Fungsi pembangkit
Fungsi pembangkit digunakan untuk
merepresentasikan barisan secara efisien
dengan
mengkodekan unsur barisan
sebagai
koefisien
deret pangkat dalam variabel x .
Fungsi pembangkit dapat digunakan untuk:
– memecahkan berbagai masalah counting,
– memecahkan relasi recurrence, dan
Definisi
Definisi.
Fungsi pembangkit (generating function) untuk barisan bilangan real: a0, a1, …, ak, … adalah deret pangkat tak hingga:
.
...
...
)
(
0 1 0
 
k k k k kx
a
x
a
x
a
a
x
G
Contoh 1.a. Fungsi pembangkit dari barisan {an} dengan ak = 5 adalah
   0 ) 3 ( k k x k k k k x
 0 3
 0 5 k k xb. Fungsi pembangkit dari barisan {an} dengan ak = k+3 adalah
c. Fungsi pembangkit dari barisan {an} dengan ak = 3k adalah
Contoh 2
Tentukan fungsi pembangkit dari barisan
1, 1, 1, 1, 1, 1
Solusi.
Fungsi pembangkit dari barisan 1,1,1,1,1,1
adalah:
1 + x + x
2+ x
3+ x
4+ x
51
1
6
x
x
Contoh
Contoh 3.
Fungsi pembangkit dari barisan
1, 1, 1, 1, … adalah
1 + x + x2 + x3 + …
Contoh 4.
Fungsi pembangkit dari barisan
1, a, a2, a3, … adalah 1 + ax + a2x2 + a3x3 + … 1 | | jika , 1 1    x x 1 | | jika , 1 1    ax ax
Teorema 1
Contoh 5.
Misal f(x) = 1/(1-x)2.
Tentukan koefisien a0, a1, … dalam ekspansi f(x) =  akxk.
Solusi. . ) 1 ( 1 ) 1 ( 1 ) 1 ( 1 ) 1 ( 1 0 0 0 2
 
                   k k k k k j x k x x x x Jadi, ak = k+1.
.
)
(
)
(
dan
)
(
)
(
)
(
M aka,
.
)
(
dan
)
(
M isal
0 0 0 0 0 
         
k k k j j k j k k k k k k k k k kx
b
a
x
g
x
f
x
b
a
x
g
x
f
x
b
x
g
x
a
x
f
Koefisien Binomial Diperluas
Misalkan u bilangan real dan k bilangan bulat tak
negatif.
Maka
koefisien binomial diperluas
didefinisikan
sebagai:
.
0
jika
,
1
,
0
jika
,
!
)
1
)...(
1
(
k
k
k
k
u
u
u
k
u
Contoh 6.Tentukan nilai dari:
a.       5 2 / 1 . 4 ! 3 ) 4 )( 3 )( 2 ( 3 2                   3 2 . ! 5 ) 4 2 / 1 )( 3 2 / 1 )( 2 2 / 1 )( 1 2 / 1 )( 2 / 1 ( 5 2 / 1            b.
Teorema Binomial Diperluas
Teorema 2.
Misal x bilangan real dengan |x| < 1 dan u
bilangan real.
Maka,
.
)
1
(
0
 
k k ux
k
u
x
Catatan.
Jika u
bilangan bulat positif
maka Teorema
Contoh 7
Tentukan fungsi pembangkit untuk
(1+x)
-ndan (1-x)
-n,
dengan n bilangan bulat positif.
Solusi.
k k k n k k nx
k
k
n
C
x
x
k
n
x
)
,
1
(
)
1
(
)
1
(
M aka,
.
)
1
(
2,
Teorema
M enurut
0 0
     
  
0)
,
1
(
)
1
(
:
x
dgn
x
mengganti
Dengan
k k nx
k
k
n
C
x
Soal 1
Tentukan koefisien x
10dalam deret pangkat
fungsi-fungsi berikut ini:
a. 1/(1+x)
2b. 1/(1-2x)
c. x
4/(1-3x)
3Masalah Counting dan Fungsi Pembangkit
Contoh 8.
Tentukan banyaknya solusi dari n1 + n2 + n3 = 17, bila n1, n2 dan n3 bilangan bulat taknegatif dengan 2  n1  5, 3  n2  6 dan 4  n3  7.
Solusi.
Banyaknya solusi dinyatakan oleh koefisien x17 dalam ekspansi: (x2+x3+x4+x5) (x3+x4+x5+x6) (x4+x5+x6+x7).
