• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEK MAFIA. em -- Bimbingan Machiavellis untuk Dunia Usaha. I'(II<' I I>I t 1''1' ( ; ramcdia Pustaka U tama

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MANAJEK MAFIA. em -- Bimbingan Machiavellis untuk Dunia Usaha. I'(II<' I I>I t 1''1' ( ; ramcdia Pustaka U tama"

Copied!
94
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Sanksi Pelanggaran Pasal 44:

Undang-undang Nomor 7 Tahun 1987 Tentang Perubahan atas Undang-undang Nornor6 Tahun 1982 Tentang Hak Cipta

1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak rnengurnurnkan atau mernperbanyak suatu ciptaan atau rnernberi izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau. denda paling banyak Rp 100.000.000,- (se-ratus jura rupiah).

2. Barangsiapa dengan sengaja rnenyerahkan, memamerkan, rnengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta sebagairnana dimaksud dalam ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama.5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 50.000.000,-(lima puluh jura rupiah).

MANAJEK MAFIA

Bimbingan

Machiavellis

untuk Dunia Usaha

em

--I'

(II<' II>It 1''1' ( ;ramcdia Pustaka U tama

(3)

Judul Asli

The Mafia Manajer, A Guide.to the Corporate Machiavelli by: "V"

Copyright © 1991, 1996 by Curtis L. Johnson All Right Reserverd

Published by Thomas Dunne Book an imprint of St. Martin's Press, New York

MANAJER MAFIA

Bimbingan Machiavellis untuk Dunia Usaba

Oleh:"V"

GM: 208 97. 622 PT Gramedia Pustaka Utama

Alih bahasa: Bern Hidayat

Perwajahan dan desain sampul oleh: Agus Purwanta Copyright©1997, PT Gramedia Pustaka Utama,

JI. Palmerah Barat 33-37, Lt. 2-3, Jakarta 10270 Diterbitkan Pertama kali oleh Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama,

anggota lKAPl, Jakarta, Juni 1997

Cetakan keempat: Juti 2000 Cetakan kelima: Juti 2001 Cetakan keenam: Oktober 2003

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau

selumh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit.

Perpustakaan Nasionat : Katatog Datam Terbitan (KD1)

V

Manajer Mafia: Bimbingan Machiavellis untuk Dunia Usaha; alih bahasa, Bern Hidayat. --Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1997.

192 hIm; 18.5 cm

Judul asli: The Mafia Manajer-a guide to the Corporate Machiavelli

ISBN 979-605-622-4

Untuk Rocky, Spike, dan Charlie

I. Manajemen eksekutif I. J udu! II. Hidayat, Bern 958.4

Diccetak oleh Percetakan PT Buana Printing, Jakarta Is; di luar tanggung jawab percetakan

(4)

r

Kamu bisa mendapatkan hasillebih banyak dengan kata-kata manis dan sepucuk senjata dariPada hanya dengan kata-kata manis.

(5)

Daftar Isi

Prinsip Al Capone Pendahuluan

Bagian 1: Mengelola Diri Sendiri

Masuk ke dalam Lingkaran Para Capo Perpolitikan Kantor Bisnis Masalah Manajemen Waktu Membuat Keputusan Sahabat Musuh Dalil-dalil

Bagian 2: Mengelola Orang Lain

Mengerahkan Tenaga Kerja Perajurit dan Perwira Consigliere Vll X111

1

3 9

14

28 32 37 49 52 55 57 65 67 76 79

(6)

x Sekretaris Direktur Personalia Akuntan Gelar Pekerjaan Kenaikan Gaji Loyalitas Tipe-tipe Manusia Kepemimpinan

Menangani Konflik Staf Memecat Orang

Permalingan

Mengetatkan Ikat Pinggang Produktivitas Aturan Dalil-datil Bagian 3: Lain-lain Sasaran Hakikat Bisnis Kapitalisme Si Kaya

Pergulatan dalam Persaingan Berunding Rap at Memorandum Pemasok Pembohong Manajer Mafia

81

83

86

87 89

91

93

100 109 111 114 115 117 119 120 127 129 132 135 137 140 146 149 150 151 152 Daftar Isi Menyimpan Rahasia Tokoh Teladan

Menata Rumah Tangga Datil-dalil Xl 155 159 162 165

(7)

Pendahuluan

Apa pun juga pekerjaan mereka-tak peduli

wira-swastawan atau karyawan yang bertekad mendaki

anak tangga perusahaan-usaha maju ke depan dan

mempertahankan tempat terdepan sudah lama

men-jadi salah satu masalah utama bagi semua orang

yang tidak puas dengan sekadar mendapatkan peng-hasilan. Dalam usaha mereka umuk dengan penuh

semangat dan mati-matian mengejar tahta emas

(dan kekuasaan dan gengsi yang menyertainya),

orang-orang ambisius, baik laki-Iaki maupun

perem-puan, belajar dari orang-orang lain yang pernah

mencapai keberhasilan. Manajer Mafia menyajikan

pengetahuan khusus yang bam pertama kali ini

ter-sedia bagi banyak orang.

Dasar rahasia keberhasilannya bisa diringkas sebagai

berikut: Carilah sebuah tempat dalam sistem di

mana kamu berada dalam posisi mengelola orang

(8)

XlV Manajer Mafia Pendahu/uan xv

kamu tidak berbekal warisan kekayaan, kamu harus lebih cerdik, lebih ambisius, dan lebih tegar daripada para pesaing kamu. Dan jika kamu ingin sukses

be-sar menurut pengertian dunia ini, nasibmu harus

baik--dan kamu sendiri tak kenaI ampun. Hiduplah

di antara serigala-serigala, dan niscaya kamu akan bisa mengaum.

Sekali kamu menemukan tempatmu, kamu harus

mampu mempertahankannya, membelanya dari

se-rang an dan serobotan para pesaingmu, dan

mem-perkuatnya. Banyak orang akan mengincar

tempat-mu karena tempat-tempat seperti itu sangat

meng-untungkan orang yang menguasainya. Untuk

mem-pertahankannya, kamu harus berkepala jernih-dan

(sekali lagi) tak kenaI ampun.

Kamu akan mengenal orang-orang yang harus

kamu kenaI di duniamu, dan mereka akan mengenal

kamu dan mempercayai serta memanfaatkanmu,

bagaimana kamu memanfaatkan mereka. Hal-hal se-perri ini harus dipahami benar: Kamu suka menolong dan melaksanakan tugas-tugas yang sudah ditetapkan; kamu tahu apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan, dan kamu tahu apa bagianmu kelak. Sebagai imbalan bagi pelayanan dan kemauan

baikmu, kamu mendapatkan backing par~ sponsor

yang mempunyai kekuasaan jauh lebih besar. Dan

dengan itu kamu akan menanjak. Naik terus ke atas.

Benang merah yang melilit sebagian besar kisah sukses besar di dunia bisnis potong leher yang kom-pleks ini begini: Mayoritas orang yang naik ke

pun-cak adalah orang-orang yang terampil dalam seni

mengelola orang lain. Sebagian dari bakat mereka

sebagai manajer mungkin pembawaan sejak bayi,

sebagian lagi mungkin diperoleh dari pengalaman,

dan sebagian lagi jelas suatu pencerminan kecerdasan yang tajam yang dimiliki oleh hanya beberapa ge-lintir orang sukses, bukan semua.

