• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDEKATAN PENYUSUNAN ANGGARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENDEKATAN PENYUSUNAN ANGGARAN"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Gina Noorjanah

Gina Noorjanah

Rio Rizki

Rio Rizki

Yennita

Yennita

(2)

Pendekatan Tradisional

Pendekatan Tradisional

 mengidentifikasi seluruh jenis be

 mengidentifikasi seluruh jenis be

lanja yang akan dilaksanakan oleh

lanja yang akan dilaksanakan oleh

seluruh organisasi

seluruh organisasi

 Jenis

 Jenis

belanja

belanja

yang

yang

memiliki

memiliki

kesamaan

kesamaan

atau

atau

kemiripan

kemiripan

karakteristik

karakteristik

dapat dikelompokan dalam jenis kelompok tertentu.

dapat dikelompokan dalam jenis kelompok tertentu.

 Jenis-jenis

 Jenis-jenis

kelompok

kelompok

dapat

dapat

di

di

terapkan,

terapkan,

misalnya

misalnya

biaya

biaya

pegawai,

pegawai,

biaya

biaya

 perjalanan,

 perjalanan,

biaya

biaya

pemeliharaan,

pemeliharaan,

biaya

biaya

administrasi

administrasi

kantor,

kantor,

dan

dan

lain-

lain-lain

(3)

Ciri-ciri pendekatan nasional

Di susun berdasarkan daftar belanja yang akan di

lakukan oleh organisasi sehingga bentuknya terlihat

seperti daftar pos-pos belanja suatu organisasi

Bertujuan membatasi pengeluaran atau

 mengendalikan belanja organisasi

(4)

Penyusunan anggaran dengan menggunakan

 pendekatan tradisional memiliki beberapa

keuntungan, yaitu bentuknya sederhana dan

 mudah di persiapkan. Namun, pendekatan

tradisional ini memiliki beberapa kelemahan

 yang mengundang kritik, antara lain sebagai

(5)

Terpaku pada sumber daya yang telah ada sebelumnya.

 Akuntabilitas di pusatkan pada suatu konsep yang hanya mengacu

 pada nilai uang dan bukan pada hasil atau manfaat suatu program.

Tidak mampu memberikan informasiyang cukup untuk menilai

efisiensi dan efektivitas kegiatan organisasi.

Kebanyakan pos-pos anggaran tidak diharuskan memiliki dasar

atau alasan yang tidak jelas.

 Apabila suatu program telah ditetapkan dalam anggaran, maka

 program tersebut akan terus di cantumkan terus dalam anggaran

 periode-periode berikutnya untuk jangka waktu yang tidak terbatas.

Menyediakan data biaya historis yang terpisah-pisah sehingga tidak

bermanfaat dalam pelaksanaan dan evaluasi program.

(6)

Laporan anggaran yang di hasilkan tidak banyak memuat data

keuangan yang berguna dalam perencanaan, penyusunan program

dan evaluasi kegiatan organisasi.

Perencanaan input disusun pada tingkatan yang rendah dan

dinaikkan sedikit demi sedikit.

Tujuan dan sasran organisasi disusun dengan dasar jumlah uang

 yang dialokasikan pada berbagai kegiatan.

Tidak menyediakan informasi yang memungkinkan pengalokasian

sumber daya secara bijaksana.

Mendorong pengambilan keputusan yang salah.

Gagal menmpung masalah-masalah yang berkaitan dengan kebijakan

atau pengelolaan.

(7)

Mendorong pengeluaran daripada penghematan.

Unit-unit organisasi terdorong untuk membelanjakan

seluruh anggarannya yang dibuutuhkan maupun

tidak dibutuhkan. Hal ini muncul karena:

 1.

Penilaian kinerja berfokus pada belanja dan unit yang

membelanjakan anggarannya di bawah batas akan

dianggap baik

 2.

Kalau membelanjakan kurang jauh dari yang di

anggarkan, maka jatah anggaran unit tersebut akan

di kurangi atau bahkan pengeluaran tersebut akan di

anggarkan dalam periode kemudian

(8)

Contoh Anggaran Tradisional

 ANGGARAN POLRES DAMAI

Belanja gaji 15.000.000 Belanja peralatan 18.500.000 Belanja Makanan 7.500.000 Belanja Perjalanan 5.600.000 Belanja Lain-lain 1.400.000  JUMLAH 48.000.000

(9)

Pendekatan ini bertujuan mengendalikan pengeluaran

dengan lebih baik. Jika kita membaca jenis anggaran

seperti ini, maka kita akan memiliki bayangan yang

 jelas tentang pos-pos yang menjadi pengeluaran dan

kontrol yang baik atas pengeluaran tersebut.

