• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Tahunan Organisasi Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Tahunan Organisasi Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Rencana Pembangunan Tahunan Organisasi Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah (RENJA-OPD), adalah dokumen perencanaan Organisasi Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun. Sebagai dokumen rencana tahunan Organisasi Perangkat Daerah, RENJA-OPD mempunyai arti yang strategis dalam mendukung penyelenggaraan program pembangunan tahunan pemerintahan daerah mengingat beberapa hal sebagai berikut :

1. RENJA-OPD merupakan dokumen yang secara substansial penerjemahan dari visi, misi dan program Organisasi Perangkat Daerah yang ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Instansi sesuai arahan operasional dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD);

2. Renja merupakan acuan OPD untuk memasukkan program kegiatan kedalam KUA dan PPAS dan perencanaan program kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) tahun 2017;

3. RENJA-OPD merupakan salah satu instrument untuk evaluasi pelaksanaan program/kegiatan Instansi untuk mengetahui sejauh mana capaian kinerja yang tercatum dalam Rencana Kinerja Tahunan sebagai wujud dari kinerja Organisasi Perangkat Daerah pada tahun 2017 ini terhadap pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah (Renstra-OPD).

(2)

Mengingat arti strategis dokumen Renja OPD dalam mendukung penyelenggaraan program pembangunan tahunan pemerintah daerah, maka sejak awal tahapan penyusunan hingga penetapan dokumen RENJA-OPD harus mengikuti tata cara dan alur penyusunannya sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah serta Peraturan Daerah Kabupaten Siak nomor 03 Tahun 2014 tentang Perubahan Peraturan Daerah nomor 28 Tahun 2011 tentang Rencana pembangunan jangka menengah Daerah tahun 2011 – 2016 (RPJMD) Kabupaten Siak antara lain :

1. Disusun berdasarkan evaluasi tahun berkenaan pelaksanaan Renja tahun sebelumnya;

2. Program dalam Renja harus sesuai dengan program prioritas sebagaimana tercantum dalam Misi RPJMD pada tahun berkenaan Tahun 2017;

3. Program dan kegiatan dalam RENJA-OPD harus selaras dengan program dan kegiatan yang disepakati oleh seluruh pemangku kepentingan dalam forum Musrenbang;

4. Program dan kegiatan dalam Renja dilengkapi dengan indikator kinerja hasil (outcome) , indikator kinerja keluaran (output) dan dilengkapi dengan pendanaan yang menunjukkan prakiraan maju. Sebagai bagian dari Pemerintah Kabupaten Siak, Dinas Pariwisata Kabupaten Siak dalam mendukung Visi merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Sesuai dengan arahan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Siak Periode 2016-2021 ( Drs. H. Syamsuar, M.Si dan Drs. H. Alfedri, M.Si ), Visi Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Tahun 2016 - 2021 adalah Visi

(3)

Pemerintah Kabupaten Siak yaitu : “Terwujudnya Kabupaten Siak yang Maju dan Sejahtera dalam Lingkungan Masyarakat yang Agamis dan Berbudaya Melayu serta menjadikan Kabupaten Siak sebagai tujuan Pariwisata di Sumatera”

Dinas Pariwisata Kabupaten Siak menjabarkan dan melaksanakan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Siak Periode 2016 - 2021 (Drs. H. Syamsuar, M.Si dan Drs. H. Alfedri, M.Si) sesuai dengan Tugas dan Fungsi Dinas Pariwisata Kabupaten Siak yang diamanatkan dalam Peraturan Bupati Siak Nomor 80 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Pariwisata Kabupaten Siak.

Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Siak Periode 2016-2021 (Drs. H. Syamsuar, M.Si dan Drs. H. Alfedri, M.Si) adalah :

1. Mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, berakhlak, beriman dan bertaqwa serta berbudaya melayu.

2. Mewujudkan pembangunan infrastruktur daerah yang merata, terutama dikampung-kampung serta menerapkan pembangunan yang berwawasan lingkungan.

3. Mewujudkan perekonomian daerah yang mandiri dan berdaya saing melalui pembangunan dan pengembangan sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan serta sektor-sektor produktif lainnya.

4. Mewujudkan destinasi pariwisata yang berdaya saing.

5. Mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersik serta pelayanan yang publik yang prima.

(4)

Maka Misi Dinas Pariwisata Kabupaten Siak mengacu pada 2 (dua) dari 5 (lima) Misi Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Siak Periode 2016-2021 (Drs. H. Syamsuar, M.Si dan Drs. H. Alfedri, M.Si) yang selanjutnya dijabarkan sesuai tugas dan fungsi Dinas Pariwisata Kabupaten Siak adalah sebagai berikut :

1. Mewujudkan Perekonomian Daerah Yang Mandiri Dan Berdaya Saing Melalui Pembangunan Dan Pengembangan Sektor Pertanian, Perkebunan, Perikanan Dan Peternakan Serta Sektor-Sektor Produktif Lainnya;

Dinas Pariwisata Kabupaten Siak merupakan bagian penting untuk mewujudkan misi tersebut. Melalui sektor Kepariwisataan akan tercipta pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja dan pendapatan yang selanjutnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kemampuan perekonomian untuk menciptakan lapangan kerja, kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan sangat dipengaruhi oleh kualitas kegiatan Destinasi, Industri, Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Keratif. 2. Mewujudkan Destinasi Pariwisata Yang Berdaya Saing;

Peranan penting Dinas Pariwisata Kabupaten Siak mengembangkan destinasi pariwisata yang berdaya saing, berwawasan lingkungan dan budaya melayu, serta menjadikan Kabupaten Siak sebagai Destinasi Pariwisata Nasional (DPN) pada tahun 2019, guna meningkatkan pendapatan daerah dan mewujudkan masyarakat yang mandiri;

1.2. Landasan Hukum

a. Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna,

(5)

Kabupaten Kuantan Singingi, dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3902) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 107, Tambahan Lemb aran Negara Nomor 4880);

b. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287); c. Undang-undang Nomor 1 tahun 2004 Tentang Perbendahara an

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); d. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

e. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun Nomor 4438);

f. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); g. Undang-undang Nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4966).

