• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN PENGHASILAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR POS CABANG KARANGANYAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN PENGHASILAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR POS CABANG KARANGANYAR"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN PENGHASILAN

TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR POS

CABANG KARANGANYAR

Neni Susanti1), Margono2) 1)

Mahasiswa Progdi Manajemen Fakultas Ekonomi UNSA 2)

Dosen Progdi Akuntansi Fakultas Ekonomi UNSA

ABSTRACT

This study aims: 1) To determine the effect of work experience on employee performance Karanganyar Branch Post Office. 2) To determine the effect of income on employee performance Karanganyar Branch Post Office. 3) To determine the effect of work experience and income together on employee performance Karanganyar Branch Post Office. This research was conducted at the Post Office Branch Karanganyar. The population in this study were employees of the Post Office Branch Karanganyar totaling 46 employees. Relative population of less than 100, the authors take the entire population for the research sample. Data taken with the questionnaire instrument for variable Work Experience (X1), Income (X2), and Employee Performance (Y). Test the validity of the items use formula product moment correlation and reliability of items with Alpha formula. Results validity and reliability of the 32 items of questions are all valid and reliable, so it can be used as a measuring tool of research. Data were analyzed using inductive statistical techniques. Testing hypotheses t test and F test and multiple regression analysis model. Regression test results show: Y = 8.151 + 0.509 X1 + 0.417 X2. T test results obtained: 1) Work Experience (X1) obtained tcount 4.118 > 2.021 ttabel with a significant coefficient of 0.000 < 0.05. Thus Work Experience positive and significant impact on employee performance Karanganyar Branch Post Office. 2) Income (X2) obtained tcount 3.261 > 2.021 t tabel with a significant coefficient of 0.002 < 0.05. Thus Income positive and significant impact on employee performance Karanganyar Branch Post Office. 3) Based on F test obtained 15.854 F hit > F table = 3.21 with a significance coefficient of 0.000 < 0.05, it can be concluded that the work experience and earnings positive influence on employee performance Karanganyar Branch Post Office. The higher the behavior Work Experience and income, the higher the Employee Performance Karanganyar Branch Post Office.

(2)

PENDAHULUAN

Permasalahan yang dihadapi oleh suatu perusahaan adalah bagaimana mengarahkan pegawainya agar dapat menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik sesuai dengan tujuan perusahaan. Pada kenyataannya tidak semua pegawai dapat menunjukkan kinerjanya sesuai dengan harapan perusahaan. Pernyataan tersebut memberikan gambaran betapa pentingnya peranan manusia dalam proses berlangsungnya organisasi, di samping adanya faktor-faktor lain. Di mana manusia dalam hal ini adalah pegawai merupakan unsur pelaksana dari setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh organisasi. Berhasil tidaknya suatu organisasi dalam mencapai tujuannya akan sangat ditentukan oleh keberhasilan para individu dalam menjalankan tugasnya.

Keberhasilan perusahaan ditunjang oleh beberapa faktor, diantaranya peranan sumber daya manusia, oleh karenanya perusahaan harus memahami perilaku dari pegawai. Hal ini disebabkan pegawai merupakan penggerak utama dalam organisasi, sehingga harus mendapatkan perhatian yang lebih serius (Zainun, 2001:51).

Era globalisasi yang terjadi akhir-akhir ini menuntut setiap unsur manajemen berperan penting guna mengorganisasikan dan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki sehingga mampu menahan tekanan dan ancaman dari lingkungan yang setiap saat berubah sampai serendah mungkin sehingga dapat memperlancar proses pencapaian tujuan suatu organisasi.

Kantor Pos Cabang Karanganyar adalah organisasi pemerintah yang merupakan badan koordinasi yang mempunyai fungsi koordinasi, fasilitas dan mediasi yang dibentuk atas dasar kebutuhan nyata dan mendasar dalam rangka

mengantisipasi era global dan era otonomi daerah dan selanjutnya melalui kegiatan inventarisasi data dan permasalahaan lintas kabupaten disusun program kegiatan stategis yang diawali dengan langkah-langkah konsolidasi organisasi, wawasan maupun fungsional secara internal/eksternal.

