OSIS BERBASIS WEBSITE SMAN 2 KLARI
KARAWANG
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma Tiga (D3)
BAYU YULIANTO SAPUTRO NIM : 12170583
Program Studi Sistem Informasi Kampus Kabupaten Karawang Fakultas Teknik dan Informatika
Universitas Bina Sarana Informatika 2020
ii
iii
iv
v
UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA
NIM : 12170583
Nama Lengkap : Bayu Yulianto Saputro
Dosen Pembimbing I : Eko Haryadi, S.T., M.M., M.Kom
Judul Skripsi : Perancangan Sistem Voting Pada Pemilihan Ketua
Osis Berbasis Website Sman 2 Klari
No Tanggal
Bimbingan Pokok Bahasan
Paraf Dosen Pembimbing I
1. 12 April 2020 Pengajuan Judul Tugas Akhir dan Acc 2. 27 April 2020 Pengajuan dan Konsultasi BAB 1
3. 27 April 2020 Acc BAB I
4. 30 April 2020 Pengajuan dan Konsultasi BAB II
5. 03 Mei 2020 Acc BAB II
6. 10 Juni 2020 Pengajuan BAB III
7. 11 Juni 2020 Acc BAB III dan Pengajuan BAB IV dan BAB V 8. 07 July 2020 Acc Bab IV, Acc BAB V, dan Acc Keseluruhan
Bimbingan Skripsi
Dimulai pada tanggal : 12 April 2020 Diakhiri pada tanggal : 07 July 2020 Jumlah pertemuan bimbingan : 8 Pertemuan
Disetujui oleh, Dosen Pembimbing I
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. (Tugas Akhir pada Program Diploma Tiga (D3))* ini penulis sajikan dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul Tugas Akhir yang penulis ambil sebagai berikut, “Perancangan Sistem Voting Pada Pemilihan Ketua
OSIS Berbasis Website Sman 2 Klari Karawang”.
Tujuan penulisan (Tugas Akhir pada Program Diploma Tiga (D3)) ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan (Program Diploma) Universitas Bina Sarana Informatika. Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan Tugas Akhir ini tidak akan berjalan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini, ijinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Rektor Universitas Bina Sarana Informatika. 2. Dekan Fakultas Teknik dan Informatika.
3. Ketua Program Studi Sistem Informasi kampus kota Karawang Universitas Bina Sarana Informatika.
4. Bapak Eko Haryadi, S.T., M.M., M.Kom selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir. 5. Staff / karyawan / dosen di lingkungan Universitas Bina Sarana Informatika. 6. Staff / Guru di lingkungan SMAN 2 KLARI.
vii penulis.
8. Serta Seluruh rekan-rekan penulis juga mengucapkan terima kasih yang telah membantu, namun tidak dapat penulis tuliskan identitasnya satu persatu.
Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu persatu sehingga terwujudnya penulisan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih jauh sekali dari sempurna, untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan di masa yang akan datang. Akhir kata semoga Tugas Akhir ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca yang berminat pada umumnya.
Karawang, 28 Juni 2020 Penulis
viii
ABSTRAK
Bayu Yulianto Saputro (12170583), Perancangan Sistem Informasi Voting Pada Pemilihan Ketua Osis Berbasis Website Sman 2 Klari Karawang.
Sman 2 Klari adalah salah satu tempat sekolah yang beralamat di Jl. Kosambi Klari RT 010 Dusun Karanganyar, Duren, Klari, Kabupaten Karawang, Jawabarat 41371. Pemilihan Ketua OSIS merupakan pendidikan politik kepada siswa. Pesta demokrasi di sekolah melalui proses pemilihan Ketua OSIS merupakan pendidikan kewarganegaraan, bertujuan mendidik generasi penerus bangsa untuk memahami hak dan kewajibannya. E-voting menjadi alternative untuk siswa dapat melakukan pemilahan
ketua osis menggukan website.
ix
Bayu Yulianto Saputro (12170583), Voting Information System Design in the Election of Student Chair Based on Sman 2 Klari Karawang Website.
Sman 2 Klari is one of the schools which is located at Jl. Kosambi Klari RT 010 Dusun Karanganyar, Duren, Klari, Karawang Regency ,awabarat 41371. The election of the Student Council Chairperson is a political education for students. The democratic party in schools through the process of selecting the Student Council Chair is civic education, aimed at educating the nation's future generations to understand their rights and obligations. E-voting is an alternative for students to sort out the student council president using the website.
x
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL TUGAS AKHIR ………i
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ………ii
LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ………...iii
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR ……….…….iv
LEMBAR KONSULTASI TUGAS AKHIR ……….……..v
KATA PENGANTAR ………vi
ABSTRAKSI ………viii
DAFTAR ISI ………x
DAFTAR SIMBOL ………..xiii
DAFTAR GAMBAR ………..xviii
DAFTAR TABEL ………...xix
DAFTAR LAMPIRAN ………..xx
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Tujuan dan Manfaat ... 2
1.3. Metode Penelitian... 3
1.3.1. Metode Pengembangan Perangkat Lunak ... 3
1.3.2. Teknik Pengumpulan Data ... 4
1.4. Ruang Lingkup ... 5
BAB II LANDASAN TEORI ... 6
2.1. Konsep Dasar Web ... 6
2.1.1. Sistem ... 6 2.1.2. Sistem Informasi ... 6 2.1.3. E-voting ... 7 2.1.4. OSIS ... 7 2.1.5. Website ... 8 2.1.6. Bahasa Pemrogaman ... 9 2.1.7. Perangkat Lunak……….……...11 2.1.8. Basis Data.…...……….………...12
2.1.9. Model Pengembangan Perangkat Lunak………….………....13
xi
2.2.3. Implementasi Dan Pengujian Web ... 21
BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN ... 22
3.1. Tinjauan Perusahaan ... 22
3.1.1. Sejarah Sman 2 Klari ... 22
3.1.2. Struktur Organisasi dan fungsi ... 22
3.2. Prosedur Sistem Berjalan ... 26
3.3. Activity Diagram... 27
3.4. Spesifikasi Dokumen Masukan ... 27
3.5. Spesifikasi Dokumen Keluaran ... 28
3.6. Permasalahan Pokok ... 28
3.7. Pemecahan Masalah ... 29
BAB IV PERRANCANGAN SISTEM USULAN ... 30
4.1. Tahapan Perancangan Sistem ... 30
4.1.1. Analisis Kebutuhan ... 30
4.1.2. Rancangan Diagram Use Case ... 31
4.1.3. Rancangan Diagram Aktivitas ... 38
4.1.4. Rancangan Dokumen Sistem Usulan ... 40
4.1.5. Rancangan Prototype ... 41
4.2. Perancangan Perangkat Lunak ... 50
4.2.1. ERD (Entity Relationship Diagram) ... 50
4.2.2. LRS (Logical Record Structure) ... 51
4.2.3. Spesifikasi File ... 51
4.2.4. Class Model atau Class Diagram ... 56
4.2.5. Sequence Diagram ... 57
4.2.6.Spesifikasi Hardware dan Software ... 59
xii
BAB V PENUTUP ... 61
5.1. Kesimpulan ... 61
5.2. Saran ... 61
DAFTAR PUSTAKA ... 62
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 65
SURAT KETERANGAN RISET ... 66
xiii
1. Simbol ERD (Entity Relationship Diagram)
Simbol Deskripsi
Entitas / Entity
Nama_entitas
Entitas merupakan data inti yang akan disimpan; bakal tabel pada basis data; benda yang memiliki data dan harus disimpan datanya agar dapat diakses oleh aplikasi komputer; penamaan entitas biasanya lebih ke kata benda dan belum merupakan tabel.
Atribut
Nama_atribut
Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas.
