• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kak Masterplan Ekowisata Kab Malang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kak Masterplan Ekowisata Kab Malang"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Pekerjaan

Pekerjaan : Penyusu: Penyusunan nan Masterplan Masterplan Ekowisata Ekowisata Kabupaten Kabupaten Malang Malang 2013 2013 --2025

2025

Uraian Pendahuluan Uraian Pendahuluan 1.

1. Latar Latar BelakangBelakang Kabupaten Malang mempunyai kekayaan alam yang indah, baikKabupaten Malang mempunyai kekayaan alam yang indah, baik itu berupa alam pegunungan, maupun keindahan pantai. Ada itu berupa alam pegunungan, maupun keindahan pantai. Ada wisata gunung seperti:

wisata gunung seperti: Gunung Kawi,Gunung Kawi,  terletak di wilayah  terletak di wilayah Kecamatan Wonosari.

Kecamatan Wonosari.  Terkenal sebagai tempat wisata spiritual,  Terkenal sebagai tempat wisata spiritual, Gunung Arjuno

Gunung Arjuno-Welirang,-Welirang, sering dipakai untuk pendakian dengan sering dipakai untuk pendakian dengan rute Junggo, Cangar,

rute Junggo, Cangar, Singosari, Singosari, Lawang, Lawang, Purwosari, Purwosari, atau atau Pandaan, Pandaan, Bromo

Bromo lewat Desa Tumpang (Kecamatan Tumpang), Desa Gubuklewat Desa Tumpang (Kecamatan Tumpang), Desa Gubuk Klakah

-Klakah - Kecamatan Poncokusumo,Kecamatan Poncokusumo, Gunung SemeruGunung Semeru lewat desalewat desa Ngadas kecamatan

Ngadas kecamatan Poncokusumo,Poncokusumo, Gunung AnjasmoroGunung Anjasmoro lewatlewat Kecamatan

Kecamatan Pujon. Pujon.

Dataran tinggi dan pegunungan di daerah Kabupaten Malang Dataran tinggi dan pegunungan di daerah Kabupaten Malang menyebabkan adanya beberapa air terjun. Beberapa air terjun yang menyebabkan adanya beberapa air terjun. Beberapa air terjun yang ada di wilayah Kabupaten Malang adalah Air terjun

ada di wilayah Kabupaten Malang adalah Air terjun Coban Rondo, Coban Rondo, terletak di

terletak di Kecamatan Pujon, Kecamatan Pujon, Air terjun Parang Teja di Desa Gading Air terjun Parang Teja di Desa Gading Kulon kecamatan

Kulon kecamatan Dau,Dau,  Air terjun Coban Pelangi, terletak di  Air terjun Coban Pelangi, terletak di Kecamatan Poncokusumo,

Kecamatan Poncokusumo,  Air terjun Coban Glothak, terletak di  Air terjun Coban Glothak, terletak di Kecamatan Wagir.

Kecamatan Wagir.

Masih terkait dengan air, di wilayah Kabupaten Malang terdapat Masih terkait dengan air, di wilayah Kabupaten Malang terdapat beberapa wisata air diantaranya adalah Waduk Selorejo, terletak di beberapa wisata air diantaranya adalah Waduk Selorejo, terletak di Kecamatan Ngantang,

Kecamatan Ngantang, Kasembon Rafting, Kasembon Rafting, Bendungan Sutami, terletak di

Bendungan Sutami, terletak di Kecamatan Sumberpucung,Kecamatan Sumberpucung, Bendungan Lahor,terletak di sebelah barat Bendungan Ir.Sutami, Bendungan Lahor,terletak di sebelah barat Bendungan Ir.Sutami, Taman Ria Sengkaling, terletak di tepi jalan raya

Taman Ria Sengkaling, terletak di tepi jalan raya MalangMalang-Batu,-Batu, Wendit Water Park, terletak di jalan raya Mangliawan

Wendit Water Park, terletak di jalan raya Mangliawan Pakis,Pakis, Pemandian Umbulan,merupakan pemandian bernuansa Pemandian Umbulan,merupakan pemandian bernuansa pegunungan terletak di Kecamatan Dampit, Pemandian

pegunungan terletak di Kecamatan Dampit, Pemandian  Dewi Sri,  Dewi Sri, terletak di

terletak di Kecamatan Pujon,Kecamatan Pujon,  Pemandian  Pemandian Ken Dedes,Ken Dedes,  terletak di  terletak di Kecamatan Singosari, Pemandian air panas Cangar.

