• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL BATCH II BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH IV BANDUNG

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

PENYUSUNAN SISTEM PELAPORAN PENDATAAN

DAN MONITORING PROGRAM SEJUTA RUMAH

DISUSUN OLEH : NAMA : QONI ISNADI, S.T.

NIP : 199009172019031007

BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH IV BANDUNG BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN 2019

(2)

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL BATCH II BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH IV BANDUNG

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

LEMBAR PENGESAHAN

PENYUSUNAN SISTEM PELAPORAN PENDATAAN DAN MONITORING PROGRAM SEJUTA RUMAH Disusun oleh : QONI ISNADI, S.T. 199009172019031007 DISEMINARKAN PADA : HARI : JUMAT TANGGAL : 27 SEPTEMBER 2018 MENTOR

Dra. Suprapti, M.Si NIP. 196209151987022001

COACH

Dra. Ipah Saripah, M.A. NIP. 196706041996032002

KEPALA BALAI DIKLAT PUPR WILAYAH IV BANDUNG

Hasto A. Sapoetro, S.ST., MT NIP. 196307211992031003 KEPALA PUSDIKLAT MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN JABATAN

FUNGSIONAL, BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA, KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

(Ir. Moeh Adam, MM ) NIP. 196503031992031002

(3)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi Pelatihan Dasar bagi CPNS Batch II Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tahun 2019 dengan judul “Penyusunan Sistem Pelaporan Pendataan dan Monitoring Program Sejuta Rumah” sebagai pemenuhan tugas dalam rangkaian kegiatan pelatihan CPNS.

Secara umum laporan ini berisikan tentang kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan oleh penulis pada saat melaksanakan habituasi selama 26 (dua puluh enam) hari di unit kerja penulis ditempatkan yaitu Direktorat Rumah Umum dan Komersial, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Dalam proses penyusunan laporan ini, tentu saja penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Dengan kesungguhan serta rasa rendah hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dra. Suprapti, M.Si selaku Mentor yang telah memberikan bimbingan dan masukan selama kegiatan aktualisasi;

2. Dra, Ipah Saripah, MA selaku Coach yang telah memberikan bimbingan dalam persiapan seminar aktualisasi;

3. Drs. Aris Prihandono, M.Sc selaku penguji yang telah berkenan menguji dalam seminar rancangan aktualisasi dan seminar aktualisasi sekaligus memberikan kritik dan saran yang membangun guna menyempurnakan laporan aktualisasi ini;

4. Kasubdit, Kasi, dan Staff Subdirektorat Fasilitasi Hunian Berimbang Direktorat Rumah Umum dan Komersial yang turut memberikan pengarahan dan masukan selama kegiatan aktualisasi;

5. Rekan-rekan Pelatihan Dasar CPNS Batch II Tahun 2019 yang turut memotivasi dalam menyelesaikan tugas ini.

Penulis berharap agar laporan ini dapat bermanfaat dan memberikan dampak perubahan menuju ke arah yang lebih baik di lingkungan Kementerian PUPR khususnya Direktorat Rumah Umum dan Komersial.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini. Untuk itu, penulis mohon kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan dan penyempurnaan kegiatan aktualisasi serta laporan ini. Atas perhatiannya diucapkan terimakasih.

Jakarta, 26 September 2019

(4)

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv

BAB I ... 1

PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Maksud dan Tujuan Kegiatan Aktualisasi ... 2

1.3. Ruang Lingkup Kegiatan ... 3

BAB II ... 4

GAMBARAN UNIT KERJA ... 4

2.1. Unit Organisasi Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan ... 4

2.2. Tugas Pokok, Fungsi, dan Struktur Organisasi Unit Kerja ... 4

BAB III ... 7

DESKRIPSI RANCANGAN AKTUALISASI ... 7

3.1. Penetapan Isu yang Diangkat ... 7

3.2. Gagasan Pemecahan Isu ... 8

3.3. Kondisi Eksisting ... 8

3.4. Kondisi yang Diharapkan... 9

3.5. Rencana Usulan dan Langkah- Langkah Pemecahan Masalah ... 9

3.6. Matrik Rancangan Aktualisasi ... 9

BAB IV ... 14

PELAKSANAAN AKTUALISASI ... 14

4.1. Realisasi Kegiatan Aktualisasi ... 14

4.2. Hambatan/ Kendala ... 27

4.3. Penerapan nilai-nilai dalam kegiatan aktualisasi ... 28

BAB V ... 31

PENUTUP ... 31

5.1. Kesimpulan ... 31

(5)

iii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Analisa USG ... 8

Tabel 2 Matrik Rancangan Aktualisasi ... 10

Tabel 3 Jadwal Realisasi Kegiatan Aktualisasi... 14

(6)

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Struktur Organisasi Direktorat Rumah Umum dan Komersial ... 6

Gambar 2 Kegiatan Koordinasi Penyusunan Daftar Kontak SNVT dengan Staff ... 16

Gambar 3 Tampilan dari grup Whatsapp yang telah dibuat ... 17

Gambar 4 Screenshot pengiriman form isian dan sosialisasi tata cara pengiriman data 18 Gambar 5 Screenshot diskusi program dan undang-undang Rumah Umum dan Komersial ... 18

Gambar 6 Screenshot hasil form isian yang telah masuk ke email pusat ... 19

Gambar 7 Kegiatan permintaan data Program Sejuta Rumah ... 20

Gambar 8 Tampilan data mentah dengan data yang sudah tersusun ... 20

Gambar 9 Contoh format form pendataan SNVT provinsi ... 21

Gambar 10 Penyusunan dan penamaan data form dari provinsi ... 21

Gambar 11 Pengunggahan data ke Google Drive ... 22

Gambar 12 Konsultasi dengan atasan / kasubdit... 23

Gambar 13 Asistensi dengan mentor terkait hasil aktualisasi ... 23

Gambar 14 Data form yang masuk sampai tanggal 15 September 2019 ... 23

Gambar 15 Sosialisasi dan pembagian link akses Google Drive ke atasan dan staff ... 24