Atribut Kunci Primer
Nama_kunci_primer
Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas dan digunakan sebagai kunci akses, record yang diinginkan; biasanya berupa id, kunci primer dapat lebih dari 1 kolom, asalkan kombinasi dari beberapa kolom tersebut dapat bersifat unik (berbeda tanpa ada yang sama).
Atribut Multinilai / multivalue Nama_atribut
Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas yang dapat memiliki nilai lebih dari satu.
Relasi
Nama_relasi
Relasi yang dihubungkan antar entitas; biasanya diawali dengan kata kerja
xiv
2. Simbol Activity Diagram
Simbol Deskripsi
Strart point, diletakan pada pojok kiri atas dan merupakan awal aktivitas.
End point, Menunjukan akhir dari suatu diagram aktivitas.
Kondisi Transisi, menunjukan kondisi transisi antar aktivitas.
Swimlane Swimlane, menunjukan actor dari diagram aktivitas yang dibuat.
Aktivitas, menunjukan aktivitas-aktivitas yang terdapat pada diagram aktivitas.
Decision points, menggambarkan pilihan untuk pengambilan keputusan true, false.
Join (penggabungan atau rake, digunakan untuk menunjukan adanya dekomposisi.
Fork (percabangan), dgunakan untuk menunjukan kegiatan yang dilakukan secara parallel atau untuk menggabungkan dua kegiatan menjadi satu.
xv
Simbol Deskripsi
Use Case menggambarkan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang bertukar pesan antar unit atau aktor, biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja di awal nama use case.
Aktor adalah abstraction dari orang atau sistem yang lain yang mengaktifkan fungsi dari target sistem. Untuk mengidentifikasikan aktor, harus ditentukan pembagian tenaga kerja dengan tugas-tugas yang berkaitan dengan peran pada konteks target sistem. Orang atau sistem bisa muncul dalam beberapa peran. Perlu dicatat bahwa aktor berinteraksi dengan use case, tetaoi tidak memiliki kontrol terhadap use case.
Asosiasi antara aktor dan use case. Digambarkan dengan garis tanpa panah yang mengindikasikan siapa atau apa yang meminta interaksi secara langsung dan bukannya mengindikasi aliran data.
Asosiasi antara aktor dan use case yang menggunakan panah terbuka untuk mengidinkasikan bila aktor berinteraksi secara pasif dengan sistem.
Include, merupakan di dalam use case lain (required) atau pemanggilan use case oleh use case lain, contohnya adalah pemanggilan sebuah fungsi program.
Extend, merupakan perhiasan dari use case lain jika kondisi atau syarat terpenuhi.
xvi
4. Simbol Class Diagram
Simbol Deskipsi Kelas Nama_kela s +atribut +operasi()
Kelas pada struktur sistem.
Antarmuka / interface
Nama_interface
Sama dengan konsep interface dalam pemrograman berorientasi objek.
Asosiasi / association Relasi antar kelas dengan makna umum, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity.
Generalisasi Relasi antar kelas dengan makna generalisasi-spesialisasi (umum-khusus).
Kebergantungan / depend1ency Relasi antar kelas dengan makna kebergantungan antar kelas.
Agregasi / aggregation Relasi antar kelas dengan makna semuabagian (whole-part).
xvii
Simbol Deskripsi
Entity Class, merupakan bagian dari sistem yang berisi kelas berupa entitasentitas yang membentuk gambaran awal sistem dan menjadi landasan untuk menyusun basis data.
Boundary Class, berisi kumpulan kelas yang menjadi interface atau interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem, seperti tampilan formentry dan form cetak.
Control class, suatu objek yang berisi logika aplikasi yang tidak memiliki tanggung jawab kepada entitas, contohnya adalah bagian kalkulasi dan aturan bisnis yang melibatkan berbagai objek.
Recursive, menggambarkan pengiriman pesan yang dikirim untuk dirinya sendiri.
Activation, activation mewakili sebuah eksekusi operasi dari objek, panjang kotak ini berbanding lurus dengan durasi aktivitas sebuah operasi.
Lifeline, garis titik-titik yang terhubung dengan objek, sepanjang lifeline terdapat activation.
xviii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar II.1. Struktur Navigasi Linier ... 15
Gambar II.2. Struktur Navigasi Non Linier ... 16
Gambar II.3. Struktur Navigasi Hirarki ... 16
Gambar II.4. Struktur Navigasi Campuran ... 17
Gambar III.1. Struktur Organisi ... 23
Gambar III.2. Activity Diagram ... 27
Gambar IV.1. Use Case Diagram ... 31
Gambar IV.2. Activity Diagram Bagian Admin ... 38
Gambar IV.3. Activity Diagram Bagian Siswa ... 39
Gambar IV.4. Tampilan Halaman Utama Siswa ... 41
Gambar IV.5. Tampilan Halaman Login Siswa ... 41
Gambar IV.6. Tampilan Halaman Vote Siswa... 42
Gambar IV.7. Tampilan Halaman Visi dan Misi ... 42
Gambar IV.8. Tampilan Halaman Profil Sekolah ... 43
Gambar IV.9. Tampilan Halaman Siswa Yang Sudah Milih ... 43
Gambar IV.10. Halaman Admin Login... 44
Gambar IV.11. Halaman Registrasi Siswa ... 44
Gambar IV.12. Halaman Sukses Registrasi Siswa... 45
Gambar IV.13. Halaman Utama Admin ... 45
Gambar IV.14. Halaman Data Siswa Yang Sudah Milih... 45
Gambar IV.15. Halaman Admin Grafik Voting... 46
Gambar IV.16. Halaman Data Siswa ... 46
Gambar IV.17. Halaman Edit Data Siswa ... 47
Gambar IV.18. Halaman Data Suara Yang Di Peroleh ... 47
Gambar IV.19. Halaman Laporan Cetak Data Siswa ... 48
Gambar IV.20. Halaman Laporan Cetak Data Ketua Osis ... 48
Gambar IV.21. Laporan Data Vote ... 49
Gambar IV.22. Entity Relationship Diagram (ERD) ... 50
Gambar IV.23. Logical Structure Record (LRS) ... 51
Gambar IV.24. Class Model / Class Diagram ... 56
Gambar IV.25. Squence Diagram Admin ... 57
xix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel IV.1. Login Admin ... 32
Tabel IV.2. Registrasi Siswa ... 32
Tabel IV.3. Log In Siswa ... 33
Tabel IV.4. Melihat Calon ketua Osis ... 33
Tabel IV.5. Melihat Profil Sekolah ... 34
Tabel IV.6. Voting Siswa ... 34
Tabel IV.7. Halaman Utama Admin ... 35
Tabel IV.8. Melihat Grafik Voting ... 35
Tabel IV.9. Mengelola Data Siswa Terdaftar ... 36
Tabel IV.10. Melihat Data Calon ... 36
Tabel IV.11. Membuat Laporan ... 37
Tabel IV.12. Logout Admin ... 37
Tabel IV.13. Spesifikasi File Admin... 52
Tabel IV.14. Spesifikasi File Anggota ... 53
Tabel IV.15. Spesifikasi File Calon Ketua... 54
Tabel IV.16. Spesifikasi Hasil Vote ... 55
Tabel IV.17. Spesifikasi Hardware dan Software ... 59
Tabel IV.18. Spesifikasi Hardware dan Software ... 59
Tabel IV.19. Jadwal Implementasi... 60
xx
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A-1 ... 67 Lampiran B-1 ... 67 Lampiran C-1 ... 68 Lampiran D-1 ... 681
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Di era teknologi informasi yang sudah berkembang seperti saat ini, teknologi bisa menjadi solusi setiap permasalahan dengan memanfaatkan internet, pemungutan suara online dapat meningkatkan partisipasi pemilih dan membantu memulihkan kepercayaan publik terhadap proses pemilihan cara ini lebih aman dan hasilnya pun akurat. Terlebih lagi pada sistem sebuah pemilihan ketua OSIS yang belum tersentuh teknologi komputer.
