PL IV PL IV
PENUANGAN DAN INSPEKSI PENUANGAN DAN INSPEKSI
4.1
4.1.. TTuujuajuann 1.
1. PraktiPraktikan dapkan dapat mengat mengetahui detahui dan meman memahami deahami definisi befinisi beserta macserta macam pengam pengecoranecoran logam.
logam. 2.
2. PraktiPraktikan dakan dapat menpat mengetahugetahui macam i macam - macam c- macam cacat coracat coran besean beserta penyrta penyebab daebab dann pencegahannya.
pencegahannya. 3.
3. PraktiPraktikan mamkan mampu menpu menganaliganalisa hasil sa hasil coran bcoran beserta soeserta solusi palusi pada cacat da cacat coran.coran.
4.2.
4.2. DasaDasar Ter Teoriori 4
4..22..11.. PPeennggeeccoorraan n LLooggaamm
Pengecoran logam adalah proses
Pengecoran logam adalah proses pembentukan benda logam denganpembentukan benda logam dengan pelelehan logam dan menuangkan ke d
pelelehan logam dan menuangkan ke dalam cetakan (Heine 1!"#$1%. &erikut inialam cetakan (Heine 1!"#$1%. &erikut ini adalah diagram alir proses pengecoran$
adalah diagram alir proses pengecoran$
'a
'ammbabar 4r 4.1.1 $ $ iaiagrgram am ))lilir Pr Prorosesess Sand Mold Casting Sand Mold Casting *
*uummbbeerr $ $ ++aallppaakk,,iiaann 22##$$33
Pro
Proses ses penpengecgecoraoran n sensendirdiri i dibdibedakedakan an menmen,adi ,adi dua dua macmacam am yaiyaitutu Expendable Mold Casting
Expendable Mold Casting dan dan Permanent Mold Casting Permanent Mold Casting .. a.
a. ExExpependndabable Mle Molold Cad Castisting ng Expendable
Expendable Mold Mold Casting Casting adalah teknik pengecoran logam yang adalah teknik pengecoran logam yang cetakannya hanya dapat digunakan satu kali proses sa,a. acam - macam cetakannya hanya dapat digunakan satu kali proses sa,a. acam - macam Expendable Mold Casting
1.
1. *a*and nd oold ld /a/aststiningg *an
*and d olold d /ast/asting ing adaadalah lah proproses ses penpengecgecoraoran n loglogam am dendengangan menggunakan pasir bahan pengikat dan air sebagai cetakannya. /etakan menggunakan pasir bahan pengikat dan air sebagai cetakannya. /etakan pasir
pasir merupakan merupakan teknik teknik yang yang paling paling banyak banyak digunakan digunakan karena karena memilikimemiliki keunggulan$
keunggulan$
•
• apat mencetak logam dengan titik lebur tinggi seperti ba,a nikel danapat mencetak logam dengan titik lebur tinggi seperti ba,a nikel dan
titanium. titanium.
•
• apat mencetak benda cor dari ukuran kecil sampai ukuran besar.apat mencetak benda cor dari ukuran kecil sampai ukuran besar. •
• 0umlah produksi dari satu sampai ,utaan.0umlah produksi dari satu sampai ,utaan.
+lasifikasi cetakan pasir$ +lasifikasi cetakan pasir$ a%
a% /e/etatakakan Pn Pasasir &ir &asasahah /et
/etakaakan n pasipasir r basabasah h adaadalah lah cetcetakan yang akan yang terbterbuat uat dardarii campuran pasir lempung dan air.
campuran pasir lempung dan air. b%
b% /etakan Pasir +ering/etakan Pasir +ering
/etakan pasir kering dibuat dengan menggunakan cetakan /etakan pasir kering dibuat dengan menggunakan cetakan yan
yang g dibdibakaakar r daldalam am oeoen n dendengan gan temtemperaperaturture e 2424/ / sampsampaiai 31#/. Pembakaran dalam oen dapat memperkuat cetakan.
31#/. Pembakaran dalam oen dapat memperkuat cetakan.
'
'aammbbaar r 44..22 $ $ PPrroosseess Sand Mold Casting Sand Mold Casting *
*uummbbeerr $ $ ++aallppaakk,,iiaann 22##$$22##""
2
1.
1. *a*and nd oold ld /a/aststiningg *an
*and d olold d /ast/asting ing adaadalah lah proproses ses penpengecgecoraoran n loglogam am dendengangan menggunakan pasir bahan pengikat dan air sebagai cetakannya. /etakan menggunakan pasir bahan pengikat dan air sebagai cetakannya. /etakan pasir
pasir merupakan merupakan teknik teknik yang yang paling paling banyak banyak digunakan digunakan karena karena memilikimemiliki keunggulan$
keunggulan$
•
• apat mencetak logam dengan titik lebur tinggi seperti ba,a nikel danapat mencetak logam dengan titik lebur tinggi seperti ba,a nikel dan
titanium. titanium.
•
• apat mencetak benda cor dari ukuran kecil sampai ukuran besar.apat mencetak benda cor dari ukuran kecil sampai ukuran besar. •
• 0umlah produksi dari satu sampai ,utaan.0umlah produksi dari satu sampai ,utaan.
