwisata

pada

pada

25

25

KSPN

KSPN

prioritas

prioritas

• terhadap terhadap pembangunpembangunanan

15 Bandara baru

15 Bandara baru

• terhadap intermoda denganterhadap intermoda dengan

 jalur KA

 jalur KA

DUKUNGAN SEKTOR JALAN

DUKUNGAN SEKTOR JALAN

1.000 km

1.000 km

Konstruksi jalan Konstruksi jalan bebas hambatan bebas hambatan

2.650 km

2.650 km

Pembangunan Pembangunan  jalan nasional  jalan nasional

47.002

47.002

km

km

Pemeliharaan jalan Pemeliharaan jalan nasional nasional Pembangunan Pembangunan Jalan Strategis Jalan Strategis mendukung mendukung pariwisata pariwisata

DUKUNGAN

DUKUNGAN

SEKTOR CIPTA KARYA

SEKTOR CIPTA KARYA

pembangunan pembangunan

65

65

waduk

waduk

67,52 m3/detik

67,52 m3/detik

Air Baku

Air Baku

[intake, jaringan, [intake, jaringan, embung] embung]

1 juta Ha

1 juta Ha

Irigasi Baru

Irigasi Baru

3 juta Ha

3 juta Ha

Rehabilitasi

Rehabilitasi

Irigasi

Irigasi

Pengendalian Banjir

Pengendalian Banjir

[normalisasi sungai, kanal [normalisasi sungai, kanal

banjir, bangunan banjir, bangunan pengendali banjir, dll] pengendali banjir, dll]

3 ribu Km

3 ribu Km

Pengamanan

Pengamanan

abrasi pantai

abrasi pantai

500 Km

500 Km

DUKUNGAN

DUKUNGAN

SEKTOR

SEKTOR

SUMBER

SUMBER

DAYA AIR

DAYA AIR

SEKTOR PERUMAHAN

SEKTOR PERUMAHAN

INDIKATOR

INDIKATOR

Kawasan permukiman

Kawasan permukiman

kumuh perkotaan

kumuh perkotaan

KONDISI

KONDISI

AKHIR THN

AKHIR THN

2014

2014

38.431 Ha

38.431 Ha

TARGET

TARGET

AKHIR THN

AKHIR THN

2019

2019

0 ha

0 ha

Akses Air Minum Layak

Akses Air Minum Layak

70 %

70 %

100 %

100 %

Akses

Akses sanitasi

sanitasi layak

layak

60,9

60,9 %

%

100 %

100 %

Kekurangan tempat tinggal

Kekurangan tempat tinggal

(backlog) berdasarkan

(backlog) berdasarkan

perspektif menghuni dari

perspektif menghuni dari

7,6 juta berkurang menjadi

7,6 juta berkurang menjadi

5 juta

5 juta

(Sesuai RPJMN 2015-2019)

(Sesuai RPJMN 2015-2019)

(5)

Kerabat

Perencanaan dan

Pemrograman

Ditjen ABC+PP

Menterpadukan

pembangunan

infrastruktur wilayah

dengan

pengembangan

kawasan strategis

Menterpadukan

pembangunan

infrastruktur dengan

kawasan di dalam

perkotaan untuk

membentuk

perkotaan cerdas

Menterpadukan

rencana

pembangunan

infrastruktur PUPR

antar sektor,

antarwilayah, antar

tingkat pemerinthan

Mensinkronkan

program

pembangunan

PUPR baik fungsi,

lokasi, besaran dan

anggaran

Biro

Perencanaan

 Anggaran dan

KLN

(Setjen)

Setjen

(Unit Fasilitasi Pengadaan Tanah)

K/L lainnya, Pemda,

Pengembang, Industri,

Dunia Usaha

dll

SIB

Ditjen

Proses Bisnis Kelembagaan BPIW

Pusat Pengembangan

Kawasan Strategis

Pusat

Pengembangan

Kawasan Perkotaan

Pusat

Perencanaan

Infrastruktur PUPR

Pusat

Pemrograman

dan valuasi

Keterpaduan

Infrastruktur

PUPR

(6)

BADAN PENGEMBANGAN

INFRASTRUKTUR WILAYAH

BAGIAN KEPEGAWAIAN,ORGANISASI

DAN TATA LAKSANA

BAGIAN KEUANGAN DAN UMUM BAGIAN PROGRAM DAN EVALUASI BAGIAN HUKUM, KERJA SAMA

DAN KOMUNIKASI PUBLIK BAGIAN  ANGGARAN DAN UMUM PUSAT PENGEMBANGAN KAWASAN STRATEGIS PUSAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERKOTAAN BAGIAN  ANGGARAN DAN UMUM PUSAT PERENCANAAN INFRASTRUKTUR PUPR BAGIAN  ANGGARAN DAN UMUM BIDANG

PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS DAN ANALISIS MANFAAT

BIDANG PERENCANAAN INFRASTRUKTUR II SEKRETARIAT BADAN BIDANG PERENCANAAN INFRASTRUKTUR I BIDANG PENYUSUNAN PROGAM BIDANG KETERPADUAN INFRASTRUKTUR KAWASAN STRATEGIS BIDANG PENGEMBAGAN INFRASTRUKTUR KAWASAN METROPOLITAN BIDANG SINKRONISASI PROGRAM DAN PEMBIAYAAN BIDANG PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR  ANTAR KAWASAN STRATEGIS

BIDANG

PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR KOTA BESAR DAN KOTA BARU BIDANG

PEMANTAUAN DAN EVALUASI PROGRAM

BIDANG

FASILITASI PENGADAAN TANAH

BIDANG

PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR KOTA KECIL DAN PERDESAAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BAGIAN  ANGGARAN DAN UMUM PUSAT

PEMROGAMAN DAN EVALUASI KETERPADUAN INFRASTRUKTUR

PUPR

UPT/BALAI

(7)

KONSEPSI

WILAYAH PENGEMBANGAN

STRATEGIS

(8)

Prinsip Pengembangan Wilayah

COMPETITIVENESS

not only job creation: mendorong pertumbuhan wilayah yang kompetitif baik secara

nasional maupun global, dengan memacu peningkatan produksi kawasan dan peningkatan nilai tambah hasil

produksinya.

CLUSTER BASE

: memfokuskan pembangunan pada kluster-kluster potensial dan strategis untuk

mendorong pertumbuhan ekonomi sehingga dapat menarik perkembangan kawasan di sekitarnya.

Build on existing and potential strength

not only reducing weakness: pembangunan berbasis kekayaan

alam yang dimiliki dengan memperkaya rantai produksi untuk menaikan nilai tambah.

Membangun OVERALL STRATEGY

(bukan hanya daftar aksi): membangun secara menyeluruh diseluruh

aspek, meliputi aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan

PRIORITAS

: memberikan prioritas dan tahapan penanganan berdasarkan kapasitas yg tersedia untuk

efektifitas dan efisiensi pembangunan

Data DRIVEN-FACT BASE

: Perencanaan, pemrograman, dan perancangan berdasarkan data dan fakta

yang benar, terkini, dan akurat

KONSISTEN

: pengembangan dilakukan secara konsisten dan menerus sesuai perencanaan

VISI, STRATEGY, PLAN, IMPLEMENTATION

: Visi, Strategi, dan implementasi yang berkesinambungan,

terstruktur, dan sistematik, serta masif.

ENTREPREUNERSHIP

: Menciptakan peluang kewirausahaan sektor formal dan informal dengan

mendorong tumbuhnya inovasi dan kreatifitas

(9)

Untuk mewujudkan pencapaian sasaran

strategis PUPR dilakukan Pendekatan

Wilayah yang dituangkan dalam 35

Wilayah Pengembangan Strategis

Pembangunan berbasis WPS merupakan

suatu pendekatan pembangunan yang

memadukan antara pengembangan

wilayah dengan “market driven” 

 ,

mempertimbangkan daya dukung dan daya

tampung lingkungan serta memfokuskan

 pengembangan infrastruktur pada suatu

wilayah strategis dalam rangka

mendukung percepatan pertumbuhan

kawasan strategis dan mengurangi

disparitas antar kawasan di dalam WPS.

Untuk itu diperlukan Keterpaduan

Perencanaan antara Infrastruktur dengan

pengembangan kawasan strategis dalam

WPS, seperti perkotaan, industri, dan

maritim/ pelabuhan industri dan

Sinkronisasi Program antar infrastruktur

yang mendukung pertumbuhan

kawasan-kawasan di dalam WPS (Fungsi, Lokasi,

Waktu, Besaran, dan Dana).

Esensi

Wilayah Pengembangan Strategis

Kawasan

Perkotaan

Kawasan

Perkotaan

Klaster

Industri

Klaster

Industri

Klaster

Industri

Pelabuhan/

Kawasan

Arus

Perdagangan

Ekspor &

Antarwilayah

   J    a     l   u    r    I    n     f   r   a    s    t    r    u     k   t    u    r     (   J   a     l   a    n     /   K    e    r    e    t    a     )

Pelabuhan/

Kawasan

Arus Perdagangan

Ekspor &

Antarwilayah

(10)

Meningkatkan

Faktor Sumber

Daya Alam

Lokasi, Luasan, dan Topografi.

Simpul Produksi Potensial/Strategis.

Kekayaan Tambang, Minyak, dan Gas.

Curah Hujan dan Air Permukaan.

Kearifan Lokal

Keindahan Pemandangan Alam.

