• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEORI IRIGASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TEORI IRIGASI"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

S-1 Te

S-1 Teknik Sipil knik Sipil Universitas Haluoleo Universitas Haluoleo 

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

A.

A. Pe

Peng

ngert

ertan Irig

an Irigasi

asi

Irig

Irigasi asi adaladalah segala usaha yang berhuah segala usaha yang berhubungbungan dengan perencan dengan perencanaaanaan dann dan pembuatan sarana pertanian untuk penyaluran serta membagi

pembuatan sarana pertanian untuk penyaluran serta membagi air ke bidang-bidangair ke bidang-bidang ta

tanah nah perpertatanianian n secsecarara a teteraraturtur, , serserta ta pempembuabuangngan an kekeleblebihaihan n air air yayang ng dadakk diperlukan lagi. Sebagai suatu i

diperlukan lagi. Sebagai suatu ilmu pengetahuan, irigasi dak hanya membicarakanlmu pengetahuan, irigasi dak hanya membicarakan dan

dan menmenyelyelesaesaikikan an metmetode ode yayang ng berberhubhubungungan an dendengagan n penpengagambimbilan lan air air dardarii berma

bermacam-cam-macamacam m sumbesumberr, , penampenampungpungannyannya a daladalam m satsatu u wadwaduk uk dan dan menamenaikaikann elev

elevasi asi permupermukakaan an dengdengan an menmenyaluyalurkarkan n dan dan sertserta a membamembagi-bagi-bagikgikan an kekebidabidangng tanah yang akan diolah, tetapi juga menyangkut masalah-masalah pengendalian tanah yang akan diolah, tetapi juga menyangkut masalah-masalah pengendalian ba

banjnjir ir dadan n seseggalala a ususahaha a yyanang g beberhrhububununggan an dedengngan an pepememelilihaharraaaan n dadann pengembangan sungai irigasi untuk keperluan pertanian.

pengembangan sungai irigasi untuk keperluan pertanian.

B.

B. Ke

Keadaa

adaan Diman

n Dimana Irig

a Irigasi Dip

asi Diperlu

erlukan

kan

Tidak semua daerah terdapat usaha-usaha pertanian dan perkebunan yang Tidak semua daerah terdapat usaha-usaha pertanian dan perkebunan yang memer

memerlukalukan n irigirigasi. asi. IrigIrigasi asi biasbiasa a diperdiperluklukan an pada pada daerdaerah ah dimandimana a terterdapadapat t satsatuu suatu kombinasi dari keadaan-keadaan berikut :

suatu kombinasi dari keadaan-keadaan berikut : .

. !ur!urah hujan dah hujan dak cukak cukup untup untuk memenuuk memenuhi kebhi kebutuhautuhan tanan tanaman akman akan airan air ".

". #esk#eskipun hujipun hujan cukan cukup, namup, namun daun dak terk terdistdistribusribusi sepani sepanjang tjang tahunahun $.

$. TTerdaerdapat keperpat keperluan untuk meninluan untuk meningkagkatkatkan n kuakualitalitas s dan kuandan kuantatas s hasil perthasil pertaniaaniann yan

yang g dapadapat t dicadicapai pai melalmelalui ui irigirigasi asi laylayak ak diladilaksaksanaknakan, an, baik dinjau dari baik dinjau dari segisegi teknis, ekonomi maupun sosial

teknis, ekonomi maupun sosial

C.

C. Ke

Keun

unung

ungan-K

an-Keun

eunung

ungan

an Irig

Irigasi

asi

%ad

%ada a umumnumumnya ya irigirigasi asi diladilaksaksanaknakan an dengdengan an tujutujuan an untuntuk uk mendamendapatkpatkanan keuntungan. #eskipun akhir-akhir ini kita banyak mendengar apa yang dinamakan keuntungan. #eskipun akhir-akhir ini kita banyak mendengar apa yang dinamakan proyek kemanusiaan yang dak terlalu memperhitungkan keuntungan yang dapat proyek kemanusiaan yang dak terlalu memperhitungkan keuntungan yang dapat din

dinilailai i daldalam am benbentuk tuk matmata a uanuang. g. &er&erena ena disdisampamping ing kekeununtuntungagan-kn-keuneuntuntungagann langs

langsung ung banbanyak yak terterdapadapat t kekeuntuuntunganngan-ke-keuntuntungungan an dak dak langslangsung ung dari dari irigirigasi.asi. &euntungan-keuntungan dak langsung tersebut antara lain :

&euntungan-keuntungan dak langsung tersebut antara lain :

 

(2)

S-1 Te

S-1 Teknik Sipil knik Sipil Universitas Haluoleo Universitas Haluoleo  .

