• Tidak ada hasil yang ditemukan

KELOMPOK 9 Makalah Prinsip Inklusi-Eksklusi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KELOMPOK 9 Makalah Prinsip Inklusi-Eksklusi"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH MATEMATIKA DISKRIT I MAKALAH MATEMATIKA DISKRIT I

PRINSIP INKLUSI DAN EKSKLUSI PRINSIP INKLUSI DAN EKSKLUSI

OLEH : OLEH :

KELOMPOK 9 KELOMPOK 9

1.

1. Robinhot Robinhot Pasaribu Pasaribu 41432300234143230023 2.

2. Rahmani Rahmani 41512300184151230018 3.

3. Muhammad Muhammad Suhadi Suhadi 41522300104152230010 4.

4.  Nur Asyiah Panggabean  Nur Asyiah Panggabean 41522300124152230012 5.

5. Tri Tri Fransiskawati Fransiskawati Br. Br. Sitompul Sitompul 41522300154152230015

Dosen Pengampu : Faridawaty Marpaung , S.Si.,

Dosen Pengampu : Faridawaty Marpaung , S.Si., M.Si.M.Si.

JURUSAN MATEMATIKA JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2017 2017

(2)

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

Dengan mengucap rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Dengan mengucap rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas  berkat-Nya

 berkat-Nya dapat dapat diselesaikannya diselesaikannya tugas tugas mata mata kuliah kuliah Matematika Matematika Diskrit Diskrit I I yaituyaitu sebuah

sebuah makalah makalah yang yang berjudul berjudul Prinsip Prinsip Inklusi-Eksklusi Inklusi-Eksklusi sehingga sehingga makalah makalah iniini dapat menjadi

dapat menjadi suatu bahan suatu bahan untuk untuk menambah wawasan menambah wawasan dalam dalam memahami matamemahami mata kuliah Matematika Diskrit I. Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak kuliah Matematika Diskrit I. Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan, namun disadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini sedikit hambatan, namun disadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan dari Dosen Matematika tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan dari Dosen Matematika Diskrit I. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak Diskrit I. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terutama kepada Dosen pembimbing, yang telah memberikan tugas, petunjuk, terutama kepada Dosen pembimbing, yang telah memberikan tugas, petunjuk, kepada penulis sehingga penulis termotivasi dalam menyelesaikan tugas ini.

kepada penulis sehingga penulis termotivasi dalam menyelesaikan tugas ini. Penulis mohon

Penulis mohon maaf maaf jika dalam penyajian jika dalam penyajian dan penyampaian dan penyampaian makalah ini,makalah ini,  banyak hal-hal

 banyak hal-hal yang kurang berkenan yang kurang berkenan atau berkualitatau berkualitas karena as karena keterbatasan keterbatasan saranasarana  buku-buku

 buku-buku yang yang bisa bisa mendukung mendukung terciptanya terciptanya makalah makalah ini. ini. Mudah-mudahanMudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat dan demi kesempurnaan makalah ini, dengan tangan makalah ini dapat bermanfaat dan demi kesempurnaan makalah ini, dengan tangan terbuka penulis selalu menerima saran-saran yang bersifat membangun dan terbuka penulis selalu menerima saran-saran yang bersifat membangun dan membantu perbaikan-perbaikan dalam makalah ini.

membantu perbaikan-perbaikan dalam makalah ini.

Medan, 8 Maret 2017 Medan, 8 Maret 2017

Penulis Penulis

(3)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI

KATA

KATA PENGANTAR PENGANTAR ... ii. ii DAFTAR

DAFTAR ISI ...ISI ... iii... iii BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar

1.1.Latar Belakang Belakang ... 1. 1 1.2.Rumusan

1.2.Rumusan Masalah Masalah ... 1... 1 1.3.Tujuan

1.3.Tujuan ... ... 11

BAB II ISI BAB II ISI PRINSIP

PRINSIP INKLUSI-EKSKLUSI ...INKLUSI-EKSKLUSI ... 3... 3 Lemma Lemma 1.1 1.1 ... 3... 3 Teorema Teorema 1.1 1.1 ... 3... 3 Teorema Teorema 1.2 1.2 ... 4... 4 Teorema