(6)

h. Undang-undang Nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 130, tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5168). i. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, dan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);

j. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589);

k. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

l. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

m. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4817);

n. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015, tentang RPJMN Tahun 2015-2019;

(7)

o. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

p. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; q. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Produk Hukum Daerah;

r. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 5 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Riau Tahun 2009-2013 (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun2012 Nomor 5);

s. Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 07 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Siak tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013 Nomor 05);

t. Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 08 tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Siak Tahun (Lembaran Daerah Kabupaten Siak Tahun 2016 Nomor 8); u. Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 12 tahun 2016 Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Siak Tahun 2016 – 2021;

v. Peraturan Bupati Siak Nomor 80 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Pariwisata Kabupaten Siak;

(8)

RENJA-OPD Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Tahun 2016 disusun dengan maksud menyediakan dokumen perencanaan jangka menengah sebagai perangkat untuk mencapai harmonisasi perencanaan daerah dan acuan resmi bagi Dinas Pariwisata Kabupaten Siak dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) dalam mencapai tujuan Pembangunan Daerah Kabupaten Siak. Renja Dinas Pariwisata Kabupaten Siak ini bertujuan sebagai berikut :

Menyediakan satu acuan resmi bagi Dinas Pariwisata Kabupaten Siak dalam menentukan prioritas program dan kegiatan tahunan. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Dinas Pariwisata Kabupaten Siak dalam mencapai tujuan dengan cara menyusun program dan kegiatan secara terpadu, terarah dan terukur, Memudahkan seluruh jajaran aparatur Dinas Pariwisata Kabupaten Siak untuk memahami dan menilai arah kebijakan dan program serta kegiatan operasional tahunan dalam rentang waktu lima tahunan, Menyediakan satu tolak ukur untuk evaluasi kinerja tahunan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika Renja Dinas Pariwisata Kabupaten Siak tahun 2017 meliputi, Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan RENJA-OPD, serta susunan garis besar isi dokumen.

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang; 1.2. Landasan Hukum; 1.3. Maksud dan Tujuan;

1.4. Sistematika Penulisan;

(9)

2.1 Evaluasi Pelaksanaan RENJA-OPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra OPD;

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan OPD;

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi OPD;

2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD;

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat; BAB III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional;

3.2 Tujuan dan sasaran Renja OPD; 3.3 Program dan Kegiatan;

BAB IV. PENUTUP

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA OPD TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan RENJA-OPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra OPD;

Rencana Kerja Dinas Pariwisata Kabupaten Siak merupakan dokumen rencana pembangunan yang berjangka waktu 1 (satu) tahun yang disusun berdasarkan pada Rencana Strategi Dinas Pariwisata Kabupaten Siak tahun 2016-2021 secara berkesinambungan dalam menentukan program dan kegiatan dan sebagai dasar penyusunan anggaran tahunan. Rencana Kerja Dinas Pariwisata Kabupaten Siak tahun 2017 disusun dengan mengacu kepada target kinerja dalam Rencana Strategi Dinas Pariwisata Kabupaten Siak tahun 2016-2021. Untuk memastikan kesinambungannya, dalam penyusunan Rencana Kerja Dinas Pariwisata Kabupaten Siak tahun 2017 perlu dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Rencana Kerja tahun lalu dan sejauh mana pencapaian

(10)

Rencana Strategi Dinas Pariwisata Kabupaten Siak hingga tahun berjalan yaitu tahun 2017 dan untuk mengetahui pelaksanaan dan realisasi program dan kegiatan yang sesuai dengan capaian Rencana Strategi Dinas Pariwisata Kabupaten Siak yang mengacu pada hasil laporan kinerja tahunan dan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dari Dinas Pariwisata Kabupaten Siak. Hal ini perlu dilakukan untuk mengidentifikasi realisasi pencapaian target kinerja program dan kegiatan Rencana Strategi Dinas Pariwisata Kabupaten Siak serta hambatan dan permasalahan yang dihadapi yang dijadikan sebagai salah satu dasar penyusunan Rencana Kerja Dinas Pariwisata Kabupaten Siak tahun 2017. Evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja Dinas Pariwisata Kabupaten Siak tahun 2015 dapat mengidentifikasikan target kinerja pada hasil/keluaran program dan kegiatan yang telah direncanakan pada Rencana Kinerja, sehingga akan diketahui realisasi program dan kegiatan yang tidak memenuhi/memenuhi/melebihi target kinerja pada hasil/keluaran yang telah direncanakan, mengidentifikasikan keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaan program dan kegiatan, kebijakan atau tindak lanjut yang diambil untuk mengatasi faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaan program dan kegiatan dan mengidentifikasikan pencapaian target kinerja program dan kegiatan yang sesuai pada pencapaian Rencana Strategi Dinas Pariwisata Kabupaten Siak tahun 2016-2021. Evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja Pariwisata Kabupaten Siak tahun 2015 dilakukan dengan melihat capaian keuangan dan fisik dalam pelaksanaan kegiatan. Pada tahun 2015 alokasi anggaran pada Rencana Kerja Dinas Pariwisata Kabupaten Siak adalah sebesar Rp 8.219.429.000,- dengan rencana capaian fisik sebesar 100% sedangkan realisasi anggaran Dinas Pariwisata Kabupaten Siak adalah sebesar Rp 8.130.700.000,- atau sebesar 98,92%, dengan realisasi capaian keuangan