. #em#embanbantu petu pengengembambangngan sean secarcara umua umumm ".

". #enin#eningkagkatkatkan dan daya pya pengaengadaan daan bahabahan bakn bakuu $.

$. #enyediak#enyediakan lapangan lapangan kan kerja terja terutama erutama pada wpada waktu aktu pelaksanaapelaksanaan proyn proyek irigek irigasiasi '.

'. #en#eningingkakatktkan nan nilailai ti tanaanah mih miliklik (.

(. #embu#embuka kka kemungemungkinakinan pengusan pengusaha jenis taha jenis tanam isinnam isinya yang memya yang memberikberikan hasilan hasil cukup besar

cukup besar ).

). #embu#embuka pka peningkeningkatatan kan kebudaebudayan mayan masysyaraarakakatt *.

*. %%elelaayyaarraann +.

+. %e%enynyediaediaan san sumbumber er air air berbersihsih

D

D.. Ke

Kerug

rugian Ir

ian Irig

igasi

asi

i

isasampmpining g kkeueuntntungunganan-k-keueuntntununggan an yayang ng didimmbubulklkanan, , iririgigasasi i jujuggaa membe

memberikarikan n akibakibatat-akiba-akibat t yang yang kurkurang ang baik baik pada pada daerdaerah ah yang yang bersbersangkangkutautan,n, antara lain :

antara lain : .

. Iklim mIklim menjadenjadi lebih dingi lebih dingin dan lebih lein dan lebih lembab, sehmbab, sehinggingga menimba menimbulkaulkan ganggn gangguanuan pada daerah sebelumnya yang sudah dingin dan lembab

pada daerah sebelumnya yang sudah dingin dan lembab ".

". arinaringan iriggan irigasi perenasi perencanacanaan, pelakan, pelaksanasanaan dan pemelihaan dan pemeliharaaraan kurann kurang baik akang baik akan menim

menimbulkbulkan an genagenangangan-genan-genangangan n air air dapadapat t membememberikrikan an keskesempaempatan tan bagibagi perkemba

perkembangan nyamuk yang dapat ngan nyamuk yang dapat menjadi sumber menjadi sumber penyakit malariapenyakit malaria $.

$. IrigIrigasi secaasi secara berlera berlebihabihan dapat kn dapat kejenuejenuhan dan terlhan dan terlalu nggi padalu nggi pada tanama tanaman halan hal mana

mana dapadapat t menimmenimbulkbulkan an kekerusakrusakan an pada pada daerdaerah-daah-daeraerah h yanyang g rairainasennasenyaya kurang baik

kurang baik

E.

E. T

Tu

uua

uan I

n Iri

rig

gas

asii

T

Tujuan irigasi langsung ataupun dak ujuan irigasi langsung ataupun dak langsung untuk pertanian adalah :langsung untuk pertanian adalah : .

. #e#embmbasasahahi tai tananamamann ".

". #er#erababuk dan meuk dan menamnambah kbah kesuesuburburan taan tanahnah $.

$. #e#engngatatur ur susuhu hu tatananahh '.

'. #e#embmbererananttas has hamamaa (.

(. #e#embmberersisihkhkan an tatananahh ).

). #em#emperperngnggi gi mukmuka a air air tatanahnah *.

*. &hone&honetastasi, yaiti, yaitu peninggu peninggian mukian muka air tanaa air tanah dengah dengan mengendn mengendapkapkan lumpur daan lumpur dann air irigasi sehingga dengan demikian diperoleh suatu lapisan permukaan tanah air irigasi sehingga dengan demikian diperoleh suatu lapisan permukaan tanah yang subur

yang subur

!

!.. Ting

Tingka

ka-T

-Tingk

ingka "a

a "aring

ringan Ir

an Irig

igasi

asi

" "

(3)

S-1 Teknik Sipil Universitas Haluoleo 

erdasarkan cara pengaturan air dan lengkapnya /asilitas jaringan, irigasi dapat dibedakan dalam ga ngkatan yaitu :

. aringan irigasi sederhana ". aringan irigasi semi teknis $. aringan irigasi teknis

alam konteks standarisasi ini, hanya irigasi saja yang akan dinjau. entuk irigasi yang lebih maju ini lebih cocok dipraktekan disebagian besar proyek irigasi di Indonesia. alam suatu jaringan irigasi dapat dibedakan ada empat unsur utama yaitu :

 angunan-bangunan utama dimana air diambil dari subernya umunya disungai atau waduk.

 aringan pembawa berupa saluran yang mengalirkan air irigasi ke petak-petak tersier.