Setiap bentuk x17 dalam perkalian ini didapat dengan mengalikan xn1 pada faktor pertama dengan
xn2 pd faktor kedua dan xn3 pada faktor ketiga yang memenuhi: n1 + n2 + n3 = 17.
Bila dihitung, didapat koefisien x17 adalah 3. Jadi, ada tepat 3 solusi.
Contoh 9
Ada berapa cara untuk membagikan 8 kue yang identik kepada 3 anak jika setiap anak menerima sedikitnya 2 kue dan tidak lebih dari 4 kue?
Solusi.
Misalkan cn: banyaknya cara membagikan n kue.
Karena setiap anak menerima sedikitnya 2 kue dan tidak lebih dari 4 kue, maka untuk setiap anak ada suatu faktor yang berbentuk:
(x2 + x3 + x4) dalam fungsi pembangkit barisan {cn}.
Karena ada 3 anak maka fungsi pembangkitnya adalah: (x2 + x3 + x4)3.
Cara untuk membagikan 8 kue adalah koefisien dari x8, yakni 6. Jadi, ada 6 cara untuk membagikan 8 kue kepada 3 anak tadi.
Soal 2
Gunakan
fungsi
pembangkit
untuk
menentukan
banyaknya
cara
mendistribusikan 25 donat yang identik
kepada 4 polisi sehingga setiap polisi
mendapatkan sedikitnya 3 dan tidak lebih
dari 7 donat.
Contoh 10
Gunakan fungsi pembangkit untuk menentukan banyaknya cara memilih pecahan mata uang bernilai Rp. 100, Rp. 500 dan Rp. 1000 jika kita ingin membayar suatu barang yang bernilai Rp. r, apabila:
a. urutan pemilihan diperhatikan atau b. tidak diperhatikan.
Contoh.
Untuk membayar Rp. 600, ada 2 cara bila urutan tidak diperhatikan, yaitu
(Rp. 100, Rp. 100, Rp. 100, Rp. 100, Rp. 100, Rp. 100) atau (Rp. 100, Rp. 500)
dan ada 3 cara bila urutan diperhatikan, yaitu
(Rp. 100, Rp. 100, Rp. 100, Rp. 100, Rp. 100, Rp. 100), (Rp. 100, Rp. 500), atau
Contoh 10 (2)
b. Jika urutan pemilihan tidak diperhatikan.Karena masing-masing pecahan dapat dipergunakan berkali-kali, maka
• faktor yang merepresentasikan penggunaan Rp. 100 adalah 1 + x + x2 + x3 + …,
• faktor yang merepresentasikan penggunaan Rp. 500 adalah 1 + x5 + x10 + …,
• faktor yang merepresentasikan penggunaan Rp. 1000 adalah 1 + x10 + x20 + …
Jadi, banyaknya cara pemilihan pecahan mata uang untuk
membayar seharga Rp. r adalah koefisien dari xr/100 dalam fungsi pembangkit
Contoh 10 (3)
a. Jika urutan pemilihan diperhatikan.
Banyaknya cara untuk menggunakan tepat n pecahan
untuk membayar seharga Rp. r adalah koefisien x
r/100dalam
(x + x
5+ x
10)
nKarena kita dapat menggunakan berapa pun jumlah
pecahan, maka banyaknya cara pemilihan pecahan mata
uang untuk membayar seharga Rp. r adalah koefisien
dari x
r/100dalam
1 + (x + x
5+ x
10)
+ (x + x
5+ x
10)
2+ …
5 10 5 101
1
1 (
x
x
x
)
1
x
x
x
 
Soal 3
Gunakan fungsi pembangkit untuk menentukan
banyaknya cara untuk menukar uang $100
dengan menggunakan pecahan:
a) $10, $20 dan $50
b) $5, $10, $20 dan $50
c) $5, $10, $20 dan $50; bila setiap pecahan
digunakan sedikitnya sekali.
d) $5, $10 dan $20; bila setiap pecahan
digunakan sedikitnya sekali tapi tidak lebih
dari 4 kali.
Contoh 11
Gunakan fungsi pembangkit untuk menghitung banyaknya cara memilih r obyek dari n jenis benda berbeda jika kita harus
memilih sedikitnya satu obyek dari setiap jenisnya.
Solusi.
Misalkan ar: banyaknya cara memilih r obyek dari n jenis benda bila dari setiap jenis terpilih sedikitnya satu objek.
Karena kita perlu memilih sedikitnya satu obyek dari setiap jenis, maka setiap jenis menyumbangkan faktor
(x + x2 + x3 + …) pada fungsi pembangkit.