Faktor Sosial

Ekonomi dan

Lingkungan

Fisik Terbangun

Jumlah dan Sebaran Penduduk

Infrastruktur PUPR dan Non PUPR

Kawasan Perkotaan

Kawasan Perdesaan

Kawasan Industri

Pelabuhan Terpadu

Persawahan

Perternakan

Perkebunan

B a l a n c e

D e v e l o p m e n t

 /SDM

Tenaga Kerja Buruh

Tenaga Kerja Terampil

Tenaga Ahli Profesional.

Komposisi Usia Produktif.

Gender.

(11)

Dukungan Jalan Terhadap 15 Kawasan Industri (KI) Prioritas 2015-2019

pada 10 Wilayah Pengembangan Industri

Wilayah Pengembangan Industri (WPI)

: Pengelompokan wilayah berdasarkan keterkaitan

backward and forward

sumberdaya dan fasilitas pendukungnya, serta memperhatikan jangkauan pengaruh kegiatan industri

Kawasan Industri (KI)

: Kawasan tempat pemusatan kegiatan industri yang dilengkapi dengan sarana dan

preasarana penunjang yang dikembangkan dan dikelola oleh Perusahaan Kawasan Industri yang t elah memiliki

izin Usaha Kawasan Industri

Dari 15 KI,

10 KI telah diakses oleh jaringan jalan nasional. 5 KI Lainnya akan didukung oleh penambahan

 jaringan jalan nasional.

(12)

11

KAWASAN INDUSTRI DALAM

WILAYAH PENGEMBANGAN

(13)

12

No Kawasan Industri WPS (Wilayah Pengembangan Strategis) Kabupaten/Kota Provinsi

1 KI Ladong WPS Sabang-Banda Aceh-Langsa Kab.Aceh Besar Aceh 2 KI Sei Mangke WPS PPT Metro Medan – Tebingtinggi -

Dumai-Pekanbaru

Kab.Simalungun Sumatera Utara

3 KI Sei Bamban WPS PPT Metro Medan – Tebingtinggi - Dumai-Pekanbaru

Kab.Serdang Bedagai Sumatera Utara

4 KI Kuala Tanjung WPS PPT Metro Medan – Tebingtinggi - Dumai-Pekanbaru

Kab.Batubara Sumatera Utara

5 KI Tanjung Buton WPS PPT Metro Medan – Tebingtinggi - Dumai-Pekanbaru

Kab.Siak Riau

6 WPPI Batam Bintan WPS PPT Kemaritiman Batam Bintan Kota Batam dan Kab BIntan Kep.Riau 7 KI Bangka WPS PPT Jambi-Palembang-Bangka Belitung Bangka Bangka Belitung 8 KI Muara Enim Kab.Muara Enim Sumatera Selatan

9 KI Tanjung api-api WPS PPT Merak-Bakauheni-Bandarlampung-Palembang-Tanjung Api-Api

Kab.Banyuasin Sumatera Selatan

10 KI Tanggamus Kab.Tanggamus Lampung

11 KI Cilamaya WPS PPT Jakarta-Bandung-Cirebon-Semarang Kab.Karawang Jawa Barat 12 KI Subang WPS PPT Jakarta-Bandung-Cirebon-Semarang Kab.Subang Jawa Barat

13 KI Kendal WPS PPT Jakarta-Bandung-Cirebon-Semarang Kab.Kendal Jawa Tengah

14 KI Demak WPS PPT Semarang-Surabaya Kab.Demak Jawa Tengah

(14)

13

No Kawasan Industri WPS (Wilayah Pengembangan Strategis) Kabupaten/Kota Provinsi 16 KI Kulonprogo Kab. Kulonprogo DI Yogyakarta

17 KI Tuban Kab.Tuban Jawa Timur

18 KI Gresik WPS PPT Semarang- Surabaya Kota Gresik Jawa Timur

19 KI Bangkalan WPS Malang-Surabaya-Bangkalan Kab.Bangkalan Jawa Timur

20 KI Lamongan WPS PPT Semarang- Surabaya Kab. Lamongan Jawa Timur

21 KI Jombang WPS PPT Semarang- Surabaya Kab.Jombang Jawa Timur

22 KI Banyuwangi WPS Surabaya-Pasuruan-Banyuwangi Kab.Banyuwangi Jawa Timur

23 KI Kupang WPS PPB Kupang-Atambua Kota Kupang Nusa Tenggara Timur 24 KI Landak WPS PPB Temajuk Sebatik Kab.Landak Kalimantan Barat

25 KI Tayan WPS PPS Ketapang – Pontianak – Singkawang –

Sambas

Kab.Sanggau Kalimantan Barat

26 KI Ketapang WPS PPS Ketapang – Pontianak – Singkawang –

Sambas

Kab.Ketapang Kalimantan Barat

27 KI Pangkalan Bun Kab.Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah 28 KI Batulicin WPS PPS Palangkaraya – Banjarmasin –Batulicin Kab.Tanah Bumbu Kalimantan Selatan