Gambar 16 Tampilan isi Google Drive dengan penambahan data paparan, data rusunami, dan form pendataan dari pengembang ... 25

Gambar 17 Pengunggahan instrumen berupa paparan tentang Program Sejuta Rumah di grup Whatsapp untuk memacu kinerja pelaporan data ... 25

Gambar 18 Himbauan dan pemantauan berkala pada progres pelaporan data form ... 26

(7)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia sedang menyongsong masa keemasannya di tahun 2045 bersama dengan ASN PUPR. Untuk mewujudkan impian tersebut dibutuhkan sumber daya manusia yang memiliki integritas, kepribadian yang unggul, profesionalisme, dan kompetensi di bidangnya. Maka dari itu, perlu adanya pembinaan karakter ASN melalui proses pendidikan dan pelatihan yang terintegrasi dengan tujuan untuk membangun integritas, kepribadian yang unggul, tanggung jawab, profesionalisme, dan motivasi nasionalisme kebangsaan.

Untuk mencapai tujuan tersebut, peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dibekali dengan rangkaian kegiatan yang dibutuhkan guna menjalankan tugas jabatan Profesi PNS secara profesional sebagai pelayan masyarakat yang meliputi :

a. Agenda I : Sikap dan Perilaku, yang ditanamkan melalui kegiatan bela negara guna menumbuhkan rasa cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, kesetiaan pada Pancasila, rela berkorban, serta memiliki kemampuan bela negara.

b. Agenda II : Nilai – Nilai Dasar ASN, meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA). c. Agenda III : Peran dan Kedudukan PNS dalam NKRI, dimana terdapat 3 hal

yang termasuk ke dalam agenda ini yaitu manajeman ASN, pelayanan publik, dan Whole of Government (WoG).

d. Agenda IV : Habituasi, dimana CPNS ditugaskan untuk mengimplementasikan hasil pelatihan dari agenda- agenda sebelumnya di unit organisasi dimana CPNS ditempatkan.

Menurut UU No.5 Tahun 2014 tentang Apartur Sipil Negara (ASN), Aparatur Sipil Negara memiliki fungsi sebagai (1) Pelaksana Kebijakan; (2) Pelayan Publik dan (3) Perekat dan Pemersatu Bangsa. Aparatur Sipil Negara (ASN) memegang teguh nilai-nilai dasar yang teridiri dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti-Korupsi. Berdasarkan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara nomor 17 tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Kepala

(8)

2

Lembaga Administrasi Negara nomor 21 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III disebutkan bahwa kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh peserta pelatihan dasar calon PNS golongan III adalah kompetensi PNS sebagai pelayan masyarakat yang profesional. Kompetensi yang dibangun adalah sebagai berikut :

1. Menunjukkan sikap perilaku dan disiplin PNS;

2. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya;

3. Mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka NKRI; dan 4. Menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai bidang

tugas.

Salah satu cara untuk menginternalisasikan nilai- nilai yang telah ditanamkan dalam rangkaian kegiatan pelatihan yaitu melalui kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan di unit kerja CPNS masing- masing.

Guna mendukung tujuan organisasi, salah satunya yang tercantum pada UU No.11 Tahun 2011 bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat, yang merupakan kebutuhan dasar manusia, maka pemerintah melakukan berbagai program kerja guna mempercepat penyediaan perumahan untuk mengurangi angka backlog di bidang perumahan di Indonesia. Salah satu langkah yang dilakukan pemerintah adalah dengan meluncurkan Program Sejuta Rumah. Program tersebut merupakan salah satu program kerja yang ditangani oleh Direktorat Rumah Umum dan Komersial.

Dengan adanya kegiatan aktualisasi ini diharapkan dapat mendukung Direktorat Rumah Umum dan Komersial dalam kegiatan Program Sejuta Rumah di tahun 2019 dan tahun-tahun berikutnya sehingga pembangunan perumahan di Indonesia dapat berjalan dengan baik sesuai dengan harapan.

1.2. Maksud dan Tujuan Kegiatan Aktualisasi

Adapun maksud dan tujuan dari kegiatan aktualisasi ini, diantaranya :

a. Sebagai implementasi nilai- nilai dasar serta peran dan kedudukan ASN dalam kegiatan habituasi;

b. Sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan rangkaian kegiatan pelatihan dasar CPNS di Kementerian PUPR;

(9)

3

c. Sebagai salah satu solusi permasalahan yang dihadapi di unit kerja demi meningkatkan efisiensi pekerjaan dan target capaian pekerjaan yang lebih baik.

1.3. Ruang Lingkup Kegiatan

Subdirektorat Fasilitasi Hunian Berimbang, Direktorat Rumah Umum dan Komersial, Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

(10)

4

BAB II

GAMBARAN UNIT KERJA

2.1. Unit Organisasi Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan

Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan merupakan unit organisasi pelaksana pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia. Tugas Ditjen Penyediaan Perumahan tertuang pada Peraturan Presiden No. 15 Tahun 2015 yaitu menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penyediaan perumahan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan mempunyai Misi sebagai berikut :

1. Meningkatkan iklim kondusif dalam kebijakan penyediaan perumahan;

2. Mempercepat penyediaan dan pembangunan perumahan rakyatyang dilengkapi dengan prasarana, sarana, dan utilitas yang memadai untuk mendukung layanan infrastruktur dasar dan hunian yang layak;

3. Mempercepat penyediaan perumahan dan pembangunan infrastruktur perumahan rakyat secara terpadu dari pinggiran didukung pemanfaatan teknologi dan industri konstruksi yang berkualitas untuk pembangunan perumahan;

4. Meningkatkan pendayagunaan sumber daya perumahan secara optimal;

5. Meningkatkan koordinasi dan kelembagaan pelaksanaan kebijakan pembangunan perumahan melalui penigkatan peran pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya dalam pembangunan perumahan.

