INTRODUKSI
ejarah roti bermula dari beribu tahun yang lalu saat manusia hidup mengembara, sambil berburu dan mencari apa yang bisa dimakan, khususnya di wilayah Mesir dan Mesopotamia. Bulir gandum
yang mereka temukan
dimakan mentah. Seiring berjalannya waktu, mereka menemukan cara lain untuk menikmati gandum. Gandum yang awalnya dikonsumsi langsung ternyata dapat
dilumat bersama air
sehingga membentuk pasta. Pasta yang dimasak diatas api kemudian mengeras dan dapat disimpan beberapa hari. Masa itu para pekerja Mesir bukan diupah dengan uang, tetapi dengan roti. Sampai sekarang, dalam bahasa Inggris pencari
nafkah disebut breadwinner1. Kata ’roti’
sering dipakai untuk menggantikan
kata ’rezeki’.
1 Breadwinner, orang yang berjuang untuk mendapat roti.
Seiring dengan berjalannya waktu,
pembuatan roti terus berkembang.
Sekarang kita mengenal berbagai macam, bentuk, dan rasa roti. Ada roti tawar yang empuk, roti isi dengan berbagai macam
rasa, roti unyil dan
sebagainya. Kini roti
sudah mulai menjadi
makanan pelengkap
bahkan menjadi makanan
pokok bagi beberapa
kalangan masyarakat
Indonesia, terutama
bagi masyarakat
modern dan kalangan remaja serta anak-anak untuk menemani sarapan dan juga
camilan.Di Indonesia sendiri
perkembangan roti sudah sangat pesat. Hal
inilah yang mendasari banyaknya
produsen roti di Indonesia. Ada banyak
merek dagang dan kemasan yang
digunakan oleh setiap produsen roti, yaitu salah satu yang cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia adalah roti kemasan dengan merk dagang Sari Roti. Beragam varian rasa telah diproduksi oleh pabrik Sari Roti. Ada roti tawar, roti manis isi, roti cream, roti sobek, roti burger & plain
S
roll, chiffon cake, yang diproduksi dengan
menggunakan teknologi terbaik dan
modern dengan mengedepankan prinsip 3H, yaitu Halal, Hygienic, Healthy (http://www.sariroti.com/content/tentang-pt-nippon-indosari-corpindo-tbk)
Kini Sari Roti yang berkiprah selama kurang lebih 15 tahun telah menjadi produsen roti terbesar di Indonesia. Dengan jinglenya “Sari roti, Roti Sari Roti”, Sari Roti telah berhasil meraih sejumlah penghargaan dan kini pun mulai memperluas ekspansinya.
ANALISIS STRATEGIK
ANALISIS PASAR
Definisi Pasar
Definisi pasar yang digunakan adalah pasar roti dan bakery secara spesifik di Indonesia, karena seperti kita ketahui, saat ini orang Indonesia mulai mengganti asupan karbonhidrat sarapan mereka dari nasi menjadi roti.
Market Size
Pada kurun waktu 5 tahunan belakangan ini, usaha roti dan bakery di Indonesia sedang mengalami pertumbuhan yang pesat dan mengiurkan. Menurut data dari Euromonitor, nilai konsumsi roti per kapita oleh masyarakat Indonesia pada 2010 tumbuh tertinggi dibandingkan 11 negara Asia Pasifik lainnya. Nilai konsumsi roti di Indonesia naik 25% pada 2010 menjadi US$ 1,5 per orang per tahun, dari konsumsi US$ 1,2 per orang per tahun pada 2009. Pertumbuhan nilai konsumsi orang Indonesia menjadi yang tertinggi dibanding kenaikan nilai konsumsi roti di negara-negara seperti Korea Selatan, Singapura, China, Taiwan, dan India pada periode yang sama (IFT/KEN JAMES).
Dengan adanya prospekif yang sangat menggiurkan dan potensial ini, tidak heran banyak pelaku usaha yang kini mengincar pasar roti dan bakery. Seperti yang sudah terlihat belakangan ini, usaha roti dan bakery kian menjamur dan tumbuh subur di ladang pasar Indonesia. Bahkan menurut penelitian dari Food Hotel Asia (2006), angka pertumbuhan tertinggi usaha bakery di Asia diraih oleh Indonesia, yaitu sebasar 34%.
Gambar 3
Teori Analisis Porter
Berikut adalah analisis kompetitif berdasarkan framwork Michael Porter
Threat of Entry (High)
Capial requirements 2 untuk masuk ke
pasar ini rendah sehingga kompetitor yang masuk sangat banyak karena modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha roti dan bakery tidak terlalu tinggi dan bisa dimulai dengan usaha rumahan atau home industry. Industri roti dan bakery sangat fleksibel dalam hal biaya tetap. Biaya tetap akan tinggi jika usaha roti sudah mencapai industri pabrik, namun untuk skala home
industri, biaya tetap yang dibutuhkan
sangat fleksibel dan tidak terlalu tinggi sehingga tidak memerlukan produksi dalam jumlah yang terlalu besar untuk mendapatkan keuntungan. Industri ini juga tidak diregulasi dengan ketat, sehingga peluang untuk masuknya kompetitior sangat besar.
2
Capial requirements, standar modal yang diperlukan untuk melakukan peminjaman di bank
Bargaining Power of Supplier (Moderate)
Supplier dalam industri roti dapat
dikategorikan sebagai supplier bahan produksi diantaranya bahan utama (terigu) dan bahan pelengkap (isi roti dan sebagainya) dan keagenan atau saluran distribusi. Dalam kategori bahan produksi, Sari Roti telah membangun kerjasama atau
strategic alliance dengan Bogasari sebagai
perusahaan pemasok bahan utama tepung
hingga saat ini. Bogasari telah
memberikan pengaruh yang cukup besar bagi perkembangan usaha Sari Roti dikarenakan selain karena dukungan nama besar Bogasari, salah satu executive Bogasari Flour Mills, Piet Yap, juga mempunyai hubungan keluarga dengan pemilik Sari Roti, Wendy Yap, sehingga dukungan berupa Financial, Distribusi, Jaringan dan sebagainya mempunyai
pengaruh yang cukup besar bagi Sari Roti. Dari sisi keagenan, Sari Roti tidak mempunyai halangan yang begitu besar karena mempunyai banyak agen yang tersebar hampir di seluruh kota di Indonesia.
Threat of Subtitute (Moderate)
Roti sering dianggap sebagai kebutuhan tersendiri dan bukan kebutuhan utama. Roti biasanya dibutuhkan hanya untuk pencegah lapar, camilan dan barang pengganti sarapan jika tidak ada nasi. Barang subsitusi utama dari roti adalah nasi yang lebih disukai karena merupakan makanan pokok orang Indonesia.
Bargaining Power of Customer (Moderate)
Sari Roti merupakan produsen roti terbesar di Indonesia dalam hal roti kemasan. Walaupun banyak perusahaan yang juga bergerak di roti kemasan dan bakery yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih, Sari Roti tidak perlu terlalu khawatir kareana dia memiliki keunggulan dalam hal kepraktisan dan harga yang terjangkau. Menurut pendapat Asruldin Azis (dalam blognya yang
berjudul “Sari Roti dengan Nazaruddin” 21 juli 2011), Sari Roti merupakan roti kesukaannya dan merupakan pilihan utamanya ketika hendak memilih roti. Dengan loyalitas konsumen yang sudah sedemikian kuat, Sari Roti sudah dapat dikategorikan cukup aman dalam pasar roti kemasannya. Namun Sari Roti tetap harus menjaga eksistensi tersebut dengan tetap menjaga kualitasnya baik dalam hal Supply Chain Management-nya dan juga terus berinovasi serta tetap menjaga komunikasi dengan konsumennya.