 %etak-petak tersier dengan system pembagian air dan system pembuangan kolek/, air irigasi dibagi dan dialirkan ke sawah-sawah dan kelebihan air ditampung didalam suatu system pembuangan dipetak tersier. System pembuangan yang ada diluar irigasi untuk membuang kelebihan air ke sungai atau ke saluran-saluran alamiah.

a. Irigasi #eder$ana

i dalam proyek-proyek sederhana, pembagian air dak diukur atau diatur, air lebih mengalir keselokan pembuang. %ara pemakai tergabung suatu kelompok social yang sama, dan dak diperlukan keterlibatan pemerintah dalam organisasi semacam ini, persediaan air biasanya berlimpah dan kemiringan berkisar sedang sampai curam.

%. "aringan Irigasi #emi Teknis

0dalah peman/aatan air lebih ekonomis dan biaya pembuatan saluran lebih rendah, karena saluran pembawa lebih pendek dengan kapasitas yang lebih kecil. &elemahannya adalah bahwa jaringan semacam ini akan lebih sulit diatur dan dieksploitasi.

&. "aringan Irigasi

1. Pendahuluan

isini akan diberikan de1nisi praks mengenai unit-unit control irigasi seper petak primer, petak sekunder, dan petak tersier. angunan dibagi-bagi menurut $

(4)

S-1 Teknik Sipil Universitas Haluoleo 

/ungsinya dan akan dijelaskan juga pengukur da pengatur, dijelaskan lebih terperinci dalam bagian-bagian criteria perencanaan lainnya.

2. Petak Ikar 

%etak ikar adalah cara pembagian berbagai bagian dalam suatu jaringan irigasi saling dihubung-hubungkan. %etak ikar irigasi tersebut memperlihatkan :

 angunan-bangunan utama

 aringan dan /rase saluran pembuang

 aringan dan /rase saluran irigasi

 %etak-petak primer, sekunder dan tersier

 2okasi pembangunan

 atas-batas daerah irigasi

 aringan dan /rase jalan

 aerah-daerah yang dak dialiri 3mis : esa-desa4

 aerah-daerah yang dak dapat dialiri 3mis : tanah jelek, terlalu nggi4

%etak ikar pada umumnya dibuat berdasarkan peta topogra1 yang dilengkapi dengan garis-garis dan skala  : "(555. %etak ikar detail yang biasa disebut peta petak, dipakai untuk perencanaan dibuat dengan skala  : (555. an untuk petak tersier  : (555 atau  : "555.

3. Petak Irigasi 

%ada petak irigasi terlebih dahulu dibuat petak yang merupakan dasar untuk menentukan ukuran berbagai pekerjaan yang diperlukan. ari petak terlihat saluran daerah yang akan dialiri, batas dan luas petak. %etak sekunder maupun petak tersier, jaringan saluran pembawa yang berupa saluran induk, sekunder, tersier dan saluran pembuang. 2okasi pengambilan air pada irigasi baik berupa bangunan bebas maupun dak juga terlihat.

alam perencanaan jaringan, saluran pembawa harus diletakkan pada daerah nggi, dapat merupakan saluran garis atau garis punggung sedangkan saluran pembuang berada di lembah-lembah.

 Peak Tersier

%erencanaan dasar yang berkenaan dengan in tanah petak tersier. %etak ini menerima air irigasi yang dialirkan dan diukur pada bangunan sadap 3o6  take4 yang menjadi tanggung jawab pemerintah, bangunan sadap tersier

(5)

S-1 Teknik Sipil Universitas Haluoleo 

mengalirkan airnya ke seluruh tersier. i petak tersier di pembagian air, eksploitasi dan pemeliharaan menjadi tanggung jawab para petani yang bersangkutan. ibawah bimbingan pemerintah, ini juga menentukan petak tersier, petak yang perlu besar akan mengakibatkan pembagian air menjadi dak e1sien. 7aktor-/aktor penng lainnya adalah jumlah petani dalam suatu petak, jenis tanaman, topogra1 daerah-daerah yang ditanami padi, luas petak yang ideal adalah antara (5-55 ha kadang-kadang (5 ha.

 Peak Primer

%etak primer terdiri dari beberapa petak sekunder, yang mengambil air langsung dari saluran primer yang dilayani oleh satu saluran primer yang mengambilnya langsung airnya dari sumber air, biasanya sungai. %royek-proyek irigasi ternyata mempunyai dua saluran primer yang menghasilkan dua petak primer. aerah sepanjang saluran primer sering dak dapat dilayani dengan medan dengan cara menyadap air saluran sekunder.