Kecamatan Singosari, Pemandian air panas Cangar.

Hal lain yang terkait dengan posisi Kabupaten Malang yang Hal lain yang terkait dengan posisi Kabupaten Malang yang berada di daerah pegunungan adalah wisata agro. Wisata agro berada di daerah pegunungan adalah wisata agro. Wisata agro yang ada di Kabupaten Malang adalah sebagai berikut: Kebun Teh yang ada di Kabupaten Malang adalah sebagai berikut: Kebun Teh PTPN Wonosari di kecamatan

PTPN Wonosari di kecamatan  Lawang,  Lawang,  terdapat agrowisata serta  terdapat agrowisata serta cottage yang dapat disewa jika ingin berlibur, Wisata petik jeruk, cottage yang dapat disewa jika ingin berlibur, Wisata petik jeruk, di desa Selorejo kecamatan

di desa Selorejo kecamatan Dau,Dau,  PWEC (Petungsewu Wildlife  PWEC (Petungsewu Wildlife Ecosystem Conservation) di desa Petungsewu

Ecosystem Conservation) di desa Petungsewu Dau,Dau,  dan Wisata  dan Wisata durian, disepanjang jalan raya

durian, disepanjang jalan raya  Ngantang  Ngantang -- Kasembon Kasembon tepatnya ditepatnya di desa Pait.

(2)

Selain dataran tinggi dan pegunungan beberapa kawasan d Kabupaten Malang berada di dataran rendah pantai, yaitu pantai selatan. Berikut adalah objek wisata yang terkait dengan pantai: Pantai Ngliyep, Jonggring Saloko, Kondang Bandung, Kondang Iwak, Bantol, Nglurung, Ngebros, Bajul Mati, Wonogoro, Nganteb, Balekambang, Kondang Merak, Kipas, Tamban, Rawa Indah, Tambak Asri, Sendangbiru, Sipelot, Lenggoksono, Tanger, Licin. Keindahan dan kesuburan daerah Malang lah yang mungkin menjadi penyebab kenapa dahulu kala berdiri kerjaan di wilayah Malang. Keberadaan kerjaan di masa lalu tersebut telah meninggalkan peninggalan bersejarah yang kini menjadi objek wisata. Objek wisata tersebut antara lain: Candi Singosari dan arca Dwarapala, terletak di Kecamatan Singosari, Candi Jago (Jayaghu) di Kecamatan Tumpang,  merupakan makam Ranggawuni, Candi Kidal di kecamatan Tumpang,  merupakan makam Anusapati, perlu diketahui dimana semua candi di kabupaten Malang sebagian besar adalah peninggalan sejarah kerajaan Singhasari, kecuali beberapa situs purbakala di sekitar wilayah Dau, Wagir dan Turen merupakan peninggalan kerajaan Kanjuruhan.

Kekayaan alam dan sejarah di Kabupaten Malang ini haruslah dikelola dengan baik. Pengelolaan tersebut diharapkan tidak merusak keindahan alam, kebudayaan masyarakat dan warisan sejarah yang ada.

Pengelolaan tersebut juga diharapkan memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat sekitar, sehingga masyarakat sekitar tidak hanya menjadi penonton bagi adanya pengembangan kepariwisataan, apalagi sampai menjadi korban dari pengembangan kepariwisataan.

Disinalah perlu dikembangkannya ekowisata. Ekowisata atau ekoturisme merupakan salah satu kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam,  aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran dan pendidikan.

Ekowisata dimulai ketika dirasakan adanya dampak negatif pada kegiatan pariwisata konvensional. Dampak negatif ini bukan hanya dikemukakan dan dibuktikan oleh para ahli lingkungan tapi  juga para budayawan, tokoh masyarakat dan pelaku bisnis pariwisata itu sendiri. Dampak berupa kerusakan lingkungan, terpengaruhnya budaya lokal secara tidak terkontrol, berkurangnya peran masyarakat setempat dan persaingan bisnis yang mulai mengancam lingkungan, budaya dan ekonomi masyarakat setempat.

Pada mulanya ekowisata dijalankan dengan cara membawa wisatawan ke objek wisata alam yang eksotis dengan cara ramah lingkungan. Proses kunjungan yang sebelumnya memanjakan

(3)

wisatawan namun memberikan dampak negatif kepada lingkungan mulai dikurangi.