Ada setumpuk buku yang meneliti dan

meng-analisis teknik-teknik manajemen dari para eksekutif

perusahaan dan raksasa bisnis yang sukses. Tetapi

kebanyakan buku itu hanya mengulang-ulang

teori-teori yang dipercaya luas di kalangan perusahaan

clan kaum akademis-yang merupakan bagian dari

kurikulum standar MBA. Mereka memang

pe-nyambung lidah kebijaksanaan konvensional, yang

semuanya keliru, sebagaimana dikenal luas di

ka-langan para manajer sukses. Buku-buku ini dari

kulit luarnya saja bicara panjang lebar justru untuk memperdalam kekeliruan.

Yang tidak pernah diungkapkan oleh teks-teks ini

adalah satu ini: endapan kebijaksanaan dari

orang-orang yang pernah mengelola salah satu kartel yang

paling besar, paling menguntungkan, paling panjang

(9)

ter-XVI Manajer Mafia Pendahuluan XVII

I

~

organisasi, atau yang urnurn dijuluki Mafia, La Cosa

Nostra, The Syndicate, TEe Mob, The Outfit, dan se-tengah lusin julukan lain.

Manajer Mafia untuk pertarna kalinya rnengurn-pulkan dalarn satu buku pengetahuan dan petunjuk-petunjuk dari para bos yang tak kenaI arnpun, yang kejeniusannya dalarn organisasi dan rnanajernen

rne-nyurnbangkan keuntungan dan perturnbuhan jauh

lebih besar daripada kekuatan otot wantah dan

ke-kerasan gangsterlurnrah yang tidak canggih, atau

ke-bijaksanaan konvensional CEO yang syah.

Berbeda dari buku-buku lain rnengenai

prinsip-prinsip rnanajernen yang sehat, Manajer Mafia

rne-ngesarnpingkan banjir kata-kata (dan contoh-contoh kasus yang rnenernaninya dan yang seringkali rnern-bosankan dan tanpa juntrung), tetapi langsung

me-nyajikan pragrnatisrne dan falsafah penuntun

ke-pernirnpinan yang rnendasari dan rnengendalikan

"Kekaisaran Bisu" untuk sukses dan berkernbang

selarna berabad-abad ini. Dan daripada dipandang

sebagai ekspresi apa yang disebut pikiran krirninal,

rencana-rencana tindakan dan mutiara-rnutiara

kebijaksanaan ini disajikan seperti apa adanya:

pen-cerrninan dari suatu pernaharnan yang' tajam

me-ngenai dinarnika sifat rnanusia.

Dalam Manajer Mafia ini, tentu saja orang

rnen-dengar gaung Machiavelli, salah seorang teoretikus

terbesar rnengenai pengerahan kekuasaan. Machiavelli adalah penulis buku paling terkenal mengenai

ke-pemirnpinan dan kenegaraan,

It

PrinciPe (buku

ber-bahasa Italia ini telah diterjernahkan ke dalam

ba-hasa Indonesia oleh Grarnedia Pustaka Dtarna). To-koh itu rnenasihati keluarga Medici sebagai berikut:

"Orang yang ingin berbuat baik dalam segala hal

pasti akan kecewa berada di antara begitu banyak

orang yang tidak baik. Dengan dernikian adalah

penting untuk belajar rnenjadi orang yang tidak

Ilaik, dan belajar rnenggunakan atau tidak

rnengguna-kan pengetahuan ini sesuai dengan situasi dan

kondisi yang ada." Kita akan selalu rnengacu pada

kcbijaksanaan Machiavelli sebagairnana dipaparkan

d.darn

It

Principe dan dalarn Discorsi sewaktu kita

Ilanti menyelarni panduan rnenuju keberhasilan ini.

Sdarnilah Manajer Mafia di bagian mana saja,

ka-1'.111 saja, dan niscaya karnu akan rnendapatkan na-"Ihat yang berguna. Atau bacalah secara berurutan ,Ltll pelan-pelan, dan juga sering, sarnpai dalil-dalil ,Ltll strategi-strateginya rnenjadi bagian instinktif

.I.ui perangkat manajernenrnu-baik untuk rnendaki

IlIlkit dunia usaha rnaupun untuk diterapkan dalarn dllliia luas yang sarna-sarna penuh khianat ini.

I)unia luas sekarang ini, begitu pula di rnasa lalu,

.Ilgnakkan oleh keserakahan dan ketakutan. Para

(10)

i

l

XVll1 Manajer Mafia

menengok setengah abid ke belakang dan

meman-dang ke abad mendatang, tahu betul tentang hal

ini-atau seharusnya tahu. Jika kamu sudah menyerap

pelajaran-pelajaran Mafia Manajer, kamu akan

me-ngenali satu kebenaran yang sentral: J ika kamu

ber-pikir dan bertindak semata-mata demi keuntungan

bagi dirimu sendiri, kamu akan berhasil mencapai

puncak. Dan sebagaimana diamati oleh filsuf

Nietzsche: "Udara di puncak lebih hangat daripada

yang diduga oleh orang-orang lembah, khususnya

pada musim dingin."

Sebagaimana kita semua ketahui, ruang di puncak itu luas, meskipun tidak cukup luas sehingga orang

bisa duduk-duduk santai.

Bagian 1

Mengelola

Diri Sendiri

(11)
(12)

4 Mengelola Diri Sendiri ;\;fe/SIlkke dalam Lingkungan 5

mu hanya mempunyai ~oneksi, afiliasi, dan bukan anggota penuh "Urusan Kami".

Sebagaimana mungkin sudah kamu ketahui, U

rus-an Kami (terjemahrus-an harfiah dari CosaNastra adalah

Urusan Kami) adalah sebuah konfederasi keluarga-keluarga kejahatan di seluruh dunia, dengan hierarki keanggotaan yang didefinisikan dengan jelas dan

de-ngan satu tujuan tunggal: keuntungan, dan tidak

sungkan-sungkan menggunakan segala macam cara

untuk memastikan dan meningkatkan keuntungan

itu. Mafia lahir di Sisilia sekitar lima abad yang lalu, dimulai sebagai sebuah organisasi nasionalis dan pa-triotik, tetapi kemudian dengan cepat berpaling ke

dunia kejahatan. Di Amerika Serikat, bentuknya

yang seperti sekarang ini mulai terwujud sekitar

ta-hun 1930, digarap oleh bapak administrator dunia

bawah tanah, Johnny "The Fox" Torrio. (Torrio ada-lah orang yang membawa Al Capone ke Chicago.)

Apa arti Mafia? Mafia berarti kehormatan,

pemba-lasan, dan solidaritas. Dan sebagai singkatan dia bisa

berarti Mothers And Fathers Italian Association. Cukup

bagus, 'kan? Mungkin juga tidak.