H. Bangunan

1. Bangunan Utama

angunan utama 3headwork4 dapat dide1nisikan sebagai kompleks bangunan yang direncanakan di sepanjang sungai atau aliran untuk membelokan air ke dalam jaringan sungai agar dapat dipakai untuk keperluan irigasi. angunan utama bias mengurangi kandungan sedimen yang berlebihan, serta mengukur air yang masuk. angunan utama terdiri dari bangunan-bangunan pengelak dengan peredam energy, satu atau dua pengambilan utama, pintu gilas, kolam olakan, dan jika diperlukan kantong lumpur, tanggul banjir pekerjaan sungai dan bangunan-bangunan pelengkap. angunan utama bias diklasi1kasikan kedalam sejumlah kategori bergantung dari perencanaan. erikut ini akan dijelaskan beberapa kategori :

a. Bendung aau Bendung &erak

endung 3weir4 atau bending gerak 3barrage4 dipakai untuk meninggikan muka air di sungai sampai pada kenggian diperlukan agar air dapat

(6)

S-1 Teknik Sipil Universitas Haluoleo 

dialirkan ke saluran irigasi dan petak tersier. &enggian akan menentukan luas daerah yang dialiri. ending gerak adalah bangunan yang dilengkapi dengan pintu yang dapat dibuka untuk mengalirkan air pada saat terjadi banjir besar dan ditutup apabila aliran kecil.

%. Pengam%ilan Be%as

%engambilan bebas adalah bangunan yang dibuat di tepi sungai mengalirkan ke dalam jaringan irigasi, tanpa mengatur nggi muka air di sungai harus lebih nggi dari daerah yang dialiri dan jumlah air yang dibelokan arus dijamin cukup.

'. Pengam%ilan (aduk

8aduk 3reservoir4 digunakan untuk menampung air irigasi pada waktu terjadi surplus air sungai agar dapat dipakai sewaktu-waktu kekurangan air. adi /ungsi utamanya adalah untuk mengatur aliran sungai. 8aduk yang berukuran besar biasanya mempunyai banyak /ungsi seper untuk keperluan irigasi, tenaga air pembangkit listrik, pengendali banjir, perikanan, dan sebagainya. 8aduk yang berukuran kecil dipakai untuk keperluan irigasi saja.

d. #asiun P)mpa

Irigasi biasa dipermbangkan apabila secara gra1tasi ternyata dak layak dilihat dari segi teknis maupun ekonomis. %ada mulanya irigasi hanya memerlukan model kecil, tetapi biaya eksploitasinya mahal.

"aringan Irigasi

 #aluran Irigasi

*. "aringan Irigasi Umum

Saluran primer membawa air hujan dari jaringan utama ke saluran sekunder dan petak-petak tersier yang dialiri. atas ujung saluran primer adalah pada bangunan, petak-petak tersier yang dialiri. atas ujung saluran primer adalah pada bangunan bagi yang terakhir.

 Saluran sekunder membawa air dari saluran primer ke petak-petak tersier yang dilayani oleh saluran sekunder tersebut, batas ujung saluran ini adalah bangunan sadap akhir.

(7)

S-1 Teknik Sipil Universitas Haluoleo 

 Saluran pembawa air irigasi dari sumber lain 3bukan sumber yang member air pada bangunan utama proyek4 ke jaringan irigasi primer.

 Saluran muka tersier membawa air sadap tersier yang terletak di seberang petak tersier lainnya.

+. "aringan #aluran Irigasi Tersier

 Saluran tersier membawa air dari bangunan sadap di jaringan utama ke dalam petak tersier ke saluran kuarter.

 Saluran kuarter membawa air dari boks kuarter melalui bangunan sadap tersier atau parit-parit sawah ke sawah-sawah.

 #aluran Pem%uang

Saluran 9 jaringan pembuang tersier

a. Saluran pembuang kuarter menampung air dari jaringan pembuang tersier dan membuang air tersebut ke pembuang primer atau langsung ke jaringan pembuang alamiah dan keluar daerah irigasi. b. Saluran pembuang primer mengalirkan air lebih dari saluran

pembuang sekunder keluar daerah irigasi.

 Bangunan Bagi #adap

%ada jaringan juga terdapat beberapa bangunan yang terdiri dari :

a. angunan bagi adalah bangunan air yang membawa air dari saluran sekunder sesuai jumlah air yang dibutuhkan dalam ap petak-petak sekunder.

b. angunan bagi sadap adalah bangunan yang membagi air dari saluran sekunder dan induk dimana terdapat bangunan sadap untuk satu atau lebih petak tersier.

c. angunan sadap adalah bangunan yang membagi air dari saluran sekunder ke saluran tersier sesuai jumlah air yang dibutuhkan oleh petak tersier.

2. Bangunan Pengatur Muka Air 

angunan-bangunan pengatur muka air, mengatur9mengontrol muka air di  jaringan irigasi utama sampai batas-batas yang diperlukan untuk dapat

memberikan debit yang konstan kepada bangunan sadap tersier.