Competitive Rivalry (High)
Persaingan di industri ini sangat kuat. Seperti yang kita ketahui sudah sangat banyak perusahaan yang juga bergerak di industri roti dan menghasilkan demikian
banyak produk. Dengan semakin
banyaknya produk yang ditawarkan
sedangkan konsumennya tetap, maka persaingan akan semakin ketat. The Economist memperkirakan tak akan ada satu pun perusahaan yang mendominasi seperti Sari Roti di masa lampau sebab masing-masing perusahaan akan
KOMPETITOR
Bisnis roti dan kue memang menjanjikan profit yang mengiurkan lantaran selain dapat dijadikan home industri, roti juga merupakan makanan yang sangat dekat dengan masyarakat dan dikenal sebagai penganti nasi walaupun bukan makanan pokok. Perkembangan bisnis roti dan kue pun tidak sebatas pada satu tempat atau lokasi saja. Sekarang, perusahaan kue dan roti sudah semakin bertambah banyak bahkan berkembang pesat, dari pabrik roti kecil, besar bahkan ada yang sudah sampai diwaralabakan. Berikut daftar para pesaing atau kompetitor yang juga bermain dalam industri roti dan dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap Sari Roti:
KOMPETITOR LANGSUNG Skala Nasional
BreadTalk adalah toko roti dan franchise asal Singapura yang saat ini sudah banyak mempunyai cabang di Asia khususnya Indonesia. BreadTalk masuk ke Indonesia pertama kali pada tanggal 28 Maret 2003 di Mal Kelapa Gading 3 (www.breadtalkindonesia.com/about-us.html)
dengan menghadirkan konsep Premium Bakery Boutique3
dimana konsumen bisa melihat secara langsung proses pembuatan roti sehingga dijamin roti yang dibeli masih dalam keadaaan sangat fresh. Produk roti yang ditawarkan BreadTalk sangat bervariasi mulai dari roti siap makan, cake, sampai roti tawar dan roti manis dalam kemasan. Kepopuleran BreadTalk semakin menanjak, bahkan beberapa konsumen menggagapnya sebagai sebagai roti keluarga yang menjadi pelengkap sarapan sehari-hari (http://id.openrice.com/jakarta/mobile/sr2.htm?shopid=31252).
3 Premium Bakery Boutiqe: konsep dapur terbuka yang memperlihatkan proses pembuatan roti
Kelebihan
BreadTalk menawarkan konsep dapur terbuka sehingga kesegaran roti
terjamin atau fresh from the oven.
Banyak pilihan rasa yang ditawarkan oleh BreadTalk sampai dengan 160
varian roti
Roti yang terpampang di etalase toko dan bau khas dari roti menjadi salah satu
daya tarik untuk konsumen. Kekurangan
Harga roti yang cukup mahal.
Hanya tersedia Mall dan tempat tertentu.
BreadTalk tidak ramah lingkungan karena penggunaan plastik pembungkus
yang belebihan (menurut: http://eepinside.com/?p=1301 di posting 6
November 2008).
Rotiboy merupakan franchise asal Malaysia yang masuk ke Indonesia khususnya Jakarta pada tanggal 7 Desember 2004 dan langsung membuka 4 outlet (isacrohan.blogspot.com/2009/02/bisnis-manis-rotiboy.html). Tidak seperti toko lainnya yang menjual varian rasa serta bentuk roti, Rotiboy punya daya saing dan daya pikatnya tersendiri dengan hanya menjual 1 produk roti yaitu roti original rasa kopi. Roti yang biasanya dijual hangat ini juga menjanjikan roti dengan kualitas tinggi dan fresh from
the oven. Sejak pertama kali masuk ke Indonesia sampai sekarang, Rotiboy disambut baik
oleh konsumen khususnya bagi penyuka rasa kopi karena rasanya yang khas kopi. Kelebihan
Fresh from the oven dan selalu disajikan hangat
Bahan baku diimpor langsung dari Malaysia
Bau yang khas kopi dari gerainya menarik konsumen untuk membeli
Harga yang terjangkau
Penempatan outlet yang strategis dan minimalis
Kelemahan
Produk Rotiboy hanya 1 jenis yaitu roti original rasa kopi
Kurang adanya inovasi
Holland Bakery berdiri sejak tahun 1978 di Jalan Hayam Wuruk Jakarta dan sudah 28 tahun mengembangkan berbagai jenis roti dan bakery (bloggers.com/post/profil-sejarah-holland-bakery-3655671). Di Jakarta, Holland Bakery dikenal sebagai toko roti
yang terbaik karena rasa dan arsitekturnya yang menarik hati para konsumen. Rasa Holland Bakery dibuat khusus oleh cheff terbaik yang didatangkan khusus dari Belanda. Dengan mottonya “TERATAS KARENA KUALITAS”, Holland Bakery kini tetap eksis dan berusaha menjadi yang terbaik dalam melayani dan memuaskan keinginan pelanggan dalam bentuk roti dan cake yang enak dan bermutu tinggi.
Kelebihan
Memiliki pengalaman 28 tahun dalam mengembangkan beraneka jenis roti
dan bakery
Cheff didatangkan langsung dari negara Belanda untuk mendapatkan cita rasa
yang enak dan bermutu tinggi
Bentuk toko yang unik mirip bangunan Belanda dengan kincir angin,
membuat Holland Bakery menarik untuk dikunjungi
Harga yang relatif terjangkau
Kelemahan
Stock roti yang terbatas sehingga konsumen harus pesan terlebih dahulu jika
ingin membeli banyak
Pelayanan yang agak kurang memuaskan
Skala Regional
Parsley berdiri pada tanggal 14 Oktober 2002 di Yogyakarta (www.kotajogja.com/kuliner/index/Parsley-Bakery-and-Resto). Awalnya Parsley hanya menjual roti dan bakery, namun kini Parsley menambah inovasi dengan menambah cake shop dan resto di gerainya yang tersebar di 4 outlet yang melayani berbagai kebutuhan konsumen dari mulai konsumsi harian, Coffee Break, Snack Box, Buffet in Site atau Out Site, permintaan Cake dengan berbagai rasa dan ukuran serta berbagai macam model. Parsley berfokus pada daerah regional yaitu Yogyakarta.
Kelebihan
Tidak hanya menjual roti namun juga membuka restoran bernuansa tematik
Western.
Menyediakan tempat untuk diadakannya event-event seperti acara ulang tahun
dan lain-lain Kekurangan
Pelayanan yang kurang ramah
Harga yang agak mahal untuk ukuran mahasiswa
Ukuran roti yang dirasa konsumen terlalu kecil sehinnga kurang
mengenyangkan Gambar 7
The Harvest didirikan pada tahun 2004
(www.harvestcakes.com/city/1/jakarta/ ), dan
mengadopsi gaya Eropa di dalam konsep bakery shopnya. Dengan kesan elegan, tempat yang nyaman serta rasa dan kualitas roti yang begitu tinggi, The Harvest berhasil menjadi salah satu pilihan masyarakat khususnya warga Jakarta untuk membeli roti ataupun menikmati nikmatnya bakery di The Harvest sehingga saat ini The Harvest telah memiliki 11 outlet, 8 di Jakarta, 1 di Bandung dan selebihnya di Surabaya.