Kantor pos adalah fasilitas fisik tidak bergerak untuk melayani penerimaan, pengumpulan, penyortiran, transmisi, dan pengantaran surat dan paket pos. Kantor pos menjual benda-benda pos dan filateli, seperti prangko, kartu pos, amplop, dan perlengkapan untuk membungkus paket. Kantor pos berfungsi sebagai pengiriman wesel pos atau money order, serta layanan giropos dan perbankan. Untuk itu perlu diciptakan kinerja pegawai yang profesional. “Pegawai akan mampu mencapai kinerja maksimal jika ia memiliki motif berpretasi tinggi. Motif berparestasi yang perlu dimiliki oleh pegawai harus ditumbuhkan dari dalam diri sendiri selain dari lingkungan kerja” (Samsudin, 2006: 68).

Peningkatan kinerja pegawai dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari pegawai itu sendiri maupun yang berasal dari lingkungan instansi. Faktor-faktor yang berasal luar diri pegawai di antaranya pengalaman kerja dan penghasilan. Kedua faktor tersebut diduga sangat berperan dalam peningkatan kinerja pegawai.

Salah satu faktor yang memberikan kontribusi terhadap kinerja pegawai adalah pengalaman kerja. Tenaga kerja yang mempunyai pengalaman yang lebih baik akan semakin terbiasa dan terampil dalam melakukan pekerjaannya sesuai dengan kemampuannya. Untuk itu tenaga kerja yang mempunyai pengalaman diharapkan dapat menerima dengan cepat latihan-latihan yang diberikan dalam masa percobaan sebagai calon pegawai. Dengan pengalaman kerja

(3)

pegawai akan dengan mudah memahami cara kerja serta penyesuaian dan kerjasama antar pegawai mudah terjalin. Biaya pelatihan dapat ditekan dan secara psikologis akan tenang menghadapi masalah pekerjaan.

Pada setiap perusahaan faktor tenaga kerja manusia merupakan bagian yang cukup penting dalam pencapaian tujuan perusahaan jadi bagaimanapun suatu perencanaan yang telah dapat dibuat atau dioperasikan peralatan yang canggih sekalipun tidak akan berhasil tanpa peran serta dari tenaga kerja manusia. Faktor tenaga kerja akan menjadi sangat penting dan tinggi apabila para pekerja mempunyai keterampilan dan kemampuan dalam melakukan pekerjaan. Menurut Djauzak (2004:57), faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pengalaman kerja seseorang adalah waktu, frekuensi, jenis, tugas, penerapan, dan hasil. Pengukuran pengalaman kerja sebagai sarana untuk menganalisa dan mendorong efisiensi dalam pelaksanaan tugas pekerjaan.

Selain pengalaman kerja, diduga penghasilan mempunyai pengaruh terhadap kinerja pegawai. Menurut Dessler, penghasilan adalah setiap bentuk pembayaran atau imbalan yang diberikan kepada pegawai dan timbul dari dipekerjakannya pegawai itu. Penghasilan mempunyai dua aspek. Pertama,

pembayaran keuangan langsung dalam bentuk upah, gaji, insentif, komisi, dan bonus. Kedua, pembayaran tidak langsung dalam bentuk tunjangan keuangan, seperti asuransi dan uang liburan yang dibayarkan perusahaan atau instansi (Samsudin, 2006:187).

Berdasarkan pengamatan penulis pada pegawai Kantor Pos Cabang Karanganyar, setiap pegawai memiliki pandangan berbeda terhadap penghasilan

yang mereka terima atas kerja yang telah mereka lakukan. Sebagai pegawai akan cenderung bekerja hanya sebanding dengan usaha mereka penghasilan merupakan bentuk gaji atau pembayaran yang diberikan perusahaan kepada pegawai yang berbeda. Penghasilan pegawai meliputi gaji yang merupakan pembayaran gaji pokok dan tunjangan yang diterima pegawai. Penghasilan lain berupa tunjangan dan fasilitas merupakan tambahan pembayaran yang diterima pegawai di luar pembayaran gaji yang mereka terima serta tunjangan-tunjangan yang bertujuan untuk membantu dan mendorong pegawai untuk bekerja dengan baik sehingga para pegawai merasa puas dengan pekerjaan yang dijalaninya.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang ”PENGARUH

PENGALAMAN KERJA DAN

PENGHASILAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR POS CABANG KARANGANYAR”.