(8)

S-1 Teknik Sipil Universitas Haluoleo 

angunan-bangunan pengatur diperlukan di tempat-tempat dimana muka air disalurkan dipengaruhi oleh bangunan terjun atau got miring 3chute4.

3. Bangunan Pembawa

angunan-bangunan pembawa air dari arus hulu ke ruas hilir saluran. 0liran yang melalui bangunan ini bila subkris atau superkris.

 Bangunan pem%a,a dengan saluran superkrits

angunan pembawa dengan aliran subkris diperlukan tempat-tempat dimana lereng medanya lebih curam dari pada kemiringan maksimum saluran.

a. angunan terjun

engan bangunan terjun, menurunnya muka air 3dan nggi energi4 dipusatkan di satu tempat. angunan terjun bias memiliki terjun tegak atau terjun miring. ika perbedaan nggi energi mencapai beberapa meter, maka konstruksi got miring perlu dipermbangkan.

b. ot #iring

aerah got miring dibuat apabila trase saluran melewa ruas medan dengan kemiringan yang tajam dengan jumlah perbedaan nggi energi yang besar. ot miring berupa potongan saluran yang diberi pasangan 3lining4 dengan aliran superkris, dan umumnya mengiku kemiringan medan alamiah.

 Bangunan pem%a,a dengan saluran su%krits a. orong-gorong

orong-gorong dipasang di tempat-tempat dimana lewat dibawah bangunan 3jalan, rel kereta api4 atau apabila bangunan lewat dibawah saluran.

b. Talang

Talang dipakai untuk mengalirkan air irigasi lewat diatas saluran lainnya, saluran pembuang alamiah atau cekungan lembah-lembah.

c. Sipon

Sipo dipakai untuk mengalirkan air irigasi dengan menggunakan gra1tasi di bawah saluran pembuang, cekungan anak sungai atau sungai.

d. embatan Sipon

(9)

S-1 Teknik Sipil Universitas Haluoleo 

enmbatan sipon adalah saluran tertutup yang bekerja keras atas dasar nggi tekan dan dipakai untuk mengurangi kenggian bangunan pendukung diatas lembah yang dalam.

e. 7lum 3;ume4

0da beberapa pe ;um yang dipakai untuk mengalirkan air irigasi melalui situasi-situasi meda tertentu :

 7lum tumpu 3bench ;um4, untuk mengalirkan air sepanjang lereng bukit yang curam.

 7lum elevasi 3elevated ;ume4, untuk menyebrangkan air irigasi lewat diatas saluran atau jalan lainnya.

 7lum dipakai apabila batas pembebasan tanah 3righ o/ way4 terbatas atas jika bahan tanah dak cocok untuk membuat potongan melintang saluran trape<ium biasa.

/. Saluran Tertutup

Saluran tertutup dibuat apabila trase saluran terbuka melewa suatu daerah dimana potongan melintang harus dibuat pada galian yang dalam dengan lereng-lereng nggi yang dak stabil. Saluran tertutup  juga dibangun di daerah-daerah permukiman dan di daerah-daerah

pinggiran sungai yang terkena luapan sungai. g. Terowongan

Terowongan dibangun apabila keadaan ekonomi9anggaran memungkinkan untuk saluran tertutup guna melewatkan air melewa bukit-bukit dan medan yang nggi.

4. Bangunan Lindung

angunan lindung dipergunakan untuk melindungi saluran baik dari dalam maupun dari luar. ari luar bangunan itu memberikan perlindungan terhadap hempasan air bangunan yang berlebihan dan terhadap aliran sungai yang berlebihan akibat kesalahan eksploitasi atau akibat masuknya air dari luar saluran.

a. Bangunan Pem%uang #ilang

orong-gorong adalah bangunan pembuang silang yang paling umum digunakan sebagai pelindung luar, liat juga bangunan yang mengenai

(10)

S-1 Teknik Sipil Universitas Haluoleo 

bangunan pembawa. Sipon dipakai jika saluran irigasi kecil melintas saluran yang paling besar. alam hal ini, biasanya dipakai lebih aman dan ekonomis untuk membawa air irigasi dengan sipon lewat dibawah saluran pembuang tersebut.

%. Pelimpa$

0da ga pe lindungan umum yang dipakai, yaitu saluran pelimpah, sipon pelimpah dan pintu pelimpah otomas. %engatur pelimpah diperlukan tepat di hulu bangunan bagi, di ujung hilir saluran primer atau sekunder dan tempat-tempat lainnya yang dianggap perlu demi jaringan keamanan.