Teorema 1.3: 1.3: (Prinsip (Prinsip Inklusi-Eksklusi) ...Inklusi-Eksklusi) ... 4. 4 Contoh

Contoh Soal ...Soal ... ... 55 BAB III PENUTUP

BAB III PENUTUP Kesimpulan

Kesimpulan ... ... 77 DAFTAR

(4)

BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.4. Latar Belakang 1.4. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering membicarakan objek-objek diskrit, Dalam kehidupan sehari-hari kita sering membicarakan objek-objek diskrit, misalnya buku, komputer, mahasiswa, nilai ujian, dan lain-lain. Dalam misalnya buku, komputer, mahasiswa, nilai ujian, dan lain-lain. Dalam membicarakan objek diskrit, kita sering berhadapan dengan situasi yang membicarakan objek diskrit, kita sering berhadapan dengan situasi yang  berhubungan

 berhubungan dengan dengan sekumpulan sekumpulan objek objek di di dalam dalam suatu suatu kelompok. kelompok. Misalnya,Misalnya, “semua mahasiswa Matematika UNIMED Angkatan 2015” adalah sebuah “semua mahasiswa Matematika UNIMED Angkatan 2015” adalah sebuah kelompok yang terdiri atas sejumlah mahasiswa UNIMED Angkatan 2015 dari kelompok yang terdiri atas sejumlah mahasiswa UNIMED Angkatan 2015 dari Program Studi Matematika.

Program Studi Matematika.

Terminologi dasar tentang sekumpulan objek diskrit adalah

Terminologi dasar tentang sekumpulan objek diskrit adalah himpunanhimpunan.. Himpunan digunakan untuk mengelompokkan objek secara bersama-sama. Himpunan digunakan untuk mengelompokkan objek secara bersama-sama. Himpunan merupakan struktur diskrit fundamental yang mendasari struktur diskrit Himpunan merupakan struktur diskrit fundamental yang mendasari struktur diskrit lainnya seperti relasi, kombinasi, dan graf.

lainnya seperti relasi, kombinasi, dan graf.

Berapa banyak anggota di dalam gabungan dua buah himpunan

Berapa banyak anggota di dalam gabungan dua buah himpunan  A A  dan  dan himpunan

himpunan  B B? Penggabungan dua buah himpunan menghasilkan himpunan baru? Penggabungan dua buah himpunan menghasilkan himpunan baru yang elemen-elemennya berasal dari himpunan

yang elemen-elemennya berasal dari himpunan  A A  dan himpunan  dan himpunan  B B. Cara-cara. Cara-cara menentukan banyaknya anggota dalam gabungan antara himpunan terhingga dari menentukan banyaknya anggota dalam gabungan antara himpunan terhingga dari sebuah himpunan dinamakan

sebuah himpunan dinamakan  Prinsip  Prinsip Inklusi-EksklusiInklusi-Eksklusi. Dengan demikian, penulis. Dengan demikian, penulis dalam makalah ini akan membahas tentang Prinsip Inklusi-Eksklusi.

dalam makalah ini akan membahas tentang Prinsip Inklusi-Eksklusi.

1.5. Rumusan Masalah 1.5. Rumusan Masalah

a.

a. Apakah yang dimaksud dengan Prinsip Inklusi-Eksklusi?Apakah yang dimaksud dengan Prinsip Inklusi-Eksklusi?  b.

 b. Bagaimana cara mengidentifikasi Prinsip Inklusi-Eksklusi dalam strukturBagaimana cara mengidentifikasi Prinsip Inklusi-Eksklusi dalam struktur objek diskrit himpunan?

objek diskrit himpunan? c.

c. Bagaimana cara menyelesaikan persoalan matematika yang menggunakanBagaimana cara menyelesaikan persoalan matematika yang menggunakan Prinsip Inklusi-Eksklusi?