+lasifikasi cetakan pasir$ +lasifikasi cetakan pasir$ a%
a% /e/etatakakan Pn Pasasir &ir &asasahah /et
/etakaakan n pasipasir r basabasah h adaadalah lah cetcetakan yang akan yang terbterbuat uat dardarii campuran pasir lempung dan air.
campuran pasir lempung dan air. b%
b% /etakan Pasir +ering/etakan Pasir +ering
/etakan pasir kering dibuat dengan menggunakan cetakan /etakan pasir kering dibuat dengan menggunakan cetakan yan
yang g dibdibakaakar r daldalam am oeoen n dendengan gan temtemperaperaturture e 2424/ / sampsampaiai 31#/. Pembakaran dalam oen dapat memperkuat cetakan.
31#/. Pembakaran dalam oen dapat memperkuat cetakan.
'
'aammbbaar r 44..22 $ $ PPrroosseess Sand Mold Casting Sand Mold Casting *
*uummbbeerr $ $ ++aallppaakk,,iiaann 22##$$22##""
2
Pol
Pola a lillilin in adaladalah ah cara yang cara yang khakhas s diadiantantara ra tekteknik nik penpengecgecoraorann lo
logagam m lalaininnynya a yyanang g didisesebbut ut ,u,uga ga ddenenggan an pepenngegecocorarann investment investment .. Investment
Investment casting casting biasanya digunakan untuk pengecoran logam paduan biasanya digunakan untuk pengecoran logam paduan dengan titik cair tinggi misalnya komponen turbin atau perhiasan. &erikut dengan titik cair tinggi misalnya komponen turbin atau perhiasan. &erikut adalah garis besar dari pengecoran ini$
adalah garis besar dari pengecoran ini$
'
'aammbbaar r 44..33 $ $ //aarra a PPoolla a LLiilliinn *
*uummbbeerr $ $ ++aallppaakk,,iiaann 22##$$22""33 ahapan
ahapan Invesment Casting Invesment Casting $$ 1.
1. ibibuat cuat cetaketakan unan untuk ptuk pengengecoecoran lran lilinilin.. 2
2.. PPoolla a lliilliin n ddaan n ssiisstteem m ssaalluurraan n tteerrsseebbuut t ddiibbuuaat t ddeennggaann menggunakan cetakan diatas.
menggunakan cetakan diatas. 3.
3. Pola Pola lilin lilin dan sidan sistem salstem saluran duran disusuisusun menn men,adi su,adi susunan sunan pola.pola. 4.
4. *u*ususunanan ten tersersebubut dit dilaplapisisii .
. *u*ususunanan n ppolola a lilililin n yyanang g tetelalah h didilalappisisi i ititu u ddititututup up dedengnganan campuran
campuran investment investment pembuatan cetakan. pembuatan cetakan. #.
#. enghenghilangilangkan likan lilin delin dengan ngan memanamemanaskan pskan pada temada temperatuperatur 11r 11 - -11/.
11/. ".
". /et/etakaakan dibn dibakaakar padr pada tema temperperatuatur 5r 5/./. 5.
5. Logam Logam cair dicair dihitunhitung padg pada cetaka cetakan yan yang temang temperatuperatur tingr tinggi.gi. !.
!. PePekeker,ar,aan pan penyenyelelesaesaiaian.n.
(*umber$ *urdia dan +en,i 1!!#$24! - (*umber$ *urdia dan +en,i 1!!#$24! - 2%2%
3. Evaporated Pattern Process
Pola ini termasuk sistem saluran masuk riser dan inti dibuat bahan busa polisteran. alam hal ini cetakan tidak harus dapat dibuka dalam kup dan drag karena pola busa tersebut tidak perlu dikeluarkan dari rongga cetakan. ('rooer ikel P. 2"$25%.
Pengecoran polisteran biasanya digunakan untuk pengecoran logam dengan titik cair tinggi contohnya untuk mesin automobile.
'ambar 4.4 $ ahapan Proses Pengecoran Polisteren *umber $ +alpak,ian 2!$2"1
b. Permanent Mold Casting
erupakan teknik pengecoran logam yang cetakannya dapat digunakan lagi setelah proses pengecoran. 0enis cetakan ini bisa dipakai berulang kali. Pengecoran menggunakan metode ini dikhususkan untuk pengecoran logam non ferrous atau paduan.
'ambar 4. $ Permanent Mold Casting *umber $ *rutt &on 21
acam 6 macam permanent mold casting adalah$ 1. Pengecoran Sentrifugal
Pengecoran sentrifugal dilakukan dengan menggunakan logam cair ke dalam cetakan yang berputar akibat pengaruh gaya sentrifugal . Logam cair akan terdistribusi ke dinding rongga cetakan dan kemudian membeku. 0enis - ,enis pengecoran sentrifugal antara lain$
a. Pengecoran Sentrifugal *e,ati
alam pengecoran sentrifugal se,ati logam cair dituangkan ke dalam cetakan horizontal yang sedang berputar melalui ca7an tuang yang terletak pada salah satu u,ung cetakan pada beberapa mesin. +arakteristik benda cor hasil pengecoran sentrifugal se,ati$
• emiliki densitas yang tinggi terutama pada bagian luar cor.