Agar ekowisata di Kabupaten Malang bisa dibangun dengan baik, maka dibutuhkan Masterplan Ekowisata yang menjadi panduan dalam pembangunan dan pengembangan ekowisata di Kabupaten Malang.

2. Maksud dan

Tujuan

Maksud dan Tujuan dari penyusunan Masterplan Ekowisata Kabupaten Malang 2013-2025 adalah:

1. Identifikasi jenis potensi Ekowisata di wilayah Kabupaten Malang.

2. Mengukur potensi pengembangan Ekowisata Kabupaten Malang tersebut.

3. Memetakan lokasi penyebaran potensi Ekowisata Kabupaten Malang tersebut.

4. Mengidentifikasi dan memetakan faktor kendala dan pendukung pengembangan potensi Ekowisata Kabupaten Malang.

5. Menyusun arahan strategi dan kebijakan pengembangan potensi Ekowisata Kabupaten Malang.

6. Menyusun arahan Masterplan pengembangan potensi wisata yang berbasis sumberdaya (alam dan lingkungan) pedesaan sebagai obyek pariwisata ekowisata di wilayah Kabupaten Malang.

3. Sasaran Sasaran Penyusunan Masterplan Ekowisata Kabupaten Malang

adalah:

1. Teridentifikasi dan terukurnya potensi Ekowisata Kabupaten Malang sehingga akan tersusun profil potensi Ekowisata Kabupaten Malang.

2. Tersusunnya peta potensi Ekowisata Kabupaten Malang.

3. Adanya arahan rencana pengembangan potensi Ekowisata Kabupaten Malang.

4. Lokasi Kegiatan

Kegiatan ini berlokasi di Kabupaten Malang

5. Sumber

Pendanaan

Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan: APBD Kabupaten Malang Tahun Anggaran 2013

6. Nama dan

Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen

Nama Pejabat Pembuat Komitmen: LANI MASRURO, SE., M.Si Proyek/Satuan Kerja: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

(4)

Data Penunjang 

7. Data Dasar Sumber data dalam Penyusunan Masterplan Ekowisata Kabupaten Malang antara lain:

1. Perangkat perundang-undangan yang terkait dengan kepariwisataan dan ekowisata,

2. Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010– 2025,

3. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP), Rencana Pembangunan Jangka Panjang Provinsi Jawa Timur dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Malang,

4. Rencana Tata Ruang dan Wilayah Nasional, Rencana Tata Ruang dan Wilayah Provinsi Jawa Timur dan Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kabupaten Malang,

5. Kabupaten Malang Dalam Angka,

6. Data-data Kepariwisataan di Kabupaten Malang.

8. Standar Teknis Pelaksanaan pekerjaan antara lain mengacu kepada ketentuan-ketentuan teknis yang berlaku dan diakui.

10. Referensi Hukum

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten di Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 41) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730);

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3419);

3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 27, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3427);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3699);

5. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888); 6. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

(5)

Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 9844);

8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725) ;

9. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4966); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1994 tentang

Pengusahaan Pariwisata Alam di Zona Pemanfaatan Taman Nasional, Taman Hutan Raya, dan Taman Wisata Alam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3550); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 1996 tentang

Penyelenggaraan Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3658);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2011 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010 –  2025 ((Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2011 Nomor 125 );

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2009 Tentang Pedoman Pengembangan Ekowisata Di Daerah;

15. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Malang Tahun 2005 –  2025 (Lembaran Daerah

Kabupaten Malang Tahun 2008 Nomor 3/E);

16. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 3 Tahun 2010 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang.

Ruang Lingkup 11. Lingkup

Kegiatan

1. Kegiatan Persiapan.

Persiapan dasar Penyusunan Masterplan Ekowisata Kabupaten Malang 2013-2025 meliputi:

(6)

a. Menyusun jadwal kegiatan;

b. Persiapan daftar data/inventarisasi dan informasi yang diperlukan;

c. Mobilisasi personil, alat dan bahan;

d. Menyusun guide survei dan daftar pertanyaan untuk survei dan wawancara terkait dengan Penyusunan Masterplan Ekowisata Kabupaten Malang