2.2. Tugas Pokok, Fungsi, dan Struktur Organisasi Unit Kerja

Dalam struktur organisasi Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan membawahi beberapa Eselon II, salah satunya yaitu Direktorat Rumah Umum dan Komersial. Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 15/PRT/M/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, menyatakan bahwa Direktorat Rumah Umum dan Komersial mempunyai tugas melaksanakan perencanaan teknik dan evaluasi, penyusunan standar dan pedoman, bantuan rumah umum, fasilitasi pelaksanaan hunian berimbang, dan

(11)

5 fasilitasi penyediaan tanah bagi perumahan.

Dalam tugas jabatannya pada agenda CPNS 2018 ini, penulis mendapatkan penempatan OJT di Subdirektorat Fasilitasi Hunian Berimbang pada Direktorat Rumah Umum dan Komersial. Unit kerja ini mempunyai tugas melaksanakan fasilitasi pelaksanaan hunian berimbang di bidang penyelenggaraan penyediaan rumah umum dan komersial. Dalam melaksanakan tugasnya, Subdirektorat Fasilitasi Hunian Berimbang menyelenggarakan fungsi :

a. Fasilitasi pelaksanaan hunian berimbang di bidang penyelenggaraan penyediaan rumah umum dan komersial pada rumah tunggal dan deret di bidang penyelenggaraan penyediaan rumah umum dan komersial; dan

b. Fasilitasi pelaksanaan hunian berimbang di bidang penyelenggaraan penyediaan rumah umum dan komersial pada rumah susun komersial di bidang penyelenggaraan penyediaan rumah umum dan komersial.

Subdirektorat Fasilitasi Hunian Berimbang terdiri atas Seksi Pemantauan Rumah Tunggal dan Deret, dan Seksi Pemantauan Rumah Susun Komersial. Penulis ditempatkan di bawah Seksi Pemantauan Rumah Susun Komersial. Berdasarkan Formulir Sasaran Kerja Pegawai Negeri Sipil tahun 2019, Seksi Pemantauan Rumah Susun Komersial menjalankan tugas dan fungsi sebagai berikut :

a. Melakukan Kegiatan Pendataan, Monitoring, dan Evaluasi Pelaksanaan Program Satu Juta Rumah Tahun 2019.

b. Merancang rencana kerja dan pelaksanaan Kegiatan Pendataan, Monitoring, dan Evaluasi Pelaksanaan Program Satu Juta Rumah Tahun 2019.

c. Menyusun Laporan Pendahuluan dan Laporan Akhir Kegiatan Pendataan, Monitoring, dan Evaluasi Pelaksanaan Program Satu Juta Rumah Tahun 2019. d. Menyusun progres mingguan Program Satu Juta Rumah Tahun 2019.

e. Melakukan Kegiatan Operasionalisasi Satgas Pemantauan dan Pengendalian Program Satu Juta Rumah.

f. Merancang rencana kerja dan pelaksanaan Kegiatan Operasionalisasi Satgas Pemantauan dan Pengendalian Program Satu Juta Rumah.

g. Menyusun Laporan Pendahuluan dan Laporan Akhir Kegiatan Operasionalisasi Satgas Pemantauan dan Pengendalian Program Satu Juta Rumah.

h. Menyusun tanggapan/jawaban terhadap pengaduan masyarakat terkait pembangunan perumahan dan kawasan permukiman pada rumah susun komersial.

(12)

6

(13)

7

BAB III

DESKRIPSI RANCANGAN AKTUALISASI

3.1. Penetapan Isu yang Diangkat

Isu yang ditemukan pada saat melaksanakan kegiatan OJT di Direkorat Sungai dan Pantai, antara lain :

a. Tidak adanya database pelaporan data pembangunan perumahan dari daerah yang mendukung progres pendataan

b. Penjadwalan survei dan pendataan Program Sejuta Rumah yang belum terstruktur dan merata

c. Tidak adanya panduan dalam melakukan survei dan pendataan Program Sejuta Rumah

Dari beberapa isu yang diperoleh, dilakukan penentuan core isu dengan menggunakan metode penapisan untuk memperoleh isu yang menjadi prioritas.

Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menentukan core isu adalah dengan menggunakan Matriks USG. Terdapat tiga faktor yang perlu dipertimbangkan untuk menentukan suatu masalah yang prioritas pada penggunaan Matriks USG. Ketiga faktor tersebut adalah urgency, seriuosness, dan growth.

Urgency berkaitan dengan mendesaknya waktu yang diperlukan untuk

menyelesaikan masalah. Semakin mendesak suatu masalah untuk diselesaikan maka semakin tinggi tingkat urgensi masalah tersebut.

Seriousness berkaitan dengan dampak dari adanya masalah tersebut terhadap

organisasi. Dampak ini terutama yang menimbulkan kerugian bagi organisasi seperti dampaknya terhadap produktivitas, keselamatan jiwa manusia, sumber daya atau sumber dana. Semakin tinggi dampak suatu masalah terhadap organisasi maka semakin serius masalah tersebut.

Growth berkaitan dengan pertumbuhan masalah. Semakin cepat berkembang suatu

masalah maka semakin tinggi tingkat pertumbuhannya. Suatu masalah yang cepat berkembang tentunya memiliki prioritas yang tinggi untuk segera diatasi.

(14)

8

perlu menetapkan kriteria untuk masing-masing unsur USG tersebut. Umumnya digunakan skor dengan skala tertentu, misalnya penggunaan skor dengan skala penilaian 1-5. Semakin tinggi tingkat urgensi, serius, atau pertumbuhan masalah tersebut, maka semakin tinggi skor untuk masing-masing unsur.