• idak ter,adi penyusutan pembekuan pada bagian luar benda cor
karena adanya gaya sentrifugal yang beker,a secara kontinyu selama pembekuan.
• /enderung ada impuritas pada dinding sebelah dalam coran dan hal
itu dapat dihilangkan dengan permesinan.
'ambar 4.# $ Proses Pengecoran Sentrifugal *e,ati *umber $ 'rooer ikel P. 2"$3"
b. Pengecoran *emi Sentrifugal
Pada metode ini gaya sentrifugal digunakan untuk menghasilkan coran yang pe,al (bukan bentuk tabular %. /etakan dirancang dengan riser pada pusat untuk pengisian logam cair. &iasanya digunakan untuk pengecoran logam paduan. &iasanya untuk membuat
roda gigi dan pulley atau membuat baling - baling seperti pada gambar diba7ah.
'ambar 4." $ Proses Pengecoran *emi Sentrifugal *umber $ 'rooer ikel P. 2"$4
2. Pengecoran /etak ekan ( ie Casting %
Pengecoran cetak tekan termasuk proses pengecoran cetakan permanen dengan cara mengin,eksikan logam cair ke dalam rongga cetakan dengan tekanan tinggi (1 - 3 Pa%. ekanan tetap dipertahankan selama proses pembekuan. erdapat dua ,enis cetak tekan yaitu$
a. esin /etak ekan 8uang Panas ( !ot Chamber %
Pada mesin cetak ruang panas tungku peleburan terdapat pada mesin dan silinder in,eksi terendam dalam logam cair. ekanan in,eksi berkisar antara " - 3 Pa. esin ini digunakan untuk logam cair dengan titik lebur rendah seperti *n Pb dan 9n. alam mesin pengecoran cetak panas logam dilebur didalam container yang men,adi
'ambar 4.5 $ esin /or /etak 8uang Panas *umber $ *urdia dan /hi,i7a 1!!#$244
'ambar 4.! $ Proses Pengecoran /etak 8uang Panas *umber $ 'rooer ikel P. 2"$3
b. esin /etak 8uang ingin (Cold Chamber %
Pada mesin cetak ruang dingin tungku peleburannya terpisah dengan silinder in,eksi dan silinder in,eksi diisi logam cair secara manual atau mekanis. ekanan in,eksinya berkisar antara 14 - 14 Pa digunakan untuk logam cor dengan titik lebur lebih tinggi dan biasanya digunakan untuk pengecoran logam non ferrous.
'ambar 4.1 $ esin /etak ekan 8uang ingin *umber $ 'rooer ikel P. 2"$3#
abel 4.1 $ Perbedaan )ntara esin /etak ekan 8uang Panas dan 8uang ingin
esin /etak ekan 8uang Panas esin /etak ekan 8uang ingin
• ungku peleburan terdapat
di mesin dan silinder in,eksi terendam dalam logam cair
• ungku peleburan terpisah
silinder in,eksi diisi logam cair secara manual atau mekanis
• ekanan in,eksi berkisar
antara " - 3 Pa
• ekanan in,eksi berkisar
antara 14 - 14 Pa
• igunakan untuk logam
cair dengan titik lebur rendah seperti *n Pb dan 9n
• igunakan untuk logam cair
dengan titik lebur tinggi daripada hot chamber seperti )l
• La,u produksi cepat bisa
mencapai produk:,am
• La,u produksi lebih lambat
dibanding hot chamber
3. S"ueeze Casting
S"ueeze casting sering disebut dengan li"uid metal forging merupakan suatu istilah yang dipakai untuk menggambarkan suatu proses dimana logam cair didinginkan didalam cetakan tertutup sambil diberi tekanan luar yang biasanya berasal dari tenaga hidrolik. er,adinya kontak antara logam cair dengan punch dan die pada saat penekanan kemungkinan ter,adinya perpindahan panas yang cukup cepat. ;ni akan
menghasilkan struktur mikro yang lebih homogen serta perbaikan sifat mekanik.
'ambar 4.11 $ S"ueeze Casting *umber $ ateri 2"
4.2.2. Peleburan
Peleburan atau pencairan (biasanya disebut fusi% adalah proses yang menghasilkan perubahan fase <at dari padat ke cair. =nergi internal <at padat meningkat (biasanya karena panas% mencapai temperature tertentu (disebut titik leleh% saat <at ini berubah cair. Peleburan logam merupakan aspek terpenting dalam operasi pengecoran karena berpengaruh langsung pada kualitas produk cor. Pada proses peleburan mula mula muatan yang terdiri dari logam unsur unsur paduan dan material lainnya serta unsur pembentuk terak dimasukkan ke dalam tungku. ungku peleburan yang biasa dipakai antara lain tungku listrik dan tanur induksi.