Akibatnya, fungsi pembangkit G(x) dari barisan {ar} adalah G(x) = (x+x2 + x3 + …)n
Contoh 11 (2)
Dengan menggunakan Teorema Binomial Diperluas:
           
n r r n t t r r n r r r r n r r n n n n nx
n
r
r
C
x
n
t
t
C
x
r
r
n
C
x
r
r
n
C
x
x
r
n
x
x
x
x
x
x
G
.
)
,
1
(
)
,
1
(
)
,
1
(
)
1
)(
,
1
(
)
1
(
)
(
)
1
.(
)
1
(
)
(
0 0 0Fungsi Pembangkit dan Solusi Relasi Recurrence
Contoh 12.
Cari solusi relasi recurrence ak = 3ak-1 untuk k = 1, 2, 3, … dengan kondisi awal a0 = 2.
Solusi.
Misal G(x): fungsi pembangkit untuk barisan {ak}, Maka, . 3 2 Jadi, . 3 2 ) ( maka 1 2 Karena, . 3 1 2 ) ( Jadi, . 2 ) 3 ( 3 ) ( 3 ) ( . ) ( 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k a x x G x a ax x x G x a a a x a x a x xG x G x a x a x xG                
                  k k akx x G 
 0 ) (Fungsi Pembangkit dan Pembuktian Identitas
Contoh 13.
Gunakan fungsi pembangkit untuk membuktikan:
bulat. n bila ), , 2 ( ) , ( 0 2 n n C k n C n k 
 Solusi.C(2n,n) adalah koefisien xn dlm ekspansi (1+x)2n. Akan tetapi, (1+x)2n = [(1+x)n]2.
= [C(n,0)+C(n,1)x+ … + C(n,n)xn]2. Koefisien dari xn dlm ekspansi ini:
C(n,0)C(n,n) + C(n,1)C(n,n-1) + … + C(n,n)C(n,0). Ini sama dgn  C(n,k)2, krn C(n,n-k) = C(n,k).
Karena C(2n,n) dan  C(n,k)2 menyatakan koefisien xn dlm (1+x)2n maka haruslah . ) , 2 ( ) , ( 0 2 n n C k n C n k 
Prinsip Inklusi-Eksklusi
Ada berapa anggota dalam gabungan dua
himpunan hingga?
Contoh 1
Ada berapa bilangan bulat positif lebih kecil atau sama
dengan 100 yang habis dibagi 6 atau 9?
Solusi.
Misalkan A: himpunan bilangan bulat dari 1 sampai 100
yang habis dibagi 6
B: himpunan bilangan bulat dari 1 sampai 100
yang habis dibagi 9.
Dengan menggunakan prinsip inklusi-eksklusi, banyaknya
bilangan bulat dari 1 sampai 100 yang habis dibagi 6 atau 9
adalah
 
 
22 5 11 16 18 / 100 9 / 100 6 / 100 | | | | | | | |            B A B A B AContoh 2
Misalkan ada 1467 mahasiswa angkatan 2011 di ITB. 97 orang di antaranya adalah mahasiswa Prodi Informatika, 68 mahasiswa Prodi Matematika, dan 12 orang mahasiswa double degree Informatika dan Matematika. Ada berapa orang yang tidak kuliah di Departemen Matematika atau Informatika?
Solusi.
Misalkan A: himpunan mahasiswa angkatan 2004 di Departemen Informatika
B: himpunan mahasiswa angkatan 2004 di Departemen Matematika
Maka |A|=97, |B|=68, dan |AB|=12.
Banyaknya mahasiswa angkatan 2004 di Departemen Informatika atau Matematika adalah
|A  B| = |A| + |B| - |A  B|= 97 + 68 – 12 = 153
Jadi, terdapat 1467 – 153 = 1314 mahasiswa angkatan 2004 yang tidak kuliah di Departemen Matematika atau Informatika.
Perluasan Prinsip Inklusi-Eksklusi
untuk tiga himpunan
Angka 1 merah menunjukkan daerah yang terlibat ketika |A| dihitung,
angka 1 hijau menunjukkan daerah yang terlibat ketika |B| dihitung,dan
angka 1 biru menunjukkan daerah yang terlibat ketika |C| dihitung.
Terlihat bahwa daerah yang beririsan dihitung berulang-ulang.
|A  B| dikurangkan (dua 1 merah diambil), |A  C| dikurangkan (dua 1 biru diambil), dan |B  C| dikurangkan (dua 1 hijau diambil) Terlihat bahwa penghitungan hampir benar, kecuali pada daerah di mana ketiga
himpunan sama-sama beririsan.