Pada Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMAN 2 KLARI banyak yang masih metode manual dalam kegiatan salah satunya proses pemungutan suara di SMAN 2 KLARI sistem saat ini masih menggunakan kertas atau bisa dibilang masih manual. Sering terjadi kesalahan dalam perhitungan dan mengulang kembali perhitungan, terjadi kerusakan dalam surat suara dan terjadi hilang surat suara ini mengibatkan terjadinya keterlambatan waktu proses pengumutan suara. Pemilihan ketua osis sangat di tunggu oleh siswa atau siswi dan guru untuk pergantian masa jabatan struktur keorganisasi yaitu selama satu tahun sekali.
“E-voting adalah pengambilan suara dengan menggunakan media elektronik atau perangkat elektronik, the council of Europe (CoE), mendefinisikan sebagai sebuah perangkat pemberian suara secara elektronik sehingga memiliki kemampuan untuk mempercepat tabulasi data, menekan biaya pemilihan dan memiliki kontribusi untuk mencegah pemilih yang tidak berhak” (Risnanto, 2017).
2 Dari identifikasi masalah yang telah di paparkan diatas, maka rumusan masalah pada Tugas Akhir ini adalah bagaimana membuat sistem E-voting yang baik sehingga memperkecil kesalahan yang ada.
1.2. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari penulisan Tugas Akhir antara lain:
1. Untuk mengetahui bagaimana sistem pemilihan ketua osis yang sedang berjalan ini.
2. Merancang sistem E-voting untuk mempermudah proses pemilihan.
3. Agar hasil penelitian dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh instansi sebagai referensi dasar untuk mengambil solusi dari masalah yang ada.
Sedangkan mafaat Tugas Akhir adalah sebagai berikut : 1. Manfaat untuk penulis :
Sebagai salah satu syarat kelulusan Program Diploma Tiga (DIII) Jurusan Sistem Informasi Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI).
2. Manfaat bagi objek penelitian:
a. Membantu siswa/siswi dalam proses pemilihan ketua osis. b. Dapat digunakan kembali untuk pemilihan ketua osis selanjutnya 3. Manfaat untuk pembaca
Memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang mengenai konsep perancangan sistem informasi dan dapat di jadikan referensi.
1.3. Metode Penelitian
Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini, beberapa metode sebagai berikut:
1.3.1. Metode Pengembangan Perangkat lunak
Model yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak menggunakan model waterfal (Nawawi, 2017) “Model ini adalah model klasik yang mengusung pengembangan perangkat lunak yang sistematis, berurutan/sekuensial dimulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh persyaratan dalam analisis, perancangan (desain), pengkodean, pengujian (testing), hingga ke tahap pemeliharaan dalam membangun software (perangkat lunak). Tahapan tahapan dari metode waterfall adalah sebagai berikut :
1. Analisa Kebutuhan Sistem
Pada tahap ini proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak masukan, keluaran, proses, sumber data pada e-voting.
2. Desain
Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan. Antara lain use case diagram, activity diagram, component diagram, deployment diagram, class diagram, UML, ERD.
4
3. Pengkodean
Pengkodean dimana desain yang sudah dibuat pada tahap desain perlu ditranslasikan kedalam bentuk sebuh aplikasi sistem informasi. Penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai database.
4. Pengujian
Pada proses ini dilakukan tahap pengujian dilakukan dengan cara mendeskripsikan hasil menggunakan testing untuk pengujian halaman yang akan diuji meliputi masukan, keluaran, proses.
5. Pemeliharaan
Meliputi penyesuaian atau perubahan yang berkembang seiring dengan adaptasi perangkat lunak dengan kondisi atau situasi sebenarnya.”
1.3.2. Teknik pengumpulan data
Dalam rangka pengumpulan data untuk penyusunan laporan ini ada tiga macam metode penelitian yang penulis anggap baik dan akurat yaitu :
1. Pengamatan (Observasi)
Penulis melakukan pengamatan secara langsung pada kegiatan yang berhubungan dengan Pemilihan Ketua Osis. Dan dari hasil pengamatan dapat diketahui proses dari kegiatan tersebut.
2. Interview/Wawancara
Wawancara yang dilakukan ini bertujuan untuk mendapatkan informasi secara lengkap, dan untuk mendapatkan hal itu penulis melakukan metode tanya jawab mengenai semua kegiatan yang berhubungan dengan Pemilihan Ketua Osis Pada SMAN 2 KLARI Karawang.
3. Studi Pustaka
Metode yang dilakukan dengan membaca buku-buku serta referensi-referensi yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.
1.4. Ruang Lingkup
Agar pembahasan Tugas Akhir ini tidak terlalu luas dan mudah dipahami maka penulis membatasi ruang lingkup permasalahan pada data yang akan dibahas, seperti Pemilihan Ketua Osis Pada SMAN 2 KLARI Karawang.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Web
Dalam jurnal (Destiningrum & Adrian, 2017) “Web adalah sekumpulan halaman yang terdiri dari beberapa halaman yang berisi informasi dalam bentuk data digital baik berupa text, gambar, video, audio, dan animasi lainnya yang disediakan melalui jalur koneksi internet.”
2.1.1. Sistem
Dalam Jurnal (Dewi et al., 2018) “Sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai tujuan tertentu.”
Dalam jurnal (Junianto & Primaesha, 2015) “Sistem merupakan jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”
2.1.2. Sistem Informasi
Dalam jurnal (Herliana & Rasyid, 2016) “Sistem Informasi adalah sistem menyediakan informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi mereka. Secara lebih detil, system informasi dapat didefinisikan sebagai seperangkat entitas yang terdiri dari hardware, software dan brainware yang saling bekerjasama untuk menyediakan data yang diolah sehingga berguna dan bermanfaat bagi penerima.”
Dalam jurnal (Dalis, 2017) “Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Hutahaean).”
2.1.3. E-voting
Dalam jurnal (Cop & Purnama, 2015) “e-voting merupakan penggunaan teknologi komputer pada pelaksanaan voting. Proses pemilihan umum yang memungkinkan pemilih untuk mencatatkan pilihannya yang bersifat rahasia secara elektronik yang teramankan.”
“E- Voting adalah suatu sistem pemilihan dimana data dicatat, disimpan, dan
diproses dalam bentuk informasi digital. Jadi e-voting pada hakekatnya merupakan proses pemungutan suara yang dilakukan secara elektronik (digital) mulai dari proses pendaftaran dan pendataan pemilih,pelaksanaan pemilihan, penghitungan suara, dan pengiriman dan pelaporan hasil suara” (Nani, 2015).
2.1.4. OSIS
Dalam jurnal (Rangkuti et al., 2019) “Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) sebagai wadah Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan satu-satunya wadah kegiatan para siswa di sekolah bersama dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya pembinaan kesiswaan (OSIS) sebagai wadah organisasi artinya tempat dimana para siswa melakukan kegiatan bersama, bertukar ilmu, bertukar pikiran, mengeluarkan pendapat untuk mencapai tujuan dan cita-cita bersama.”
8 Dalam jurnal (Laras Sari Putri Pujiyanti, 2019) “Organisasi merupakan susunan dan aturan dari berbagai bagian (orang atau kelompok) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan tertata. Sebagai satu-satunya wadah organisasi siswa di sekolah untuk mencapai tujuan pembinaan dan pengembangan kesiswaan yang selaras dengan visi-misi sekolah maka organisasi ini bersifat intra sekolah artinya tidak ada hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain dan tidak menjadi bagian dari organisasi lain yang ada di luar sekolah. Karena OSIS sendiri merupakan wadah organisasi siswa di sekolah.”
2.1.5. Website
“Website adalah suatu halaman yang memuat situs-situs web page yang berada di internet yang berfungsi sebagai media penyampaian informasi, komunikasi, atau transaksi” (Fatimah, 2019).