(11)

sebesar Rp 7.566.769.215,- dengan serapan realisasi keuangan sebesar 93,06% dan realisasi capaian fisik sebesar 99,17%. Untuk evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja Dinas Pariwisata Kabupaten Siak tahun 2016 juga dilakukan dengan melihat capaian keuangan dan fisik dalam pelaksanaan kegiatan. Pada tahun 2016 alokasi anggaran pada Rencana Kerja Dinas Pariwisata Kabupaten Siak adalah sebesar Rp 30.537.278.820,- dengan rencana capaian fisik sebesar 100% sedangkan realisasi anggaran Dinas Pariwisata Kabupaten Siak adalah sebesar Rp 28.233.144.953,- atau sebesar 92,45 % dengan capaian fisik sebesar 99,09 %. Untuk realisasi sampai dengan akhir April 2017 adalah capaian keuangan sebesar Rp 1.622.354.517,- sebesar 8,46% dan capaian fisik sebesar 13,39% Selain terhadap Rencana Kerja Dinas Pariwisata Kabupaten Siak tahun 2016-2021, penyusunan Rencana Kerja Dinas Pariwisata Kabupaten Siak tahun 2017 ini dilakukan dengan melihat realisasi pencapaian Rencana Strategi Dinas Pariwisata Kabupaten Siak tahun 2011-2016 sampai dengan tahun 2017. Secara umum, realisasi pencapaian Rencana Strategi Dinas Pariwisata Kabupaten Siak hingga tahun 2016 menghasilkan 7 program 41 kegiatan yang ada pada Rencana Strategi Dinas Pariwisata Kabupaten Siak tahun 2011-2016. Secara lengkap, Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Rencana Kerja Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Tahun 2015 dan 2016 serta Pencapaian Rencana Strategi Dinas Pariwisata Kabupaten Siak tahun 2011-2016 dapat terlihat pada tabel 2.1. Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Rencana Kerja serta Pencapaian Rencana Strategi Dinas Pariwisata Kabupaten Siak tahun 2011-2016 (Terlampir). Pada Tabel 2.1 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Rencana Kerja 2015 dan Pencapaian Rencana Strategi Dinas Pariwisata Kabupaten Siak tahun 2011-2016, dapat diambil kesimpulan bahwa realisasi program/kegiatan

(12)

pada tahun 2016 dan Pencapaian Rencana Strategi Dinas Pariwisata Kabupaten Siak tahun 2011-2016, telah tercapai/ memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan.

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan OPD;

Dinas Pariwisata Kabupaten Kabupaten Siak merupakan unsur pelaksanaan tugas yang meliputi memimpin, mengendalikan, dan mengkoordinasikan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah Urusan Pariwisata dengan lingkup perencanaan, retribusi daerah, serta pengawasan, OPD ini dipimpin seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

A. Fungsi Dinas Pariwisata Kabupaten Siak;

1. penyelenggaraan perumusan kebijakan manajerial dan teknis pada sekretariat, bidang, Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan jabatan fungsional di lingkungan dinas;

2. penyelenggaraan tugas manajerial dan teknis pada sekretariat, bidang, Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan jabatan fungsional di lingkungan dinas;

3. penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas manajerial dan teknis pada Sekretariat, Bidang, Unit Pelaksana Teknis dan Jabatan Fungsional di lingkungan dinas; dan

4. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas dan fungsinya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas. B. Wewenang Dinas Pariwisata Kabupaten Siak;

Dan dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Dinas Pariwisata Kabupaten Siak mempunyai wewenang :

(13)

1. Memimpin, mengatur, membina dan mengendalikan tugas dinas; 2. Menetapkan rencana strategis dinas untuk mendukung visi dan

misi daerah;

3. Merumuskan serta menetapkan kebijakan/petunjuk teknis dan/atau menyampaikan bahan penetapan oleh Bupati dibidang Pariwisata;

4. Merumuskan dan menetapkan kebijakan pedoman kerja dibidang Pariwisata;

5. Menyusun program kerja dan rencana sesuai dengan rencana strategis dinas;

6. Menetapkan kebutuhan anggaran bidang sebagai RKA dinas; 7. Menetapkan kebutuhan anggaran belanja tidak langsung,

kebutuhan perlengkapan dinas sebagaimana ketentuan yang berlaku;

8. Memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas sesuai ketentuan tata naskah dinas dalam kapasitas jabatannya termasuk naskah lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas baik internal maupun eksternal;

9. Melaksanakan tugas selaku Pengguna Anggaran;

10. Menyampaikan pertimbangan teknis dan/atau administratif kepada Bupati terkait kebijakan-kebijakan strategis bidang Pariwisata dalam penyelenggaraan kewenangan pemerintah daerah;

11. Menyampaikan masukan, saran dan informasi serta langkah-langkah inovasi kepada Bupati dalam upaya peningkatan kinerja pelayanan dinas;

(14)

12. Mengidentifikasi permasalahan penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang Pariwisata serta memberikan alternatif pemecahan masalah;

13. Mengkoordinasikan, memantau dan mengendalaikan meliputi urusan perencanaan pendapatan daerah, pajak daerah, retribusi Pariwisata serta pengawasan dan evaluasi sesuai fungsi SKPD; 14. Melakukan koordinasi dengan jajaran pemerintah baik setingkat

Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat maupun instansi vertical dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan di daerah bidang Pariwisata yang meliputi bidang perencanaan pendapatan daerah, retribusi daerah;