2. Langkah Kegiatan Survei, wawancara dan Pengumpulan Data.

Langkah kegiatan survey, wawancara dan pengumpulan data primer dan skunder untuk Penyusunan Masterplan Ekowisata Kabupaten Malang 2013-2025 antara lain mengumpulkan:

a. Mengumpulkan bahan-bahan berupa peraturan perundang-undangan;

b. Mengumpulkan bahan-bahan data skunder;

c. Melakukan survei dan wawancara kepada instansi terkait dan masyarakat

3. Focused Group Discusion

Adalah suatu metode diskusi yang dilakukan untuk mengkonfirmasi data kepada seluruh stakholder pendidikan dalam rangka mengkonfirmasi atas temuan temuan lapangan terkait dengan persoalan pendidikan. Langkah langkahnya meliputi:

a. Menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan; b. Mengidentifikasi persoalan pendidikan;

c. Merumuskan alternatif tindakan melalui metode SMART

4. Kegiatan Pengolahan Data Dan Analisa. a. Kompilasi data.

Pokok-pokok pekerjaan dan hasilnya adalah sebagai berikut:

1) Memadukan data antara data lapangan dengan data instansi terkait;

2) Mentabulasi dan mensistemasikan fakta dan informasi sesuai keperluan sehingga mudah dibaca dan dimengerti;

3) Tersusunnya Analisa Masterplan Ekowisata Kabupaten Malang 2013-2025

b. Analisa.

Kegiatan analisis merupakan penilaian terhadap berbagai keadaan yang dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip pendekatan dan metode serta teknis analisis yang dapat dipertanggungjawabkan baik secara ilmiah maupun secara praktis. Analisis-analisis yang perlu dilakukan meliputi;

4. Kegiatan Penyusunan.

Setelah melalui proses persiapan dan pengolahan data serta analisis, selanjutnya adalah tahapan kegiatan Penyusunan Masterplan Ekowisata Kabupaten Malang 2013-2025. Adapun

(7)

keluaran atau output berupa:

1. Laporan Akhir Penyusunan Masterplan Ekowisata Kabupaten Malang 2013-2025

2. Executive Summary Penyusunan Masterplan Ekowisata Kabupaten Malang 2013-2025

3. Buku Masterplan Ekowisata Kabupaten Malang 2013-2025

12. Keluaran Keluaran dari kegiatan Penyusunan Masterplan Ekowisata

Kabupaten Malang 2013-2025 adalah:

1. Laporan Akhir Penyusunan Masterplan Ekowisata Kabupaten Malang 2013-2025

2. Executive Summary Penyusunan Masterplan Ekowisata Kabupaten Malang 2013-2025

3. Buku Masterplan Ekowisata Kabupaten Malang 2013-2025

13. Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen

Pejabat Pembuat Komitmen menyediakan fasilitas ruang rapat dan surat pengantar survei dan surat keterangan tenaga ahli

14. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi

Penyedia Jasa Konsultansi wajib menyediakan segala keperluan peralatan dan material yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini, antara lain :

1. Kendaraan untuk mobilisasi porsonil dan peralatan

2. Peralatan Kantor : Alat Tulis Kantor, Komputer + software, Printer

15. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa

Lingkup kewenangan Penyedia Jasa akan diatur dalam Kontrak kerja

16. Jangka Waktu Penyelesaian Kegiatan

Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 3 (Tiga) bulan kalendar atau 90 (Sembilan Puluh) hari kalendar

17. Personil Posisi Kualifikasi Jml Org/

Bulan

Tenaga Ahli:

1. Team Leader Sekurang-kurangnya

magister di bidang ekonomi (Akuntansi/Manajemen) dengan pengalaman profesional dalam bidang penelitian pengembangan ekonomi selama 5 (lima) tahun.

1/3

 2.  Ahli Pariwisata Sekurang-kurangnya sarjana Pariwisata (S1/sederajat) dengan pengalaman profesional dalam bidang

(8)

penelitian pengembangan pariwisata selama 3 (tiga) tahun

3.  Ahli Tata Ruang Sekurang-kurangnya sarjana Planologi (S1/sederajat) dengan pengalaman profesional dalam bidang penelitian tata ruang selama 3 (tiga) tahun

1/3

 4.  Ahli Lingkungan Sekurang-kurangnya sarjana Teknik Lingkungan (S1/sederajat) dengan pengalaman profesional dalam bidang penelitian lingkungan selama 3 (tiga) tahun

1/3

5.  Ahli Sosial Sekurang-kurangnya Sarjana

Sosial (S1/sederajat) dengan pengalaman profesional dalam bidang penelitian sosial selama 3 (tiga) tahun

1/3

6.  Ahli Hukum Sekurang-kurangnya sarjana

Hukum (S1/sederajat) dengan pengalaman profesional dalam bidang penelitian hukum selama 3 (tiga) tahun.