Berikut analisa USG dari isu- isu yang diperoleh : Tabel 1 Analisa USG

No. Isu Urgency Seriousness Growth Total skor 1 Tidak adanya database pelaporan data

pembangunan perumahan dari daerah yang mendukung progres pendataan

5 3 4 12

2 Penjadwalan survei dan pendataan Program Sejuta

Rumah yang belum terstruktur dan merata

3 3 3 9

3 Tidak adanya panduan dalam melakukan survei

dan pendataan Program Sejuta Rumah

4 3 3 10

Keterangan : penialaian berdasarkan skala 1-5 (5=sangat besar, 4=besar, 3=sedang, 2=kecil, 1=sangat kecil)

3.2. Gagasan Pemecahan Isu

Berdasarkan penilaian di atas, maka isu yang ditetapkan sebagai core isu adalah “Tidak adanya database pelaporan data pembangunan perumahan dari daerah yang mendukung progres pendataan”.

Sehingga gagasan pemecahan dari isu yang diangkat yaitu “Penyusunan Sistem Pelaporan Pendataan dan Monitoring Program Sejuta Rumah”.

3.3. Kondisi Eksisting

Kondisi eksisting sebelum dilaksanakan kegiatan aktualisasi di Subdirektorat Fasilitasi Hunian Berimbang yaitu :

a. Data pembangunan rumah yang masih tercampur dan belum terbagi berdasarkan jumlah tiap provinsi;

b. Kurangnya pelaporan data perumahan dari instansi di daerah sehingga menyebabkan progres pendataan lebih banyak bergantung pada survei lapangan;

(15)

9

c. Tidak adanya database Program Sejuta Rumah di Subdirektorat Fasilitasi Hunian Berimbang yang bisa diakses oleh seluruh staff yang terlibat.

3.4. Kondisi yang Diharapkan

Setelah dilaksanakannya kegiatan aktualisasi ini diharapkan Subdirektorat Fasilitasi Hunian Berimbang memiliki sistem pelaporan dan database mengenai pendataan Program Sejuta Rumah yang bermanfaat, yakni :

a. Sebagai sumber informasi mengenai Program Sejuta Rumah yang telah ditangani selama tahun 2015-2019;

b. Sebagai sumber data yang bisa diakses oleh setiap staff yang terlibat;

c. Sebagai sumber informasi mengenai persebaran pembangunan perumahan di tiap provinsi di Indonesia;

d. Sebagai kontrol dalam pelaksanaan Program Sejuta Rumah di periode selanjutnya.

3.5. Rencana Usulan dan Langkah- Langkah Pemecahan Masalah

Gagasan pemecahan isu pada kegiatan aktualisasi ini adalah Penyusunan Sistem Pelaporan Pendataan dan Monitoring Program Sejuta Rumah, dengan rangkaian kegiatan sebagai berikut :

1. Mengumpulkan dan menyusun daftar kontak perwakilan instansi di daerah / SNVT; 2. Membuat grup media sosial untuk sosialisasi program pendataan dan diskusi

mengenai program kerja Direktorat Rumah Umum Komersial;

3. Melakukan sosialisasi dan evaluasi dengan atasan serta staff yang terkait;

4. Membuat platform penyimpanan data Program Sejuta Rumah berupa Google Drive yang bisa diakses oleh staff di lingkungan Subdirektorat Fasilitasi Hunian Berimbang;

5. Melakukan sosialisasi terkait kegiatan yang telah berjalan dengan pihak-pihak yang terkait untuk keberlangsungan program ke depannya;

6. Membuat instrumen tambahan untuk mendorong keberhasilan kegiatan;

3.6. Matrik Rancangan Aktualisasi

(16)

10

Tabel 2 Matrik Rancangan Aktualisasi

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7 1 Pengumpulan data kontak instansi/dinas perumahan di daerah a) Melakukaan koordinasi dengan mentor dan pihak terkait

data contact

person pihak

terkait yang telah tersusun

Etika Publik, nilai yang

terkandung adalah bagaimana tata cara yang baik dalam proses

konsultasi dan koordinasi serta pemberian informasi kepada pihak terkait

Terwujudnya Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang handal dalam mendukung

Indonesia yang Berdaulat dan Mandiri, dan

Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong Penguatan Nilai-Nilai I-Prove : Integritas, Profesional, Visioner, Orientasi Misi, Visioner, dan Etika Akhlakul-Karimah b) Mencari dan

mengumpulkan data

contact person pihak

yang berwenang di SNVT/Dinas terkait

Nasionalisme, nilai yang

terkandung adalah bagaimana menyatukan instansi dan dinas terkait tanpa memandang tempat dan lokasi (Sila 3 & 5)

b) Menyusun data

contact person yang

telah diterima

Komitmen mutu, nilai yang

terkandung adalah

bagaimana menyusun data dengan kualitas yang baik

2 Pembuatan Whatsapp Group SNVT Provinsi a) Membuat suatu grup sosial media Whatsapp Program Sejuta Rumah Grup Whatsapp sebagai media penyampaian informasi dan media diskusi terkait dengan monitoring Program Sejuta Rumah

Nasionalisme, Nilai yang

terkandung adalah bagaimana menyatukan elemen dari berbagai daerah (Sila 3)

Terwujudnya Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang handal dalam mendukung

Indonesia yang Berdaulat dan Mandiri, dan

Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong Penguatan Nilai-Nilai I-Prove : Integritas, Profesional, Visioner, Orientasi Misi, Visioner, dan Etika Akhlakul-Karimah b) Memasukkan dan

mengkoordinasi perwakilan dari SNVT daerah ke dalam grup Whatsapp yang telah dibuat

Komitmen mutu, nilai yang

terkandung adalah

bagaimana memanfaatkan teknologi untuk

(17)

11

Etika Publik, nilai yang

terkandung adalah bagaimana tata cara penyampaian informasi yang baik serta

pengambilan keputusan melalui konsultasi 3 Sosialisasi dan Evaluasi 1 a) Memberikan sosialisasi mengenai program pendataan Sejuta Rumah kepada perwakilan instansi di daerah

Hasil dari form pendataan dari daerah dan hasil

diskusi dengan perwakilan di

daerah

Akuntabilitas, nilai yang

terkandung adalah

keterbukaan dan tanggung jawab dalam pemaparan data serta program kerja

Terwujudnya Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang handal dalam mendukung