15. Mengarahkan, mendistribusikan, mengevaluasi dan mengawasi pelaksanaan tugas-tugas prioritas di lingkungan dinas dalam rangka memberi pelayanan prima kepada masyarakat sesuai kewenangan dalam bidang tugasnya;

C. Struktur Dinas Pariwisata Kabupaten Siak;

Berdasarkan Peraturan Bupati Siak Nomor 80 Tahun 2016 Dinas Pariwisata Kabupaten Siak dapat kami uraikan Struktur sebagai berikut ini :

a. Kepala Dinas, membawah Sekretaris dan 3 (tiga) Kepala Bidang diantaranya :

1. Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata; 2. Bidang Pemasaran Pariwisata;

3. Bidang Pengembagan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

b. Sekretaris; mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas di bidang pengelolaan keuangan, memberikan pelayanan administrasi dan mengkoordinasikan

(15)

perencanaan serta pengawasan antar bidang dengan membawahi 3 (tiga) Sub Bagian, yaitu :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Keuangan;

3. Sub Bagian Perencanaan.

c. Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata; mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas di bidang penyiapan Destinasi dan Industri Pariwisata dengan membawahi 3 (tiga) Seksi, yaitu :

1. Seksi Pengelolaan Daya Tarik Wisata dan Penetapan Tanda Daftar Usaha Pariwisata;

2. Seksi Pengelolaan Kawasan Strategis dan Destinasi Pariwisata; dan

3. Seksi Sarana dan Prasarana Pariwisata.

d. Bidang Pemasaran Pariwisata; mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas di bidang Pemasaran Pariwisata dengan membawahi 3 (tiga) Seksi, yaitu :

1. Seksi Srategi, Komunikasi dan Analisis Data Pasar Pemasaran Pariwisata; dan

2. Seksi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Dalam dan Luar Negeri.

e. Bidang Pengembagan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas di bidang penyiapan dan Pengembagan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan membawahi 3 (tiga) Seksi, yaitu :

(16)

2. Seksi Pengembangan SDM dan Hubungan Kelembagaan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif; dan

3. Seksi Sarana dan Prasarana Ekonomi Kreatif. f. Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD); dan

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Berikut ini kerangka Struktur dan Jabatan pada Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Tahun 2017.

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi OPD;

Dalam mempromosikan pariwisata di Kabupaten Siak, Kabupaten Siak telah mempatenkan City Branding yaitu “ Siak the Truly Malay” sebagai slogan promosi. City Branding ini dianggap bisa menjadi tanda pengenal Kabupaten Siak di kancah global sebagaimana terkenalnya Bali dan Jakarta. Dlam rangka mempromosikan Kabupaten Siak, Pemerintah Daerah melalui Dinas Pariwisata terus meningkatkan kualitas dan jenis atraksi wisata serta pembenahan sarana dan prasarana penunjang kepariwisataan. Dalam rangka menyongsong siak sebagai tujuan

(17)

pariwisata di Sumatera. Dinas Pariwisata Kabupten Siak terus melakukan upaya sinkronisasi dengan Pemerintah Propinsi untuk menyambut tahun kunjungan wisata tersebut.

Pelaksanaan tugas dan fungsi dari Dinas Pariwisata Kabupaten Siak tidak akan dapat terlepas dari permasalahan dan isu yang berkembang secara dinamis dalam pengembangan pariwisata di tingkat pusat, propinsi dan kabupaten. Permasalahan dan isu yang berkembang dengan perumusan kebijakan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan yang terkait dengan urusan pariwisata adalah sebagai berikut :

1. Kurangnya minat dan kepedulian generasi muda terhadap seni dan budaya tradisional sehingga sulit untuk menelurkan generasi penerus;

2. Kurang optimalnya kepedulian masyarakat terhadap seni dan budaya daerah;

3. Masih minimnya obyek atau destinasi pariwisata yang memiliki nilai jual;

4. Fasilitas dan kualitas sarana prasarana di obyek wisata yang terbatas;

5. Belum optimalnya pengelolaan Siak sebagai kota MICE;

6. Kurang efektifnya koordinasi antar asosiasi pelaku pariwisata;

7. Belum terbangunnya jejaring kepariwisataan dengan stakeholder maupun dengan wilayah lain;

8. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kepariwisataan; 9. Belum optimalnya kualitas dan kuantitas pelaku kepariwisataan; 10. Kurangnya kontribusi sektor kepariwisataan terhadap Pendapatan

(18)

Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk mengatasi kendala yang dihadapi adalah :

1. Berupaya menumbuhkan minat generasi muda melalui pengembangan atraksi seni dan budaya tradisi secara kreatif;

2. Mengembangkan dan melestarikan keragaman dan kekayaan seni budaya sebagai daya tarik wisata;

3. Meningkatkan fasilitas dan kualitas sarana prasarana di obyek wisata serta meningkatkan pembinaan pelayanan kepada para pengelola obyek wisata;

4. Mendorong pelaksanaan kegiatan gathering dan pameran tingkat nasional maupun internasional di Kabupaten Siak;

5. Mengoptimalkan kegiatan promosi dan publikasi mengenai potensi MICE (Meeting Incentive Conference Exibition) di Kabupaten Siak; 6. Meningkatkan koordinasi intensif antara pelaku usaha pariwisata

dengan pemerintah serta antar pelaku usaha pariwisata melalui fasilitasi kepariwisataan;

7. Memperbanyak acara formal dan informal yang memberikan kesempatan interaksi diantara pelaku usaha pariwisata;

8. Meningkatkan sosialisasi kepariwisataan kepada masyarakat dan meningkatkan pembinaan terhadap Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis);

9. Meningkatkan koordinasi dan fasilitasi pelaku usaha pariwisata. 2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD;

Riview terhadap rancangan awal RKPD dilaksanakan untuk membandingkan kesesuaian antara program dan kegiatan yang terdapat pada rancangan awal RKPD dengan hasil analisa kebutuhan sesuai rencana kerja tahun rencana. Review terhadap rancangan awal RKPD

(19)

terhadap Renja dapat dilihat pada Lampiran Tabel 2.2. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2017 Kabupaten Siak, tabel 2.2. Review Terhadap Rancanagan Awal RKPD Tahun 2017 Kabupaten Siak terlihat bahwa semua program dan kegiatan yang terdapat pada Renja Dinas Pariwisata Kabupaten Siak sesuai hasil analisa yang ada.