Kelebihan
Suasana yang elegan serta nyaman sehingga konsumen lama berlama-lama di
bakery shop
Pelayanan yang memuaskan
Roti yang dibuat khusus oleh cheff asing
Kekurangan
Harga yang relatif mahal jika untuk dikonsumsi sehari-hari
Hanya tersedia di tempat-tempat tertentu
Mr. Bread berdiri pada tahun 2003 dan merupakan anak perusahaan dari Indogrosir. Mr. Bread bergerak pada bidang produksi roti dan memproduksi berbagai jenis varian roti yaitu roti tawar yang terbagi menjadi roti tawar kupas, tawar
kulit, tawar choco chips, tawar pandan serta tawar marble. Ada juga varian roti manis yang terbagi menjadi roti coklat, coklat keju, pisang coklat, dan keju manis.
Mr. Bread adalah perusahaan roti yang didirikan oleh Indogrosir.
Varian rasa dari Mr. Bread sendiri mengikuti varian rasa dari Sari Roti. Dalam sistem Gambar 8
Gambar 9
pemasarannya, Mr. Bread memberikan potongan langsung sebesar 500 rupiah dari harga yang seharusnya. Namun sebagai perusahaan roti yang baru bertumbuh, Mr. Bread menghadapi banyak masalah diantaranya adalah kurangnya saluran distribusi sehingga produk Mr. Bread sendiri jarang kita jumpai.
Sampel kompetitor skala nasional yang diambil adalah BreadTalk, Rotiboy dan Holland Bakery. Ketiga toko roti ini adalah toko roti yang cukup terkenal di semua kalangan konsumen roti Indonesia karena skala toko roti ini pun sudah
nasional. Walaupun berbeda jenis
pengemasan (mengingant Sari Roti
bergerak dalam roti kemasan) namun hal ini akan mempengaruhi market share yang bisa diperoleh oleh Sari Roti. Masing-masing toko roti, baik itu BreadTalk,
Rotiboy maupun Holland Bakery
mempunyai keunggulannya sendiri-sendiri untuk bersaing, semisal BreadTalk yang memperlihatkan proses pembuatan roti,
Rotiboy yang fokus hanya pada 1 jenis roti original, dan Holland Bakery yang
mendatangkan cheff langsung dari
Belanda. Hal ini tentunya merupakan ancaman bagi Sari Roti jika tidak melakukan inovasi dan jika tidak
terus-menerus berkomunikasi dengan
konsumennya, karena kompetitor langsung Sari Roti adalah toko-toko roti yang sudah berskala Asia bahkan Internasional dan mengembangkan usahanya dengan sistem waralaba. Untuk skala Regional, terdapat Parsley di Yogyakarta, The Harvest di Jakarta serta Mr. Bread yang merupakan produk dari Indogrosir yang masih berfokus pada regional-regional tertentu.
KOMPETITOR TIDAK LANGSUNG
Energen adalah salah satu produk dari PT Mayora dan hadir dalam berbagai varian rasa seperti coklat, vanilla, mocca dan sebagainya. Energen memposisikan dirinya sebagai makanan pengganti sarapan yang enak dan begizi. Sejak di launching pertama kali, Energen telah menjadi market leader di dalam kategori Mix Cereal dan telah memperoleh market share sebesar 93% (berdasarkan data Nielsen Retail Audit YTD Sep 2011).
Kelebihan
Dapat dinikmati panas-panas dan praktis tinggal seduh
Cukup mengenyangkan sebagai pengganjal perut di pagi hari
Di produksi oleh perusahaan yang sudah dikenal oleh konsumen
Kekurangan
Tidak bisa dibawa kemana-mana
Jajanan pasar dan roti keliling dapat dijumpai dan dimanapun di dekat tinggal kita. Dapat dikatakan praktis dan gampang ditemui. Jajanan pasar dan roti keliling dapat menjadi alternatif pengganjal lapar selain nasi.
JAJANAN PASAR DAN ROTI KELILING Gambar 11
Kelebihan
Enak dan terdapat pilihan makanan.
Roti keliling sangat praktis karena tinggal dipanggil jika lewat.
Kelemahan
Masa simpan jajanan pasar yang kadang hanya hitungan jam.
Roti keliling tidak dapat dipastikan kedatangannya dan selalu
berpindah-pindah.
Dalam hal sarapan pagi, Energen juga memposisikan dirinya sebagai sarapan yang praktis dan bergizi. Sedangkan roti keliling dan jajanan pasar juga dapat menjadi alternatif pilihan untuk dapat dijadikan bekal.
Kompetitor tidak langsung ini memang secara produk tidaklah sama, namun dapat mempengaruhi jumlah market share yang diterima oleh Sari Roti karena konsumen dihadapkan pada dua atau lebih pilihan.
PROFIL SARI ROTI
Sari Roti merupakan produsen roti kemasan terbesar di Indonesia. Di bawah naungan PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk (PT NIC) , Sari Roti didirikan pada tahun 1995 oleh Wendy Yap, putri dari Piet Yap, salah satu eksekutif di Group Salim yang mendirikan Bogasari Flour Mills, perusahaan penghasil tepung terigu terbesar di Indonesia. PT Nippon Indosari Corpindo memulai kegiatan pemasarannya pada September 1996, 1 tahun setelah
perusahaan ini didirikan
(http://www.sariroti.com/content/sejarah-1). Perkembangan usaha PT Nippon Indosari Corpindo sangatlah pesat, dari yang pada awalnya hanya memiliki satu pabrik di kawasan industri Cikarang, saat ini telah memiliki lima pabrik tambahan yang berlokasi di Pasuruan, Semarang, dan
Medan dengan kemampuan produksi 1,82 juta roti per hari di setiap pabrik. Majalah Forbes menuliskan “perusahaan produsen roti terbesar itu berencana memperluas distribusi penjualan di seluruh wilayah Indonesia dengan membuka tiga pabrik baru setiap tahun selama empat tahun ke depan”. Ini berarti akan ada ekspansi besar-besaran lagi yang akan dilakukan oleh PT Nippon Indosari Corpindo. PT Nippon Indosari Corpindo atau sari roti memfokuskan dirinya pada sistem Supply Chain Managementnya sehinga kekuatan perusahaan ini terletak pada jaringan distribusi dan ke agenan-nya. Dengan juga memperhatikan kepuasan konsumen dan program-program yang dilakukan untuk terus berkomunikasi dengan konsumennya, tidak heran jika Sari Roti banyak
mendapatkan penghargaan bergengsi
tingkat nasional seperti:
Top Brand 2009-2010
Top Brand for Kids 2009-2010
Marketing Award 2010
Original Brand 2010
Top Brand for Kids 2011 dan
Rekor Bisnis 2011.
Weny Yap
Pada tahun 2012, PT Nippon Indosari Corpindo memutuskan untuk meningkatkan kinerja operasional bisnisnya dengan menerapkan metode, teknologi dan proses bisnis khusus untuk industri CPG (Consumer Packaged Goods) yang tergabung dalam paket SAP Best Practices
(http://www.sariroti.com/post/berita/nippon-indosari-adopsi-sap-best-practices
).
Hal ini dilakukan PT Nippon Indosari Corpindo karena mereka menyadari banyak persoalan didalam perusahaan seperti proses bisnis yang tidak terintegrasi, memiliki banyak database sementara transaksi pada umumnya masih dijalankan secara manual, melalui program sendiri-sendiri.