1. ungku : dapur listrik
ungku listrik merupakan ,enis dapur dimana bahan baku dilebur dengan panas yang dihasilkan dari suatu busur listrik. &iasanya dapur listrik menggunakan 2 atau 3 elektroda dan biasanya digunakan untuk pengecoran ba,a. aterial logam dapat mencair karena adanya elektroda yang dihubungkan dengan rangkaian listrik (electrical circuit % yang akan membentuk suatu busur api yang akan mencairkan logam. Electrical#arm furnace menggunakan 3 elektroda sesuai ,umlah fase yang digunakan arus
bolak 6 balik 3 fase. anur listrik memiliki lapisan ba,a berbentuk silinder dengan landasan berbentuk lengkung atau datar yang ditopang rol penahan yang memungkinkan tanur untuk dimiringkan.
+arakteristik dari busur listrik $
a. La,u peleburan tinggi sehingga la,u produksinya tinggi
b. Polusi yang ditimbulkan lebih rendah dibandingkan tungku lainnya c. emiliki kemampuan menahan logam cair pada temperatur tertentu
untuk ,angka 7aktu yang lama.
'ambar 4.12 anur listrik
*umber $ *urdia dan /hi,i7a 1!5$ 1#4
a. =nergi yang dibutuhkan untuk peleburan
itik lebur dari sebuah benda padat pada suhu dimana benda tersebut akan berubah 7u,ud men,adi benda cair. =nergi internal < at padat meningkat (biasanya karena panas% mencapai temperature tertentu (disebut titik leleh% saat <at ini berubah men,adi cair. Logam melebur dengan suhu tetap memerlukan kalor. =nergi kalor yang diperlukan tidak digunakan untuk menaikkan suhunya tetapi untuk mengubah 7u,ud logam dari padat men,adi cair. +alor adalah energi yang berpindah dari benda yang bersuhu tinggi menu,u benda yang bersuhu rendah satuan kalor adalah kalori. 1 kalori adalah ,umlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1 dera,at celcius. 8umus energi peleburan sebagai berikut $
+eterangan$
> ? =nergi yang dibutuhkan (0% m ? assa benda (kg%
c ? +alor ,enis (0:kg A/% Bt ? Perubahan suhu (A/% b. Super heating pada proses peleburan
Super heating pada proses peleburan adalah pemanasan hingga temperature diatas titik lebur logam sebagaimana rentang temperature yang diperbolehkan. u,uan dari superheating adalah sebagai berikut$
Cntuk memperbaiki fluiditas logam cair
)gar tidak ter,adi solidifikasi dini pada proses pengecoran (tapping$ pouring$ casting %.
'ambar 4.13 'rafik Superheating
*umber $ *urdia dan /hi,i7a 1!5 $ 1#4
abel 4.2 *ifat *ifat ekanik )lumunium
*umber $ *undari (211%
ungku induksi secara khusus dapat digunakan untuk keperluan super heating (memanaskan logam cair diatas temperatur logam cair
normal%. Dleh karena itu material yang dipakai harus tahan temperatur tinggi. ekanisme proses tersebut dibantu oleh medan magnet. edan magnet ini melakukan pengadukan untuk menghomogenkan komposisi pada logam cair. *elain itu transformator dapur ini menggunakan kumparan primer yang terdiri dari arus )/ dari sumber tenaga dan kumparan sekunder. +umparan sekunder yang diletakkan didalam medan magnet kumparan primer yang nantinya akan menghasilkan arus induksi.
'ambar 4.14 ungku ;nduksi
*umber $ *urdia dan /hi,i7a 1!5 $ 14#
apur Listrik apur ;nduksi
• aterial logam dapat
mencair karena adanya elektroda yang dihubungkan dengan rangkaian listrik yang akan membentuk busur api yang akan mencairkan logam
• er,adi kontak dengan elemen
pemanas
• +apastias peleburan tinggi
(2 6 ton:,am%
• +arena kapasitas peleburan
yang tinggi maka konsumsi daya listrik tinggi
• enggunakan arus bolak
balik yang dialirkan ke
komponen untuk menghasilkan medan magnet dan dihasilkan arus induksi sehingga ter,adi peleburan logam
• idak ter,adi kontak
dengan elemen pemanas
• +apasitas peleburan lebih
rendah dari dapur listrik (beberapa kg 6 3# ton%
• +onsumsi daya listrik
lebih rendah daripada dapur listrik
*umber $ okumen Pribadi
4.2.3. *olidifikasi
*olidifikasi adalah transformasi logam cair kembali ke bentuk padatnya. Pembentukan logam merupakan suatu proses pengecoran logam yang
mana logam dicairkan dan dimasukkan ke cetakan. a. ahapan alam Pembentukan Logam (*olidifikasi%
1. Pembentukan ;nti *tabil - Pengintian Homogen
Pengintian dalam suatu logam cair ter,adi saat logam menyediakan atom - atom untuk membentuk inti.
- Pengintian Heterogen
Proses pengintian yang sama dengan proses pengintian homogen hanya sa,a pengintian ter,adi dalam logam cair yang berada pada permukaan cetakan atau logam cair yang tidak murni seperti
'ambar 4.1 $ Proses Pembekuan Logam ari /air Hingga embeku *umber $ *ugiarto 21
abel 4.3 $ Eilai ari *uhu Pembekuan : *uhu /air Panas Fusi =nergi Permukaan dan %nder Cooling aksimum Cntuk &eberapa Logam erpilih
*umber $ &./halmers1!#4
2. Pertumbuhan +ristal alam Logam /air Pembentukan *truktur &utir *etelah inti yang stabil terbentuk pada logam yang sedang memadat kemudian inti tumbuh men,adi kristal seperti gambar 4.1#. Pada setiap kristal atom ber,a,ar beraturan sedangkan arah barisan berbeda antara satu kristal dengan lainnya. *aat pembekuan total ter,adi antara kristal saling bertemu membentuk batas butir dan butiran.