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat;

Dalam menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi pada Dinas Pariwisata Kabupaten Siak tidak terlepas dari program dan kegiatan yang diusulkan para pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat yang terkait langsung dengan pelayanan kota, asosiasi maupun SKPD yang langsung ditunjuk yang sesuai dan terkait dengan tugas pokok dan fungsi erdasarkan hasil pengumpulan informasi penelitian lapangan SKPD dan pengamatan pelaksanaan musrenbang kecamatan. Usulan program dan kegiatan dari pemangku kepentingan pada Dinas Pariwisata Kabupaten Siak antara lain adalah :

1. Dewan Kesenian Siak; 2. Sanggar Kesenian;

3. Siak Tourism Board / Badan Promosi; 4. Kelompok Sadar Wisata;

5. Lembaga Adat Melayu;

6. Ikatan Keluarga, dan lain – lain.

Dalam rangka mempromosikan Kabupaten Siak sebagai kota tujuan wisata yang aman, nyaman menarik serta memiliki daya saing yang tinggi serta tujuan pariwisata di sumatera, maka kita bersama berkewajiban melaksanakan tugas sebagai berikut :

(20)

2. Meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara serta penerimaan sektor pariwisata.

3. Menggalang pendanaan dari sumber selain Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Propinsi dan Anggaran Pendapatan dan Belanja sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.

4. Melakukan riset dalam rangka pengembangan usaha dan bisnis pariwisata.

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional;

Visi Pembangunan Kementerian Pariwisata, menggunakan pijakan Visi Presiden Republik Indonesia periode 2014-2019, yaitu: Terwujudnya Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri Dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong. Berdasarkan visi tersebut, Presiden Republik Indonesia periode 2014-2019 merumuskan misi yang dikerucutkan ke dalam 9 agenda prioritas Pemerintah yang disebut NAWACITA. Di dalamnya, terkandung agenda prioritas pemerintah

(21)

Republik Indonesia 2015-2019 yang terkait pada pariwisata, adalah agenda prioritas butir keenam yakni: Meningkatkan Produktivitas Rakyat Dan Daya Saing Di Pasar Internasional Sehingga Bangsa Indonesia Dapat Maju Dan Bangkit Bersama Bangsa-Bangsa Asia Lainnya.

Dalam rangka meningkatkan daya saing dengan memanfaatkan potensi yang belum dikelola dengan baik serta pengembangan pariwisata yang berdaya saing di pasar internasional, sekaligus memberi peluang besar untuk meningkatkan akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional. Sektor pariwisata akan meningkatkan daya saing Indonesia, dengan memanfaatkan potensi yang selama ini belum dikelola optimal, salah satunya adalah potensi maritim, semata-mata untuk meningkatkan akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Berdasarkan agenda prioritas tersebut, disusunlah empat misi Kementerian Pariwisata 2015-2019 yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pariwisata No. 29 Tahun 2015 tentang Renstra Kementerian Pariwisata, dengan mengadaptasi 4 (empat) pilar pembangunan kepariwisataan, yakni pengembangan destinasi, pemasaran, industri, dan kelembagaan. Misi Kementerian Pariwisata 2015-2019 adalah:

1. Mengembangkan destinasi pariwisata yang berdaya saing, berwawasan lingkungan dan budaya dalam meningkatkan pendapatan nasional, daerah dan mewujudkan masyarakat yang mandiri;

2. Mengembangkan produk dan layanan industri pariwisata yang berdaya saing internasional, meningkatkan kemitraan usaha, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan alam dan sosial budaya;

(22)

3. Mengembangkan pemasaran pariwisata secara sinergis, unggul, dan bertanggung jawab untuk meningkatkan perjalanan wisatawan nusantara dan kunjungan wisatawan mancanegara sehingga berdaya saing di pasar Internasional; dan

4. Mengembangkan organisasi Pemerintah, Pemerintah Daerah, swasta dan masyarakat, sumber daya manusia, regulasi, dan mekanisme operasional yang efektif dan efisien serta peningkatan kerjasama internasional dalam rangka meningkatkan produktifitas pengembangan kepariwisataan dan mendorong terwujudnya pembangunan kepariwisataan yang berkelanjutan.

Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Kepariwisataan, Arah kebijakan pembangunan kepariwisataan Kementerian Pariwisata disusun mempertimbangkan visi, misi, tujuan, sasaran strategis pembangunan kepariwisataan 2015 - 2019, yang dilaksanakan mengikuti arah kebijakan pembangunan kepariwisataan nasional, dan dilengkapi dengan inisiatif-inisiatif baru mempertimbangkan kondisi, potensi, dan permasalahan terkini yang dihadapi sektor pariwisata. Arah kebijakan pembangunan kepariwisataan ini akan dicapai oleh kementerian melalui beberapa strategi pembangunan.