PERUMUSAN MASALAH

1. Apakah pengalaman kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai Kantor Pos Cabang Karanganyar ?

2. Apakah penghasilan berpengaruh terhadap kinerja pegawai Kantor Pos Cabang Karanganyar?

3. Apakah pengalaman kerja dan penghasilan secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja pegawai Kantor Pos Cabang Karanganyar?

LANDASAN TEORI

1. Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen merupakan ilmu tentang upaya manusia untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien (Simamora, 2002:8).

(4)

Manajemen Sumber Daya Manusia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan dari pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian dan pemeliharaan tenaga kerja dengan maksud untuk membantu mencapai tujuaan perusahaan (Husnan dan Ranupandojo, 2003:5).

2. Kinerja

“Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya” (Mangkunegara, 2007:67). Menurut Mangkunegara (2007:67-68), faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja adalah faktor kemampuan (ability) dan faktor motivasi (motivation).

Istijanto (2006:187) menyatakan ada beberapa indikator yang perlu diperhatikan dalam perumusan kinerja pegawai, yaitu: a) Kualitas kerja; b) Tanggung jawab pegawai terhadap pekerjaan; c) Kerja sama tim; d) Motivasi kerja; e) Orientasi; f) Inisiatif pegawai. 3. Pengalaman Kerja

Pengalaman kerja adalah proses pembentukan pengetahuan atau keterampilan tentang metode suatu pekerjaan karena keterlibatan pegawai dalam pelaksanaan tugas pekerjaan (Manulang, 2000:15). Menurut Djauzak (2004:57), faktor-faktor yang mempengaruhi pengalaman kerja seseorang adalah waktu, frekuensi, jenis, tugas, penerapan, dan hasil.

Pengukuran pengalaman kerja dapat diukur melalui: 1) Gerakannya mantap dan lancar; 2) Gerakannya berirama; 3) Lebih cepat menanggapi tanda- tanda; 4) Dapat menduga akan timbulnya kesulitan sehingga lebih siap

menghadapinya; 5) Bekerja dengan tenang (Asri, 2006:131)

4. Penghasilan

Penghasilan menekankan pada balas jasa yang bersifat finansial yang dapat meningkatkan kinerja pegawai dan dapat memotivasi pegawai. Menurut Simamora (2004:205), penghasilan merupakan basis bayaran yang kerap kali digunakan bagi pekerja produksi dan pemeliharaan (pekerja kerah biru).

Penentuan tingkat penghasilan yang kompetitif suatu perusahaan perlu memperhatikan faktor-faktor: 1) Penawatan atau persediaan dan permintaan tenaga kerja di pasar tenaga kerja; 2) Organisasi Serikat Kerja; 3)

Kemampuan Membayar; 4)

Produktivitas; 4) Biaya Kehidupan; dan 5) Peraturan Pemerintah

KERANGKA PEMIKIRAN

Faktor pengalaman kerja dan penghasilan secara bersama-sama memberikan pengaruh secara signifikan terhadap kinerja dan pengaruh dari kedua variabel tersebut dapat dibuat model penelitian sebagai berikut:

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Keterangan:

Garis = pengaruh parsial (individu)

Pengalaman Kerja (X1) Penghasilan (X2) Kinerja karyawan (Y)

(5)

HIPOTESIS

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :

a. Variabel pengalaman kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai Kantor Pos Cabang Karanganyar.

b. Variabel penghasilan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai Kantor Pos Cabang Karanganyar.

c. Variabel pengalaman kerja dan variabel penghasilan bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai Kantor Pos Cabang Karanganyar.

METODE PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini penulis mengadakan survey pada Kantor Pos Cabang Karanganyar. Jl. Lawu No. 8 Karanganyar.

2. Populasi, Sampel dan Sampling

Populasi penelitian ini adalah pegawai Kantor Pos Cabang Karanganyar yang berjumlah 46 pegawai. Sehubungan dengan populasi kurang dari 100, maka penulis mengambil seluruh populasi untuk dijadikan sampel penelitian dengan teknik sensus.

3. Sumber Data

Data primer yaitu data yang diperoleh melalui penelitian lapangan yang berhubungan dengan pengalaman kerja, penghasilan, dan kinerja pegawai. Data Sekunder data yang diperoleh tidak langsung dari sumbernya, yang biasanya dari buku-buku mengenai ruang lingkup Kantor Pos Cabang Karanganyar.