'ambar 4.1# $ iagram Pengintian Heterogen *umber $ )fter 0.H. &rophy 1!#5$11
b. aerah pembekuan logam$ &. Chill 'one
*elama proses penuangan logam cair ke dalam cetakan. Logam cair yang berkontak langsung dengan dinding cetakan akan mengalami pendinginan yang cepat diba7ah temperatur li"uidusnya. )kibatnya pada dinding cetakan tersebut timbul banyak inti padat dan selan,utnya tumbuh ke arah dalam logam.
(. Columnar 'one
*esaat setelah penuangan gradien temperatur pada dinding cetakan menurun dan kristal. Pada daerah chill tumbuh meman,ang dalam arah perpindahan panas yang disebut dengan dendrite. *etiap kristal dendrite mengandung banyak lengan - lengan dendrite sekunder dan tersier akan timbul dari lengan dendrite primer. aerah yang terbentuk antara u,ung dendrite dan titik dimana sisa cairan terakhir akan membeku disebut sebagai nushy zone atau party zone.
3. E"uiaxed 'one
aerah ini ter,adi dari butir - butir e"uiaxed yang tumbuh secara acak ditengah - tengah ingut .
'ambar 4.1" $ Chill 'one Columnar 'one dan E"uiaxed 'one *umber $ &o7er .F and Flemings ./ 1!#"$23!
*olidifikasi ada dua yaitu$ a. *olidifikasi Logam urni
)pabila cairan logam murni perlahan - lahan didinginkan maka pembekuan ter,adi pada temperatur yang konstan.
'ambar 4.15 $ *olidifikasi Logam urni *umber $ 'rooer ikel P. 2"$1"
&eberapa istilah 7aktu dalam solidifikasi logam murni
- Gaktu *olidifikasi Lokal $ Gaktu dimulainya pembekuan hingga pembekuan selesai
- Gaktu *olidifikasi otal $ Gaktu dimulainya perubahan fasa hingga pembekuan selesai
b. *olidifikasi Logam Paduan ( )lloy%
Logam paduan umumnya membeku pada daerah temperatur tertentu seperti gambar 4.1!.
'ambar 4.1! $ *olidifikasi Logam Paduan *umber $ 'rooer ikel P. 2"$15
'aris a7al ter,adinya pembekuan disebut garis li"uidus. *uatu paduan dengan komposisi tertentu bila didinginkan dalam 7aktu yang sangat lambat maka pembekuan akan mulai ter,adi pada saat temperatur mencapai garis
li"uidus dan pembekuan berakhir. &ila telah mencapai garis solidus setelah itu pendinginan akan ber,alan terus hingga mencapai temperatur kamar.
4.2.4. Fluiditas
*ecara umum fluiditas adalah kemampuan logam cair mengisi rongga cetakan yang terdiri dari dua faktor dasar yaitu karakteristik dari logam cair dan parameter casting.
+arakteristik dari logam cair yang mempengaruhi fluiditas 1. Iiskositas
Iiskositas adalah sebuah ukuran kapasitas sebuah cairan untuk mentransmisikan sebuah tegangan geser dinamis. Pada saat logam cair mengalir pada sebuah saluran tertutup iskositas akan menentukan alirannya di mana drag atau hambatan yang ditimbulkan dinding saluran ditransmisikan ke logam cair sehingga mempengaruhi kecepatan aliran logam pada cetakan. 0adi semakin tinggi iskositas maka fluiditasnya menurun dan sebaliknya ,ika iskositasnya rendah fluiditasnya meningkat. Faktor yang berpengaruh terhadap iskositas $
a. emperatur
emperatur penuangan logam cair adalah faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi iskositas. *emakin kecil temperatur maka iskositas akan menurun.
2. +omposisi
+omposisi dari logam cair ,uga merupakan parameter yang mempengaruhi fluiditas. Fluiditas tinggi umumnya terdapat pada logam cair murni. +omposisi kimia logam merupakan faktor besar yang mempengaruhi fluiditas.
3. etode Pembekuan
Perbedaan perilaku dari berbagai paduan dapat disebabkan oleh karakteristik mode pembekuannya. &erikut ditun,ukkan berbagai macam mode pembekuan yang ,uga terdapat situasi.
a. Pembekuan Plane Interface
Pada metode ini pembekuan pada logam cair yang seragam ter,adi dengan baik dan butiran besar serta ikatan antar butir besar men,adikan logam kuat seperti pada gambar 4.2$
'ambar 4.2 $ Plane Interface Mode *umber $ Peter &eely 1!"5$21
b. *agged Interface
Pada metode ini paduan yang membeku men,adi 2 ,enis ada kristal dan butir besar sehingga memiliki kekuatan bagus dipinggir dan keras serta rapuh di bagian dalam.