Maka perlu ditambahkan kembali |A  B  C|.
Perluasan Prinsip Inklusi-Eksklusi untuk
tiga himpunan (2)
Jadi,
|A
B
C| = |A| + |B| + |C|
- |A
B| - |A
C| - |B
C|
+ |A
B
C|
Contoh 3
Sebanyak 115 mahasiswa mengambil mata kuliah
Matematika Diskrit, 71 Kalkulus Peubah Banyak,
dan 56 Geometri. Di antaranya, 25 mahasiswa
mengambil Matematika Diskrit dan Kalkulus
Peubah Banyak, 14 Matematika Diskrit dan
Geometri, serta 9 orang mengambil Kalkulus
Peubah Banyak dan Geometri. Jika terdapat 196
mahasiswa yang mengambil paling sedikit satu dari
ketiga mata kuliah tersebut, berapa orang yang
Contoh 3 (2)
Solusi.
Misalkan MD: himpunan mahasiswa yang mengambil mata kuliah Matematika Diskrit,
KPB: himpunan mahasiswa yang mengambil mata kuliah Kalkulus Peubah Banyak, dan
G: himpunan mahasiswa yang mengambil mata kuliah Geometri.
Maka |MD| = 115, |KPB| = 71, |G| = 56,
|MD  KPB| = 25, |MD  G| = 14, |KPB  G| = 9, dan |MD  KPB  G| = 196
Dengan mempergunakan prinsip inklusi-eksklusi:
|MDKPBG| = |MD| + |KPB| + |G| - |MDKPB| - |MDG| - |KPBG| + |MDKPBG|
196 = 115 + 71 + 56 - 25 - 14 - 9 + |MD  KPB  G| Jadi, |MD  KPB  G| = 2
Soal 1
Carilah banyaknya anggota dari |A
B
C| jika
terdapat 100 anggota dalam setiap himpunan dan jika
a. ketiga himpunan tersebut tidak ada yang saling
beririsan
b. terdapat 50 anggota yang sama dalam setiap pasang
himpunan dan tidak ada anggota yang sama dalam
ketiga himpunan sekaligus
c. terdapat 50 anggota yang sama dalam setiap pasang
himpunan dan 25 anggota yang sama dalam ketiga
himpunan sekaligus
d. irisan setiap pasang himpunan dan irisan ketiga
himpunan berukuran sama
Prinsip Inklusi-Eksklusi
Teorema 1.
Misalkan A
1, A
2, …, A
nhimpunan hingga.
Maka
| | ) 1 ( | | | | | | | | 2 1 1 1 1 1 2 2 1 n n k j n k j i i j n j i i n i i A A A A A A A A A A A A                         
  Contoh 4
Carilah banyaknya anggota dari |A
B
C
D| jika
setiap himpunan berukuran 50, setiap irisan dari dua
himpunan berukuran 30, setiap irisan dari tiga himpunan
berukuran 10, dan irisan dari keempat himpunan berukuran
2.
Solusi.
|A
B
C
D|=|A| + |B| + |C| + |D|
- |A
B|-|A
C|-|A
D|-|B
C|
- |B
D|- |C
D|
+ |A
B
C|+ |A
B
D|+|A
C
D|
+ |B
C
D| - |A
B
C
D|
= 4 . 50 – 6 . 30 + 4 . 10 – 2 = 58
Soal
Soal 2.
Ada berapa banyak permutasi dari ke-26 huruf
dalam alfabet yang memuat paling sedikit satu dari
kata FIGHT, BALKS, MOWER.
Soal 3.
Ada berapa banyak permutasi dari ke-26 huruf
dalam alfabet yang memuat paling sedikit satu dari
kata CAR, CARE, SCARE, SCARED.
Peluang gabungan kejadian
Teorema 2.
Misalkan E1, E2, E3 tiga kejadian dalam ruang sampel S. Maka p(E1  E2  E3) = p(E1) + p( E2 ) + p( E3 ) - p(E1  E2 )
- p(E1  E3 ) - p( E2  E3 ) + p(E1  E2  E3 )
Teorema 3.