Kami berspesialisasi dalam proteksi, pemutusan

pertikaian, dan pengaturan pasar-pasar, khususnya

dalam transasksi-transaksi di mana negara mungkin

ingin campur tangan. Sekarang ini, secara internasio-nal, kami tetap kuat di Sisilia, dan sedang

mengem-hangkan missi kami untuk menciptakan kesempatan

(Ialam hubungan komersial dengan Rusia. Itulah

l

Jrusan Kami. Sayangnya, hukum kadang-kadang

II1cnganggap kegiatan-kegiatan kami tidak memihak

lI1ereka, artinya kami dianggap melanggar hukum.

Sedangkan Keluarga Kamu itu~·-dunia usaha yang

syah itu-sama sekali tidak berbeda dari Urusan

Ka-Illi (kecuali bahwa orang pensiun dari Urusan Kami

kalau dia pensiun dari kehidupan). Aturan-aturan

dasarnya sarna persis. Jelas, pertama-tama kamu

ha-ms mendapatkan sebuah posisi di dunia dari mana

kamu mulai merangkak ke atas-artinya

mendapat-kan jabatan yang tepat. Untuk mengamanmendapat-kan

peker-pan seperti itu, analisislah titik-titik kekuatanmu:

pcndidikan, pengalaman, keterampilan, kepribadian,

koneksi-koneksi. Kemudian daftarlah semua ini dalam

scbuah resume naratif, dengan menekankan baik

kualitas maupun kuantitas dari prestasimu di masa

lalu maupun watak (sebagaimana dibuktikan dengan

pcnghargaan-penghargaan, pujian-pujian kehormatan,

pcngangkatan ke dalam keanggotaan persaudaraan,

dan kegiatan-kegiatan ekstra-kurikuler serta

jabatan-pbatan dan lain sebagainya, jika kamu baru saja

lu-Ius dari universitas). Sedikit membusungkan dada

ti-dak jadi masalah.

Daftarlah untuk kamu sendiri titik-titik yang ka-mu pandang lemah. Ingat: itu hanya untuk kaka-mu

(13)

6

Mengelola Diri Sendiri Masuk ke dalam Lingkungan 7

I

~

sendiri. Siapkan dirimu l:lntuk mengubah

kelemahan-kelemahan ini menjadi keutamaan-keutamaaan jika

kebetulan hal-hal itu disinggung dalam wawancara. Secara mandiri berusahalah melenyapkan kelemahan-kelemahan itu. (Dalam U rusan Kami, kami sering membantu orang-orang melenyapkan cacat-cacat be-sar mereka langsung dengan melenyapkan sumbernya sendiri. Dor!)

Pelajarilah segala sesuatu tentang calon majikan

yang kamu incar, dan gunakan pengetahuan ini

se-tiap kali kamu menyurati mereka, menghubungi

mereka lewat telepon, atau jika kamu diwawancarai secara tatap muka.

Rapikan surat-surat pengantar yang kamu kirim

bersama-sama dengan resumemu; dandani surat-su-rat susulan yang kamu kirim setelah wawancara-ar-tinya: gunakan jenis kertas yang bagus, dengan ke-tikan yang tajam dan bersih. Pada surat-surat susulan, tambahkan satu dua kalimat yang bersifat pribadi di bawah tanda-tanganmu.

Jika kamu kebetulan mengetahui sesuatu tentang orang yang berpotensi menjadi pesaing dalam mem-perebutkan posisi yang kamu incar, usahakan untuk

menyingkirkan orang-orang ini dari pertimbangan

sang bos dengan pujian yang lamat-lamat, entah pu-jian itu berdasar atau tidak. Jika pesaingmu adalah orang-orang yang kompeten, cukup berharga untuk

dijadikan bawahan kelak, kamu selalu bisa

mem-pekerjakan mereka belakangan, setelah kamu

men-daki satu dua tataran di atas mereka dalam piramida perusahaan.

Jika kamu berhasil mengamankan pekerjaan yang

kamu incar, kirimlah surat-surat ucapan terima kasih kepada semua calon majikan lain yang pernah

me-wawancarai kamu. Bersikap manis tidak

mem-butuhkan ongkos besar, lagi pula siapa tahu kelak ...

Aturan-aturan untuk pemula memang sederhana,

baik di organisasimu maupun di organisasi kami: Tu-tup mulutmu rapat-rapat, buka matamu lebar-lebar,

kencangkan kancing bajumu, dan kerjakan setiap

perintah. Wajar, sebagaimana dalam setiap perusa-haan, pemula dituntut untuk mencium pantat. Seba-gaimana dikatakan oleh seseorang dalam kelompok lain, kamu harus memiliki moral seorang pelacur dan sopan santun seorang guru tari. Tetapi, sementara waktu berlalu, dan kamu menapak maju, kewajiban-kewajiban ini akan semakin sedikit, sampai akhirnya kamu menjadi orang yang menyodorkan pipimu

un-tuk disun, yang (mungkin) memang tujuanmu,

se-bagaimana (sungguh) itu adalah tujuan kami semua, apa pun gaya yang kami pakai.

Mumpung kamu masih muda, didiklah dirimu

sendiri dengan jalan mengamati dunia nyata,

(14)

8

Mengelola Diri Sendiri

orang-orang nyata di situ bertindak dan bereaksi.

Ingat: Buka matamu lebar-lebar, tutup mulutmu

rapat-rapat. Bentuklah dirimu sendiri, lengkapi

alat-alatmu; lenyapkan sebanyak mungkin sifat-sifatmu

yang akan menghalangi kemajuan. Ini memang me-nuntut perjuangan keras pada awal mula, tapi makin lama akan makin enteng.

Para Capo

I

etiap orang yang masih hijau dalam kariernya

membutuhkan sponsor seorang

capo-patron,

pendeta,

rabbi, mentor. Artinya, sebelum kamu memegang

komando, kamu hams belajar patuh. (Jangan

sekali-kali menggunakan bawahan yang belum pernah

be-lajar patuh, betapa pun kompetennya dia. Jangan se-kali-kali! Apalagi kalau bawahan itu kompeten.)

J ika sang capo membentak, kamu membungkuk

mengikuti kesiur anginnya, atau patah.

Jika sang capo murka, kamu berdiri tegak dan mengucurkan keringat.

Jika sang capo tertawa, kamu senyum

(setidak-tidaknya).

Dengan kata lain, jika kamu dalam posisi bawahan, kamu hams berperilaku seperti bawahan. Tetapi

ja-Ilgan menggugah kecurigaan capo dengan bersikap

(15)

10 Mengelola Diri Sendiri Iha Capo 11 bisa menjadi ciuman malaikat maut. Artinya, sopan

secara berlebihan adalah bentuk kekasaran yang

paling menjengkelkan.

J ika bertemu dengan sang capo, bicaralah hanya jika kamu diajak bicara, dan itu pun sesuai dengan

sudut pandangnya; kalau tidak, berdiri tegak dan

tutup mulut. J ika diminta informasi tambahan ngenai sesuatu masalah, sodorkanlah jika kamu

me-mang memilikinya-tapi hanya jika diminta atau

in-formasi itu sang at vital. Dengan kat a lain, pada da-sarnya, kamu adalah abdi bagi seorang junjungan, atau semacam itu, selama kamu masih menjadi ba-wahan.