1. Web Browser
Dalam jurnal (Suryadi & Zulaikhah, 2019) “Web Browser adalah aplikasi perangkat lunak yang memungkinkan penggunanya untuk berinteraksi dengan teks, image, video, games dan informasi lainnya yang berlokasi pada halaman web pada
World Wide Web (WWW) atau Local Area Network (LAN).”
2. Web Server
Dalam jurnal (Purnama, Rachmat Adi, 2018) “Web Server adalah application logic yang dapat diakses dan dipublikasi menggunakan standard Internet (TCP/IP, HTTP, web)”.
Web server dapat diimplementasikan pada lingkungan internal (intranet) untuk kebutuhan integritas antar sistem aplikasi (EAI Enterprise Application Integration) ataupun pada lingkungan ekternal (internet) untuk mendukung aplikasi business-to-business (e-business-to-business).
3. Internet
Dalam jurnal (Rachmijati, 2018) “internet adalah sebuah jaringan computer global, yang terdiri dari jutaan komputer yang saling terhubung dengan protokol yang sama untuk berbagi informasi secara bersama. Jadi internet merupakan kumpulan atau penggabungan jaringan komputer lokal atau LAN menjadi jaringan komputer global WAN.”
Jaringan-jaringan tersebut saling berhubungan atau berkomunikasi satu sama lainnya dengan berbasis protokol IP ( Internet Protokol ) dan TPC ( Transmision Control Protokol ) atau UDP ( User Datagram Protokol ), sehingga setiap pengguna
pada setiap jaringan dapat mengakses semua layanan yang disediakan oleh setiap jaringan.
2.1.6. Bahasa Pemrogaman
Dalam penulisan tugas akhir ini penulisan menggunakan beberapa bahas pemrogaman web seperti CSS, HTML, PHP dan java script.
1. CSS
Dalam jurnal (Novendri, 2019) “css merupakan kependekan dari Cascading Style Sheet yang berfungsi untuk mengatur tampilan dengan kemampuan jauh lebih baik dari
tag maupun atribut standar HTML (Hypertext Markup Language).”
CSS sebenarnya adalah suatu kumpulan atribut untuk fungsi format tampilan dan dapat digunakan untuk mangontrol tampilan banyak dokumen secara bersamaan.
10 Keuntungan menggunakan CSS yaitu jika ingin mengubah format dokumen, maka tidak perlu mengedit satu persatu.
2. HTML (Hypertext Markup Language)
Menurut (Ripai, Ipan, 2017) “HTML (Hypertext Markup Language)adalah sebuah bahasa pemrograman sederhana yang bisa digunakan dalam menampilkan sembuah halaman web yang statis.”
3. PHP (Personal Home Page)
Dalam jurnal (Abdurahman, 2018) “PHP atau yang memiliki kepanjangan PHP (HyperText Preprocessor) merupakan suatu bahasa pemograman yang difungsikan
untuk membangun suatu website dinamis.” PHP berjalan pada sisi server sehingga PHP disebut juga sebagai bahasa Server Side Scripting. Artinya bahwa dalam setiap/untuk menjalankan PHP wajib adanya web server.
4. Java Script
Menurut (Bestari, 2020) “Javascript adalah bahasa pemrograman web yang bersifat Client Side Programming Language. Client Side Programming Language adalah tipe bahasa pemrograman yang pemrosesannya dilakukan oleh client.”
Aplikasi client yang dimaksud merujuk kepada web browser seperti Google Chrome dan Mozilla Firefox. Bahasa pemrograman Client Side berbeda dengan bahasa pemrograman Server Side seperti PHP, dimana untuk server side seluruh kode program dijalankan di sisi server.
5. Jquery
Dalam jurnal (Tasiati & Corie Mei Hellyana, 2017) “Jquery merupakan pustaka JavaScript yang dibangun untuk mempercepat dan memperingkas serta menyederhanakan manipulasi dokumen HTML, penanganan event, animasi dan interaksi Ajax untuk mempercepat pengembangan web.”
2.1.7. Perangkat Lunak
“Perangakat Lunak merupakan seluruh perintah yang digunakan untuk memproses informasi. Perangkat lunak dapat berupa program maupun prosedur yang didalam nya merupakan kumpulan perintah yang dimengerti oleh komputer sedangkan prosedur adalah perintah yang dibutuhkan oleh pengguna dalam memproses informasi” (Swara, G. Y. Kom. M., & Pebriadi, 2016).
1. MYSQL
Dalam jurnal (Subowo & Saputra, 2019) “MySQL adalah sebuah program database server yang mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multiuser serta menggunakan perintah standar SQL (Structured Query Language)”.
MySQL memiliki dua bentuk lisensi, yaitu Free Software dan Shareware.
MySQL yang biasa kita gunakan adalah MySQL Free Software yang berada di bawah
Lisensi GNU/GPL (General Public License). Selain itu anda juga dapat memiliki produk MySQL yang sifatnya komersial, biasa disebut dengan MySQL AB.
12 2. XAMPP
Dalam jurnal (Hanafri et al., 2018) “Xampp merupakan sebuah perangkat lunak gratis sehingga bebas digunakan. Xampp berfungsi sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri dari Apache HTTP Server, MySQL database dan penerjemah
bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl.” 3. Sublime Text 3
Dalam jurnal (Subowo & Saputra, 2019) “SublimeText adalah aplikasi editor untuk kode dan teks yang dapat berjalan diberbagai plat form operating system dengan menggunakan teknologi Phyton API. Terciptanya aplikasi ini terinspirasi dari aplikasi Vim, Aplikasi ini sangatlah fleksibel dan powerfull. Fungsionalitas dari aplikasi ini dapat dikembangkan dengan menggunakan sublime-packages. Sublime Text mendukung berbagai bahasa pemrograman dan mampu menyajikan fitur syntax highlight hampir di semua bahasa pemrograman yang didukung ataupun dikembangkan oleh komunitas seperti; C, C++, C#, CSS, D, Dylan, Erlang, HTML, Groovy, Haskell, Java, JavaScript, LaTeX, Lisp, Lua, Markdown, MATLAB, OCaml, Perl, PHP, Python, R, Ruby, SQL, TCL, Textile and XML.”
2.1.8. Basis Data (Database)
Dalam jurnal (Agus Prayitno, 2015) “Database atau biasa disebut basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan. Data tersebut biasanya terdapat dalam tabel- tabel yang saling berhubungan satu sama lain, dengan menggunakan field/kolom pada tiap tabel yang ada.”
Dalam jurnal (Adiguna Wijaya, 2016) “Database merupakan kumpulan file- file yang saling berkaitan dan berinteraksi, relasi tersebut bila ditunjukan dengan kunci dari tiap - tiap file yang ada.”
2.1.9. Model Pengembangan Perangkat Lunak
Model yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak menggunakan model waterfall (Saryoko et al., 2019) “suatu proses pengembangan perangkat lunak berurutan, di mana kemajuan dipandang sebagai terus mengalir ke bawah (seperti air terjun) melewati fase-fase perencanaan, pemodelan, implementasi (konstruksi), dan pengujian.”
Tahapan tahapan dari metode waterfall adalah sebagai berikut : 1. Analisa Kebutuhan Sistem
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak terlebih faktor user interface, yang meliputi form login, form master user, form master hak akses, form master absensi, form master salary, form
master cuti dan pada sisi user adalah pada form pengajuan cuti, form lihat absen, form
salary serta form ubah password 2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multilangkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, reprentasi antar muka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranlasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke reprentasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan. Antara lain use case
14 diagram, activity diagram, component diagram, deployment diagram, class diagram,
UML, ERD.
3. Pengkodean
Setelah melalui tahap analisa kebutuhan sistem dan desain tahap selanjutnya dilakukan tahap pengkodean dimana desain yang sudah dibuat pada tahap desain perlu ditranslasikan kedalam bentuk sebuh aplikasi sistem informasi. Penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai database.