'. Bangunan Penguras

angunan penguras biasanya dengan pintu yang dioperasikan dengan tangan, dipakai untuk mengosongkan seluruh ruas saluran bila diperlukan untuk mengurangi ngginya biaya. angunan ini dapat digabungkan dengan bangunan pelimpah.

d. #aluran Pem%uang #amping

0liran buangan biasanya ditampung di saluran terbuka yang mengalir parallel di sebelah atas saluran irigasi. Saluran-saluran ini membawa air ke bangunan pembuang silang, atau kalau debit relave kecil dibuang air irigasi ke dalam saluran melalui lubang pembuang.

5. alan dan embatan

alan-jalan inspeksi diperlukan untuk inspeksi, eksploitasi dan pemeliharaan  jaringan irigasi dan pembuang oleh inas %engairan. #asyarakat boleh menggunakan jalan-jalan inspeksi ini untuk keperluan-keperluan tertentu saja. 0pabila saluran di bangun sejajar dengan jalan umum di dekatnya maka dak di perlukan jala inspeksi di sepanjang sisi irigasi.

embatan di bangun untuk dihubungkan dengan jalan-jalan inspeksi di seberang saluran irigasi9pembuang atau untuk menghubungkan jalan inspeksi dengan jalan umum.

!. Bangunan Pelengka"

(11)

S-1 Teknik Sipil Universitas Haluoleo 

Tanggul-tanggul diperlukan utuk melindungi daerah irigasi terhadap banjir yang berasal dari sungai atau saluran pembuang besar. %ada umumnya tanggul diperlukan di sepanjang saluran primer.

7asilitas-/asilitas eksploitasi secara e/ek/ secara aman. 7asilitas-/asilitas tersebut antara lain melipu, kantor-kantor di lapangan, bengkel, perumahan untuk sta/ irigasi, jaringan komunikasi, patok hectometer, papan eksploitasi, papan duga dan sebagainya.

angunan-bangunan pelengkap yang di buat sewaktu di gunakan dan sepanjang saluran melipu :

a. %agar, rel pengaman dan sebagainya, guna member pengaman sewaktu terjadi keadaan-keadaan gawat.

b. Tempat-tempat suci, tempat mandi ternak dan sebagainya untuk mencapai air di saluran tanpa merusak lereng.

c. &isi-kisi penyaring untuk mencegah tersumbatnya bangunan 3sipon4 dan gorong-gorong panjang oleh benda-benda yang hanyut.

d. embatan-jembatan untuk keperluan penyebrangan bagi penduduk.

I.

Pem%eri Nama Pada Peak Irigasi

1. #$stem #u"la$ 

Saluran-saluran dan bangunan-bangunan suatu jaringan nama seper pemberian nama tersebut dengan prinsip bahwa : nama-nama harus logis sederhana tapi mampu member petunjuk terhadap letak-letak bangunan, saluran pemberi, saluran drainase, maupun petak-petak dalam satu daerah irigasi.

%emberian nama perlu memperhakan kemungkinan adanya tambahan bangunan di kemudian hari, sehingga dengan adanya bangunan-bangunan baru tersebut system pemberian nama yang telah ada dak perlu diubah. Salah satu contohnya adalah :

a. Saluran primer diberi nama menurut nama sungai tempat mengalir, tetapi  juga diberi nama dengan cara lain misalnya menurut daerah yang di layani. #isalnya saluran primer mengalir dari sungai. ila melayani daerah 0nabanua, maka saluran dapat dari sungai bila melayani saluran 0nabanua.

(12)

S-1 Teknik Sipil Universitas Haluoleo 

b. Saluran sekunder diberi nama desa yang dekat dengan permulaan saluran. #isalnya saluran Sekunder Tugu, berar saluran sekunder tersebut permulaan dekat dengan desa Tugu.

c. Suatu saluran dibagi menjadi bagian-bagian atau ruas. #isalnya suatu nama mempunyai >S ", berar ruas itu terletak diantara S  dan S ".

d. angunan pembagi diberi nama seper pada suatu ruas tetapi harus > yang berar ruas huru/ digan huru/  3S 4 yang berar bangunan pada akhir ruas >S .

e. ?ama banguna-bangunan antara bangunan pembagi diberi nama sesuai nama tersier itu menerima air, dan huru/  yangt berar bangunan pembagi di sebelah hilirnya, kemudian di tambah huru/ kecil berturut-turut dari hulu sampai hilir. #isalnya S a, S "b, S c, dan secukupnya.