Arah kebijakan dan strategi pembangunan kepariwisataan, adalah:

1. Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata, diarahkan untuk meningkatkan partisipasi usaha lokal dalam industri pariwisata nasional serta meningkatkan keragaman dan daya saing produk / jasa pariwisata nasional di setiap destinasi periwisata yang menjadi fokus pemasaran, serta pengembangan kawasan segitiga pertumbuhan karang dunia, melalui: (1) pemanfaatan teknologi dalam membangun infrastuktur dan ekosistem kepariwisataan, (2) pengembangan destinasi wisata alam, budaya, dan buatan yang

(23)

berdaya saing, (3) fasilitasi pembangunan destinasi pariwisata nasional yang menjadi fokus pemasaran pariwisata di samping penetapan kawasan peruntukan pariwisata dalam RTRW dan RDRW, site plan destinasi wisata beserta rancangan detail (detail design) kawasan destinasi wisata; (4) bersama para pemangku kepentingan pariwisata membangun fasilitas umum di kawasan wisata; serta (4) Penerapan tata kelola destinasi yang profesional (5) pembinaan usaha pariwisata bagi masyarakat lokal. Pada penerapannya pengembangan destinasi dan industri pariwisata diarahkan sebagai berikut :

a. Destinasi

1) Pengembangan infrastuktur dan ekosistem kepariwisataan melalui perancangan destinasi (kawasan strategis pariwisata nasional), amenitas pariwisata, aksesibilitas pariwisata dan ekosistem pariwisata.

2) Pengembangan destinasi wisata alam, budaya, dan buatan yang berdaya saing melalui pengembangan wisata kuliner dan spa, wisata sejarah dan religi, wisata tradisi dan seni budaya, wisata perdesaan dan perkotaan, wisata bahari, wisata ekologi dan petualangan, kawasan wisata, serta wisata konvensi, olahraga dan rekreasi

3) Peningkatan tata kelola destinasi dan pemberdayaan masyarakat melalui tata kelola destinasi pariwisata prioritas dan khusus, internalisasi dan pengembangan sadar wisata, pengembangan potensi masyarakat

(24)

1) Meningkatkan partisipasi usaha lokal dalam industry pariwisata nasional melalui kemitraan usaha pariwisata, standar usaha pariwisata, sertifikasi usaha pariwisata, investasi pariwisata

2) pariwisata Meningkatkan keragaman dan daya saing produk jasa nasional di setiap destinasi pariwisata

3) Pembinaan usaha pariwisata bagi masyarakat lokal

2. Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara, diarahkan untuk mendatangkan sebanyak mungkin wisatawan mancanegara, melalui promosi dan pengelolaan segmen pasar yang terfokus, mencakup pada : 1) meningkatkan citra kepariwisataan Indonesia; (2) mengembangkan strategi dan komunikasi pemasaran pariwisata sesuai fokus pasar berdasarkan wilayah (Asia Tenggara, Asia pasifik, Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika) ; (3) meningkatkan promosi produk wisata tematik (wisata alam, budaya, buatan) sesuai fokus pasar.

Berikut ini adalah beberapa kegiatan strategis pengembangan pemasaran pariwisata mancanegara yang akan dilakukan Kementerian Pariwisata 2015-2019.

a. Branding Wonderful Indonesia sebagai Destinasi Utama Wisata Dunia;

b. Pekan Wisata Kuliner Nusantara dan Regional;

c. Perumusan Isi Pesan (Content) Promosi Pariwisata Terintegrasi antara Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota;

d. Promosi Wisata Tematik (Maritim);

(25)

3. Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, diarahkan untuk meningkatkan jumlah perjalanan wisatawan di nusantara dengan pendekatan segmen pasar personal, segmen pasar bisnis dan pemerintah. Strategi pemasaran pariwisata nusantara mencakup peningkatan citra branding Pesona Indonesia, pengelolaan data pasar, peningkatan promosi wisata tematik dan peningkatan kerjasama promosi.

Berikut ini adalah beberapa kegiatan strategis pengembangan pemasaran pariwisata nusantara yang akan dilakukan Kementerian Pariwisata 2015-2019 :

a. Kampanye Budaya Maritim dan menjadikan Peringatan Hari Nusantara sebagai puncak acara

b. Promosi wisata pertemuan, konvensi perjalanan insentif dan pameran

4. Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan, diarahkan untuk membangun organisasi kepariwisataan berikut SDMnya yang kompeten, kredibel, dan inovatif serta komunikatif, melalui:

a. Optimalisasi kegiatan penelitian dan pengembangan sebagai pijakan arah kebijakan kepariwisataan;

b. Peningkatan kompetensi tenaga kerja kepariwisataan melalui sertifikasi kompetensi;

c. Pengembangan hubungan kelembagaan kepariwisataan ditingkat nasional dan internasional;

d. Peningkatan kualitas dan kwantitas lulusan Perguruan tinggi pariwisata;

e. Peningkatan kompetensi SDM aparatur kepariwisataan; f. Pendirian lembaga diklat pariwisata;

(26)

g. Akselerasi transformasi kelembagaan kepariwisataan yang terkendali dan dinamis

Berikut ini adalah beberapa kegiatan strategis pengembangan kelembagaan pariwisata yang akan dilakukan Kementerian Pariwisata 2015 - 2019 :

a. Pilot Project Revolusi Mental dan Restorasi Sosial Masyarakat di 10 Daerah Potensial untuk Destinasi Wisata; dan,

b. Pilot Project Intervensi Sosial Pembangunan Karakter Pelaku Usaha dan Pekerja Jasa Pariwisata di 5 Daerah

Kementerian Pariwisata telah menetapkan target yang akan dicapai di tahun 2019, yaitu:

1. Target Makro:

a. Kontribusi Pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto nasional meningkat menjadi 8% di tahun 2019. Posisi tahun 2014 adalah 4%.

b. Devisa yang tercipta dari kunjungan wisman ditargetkan mencapai Rp. 240 triliun di tahun 2019. Posisi tahun 2014 adalah Rp. 120 triliun,

c. Penyerapan tenaga kerja mencapai 13 juta di tahun 2019. Posisi tahun 2014 adalah 11 juta tenaga kerja.