'ambar 4.21 $ *agged Interface Mode *umber $ Peter &eely 1!"5$21
c. Independent Crystallization
Pada pembekuan ini menghasilkan butir kristal yang banyak serta merata sehingga hasilnya akan memiliki banyak ikatan namun rapuh dan bersifat keras seperti pada gambar 4.22$
'ambar 4.22 $ Independent Crystallization Mode *umber $ Peter &eely 1!"5$21
Logam murni membeku dengan mode seperti logam paduan dan menun,ukkan fluiditas yang baik meskipun dituang pada suhu liJuidus (fasa cair% aliran terus mengalir selama perubahan panas menu,u rekristalisasi.
Cntuk paduan aliran dapat terhenti karena adanya kristal bebas dalam logam cair pada u,ung dari arus aliran logam cair. Hal ini dapat ter,adi karena adanya pendinginan cepat yang menghasilkan kristalisasi dalam massa utama logam cair.
+. ,hermal Properties
+ecepatan pendinginan hingga suhu aliran logam terhenti ditentukan oleh heat diffusivity dari material cetakan.
D=
(
k . c . p)
12
+eterangan$
+ $ +onduktiitas ,hermal / $ Panas *pesifik
P $ assa 0enis : 8apat 0enis
• Specific !eat
Specific !eat adalah kapasitas panas per satuan massa per dera,at + yang ,uga sering dinyatakan sebagai kapasitas panas per satuan mol dera,at +.
!eat of -usion yaitu perubahan energi suatu gram suatu unsur dari yang padat men,adi cair tanpa mengubah temperatur disebut heat of fusion. . =fek Permukaan /etakan
)liran keba7ah dari logam cair melalui saluran ditambah oleh gaya gesek yang dipengaruhi oleh kekasaran permukaan sangat berkaitan dengan ukuran butir dari material cetakan maka permukaan cetakan akan semakin halus sehingga fluiditas dari logam cair akan semakin tinggi.
#. ekanan Cdara
Pada saat logam cair dituang ke dalam suatu cetakan logam tersebut mendesak udara keluar dari cetakan melalui riser atau permeabilitas material cetakan bila saluran udara ini kurang maka tekanan balik udara akan menghambat aliran logam cair dan mengurangi nilai fluiditas logam cair.
/ara pengu,ian fluiditas dilakukan dengan berbagai metode seperti *piral + ,est Iakum dan Pengu,ian lainnya.
1. Pengu,ian *piral
Eilai fluiditas diatur dengan pan,ang spiral yang terbentuk pada cetakan. Pengu,ian ini masih memiliki kelemahan yaitu dalam hal konsistensi kondisi aliran logam cair yang sesungguhnya.
'ambar 4.23 $ Pengu,ian Spiral *umber $ *ugiarto 21
(. #,est
Pembekuan cepat dari sampel menghasilkan matri/s yang sangat halus dan dengan demikian inklusi ,elas terdeteksi pada permukaan fraktur. +ebersihan lelehan diungkapkan melalui nilai + cetakan. Eilai ini
berdasarkan inspeksi isual dari permukaan u,i dan menghitung dari ,umlah dari pemasukan - pemasukan pada permukaan untuk ealuasi kebersihan cairan logam. + nilai cetakan$
K =s
n
+eterangan $
+ ? 0umlah inklusi ditemukan di salah satu bagian dari sampel dalam permukaan fraktur
* ? 0umlah inklusi ditemukan di n- potongan probe kecil n ? 0umlah sampel yang diperiksa
*etiap pabrik pengecoran perlu menetapkan skala : rentang sendiri untuk setiap produk berbasis pada nilai - nilai +- cetakan (/etakan nilai + yang lebih rendah berarti lelehan logam bersih%
'ambar 4.24 $ +-,est
*umber $ *ugiarto 21
3. Pengu,ian Iakum
Logam cair dihisap melalui sebuah tabung logam seperti ba,a tahan karat tembaga atau "uartz menggunakan pompa akum. *uhu untuk mengamati nilai fluiditas ditentukan pada suhu #4/ ##/ #5/ dan
"/. Pada masing - masing suhu yang telah ditentukan tersebut aluminium
cair dihisap oleh alat pengu,ian fluiditas akum dengan tekanan
+¿ − ¿¿ 27kPa
¿
melalui tabung tembaga.
'ambar 4.2 $ Pengu,ian Iakum *umber $ *ugiarto 21
4.2.. /acat /oran
Pada coran dapat ter,adi berbagai macam cacat tergantung pada bagaimana keadaannya banyak cacat ditentukan dalam coran secara biasa. acam
- macam cacat coran yaitu$ a. Shift (Pergeseran%
erupakan hasil dari ketidakcocokan bagian dari pengecoran. &iasanya didaerah belahan atau ketidaklurusan antara kedua cetakan.