Indonesia yang Berdaulat dan Mandiri, dan

Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong Penguatan Nilai-Nilai I-Prove : Integritas, Profesional, Visioner, Orientasi Misi, Visioner, dan Etika Akhlakul-Karimah b) Memberikan informasi yang dibutuhkan perwakilan di daerah mengenai pelaksanaan Program Sejuta Rumah

Komitmen Mutu, nilai yang

terkandung adalah inovasi dalam melakukan

sosialisasi yang lebih efektif dan efisien dari metode sebelumnya

c) Memberikan form pendataan untuk diisi oleh perwakilan di daerah

Etika Publik, nilai yang

terkandung adalah bagaimana tata cara penyampaian informasi yang baik serta

pengambilan keputusan melalui konsultasi

(18)

12 4 Pembuatan Google Drive dan Penyusunan Konten a) Membuat platform database penyimpanan file pendataan Program Sejuta Rumah serta data penunjang lainnya Database pendataan Program Sejuta Rumah yang tersusun rapi dan mudah diakses oleh setiap staff yang

terlibat

Komitmen Mutu, nilai yang

terkandung adalah inovasi dalam mengumpulkan dan menyusun data yang lebih efektif dan efisien

Terwujudnya Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang handal dalam mendukung

Indonesia yang Berdaulat dan Mandiri, dan

Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong Penguatan Nilai-Nilai I-Prove : Integritas, Profesional, Visioner, Orientasi Misi, Visioner, dan Etika Akhlakul-Karimah b) Menyusun data

pendataan pembangunan perumahan di daerah sesuai urutan tahun per provinsi

Akuntabilitas, nilai yang

terkandung adalah keterbukaan data dengan staff lain serta kevalidan data yang dapat

dipertanggung jawabkan 5 Sosialisasi dan Evaluasi 2 a) Mengevaluasi permasalahan yang mungkin menghambat keseluruhan kegiatan aktualisasi yang telah dilakukan hasil evaluasi dan masukan dari instansi daerah serta analisis dari hasil kegiatan aktualisasi yang nantinya akan menjadi bahan perbaikan atau penyempurnaan sistem

Etika Publik, nilai yang

terkandung adalah bagaimana tata cara penyampaian informasi yang baik serta

pengambilan keputusan melalui konsultasi

Terwujudnya Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang handal dalam mendukung

Indonesia yang Berdaulat dan Mandiri, dan

Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong Penguatan Nilai-Nilai I-Prove : Integritas, Profesional, Visioner, Orientasi Misi, Visioner, dan Etika Akhlakul-Karimah b) Menganalisis

permasalahan untuk kemudian membuat pemecahan terhadap masalah tersebut

Akuntabilitas, nilai yang

terkandung adalah

pertanggung jawaban hasil aktualisasi yang terukur dalam pelaksanaan program aktualisasi

(19)

13

c) Diskusi dengan atasan atau mentor untuk mendapatkan masukan guna memperbaiki program yang telah

dilaksanakan

Komitmen Mutu, menjaga

mutu pekerjaan dengan selalu melakukan evaluasi terhadap dampak yang diberikan melalui kegiatan aktualisasi

d) Menginfokan hasil aktualisasi dan permintaan masukan dari staff lain yang terlibat

Nasionalisme, nilai yang

terkandung adalah bagaimana melakukan pengambilan keputusan melalui musyawarah (Sila 4)

6 Penyusunan Laporan Aktualisasi a) Menyusun laporan kegiatan aktualisasi beserta lampiran-lampiran pendukungnya Dokumen laporan kegiatan aktualisasi

Akuntabilitas, nilai yang

terkandung adalah laporan kegiatan yang bisa

dipertanggung jawabkan dengan sebaik-baiknya

Terwujudnya Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang handal dalam mendukung

Indonesia yang Berdaulat dan Mandiri, dan

Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong Penguatan Nilai-Nilai I-Prove : Integritas, Profesional, Visioner, Orientasi Misi, Visioner, dan Etika Akhlakul-Karimah

Komitmen Mutu, menjaga

kualitas dan ketepatan dari hasil laporan yang telah dikerjakan

(20)

14

JADWAL KEGIATAN PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI

No. KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

ket : Jadwal Kegiatan disesuaikan dengan hari kerja : Rencana Pelaksanaan Kegiatan : Realisasi Pelaksanaan Kegiatan 6 PENYUSUNAN LAPORAN AKTUALISASI 3 SOSIALISASI DAN EVALUASI 1

4 PEMBUATAN GOOGLE DRIVE DAN PENYUSUNAN KONTEN

5 SOSIALISASI DAN EVALUASI 2

HARI KERJA

1 PENGUMPULAN DATA KONTAK INSTANSI/DINAS PERUMAHAN DI DAERAH 2 PEMBUATAN WHATSAPP GROUP SNVT PROVINSI

BAB IV

PELAKSANAAN AKTUALISASI

4.1. Realisasi Kegiatan Aktualisasi

Pelaksanaan kegiatan Aktualisasi ini dilaksanakan selama 26 hari, dimulai pada tanggal 13 Agustus 2019, dengan jadwal pelaksanaan per kegiatan sebagai berikut :

Tabel 3 Jadwal Realisasi Kegiatan Aktualisasi

4.1.1. Pengumpulan Data Kontak Instansi di Daerah

Kegiatan I ini dilaksanakan selama 3 hari kerja. Adapun tahapan kegiatan ini adalah sebagai berikut :

a. Berkonsultasi dengan kepala seksi yang bertanggung jawab pada kegiatan Pendataan dan Monitoring Program Sejuta Rumah;

b. Berkoordinasi dengan staff lain yang nantinya akan membantu penyusunan serta pengelolaan Whatsapp Group;

c. Mencari informasi kontak SNVT di Provinsi melalui media internet ataupun melalui pihak lain;

d. Menyusun daftar/tabel dari data kontak yang telah terkumpul;

(21)

15 selanjutnya.