/. Saluran tersier diberi nama menurut bangunan bagi dimana sesuai nama tersier itu menerima air, dan huru/  yang berar bangunan dihilangkan diberi tambahan indikasi yang memperjelas posisi saluran. #isalnya untuk menunjukkan arah kanan diberi indikasi &a, tengah dengan ta, kiri dengan ki. Sebagai contoh adalah saluran tersier S" ka, ini berar saluran tersier menerima dari S " dan arah aliran pada saluran tersier itu ke sebelah sisi kanan saluran.

g. ?ama suatu unut tersir misalnya :

 @nit saluran ini di layani seluruh saluran tersier S ki

 2uas tersier =5 ha

 &ebutuhan air saat terendam "5 liter9dek 2. #$stem %rainase

Salah satu contoh system pemberian nama adalah sebagai berikut :

a. Saluran drainase diberi tanda dengan huru/ besar dan nama dimulai dari hilir hingga ke hulu. #isalnya 0, , !, , bagian-bagian yang diberi nama dengan huru/ besar dibatasi oleh pertemuan antara dus saluran drainase, kecuali pada bagian awal batasannya adalah ujung saluran dan pertemuan antara dua saluran tersebut diatas.

b. Saluran drainase juga dibagi menjadi ruas-ruas, misalnya saluran drainase ! dibagi menjadi empat ruas maka nama ruas-ruas tersebut adalah !, !", !$, dan !'.

(13)

S-1 Teknik Sipil Universitas Haluoleo 

c. Symbol yang member tanda bangunan pada saluran drainase ! dibagi empat ruas maka nama ruas, symbol member tanda bangunan pada saluran drainase adalah huru/ d 3huru/ kecil4 dan urutan nama bangunan dimulai dari hilir kea rah hulu, misalnya $b" ini berar bangunan ke ga pada saluran drainase  ruas yang kedua.

3. &ata 'arna Peta

tata warna standar yang akan digunakan untuk menunjukan berbagai tampakkan irigasi pada petak. 8arna-warna yang akan dipakai adalah :

 iru untuk jaringan irigasi, garis penuh untuk jaringan irigasi yang sedang direncanakan.

 #erah untuk jaringan pembuang dan sungai, garis penuh untuk jaringan yang sudah ada dan garis putus-putus untuk jaringan yang direncanakan.

 !oklat untuk jaringan jalan.

 &uning untuk daerah yang dak dialiri.

 Aijau untuk pembatas kabupaten, kecamatan, desa dan kampong.

 #erah untuk tata nama bangunan.

 Aitam untuk jalan kereta api.

 8arna bayangan yang akan dipakai untuk warna batas petak dipakai untuk batas petak sekunder, batas-batas petak tersier akan diarsir dengan warna yang lebih mudah dari warna yang sama.

(14)

S-1 Teknik Sipil Universitas Haluoleo  0 II

0?02IS0 %B>AIT@?0?

. %erhitungan luas petak irigasi untuk petak kuarter, petak tersier, dan petak primer. ". %erhitungan modulus saluran pembuang

>umus :

&eterangan :

$. %erhitungan debit pembuang rencana >umus :

&eterangan :

Tabel Aasil 0nalisa #odulus %embuang dan ebit %embuang >encana %etak Tersier 0

(15)

S-1 Teknik Sipil Universitas Haluoleo 

%etak &uarter 2uas3ha4 3$4 3mm4 m 3lt9dt.Aa4 Cd3lt9dt4

&0 ( "5 5.** (.5 &0" ( "5 5.** (.5 &0$ ( "5 5.** (.5 &0' ( "5 5.** (.5 &0( ( "5 5.** (.5 &0) ( "5 5.** (.5 Total  "5 /.01 .2 %etak Tersier 

%etak &uarter 2uas3ha4 3$4 3mm4 m 3lt9dt.Aa4 Cd3lt9dt4

& ( "5 5.** (.5 &" ( "5 5.** (.5 &$ ( "5 5.** (.5 &' ( "5 5.** (.5 &( ( "5 5.** (.5 &) ( "5 5.** (.5 Total  "5 /.01 .2 %etak Tersier !

%etak &uarter 2uas3ha4 3$4 3mm4 m 3lt9dt.Aa4 Cd3lt9dt4

&! ( "5 5.** (.5 &!" ( "5 5.** (.5 &!$ ( "5 5.** (.5 &!' ( "5 5.** (.5 &!( ( "5 5.** (.5 &!) ( "5 5.** (.5 Total  "5 /.01 .2 %etak Tersier 

%etak &uarter 2uas3ha4 3$4 3mm4 m 3lt9dt.Aa4 Cd3lt9dt4

& ( "5 5.** (.5 &" ( "5 5.** (.5 &$ ( "5 5.** (.5 &' ( "5 5.** (.5 &( ( "5 5.** (.5 &) ( "5 5.** (.5 Total  "5 /.01 .2 (

(16)