4. Metode Pengumpulan Data

Berorientasi pada judul penelitian maka metode yang akan digunakan dalam penelitian ini dengan metode angket, observasi, dan dokumentasi.

5. Metode Analisis Data

Analisis data yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan teknik statistik induktif. Langkah-langkah yang digunakan yaitu kuesioner dengan uji validitas, reliabilitas. Pengujian hipotesis uji t dan uji F serta model analisis regresi linear berganda.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHA-SAN

1. Validitas dan Reliabilitas

Penyebaran kuesiner yang ditujukan pada responden yang menjadi anggota subyek penelitian sebanyak 46 pegawai (validitas terpakai). Dari 10 butir pertanyaan pengalaman kerja, 10 butir pertanyaan penghasilan, dan 12 butir pertanyaan kinerja pegawai yang diajukan kemudian dilakukan uji validitas melalui daftar pertanyaan.

Hasil uji validitas variabel pengalaman kerja semua item pernyataan dinyatakan valid, ini dikarenakan besarnya nilai r yang diperoleh dari hasil perhitungan (rxy) lebih besar daripada nilai rtabel (rt) dengan taraf signifikansi 5% (N=46) adalah 0,291.

Hasil uji validitas variabel penghasilan semua item pernyataan dinyatakan valid, ini dikarenakan besarnya nilai r yang diperoleh dari hasil perhitungan (rxy) lebih besar daripada nilai rtabel (rt) dengan taraf signifikansi 5% (N=46) adalah 0,291.

Hasil uji validitas variabel kinerja pegawai semua item pernyataan dinyatakan valid, ini dikarenakan besarnya nilai r yang diperoleh dari hasil perhitungan (rxy) lebih besar daripada nilai rtabel (rt) dengan taraf signifikansi 5% (N=46) adalah 0,291.

Hasil uji reliabilitas diketahui besarnya koefisien reliabilitas (α) untuk

(6)

masing-masing variabel dinyatakan nilai rhitung lebih besar daripada 0,60, maka butir-butir kuesioner adalah reliabel. 2. Analisis Regresi Linear Berganda

Dari hasil analisis regresi liner berganda dapat disusun persamaan regresi sebagai berikut: Y = 8,151 + 0,509 X1 + 0,417 X2

a. Uji t

Nilai thitung 4,118 > ttabel 2,021 dengan nilai ginfikansi 0,000 berarti variabel tersebut signifikan dengan taraf signifikansi 5%. Maka dapat disimpulkan bahwa pengalaman kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai Kantor Pos Cabang Karanganyar.

Nilai thitung 3,281 > ttabel 2,021 dengan nilai signifikansi 0,002 berarti variabel tersebut signifikan dengan taraf signifikansi 5%. maka dapat disimpulkan bahwa penghasilan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai Kantor Pos Cabang Karanganyar.

b. Uji F

Hasil uji F diperoleh Freg 15,854 dengan nilai signifikansi 0,000 dikonsultasikan dengan Ftabel (N=46; p=5%) sebesar 3,21. Menunjukkan bahwa Fhit = 15,854 > Ftabel = 3,21 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa pengalaman kerja dan penghasilan secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai Kantor Pos Cabang Karanganyar

3. Analisis Koefisien Determinan (R2) Hasil perhitungan Adjusted R

Square atau koefisien determinan (R2) = 0,398, mempunyari arti bahwa kinerja pegawai dipengaruhi sebesar 39,8% oleh

faktor pengalaman kerja dan penghasilan. Sedangkan sisanya sebesar 61,2% disebabkan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian, antara lain: motivasi kerja, kepemimpinan, lingkungan kerja, komitmen organisasi, dan lain-lain.

KESIMPULAN

1. Dari persamaan regresi linier berganda diperoleh penjelasan apabila kedua variabel independen yaitu pengalaman kerja dan penghasilan bernilai nol, maka kinerja pegawai akan meningkat. Apabila variabel pengalaman kerja ditingkatkan, sedangkan variabel penghasilan tetap, maka kinerja pegawai akan meningkat. 2. Berdasarkan hasil perhitungan r parsial

dapat disimpulkan bahwa pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Semakin tinggi pengalaman kerja maka semakin tinggi pula kinerja pegawai Kantor Pos Cabang Karanganyar.