Guna memudahkan dalam pendataan dan pengecekan, maka dilakukan penyusunan format tabel daftar kontak yang telah diurutkan sesuai dengan wilayah provinsi. Berikut adalah format tabel data kontak yang telah disusun :

(22)

16

Gambar 2 Kegiatan Koordinasi Penyusunan Daftar Kontak SNVT dengan Staff

4.1.2. Pembuatan Whatsapp Group SNVT Provinsi

Kegiatan II ini dilaksanakan selama 3 hari kerja. Adapun tahapan kegiatan ini adalah sebagai berikut :

a. Berkonsultasi dengan atasan/kasie dan staff yang membantu; b. Membuat grup whatsapp Program Sejuta Rumah;

c. Mengundang (inviting) kontak kasatker atau pimpinan SNVT provinsi ke dalam grup whatsapp yang telah dibuat;

d. Penjelasan singkat mengenai maksud dan tujuan dari pembuatan grup whatsapp. Tujuan dari pembuatan grup Whatsapp ini adalah untuk mengkoordinasikan pendataan dan monitoring Program Sejuta Rumah di daerah oleh Pemerintah Pusat. Pemerintah Pusat dalam hal ini adalah Subdirektorat Fasilitasi Hunian Berimbang. Dengan adanya media ini, diharapkan penyampaian informasi mengenai program-program dan prosedur pendataan Program Sejuta Rumah dapat berjalan lebih optimal dan terstruktur.

(23)

17

Gambar 3 Tampilan dari grup Whatsapp yang telah dibuat 4.1.3. Sosialisasi dan Evaluasi 1

Kegiatan III merupakan bagian pertama dari kegiatan inti dari aktualisasi ini. Kegiatan ini dilaksanakan selama 10 hari kerja. Adapun tahapan kegiatan adalah sebagai berikut :

a. Memberikan sosialisasi dan arahan kepada anggota grup Whatsapp yang merupakan perwakilan-perwakilan dari SNVT provinsi mengenai pendataan dan monitoring program sejuta rumah;

b. Mengirimkan form isian mengenai data perumahan yang dibangun oleh pengembang maupun pemerintah daerah kepada tiap perwakilan SNVT yang tergabung di dalam Whatsapp Group;

c. Membuka diskusi di dalam grup terkait masalah-masalah pendataan;

d. Menampung dan menyusun form isian yang telah diisi dan dikirim oleh pihak SNVT provinsi;

e. Melakukan evaluasi dari kegiatan yang telah dilakukan.

Dari hasil evaluasi yang dilakukan diketahui bahwa banyak dari instansi penyediaan perumahan di daerah yang kurang pengetahuan tentang program-program Direktorat

(24)

18

Rumah Umum dan Komersial yang salah satunya adalah Program Sejuta Rumah. Maka dari itu, perlu adanya intensitas dalam mensosialisasikan program kerja, tugas dan fungsi, serta undang-undang mengenai Direktorat Rumah Umum dan Komersial.

Gambar 4 Screenshot pengiriman form isian dan sosialisasi tata cara pengiriman data

(25)

19

Hasil lain dari kegiatan evaluasi yaitu diketahui bahwa respon dari pelaporan pendataan melalui form isian masih kurang dari harapan dimana hanya kurang dari 50 % dari SNVT provinsi yang melengkapi data yang dibutuhkan.

Gambar 6 Screenshot hasil form isian yang telah masuk ke email pusat

4.4.4. Pembuatan Google Drive dan Penyusunan Konten

Kegiatan IV merupakan produk utama dari kegiatan aktualisasi ini. Pembuatan database penyimpanan data capaian Program Sejuta Rumah mempunyai urgensi yang kuat mengingat intensitas permintaan publikasi data tersebut cukup tinggi. Maka dari itu, perlu adanya platform penyimpanan yang bisa diakses oleh setiap waktu oleh staff di Subdirektorat Fasilitasi Hunian Berimbang. Kegiatan ini dilakukan selama 12 hari kerja dan dimulai beberapa hari sebelum kegiatan III selesai. Adapun tahapan kegiatan ini adalah sebagai berikut :

a. Mengumpulkan data capaian Program Sejuta Rumah tahun 2015-2019 dari staff yang menangani data tersebut;

b. Mengumpulkan data Form Pendataan dari SNVT yang telah terkirim selama tahun 2019;

(26)

20

c. Mengolah data Program Sejuta Rumah dari file keseluruhan tahun 2015-2019 yang masih tercampur menjadi capaian per provinsi tahun 2015-2019;

d. Mengurutkan penamaan file untuk memudahkan dalam penyusunan; e. Membuat akun email baru dengan akun Google Drive;

f. Mengupload data yang sudah tersusun ke dalam Google Drive.

Gambar 7 Kegiatan permintaan data Program Sejuta Rumah

(27)

21

Gambar 9 Contoh format form pendataan SNVT provinsi

(28)

22

Gambar 11 Pengunggahan data ke Google Drive

4.4.5. Sosialisasi dan Evaluasi 2

Kegiatan V merupakan sosialisasi penyampaian hasil produk aktualisasi yang telah dikerjakan serta evaluasi dari hasil kegiatan aktualisasi yang telah dilakukan. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari kerja. Adapun tahapan kegiatan ini adalah sebagai berikut :

a. Berkonsultasi dengan atasan atau kasubdit;

b. Berkonsultasi dengan mentor untuk evaluasi hasil aktualisasi;

c. Sosialisasi dan evaluasi capaian form pendataan dari SNVT provinsi di grup Whatsapp;

d. Sosialisasi dan pembagian akses Google Drive kepada atasan dan staff di Subdirektorat Fasilitasi Hunian Berimbang;

e. Analisis dari hasil evaluasi dan masukan dari atasan serta mentor untuk kemudian mencari pemecahan dari hasil evaluasi;

f. Melakukan perbaikan pada produk aktualisasi untuk meningkatkan kualitas dari produk aktualisasi tersebut.