Ada pepatah Italia yang mengatakan "Tratta con

quelli che sono miglio di te efagli," yang artinya, kurang

lebih, "Bergaullah dengan orang-orang di atasmu,

dan lunasilah semua ongkosnya," 1ni mendefinisikan

hubunganmu dengan mentor. Tidak satu pun tugas

yang ia berikan padamu kelewat bengis ata,u berlumur darah (secara metaforis) sehingga kamu perlu merasa

ragu untuk melaksanakannya. 1a penting bagi masa

depanmu, dan kamu hams menunjukkan kepadanya

bahwa kamu memahami dan menghargai hal itu.

Kamu hams menunjukkan sikap hormat padanya.

Belakangan dalam kariermu, jika kebetulan saja

mentor dari masa hijaumu di lingkaran itu meng-halangi kemajuanmu, apa yang hams kamu lakukan?

Singkirkan dia, tentu saja. Toh dia sudah mendapat-kan kariernya, 'mendapat-kan?

Para mentor memiliki otoritas dan kekuasaan (yang juga kamu incar). Tidak penting bagaimana mereka lI1endapatkan semua itu, atau apakah mereka pantas mendapatkannya. Yang penting adalah bahwa mereka

sudah mendapatkannya. Mereka adalah orang-orang

yang memiliki tamparan menyengat, dan mereka

akan menggunakan tamparan itu demi kamu jika

kamu mengerjakan tugas kotor mereka. Mentor Al

Capone di Chicago adalah Johnny Torrio. (Mereka

lI1asing-masing bisa mengatakan tentang kota yang

mereka tempat-tinggali dengan ungkapan orang

se-negeri mereka yang paling terkenal: "Veni, vidi,

vici,")

J ika capo di atasmu adalah seorang bu./fone,jangan

lI1enonjol-nonjolkan dia. Itu akan ia lakukan sendiri.

Scjauh menyangkut kepentinganmu, dia tidak selalu

hcnar, tetapi yang penting sekarang ini dia adalah capomu.

Tunjukkan padanya bahwa kamu adalah seorang pcncuri yang cerdik dan bajingan yang berkembang dalam perpolitikan pemsahaan, tetapi jangan bermain

{inta dengannya, dengan orang-orangnya,

kenalan-kcnalannya, atau perusahaan-perusahaan dan

Icmbaga-Iembaga yang ada di bawah

(16)

12 Mengelola Diri Sendiri

Para Capo 13

•••

apa, dan simpan informasi ini untuk kamu gunakan sendiri di masa depan. Dan yang terpenting, jangan

sekali-kali mengambil daging dari tempat kamu

mengambil ratio

Jika atasanmu perkasa, ikuti petunjuknya,

dukung-lah dia, biarkan dia melindungimu, mendukungmu,

membiayai kamu, menggendongmu sambil menapak

ke jenjang atas, dan-sekali lagi-jangan mengusik

wanita-wanitanya: isteri, gundik, anak perempuan,

keponakan, babu, pelacur, sekretaris, atau apa pun

juga yang menjadi miliknya. Tapi jika kamu cukup beruntung bisa mengawini anak perempuan seorang

capo atau kerabat dekatnya-tentu saja setelah

men-dapatkan, jauh sebelum itu, ijin darinya, setelah se-kian lusin kali anda menguji keadaan dan hanya

memberikan lirikan sekilas pada si wanita dan

se-sekali meneleponnya-kamu boleh merrganggap diri

beruntung. (Andaikata kamu bisa kawin dengan apa yang disebut Puteri Mafia, itu adalah karunia Tuhan bagi manusia pilihan; orang lain tidak akan pernah bisa.)

Pastikan agar kamu paham benar apa yang telah

diperintahkan bos sebelum kamu bertindak

melak-sanakannya. Bagaimana jika kamu keliru menyikat

orang, at au keliru mendepak pegawai keroco di

kantor cabang Kansas City? Pelajarilah seni meng-ajukan pertanyaan. lni mudah bagi sementara orang,

tetapi sulit bagi yang lain-tetapi ini selalu

pen-tmg.

Juga, jangan sekali-kali menulis apa pun juga

yang bisa menjebloskan kamu ke penjara:

nama-nama, alamat-alamat, jumlah uang yang terhutang,

persetujuan-persetujuan rahasia. Dokumen-dokumen

seperti itu sering kali disuguhkan sebagai bukti

utama di pengadilan orang-orang sial, dan kamu ti-dak akan senang menjadi orang semacam itu. Dan

ingat, semua capo--persis seperti kamu-dulu hams

mulai dari bawah, dan semuanya sekarang berdiri di atas bahu para raksasa. Juga di atas tulang belulang para raksasa. Jika kamu mendaki piramida itu, kamu mendaki bukit tulang. Tetapi dia yang ingin memetik buahnya memang harus mendaki. Ya 'kan?

(17)

f'(//I(I/itikan Kantor 15

Perpolitikan Kantor

8

j dunia bisnis kita, perpolitikan dilakukan

sam-bil minum kopi dan berbulan-bulan, kadang-kadang bertahun-tahun nyanyi-nyanyi dan berburu bersama, selama resepsi-resepsi perkawinan, pelayatan, main golf, mancing di laut dalam, atau berjudi, atau apa pun, di mana pun, yang kebanyakan cuma acara ra-mah-tamah-ya, kebanyakan begitu. Kemudian, ke-tika waktunya telah matang, atau ada orang yang rambutnya mulai awut-awutan, banyak hal lalu ter-jadi. Sebelum kamu sadar, sopir si anu, misalnya, te-lah pindah ke kursi penumpang dan memasuki po-sisi si anu dalam organisasi, dan si anu sendiri mun-dur ke suatu tempat, entah ke tanah milik pribadi seluas dua meter persegi atau, kalau beruntung, ke estat luar kota miliknya, di mana rumput dan halaman terbuka luas, untuk bermain-main dengan cucu-cucunya. Atau mungkin si anu lenyap begitu

',;lja seakan ditelan laut atau kepulan asap, bersama-'..II11a dengan mobil dan beberapa compares' -nya.

Intinya, sebelum kamu memenuhi syarat untuk IIIl'njadi sopir si anu (dan dengan demikian memung-k Inmemung-kan kamu mengusahakan promosi lebih jauh), kalllu sudah harus menjadi anggota resmi Urusan ";lmi-dan untuk bisa mendapatkan hak untuk itu, k;lIIlU sudah harus mengerasJ<:an tulang belulangmu.

1\rtinya, mengerjakan tugas berat, diikuti dengan

knja lapangan dalam pembuangan sampah (kerja ..c1okan, kerja bangunan bawah laut, dan sebagainya

kerja pelenyapan, begitu sering kami sebut). Itu kamu paharni, 'kan? Dan sebelurn karnu bisa IIll'ngatakan "Bukan untukku," percayalah, karnu k(·liru. Sebelurn karnu berhak akan prornosi-prornosi I)('sar dalam bisnisrnu, kamu sudah harus menguatkan

I'll

ku-buku tulangmu, entah dengan cara apa, sarna Il{'rsis seperti yang lain-lain. Dan itu kernbali meng-Illgatkan kita pada perpolitikan kantor, arena di Illana karnu akan menguatkan tulangmu, dan yang Illcrupakan satu-satunya kegiatan kantor paling pen-ling jika karnu bertekad mendaki lebih tinggi.