1/3

Tenaga Pendukung:

Tenaga Administrasi Sekurang-kurangnya lulusan D-3 dengan pengalaman dalam bidang administrasi selama 2 (dua) tahun

1/3

Oprt Komputer Sekurang-kurangnya lulusan

D-3 dengan pengalaman dalam bidang operasi komputer selama 2 (dua) tahun

1/3

Tenaga Surveyor Sekurang-kurangnya lulusan

D-3 dengan pengalaman dalam bidang survey lapangan selama 1 (satu) tahun

4/1

18. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

No Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Persiapan 2 Presentase LAPDA 3 Revisi LAPDA 4 Pengumpulan data 5 Analisis 6 Laporan. Antara 7 Revisi Lap. Antara

9 Kesimpulan&Rekomendasi 10 Presentasi Lap. Akhir 11 Revisi Lap. Akhir 12 Konsultasi Substansi

(9)

Laporan 19. Laporan

Pendahuluan

Laporan Pendahuluan memuat tentang gambaran umum wilayah studi, rencana kegiatan, metodologi pelaksanaan mencakup jenis- jenis pekerjaan, cara penyelesaian masing-masing jenis pekerjaan

serta perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk penyelesaiannya serta cara kerja yang akan diterapkan berdasarkan waktu studi yang akan dilaksanakan, Ruang lingkup kegiatan dan keterlibatan tenaga ahli maupun tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.

Spesifikasi Dokumen:

Nama Dokumen Laporan Pendahuluan

 Jenis Buku

 Judul Laporan Pendahuluan Penyusunan

Masterplan Ekowisata Kabupaten Malang 2013-2025

 Jumlah Buku 10 Eksemplar

Ukuran Buku A4 29-7 cm x 21.5 cm Spasi Pengetikan 2 spasi

 Jenis Kertas Kontens HVS 80 gr berwarna putih polos Sampul Buku Menarik dan kumunikatif (sesuai

kesepakatan antara konsultan dan pemberi pekerjaan)

 Jenis Kertas Sampul Glossy paper

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya l5 (Lima Belas) hari kalender sejak SPMK diterbitkan.

21. Laporan Antara Laporan Antara memuat hasil sementara pelaksanaan kegiatan yang berisikan semua data, informasi, hasil kompilasi dan hasil survei yang meliputi data primer dan sekunder yang didapat dari lapangan maupun instansi terkait, analisa-analisa yang dilakukan dan gambaran altematif pemecahan masalah/inovasinya.

Spesifikasi Dokumen:

Nama Dokumen Laporan Antara

 Jenis Buku

 Judul Laporan Antara Penyusunan Masterplan Ekowisata Kabupaten Malang 2013-2025  Jumlah Buku 10 Eksemplar

Ukuran Buku A4 29-7 cm x 21.5 cm Spasi Pengetikan 2 spasi

 Jenis Kertas Kontens HVS 80 gr berwarna putih polos Sampul Buku Menarik dan kumunikatif (sesuai

kesepakatan antara konsultan dan pemberi pekerjaan)

 Jenis Kertas Sampul Glossy paper

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sejak SPMK diterbitkan.

22. Laporan Akhir Laporan Akhir memuat : seluruh hasil kajian yang dilengkapi dengan peta / gambar, table, dan lampiran lainnya. Untuk

(10)

keperluan pembahasan dalam seminar dibuat Ringkasan Laporan Akhir (executive summary).

Spesifikasi Dokumen

Nama Dokumen Laporan Akhir (Dokumen 1)

 Jenis Buku

 Judul Laporan Akhir Penyusunan Masterplan Ekowisata Kabupaten Malang 2013-2025  Jumlah Buku 10 Eksemplar

Ukuran Buku A4 29-7 cm x 21.5 cm Spasi Pengetikan 2 spasi

 Jenis Kertas Kontens HVS 80 gr berwarna putih polos Sampul Buku Menarik dan kumunikatif (sesuai

kesepakatan antara konsultan dan pemberi pekerjaan)

 Jenis Kertas Sampul Glossy paper

Nama Dokumen  Executive Summary (Dokumen 2)