Tabel diatas dapat dielaborasi lebih lanjut dalam bentuk

tabel berikut dalam rangka pengendalian yang lebih

(10)

 Anggaran untuk polres damai mungkin dinyatakan

dalam bentuk figur 5.2 dimana belanja gaji terperinci

menjadi:

1 orang Kpela Polisi @Rp. 3.000.000,

2 orang Kapten Polisi @Rp. 2.000.000,

8 orang staf administrasi @Rp. 1.000.000

(11)
(12)

PENDEKATAN KINERJA

Pendekatan kinerja diperkenalkan untuk mengatasi berbagai

kelemahan yang terdapat dalam anggaran tradisional,

khususnya kelemahan yang disebabkan oleh tidak adanya

tolak ukur yang dapat di gunakan untuk mengukur kinerja

dalam pencapaian tujuan dan sasaran pelayanan publik

Dengan pendekatan kinerja, organisasi akan lebih

 memperhatikan aspek pencapaian kinerja di banding sekedar

 penghematan biaya semata.

(13)

Karakteristik Utama dari Pendekatan

Kinerja

Mengelompokkan anggaran berdasarkan program atau

aktivitaas.

Setiap program atau aktivias dilengkapi dengan indikator kinerja

 yang menjadi tolak ukur keberhasilan.

Pada tingkat yang lebih maju, pendekatan ini di cirikan dengan

diterapkannya unit costing untuk setiap aktivitas. Dengan

demikian, total anggaran untuk suatu organisasi adalah jumlah

dari perkalian dari biaya standar per unit dengan jumlah unit

aktivitas yang di perkirakan pada periode mendatang.

(14)

Kelebihan Pendekatan Kinerja

 Mengalihkan perhatian dari pengendalian anggaran dari pengendalian

 manajerial.

 Mendorong perencanaan yang lebih baik.

 Manajemen memiliki alat pengendalian yang lebih terhadap bawahannya

karena tidak hanya melihat banyak yang dibelanjakan oleh bawahannya, tetapi juga menilai kinerja aktivitas menggunakan standar satuan mata  uang dan unit aktivitas.

 Anggaran kinerja menekankan pada aktivitas yang memakai anggaran dari

 pada besarnya jumlah anggaran yang terpakai.

 Di anggap lebih sesuai dengan karakteristik organiasi sektor publik yang

(15)

Kekurangan Pendekatan Kinerja

 Tidak banyak personel bagian anggaran atau akuntansi yang memiliki

kemampuan memadai untuk mengidentifikasi unit pengukuran dan  melaksanakan analisis biaya.

 Terkadang terdapat kondisi yang sulit, bahkan tidak memungkinkan

 pengukuran kinerja mengingat banyak jasa dan aktivitas organisasi sektor  publik yang tidak dapat langsung terukur dalam satuan unit output atau

biaya perunit dapat dimengerti dengan mudah.

 Sering terjadi aktivitas langsung diukur biayanya secara detail dan

silakukan pengukran secara detail lainnya tanpa perimbangan memadai  yang diberikan kepada perlu atau tidaknya aktivitas itu sendiri. Dengan

kata lain, pendekatan ini kurang menghubungkan aktivitas yang dijalankannya dengan visi dan misi yang di usung organisasi.

(16)
(17)

INDIKATOR KINERJA

Ukuran kuantitatif dan kualitatif yang

menggambarkan tingkat kecapaian suatu sasaran

atau tujuan yang telah di tetapkan dengan

memperhitungkan indikator masukan (inputs),

keluaran (outputs), hasil (outcomes), manfaat

(18)

Indikator masukan (inputs)  adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar  pelaksanan kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran.

Indikator ini dapat berupa dana, sumber daya manusia, maaterial, waktu, teknologi, kebijakan, dan lain-lain yang di gunakan untuk melaksanakan  program atau kegiatan.

Indikator keluaran (outputs)  adalah sesuatu yang diharapkan langsung dicapai dari suatu kegiatan yang dapat berupa fisik dan/atau non-fisik

Indikator hasil (outcomes)  adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah (efek langsung).