Mungkin karnu percaya pada koran-koran Minggu

.11au majalah-majalah tabloid yang menyatakan dirinya

(18)

16 Mengelola Diri Sendiri l'i'lJ}()litikan Kantor 17

mampu menguji apak~h kamu memiliki bakat untuk menjadi manajer; yang mengajukan pernyataan-per-nyataan yang hams kamu tanggapi dengan "benar" atau "salah", seperti "Saya merasa santai dalam membuat keputusan," atau "Saya selalu menyambut gembira setiap ide bam," atau "Saya selalu belajar dari kesalahan-kesalahan saya," atau "Saya suka ber-temu dengan orang-orang bam."

Lalu apa reaksimu? Lupakan saja. Dengan

kuis-kuis semacam itu, nenekmu yang cemerlang bisa

saja mengalahkan Julius Caesar, dan rasanya tak

mungkin nenekmu mengayunkan sebilah pedang

dan bertempur, padahal sering kali mengelola

me-mang hams seperti itu. Dia yang tidak tahan ber-urusan dengan si jahat juga tidak akan bisa me-nyaksikan si baik.

Untuk menjadi seorang manajer-di organisasimu

maupun organisasi kami-hanya ada satu sikap yang

penting: Dalam setiap hal, carilah kesempatan utama

untuk dirimu sendiri, dan jika itu berarti hams

menggorok leher orang lain, persis itulah yang hams kamu lakukan.

All right, sekarang kita bicara perpolitikan kantor.

Politik kantor itu rahasia dan kotor, dan itu tak

pernah berakhir. Dalam bisnismu, perpolitikan mung-kin berawal di seputar kamar kecil atau kantin

se-belah kantor-kebanyakan tempat orang banyak

IllTkumpul-tetapi bentangan waktunya jauh lebih

I

lcndek daripada di temp at kami. Tetapi hasilnya

hisa sarna-sarna runyam.

Mengenai taktik, ada satu petunjuk umum, dan

ltu hams kamu camkan dan siagakan setiap kali

kamu sudah berhasil menapak dari perpolitikan

tingkat paling bawah dan kemudian menilainya dari

tempat yang lebih tinggi (dan mengusahakan agar

itu pun bisa kamu manfaatkan): Untuk bertahan

hidup, bersabarlah-pasang mata, pasang telinga,

dan jangan banyak omong. Untuk menang,

ber-sabarlah-bertahan hidup, mengatur rencana, dan

menyerang dengan cepat. Kamu hams bisa mengo-reksi at au meredam setiap gosip atau sindiran yang diarahkan padamu.

Mungkin pertama-tama kamu merasa berpartisipasi

dalam perpolitikan kantor dari sudut pandang

sur-vival (dari sudut pandang pertahanan hidup) adalah

hal yang sudah kelewatan. J angan naif.

Setidak-tidaknya selalu ada satu orang ternan kantor yang

mengincar dan hendak menjegal kamu-selalu

bc-gitu, apa pun juga anggapanmu, dan kamu haws

tahu tentang dia agar bisa mempertahankan dirilllll

sendiri. Amatilah dia dari balik semak-semak, .1"11

bersiagalah; bersiaplah mengerjai dia sebagailll "11.1

dia mengerjai kamu, dan lakukan itu sebelulll dr.1

(19)

18 Mengelola Diri Sendiri Petpolitikan Kantor 19

Tetapi sementara ini,. jadilah ternan bagi setiap

pria, wanita, dan pengantar surat di setiap klik

kantor yang ada, tapi jangan bergabung dengan

siapa pun. J angan menjalin persahabatan jangka

panjang dan erat dengan sembarang kolega, tapi

ramahlah pada semua orang. Jangan berpakaian

kelewat beda dari rekan-rekan pekerja; jangan ber-tingkah aneh-aneh, sekalipun hanya kadang-kadang, dan jangan membual tentang kehidupan pribadimu yang liar dan gila-gilaan selepas jam kerja. Dengan kata lain, jangan menonjolkan diri; ikutilah arus.

Dan jangan sampai terlibat dalam pertempuran politik kantor tanpa terlebih dulu menanyai dirimu sendiri, "Apa untungku dengan ini?" dan "Apa

un-tung mereka di sini?" serta mendapatkan

jawaban-jawaban yang memuaskan. Kedua pertanyaan ini

harus kamu jadikan provo dell'acido-yaitu batu ujian

penentu-sehubungan dengan setiap keterlibatan.

Dalam hal apa pun.

Sebagian besar pertempuran perlu kamu singkiri.

Bagaimana pun juga, apa yang bisa kamu lakukan

jika mereka berniat memotong jam makan siang

para sekretaris, lalu sekretaris-sekretaris itu

meng-angkat senjata untuk melawan campur tangan yang

sewenang-wenang dalam kehidupan pribadi mereka

itu? Apa artinya bagimu? Kamu bisa menganggapnya sebagai salah satu dari sekian banyak ketidak-adilan

hidup, tetapi dalam karier bisnismu pada tingkat ini camkanlah bahwa perusahaan tidak peduli padamu.

Sebagaimana setiap sekretaris, kamu pun adalah

onderdil yang mudah dibongkar-pasang.

Tanda-langanilah petisi atas nama para sekretaris itu, dan

mungkin sekali kariermu yang menjanjikan masa

depan cerah akan terpenggal sekarang

juga-ka-riermu sendiri. Ingat, kunang-kunang itu tidak

ber-apt.

Barangkali di tingkatmu yang sekarang ini kamu

helum cukup memergoki betapa sewenang-wenang-nya, betapa piciksewenang-wenang-nya, betapa congkaksewenang-wenang-nya, dan betapa gobloknya kebanyakan manajer puncak sebagian be-sa!"perusahaan. Percayalah. Setiap hari kami berurusan (Iengan mereka. Manajemen puncak. Yah! Semakin tinggi si monyet naik, semakin blak-blakan dia me-l11amerkan bokong teposnya.

Biasanya, semakin besar dan tua perusahaannya,

';('makin tidak adil pula dia-dari sudut pandangmu.

I

}ari sudut pandang kami, dan sudut pandang

me-I(ka (perusahaan besar itu), apa hubungan keadilan

(kngan bisnis? Sungguh, kebanyakan para raksasa

Illl membuat Urusan Kami tampak seperti kongregasi

I'('flgikut Ibu Teresa. Satu contoh: Kami selalu

mem-IJ('fitahu orang-orang kami mengenai risiko di

per-,I:dhaan kami: membela gang, atau mati.

(20)

kecuali dusta. Jika mereka mengatakan kebenaran

pada orang-orang di bawah, itu terjadi s~cara tidak

sengaja. Yang bisa kamu lakukan jika kamu

dipeker-jakan di salah sam perusahaan raksasa ini adalah

mentolerir apa yang kami sebut lingkungan palsu

yang sedang sekarat, dan waspada mengamati peluang utama.

Mentolerir, bertahan hidup, tiarap. Kejatuhan para

kaisar tua bangka selalu tinggal menghitung jari,

dan selama dan setelah kejatuhan itu seribu kesem-patan menunggu untuk diraih. Ingat, senjata paling ampuh seorang pemburu adalah kesabaran.