29 KI Kariangau WPS PPS Balikpapan-Samarinda-Maloy Kota Balikpapan Kalimantan Timur 30 KI Kariangau WPS PPS Balikpapan-Samarinda-Maloy Kab.Kutai Timur Kalimantan Timur

(15)

14

No Kawasan Industri WPS (Wilayah Pengembangan Strategis) Kabupaten/Kota Provinsi

33 KI Bitung WPS PPT Bitung-Manado-Amurang Kota Bitung Sulawesi Utara 34 KI Palu WPS PPB Palu Banggai Kota Palu Sulawesi Tengah 35 KI Morowali Kab.Morowali Sulawesi Tengah 36 KI Pomala WPS PPB Mamuju – Mamasa – Toraja – Kendari –

Buton –  Wakatobi

Kab.Kolaka Sulawesi Tenggara

37 KI Kendari WPS PPB Mamuju – Mamasa – Toraja – Kendari –

Buton –  Wakatobi

Kota Kendari Sulawesi Tenggara

38 KI Konawe WPS PPB Mamuju – Mamasa – Toraja – Kendari –

Buton –  Wakatobi

Kab.Konawe Sulawesi Tenggara

39 KI Maros WPS PPT Makassar – Pare-Pare –Mamuju Kab.Maros Sulawesi Selatan 40 KI Gowa WPS PPT Makassar – Pare-Pare –Mamuju Kab.Gowa Sulawesi Selatan

41 KI Takalar WPS PPT Makassar – Pare-Pare –Mamuju Kab.Takalar Sulawesi Selatan

42 KI Jeneponto Kab. Jeneponto Sulawesi Selatan

43 KI Bantaeng Kab.Bantaeng Sulawesi Selatan 44 KI Halmahera Timur Kab.Halmahera Timur Maluku Utara 45 KI Halmahera Tengah Kab.Halmahera Tengah Maluku Utara

46 KI Seram Bagian Barat WPS PPS Ambon-Seram Kab. Seram Bagian Barat Maluku

47 KI Sorong WPS Sorong-Manokwari-Bintuni Kota Sorong Papua Barat 48 KI Bintuni WPS Biak-Manokwari-Bintuni Kab. Teluk Bintuni Papua Barat

(16)

15

PROFIL DAN PROGRAM

WILAYAH PENGEMBANGAN

(17)
(18)
(19)

18

Legenda

dalam WPS

KEK (Kawasan Ekonomi Khusus)

Perkotaan Besar

Perkotaan Sedang

Kawasan Industri

Pelabuhan

Perkotaan Baru

Waduk

Jalan Utama

Bandar Udara

Pelabuhan Penyeberangan

Simpul Pertambangan

Simpul Perkebunan

Simpul Pertanian

KSPN (Kawasan Strategis

Pariwisata Nasional)

Simpul Perikanan

Simpul Minyak Bumi & Gas

Sungai Utama/ Kanal

Simpul Peralatan

Transportasi

Danau

Perkotaan Kecil

Simpul Industri

Simpul Perkayuan

Referensi

Dokumen terkait

Göz ucuyla Murat’ın Hayat’ın arkasındaki derinlikte belirdiğini fark eden Didem, genç adamı görmemiş gibi yapıp konuşmayı sürdürecek ve yine o masum/mazlum

Salah satu cara yang cukup efisien untuk menyelesaikan program integer adalah dengan mengaplikasikan algoritma Branch and Bound dibandingkan metode perhitungan

Proyek yang berhubungan dengan Bagian 10201 yang telah selesai dicapai dalam tiga tahun terakhir meliputi: mengembangkan modul eLearning untuk skrining hama dan

Secara ekonomis, penggunaan faktor produksi ternak, konsentrat, tenaga kerja dan perawatan biogas belum mencapai efisiensi ekonomi, sedangkan faktor produksi hijauan, biaya

konsumsi harian, transport, komunikasi, perawatan ternak, berobat jika ada yang sakit, dan lain sebagainya sesuai dengan keperluan tiap bidang yang ada. Diakhir bulan akan

Perancangan alat “Tongkat Pemandu Tuna Netra Menggunakan Sensor Ultrasonik Berbasis Mikrokontroler Arduino”, ini dimulai dengan membangun ide awal yang dilanjutkan

Tujuan pengolahan data adalah untuk memberikan keterangan yang berguna, serta untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian ini. Dengan demikian,

Predisposing factors:  Faktor Demografi : - Umur - Pendidikan - Pekerjaan  Pengetahuan  Sikap Reinforcing factors:  Dukungan petugas kesehatan  Dukungan Keluarga