HUMAN RESOURSES
Saya melihat aspek human resources pada perusahaan Sari Roti mulai dari level Top Management, sebagian besar posisi Top Management dipegang oleh orang dengan kebangsaan Indonesia (Tionghoa), Singapura dan Jepang. Dengan adanya hal ini, Sari Roti cukup terbuka untuk menerima diferensiasi budaya dan kultur di dalam organisasinya.
Dalam industri roti dan bakery, inovasi dan pengembangan produk sangat penting untuk tetap dapat memenangkan persaingan dalam industri ini. Karena itu, budaya kreatif dan inovatif harus terus dipupuk dan dikembangkan di seluruh bagian organisasi PT Nippon
Indosari Corpindo. Proses pembentukan
karyawan juga harus sangat diperhatikan baik
itu dalam program pelatihan yang
berkesinambungan antara lain pengembangan diri, perpektif manajemen dan bisnis, serta pengetahuan teknis.
VISI
Menjadi perusahaan roti terbesar di Indonesia dengan
menghasilkan dan mendistribusikan produk-produk berkualitas tinggi
dengan harga terjangkau bagi rakyat Indonesia.
MISI
Membantu meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia
dengan memproduksi dan mendistribusikan makanan yang bermutu
SEJARAH PERSEROAN
41995
Berdiri sebagai Perseroan Penanaman Modal Asing dengan nama PT. Nippon Indosari Corporation.
1997
Beroperasi secara komersial dengan satu pabrik di Blok W, Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Jawa Barat dengan dua lini mesin dan memproduksi roti
dengan merek : Sari Roti.
2001
Meningkatkan kapasitas produksi pabrik di Blok W sebesar 100% dengan menambah dua lini mesin yaitu untuk jenis roti tawar dan jenis roti manis.
2005
Perseroan membuka pabrik kedua di Kawasan Industri Pasuruan, Jawa Timur, dengan memasang dua lini mesin, guna melakukan penetrasi pasar ke Jawa Timur
dan Bali.
2008
Perseroan membuka pabrik ketiga dengan dua lini mesin di Blok U, Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Jawa Barat, guna memenuhi permintaan pasar yang
semakin meningkat.
2010
Penawaran Umum Saham Perdana dilakukan pada tanggal 28 Juni 2010 di Bursa Efek Indonesia.
2011
Perseroan membuka tambahan tiga pabrik di Semarang-Jawa Tengah, Medan-Sumatera Utara dan
Cibitung-Jawa Barat.
4
“Laporan tahunan 2011.pdf”. Diunduh 26 Mei 2012, dari
ANALISIS SWOT
Strengths
1. Market share yang sangat besar dan brand equity yang tinggi.
2. Kemasan produk dengan perpaduan warna biru dan putih yang simpel, menarik dan enak dilihat.
3. Inovasi yang terus menerus dilakukan dengan mengeluarkan banyak produk baru 4. Produk roti yang berkualitas tinggi karena bahan baku dan mesin yang dipakai untuk
produksi merupakan impor
5. Roti yang lembut dan pas dengan selera orang Indonesia
Weaknesses
1. Masa kadaluarsa Sari Roti cenderung lebih cepat daripada roti lainnya yaitu kurang lebih 4 hari yang menyebabkan pengembalian produk kadaluarsa yang tinggi
2. Resiko tercemarnya produk baik sebelum diolah (bahan baku), dan dalam proses produksi maupun pada saat di distribusikan kepada konsumen
3. Kenaikan harga tepung terigu secara signifikan mempengaruhi tingkat profitabilitas perusahaan karena menggunakan gandum impor
4. Energi utama yang digunakan pabrik Sari Roti adalah gas alam dan listrik. Jika ketersediaan energi yang digunakan terhambat, secara otomatis akan menganggu aktivitas produksi didalam pabrik
5. Hubungan dengan serikat pekerja yang harus dibina dengan baik untuk menghindari pemogokan tenaga kerja
6. Pabrik Sari Roti menggunakan mesin dengan teknologi tinggi yang dipasok oleh supplier atau penyedia mesin tertentu. Jika suku cadang yang diggunakan pabrik tidak lagi tersedia, maka akan sangat menghambat jalannya aktivitas produksi.
Opportunities
1. Startegic Partnership yang kuat dengan perusahaan pemasok bahan utama (Bogasari) sehingga mendapat dukungan dalam hal jalur distribusi, kekuatan finansial, serta jaringan
2. Dukungan investasi dan keterlibatan warga negara asing didalam perusahaan khususnya Jepang didalam proses manajerial.
3. CEO berlatar belakang pengalaman yang kuat
4. Fasilitas riset yang lengkap dan Jaringan distribusi 24 jam yang kuat 5. Brand Awareness yang tinggi
Threats
1. Lahan industri yang penuh dengan kompetitor atau pesaing usaha yang sejenis
2. Karena bahan baku dan mesin yang digunakan adalah impor, maka secara langsung dan tidak langsung akan dipengaruhi oleh fluktuasi mata uang asing
3. Kenaikan upah minimun regional yang melebihi tingkat inflasi akan mempengaruhi biaya produksi. Hal ini berhubungan dengan kebijakan pemerintah dan lingkungan sosial.
4. Ketidakstabilan kondisi ekonomi, politik dan sosial yang akan secara langsung mempengaruhi profit yang diterima perusahaan menurun
5. Isu yang berkembang di masyarakat tentang penggunaan bahan pengawet dan tingkat kehalalan yang menjadi perbincangan hangat dan dapat menyebabkan tingkat penjualan produk menurun
6. Bencana alam yang tidak dapat diprediksi dapat menggangu aktivitas produksi di pabrik, pengiriman bahan baku dan sistem pendistribusian.
PROFIL KONSUMEN ROTI INDONESIA
Gambaran umum
Banyak orang-orang saat ini melewatkan waktu sarapan dengan alasan sibuk atau terburu-buru. Hal ini menjadi fenomena yang sangat sering dijumpai apalagi
dijaman globalisasi yang menuntut
segalanya serba cepat. Masyarakat
Indonesia modern saat ini pun seringkali melewatkan waktu sarapan karena dikejar oleh waktu dan dapat dikatakan generasi saat ini adalah generasi yang kurang sadar akan pentingnya sarapan. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2008 menunjukkan, 48% anak sekolah jajan setiap hari dan hanya 1% yang tidak pernah jajan. Hal ini dipengaruhi oleh kurangnya energi yang diperoleh dipagi hari sebagai akibat tidak sempatnya sarapan. Padahal jajanan yang ada di luar belum tentu baik dan tidak sesaui dengan
standar kebutuhan gizi yang diperlukan tubuh.
Untuk mengantisipasi hal itu, ada baiknya mengembalikan budaya sarapan pagi ditengah kesibukan orang tua. Sebagai pengganti sarapan, biasanya konsumen Indonesia saat ini sudah mengganti pasokan karbonhidrat mereka di pagi hari dengan makan roti. Selain praktis dan dapat dimakan dalam segala situasi, roti saat ini juga menjadi barang subsitusi selain nasi.
Hal ini memberikan gambaran bahwa ditengah kesibukan konsumen Indonesia dan membutuhkan makanan yang dapat dimakan dimana saja dan kapan saja, merupakan celah bagi perusahaan roti untuk memasarkan produknya.