Indikator manfaat (benefits)  adalah sesuatu yang terkait dengan tujuan akhir dari pelaksanaan kegiatan

Indikator dampak (impacts)  adalah pengaruh yang di timbulkan baik  positif maupun negatif terhadap setiap tingkatan indikator bardasarkan

(19)

Beberapa contoh sederhana mengenai indikator kinerja.

Kegiatan: penyelenggaraan kelompok belajar membaca

dan menulis.

- Input: ruangan, pengajar, peserta, perlengkapan belajar. - Output: penyelenggaraan lima kelompok belajar

- Outcome: menurunnya tingkat buta huruf sampai level 0%

Kegiatan: pembangunan jembatan.

- Input: material, tenaga kerja.

- Output: terbangunnya jembatan sepanjang 2000 meter. - Outcome: jumlah perdagangan meningkat 2 kali lipat antara 2 wilayah yang terhubung oleh jembatan.

(20)

Indikator kinerja yang baik harus

 mencerminkan beberapa kriteria tertentu.

Salah satu kriteria adalah CREAM. CREAM

adalah singkatan dari clear, relevan,

economic, adequate, monitorable.

(21)

Clear berarti indikator kinerja harus jelas dan tidak ambigu

sehingga tidak menimbulkan multiinterprestasi. Kejelasan suatu indikator bisa saja ditetapkan dengan kuantitatif

atau satuan angka dan secara kualitatif.

Relevant berarti kinerja harus memiliki kesesuaian atau

keterkaitan dengan sasaran atau tujuan yang ada.

Economic maksudnya data-data mengenai indikator yang

dibutuhkan harus berada pada harga yang wajar (tidak mahal biayanya)

 Adequate atau cukup maksudnya indikator yang di

tetapkan harus dapat menilai kinerja. Apakah salah satu indikator atau dikombinasikan dengan indikator-indikator lain agar dapat dijadikan sebagai basis untuk menilai

kinerja secara layak.

 Monitorable maksudnya indikator harus selalu dapat di

sempurnakan jika peenyempurnaan memang dibutuhkan. Dengan demikian, masukan-masukan dalam rangka

(22)

Indikator yang baik juga dapat dinilai dari kriteria

SMART  , yaitu spesific, measureable ,

(23)

Spesific berarti jelas dan tidak ada kemungkinan

kesalahan interprestasi.

Meausureble maksudnya indikator yang di buat dapat

di ukur secara objektif, baik yang bersifat kuantitatif

maupun kualitatif, yaitu dua atau lebih mengukur

indikator kinerja mempunyai kesimpulan yang sama.

 Achievable berarti indikator tersebut dapat dicapai

secara rasional tanpa mengurangi tingkat tantangan

 yang seharusnya.

Relevance berarti indikator kinerja harus terkait aspek

 yang relevan.

Timebound berarti indikator yang ditetapkan

memungkinkan untuk di ukur dalam perspektif waktu

tertentu yang telah di tetapkan.

(24)
(25)

Gambar

Tabel diatas dapat dielaborasi lebih lanjut dalam bentuk tabel berikut dalam rangka pengendalian yang lebih
Figur 5.2 Bentuk perincian anggaran tradisional

Referensi

Dokumen terkait

MAHASISWA BARU UNIVERSITAS MALIKUSSALEH TAHUN AKADEMIK 2013/2014.

70% yang diangarkan untuk pemberdayaan masyarakat namun hal ini bertolak belakang yang terjadi di lapangan kegiatan Pembangunan yang dilakukan berdasarkan atas

Numa yang baru itu mendengar nama Nangapinoh menjadi heran. Aku menumpang pera'hu yang lalu lalang se- panjang Sungai Mel'awai Hilir. Sesampai di pinggiran

Hasil Ramalan Luas Panen dan Produksi padi, menunjukan bahwa model MARS skor faktor menghasilkan Nilai MAPE dan RMSE yang lebih kecil jauh lebih kecil dibandingkan dengan

OCBC Bank Singapore adalah salah satu Bank tertua di Singapura yang didirikan tahun 1912 dan merupakan salah satu perusahaan keuangan terbesar di Asia, dengan aset grup usaha lebih

Apabila suhu di sekitar ruangan panas maka akan mengakibatkan suhu di dalam ruangan juga akan menjadi panas, dinding, kaca, dan benda-benda yang mengeluarkan panas dapat

[r]

Obat Vimax Capsule Original Asli Canada | Pembesar Penis No.1 di Dunia adalah Obat yg sangat ampuh untuk Memperbesar & Memperpanjang Ukuran Alat