4. Pengujian
Pada proses ini dilakukan tahap pengujian dilakukan dengan cara mendeskripsikan hasil menggunakan blackbox testing untuk pengujian halaman yang akan diuji meliputi form login, form master user, form master hak akses, form master berita dan pada sisi user, adalah pada form pengajuan cuti serta form ubah password.
2.2. Teori Pendukung
Setelah membahas tentang konsep dasar pembuatan web juga terdapat teori pendukung dan langkah-langkah beserta pengertiannya beberapa teori pendukung yang akan di jelaskan dalam penulisan tugas akhir diantaranya:
2.2.1. Struktur Navigasi
Struktur atau alur suatu program yang merupakan rancangan hubungan dan rantai kerja dari beberapa area yang berbeda dan dapat membantu mengorganisasikan seluruh elemen pembuatan website, Menurut (Latifah, 2019) “Struktur Navigasi adalah alur yang digunakan dalam aplikasi yang dibuat. Sebelum menyusun aplikasi multimedia kedalam sebuah software, harus menentukan terlebih dahulu alur apa yang akan digunakan dalam aplikasi yang dibuat.”
Bentuk dasar dari struktur navigasi yang biasa digunakan dalam proses pembuatan aplikasi multimedia ada empat sebagai berikut:
1. Struktur Navigasi Linier
Struktur navigasi linier merupakan struktur yang mempunyai satu rangkaian cerita berurutan. Struktur ini menampilkan satu demi satu tampilan layer secara berurutan menurut aturannya.
Sumber: (Latifah, 2019)
Gambar II.1. Struktur Navigasi Linier
16
2. Struktur Navigasi Non Linier
Struktur navigasi non linier (tidak terurut) merupakan pengembangan dari struktur navigasi linier, hanya saja pada struktur ini diperkenankan untuk membuat percabangan.
Sumber: (Latifah, 2019)
Gambar II.2.
Struktur Navigasi Non Linier
3. Struktur Navigasi Hirarki
Struktur navigasi hirarki sering disebut struktur navigasi bercabang, yaitu merupakan suatu struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan data atau gambar pada layer dengan kriterian tertentu.
Sumber: (Latifah, 2019)
Gambar II.3. Struktur Navigasi Hirarki
4. Struktur Navigasi Campuran
Struktur navigasi campuran (composite) merupakan gabungan dari struktur sebelumnya dan disebut juga struktur navigasi bebas, maksudnya adalah jika suatu tampilan membutuhkan percabangan maka dibuat percabangan. Struktur ini paling banyak digunakan dalam pembuatan aplikasi multimedia.
Sumber: (Latifah, 2019)
Gambar II.4.
Struktur Navigasi Campuran 2.2.2. Entity Relationship Diagram (ERD)
1. Pengertian ERD
ERD (Entity Relationship Diagram) adalah suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.
Dalam jurnal (Suryadi & Zulaikhah, 2019) “Entity Relationship Diagram (ERD) adalah model yang banyak digunakan dalam permodelan basis data, ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika.”
18 2. Ada 4 Komponen dalam ERD (Entity Relationship Diagram):
a. Entitas
Entitas merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.
b. Atribut
Atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.
1) Atribut Key
Atribut Key adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua baris data ( Row/Record ) dalam tabel secara unik. 2) Atribut Simpel
Atribut yang bernilai atomic, tidak dapat dipecah/ dipilah lagi. 3) Atribut Multivalue
Nilai dari suatu atribute yang mempunyai lebih dari satu (multivalue), nilai dari attribute yang bersangkutan.
4) Atribut Composite
Atribute composite adalah suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil mempunyai arti tertentu yang masih bisa dipecah lagi atau mempunyai sub atribut.
5) Atribute Derivatif
Atribut yang tidak harus disimpan dalam database Ex. Total,atau atribut yang dihasilkan dari atribut lain atau dari satu relationship.
c. Relasi
Dalam jurnal (Rahmayu, 2016) “Hubungan yang terjadi antara satu entitas atau lebih. Relasi diberi nama dengan kata kerja dasar. Sehingga memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya (bisa dengan kalimat aktif atau kalimat pasif). Pada ERD, Relasi digambarkan dengan sebuah bentuk belah ketupat.”
d. Kardinalitas Relasi
Dalam jurnal (Rahmayu, 2016) “Kardinalitas suatu hubungan menyatakan sejumlah kejadian terkait untuk masing-masing dua entitas.”
1) One to One (1:1)
Setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu anggota entitas B, begitu pula sebaliknya.
2) One to Many (1:M / Many)
Setiap anggota entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu anggota entitas B tetapi tidak sebaliknya.
3) Many to Many (M:M)
Setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas himpunan b dan semikian pula sebaliknya.
20 3. LRS (Logical Record Structure)
Dalam jurnal (Dede Firmansyah, 2020) “LRS merupakan representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk berdasarkan hasil relasi antar entitas yang terdapat pada diagram E-R.”
Dalam jurnal (Suryadi & Zulaikhah, 2019) “Logical Record Structure (LRS) adalah Logical Record Structure dibentuk dengan nomor dari tipe record. Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak empat persegi panjang dan dengan nama yang unik.”
4. Derajat Relasi (Relationship Degree)
Dalam Jurnal (Rahmayu, 2016) “Relationship degree atau derajat relasi adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam satu relasi.” Derajat relasi yang sering dipakai di dalam ERD:
a. Unary Relationship
Unary Relationship adalah model relasi yang terjadi di antara entity yang berasal
dari entity set yang sama. Sering juga disebut sebagai recursive relationship atau relective relationship.
b. Ternary Relationship
Ternary Relationship merupakan relationship antara instansi instansi dari tiga
tipe entitas secara sepihak. Masing-masing entitas mungkin berpartisipasi satu atau banyak dalam suatu relationship ternary. Perlu dicatat bahwa relationship ternary tidak sama dengan tiga relationship binary.
c. Binary Relationship
Binary Relationship adalah model relasi antar instansi-instansi (istances) dari
suatu tipe entitas (dua entity yang berasal dari entity yang sama). Relationship ini paling umum digunakan dalam pembuatan model data.
2.2.3. Implementasi dan Pengujian Web
Dalam jurnal (Patras et al., 2019) “Implementasi mengemukakan pendapatnya mengenai implementasi atau pelaksanaan adalah bermuara pada aktivitas, aksi, tindakan, atau adanya mekanisme suatu sistem. Implementasi bukan sekedar aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana dan untuk mencapai tujuan kegiatan.”
Menurut (Destiningrum & Adrian, 2017) “Pengujian kotak hitam (black-box testing) dirancang untuk memvalidasi persyaratan fungsional tanpa perlu mengetahui kerja interna dari seebuah program.” Teknik pengujian black box testing berfokus pada informasi dari perangkat lunak, menghasilkan test case dengan cara mempartisi masukan dan keluaran dari sebuah program dengan cara mencakup pengujian yang menyeluruh.
22
BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN
3.1. Tinjauan Perusahaan
Dalam pembahasan tinjauan perusahaan dari Sman 2 Klari meliputi sejarah singkat, struktur organisasi dan fungsinya.
3.1.1. Sejarah Sman 2 Klari
Sekolah yang berlokasi di Jl. Perum Puri Kosambi, Duren, Kec. Klari,
Kabupaten Karawang, Jawa Barat 41371. Dibuka pada bulan Mei tahun 2015, ketika
ruang kelas belum sempurna, sementara menempati gedung sekolah SMAN 1 KLARI. Kepala sekolah pertama ialah Bpk. Drs. H. Unang Suryawan M.Pd. Sekolah ini masih di pimpin oleh Drs. H. Unang Suryawan M.Pd memimpin sekolah ini kurang lebih selama 5 tahun dan dalam kepemimpinannya beliau sekolah ini mengalami perkembangan kemajuan yang cukup pesat. sekolah ini meluluskan pertama kali pada tahun pelajaran 2016/2017. Ketika sekolah ini dibawah pimpinan bpk Drs. H. Unang Suryawan M.Pd selama 5 tahun baru nampak ada beberapa indikator ke arah peningkatan baik dari segi akademik maupun non akademik.