Pasang telingamu, putar otakmu, dan tetaplah

melangkah tegap dalam barisan. Terima saja kenaikan

gaji yang cuma secui! itu (dibandingkan dengan

bundelan yang digaruk oleh manajemen puncak) .

Terimalah itu dengan senyum manis, atau-jika

kamu ingin agak ndableg-buadah buku harian

kerja (sebanyak yang direkomendasikan buku-buku

penganjur sukses) dan gunakan itu untuk meminta

kenaikan lebih besar. Kamu tahu maksudnya: jurnal

kerja, di mana kamu mencatat proyek-proyek yang

kamu rampungkan, seberapa banyak bagian yang

kamu kerjakan, dan seberapa banyak kamu

meng-hemat uang perusahaan atau menghasi!kan uang

bagi perusahaan melalui proyek-proyek itu.

Mungkin kamu akan mendapatkan kenaikan sedikit 'Hurung kakaktua

I('bih besar dengan jurnal kerja itu (tapi kamu tidak

akan mendapatkan promosi besar-besaran dengan

Illl);

atau mungkin sepotong kaleng kosong malah

diikatkan ke ekormu karena itu. Bagaimanapun

Juga, apa sih arti jurnalmu selain cerminan atasanmu?

CoLu pikir gua nggak ngerti apa kerjaanmu selama

sctengah tahun ini?") Setidak-tidaknya, kirimkan se-huah memo pad a atasanmu setiap kali kamu berhasil

ll1erampungkan sebuah proyek, hanya untuk

me-Illasukkannya ke dalam arsip dan memberinya pujian

(lengan menganggap bahwa dia tidak buta huruf

([entu saja, di Urusan Kami, tidak sam hal pun di-(aruh di at as kertas kecuali kotoran pappagallo.)*

Sementara itu, lagi-lagi kita bicara perpolitikan

kantor, kerjakan tugasmu seperti serdadu yang baik, .Ian tutup mulutmu rapat-rapat, sambi! memperkuat

aliansi di mana saja hal itu dimungkinkan,

mengan-longi semua podot, menguasai lapangan rumput

de-Ilgan jalan menguasai pekerjaan-kamu dan

orang-orangmu-pekerjaanmu sendiri dan pekerjaan

orang-orang lain ketika mereka terhambat atau ambruk

schingga tugas mereka secara misterius dibelokkan ke arahmu.

Makin banyak sekutu yang kamu miliki, makin 21 f't'I/lIIlitikan Kantor

Mengelola Diri Sendiri 20

(21)

22 Mengelola Diri Sendiri Perpolitikan Kantor 23

besar sumber inform~si yang terbuka bagimu, dan informasi itu vital bagimu. Dan ingat, kamu selalu

mendapatkan imbalan (atau kamu yang membayar,

dengan uang reeeh) untuk mendapatkan informasi

dari musuh, dari orang-orang netral, atau dari para bos. Dan yang tidak dapat kamu beli bisa kamu euri (asal jangan tertangkap), dan yang tidak dapat kamu beli atau kamu euri bisa kamu peras dari mulut orang lain, temu saja seeara metaforis.

Alasan kamu tidak menonjolkan diri dan orang-orang lain adalah umuk memastikan arus informasi

yang mamap dari segala arah. Sulur-sulur jendela

kamor adalah sumber informasi yang paling handal bagimu (temu saja setelah kamu merawat tanaman itu dengan penuh kasih sayang), sepuluh kali lebih

bisa dipereaya daripada memo-memo amarkamor

atau obrolan mesra dari manajemen atas. Manajemen puneak sering kali (tanpa alasan yang boleh dikuak)

menutup-nutupi apa yang dia ketahui (bahkan

sekali-pun dia harus berdusta), tetapi lebih sering tidak

mengetahui apa yang tengah dipikirkan oleh

mana-jemen menengah (meskipun para sekretaris selalu

tahu). Manajemen paling tinggi di kebanyakan per-usahaan tersekat. dari para karyawan dan tidak mau mendengarkan bahkan sekalipun diberitahu apa yang akan terjadi. (Tidak memasang kuping, tidak men-dengar, adalah watak tempaan manajemen puneak.

Mereka bahkan tidak mendengarkan suara mereka

sendiri.)

Dalam perjalananmu menuju puneak, kamu akan

disodori proyek bumu, proyek mati, yang tidak ada apa-apanya. Itu terjadi pada kami semua. Jika

ke-betulan kamu bisa menggeser proyek ini kepada

orang lain ("Jim sudah lama tertarik pada hal ini.

Dia malah bilang pad a saya bulan depan akan

mengambil kursus malam dan mendalami masalah

ini,") lakukanlah. Jika kamu tidak bisa melihat

ujung jalannya, suruhlah orang lain melangkah ke

sana. Tetapi jika hal itu ternyata tidak mungkin di-goyang, kerjakan sebaik mungkin. Kamu akan

men-dapatkan keumungan, meskipun keeil: perasaan

berhutang (ini perlu dieatat) dari orang atas yang

mengonggokkan sampah itu ke pangkuanmu.

(Ka-dang-kadang lebih baik menanggung kerugian

dari-pada mendapatkan keumungan-khususnya jika

ka-mu tidak mempunyai pilihan lain.)

Sememara itu, kamu harus memastikan agar

pro-,\uktivitas unitmu diperhatikan dalarn perusahaan.

Usahakan agar eapomu berbieara tentang kamu dan

kemampuanmu pada atasan-atasannya. Kamu

me-nembus manajemen bawah dan menengah dengan

memo-memo yang sepimas lalu sejalan dengan jalur

tugasmu tetapi sebenarnya hanyalah press release yang

(22)

24 Mengelola Diri Sendiri f'frpolitikan Kantor 25

sebagian besar orang di kantor, dari at as sampai ba-wah, bersekutu dengan beberapa orang, bukan

ang-gota klik mana pun tetapi simpatik pada semua

orang-sekarang, setelah semua hal memuaskan,

ti-ba saatnya kamu mencari tahu siapa musuh-musuh-mu.

Misalnya kamu sudah tiga bulan ditugaskan secara

sementara di cabang Kansas City (KC), di mana

kamu harus membereskan sebuah unit pemasaran

yang dijejali orang-orang tak berguna yang sudah

lama bekerja di situ dan karenanya digaji kelewat

besar. Kalau bisa menghasilkan berondong jagung

saja sudah lumayan, tetapi KC hanya dipenuhi para pensiunan yang makan gaji, dan memecat mereka

begitu saja bisa mengakibatkan komplikasi hukum,

di situ tugasmu adalah mengusahakan kepergian

mereka secara sukarela.

lni kamu lakukan dengan mengonggokkan

pe-kerjaan pada mereka dan tidak memberikan lampu

hijau pada permintaan bantuan tenaga tambahan,

menyambut dengan muka cemberut

komentar-ko-mentar mereka yang ceria (tapi palsu) atas beban

kerja itu, dan memping-pong instruksi dan deadline

pada mereka. Mereka pasti akan tunggang langgang. Beberapa yang masih bertahan skors (salah satunya sudah berdinas selama 30 tahun), dan bahkan jika ada yang masih nongkrong di perahu tetapi melepas

kcdua dayungnya, kalau mendengar gemuruh jeram (Ii depannya dia pasti akan melompat ke pinggir kali (Ian mencari majikan lain.