2. Target Mikro :

a. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) meningkat menjadi 20 juta wisman di tahun 2019. Posisi tahun 2014 adalah 9 juta wisman,

(27)

b. Jumlah kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) meningkat menjadi 275 juta pergerakan. Posisi tahun 2014 adalah 250 juta pergerakan wisnus,

c. Peringkat 30 Daya Saing Pariwisata Dunia (TTCI) tahun 2019. Posisi tahun 2014 adalah peringkat 70.

3.2 Tujuan dan sasaran RENJA-OPD;

Guna mewujudkan misi tersebut, Dinas Pariwisata Kabupaten Siak mempunyai tujuan sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas dan tingkat profesionalisme sumber daya manusia yang di bidang pariwisata.

2. Meningkatkan pelayanan umum bidang pariwisata.

3. Meningkatkan kepedulian terhadap pengembangan dan perlindungan serta pelestarian seni dan budaya tradisional daerah. 4. Meningkatkan kepedulian dan pelestarian bangunan bersejarah

serta benda cagar budaya.

5. Meningkatkan eksplorasi berbagai kesenian dalam rangka memperkuat identitas dan jati diri masyarakat.

6. Meningkatkan kesadaran, apresiasi dan pemahaman masyarakat terhadap nilai, kekayaan dan keragaman budaya.

7. Meningkatkan kualitas dan kuantitas obyek dan daya tarik Objek wisata.

8. Meningkatkan pemanfaatan teknologi, kelembagaan, obyek wisata dan sarana prasarana pendukung lainnya.

9. Meningkatkan kualitas usaha sarana dan jasa, SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

10. Memfasilitasi dan meningkatkan fasilitasi kerjasama antar pelaku Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

(28)

Sasaran strategi yang akan dicapai Dinas Pariwisata Kabupaten Siak adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya kualitas pengembangan infrastruktur, ekosistem dari destinasi dan Industri pariwisata dengan indicator sasaran Jumlah pengembangan infrastruktur, ekosistem destinasi dan Industri Pariwisata.

2. Meningkatnya jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) dengan indicator sasaran Jumlah Kunjungan wisatawan nusantara.

3. Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dengan indicator sasaran Jumlah Kunjungan wisatawan mancanegara.

4. Meningkatnya wisatawan yang menginap di Kabupaten Siak dengan indicator sasaran Jumlah Wisatawan yang menginap. 5. Meningkatnya jumlah penerimaan PAD dengan indicator sasaran

Jumlah Penerimaan PAD.

6. Meningkatnya kapasitas, kompetensi dan profesionalisme Tenaga Kerja/ apartur dan Pelaku Usaha Pariwisata dengan indicator sasaran Jumlah tenaga kerja / Pelaku Usaha di sektor pariwisata yang disertifikasi (orang)

7. Terwujudnya organisasi dan tata laksana yang sesuai dengan kebutuhan, tugas dan fungsi dengan indicator sasaran Kualitas Nilai Reformasi Birokrasi (Nilai ).

8. Meningkatnya kualitas kinerja pengelolaan keuangan dengan indicator sasaran Opini kualitas kinerja pengelolaan keuangan Dinas pariwisata Kabupaten Siak (predikat)

(29)

A. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 1) Penyediaan jasa surat menyurat

2) Penyediaan jasa komunikasi; sumber daya air dan listrik 3) Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan

dinas/operasional

4) Penyediaan jasa administrasi keuangan 5) Penyediaan jasa kebersihan kantor 6) Penyediaan alat tulis kantor

7) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

8) Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

9) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 10) Penyediaan jasa keamanan kantor

11) Penyediaan jasa administrasi kantor

12) Kunjungan Kerja, Pertemuan dan Peninjauan Lapangan Dalam Daerah

B. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 1) Pengadaan kendaraan dinas/operasional

2) Pengadaan perlengkapan gedung kantor 3) Pengadaan peralatan gedung kantor 4) Pengadaan mebeleur

5) Pengadaan Komputer; Printer dan kelengkapannya 6) Pengadan pelaratan studio dan komunikasi

7) Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 8) Pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan

9) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 10) Pemeliharaan rutin/berkala peralatan kantor

(30)

1) Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya 2) Pengadaan Pakaian KORPRI

3) Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu 4) Pengadaan Pakaian Kedaerahan

D. PROGRAM PEMASARAN PARIWISATA

1) Pekan Safar ``Tradisi Ghatib Beghanyut`` Ritual Tolak Bala 2) Penampilan dan festival seni kabupaten siak

3) Mengikuti festival dan parade

4) Penyelenggaraan Event Tour De Siak 5) Pemilihan bujang dan dara tingkat daerah 6) Pawai budaya Internasional

7) Lomba Sampan Internasional

8) Kejuaraan Pencak Silat dan Sepak Takraw Sijori Tahun 2017 9) Pelaksanaan Lomba Lintas Alam di Tahura SSH Minas

10) Festival Gasing Internasional Tahun 2017 11) Festival Siak Bermadah

12) Festival Lagu Melayu, Festival Langgam Melayu dan Festival Kompang

13) Pameran Promosi Pariwisata

14) Pelaksaan Koordinasi Pembangunan dan Kemitraan Pariwisata 15) Pelaksanaan gebyar wisata nusantara di jakarta