'ambar 4.2# $ /acat Shift *umber $ *ugiarto 21
b. S0ell (embengkak%
Pembengkakan bisa ter,adi karena cetakan mengembang akibat tekanan logam cair atau inti yang tertekan. /acat yang di,umpai pada permukaan ertikal pengecoran ,ika pasir cetakan terdeformasi karena kandungan air bebas dalam pasir yang tinggi sehingga menurunkan kekuatan tekan pasir cetak
'ambar 4.2" $ /acat S0ell *umber $ aryus 25
c. -in (*irip%
'ambar 4.25 $ /acat *irip *umber $ *ugiarto 21
d. Pin !ole (Lubang 0arum%
/acat yang lubangnya seperti lubang ,arum ukuran diameter lubangnya kecil kurang dari 2 mm terlihat di permukaan coran.
'ambar 4.2! $ /acat Pin !ole *umber $ *ugiarto 21
e. 1as !oles (8ongga Cdara%
/acat ini ter,adi karena aliran logam cair yang turbulen pada saat penuangan. &iasanya ter,adi pada permukaan atau di dalam coran. 'elembung
gas yang terperangkap mempunyai bentuk bola.
'ambar 4.3 $ /acat 1as !oles *umber $ aryus 25
f. Shrin/age (Penyusutan%
/acat ini disebabkan oleh pendinginan terlalu cepat. *emakin rendah pembekuan maka penyusutannya semakin cepat karena dengan
'ambar 4.31 $ /acat Shrin/age *umber $ *ugiarto 21
g. Porosity
erupakan cacat yang ter,adi karena adanya gas yang terdapat pada saat penugan logam..
'ambar 4.32 $ /acat Porosity *umber $ *ugiarto 21
h. rop (8untuh%
/acat ini ter,adi akibat kekuatan pasir yang terlalu rendah dan pada saat logam mengalir mengenai dinding pasir dengan kekuatan yang rendah oleh karena itu pasir akan terba7a dengan logam cair .
'ambar 4.33 $ /acat rop *umber $ aryus 25
i. !ot ,ear
erupakan cacat retakan yang ter,adi karena adanya pendinginan yang cepat yang menyebabkan butiran pada logam mengecil. Hasil coran sifatnya akan getas dan mudah retak..
'ambar 4.34 $ /acat !ot ,ear *umber $ *ugiarto 21
,. irt (+otoran%
&iasanya berupa pertikel asing akibat kotoran lain yang sudah ada pada logam cair dan berupa pasir akibat ,atuhnya pasir ke benda coran.
*umber $ *ugiarto 21
/. Cold Shut and Misrun
/acat dimana diskontinuitas ter,adi karena penggabungan yang tidak sempurna dari dua aliran logam di rongga cetakan. /acat ini tampak retak atau ,ahitan pada permukaan yang halus. Misrun merupakan cacat yang diakibatkan
oleh kegagalan logam untuk mengisi rongga cetakan secara menyeluruh.
'ambar 4.3# $ /acat Cold Shut and Misrun *umber $ *ugiarto 21
4.2.#. ;nspeksi
;nspeksi atau pemerikasaan cacat adalah pemeriksaan terhadap produk coran untuk mengetahui ada tidaknya cacat pada produk coran tersebut. +arena potensi ter,adinya cacat pada coran cukup tinggi maka inspeksi terhadap produk
coran perlu dilakukan. acam - macam metode pengu,ian yang sering dilakukan yaitu$
&. 2i"uid Penetrant ,est
etode li"uid penetrant test merupakan metode E ( on estructive ,est % yang paling sederhana. etode ini digunakan untuk menentukan cacat di permukaan terbuka dari komponen solid baik logam maupun non logam.
elalui metode ini cacat pada permukaan material akan terlihat ,elas.
/aranya adalah dengan memberikan cairan ber7arna terang pada permukaan yang di inspeksi. /airan ini harus memiliki daya penetrant yang baik dan iskositas yang rendah agar dapat masuk pada cacat di permukaan
material yang diberikan. /acat akan nampak ,elas ,ika perbedaan 7arna penetrant yang tertinggal dibersihkan dengan penetrant developer .
+euntungan dari li"uid penetrant test $
• udah diaplikasikan • urah
• idak dipengaruhi oleh sifat kemagnetan material dan komposisi kimia • 0angkauan permukaan cukup luas
+ekurangan dari li"uid penetrant test $
• idak dapat dilakukan pada benda dengan permukaan kasar dan berpori
'ambar 4.3" $ 2i"uid Penetrant ,est *umber $ egarmo 1!54$2"
(. Magnetic Particle Inspection
engan menggunakan metode ini cacat pada permukaan atau sedikit diba7ah permukaan (Subsurface% pada benda yang bersifat ferromagnetic dapat diketahui. Prinsipnya adalah dengan memanfaatkan bahan yang akan diu,i. )danya cacat tegak lurus arah medan magnet akan mengakibatkan kebocoran medan magnet. +ebocoran medan magnet ini mengindikasi adanya cacat pada material. /ara yang digunakan untuk mendeteksi adanya kebocoran medan magnet ini dengan menabur partikel magnetic di permukaan. Partikel - partikel tersebut akan menggumpal pada daerah kebocoran medan magnet.
• udah
• idak memerlukan keahlian khusus
+ekurangan$
• Penggunaan terbatas pada material ferromagnetic
• )danya kemungkinan cacat tidak terdeteksi akibat orientasi cacat searah
medan magnet.