Ketika kamu meninggalkan KC kamu kehilangan

scmua ternan, tetapi kamu puas, sebab kamu sudah

merampungkan tugasmu dengan gemilang.

(Tug'as-(ugas seperti itu mendekatkan kita pada Bos: memang mengesalkan, tapi imbalannya nanti besar. Di Urusan

Kami, Bos membantu membentuk kamu-tentu

saja dengan kerjasama aktif darimu-dan mengurusi

kcsejahteraan keluargamu sementara kamu mengerja-kan tugasnya dengan tegar; maksudnya, tidak menge-lak, tidak mogok, tidak surut, atau tidak menginjak (Iia. Menjadi pembela yang tegar adalah keutamaan yang dijunjung tinggi oleh laki-Iaki terhormat.)

Ketika kembali ke pusat kamu mendapatkan dari

llcrbagai informan bahwa karena kamu adalah bintang

yang sedang menanjak, kamu membangkitkan sikap

11crmusuhan (biasanya bukan karena masalah pribadi) (Iari pesaing yang paling logis dalam departemenmu. (lnformasi ini tidak selalu disampaikan secara lang-sung, tetapi bahkan ketika si informan

memutar-halik fakta, kamu bisa mendeteksi informasi yang

hcrharga dari sifat dusta itu dan gaya penyajiannya.) Kamu sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi kcmungkinan ini dan sudah mengatur rencana untuk Inenghadapinya.

(23)

26

Mengelola Diri Sendiri I'opolitikan Kantor 27

Hati-hati di sini: Rivalmu mungkin seorang kerdil dan egomaniak yang pendek gempal, berkumis te-bal, bersuara keras, dan berkulit badak, tapi jangan

sekali-kali menunjukkan perasaanmu padanya.

Sebaliknya, suapilah egonya, bertindaklah

seakan-akan kamu ingin menjadi sobatnya.

J alankan langkah tandinganmu sebelum rivalmu

mempunyai waktu umuk melangkah. Dekatilah su-lur-sulur di samping jendela kamor bos secara orang per orang dan pelan-pelan serta hati-hati:

"Rasanya Jay akhir-akhir ini kok nampak loyo ya?

J angan-jangan porsi yang harus dia makan kelewat

besar."

''Tak tahulah, ini benar atau tidak, tapi kudengar Jay disodori tawaran empuk oleh XYZ. Wah, sulit mencari penggami orang seperti dia."

Dan pada supervisormu yang sehaluan: "Jelas su-dah bahwa anak buah Jay menyabot dia dalam pro-yek yang terakhir itu. Tapi kagum juga saya melihat loyalitasnya pada anak buah."

Dan, akhirnya, umpan maut langsung ke moncong

kepercayaan Jay (si musang yang dulu berdusta

padamu): "U7eIl, lihat nih, sudah di tangan. Jangan

bilang pada siapa-siapa ya, bulan depan aku loncat keXYZ."

Kemudian, Jay membawa kabar rahasia ini kepada

kepala departemenmu, sebagai satu fakta yang telah

(crbukti. Sehari kemudian terjadi konfromasi di

kamor pus at departemenmu, di mana kamu

menge-luarkan sebuah salinan surat darimu untuk XYZ

yang isinya dengan tegas menolak tawaran mereka. (Uuatlah mereka menganggap XYZ memang meng-ajukan tawaran itu; bagaimana pun juga, kamu me-miliki "salinan" surat penolakanmu.)

Beberapa hari kemudian kamu ketahui dari

sekre-raris kepala departemen bahwa Jay dipanggil ke

kantor kepala departemen dan did amp rat karena

tidak mampu membina "semangat kerjasama tim"

dan bahwa si kerdil egomaniak yang suka menipu radi diberitahu bahwa tipe individu seperti dia tidak dikehendaki di perusahaan itu. "Bayangin ... karyawan kok tega-teganya mau menjerumuskan kawan sendiri, dan dengan fitnah seperti itu!" (Di Urusan Kami,

biasanya kami tidak peduli pad.a dampratan kecuali

si karyawan layak diselamatkan; kalau tidak, kami

memotong langsung ke akar-akarnya.)

Kamu sudah memasang telinga, sudah tiarap, su-dah berproduksi, susu-dah mengamongi catatan-catatan prestasi (yang akan selalu bagus), tetap berusaha

me-nguasai medan, dan mengeraskan buku-buku

tu-langmu. Dengar: Segala macam hal bisa terjadi.

II

buon tiempo verra-saat baik pasti akan datang.

Tetapi sememara ini, jangan mempercayai apa pun dan tetaplah waspada menghadapi segala sesuatu.

(24)

Iiirnis 29

Bisnis

• isnis Mafia adalah bisnis.

Kami tidak suka melukai orang, mencongkel

ma-ta, mematahkan jempol, meremuk tempurung lutut,

menendang pantat. Justru dalam banyak hal untuk mendapatkan ternan, kami memberikan ban yak uang pada orang-orang. Apa yang bisa lebih Amerika

da-ripada itu? Kami cuma mendapatkan sesuatu dengan

cara kami. Jika orangnya paham dan bekerja sarna, tidak akan ada masalah. Tetapi jika kamu main-main dengan kami, tidak akan ada obatnya di pengadilan, lewat polisi, lewat Konggres, Senat, atau bagian lain

mana pun dari cecunguk-cecunguk pemerintah itu.

Kamu pernah mendengar Toys "R" Us? Well, the

Government "R" Us. Kami memilikinya, dan mengen-dalikannya. Yang tidak kami miliki atau kendalikan

tak ada gunanya dipedulikan. Bertahun-tahun yang

lalu salah saW orang bijak kami mengatakan: "Kita

Icbih besar daripada U.S. Steel." Boleh kujamin,

hung, sekarang kami jauh lebih besar lagi daripada

Ilu.

Bagaimana ini bisa terwujud? Dengan cara kuno.

(hang-orang bekerja dengan dan untuk orang-orang

lIlelalui

nilai-nilai mapan-itu

'kan intinya? Syukur

kLpada Allah, manusia tetap manusia. Sifat manusiawi

lI1ereka bisa diduga. Mereka tanggap pada

iming-lining dan insentif. Mereka masih percaya pada nilai-Ililai mapan. Tentu saja yang paling utama di antara

Ililai-nilai mapan ini adalah keserakahan dan

ke-'akutan.

Hcberapa Prinsip Dasar Bisnis:

I

alankan bisnis dengan orang-orang asing

seakan-.Ikan mereka adalah sanak saudara; dan jalankan

bis-Ilis dengan sanak saudara seakan-akan mereka adalah orang asmg.

Hal terpenting dalam hubungan bisnismu adalah I('putasi akan kejujuran. ]ika kamu bisa dengan tu-Ills dan murni memalsu kejujuran, kamu akan suk-S<'s.Itu jangan kau ragukan.