Buying criteria
Bagi konsumen Indonesia, faktor penting dalam pengambilan keputusan pembelian makanan dan minuman khususnya roti adalah rasa dan Brand Image yang menjadi identitas bagi konsumen dari produk yang dibelinya tersebut. Selain itu konsumen Indonesia juga memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap harga. Ada beberapa hal yang mempengaruhi pola konsumsinya:
Pertama, konsumen Indonesia yang sudah modern mempunyai Limited Time.
Mereka lebih suka hal-hal yang praktis dan cepat bahkan untuk makanan. Praktis, mudah dibawa dan dapat dimakan kapan saja membuat roti menjadi pilihan utama.
Kedua, konsumen Indonesia sangat sensitif dengan harga dan ukuran suatu
produk. Kebanyakan dari mereka mengharapkan kuantitas dan kualitas suatu produk sama atau lebih besar dari harga yang dibayarkan apalagi untuk makanan.
RENCANA PEMASARAN
SEGMENTASIDalam pemilihan segmentasi pasar, ada beberapa pilihan alternatif yang dapat Sari Roti pilih untuk menjadi segmentasi pasarnya, diantaranya:
Single-Segment Concertation
Perusahaan memilih satu segment
pasar tunggal, dengan sejumlah
pertimbangan, misalnya keterbatasan dana yang dimiliki perusahaan, adanya peluang pasar dalam segment yang bersangkutan yang belum banyak digarap atau dibaikan oleh pesaing atau perusahaan menganggap segmen tersebut merupakan segmen yang paling tepat sebagai landasan ke segment lainnya.
Selective Specialization
Perusahaan memilih sejumlah segmen pasar yang atraktif dan sesuai dengan tujuan sumber daya yang dimiliki.
Masing-masing segmen bisa memiliki sinergi kuat satu sama lain maupun tanpa sinergi sama sekali.
Market Specialization
Dalam strategi ini, perusahaan
berspesialisasi pada upaya melayani
berbagai kebutuhan dari suatu kelompok pelanggan tertentu.
Product Specialization
Dalam spesialisai produk, perusahaan memusatkan diri pada produk atau jasa tertentu yang akan dijual kepada berbagai segmen pasar.
Full Market Coverage
Dalam strategi ini, perusahaan berusaha melayani semua kelompok pelanggan dengan semua produk yang mungkin mereka butuhkan. Dalam segmen ini dapat dilakukan dua alternatif yaitu:
Undifferrentiated Marketing, di
mana perusahaan mengabaikan perbedaan-perbedaan segmen pasar
dan hanya menawarkan satu
macam penawaran atau program
pemasaran kepada pasar
keseluruhan.
Differentiated Marketing, dimana
perusahaan berusaha beroperasi pada semua segmen pasar dan merancang program pemasaran yang berbeda untuk masing-masing segmen.
Dalam pemilihan segmen pasar, Sari Roti bergerak dalam Segmen Single-Segment
Concertation dimana Sari Roti memilih segmen pasar roti sebagai produk utamanya dan didalam segmen tersebut Sari Roti menanamkan citra merk yang kuat pada produknya. Dengan Single-Segment Concertation Sari Roti dapat menikmati skala ekonomis melalui spesialisai produksi, distribusi, dan promosi. Sari Roti pun telah menjadi market leader di
dalam segmen pasar roti ini. Product Specialization Sari Roti adalah roti tawar dan roti isi.
Sari Roti memfokuskan diri pada spesialisasi produk ini dengan terus menerus menambah inovasi rasa pada produknya misalnya untuk roti tawar, Sari Roti menawarkan roti tawar kupas, roti tawar kulit dan roti tawar gandum. Sedangkan variasi rasa roti isi lebi banyak lagi seperti roti isi srikaya dan sebagainya. Melalui strategi Product Specialization, Sari Roti mendapatkan reputasi yang kuat dalam bidang produk yang spesifik yaitu roti tawar dan roti isi.
Dalam pemilihan segmentasi konsumen, ada beberapa pilihan alternatif yang Sari Roti pilih untuk menjadi segmentasi pasarnya, diantaranya:
Segmentasi Demografis
Segmentasi demografis melihat konsumen yang dituju berdasarkan usia, gender, status perkawinan, serta perubahan yang terjadi dalam rumah tangga konsumen. Dalam hal ini segmentasi demografis yang dituju oleh Sari Roti adalah anak-anak, remaja, dewasa dan orang tua tanpa memperhatikan status gender atau dapat dibilang juga family oriented. Oleh karena itu dengan berorientasi pada keluarga, Sari
Roti harus bisa menciptakan brand image family didalam iklan-iklannya.
Sari Roti tersegmentasi untuk semua kalangan. Dengan harga produk yang terjangkau, baik kalangan menengah keatas maupun menengah kebawah dapat menikmati produk Sari Roti.
POSITIONING
Positioning merupakan tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan dalam rangka
meraih tempat khusus dan unik pasar sasaran sedemikian rupa sehingga dipersepsikan lebih unggul dibandingkan para pesaing. Sari Roti mempunyai positoning yang kuat dalam hal
Product category positioning dan Ingredient positioning.
Product Category Positioning
Roti merupakan makanan yang
dipersepsikan sebagai makanan pelengkap sarapan. Masyarakat modern saat ini mengkonsumsi roti dalam setiap aktivitas kesibukan mereka terutama saat sarapan.
Dengan melihat peluang ini, Sari Roti sebagai produsen roti terbesar di Indonesia
memposisikan dirinya sebagai bekal
makanan yang sehat dan praktis bagi orang Indonesia. Dengan melakukan
aktivitas-aktivitas promosi seperti
bekerjasama dengan Blue Band
melakukan sebuah kampanye mengenai sarapan dengan tema “Sarapan Double Power’, Sari Roti memperkuat posisi
Brand Image-nya dimata konsumen sebagai roti pilihan no 1.
Manufacturing Process Positioning
Sari Roti mengadopsi teknologi terkini untuk proses produksinya. Sari Roti menggunakan teknologi modern dari
Jepang yang dimana dalam proses
pembuatan rotinya memiliki standarisasi yang sesuai dengan untuk mencapai kriteria halal, healthy (sehat), hygiene (bersih) dan merupakan perusahaan roti pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi dari Jepang, sehingga dapat memberikan kualitas roti terbaik bagi konsumen.
Endorsement Positioning
Dalam hal ini Sari Roti menggunakan
Brand Ambasador atau icon dukungan dari
artis atau selebriti untuk memperkuat
Brand Image Sari Roti. Dengan adanya Brand Ambassador, diharapkan produk
Sari Roti lebih dekat dengan sisi
kehidupan konsumen. Sebagai roti
pelengkap di pagi hari dan dengan targeting keluarga, Brand Ambassador yang dipilih adalah Armand Maulana, Dewi Gita, serta putri mereka, Naja. Mereka dipilih sebagai Brand Ambassador karena juga disesuaikan dengan Brand
Personality Sari Roti sebagai produk yang
dekat dengan keluarga (family oriented), modern, sehat, dan praktis.