3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi
Kepala sekolah selaku penanggung jawab utama dalam mekanisme kerja SMAN 2 KLARI, menunjuk kepada salah seorang guru untuk menjadi wakilnya dan membagi tugas kepada seluruh guru dengan struktur organisasi sebagai berikut
Sumber : Wakasek Kesiswaan SMAN 2 KLARI
Gambar III.1. Struktur Organisasi
Ada berapa fungsi struktur organisasi : 1. Kepala sekolah
a. Memiliki tanggung jawab dengan tugas dan dapat dipercaya. b. Memahanmi kondisi dan guru, staff dan murid didiknya. c. Mempunyai visi dan misi untuk sekolahnya.
d. Memiliki hak mengambil keputusan baik iternal dan eksternal. e. Memiliki gagasan baru.
2. Komite Sekolah
24 b. Meningkatkan tanggung jawab dan peran masyarakat dalam penyelanggara
pendidikan.
c. Menciptakan suasana kondusif dan transparan. 3. Wakasek Kurikulum
a. Menuyusun Program pengajaran ( Program Tahunan dan Semester) b. Menyusun kalender pendidikan.
c. Menyusun SK pembagian tugas mengajar guru dan tugas tambahan lainnya. d. Menyusun jadwal pelajaran.
e. Menyusun kriteria dan persyaratan siswa untuk naik kelas/tidak serta lulus/ tidak siswa yang mengikuti ujian.
f. Menyusun jadwal penerimaan buku laporan pendidikan (raport) dan penerimaan STTB/ Ijazah dan STK.
4. Wakasek Kesiswaan
a. Membantu kepala sekolah dalam memimpin, merencanakan, mengembangkan, mengarah, mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan kegiatan sekolah dalam melaksanakan program bidang.
5. Wakasek Saspras ( Sarana Prasarana)
a. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana sekolah.
b. Menyusun program kebersihan, keindahan, dan keamanan lingkungan sekolah. c. Mengatur pengadaan denah sekolah, organigram, papan data, kohor, atribut, label,
d. Mengatur dan atau mengkoordinasikan pelaksanaan pembangunan dan atau rehabilitasi gedung,ruangan, halaman, kebun , meubeler, sarana prasarana sekolah lainnya.
e. Mengkoordinir penyimpanan barang-barang inventaris sekolah. 6. Pembina OSIS
a. Membantu tugas kesiswaan dalam hal kegiatan kesiswaan. b. Melaksanakan kegiatan PKS dan pemilihan pengurus OSIS.
c. Memberikan pengarahan dan bimbingan kepada pengurus OSIS untuk membuat program kerja OSIS.
d. Mengarahkan dan membina semua kegiatan OSIS untuk menunjang keberhasilan belajar mengajar.
e. Mengadakan hubungan dengan lembaga kemasyarakatan dalam rangka peningkatan kemampuan pengurus OSIS.
7. Para Wali Kelas
a. Menjalin kerjasama dan koordinasi dengan guru mata pelajaran, guru BP, dan orangtua dalam pembinaan peserta didik.
b. Menyusun dan membuat statistik bulanan peserta didik. c. Mengisi buku laporan penilaian hasil belajar.
d. Membagikan buku laporan penilaian hasil belajar.
26 8. Guru
a. Menyampaikan sejumlah keterangan-keterangan dan fakta-fakta kepada murid. b. Memberikan tugas-tugas kepada mereka dan mengoreksi atau memeriksanya.
3.2. Prosedur Sistem Berajalan
Sistem yang sedang berjalan saat ini pada pemilihan ketua OSIS di SMAN 2 KLARI sebagai berikut :
1. Pemilih memberikan kartu pemilih ke panitia.
2. Panitia mengecek kartu pemilih tersebut benar atau tidak, jika kartu pemilih tidak sesuai panitia akan mengembalikan kartu pemilih dan keluar dari pemilihan, jika kartu pemilih benar/sesuai maka pemilih dapat menyalurkan suaranya.
3. Panitia berikan kertas suara kepada pemilih.
4. Kemudian Pemilih masuk kedalam TPS ( tempat pengumutan suara ) dan menyalurkan suara.
5. Setelah selesai memilih. Pemilih memasukan kertas suara kedalam kotak suara kemudian petugas akan memberikan tanda sudah memilih.
3.3. Activity Diagram
Sumber: Hasil Penilitian (2020)
Gambar III.2. Activity Diagram
3.4. Spesifikasi Dokumen Masukan
Di dalam dokumen masukan saat ini terdapat beberapa dokumen yang digunakan sebagai arsip untuk bukti pemilihan ketua osis.
Berikut adalah dokumen yang digunakan:
1. Nama Dokumen : Lembar surat suara calon ketua osis
28 Sumber : Panitia
Tujuan : Pemilu Media : Ketas
Frekuensi : Setiap ada pemilihan Bentuk : Lihat Lampiran A-1
3.5. Spesifikasi Dokumen Keluaran
Di dalam dokumen masukan saat ini terdapat beberapa dokumen yang digunakan sebagai arsip untuk bukti pemilihan ketua osis.
Berikut adalah dokumen yang digunakan:
2. Nama Dokumen : Hasil Surat Suara Yang Di Peroleh Fungsi : Sebagai bukti Hasil Suara
Sumber : Pemilu Tujuan : Panitia Media : Ketas
Frekuensi : Setiap ada pemilihan Bentuk : Lihat Lampiran B-1
3.6. Permasalahan Pokok
Pada OSIS di SMAN 2 KLARI ini masih manual masih menggunakan via kertas untuk surat suara dan pengitungan melalui dengan coretan di papan white board dan terjadi kesalahan keselahan tertentu.
3.7. Pemecahan Masalah
Pemencahan masalah membuat E-voting berbasis website menghemat kertas dan perhitungan sangat cepat dan tidak menghitung kembali dan ada data-data siapa aja yang sudah memilih.
30
BAB IV
PERANCANGAN SISTEM USULAN
4.1. Tahapan Perancangan Sistem 4.1.1. Analis Kebutuhan
Sistem informasi e-voting berbasis website adalah sistem yang memfasilitaskan siswa untuk memilih hak suaranya melewati website dan mudah siswa untuk memilih. Sistem e-voting berbasis website memudahkan proses pemungutan suara.
A. Halaman Siswa
a) Siswa dapat login dihalaman login b) Siswa dapat melihat calon ketua osis c) Siswa dapat melihat profil sekolah d) Siswa dapat memilih calon ketua osis
e) Siswa dapat logout keluar dari halaman voting A1. Halaman Admin
a) Admin dapat login dihalaman login
b) Admin dapat mendaftarkan/registrasi siswa c) Admin dapat ke halaman utama
d) Admin dapat melihat grafik voting e) Admin dapat mengelola daftar siswa f) Admin dapat melihat data calon g) Admin dapat membuat laporan
4.1.2. Rancangan Diagram Use Case
Diagram use case ini untuk mendeskripsikan apa yang bias pemilih dan admin dalam website ini.