Misalkan E
1, E
2, …, E
nkejadian-kejadian dalam ruang
sampel S. Maka
                                
 n i i n k j n k j i i j n j i i n i i n i i E p E E E p E E p E p E p 1 1 1 1 1 1 ) 1 ( ) ( ) ( ) (Soal 4
Berapakah peluang bahwa ketika empat
angka dari 1 sampai 100, dipilih secara acak
tanpa pengulangan, terjadi salah satu dari
kejadian-kejadian berikut: keempatnya angka
ganjil, keempatnya habis dibagi tiga, atau
8.6 APPLICATIONS OF INCLUSION–
EXCLUSION
Beberapa Aplikasi
Inklusi-Eksklusi
• Banyaknya bilangan prima yang lebih kecil
dari suatu bilangan bulat positif
• Banyaknya fungsi pada dari suatu
himpunan hingga ke himpunan hingga
lainnya.
• Masalah derangement: penitipan topi (“the
Bentuk Alternatif Inklusi-Eksklusi
Misalkan S: himpunan dengan jumlah anggota N.
A
i: subhimpunan yang memuat anggota dengan sifat P
i.
banyaknya anggota dengan semua sifat
maka
banyaknya anggota yang tidak memiliki sifat
maka
Dengan prinsip inklusi-eksklusi,
: 2 1 i ik i P P P N  k i i iP
P
P
,
,
,
2 1
|
|
2 1 2 1 i ik i i ik iP
P
A
A
A
P
N
P1'P2' Pn'
: N  P1,P2,,Pn
P
1'
P
2'
P
n'
N
|
A
1A
2A
n|
N
) ( ) 1 ( ) ( ) ( ) ( ' ' ' 2 1 1 1 1 2 1 n n k j i n k j i n j i j i n i i n P P P N P P P N P P N P N N P P P N   
               Contoh 1
Ada berapa solusi yang dimiliki oleh
x
1+ x
2+ x
3= 11
dengan x
1, x
2, x
3bilangan bulat tak negatif dan x
1
3, x
2
4,
dan x
3
6.
Solusi.
Misalkan P
1: sifat x
1> 3, P
2: sifat x
2> 4, dan P
3: sifat x
3> 6.
Maka banyaknya solusi adalah:
)
(
)
(
)
(
)
(
)
(
)
(
)
(
'
'
'
3 2 1 3 2 3 1 2 1 3 2 1 3 2 1P
P
P
N
P
P
N
P
P
N
P
P
N
P
N
P
N
P
N
N
P
P
P
N
Contoh 1 (2)
• N: jumlah solusi total = C(3+11-1,11) = 78
• N(P1): jumlah solusi dengan x1  4 = C(3+7-1,7) = 36 • N(P2): jumlah solusi dengan x2  5 = C(3+6-1,6) = 28 • N(P3): jumlah solusi dengan x3  6 = C(3+5-1,5) = 15
• N(P1 P2): jumlah solusi dengan x1  4 dan x2  5 = C(3+2-1,2) = 6
• N(P1 P3): jumlah solusi dengan x1  4 dan x3  7 = C(3+0-1,0) = 1
• N(P2 P3): jumlah solusi dengan x2  5 dan x3  7 = 0
• N(P1P2P3): jumlah solusi dengan x1  4, x2  5 dan x3  7 = 0 Jadi, N(P1’P2’P3’) =78 - 36 - 28 - 15 + 6 + 1 + 0 - 0 =6
The Sieve of Erotosthenes
• Mencari banyaknya bilangan prima yang tidak melebihi
suatu bilangan bulat positif tertentu.
• Suatu bilangan komposit hanya dapat dibagi oleh bilangan
prima yang tidak melebihi akar bilangan tersebut.
Contoh 2.
Tentukan banyaknya bilangan prima yang tidak melebihi 100.
Solusi.
Faktor prima dari bilangan yang kurang dari 100 tidak akan
melebihi 10.
The Sieve of Erotosthenes (2)
Misalkan P1: sifat bilangan habis dibagi 2, P2: sifat bilangan habis dibagi 3, P3: sifat bilangan habis dibagi 5, dan P4: sifat bilangan habis dibagi 7.