(29)

23

Gambar 12 Konsultasi dengan atasan / kasubdit

Gambar 13 Asistensi dengan mentor terkait hasil aktualisasi

(30)

24

Gambar 15 Sosialisasi dan pembagian link akses Google Drive ke atasan dan staff Dari kegiatan sosialisasi dan evaluasi yang telah dilakukan, didapatkan hasil-hasil sebagai berikut :

a. Atasan atau kasubdit menyarankan penambahan konten berupa paparan atau presentasi yang terkait dengan Program Sejuta Rumah karena tidak hanya data capaian yang dibutuhkan untuk diakses sewaktu-waktu namun juga presentasi yang suatu saat dapat diminta oleh Dirjen atau Direktur;

b. Atasan atau kasubdit menyarankan untuk memasukkan juga form pendataan dari pengembang;

c. Mentor menyarankan untuk memasukkan juga data tentang Rusunawa dan Rusunami yang telah terbangun selama 2015 sampai 2019;

d. Pemasukan data dari form pendataan SNVT hanya berlangsung di waktu tertentu saja terutama pada tanggal-tanggal setelah dilakukan himbauan. Maka dari itu, himbauan secara berkala harus selalu dilakukan untuk memacu keberlangsungan pelaporan pendataan;

e. Instrumen tambahan diperlukan untuk memberi pengetahuan kepada instansi di daerah yaitu berupa paparan yang menjelaskan tentang esensi Program Sejuta Rumah dalam penyelenggaraan infrastruktur nasional.

(31)

25

Gambar 16 Tampilan isi Google Drive dengan penambahan data paparan, data rusunami, dan form pendataan dari pengembang

Gambar 17 Pengunggahan instrumen berupa paparan tentang Program Sejuta Rumah di grup Whatsapp untuk memacu kinerja pelaporan data

(32)

26

Gambar 18 Himbauan dan pemantauan berkala pada progres pelaporan data form

(33)

27 4.4.6. Penyusunan Laporan Aktualisasi

Tahap terakhir dari kegiatan aktualisasi ini adalah penyusunan laporan aktualisasi sebagai pertanggung jawaban dari seluruh hasil kegiatan yang telah dilakukan. Laporan aktualisasi merupakan rangkuman kegiatan yang telah dilakukan, analisis permasalahan, kendala yang terjadi, serta penerapan nilai-nilai dasar yang telah dipelajari oleh CPNS.

4.2. Hambatan/ Kendala

Hambatan/ kendala yang ditemui selama pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini, antara lain :

1. Tidak tercapainya sistem pelaporan sesuai dengan rancangan aktualisasi yang dibuat sebelumnya, yaitu sistem pendataan dengan pengunggahan langsung menuju Google Drive. Hal tersebut dikarenakan tata cara pengiriman harus tetap via email melalui email eksisting yang tertulis pada surat permintaan data resmi yang sudah ditanda tangani oleh Direktur Rumah Umum dan Komersial. Pemecahan dari kendala ini adalah dengan meneruskan (forward) hasil dari email eksisting ke email baru dan Google Drive untuk kemudian menyusun dan merapikan urutan data tersebut ke dalam susunan yang lebih baik dan mudah diakses.

2. Masih ada kerancuan pada beberapa data capaian Program Sejuta Rumah tahun 2015-2019 seperti adanya perbedaan pada data rincian dengan data rekapitulasi. Hal tersebut menyebabkan proses penyusunan lebih lambat dan memakan waktu lebih lama.

3. Data tahun 2019 yang selalu berubah karena terjadi penambahan data setiap minggunya sehingga menyebabkan revisi beberapa kali dalam rekapitulasi data capaian tiap provinsi di tabel tahun 2019.

4. Pengelolaan dan pemantauan grup Whatsapp sering terabaikan karena kesibukan pekerjaan di unit kerja.

5. Kepadatan dan beban kerja di kantor yang menyebabkan kegiatan aktualisasi sedikit terhambat dan kurang maksimal dalam pengerjaannya.

(34)

28

4.3. Penerapan nilai-nilai dalam kegiatan aktualisasi

Dari kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan, terdapat nilai-nilai dasar ASN meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Selain itu, terdapat juga nilai-nilai Peran dan Kedudukan PNS dalam NKRI yang meliputi Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan Whole of Government. Implementasi nilai-nilai tersebut dalam kegiatan aktualisasi ini dijelaskan sebagai berikut :

a. Kegiatan I (Pengumpulan data kontak instansi di daerah) Penerapan nilai-nilai dasar ASN :

• Nasionalisme, nilai yang terkandung adalah bagaimana menyatukan instansi dan dinas terkait tanpa memandang tempat dan lokasi (Sila 3 & 5)

• Etika Publik, nilai yang terkandung adalah bagaimana tata cara yang baik dalam melakukan konsultasi

• Komitmen Mutu, nilai yang terkandung adalah bagaimana menyusun data dengan kualitas data yang baik

Penerapan nilai-nilai I-Prove :

• Orientasi Misi, nilai yang terkandung adalah bekerja dengan fokus pada tujuan yang ingin dicapai

• Visioner, nilai yang terkandung adalah melihat pemanfaatan teknologi untuk kemajuan

Peran dan kedudukan PNS dalam NKRI :

• Whole of Government, nilai yang terkandung adalah bagaimana koordinasi antar instansi dengan instansi daerah

b. Kegiatan II (Pembuatan Whatsapp Group SNVT) Penerapan nilai-nilai dasar ASN :

• Nasionalisme, nilai yang terkandung adalah bagaimana menyatukan instansi dalam satu kesatuan (Sila 3)

• Komitmen Mutu, nilai yang terkandung adalah bagaimana pemanfaatan teknologi untuk kualitas komunikasi yang lebih baik

Penerapan nilai-nilai I-Prove :

(35)