Sumber: Hasil Penilitian (2020)
Gambar IV.1. Use Case Diagram
32
Tabel IV.1. Login Admin
Use Case Name Log In
Requirements Bagian admin dapat melakukan Log In
Goal Bagian admin melihat data halaman
admin
Pre-Conditions Bagian admin telah melakukan Log In Post-Conditions Dat Log In
Failed end Condition Bagian admin tidak dapat melakukan Log In
Actors Admin
Main Flow/ Basic Path Admin dapat mengelola halaman admin Alternate Flow/Invariant A Sistem akan menampilkan menu
halaman admin
Invariant B Sistem tidak menemukan halaman admin
Sumber: Hasil Penilitian (2020)
Tabel IV.2. Registrasi Siswa Use Case Name Registrasi Siswa
Requirements Bagian admin dapat melakukan registrasi siswa
Goal Bagian admin dapat melihat isi formulir registrasi siswa
Pre-Conditions Bagian admin telah melakukan registrasi siswa
Post-Conditions Dat Registrasi Siswa
Failed end Condition Bagian admin tidak dapat melakukan registrasi siswa
Actors Admin
Main Flow/ Basic Path Admin dapat melakukan registrasi siswa
Alternate Flow/Invariant A
A1. Sistem akan mencari form registrasi siswa
A2. Sistem akan menampilkan form registrasi siswa
Invariant B Sistem tidak menemukan form registrasi siswa
Tabel IV.3. Log In Siswa
Use Case Name Log In
Requirements Bagian siswa dapat melakukan Log In
Goal Bagian siswa masuk kehalaman e-voting
Pre-Conditions Bagian siswa telah melakukan Log In Post-Conditions Dat Log In
Failed end Condition Bagian siswa tidak dapat melakukan Log In
Actors Siswa
Main Flow/ Basic Path Siswa dapat msduk kehalaman e-voting Alternate Flow/Invariant A Sistem akan menampilkan menu
halaman e-voting
Invariant B Sistem tidak menemukan halaman e-voting
Sumber: Hasil Penilitian (2020)
Tabel IV.4.
Melihat Calon ketua Osis Use Case Name Melihat Calon Ketua
Requirements Bagian siswa dapat masuk ke menu melihat calon ketua osis
Goal Bagian siswa dapat melihat melihat
calon ketua osis
Pre-Conditions Bagian siswa telah melihat calon ketua osis
Post-Conditions Dat Melihat Calon Ketua Osis
Failed end Condition Bagian siswa tidak dapat melihat calon ketua osis
Actors Siswa
Main Flow/ Basic Path Siswa dapat masuk kehalaman e-voting Alternate Flow/Invariant A Sistem akan menampilkan calon ketua Invariant B Sistem tidak menemukan menu melihat
calon ketua osis
34
Tabel IV.5. Melihat Profil Sekolah Use Case Name Melihat profil sekolah
Requirements Bagian siswa dapat ke menu lihat profil sekolah
Goal Bagian siswa dapat melihat profil
sekolah
Pre-Conditions Bagian siswa telah melihat profil sekolah Post-Conditions Dat melihat profil sekolah
Failed end Condition Bagian siswa tidak dapat melihat profil sekolah
Actors Siswa
Main Flow/ Basic Path Siswa dapat keterangan profil sekolah Alternate Flow/Invariant A Sistem akan menampilkan kehalaman
profil sekolah
Invariant B Sistem tidak menemukan halaman profil sekolah
Sumber: Hasil Penilitian (2020)
Tabel IV.6. Voting Siswa
Use Case Name Voting
Requirements Bagian siswa dapat melihat calon ketua untuk di voting
Goal Bagian siswa telah melihat calon ketua untuk di voting
Pre-Conditions Bagian siswa telah melakukan voting Post-Conditions Dat voting
Failed end Condition Bagian siswa tidak dapat memilih untuk di voting
Actors Siswa
Main Flow/ Basic Path Siswa dapat melihat data voting setelah dipilih
Alternate Flow/Invariant A Sistem akan menampilkan data voting Invariant B Sistem tidak menampilkan voting
Tabel IV.7.
Halaman Utama Admin
Use Case Name Halaman utama
Requirements Bagian admin dapat masuk kehalaman utama
Goal Bagian admin telah melihat halaman
utama
Pre-Conditions Bagian admin telah melakukan ke halaman utama
Post-Conditions Dat halaman utama
Failed end Condition Bagian afmin tidak dapat masuk kehalaman utama
Actors Admin
Main Flow/ Basic Path Admin dapat mengelola halaman utama Alternate Flow/Invariant A Sistem akan menampilkan menu pada
halaman utama
Invariant B Sistem tidak menampilkan menu pada halaman utama
Sumber: Hasil Penilitian (2020)
Tabel IV.8. Melihat Grafik Voting Use Case Name Melihat grafik voting
Requirements Bagian admin dapat masuk halaman grafik voting
Goal Bagian admin telah melihat data grafik voting
Pre-Conditions Bagian admin telah melakukan melihat grafik voting
Post-Conditions Data melihat grafik voting Failed end Condition Bagian admin tidak dapat masuk
kehalaman melihat grafik foting
Actors Admin
Main Flow/ Basic Path Admin dapat mengelola halaman grafik voting
Alternate Flow/Invariant A Sistem akan menampilkan grafik voting Invariant B Sistem tidak menampilkan grafik voting
36
Tabel IV.9.
Mengelola Data Siswa Terdaftar Use Case Name Melihat data siswa
Requirements Bagian admin dapat masuk halaman data siswa
Goal Bagian admin telah mengelola data data
siswa
Pre-Conditions Bagian admin telah melakukan mengelola data siswa
Post-Conditions Data mengelola data siswa Failed end Condition Bagian admin tidak dapat masuk
kehalaman mengelola data siswa
Actors Admin
Main Flow/ Basic Path Admin dapat mengelola data calon Alternate Flow/Invariant A Sistem akan menampilkan data siswa Invariant B Sistem tidak menampilkan data siswa
Sumber: Hasil Penilitian (2020)
Tabel IV.10. Melihat Data Calon Use Case Name Melihat data calon
Requirements Bagian admin dapat masuk halaman data calon
Goal Bagian admin telah melihat data data
calon
Pre-Conditions Bagian admin telah melakukan melihat data calon
Post-Conditions Data malihat data calon
Failed end Condition Bagian admin tidak dapat masuk kehalaman data calon
Actors Admin
Main Flow/ Basic Path Admin dapat melihat data calon Alternate Flow/Invariant A Sistem akan menampilka data calon Invariant B Sistem tidak menampilkan data calon
Tabel VI.11. Membuat Laporan Use Case Name Membuat laporan
Requirements Bagian admin dapat mencetak laporan
Goal Bagian admin dapat melihat data laporan
Pre-Conditions Bagian admin telah melakukakan cetak laporan
Post-Conditions Data membuat laporan
Failed end Condition Bagian admin tidak dapat mencetak laporan
Actors Admin
Main Flow/ Basic Path Admin dapat melihat data cetak laporan Alternate Flow/Invariant A Sistem akan menampilka data cetak
laporan
Invariant B Sistem tidak mendapatkan cetak laporan
Sumber: Hasil Penilitian (2020)
Tabel IV.12. Logout Admin
Use Case Name Log Out
Requirements Bagian admin dapat melakukan log out
Goal Bagian admin log out
Pre-Conditions Bagian admin telah melakukakan log out Post-Conditions Data log out
Failed end Condition Bagian admin tidak dapat melakukan log out
Actors Admin
Main Flow/ Basic Path Admin dapat melekukan log out
Alternate Flow/Invariant A Sistem akan menampilka konfirmasi log out
Invariant B Sistem tidak dapat log out
38
4.1.3. Rancangan Diagram Aktivitas
1. Activity Diagram Bagian Admin
Sumber: Hasil Penilitian (2020)
Gambar IV.2.
2. Activity Diagram Bagian Siswa
Sumber: Hasil Penilitian (2020)
Gambar IV.3.