3. Berdasarkan hasil perhitungan r parsial dapat disimpulkan bahwa penghasilan berpengaruh potitif terhadap kinerja pegawai. Semakin tinggi penghasilan maka semakin tinggi pula kinerja pegawai Kantor Pos Cabang Karanganyar.

4. Berdasarkan uji F dapat disimpulkan bahwa pengalaman kerja dan penghasilan berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Semakin tinggi pengalaman kerja dan penghasilan maka semakin tinggi pula kinerja pegawai Kantor Pos Cabang Karanganyar. Variabel Pengalaman Kerja memiliki pengaruh yang dominan dibandingkan dengan variabel Penghasilan terhadap Kinerja Pegawai. Hal tersebut dibuktikan dengan besarnya nilai koefisien untuk variabel

(7)

Pengalaman Kerja yang lebih besar dari koefisien variabel Penghasilan.

5. Analisis koefisien determinan (R2) menjelaskan bahwa kinerja pegawai dipengaruhi oleh faktor pengalaman kerja dan penghasilan, sedangkan faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian, antara lain: motivasi kerja, kepemimpinan, lingkungan kerja, komitmen organisasi, dan lain-lain.

REFERENSI

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian

Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Asri, Marwan. 2006. Pengelolaan Karyawan. Yogyakarta: BPFE.

Djauzak, Ahmadi. 2004. Peningkatan Mutu

Pendidikan Sebagai Sarana Pembangunan Bangsa. Jakarta: Balai

Pustaka.

Foster, Bill. 2001. Pembinaan untuk

Peningkatan Kinerja Karyawan. Jakarta:

PPM.

Gibson, Invancevich, and Donelly. 2001.

Organization, Nenth Edition, New York:

Irwin Inc.

Hadi, Sutrisno. 2001. Analisis Regresi.

Yogyakarta: Andi Offset.

Handoko, T. Hani. 2004. Manajamen

Personalia dan Sumber Daya Manusia.

Yogyakarta: BPFE.

Husnan, Suad dan Ranupandojo, Heidjrahman. 2003. Manajemen Personalia. Edisi Revisi. Yogyakarta: BPFE.

Istijanto. 2006. Riset Sumber Daya Manusia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2007. Manajemen

Sumber Daya Manusia Perusahaan.

Bandung: Remaja Rosda Karya.

Manullang. 2000. Manajemen Personalia dan

Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:

Gajah Mada University Press.

Robbins, Stephen P. 2001. Perilaku Organisasi,

Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta:

Prenhalindo.

Samsudin, Sadili. 2006. Manajemen Sumber

Daya Manusia. Bandung: Pustaka Jaya.

Siagian, Sondang P. 2007. Filsafat Administrasi. Jakarta: Gunung Agung.

Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber

Daya Manusia. Yogyakarta: Bagian

Penerbit STIE YKPN.

Umar, Husein.2001. Riset Sumber Daya

Manusia. Jakarta:Gramedia.

Zainun, Buchori. 2001. Manajemen dan Motivasi. Jakarta: Bina Aksara.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini diutamakan pada mencari besarnya kekuatan struktur hanggar berbagai model dalam kapasitasnya menahan beban luar secara analisis dengan Metode

Berdasarkan tabel 7 dapat dilihat bahwa variabel Debt Equity Ratio memiliki koefisien sebesar -2,027 dengan tingkat signifikansi lebih kecil dibandingkan nilai

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2012 tentang RTRW Provinsi Jawa Timur Tahun 2011-2031 terdapat beberapa kota yang berfungsi sebagai pusat kegiatan nasional,

Usaha untuk meningkatkan kinerja pegawai bukanlah pekerjaan yang mudah, karena kinerja pegawai dipengaruhi oleh banyak faktor yang diantaranya skill, lingkungan kerja dan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan

Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2011 tentang Badan Informasi Geospasial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 144), sebagaimana telah diubah dengan

Kemudian diperoleh hasil harga diri responden setelah dilakukan terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi sensori menggambar mengalami peningkatan harga diri yang

Hal ini disebabkan karena data yang didapatkan dari pelaksanaan sistem informasi kesehatan belum mencukupi atau belum dianalisis sehingga belum dapat dipakai untuk