TARGETING
Aktivitas pagi memang selalu diawali dengan berkumpulnya seluruh keluarga di meja makan untuk sarapan sebelum beraktivitas setiap hari. Diwaktu pagi saat sarapanlah moment-moment kehangatan dan keserasian keluarga terlihat dimana keluarga berkumpul di meja makan untuk makan pagi bersama. Inilah moment-moment hangat yang dilihat oleh Sari Roti sebagai target yang dapat dituju untuk produknya yaitu keluarga di Indonesia. Dengan target keluarga, maka Sari Roti pun membuat konsep serta iklan-iklan yang bertemakan "Sari Roti adalah makanan yang praktis dan sehat yang bisa dinikmati di mana saja serta kapan saja". Konsep iklan pun dimulai dari pagi hari sebagai sarapan pagi, perjalanan ke kantor, maupun pada saat waktu-waktu santai serta untuk bekal anak-anak ke sekolah
PRODUCT
Seperti yang telah kita ketahui bersama, Sari Roti merupakan produsen roti terbesar di Indonesia dengan produk rotinya yang bergam mulai dari roti tawar, roti manis isi, roti cream, roti sobek, roti burger & plain roll, chiffon cake yang diproduksi di pabrik Sari Roti dengan menggunakan teknologi terbaik dan modern dengan mengedepankan prinsip 3H, yaitu Halal, Hygienic, Healthy. Dalam perkembangannya, Sari Roti juga mulai merambah ke roti sandwich dan cup cake. Produk-produk Sari Roti antara lain:
Produk Roti Tawar
Produk Roti Manis
Gambar 16
Produk roti tawar dan roti manis adalah produk yang perusahaan buat pertama kali. Seiring dengan perkembangan perusahaan dan permintaan konsumen yang kian meningkat, maka pada tahun 2010 sampai dengan 2011, Sari Roti mencoba inovasi baru dan pengembangan produknya dengan membuat beberapa varian rasa lagi.
1. Guna memenuhi keinginan pelanggan yang semakin banyak dan bervariasi, pada tahun 2010 Sari Roti meluncurkan beberapa produk baru. Produk yang diluncurkan adalah:
Sari Cake – Chiffon Cupcake Coklat Sari Cake – Chiffon Cupcake
Pandan
Sari Roti – Sobek Coklat Nanas Sari Roti – Sobek Coklat Bluberry Sari Roti – Krim Bluberry
2. Sari Roti yakin pasar masih cukup potensial apalagi dan m asih ingin m elihat inovasi yang Sari R oti ci pt akan. Karena it u, sebagai bagian inovasi, pada tahun 2011 Sari Roti meluncurkan produk baru lagi dan diharapkan dapat memberikan variasi pilihan rasa bagi konsumen sekaligus
meningkatkan permintaan dan pada akhirnya meningkatkan penjualan produk Sari Roti. Produk yang diluncurkan adalah:
Isi Chicken Teriyaki Isi Beef Barbeque
Chiffon Cupcake Strawberry Sandwich Coklat
Sandwich Krim Keju Sandwich Krim Kacang Sandwich Bluberry
Gambar 18
Kegiatan pengembangan produk yang Sari Roti lakukan selama tahun 2010 dan
2011 yaitu dengan memproduksi
beberapa varian baru diantaranya yaitu Sari Roti Tawar Pandan, Isi Chicken Teriyaki, Isi Beef Barbeque,
Sandwich Coklat dan Sandwich
Peanut serta Chiffon Strawberry Cup
Cake mendapat sambutan baik dari konsumen, terbukti dengan diraihnya Top Brand 2009, Top Brand for Kids 2009, Top Brand 2010, Top Brand for Kids 2010, Marketing Award 2010, Original Brand 2010, Top Brand for Kids 2011 dan Rekor Bisnis 2011, dan sederet penghargaan lainnya.
PRICE
Harga merupakan satu-satunya bauran pemasaran yang memberikan pendapatan bagi perusahaan. Keputusan mengenai harga bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan karena konsumen Indonesia adalah konsumen yang sensitif dengan harga atau Pricing suatu produk apalagi harga dari bahan pokok atau produk yang banyak subsitusinya.
Dalam penentuan harga produk, Sari Roti menetapkan harga standard yang dapat dijangkau baik untuk kalangan menengah atas maupun menengah kebawah dengan kisaran harga:
Rp 3.500 – Rp 5.000 untuk roti isi ukuran kecil dengan berbagai macam rasa
Rp 12.000 untuk roti gandum
Rp 7.000 – Rp 9.000 untuk roti tawar kupas dan roti tawar kulit
Rp 9.000 untuk roti kasur semua rasa
Sari Roti menetapkan harga yang bisa dibilang relatif murah bila dibandingkan dengan proses produksi roti yang terbilang canggih dan modern serta kualitas bahan-bahan baku yang tinggi yang langsung diimpor untuk pembuatan roti. Dengan harga yang relatif terjangkau maka Sari Roti berhasil menjadikan produknya dapat dinikamati oleh semua segmen konsumen dimana saja dan kapan saja.
PLACE
Untuk memasarkan produk Sari Roti ini dan memastikan produk tersebut sampai ditangan konsumen dengan cepat, Sari Roti menggunakan saliran distribusi keagenan/chanel dan pembangunan pabrik yang lokasinya sangat srategis dekat dengan pasar. Sari Roti dikenal dengan distribusi chanelnya yang kuat. Ada sistem distribusi chanel yang digunakan Sari Roti untuk memasarkan produknya yaitu Modern Channel, Tradisional Channel, dan
Institution.
Modern Channel, 69 % distribusi roti dilakukan dengan mengirimkan produk ke
minimarket, supermarket dan hypermarket.
Traditional Channel, 31% distribusi dilakukan dengan pedagang roti keliling dari
rumah ke rumah serta toko-toko kelontong
Institution, yaitu Sari Roti sebagai bahan baku untuk produk makanan lainnya.
Perusahaan telah menyalurkan produk ke 730 supermarket/hypermarket, 10.696 minimarket, 7.378 toko P&D, 2.207 gerobak roti keliling dan 43 institusi untuk mendistribusikan Sari Roti.
Untuk pendirian dan penempatan pabrik, pabrik didirikan dekat dengan pasar sehingga saluran distribusi bisa berjalan dengan cepat mengingat produk Sari Roti tidak bisa bertahan lama dan harus segera sampai ketangan konsumen. Berikut daftar penempatan-penempatan pabrik Sari Roti di Indonesia
Cikarang :
Kawasan Industri Jababeka Kawasan Industri PIER
Jl. Rembang Industri Raya No.28 Pasuruan 67152 - Jawa Timur Semarang :
Kawasan Industri Wijaya Kusuma Jl. Tugu Wijaya III No.1
Semarang 50153 - Jawa Tengah Medan :
Kawasan Industri Medan Star Lubuk Pakam KM 19.5 - Sumatera
Pasuruan :
Jl. Jababeka XII A, Blok W No.40-41 Cikarang, Bekasi 17530 - Jawa Barat Kawasan Industri Jababeka
Jl. Jababeka XVII B, Blok U No.33 Cikarang, Bekasi 17530 - Jawa Barat Cibitung :
Kawasan Industri MM 2100 Jl. Selayar blok A9
PROMOTION
Sari Roti merupakan perusahaan roti yang sangat gencar membuat promosi. Walaupun posisi Sari Roti sudah berada di puncak dan sudah menjadi Market Leader, namun Sari Roti tidak menjadi puas diri dan tetap menjaga komunikasi dengan para pelanggan dengan berbagai macam promosi yang dilakukan. Beberapa konsep promosi yang dilakukan Sari Roti adalah sebagai berikut:
ABOVE THE LINE
Iklan yang bertemakan keluarga atau Family Oriented
Sari Roti mempunyai konsep pemasaran dengan target pasar adalah keluarga Indonesia. Dengan konsep Positioning yang seperti itu maka iklan yang dibuat Sari Roti pun disesuaikan dengan tema keluarga. Pada tahun 2011 Sari Roti mengeluarkan iklan terbarunya dengan menggunakan Armand Maulana, Dewi Gita, serta putri mereka, Naja sebagai Brand Ambassador. Jingle Sari Roti “Sari Roti, Roti Sari Roti” juga cukup dikenal dan familiar didengar.