40
4.1.4. Rancangan Dokumen Sistem Usulan A. Spesifikasi Dokumen Masukan
1. Nama Dokumen : Form Registrasi Siswa
Fungsi : Untuk melakukan pendaftaran siswa
Sumber : Pengguna
Tujuan : Admin
Media : formulir online
Jumlah : Satu lembar
Frekuensi : Setiap akan melakukan proses mau Pemilihan Bentuk : Lihat lampiran C-1
B. Spesifikasi Dokumen Keluaran
1. Nama Dokumen : Laporan
Fungsi : Melaporkan jumlah siswa sudah terdaftar
Sumber : Admin
Tujuan : Siswa
Media : Kertas
Jumlah : Satu lembar
Frekuensi : Melaporkan yang sudah registrasi Bentuk : Lihat lampiran D-1
4.1.5. Rancangan Prototype
1. Tampilan Halaman Utama Siswa
Sumber: Hasil Penilitian (2020)
Gambar IV.4. Halaman Utama Siswa 2. Tampilan Halaman Login Siswa
Sumber: Hasil Penilitian (2020)
Gambar IV.5. Halaman Login Siswa
42
3. Tampilan Halaman Vote Siswa
Sumber: Hasil Penilitian (2020)
Gambar IV.6. Halaman Vote Siswa 4. Tampilan Halaman Visi Dan Misi
Sumber: Hasil Penilitian (2020)
Gambar IV.7. Halaman Visi Dan Misi
5. Tampilan Halaman Propil Sekolah
Sumber: Hasil Penilitian (2020)
Gambar IV.8. Halaman Profil Sekolah
6. Halaman Siswa Yang Sudah Milih
Sumber: Hasil Penilitian (2020)
Gambar IV.9.
44
7. Halaman Admin Login
Sumber: Hasil Penilitian (2020)
Gambar IV.10. Halaman Admin Login 8. Halaman Registrasi Siswa
Sumber: Hasil Penilitian (2020)
Gambar IV.11. Halaman Registrasi Siswa
9. Halaman Sukses Regitrasi Siswa
Sumber: Hasil Penilitian (2020)
Gambar IV.12.
Halaman Sukses Registrasi Siswa 10. Halaman Utama Admin
Sumber: Hasil Penilitian (2020)
Gambar IV.13. Halaman Utama Admin 11. Halaman Data Vote/ Data Siswa Yang Sudah Memilih
Sumber: Hasil Penilitian (2020)
Gambar IV.14.
46
12. Halaman Admin Grafik Voting
Sumber: Hasil Penilitian (2020)
Gambar IV.15.
Halaman Admin Grafik Voting 13. Halaman Data Siswa
Sumber: Hasil Penilitian (2020)
Gambar IV.16. Halaman Data Siswa
14. Halaman Edit Data Siswa
Sumber: Hasil Penilitian (2020)
Gambar IV.17. Halaman Edit Data Siswa 15. Halaman Data Suara Yang Diperoleh
Sumber: Hasil Penilitian (2020)
Gambar IV.18.
48
16. Halaman Laporan Cetak Data Siswa
Sumber: Hasil Penilitian (2020)
Gambar IV.19.
Halaman Laporan Cetak Data Siswa
17. Halaman Laporan Cetak Data Ketua Osis
Sumber: Hasil Penilitian (2020)
Gambar IV.20.
18. Halaman Laporan Data Vote
Sumber: Hasil Penilitian (2020)
Gambar IV.21. Halaman Laporan Data Vote
50
4.2. Perancangan Perangkat Lunak 4.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD)
Perancangan basis data menghasilkan pemetaan table-tebel yang digambarkan Entity Relationship Digram (ERD)
Sumber: Hasil Penilitian (2020)
Gambar IV.22.
4.2.2. LRS (Logical Record Structure)
Perancangan basis data menghasilkan pemetaan table-tebel yang digambarkan LRS (Logical Record Structure)
Sumber: Hasil Penilitian (2020)
Gambar IV.23.
LRS (Logical Record Structure)
4.2.3. Spesifikasi File
Spesifikasi file yang memberikan penjelasan secara rinci tentang masing-masing file yang di gunakan dalam sistem
1. Spesifikasi File Admin
Nama File : Admin
Akronim : Admin
52 Tipe File : File Master
Organisasi File : Indexed Squential
Akses File : Random
Media : Hardisk
Panjang Record : 90 Kunci Field : id_admin
Software : Mysql
Tabel IV.13. Spesifikasi File Admin
No Elemen Data Nama Field Tipe Size Ket
1 Id Admin id_admin int 5
Primary key Auto
Increment
2 Nama Admin nama_admin varchar 25
3 Username Username varchar 25
4 Password Password varchaer 35
Sumber: Hasil Penilitian (2020)
2. Spesifikasi File Anggota
Nama File : Anggota
Akronim : Anggota
Fungsi : Untuk melihat data siswa/anggota Tipe File : File Master
Organisasi File : Indexed Squential
Akses File : Random
Panjang Record : 180
Kunci Field : id_anggota
Software : Mysql
Tabel IV.14. Spesifikasi File Anggota
No
Elemen
Data Nama Field Tipe Size Ket
1 Id Anggota id_anggota Int 5
Primary key, Auto increment
2 Username Username Varchar 25
3
Nama
Siswa nama_siswa Varchar 45
4 Gender Gender
Enum('laki-laki','perempuan)
5
Nomor
Telpon no_telp Varchar 15
6 Alamat Alamat Varchar 50
7 Kelas Kelas Varchar 10
8 Password Password Varchar 25
9 Nis Nis Char 5
10 Status status2 Enum('belum','sudah')
Sumber: Hasil Penilitian (2020)
3. Spesifikasi File Calon Ketua
Nama File : calon_ketua
Akronim : calon ketua
Fungsi : melihat calon ketua dan dipilih Tipe File : File Master
Organisasi File : Indexed Squential
54
Media : Hardisk
Panjang Record : 119 Kunci Field : id_calon
Software : Mysql
Tabel IV.15.
Spesifikasi File Calon Ketua
No
Elemen
Data Nama Field Tipe Size Ket
1 Id calon id_calon Int 4
Primary key Auto
Increment
2 Nis Nis Char 5
3
Nama
Calon nama_calon Varchar 35
4 Gender Gender
Enum('laki-laki','perempuan)
5 Kelas Kelas Varchar 35
6 Alamat Alamat Varchar 40
Sumber: Hasil Penilitian (2020)
4. Spesifikasi File Hasil Vote
Nama File : hasil_vote
Akronim : hasil vote
Fungsi : hasil vote calon ketua dipilih Tipe File : File Master
Organisasi File : Indexed Squential
Akses File : Random
Media : Hardisk
Kunci Field : id_calon
Software : Mysql
Tabel IV.16. Spesifikasi Hasil Vote
No
Elemen
Data Nama Field Tipe Size Ket
1 Id vote id_calon Int 4
Primary key Auto
Increment
2 id anggota id_anggota Int 4
3
Nama
Calon nama_calon Varchar 35
4 Status Status Enum('sudah','belum')
56
4.2.4. Class Model / Class Diagram
Sumber: Hasil Penilitian (2020)
Gambar IV.24.
4.2.5. Sequence Diagram 1. Admin
Sumber: Hasil Penilitian (2020)
Gambar IV.25. Squence Diagram Admin
58
2. Siswa
Sumber: Hasil Penilitian (2020)
Gambar IV.26. Squence Diagram Siswa
4.2.6. Spesifikasi Hardware dan Software
Spesifikasi hardware yang digunakan untuk melakukan perancangan dan pembuatan sistem informasi pemilihan ketua pemuda karang taruna online ini adalah sebagai berikut :
Tabel IV.17.
Spesifikasi Hardware dan Software Kebutuhan keterangan Processor Core i3 Ram 3 GB Monitor LED 14" Hard disk 500 GB Kerboard 84 key Printer L360
Sumber: Hasil Penilitian (2020)
Spesifikasi software yang digunakan untuk melakukan perancangan dan pembuatan sistem informasi pemilihan ketua pemuda karang taruna online ini adalah sebagai berikut:
Tabel IV.18.
Spesifikasi Hardware dan Software
Kebutuhan Keterangan
Sistem Operasi Windows 7 Software Aplikasi Sublime Text 3 Software Database Phpmyadmin
Browser Mozila