S-1 Teknik Sipil Universitas Haluoleo  %etak Tersier B

%etak &uarter 2uas3ha4 3$4 3mm4 m 3lt9dt.Aa4 Cd3lt9dt4

&B ( "5 5.** (.5 &B" ( "5 5.** (.5 &B$ ( "5 5.** (.5 &B' ( "5 5.** (.5 &B( ( "5 5.** (.5 &B) ( "5 5.** (.5 Total  "5 /.01 .2 %etak Tersier 7

%etak &uarter 2uas3ha4 3$4 3mm4 m 3lt9dt.Aa4 Cd3lt9dt4

&7 ( "5 5.** (.5 &7" ( "5 5.** (.5 &7$ ( "5 5.** (.5 &7' ( "5 5.** (.5 &7( ( "5 5.** (.5 &7) ( "5 5.** (.5 Total  "5 /.01 .2 %etak Tersier 

%etak &uarter 2uas3ha4 3$4 3mm4 m 3lt9dt.Aa4 Cd3lt9dt4

& ( "5 5.** (.5 &" ( "5 5.** (.5 &$ 5.( "5 5.** 5.+* &' 5.( "5 5.** 5.+* Total 2* +5 1. 2*./ %etak %rimer

%etak Tersier 2uas3ha4 3$4 3mm4 m 3lt9dt.Aa4 Cd3lt9dt4 Tersier 0 =5 "5 '.)"=)"=)$ =5.(= Tersier  =5 "5 '.)"=)"=)$ =5.(= Tersier ! =5 "5 '.)"=)"=)$ =5.(=

(17)

S-1 Teknik Sipil Universitas Haluoleo  Tersier  =5 "5 '.)"=)"=)$ =5.(= Tersier B =5 "5 '.)"=)"=)$ =5.(= Tersier 7 =5 "5 '.)"=)"=)$ =5.(= Tersier  ( "5 $.5+)'=*($ (.=' Total 2* '5 1.30 22./4

%erencanaan ebit Saluran %embuang Tersier ebit %embuang >encana Tersier

Cd D ECd &uarter

Saluran %embuang Cd &uarter Cd

Tersier & &" &$ &' &( &)

Tersier 0 (.5 (.5 (.5 (.5 (.5 (.5 =5.(= Tersier  (.5 (.5 (.5 (.5 (.5 (.5 =5.(= Tersier ! (.5 (.5 (.5 (.5 (.5 (.5 =5.(= Tersier  (.5 (.5 (.5 (.5 (.5 (.5 =5.(= Tersier B (.5 (.5 (.5 (.5 (.5 (.5 =5.(= Tersier 7 (.5 (.5 (.5 (.5 (.5 (.5 =5.(= Tersier  (.5 (.5 5.+* 5.+* 5 5 (.=' %erencanaan ebit Saluran %embuang %rimer

ebit %embuang >encana %rimer Cd D ECd Tersier Saluran %embuang Cd Tersier Cd %rimer Tersier 0 =5.(= (=(.'* Tersier  =5.(= Tersier ! =5.(= Tersier  =5.(= Tersier B =5.(= Tersier 7 =5.(= Tersier  (.=' *

(18)
(19)
(20)
(21)

Gambar

Tabel Aasil 0nalisa #odulus %embuang dan ebit %embuang &gt;encana

Referensi

Dokumen terkait

Metode ini menggunakan kertas milimeter dan peralatan menggambar untuk mengukur luas daun.Metode ini dapat diterapkan cukup efektif pada daun dengan bentuk daun

Pengujian regresi berganda dilakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel X (Bauran pemasaran jasa Hotel Posters, yang terdiri dari produk, harga, tempat

92.. Diharapkan untuk Tugas Akhir selanjutnya dengan topik yang sama perlu dikaji tentang besarnya anggaran biaya pada pekerjaan struktur bagian bawah jembatan, karena item

LAJU PERTUMBUHAN MENURUN DENGAN BERTAMBAHNYA UKURAN TUBUH (UMUR) DAN UMUR MEMPENGARUHI KEBUTUHAN ENERGI...

Kontribusi adalah sejumlah uang yang dibayarkan oleh Peserta melalui Pemegang Polis kepada Kami, sehubungan dengan diadakannya Sertifikat Asuransi, yang bersifat sekali bayar

Berdasarkan Tabel 5.5, hasil parameter threshold inliers terbaik pada skenario uji coba 1 adalah 5. Nilai lebih kecil, garis yang terbuat sedikit, dan tidak mewakili, nilai lebih

bantuan, saat penelitian hari ketiga didapatkan bahwa terdapat 1 responden dengan kriteria cukup menjadi kriteria baik hanya dengan dua kali perlakuan atau diberi permainan maze,

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas, yaitu pentingnya penyesuaian perkawinan yang harus dilakukan oleh suami istri untuk menjaga keharmonisan