Prinsip Inklusi-Eksklusi?

1.6. Tujuan 1.6. Tujuan

a.

(5)

 b.

 b. Dapat mendeskripsikan Prinsip Inklusi-Eksklusi dalam menghitung padaDapat mendeskripsikan Prinsip Inklusi-Eksklusi dalam menghitung pada struktur objek diskrit himpunan.

struktur objek diskrit himpunan. c.

c. Dapat menyelesaikan persoalan matematika yang menggunakan PrinsipDapat menyelesaikan persoalan matematika yang menggunakan Prinsip Inklusi-Eksklusi.

(6)

BAB II BAB II

ISI ISI

PRINSIP

PRINSIP INKLUSI-EKSKLINKLUSI-EKSKLUSIUSI

Berapa banyak anggota di dalam gabungan dua buah himpunan

Berapa banyak anggota di dalam gabungan dua buah himpunan  A A  dan  dan himpunan

himpunan  B B? Penggabungan dua buah himpunan menghasilkan himpunan baru? Penggabungan dua buah himpunan menghasilkan himpunan baru yang elemen-elemennya berasal dari himpunan

yang elemen-elemennya berasal dari himpunan  A A dan himpunan dan himpunan  B B. Himpunan. Himpunan  A A dan himpunan

dan himpunan  B B mungkin saja memiliki elemen-elemen yang sama. Banyaknyamungkin saja memiliki elemen-elemen yang sama. Banyaknya elemen bersama antara

elemen bersama antara A A dan dan B B adalah adalah  A A B B . Setiap unsur yang sama itu telah. Setiap unsur yang sama itu telah

dihitung dua kali, sekali pada

dihitung dua kali, sekali pada  A A   dan sekali pada  dan sekali pada  B B , meskipun ia seharusnya, meskipun ia seharusnya

dianggap sebagai satu buah elemen di dalam

dianggap sebagai satu buah elemen di dalam  A A B B ..11

Lemma 1.1 Lemma 1.1:: Misalkan

Misalkan  A A  dan  dan  B B  adalah himpunan berhingga yang saling asing. Maka  adalah himpunan berhingga yang saling asing. Maka  A A B B

 berhingga dan  berhingga dan

 A A  B B

 

nn

  

 A A

  

nn B B n

n ..

Bukti : Bukti :

Dalam menghitung elemen-elemen

Dalam menghitung elemen-elemen A ABB, pertama hitung jumlah elemen pada A, pertama hitung jumlah elemen pada A

yaitu n(A). Elemen lain dari

yaitu n(A). Elemen lain dari  A A B B ada pada B tetapi bukan di A. Tetapi, karena ada pada B tetapi bukan di A. Tetapi, karena

A dan B saling asing, tidak ada elemen B di A, sehingga ada n(B) elemen di B A dan B saling asing, tidak ada elemen B di A, sehingga ada n(B) elemen di B yang bukan di A. Dengan demikian,

yang bukan di A. Dengan demikian, nn

 A A B B

 

nn

  

 A A

  

nn B B ..

Teorema 1.1 Teorema 1.1:: Misalkan

Misalkan  A A  dan  dan  B B  adalah himpunan berhingga. Maka  adalah himpunan berhingga. Maka  A A B B  dan  dan  A A B B  berhingga dan

 berhingga dan

 A A  B B

  

 

nn A A

 

nn

 

 B B

 

nn

 A A  B B



n

n

sehingga sehingga

 A A  B B

  

 

nn A A

 

nn

 

 B B

 

nn

 A A  B B



n

n ..

Bukti : Bukti :

1

(7)

Dalam menghitung elemen-elemen

Dalam menghitung elemen-elemen A ABB, kita hitung elemen-elemen di A dan B., kita hitung elemen-elemen di A dan B.