 Jenis Buku

 Judul Executive Summary Penyusunan

Masterplan Ekowisata Kabupaten Malang 2013-2025

 Jumlah Buku 10 Eksemplar

Ukuran Buku A4 29-7 cm x 21.5 cm Spasi Pengetikan 2 spasi

 Jenis Kertas Kontens HVS 80 gr berwarna putih polos Sampul Buku Menarik dan kumunikatif (sesuai

kesepakatan antara konsultan dan pemberi pekerjaan)

 Jenis Kertas Sampul Glossy paper

Nama Dokumen Buku Masterplan Ekowisata (Domumen

3)

 Jenis Buku

 Judul Buku Masterplan Ekowisata Kabupaten Malang 2013-2025

 Jumlah Buku 10 Eksemplar

Ukuran Buku A4 29-7 cm x 21.5 cm Spasi Pengetikan 2 spasi

 Jenis Kertas Kontens HVS 80 gr berwarna putih polos Sampul Buku Menarik dan kumunikatif (sesuai

kesepakatan antara konsultan dan pemberi pekerjaan)

 Jenis Kertas Sampul Glossy paper

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 90 (Sembilan puluh) hari kalender sejak SPMK diterbitkan.

Compack Disc  yang berisi softcopy semua laporan sebanyak 10 keping

(11)

Hal-Hal Lain 23. Produksi

dalam Negeri

Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik.

24. Persyaratan Kerjasama

 Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi:

1. Kerjasama usaha antara penyedia barang/jasa nasional maupun dengan asing yang masing-masing pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan kesepakatan bersama yang dituangkan dalam perjanjian tertulis.

2. Kerjasama usaha tersebut dapat dinamakan konsorsium atau  joint venture atau sebutan lainnya sepanjang tidak dimaksudkan untuk membentuk suatu badan hukum baru dan mengalihkan tanggung jawab masing-masing anggota kerjasama usaha kepada badan hukum tersebut.

3. Ketentuan Kemitraan antara penyedia barang/jasa untuk pelaksanaan paket pekerjaan jasa konsultasi ini hanya berlaku untuk Pengadaan Jasa Konsultansi oleh Badan Usaha.

25. Pedoman Pengumpulan Data Lapangan

Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut, antara lain:

1. Memenuhi kaidah-kaidah pengumpulan data statistik dan kaidah-kaidah ilmiah;

2. Data sekunder yang dikumpulkan merupakan data terbaru yang setidaknya mencerminkan kondisi 2 (dua) tahun terakhir.

26. Alih

Pengetahuan

Apabila dipandang perlu oleh Pejabat Pembuat Komitmen, maka penyedia jasa harus mengadakan pelatihan, kursus singkat, diskusi dan seminar terkait dengan substansi pelaksanaan pekerjaan dalam rangka alih pengetahuan kepada staf proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen

Referensi

Dokumen terkait

Semarang Nomor 8 Tahun 2003 tentang Rencana Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kawasan Kota Lama Semarang, juga diatur mengenai Pedagang Kaki Lima (PKL) yang ada di

Surat Izin Praktik selanjutnya disebut SIP adalah bukti tertulis yang diberikan kepada tenaga medis yang menjalankan praktik setelah memenuhi persyaratan sebagai pengakuan

Untuk menghindari terjadinya hal-hal tersebut maka dilakukan perancangan dan pembuatan pintu gerbang yang dapat membuka dan menutup secara otomatis.. Cara kerja

11 Jarak antar sel lebih besar, akar lebih pendek dan rasio akar/tajuk lebih rendah dan pada tanaman legume,bintil akar lebih sedikit dan lebih kecil.. Bila

Belum holistiknya proses penyusunan rencana kerja pembangunan daerah terlihat dari beberapa proses tahapan musrenbang, mulai dari musrenbang tingkat kelurahan,

Data hasil observasi Aktivitas siswa dalam penerapan audio visual dalam proses pembelajaran Tematik tema 7, Indahnya keberagaman negeriku, sub tema I keragaman suku bangsa dan

Berikut ini perhitungan Workload untuk mesin pada packaging primer (Groover, 2001). Apakah perusahaan akan menggunakan 1 mesin atau menambah jumlah mesin menjadi 2

Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam tugas akhir ini adalah bagaimanakah merancang, membuat, dan menguji sistem pendukung keputusan penerimaan