Media Promosi
Sari Roti menempatkan dirinya sebagai produk roti yang berkualitas, empuk, lezat dan bergizi. Untuk dapat melaksanakan konsep pemasaran diatas di mindset konsumen, Sari Roti secara efisien dan efeketif g e n c a r menayangkan iklan- iklan produk di televisi, media cetak, radio dan media luar ruang atau outdor. Media luar ruang yang digunakan adalah secara langsung menawarkan produk kepada konsumen salah satunya program “Sarapan sehat” dimana Sari Roti bekerjasama dengan Blue Band untuk menyadarkan orang Indonesia akan pentingnya sarapan.
Promosi Via Online
Sari Roti juga melakukan kegiatan promosi dengan menggunakan jaringan sosial media seperti Facebook dan Twitter. Website dan Mobile Website. Sari Roti mempunyai website sendiri yang harapannya memudahkan
konsumen untuk melihat aktivitas promosi, pesanan untuk membeli produk, mendaftar untuk kunjungan ke pabrik (factory visit) dan juga digunakan untuk mengajukan menjadi mitra Sari Roti seperti menjadi agen atau distributor.
Pengembangan Produk
Sari Roti terus menerus melakukan inovasi dengan menambah varian rasa di setiap rotinya. Baru-baru ini Sari Roti memproduksi enam varian baru yaitu Sari Roti Tawar Pandan, Isi Chicken Teriyaki, Isi Beef
Barbeque, Sandwich Coklat dan Sandwich Peanut serta Chiffon Strawberry
Cup Cake dan produk-produk baru tersebut disambut dengan baik oleh konsumen.
Undian Berhadiah
Undian berhadiah yang pernah dilakukan Sari Roti adalah Undian Berhadiah Umroh untuk 15 pasang suami istri yang berlangsung dari Bulan Juli 2011 sampai dengan September 2011 dalam rangka menyambut 15 tahun Sari Roti di Indonesia dan juga Undian Berhadiah Akhir Tahun 100 Gadget yang dilaksanakan bulan awal November 2011 dan ditutup pada tanggal 31 Desember 2011 dalam rangka penutupan akhir tahun.
BELOW THE LINE
Sponsorship
Sari Roti aktif melakukan kegiatan promosi melalui pemberian sponsorship seperti pada acara-acara olahraga (jalan sehat, sepeda/fun bike, futsal) dan seminar-seminar.
Pembukaan Kios-kios di Tempat Wisata
Selain ke supermarket dan agen-agen, Sari Roti juga membuka kios-kios Sari Roti di lokasi wisata, antara lain di Snowbay, Taman Mini dan Taman Buah Mekar Sari. Dengan adanya kios ini, diharapkan konsumen semakin mudah menemui produk Sari Roti di tempat tempat wisata.
Bekerjasama dengan Retailer
Sari Roti bekerjasama dengan para Retailer seperti hypermarket, supermarket dan toko kelontong untuk menjalankan kegiatan "Oles-Oles". "Oles-Oles" dilakukan dengan memberikan secara cuma-cuma olesan selai untuk konsumennya pada saat membeli roti tawar. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan penjualan produk roti tawar.
Kunjungan Pabrik
Kunjungan pabrik merupakan kegiatan promosi yang memberikan dampak yang tinggi untuk pemasaran produk Sari Roti. Sari Roti memiliki sebuah auditorium dengan kapasitas 80 orang di Pabrik Perseroan Jababeka Blok U yang dapat menerima kunjungan konsumen setiap hari kerja. Tidak hanya di satu tempat, kegiatan kunjungan pabrik juga terus dikembangkan di lokasi-lokasi pabrik Sari Roti lainnya dengan menggunakan ruangan meeting. Tamu-tamu yang mengunjungi pabrik Perseroan 80% adalah anak-anak mulai dari umur 4 tahun yang diberitahukan bagaimana cara pembuatan roti. Sari Roti menargetkan anak-anak sebagai tamu kunjungannya karena menurut Sari Roti mereka adalah konsumen masa sekarang dan masa depan untuk produk Sari Roti.
Bekerjasama dengan Perusahaan Lain
Pada tahun 2011, Sari Roti bekerjasama dengan Blue Band melakukan program “Sarapan Double Power”. Dalam acara ini Blue Band dan Sari Roti melakukan serangkaian kegiatan yaitu pembagian 50,000 tangkap roti yang diolesi Blue Band untuk sarapan gratis di beberapa area publik di Jakarta, serta 20 sekolah yang tersebar di Jakarta, Bandung dan Surabaya.
Berbagai kegiatan pemasaran yang dilakukan Sari Roti secara berkesinambungan dan konsisten terbukti berhasil meningkatkan Brand Awareness Sari Roti. Terbukti dengan diperolehnya TOP OF MIND tertinggi untuk kategori Roti Tawar, yaitu hingga 60,3% (Pesaing kedua terdekat hanya memperoleh nilai 3.6%.) (survey sebuah konsultan pemasaran (The Frontier Consulting Group) yang diekspos dalam sebuah majalah pemasaran di bulan Agustus 2011)
RENCANA JANGKA PANJANG
Green Marketing
Sari Roti menerapkan standar dan mutu
yang berkualitas tinggi kepada
konsumennya sehinga roti yang dibuat benar-benar memenuhi standar baik itu ukuran, nilai gizi dan sebagainya. Namun dengan menerapkan standar yang tinggi, tidak jarang banyak produk yang gagal melewati proses standarisasi tersebut dan kemudian menjadi limbah yang dapat
mengotori lingkungan sekitarnya. Namun Sari Roti punya cara tersendiri untuk mengatasi limbah tersebut. Limbah roti tawar yang tidak terpakai dijual oleh Sari Roti kepada penangkar ikan sebagai makanan ikan sementara untuk limbah roti manis akan dijual kepada peternak sapi dan bebek sebagai makanan ternak. Dengan hal tersebut maka roti tidak akan terbuang sia-sia dan tetap menghasilkan bagi perusahaan.
Loyalty Program
Untuk lebih meningkatkan Brand Awarness-nya, Sari Roti pun melakukan berbagai kegiatan tidak hanya kegiatan promosi tetapi juga kegiatan sosial atau Corporate Social
Responsibility. Beberapa kegiatan CSR yang pernah dijalani oleh Sari Roti adalah:
Program Donor Darah
Sari Roti mendukung dan bekerjasama dengan instansi lain untuk mengadakan Donor Darah. Event semacam ini sangat membantu PMI untuk mendapatkan pendonor darah.
Bantuan Sosial
Bencana meletusnya Gunung Berapi membuat Sari Roti turut prihatin. Beberapa kali Sari Roti turut menyumbangkan produknya untuk sedikit meringankan beban korban
meletusnya Gunung Merapi di Jawa Tengah, yang sangat membutuhkan makanan yang bisa langsung dikonsumsi.