Ada n(A) elemen di A dan n(B) elemen di B. Tetapi elemen pada

Ada n(A) elemen di A dan n(B) elemen di B. Tetapi elemen pada  A A B B dihitung dihitung

dua kali. Sehingga dua kali. Sehingga

 A A  B B

  

 

nn A A

 

nn

 

 B B

 

nn

 A A  B B



n

n

Kita mempunyai gabungan yang saling asing Kita mempunyai gabungan yang saling asing

 

 B B  A A



 A  A  B  B  A

 A \\  dan dan  B B

 A A B B

 

 

 B B\\ A A

Sehingga berdasarkan Lemma 1.1 diperoleh, Sehingga berdasarkan Lemma 1.1 diperoleh,

 A A  B B

 

nn

 

 A A

 

nn

 

 B B  A A n

n \\  dan dan nn

 

 B B

 

nn

 A A B B

 

nn

 

 B B\\ A A

Maka

Maka nn

 

 B B\\ A A

 

nn

 

 B B

 

nn

 A A B B



, dengan demikian, dengan demikian

 A A  B B

  

 

nn A A

 

nn

 

 B B

 

nn

 A A  B B



n n yang diperlukan. yang diperlukan. Teorema 1.2 Teorema 1.2:: Misalkan

Misalkan  A A,,  B B  dan  dan C C  adalah adalah himpunan himpunan berhingga. berhingga. MakaMaka  A A B BC C   berhingga  berhingga

dan dan

 

 A A  B B C C 



nn(( A A)) nn(( B B)) nn((C C )) nn(( A A  B B)) nn(( A A C C )) nn(( B B C C )) nn(( A A  B B C C ))

n n .. Bukti : Bukti : Gunakan

Gunakan

 

 A A B B

C C 

 

 A AC C 

 

 

 B BC C    dan  dan

 A AC C 

 

 B BC C 



 A A B BC C 

dan gunakan Teorema 1.1 secara berulang, maka kita dapatkan : dan gunakan Teorema 1.1 secara berulang, maka kita dapatkan :

 A A  B B C C 

 

nn

 A A  B B

 

nn

 

C C 

 

nn

 

 A A C C 

 

 B B C C 





n n

  

   

 



 

 

 

 

 

 

 

 

 





 

 A A

 

nn

 

 B B

 

nn

 

C C 

 

nn

 A A  B B

 

nn

 A A C C 

 

nn

 B B C C 

 

nn

 A A  B B C C 



n n C  C   B  B  A  A n n C  C   B  B n n C  C   A  A n n C  C  n n  B  B  A  A n n  B  B n n  A  A n n                                                 yang diperlukan. yang diperlukan. Teorema 1.3

Teorema 1.3:: (Prinsip Inklusi-Eksklusi)(Prinsip Inklusi-Eksklusi):: Misalkan

Misalkan  A A11,,  A A22,, ...,, AAnn adalah himpunan berhingga. Maka  Aadalah himpunan berhingga. Maka A11  A A22,, ...,, AAnnadalahadalah

 berhingga dan  berhingga dan

 













 





                  ii   j  j k k  nn k  k    j   j ii n n   j   j ii   j   j ii n n ii ii n

n nn  A A nn A A  A A nn A A  A A AA

 A  A  A  A  A  A n n 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1

(8)

nn



n n  A  A  A  A  A  A n n     

2 2 1 1 1 1 1 1 22

Prinsip Inklusi dan

Prinsip Inklusi dan Eksklusi Eksklusi merupakan perluasan ide merupakan perluasan ide dalam Diagram Venndalam Diagram Venn  beserta operasi irisan dan gabungan.

 beserta operasi irisan dan gabungan.33

Contoh Soal Contoh Soal Contoh 1 : Contoh 1 :

Dalam kelas matematika diskrit terdiri dari mahasiswa Prodi Pendidikan Dalam kelas matematika diskrit terdiri dari mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika atau Matematika, atau keduanya. Banyak mahasiswa Prodi Matematika atau Matematika, atau keduanya. Banyak mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika (mungkin bersama dengan Prodi Matematika) adalah 25; Pendidikan Matematika (mungkin bersama dengan Prodi Matematika) adalah 25;  banyak mahasiswa Prodi Matematika (mungkin bersama dengan Prodi Pendidikan  banyak mahasiswa Prodi Matematika (mungkin bersama dengan Prodi Pendidikan Matematika) adalah 13; dan banyak mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika dan Matematika) adalah 13; dan banyak mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika dan Matematika adalah 8. Berapa banyak mahasiswa di kelas ini ?