'ambar 4.35 $ Magnetic Particle Inspection *umber $ egarmo 1!54$2"1
3. %ltrasonic ,est
Prinsip yang digunakan adalah prinsip gelombang suara. 'elombang suara yang dirambatkan pada spesimen u,i dan sinyal yang ditransmisikan akan dipantulkan kembali. 'elombang ultrasonic yang digunakan memiliki frekuensi - 2 H<. 'elombang suara akan berpengaruh ,ika ada retakan atau cacat pada material.
+elebihan$
• /ukup teliti dan akurat
• Hanya diperlukan satu sisi untuk dapat mendeteksi keseluruhan • ;ndikasi dapat langsung diamati
+ekurangan$
• emerlukan pelaksana yang terlatih dan berpengalaman
• &enda u,i dengan permukaan kasar tidak beraturan sangat kecil sangat sulit
'ambar 4.3! $ %ltrasonic ,est *umber $ egarmo 1!54$2"3
+. Eddy Current ,est
;nspeksi ini memanfaatkan prinsip elektomagnetik. Prinsipnya arus listrik dialirkan pada kumparan untuk membangkitkan medan magnet didalamnya. 0ika medan magnet dikenakan pada benda logam yang akan diinspeksi akan terbangkit arus Eddy kemudian diinspeksi.
+elebihan$
• Hasil pengu,ian dapat langsung diketahui
• Pengu,ian =ddy aman dan tidak ada bahaya radiasi
+ekurangan$
• Hanya dapat diterapkan pada permukaan yang dapat di,angkau • Hanya diterapkan pada bahan logam sa,a
'ambar 4.4 $ Eddy Current ,est *umber $ egarmo 1!54$2"5
etode ini untuk menetapkan cacat pada material dengan menggunakan sinar K dan sinar 'amma. Prinsipnya sinar dipancarkan menembus material yang diperiksa. *aat menembus ob,ek sebagian sinar akan diserap sehingga intensitas berkurang. ;ntensitas akhir kemudian direkam dalam film yang sensitif. 0ika ada cacat pada material maka intensitas yang terekam pada film ini akan memperlihatkan bagian material yang mengalami cacat.
+elebihan$
• Faktor ketebalan benda tidak mempengaruhi. Hal ini mengingat daya
tembus sinar gamma yang besar
• ampu menggambarkan bentuk cacat dengan baik
+ekurangan$
• emerlukan operator yang berpengalaman • =fek radiasi sinar gamma berbahaya
'ambar 4.41 $ 5adiographic Inspection *umber $ *ugiarto 21
". C,i Porositas
alam pemeriksaan porositas dilakukan dengan u,i piknometri san u,i komposisi. alam pemgu,ian komposisi ketidakteraturan bahan diteliti. emikian pemeriksaan porositas dapat dilakukan baik dengan perlakuan tekanan maupun dari foto mikrostruktur dari coran.
Cntuk mencari persentase porositas yang terdapat dalam suatu coran digunakan 2 ,enis densitas yaitu$
+epadatan dari suatu benda padat tanpa porositas yang terdapat didalamnya. idefinisikan sebagai perbandingan massanya terhadap olume
sebenarnya
(
gr cm3)
. b. )ppointment ensity&erat setiap muatan olume material termasuk cacat yang terdapat
dalam material u,i
(
grcm
)
.Pengukuran densitas menggunakan metode piknometri yaitu sebuah proses membandingkan densitas relatif dari sebuah padatan dan sebuah
cairan diketahui densitas dari padatan dapat dihitung.
'ambar 4.42 $ *kema Piknometri *umber $ 8b aykar 1!4!$24"
Cntuk memperoleh nilai true density dapat dicari dengan persamaan yang ada pada standar )*= 2254 yaitu$
ρth= 100
[
(
%Al ρAl)
+(
%Cu ρCu)
+(
%Fe ρFe)
+ Etc .]
+eteranagan$ ρth $ ,rue ensity(
gr cm3)
ρAl , ρCu, ρFe , etc $ ensitas Cnsur
(
gr cm3)
%Al,%Cu,%Fe,etc $ Persentase &erat Cnsurengan perhitungan opponent density dapat dicari dengan
menggunakan persamaan sesuai standar )* &311-!3 sebagai berikut$ Ps= P w W s
(
W s−(
W sb−W b)
)
+eterangan$ Ps $ )ppoinment ensity Pw $ ensitas )ir(
gr cm3)
W s $ &erat Sample iudara (gr%W sb $ &erat Sample dan +eran,ang idalam )ir (gr% W b $ &erat +eran,ang alam )ir (gr%
Perhitungan persentase porositas yang ter,adi dapat diketahui dengan membandingkan densitas tempat atau opponent density dengan densitas yaitu$ %P=
(
ρs ρth)
x100 +eterangan$ %P $ Persentase Porositas ρs $ )pponent ensity(
gr cm3)
ρth $ ,rue ensity(
gr cm3)
Prinsip ker,a$ Piknometri menggunakan hukum )rchimedes. 0adi hasil coran dihitung pada udara bebas dibanding dengan berat hasil coran