Program Mudik Bersama
Program Mudik Bersama ini sudah dijalankan selama beberapa tahun lalu yang selalu ditujukan untuk penjaja Sari Roti keliling. Sari Roti memberikan kemudahan transportasi bagi yang ingin berlebaran bersama sanak keluarga di kampung halaman dengan menyediakan bus gratis menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Santunan dan Buka Puasa Bersama
Perseroan aktif dalam memberikan santunan ke beberapa Yayasan atau Panti Asuhan seperti mengadakan berbuka puasa bersama dengan anak yatim piatu.
Anti Narkoba
Perseroan ikut serta dalam program penyuluhan Anti Narkoba untuk mensukseskan salah satu program pemerintah.
APA YANG BISA DIPELAJARI?
Sari Roti merupakan produsen roti kemasan terbesar di Indonesia. Hal terpenting yang bisa menjadikan Sari Roti bisa berada diposisinya yang sekarang adalah ketidakpuasan dirinya untuk terus mengembangkan produk dan terus berkomunikasi dengan konsumennya. Produk Sari Roti memang dikenal dengan produk roti berkualitas tinggi namun dengan harga yang terjangkau. Sari Roti memposisikan dirinya ditengah-tengah, dalam artian kualitas produk di posisi atas dengan harga merakyat menengah kebawah. Disinilah letak keunikan dari Sari Roti dimana belum ada pabrik roti lain yang berani memposisikan dirinya seperti Sari Roti. Untuk menjaga saluran distribusinya, Sari Roti mengandalkan sistem Supply
Chain Management dengan mengandalkan ke agenan. Sari Roti menyadari
agen-agen yang menjadi mitra usaha Sari Roti adalah golongan menengah ke bawah sehinnga dapat sewaktu-waktu berhenti ataupun macet. Mengatasi hal itu Sari Roti melakukan berbagai acara untuk memotivasi para agen-agen untuk tetap menjaga hubungan dengan Sari Roti.
Walaupun sudah berada diposisi puncak bahkan sudah menjadi Market
Leader, Sari Roti tetap menjaga kekonsistenannya baik itu dalam pengembangan
teknologi dan dan pemasarannya. Terbukti dengan terus dikembangkannya teknologi canggih sehingga komunikasi antara konsumen dengan perusahaan dapat terjalin secara lancar. Puas diri bukan merupakan bagian dari tradisi perusahaan. Bagi Sari Roti, kepuasan terbesar adalah apabila berhasil menyajikan roti yang enak, berkualitas tinggi dan dan menyehatkan dengan harga yang terjangkau bagi konsumennya.
Sari Roti merupakan contoh perusahaan yang sangat baik untuk dipelajari dari sistem budaya dan sistem pemasarannya. Dengan tidak selalu berorientasi pada profit dan selalu memberikan yang terbaik untuk konsumennya, Sari Roti membuktikan bahwa produknya bisa sukses dan dicintai oleh konsumennya.
DAFTAR PUSTAKA
“Sejarah penemuan kopi”. Dinduh 23 Mei 2012, dari
http://www.apasih.com/2010/11/asal-usul-dan-sejarah-roti-di-dunia.html
“Konsumsi Roti di Indonesia”, diunduh 8 Juni 2012, dari
http://www.indonesiafinancetoday.com.
“Usaha Roti Indonesia” , diunduh 8 Juni 2012, dari
http://petrusgandamana.blogspot.com.
“Nazarrudin blog. Sari roti oh sari roti”, diunduh 22 Mei 2012, dari
http://asruldinazis.wordpress.
“Bread Talk”, diunduh 21 juni 2012, dari
www.breadtalkindonesia.com/about-us.html
“tentang Rotiboy” diunduh 21 Juni 2012, dari
isacrohan.blogspot.com/2009/02/bisnis-manis-rotiboy.html
“Teratas karena Kualitas” diunduh 21 Juni 2012, dari
www.holland-bakery.bizweb.co.id/.
“Harga tak semahal rasa”, diunduh 21 Juni 2012, dari
http://www.marketing.co.id/2011/06/30/parsley-bakery-harganya-tak-semahal-rasanya/
“The Harvest”, diunduh 21 Juni 2012, dari www.harvestcakes.com/city/1/jakarta
“Energen”, diunduh 26 Mei 2012, dari
http://www.indowebster.web.id/showthread.php?t=273969&page=25
“Mr.Bread”, diunduh 5 Mei 2012, dari
“Produk Mr. Bread”, diunduh 11 Juni 2012, dari
(thesis.binus.ac.id/eColls/.../Bab1/2007-3-00437-TI%20Bab%201.pdf)
“Teori Porter”, diunduh 30 Mei 2012, dari
http://killer-killermaniac2.blogspot.com/2011/10/analisa-industri-dan-pesaing.html
“sejarah sari roti” diunduh 22 Mei 2012, dari
http://www.forbesasiaconferences.com/forbeswomenforum2012/speaker/wendy-yap
“Factory visit” diunduh 22 Mei 2012, dari
http://www.tristar-tourism.com/factory-visit-sari-roti.
“Tentang sari roti” diunduh 22 Mei 2012, dari
http://www.sariroti.com/content/tentang-pt-nippon-indosari-corpindo-tbk/
“Adobsi best practices” diunduh 23 Mei 2012, dari
http://www.sariroti.com/post/berita/nippon-indosari-adopsi-sap-best-practices
“Visi dan misi” diunduh 22 Mei 2012, dari
http://www.sariroti.com/content/visi-misi/
“Lokasi pabrik” diunduh 22 Mei 2012, dari
http://www.sariroti.com/content/teknologi/
“Sari roti Supply Chain”, diunduh 8 Juni 2012 dari
http://swa.co.id/updates/sari-roti-bersinar-dengan-manajemen-pasokan.
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1
“Sejarah penemuan kopi”. Dinduh 23 Mei 2012, dari
http://www.apasih.com/2010/11/asal-usul-dan-sejarah-roti-di-dunia.html Gambar 2
“Laporan tahunan 2011.pdf”. Diunduh 26 Mei 2012, dari http://www.sariroti.com/content/hubungan-investor-1/laporan-tahunan-2011.html
Gambar 3
“French Bread”, diunduh 26 Mei 2012, dari http://www.photo-dictionary.com/phrase/2010/French-bread.html#b
Gambar 4
“BreadTalk”, diunduh 26 Mei 2012, dari
http://gogirlmagz.com/entry/8107/mocha-cave-and-banana-lekker-from-breadtalk Gambar 5
“Rotiboy”, diunduh 26 Mei 2012, dari http://orangbanjar.blogspot.com/2008/01/rotiboy.html
Gambar 6
“Holland Bakery”, diunduh 26 Mei 2012, dari http://www.facebook.com/hollandbakery
Gambar 7
“Parsley Bakery”, diunduh 26 Mei 2012, dari
http://lokerjogja.blogspot.com/2012/01/lowongan-kerja-parsley-bakery-cake.html
“The Harvest”, diunduh 26 Mei 2012, dari
http://trifoodiemd.blogspot.com/2012/01/bread-is-great.html Gambar 9 - 10
“Mr.Bread”, diunduh 5 Mei 2012, dari http://indomaret.co.id/promosi/mr-bread-promo/
Gambar 11
“energen”, diunduh 26 Mei 2012, dari
http://www.indowebster.web.id/showthread.php?t=273969&page=25 Gambar 12
“jajanan pasar”, diunduh 26 Mei 2012, dari http://kulinerjepara.blogdetik.com/?p=66
Gambar 13-20
“Laporan tahunan 2011.pdf”. Diunduh 26 Mei 2012, dari