Matematika adalah 8. Berapa banyak mahasiswa di kelas ini ?

Penyelesaian : Penyelesaian :

Misalkan A himpunan mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika di kelas dan B Misalkan A himpunan mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika di kelas dan B adalah himpunan mahasiswa Prodi Matematika di kelas. Maka

adalah himpunan mahasiswa Prodi Matematika di kelas. Maka  A A B B  adalah  adalah

himpunan mahasiswa Prodi Matematika bersama Prodi Pendidikan Matematika di himpunan mahasiswa Prodi Matematika bersama Prodi Pendidikan Matematika di kelas. Karena setiap mahasiswa di kelas Prodi Pendidikan Matematika atau kelas. Karena setiap mahasiswa di kelas Prodi Pendidikan Matematika atau Matematika (atau keduanya), diperoleh bahwa banyak mahasiswa di kelas adalah Matematika (atau keduanya), diperoleh bahwa banyak mahasiswa di kelas adalah

 B  B  A

 A . Oleh karena itu,. Oleh karena itu,

 B  B  A  A  B  B  A  A  B  B  A  A 30 30 8 8 13 13 25 25        

Terdapat 30 mahasiswa di dalam kelas tersebut. Terdapat 30 mahasiswa di dalam kelas tersebut.

Contoh 2 : Contoh 2 :

Sebanyak 1.232 mahasiswa Jurusan Matematika mengambil mata kuliah Sebanyak 1.232 mahasiswa Jurusan Matematika mengambil mata kuliah Kalkulus, 879 mengambil mata kuliah Matematika Diskrit dan 114 mengambil Kalkulus, 879 mengambil mata kuliah Matematika Diskrit dan 114 mengambil mata kuliah Bahasa Pemrograman. Terdapat 103 mahasiswa mengambil mata mata kuliah Bahasa Pemrograman. Terdapat 103 mahasiswa mengambil mata kuliah Kalkulus dan Matematika Diskrit, 23 mengambil mata kuliah Kalkulus dan kuliah Kalkulus dan Matematika Diskrit, 23 mengambil mata kuliah Kalkulus dan

2

2 Seymour Lipschutz dan Marc Lars Lipson,Seymour Lipschutz dan Marc Lars Lipson,  Matematika  Matematika Diskrit Diskrit 11  (Jakarta:Salemba Teknika,  (Jakarta:Salemba Teknika,

2001), hh. 30, 31. 2001), hh. 30, 31.

3

3 http://retnomayapada.blogspot.co.id/2016/03/makalah-prinsip-inklusi-eksklusi-dan.htmlhttp://retnomayapada.blogspot.co.id/2016/03/makalah-prinsip-inklusi-eksklusi-dan.html (diakses(diakses

3 Maret 2017). 3 Maret 2017).

(9)

Bahasa Pemrograman, dan 14 mengambil mata kuliah Matematika Diskrit dan Bahasa Pemrograman, dan 14 mengambil mata kuliah Matematika Diskrit dan Bahasa Pemrograman. Jika 2.092 mahasiswa mengambil setidaknya satu dari Bahasa Pemrograman. Jika 2.092 mahasiswa mengambil setidaknya satu dari mata kuliah Kalkulus, Matematika Diskrit, dan Bahasa Pemrograman, berapa mata kuliah Kalkulus, Matematika Diskrit, dan Bahasa Pemrograman, berapa  banyak mahasiswa yang mengamb

 banyak mahasiswa yang mengambil ketiga mata kuliah tersebut ?il ketiga mata kuliah tersebut ?