Maka banyaknya bilangan prima yang lebih besar 1 dan tidak melebihi 100 adalah: 4 + N(P1’ P2’ P3’ P4’)
Jadi, menurut inklusi-eksklusi:
21 7 5 3 2 100 7 5 3 100 7 5 2 100 7 3 2 100 5 3 2 100 7 5 100 7 3 100 5 3 100 7 2 100 5 2 100 3 2 100 7 100 5 100 3 100 2 100 99 ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( 99 ' ' ' ' 4 3 2 1 4 3 2 4 3 1 4 2 1 3 2 1 4 3 4 2 3 2 4 1 3 1 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1                                                                                                               P P P P N P P P N P P P N P P P N P P P N P P N P P N P P N P P N P P N P P N P N P N P N P N P P P P NThe Sieve of Erotosthenes (3)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
61 62 63 64 65 66 67 68 69 70
71 72 73 74 75 76 77 78 79 80
81 82 83 84 85 86 87 88 89 90
91 92 93 94 95 96 97 98 99
1001 2 3
5
7
9
11
13
15
17
19
21
23
25
27
29
31
33
35
37
39
41
43
45
47
49
51
53
55
57
59
61
63
65
67
69
71
73
75
77
79
81
83
85
87
89
91
93
95
97
99
1 2 3
5
7
11
13
17
19
23
25
29
31
35
37
41
43
47
49
53
55
59
61
65
67
71
73
77
79
83
85
89
91
95
97
1 2 3
5
7
11
13
17
19
23
29
31
37
41
43
47
49
53
59
61
67
71
73
77
79
83
89
91
97
1
2 3
5
7
11
13
17
19
23
29
31
37
41
43
47
53
59
61
67
71
73
79
83
89
97
Banyaknya fungsi pada
Ada berapa banyak fungsi pada dari himpunan dengan 6
anggota ke himpunan dengan 3 anggota?
Solusi.
Misalkan anggota-anggota dari kodomain adalah b
1, b
2, dan
b
3. Misalkan P
1, P
2, dan P
3adalah sifat bahwa b
1, b
2, dan b
3tidak berada dalam range fungsi.
Karena fungsi akan pada jhj fungsi tersebut tidak memiliki
semua sifat P
1, P
2, atau P
3, maka banyaknya fungsi pada dari
himpunan dengan 6 anggota ke himpunan dengan 3 anggota
adalah
)
(
)
(
)
(
)
(
)
(
)
(
)
(
'
'
'
3 2 1 3 2 3 1 2 1 3 2 1 3 2 1P
P
P
N
P
P
N
P
P
N
P
P
N
P
N
P
N
P
N
N
P
P
P
N
Banyaknya fungsi pada (2)
• N: banyaknya fungsi dari himpunan dengan 6 anggota ke
himpunan dengan 3 anggota = 3
6.
• N(P
i): banyaknya fungsi yang tidak mempunyai b
idalam
range = 2
6.
• N(P
iP
j): banyaknya fungsi yang tidak mempunyai b
idan b
jdalam range = 1
6= 1.
• N(P
1P
2P
3): banyaknya fungsi yang tidak mempunyai b
1,
b
2, dan b
3dalam range = 0.
Jadi, banyaknya fungsi pada dari himpunan dengan 6 anggota
ke himpunan dengan 3 anggota adalah
Banyaknya fungsi pada & aplikasinya
Teorema 1
Misalkan m dan n bilangan bulat positif dengan m
n. Maka,
terdapat
n
m- C(n,1) (n-1)
m+ C(n,2) (n-2)
m– … + (-1)
n-1C(n,2) 1
mfungsi pada dari himpunan dengan m anggota ke himpunan
dengan n anggota.
Soal 1.
Terdapat berapa cara untuk mendelegasikan lima pekerjaan
yang berbeda pada empat karyawan yang berbeda jika setiap
karyawan ditugasi minimal satu pekerjaan?
Soal 2.
Ada berapa cara untuk mendistribusikan enam mainan yang
berbeda pada tiga anak jika setiap anak mendapatkan minimal
satu mainan?
Derangements
Derangement
adalah permutasi objek sehingga tidak ada
objek yang menempati tempat aslinya.
Contoh 3.
Permutasi 654123 adalah derangement dari 123456.
Permutasi 653124 bukanlah derangement dari 123456.
D
nmenyatakan banyaknya derangement dari n obyek.
Banyaknya derangement dari n objek
Suatu permutasi dikatakan memiliki sifat Pi jika permutasi tersebut mengakibatkan anggota i tetap pada tempatnya.
Jelas derangement dalam himpunan dengan n anggota adalah permutasi yang tidak memiliki sifat Pi, i=1,2,…,n. Jadi,
o N: banyaknya permutasi dengan n anggota = n!
o N(Pi): banyaknya permutasi yang menetapkan satu anggota = (n-1)!
o N(Pi Pj): banyaknya permutasi yang menetapkan dua anggota = (n-2)!
o N(Pi1 Pj2 …Pjm): banyaknya permutasi yang menetapkan m
anggota = (n-m)!