16) Pelaksanaan pasar wisata nasional

17) Pelaksanaan Promosi Pariwisata nusantara didalam dan diluar negeri

18) Pembinaan kesenian Tradisional

19) Pembuatan / sewa Medis Space Iklan Promosi Pariwisata 20) Pembuatan simbol / citra Pariwisata (Brand Image)

(31)

22) Penggadaan Bahan Promosi

23) Pengembangan Jaringan Kerjasama promosi Pariwista 24) Pengembangan jenis dan paket wisata unggulan

25) Pengembangan sumber daya manusia dan profesionalisme bidang pariwisata

26) Promosi potensi dan objek pariwisata

27) Sosialisasi Undang-undang, Peraturan Daerah tentang Pariwisata (TDUP)

E. PROGRAM DESTINASI DAN INDUSTRI PARIWISATA

1) Pelatihan pelaku ekonomi kreatif 2) Penataan kawasan objek wisata (DAK) 3) Pembangunan taman burung ( Lanjutan )

4) Pemeliharaan rutin/berkala Dalam dan Luar Istana Sultan Siak

5) Pemeliharaan rutin/berkala Dalam dan Luar Masjid Bersejarah 6) Penyusunan DED ( Detail Engineering Design )

7) Pembangunan Destinasi, Sarana dan Prasarana Wisata Air Sungai Siak.

8) Pembangunan landscape taman burung 9) Penataan Kawasan Wisata Istana Siak

10) Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata 11) Pembangunan Sarana Penunjang Kawasan Ekowisata

Mempura (Jalan Akses, Pagar, Drainase)

12) Pemeliharaan rutin/ berkala taman; gedung peninggalan bersejalah

13) Penataan Kawasan Wisata

14) Pengembangan Objek Pariwisata Unggulan

(32)

Rehabilitasi Sedang/Berat Peningalkan bersejarah.

Usulan Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja Dan Pendanaan Indikatif Prioritas Daerah Tahun 2017 Dinas Pariwisata Kabupaten Siak sebagaimana terlampir.

(33)

BAB IV P E N U T U P

Rencana Kerja (Renja) Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Tahun 2017 ini merupakan rencana kerja tahunan berdasarkan Peraturan Bupati Siak Nomor 28 Tahun 2017 tentang Renstra Dinas Pariwisata Kabupaten Siak 2016 - 2021 dalam mendukung tercapainya Visi dan Misi Kabupaten Siak serta target dan Sasaran Pembangunan yang diprioritaskan melalui Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Pemerintah Kabupaten Siak Tahun 2017, dengan adanya Rencana Kerja Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Tahun 2017, maka dalam peran aktif dinas Pariwisata Kabupaten Siak untuk Mewujudkan Perekonomian Daerah Yang Mandiri Dan Berdaya Saing Melalui Pembangunan Dan Pengembangan Sektor Pertanian, Perkebunan, Perikanan Dan Peternakan Serta Sektor-Sektor Produktif Lainnya; dan Mewujudkan Destinasi Pariwisata Yang Berdaya Saing. Dinas Pariwisata Kabupaten Siak merupakan bagian penting untuk mewujudkan misi tersebut. Melalui sektor Kepariwisataan akan tercipta pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja dan pendapatan yang selanjutnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kemampuan perekonomian untuk menciptakan lapangan kerja, kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan sangat dipengaruhi oleh kualitas kegiatan Destinasi, Industri, Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Keratif.

Peranan penting Dinas Pariwisata Kabupaten Siak mengembangkan destinasi pariwisata yang berdaya saing, berwawasan lingkungan dan budaya melayu, serta menjadikan Kabupaten Siak sebagai Destinasi Pariwisata Nasional (DPN) pada tahun 2019, guna

(34)

meningkatkan pendapatan daerah dan mewujudkan masyarakat yang mandiri;

Rencana Kerja Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Tahun 2017 Kabupaten Siak sebagai bahan dalam penyusunan usulan rencana kegiatan fasilitasi pembangunan yang bersumber dari anggaran APBD Tahun Anggaran 2017 dan untuk mengevaluasi pelaksanaan Rencana Kerja tahun lalu.

Diharapkan lebih terkoordinasi, terintegrasi dan sinergis serta berkelanjutan, dengan sesama OPD lingkup Kabupaten Siak maupun dengan OPD yang membidangi fungsi lain.

Siak Sri Indrapura, 04 Maret 2017 KEPALA DINAS PARIWISATA

KABUPATEN SIAK,

H. HENDRISAN. S.Sso. M.Si NIP. 19691016 198911 1 002

Referensi

Dokumen terkait

Hormon kehamilan atau yang lebih akrab disebut HCG ini adalah salah satu penyebab morning sickness. Pelepasan hormon ke aliran darah dapat memicu rasa mual. 3) Makanan..

Kualitas akses yang baik (kecepatan & kemudahan akses, sambungan yang lancar, besarnya bandwidth) Atribut Pelayanan yang baik (Keramahan petugas, kesigapan petugas

Semua enzim restriksi endonuklease menempel pada DNA tidak selalu secara spesifik, tetapi ada juga dengan afinitas yang lebih lemah, dan non spesifik, sama dengan protein

Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar Tahun 2018 ini merupakan rencana kerja tahunan berdasarkan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar

Perencanaan karir: proses yang digunakan oleh seseorang untuk memilih tujuan-tujuan karir dan jalur untuk mencapai tujuan tersebut.. Perencanaan karir organisasi: suksesi terencana

Oleh karena itu dalam penelitian ini akan dikaji bagaimana masing-masing media online tersebut membingkai realitas konflik antara Israel dengan Palestina..

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut Renja SKPD adalah rencana pembangunan tahunan SKPD yang merupakan dokumen perencanaan SKPD

Rencana Pembanguan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) merupakan dokumen