Penyelesaian : Penyelesaian :

Misalkan S himpunan mahasiswa yang mengambil mata kuliah Kalkulus, F Misalkan S himpunan mahasiswa yang mengambil mata kuliah Kalkulus, F himpunan mahasiswa yang mengambil mata kuliah Matematika Diskrit, dan R himpunan mahasiswa yang mengambil mata kuliah Matematika Diskrit, dan R himpunan mahasiswa yang mengambil mata kuliah Bahasa Pemrograman. Maka himpunan mahasiswa yang mengambil mata kuliah Bahasa Pemrograman. Maka

232 232 .. 1 1   S  S  ,,  F  F  878799,,  R R 114114,, S S  F  F  103103,, S S  R R 2323,,  F  F  R R 1414, dan, dan 09 0922 .. 2 2       R R F F  S 

. Ketika banyak tersebut dimasukkan ke dalam persamaan. Ketika banyak tersebut dimasukkan ke dalam persamaan

 R  R  F   F  S  S   R  R  F   F   R  R S  S   F   F  S  S   F   F   R  R S  S   F   F   R  R S  S  ,, diperoleh diperoleh  R  R  F   F  S  S  = 1232 + 879 + 114= 1232 + 879 + 114 –  –  103 103 –  –  23 - 14 + 2092 = 7. 23 - 14 + 2092 = 7.

Oleh karena itu, ada 7 mahasiswa yang telah mengambil matakuliah Kalkulus, Oleh karena itu, ada 7 mahasiswa yang telah mengambil matakuliah Kalkulus, Matematika Diskrit, dan Bahasa Pemrograman.

Matematika Diskrit, dan Bahasa Pemrograman.

Contoh 3 : Contoh 3 :

Carilah banyaknya anggota dari

Carilah banyaknya anggota dari  A A B BC C  D D  jika setiap himpunan berukuran jika setiap himpunan berukuran

25, setiap irisan dari dua himpunan berkuran 15, setiap irisan dari tiga himpunan 25, setiap irisan dari dua himpunan berkuran 15, setiap irisan dari tiga himpunan  berukuran 5, dan irisan dari keempat himp

 berukuran 5, dan irisan dari keempat himpunan berukuran 1.unan berukuran 1.

C  C   B  B  D  D  A  A C  C   A  A  B  B  A  A  D  D C  C   B  B  A  A  D  D C  C   B  B  A  A                     

  B B  D D C C   D D  A A  B B C C   A A  B B DD  D  D C  C   B  B  A  A  D  D C  C   B  B  D  D C  C   A  A                            2525 2525 2525 2525 1515 1515 1515 1515 1515 1515 55 55 55 1 1 5 5

29 29   44

(10)

BAB III BAB III PENUTUP PENUTUP Kesimpulan Kesimpulan

Prinsip Inklusi dan

Prinsip Inklusi dan Eksklusi Eksklusi merupakan perluasan ide merupakan perluasan ide dalam Diagram Venndalam Diagram Venn  beserta

 beserta operasi operasi irisan irisan dan dan gabungan. gabungan. Misalkan Misalkan A A dan dan B B sembarang sembarang himpunan.himpunan. Penjumlahan

Penjumlahan  A A  B B   adalah menghitung banyaknya elemen A yang tidak  adalah menghitung banyaknya elemen A yang tidak

terdapat dalam B dan banyaknya elemen B yang tidak terdapat dalam A tepat satu terdapat dalam B dan banyaknya elemen B yang tidak terdapat dalam A tepat satu kali, dan banyaknya elemen yang terdapat dalam

kali, dan banyaknya elemen yang terdapat dalam  A A B B sebanyak dua kali. Oleh sebanyak dua kali. Oleh

karena itu, pengurangan banyaknya elemen yang terdapat dalam

karena itu, pengurangan banyaknya elemen yang terdapat dalam  A A B B  dari  dari

 B  B  A

 A    membuat banyaknya anggota  membuat banyaknya anggota  A A B B  dihitung tepat satu kali. Dengan  dihitung tepat satu kali. Dengan

demikian, demikian,  B  B  A  A  B  B  A  A  B  B  A  A     ..