29 teknologi untuk kemajuan

Peran dan kedudukan PNS dalam NKRI :

• Whole of Government, nilai yang terkandung adalah bagaimana koordinasi antar instansi dengan instansi daerah

c. Kegiatan III (Sosialisasi dan Evaluasi 1) Penerapan nilai-nilai dasar ASN :

• Akuntabilitas, nilai yang terkandung adalah keterbukaan dan tanggung jawab dalam pemaparan data

• Komitmen Mutu, nilai yang terkandung adalah bagaimana melakukan inovasi dalam pelaksanaan sosialisasi

Penerapan nilai-nilai I-Prove :

• Profesionalisme, nilai yang terkandung adalah evaluasi bagian dari sikap profesionalisme

• Visioner, nilai yang terkandung adalah bagaimana melihat pemanfaatan teknologi untuk kemajuan

Peran dan kedudukan PNS dalam NKRI :

• Manajemen ASN, nilai yang terkandung adalah kegiatan evaluasi sebagai bagian dari pengelolaan Sumber Daya Manusia

d. Kegiatan IV (Pembuatan Google Drive dan penyusunan konten) Penerapan nilai-nilai dasar ASN :

• Akuntabilitas, nilai yang terkandung adalah bagaimana keterbukaan data dengan staff lain serta kevalidan data yang dapat dipertanggung jawabkan • Komitmen Mutu, nilai yang terkandung adalah bagaimana melakukan

inovasi dalam pengumpulan dan penyusunan data Penerapan nilai-nilai I-Prove :

• Visioner, nilai yang terkandung adalah bagaimana melihat pemanfaatan teknologi untuk kemajuan

Peran dan kedudukan PNS dalam NKRI :

• Pelayanan Publik, nilai yang terkandung adalah bagaimana menciptakan inovasi untuk kemudahan publik / orang lain

(36)

30 Penerapan nilai-nilai dasar ASN :

• Akuntabilitas, nilai yang terkandung adalah bagaimana melakukan pertanggung jawaban hasil aktualisasi yang terukur

• Etika Publik, nilai yang terkandung adalah bagaimana tata cara yang baik berkonsultasi kepada atasan

• Komitmen Mutu, nilai yang terkandung adalah bagaimana menjaga mutu pekerjaan dengan selalu melakukan evaluasi dalam setiap kegiatan

Penerapan nilai-nilai I-Prove :

• Profesionalisme, nilai yang terkandung adalah evaluasi merupakan bagian dari sikap profesional dalam bekerja

• Visioner, nilai yang terkandung adalah bagaimana melihat pemanfaatan teknologi untuk kemajuan

Peran dan kedudukan PNS dalam NKRI :

• Manajemen ASN, nilai yang terkandung adalah kegiatan evaluasi sebagai bagian dari perbaikan manajemen

(37)

31

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

1. Hasil dari kegiatan aktualisasi berupa Google Drive sebagai database penyimpanan memudahkan dalam pencarian data Program Sejuta Rumah karena data telah tersusun rapi dan terinci.

2. Data yang dapat diakses oleh setiap staff memudahkan dalam koordinasi pekerjaan dan memudahkan untuk publikasi data capaian Program Sejuta Rumah per provinsi jika suatu saat dibutuhkan.

3. Evaluasi dan himbauan secara berkala harus selalu ditingkatkan untuk memacu kinerja pendataan dari instansi daerah.

4. Instrumen-instrumen tambahan perlu untuk dipaparkan kepada daerah guna menambah pengetahuan tentang program kerja penyediaan perumahan dari Pemerintah Pusat.

5.2. Saran

Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi ditemukan beberapa hambatan/ kendala yang telah disebutkan sebelumnya, salah satunya adalah penjadwalan yang sering tidak sesuai dengan rencana awal. Oleh karena itu diharapkan adanya koordinasi antara pihak BPSDM, Balai Diklat Penyelenggara, Mentor, Coach, Penguji, dan juga peserta untuk meminimalisir kesalahan informasi terkait kegiatan aktualisasi. Terkait kelengkapan data program sejuta rumah diharapkan pihak SNVT / daerah dapat aktif dalam melakukan pendataan dan monitoring pembangunan perumahan di daerahnya.

(38)

32

Gambar

Gambar 1 Struktur Organisasi Direktorat Rumah Umum dan Komersial
Tabel 2 Matrik Rancangan Aktualisasi
Tabel 3 Jadwal Realisasi Kegiatan Aktualisasi
Tabel 4 Format Tabel Daftar Kontak
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan dari penelitian Putz-Bankuti et al ini yaitu terdapat hubungan signifikan dari 25(OH)D dengan derajat disfungsi hati dan memberi kesan bahwa rendahnya kadar

Hal ini disebabkan auksin NAA berfungsi untuk memperbesar sel dan merangsang pembelahan sel (Gardner, 1991). Hasil analisis jarak berganda Duncan pada interaksi jarak

penyedia perkhidmatan kewangan berkenaan Mengikut keperluan penyedia perkhidmatan kewangan berkenaan, atau berdasarkan peraturan semasa MKN SEKTOR PERKHIDMATAN KEWANGAN

Bahwa benar awalnya Saksi Muhammad Hutbah tidak mau memberikan Truk tersebut kepada Terdakwa karena uang muka sebesar Rp 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) belum

Permasalahan yang lam yaitu tentang kemampuan individu dalam melakukan kerjasama dengan orang lain, kerjasama yang dimaksud yaitu sejauh mana individu mampu atau dapat

Menurut Bapak Riki, “Kita melakukan survey ini untuk terus mengetahui bagaimana efektifitas dari event-event yang kita lakukan, sehingga kita mendapatkan ukuran dan

Siedentop (1991), seorang pakar pendidikan jasmani dari Amerika Serikat, mengatakan bahwa dewasa ini pendidikan jasmani dapat diterima secara luas sebagai model

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumtif terjadi pada partisipan karena pemberian uang saku dari orang tua yang dapat dibelikan sesuatu