Sehingga, untuk r buah himpunan berlaku teorema berikut: Sehingga, untuk r buah himpunan berlaku teorema berikut:



 

 



 

 

nn



nn nn k  k   j j ii k  k   j j ii nn  j j ii  j j nn ii

nn nn A A nn A A  A A nn A A  A A  A A nn A A  A A AA

 A  A  A  A  A  A nn                                  

    22 11 11 11 11 11 11 11 22 11 11

Generalisasi dari hal tersebut bagi gabungan dari sejumlah himpunan Generalisasi dari hal tersebut bagi gabungan dari sejumlah himpunan dinamakan Prinsip Inklusi-Eksklusi.

(11)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

Lipschutz, Seymour dan Lipson, Marc Lars. 2001. Matematika Diskrit 1. Jakarta : Lipschutz, Seymour dan Lipson, Marc Lars. 2001. Matematika Diskrit 1. Jakarta :

Salemba Teknika. Salemba Teknika.

Mayapada, Retno. 2016.

Mayapada, Retno. 2016.  Makalah  Makalah Prinsip Prinsip Inklusi-EksklusInklusi-Eksklusi i dan dan PermutasiPermutasi.. [Online]. Tersedia: retnomayapada.blogspot.co.id/2016/03/makalah-[Online]. Tersedia: retnomayapada.blogspot.co.id/2016/03/makalah- prinsip-inklusi-eksklusi-dan.html. (3 Maret 2017).

 prinsip-inklusi-eksklusi-dan.html. (3 Maret 2017).

Munir, Rinaldi. 2004.

Munir, Rinaldi. 2004. Matematika Disk Matematika Diskrit rit . Bandung : Informatika.. Bandung : Informatika.

Tim Dosen Matematika. 2017.

Tim Dosen Matematika. 2017.  Matematika Diskrit  Matematika Diskrit I I . Medan : Universitas Negeri. Medan : Universitas Negeri Medan.

Referensi

Dokumen terkait

Tampilkan nama mahasiswa, nama mata kuliah dan nilai untuk setiap mahasiswa yang telah mengambil mata kuliah yang sudah ada nilainya. Tampilkan nama mahasiswa yang sudah mengambil

dalam mata kuliah analisis kompleks. Dengan dasar pemahaman pada mata kuliah Kalkulus.. I, II, III, dan IV, serta terutama mata kuliah analisis real, mahasiswa

Mahasiswa- mahasiswa yang mengambil mata kuliah Matematika Diskrit, buku-buku yang dijual dalam suatu toko, hewan-hewan yang ada di kebun binatang adalah contoh suatu

Mahasiswa angkatan 2005 s/d 2009 yang belum mengambil/belum lulus mata kuliah Konsep Teknologi; Enabling Skill; dan Pemodelan dan Simulasi, wajib mengambil mata kuliah ini

 Bagi mahasiswa yang telah mengambil mata kuliah Manajemen Program Proyek tidak perlu mengambil mata kuliah Manajemen Proyek. Bagi yang belum mengambil mata kuliah tersebut maka

• Bagi mahasiswa yang telah mengambil mata kuliah Pembuatan Keputusan tidak perlu mengambil mata kuliah Pengambilan Keputusan. Bagi yang belum mengambil Mata Kuliah tersebut maka

Bila Mahasiswa mengalami kesulitan mengambil Mata Kuliah Kurikulum 2011 karena sudah tidak ditayangkan, Mahasiswa dapat mengambil Mata Kuliah Penyetaraan yang

Berikut tahapan pemilihan subjek penelitian: 1 menetapkan kelas mahasiswa program studi Pendidikan Matematika yang menempuh mata kuliah Kalkulus IV, 2 memberikan tes berupa soal dengan