Milik kit a adalah apa pun yang bisa kita ambil-,Ian simpan. Meminta lebih mahal daripada membeli,

.1.111membeli lebih mahal daripada mengambil. Satu

(25)

daripada satu truk hak. Dalam bisnis, dalil utamanya

adalah: Yang memiliki kekuasaan terbesar adalah

yang menetapkan peraturan dan menguasai emasnya. Jika ketelnya mendidih dan menggelegak, gunakan sendok panjang. Jika rumahnya kebakaran, hangatkan dirimu sendiri.

U rusi kepentinganmu sendiri, tetapi bukalah mata

lebar-lebar untuk mengawasi perusahaan-perusahaan

lain yang sukses. Jika tetanggamu bangun pagi-pagi,

kamu harus bangun lebih awal.

Jangan sekali-kali memberikan nasihat bisnis pada

orang lain yang tidak menguntungkan kamu dan

kepen tingan -kepentin ganmu.

Dan jangan sekali-kali menindak-lanjuti nasihat

bisnis yang diberikan padamu tanpa

mempertim-bangkan pendapat kedua dan ketiga.

Rekanan-rekanan dan kenalan-kenalan kepercayaanmu mung-kin ingin melihatmu ambruk; jadi waspadalah.

Memang cukup menyedihkan, jika kamu terlalu

sukses, pemerintah akan memicingkan mata. Dan

jika kamu tidak sukses, akhirnya kamu masuk liang. (Banyak orang sial dalam bisnis kami mulai mene-lusuri jalan menuju keberhasilan, dan akhirnya secara harfiah meringkuk di bawahnya.)

Trend dalam bisnis kami-persis sebagaimana

da-lam usaha kontemporer lain yang berwawasan ke

depan-adalah akuisisi atau merger dengan

perusahaan-perusahaan lain yang sukses. Dan sering

kali hal ini bisa dicapai melalui pergulatan

mati-matian. Pernahkah kamu mendengar tentang peng-alihan secara paksa? Itu kami yang merintis. Dalam

sistem free enterprise, pencuri besar menggantung

pencuri kelas teri. Selalu begitu.

Sayang, beberapa dari pengambil-alihan kami,

haik yang secara paksa maupun yang diwarnai

se-mangat persaudaraan, akhirnya membuahkan

ke-Ilangkrutan perusahaan sasaran. Dan beberapa

ekse-kutif dari perusahaan-perusahaan itu juga tumbang

scbagai korban.

Tetapi tah prinsip-prinsip kami tetap yang terluhur: kchormatan, pembalasan dendam, solidaritas. Kami

I

:11m tidak ada keadilan bagi kami kecuali

se-I':lgaimana kaini memberlakukannya. Respek kami

.1<Ialah hasil perjuangan.

Camkan semua hal ini sementara kamu menapaki

,lllak tangga keberhasilan. Selagi kamu mendaki,

I..

,IllS di punggungmu selalu ditandai sebagai sasaran.

(lan ingat: Dia yang mencari akan menemukan ...

1('( api kadang-kadang malah bukan yang ia cari. Ya

'kan? 30

Mengelola Diri Sendiri Bisnis 31

I' ,II Iii I~i I II 111 III I:

(26)

Masalah 33

Masalah

I

oi muogkin membutubkao wak,u paojang, ,e,api

dengan kesabaran bahkan masalah yang benar-benar serius dan tak kunjung terpecahkan akhirnya lenyap dengan sendirinya.

Intinya, semua masalah terurai sendiri, jika diberi

waktu. Tetapi sering kali-khususnya

masalah-ma-salah besar-swa-penguraian ini begitu tidak menentu

dan jauh di masa depan sehingga kamu perlu

meng-hindarinya dan berusaha mengendalikan apa yang

terjadi.

Untuk masalah-masalah besar, tetapkan hasil-hasil terburuk yang mungkin terjadi. Jika itu bisa kamu

tanggung, jalan terus; dan pada saat yang sarna

usahakan untuk menekan hasil-hasil terburuk yang

mungkin tadi.

J angan sekali-kali mendasarkan rencana-rencanamu pada pencapaian hasil-hasil terbaik yang mungkin,

tetapi jika hasil itu memang terwujud, sambutlah

dengan baik-setelah kamu meneliti setiap slsmya.

Bagaimanapun juga, jika langit menjatuhkan buah

anggur, bukalah mulutmu.

Tentu saja, masalah-masalah ekstrem biasanya me-nuntut pemecahan yang ekstrem.

Masalah-masalahmu yang paling besar akan selalu

muncul, sebagaimana selalu terjadi sejak zaman

ba-pak-bapak pendiri, juga sejak Adam dan Hawa.

Sungguh, pada dasarnya, sebenarnya hanya ada dua

..

macam manUSla: orang-orang yang menenma

so-gokan, dan orang-orang yang memberi sogokan.

Ja-dilah pemberi-dalam berbagai jenis sogokan. Kamu

bisa membeli ternan dan sekutu dan serdadu dan let-nan; kamu tahu itu. Setidak-tidaknya, sampai sejauh tertentu. (Musuh kamu dapatkan secara gratis.)

Banyak hal dalam hidup berada di luar kendali kita, tetapi dengan orang biasanya tidak mustahil

untuk memainkan wayang, memanipulasi mereka.

Tetapi ini tidak selalu berhasil, dan jika tidak ber-hasil kadang-kadang justru mengarah pada kegagalan

kolosal. Kadang-kadang kegagalan seperti itu bisa

meruntuhkan seluruh keluarga atau lembaga. Ingatlah apa yang terjadi pada Kenisah Allah ketika Samson menumbangkan pilar-pilarnya.

Jadi, manajer yang cermat akan selalu

mengkonsen-trasikan usaha-usahanya untuk menjaga agar

(27)

me-34 Mengelola Diri Sendiri Masalah 35

reka bahagia, menjaga rilereka tetap dalam barisan, menjaga mereka tetap loyal, menjaga mereka tetap

tuli, bisu, dan buta-tentu saja secara metaforis.

Masalah-masalah manusia kadang-kadang hams

ditangani dengan keras. Pelajarannya ditujukan bukan hanya pada si karyawan yang nakaI, tetapi juga pada orang lain. ]ika kamu menjadikan satu orang sebagai bahan pelajaran, pastikan agar setiap orang lain tahu

persis apa isi pelajarannya. Menghukum satu,

men-didik seratus.

Adalah hal yang benar untuk.membuai orang lain,

tetapi jangan dirimu sendiri. Maksudnya, selagi

kamu menggarap manipulasi-manipulasimu, jangan

sekali-kali terlamt di dalamnya sehingga kamu me-nipu dirimu sendiri. ] ika kamu sarapan dusta, jangan mengira kamu bisa memakannya lagi waktu makan siang. Memang dihiasi dengan mawar merah, tapi itu tetap tahi.

]ika terpojok sewaktu mencari pemecahan atas se-suatu masalah yang sangat sulit, berpalinglah ke ma-sa lalu. Torrio, Capone, Costello, Genovese, Accardo,

dan orang-orang kami yang lain-dan beberapa

orang independen yang kami tolerir-adalah tukang

sulap manajerial dan organisasional. Pelajarilah

me-tode-metode mereka. Sesuaikan metode-metode itu

dengan tuntutan-tuntutan situasi dan kondisimu.

(Cuma jangan mengulang kesalahan mereka.)

Apa kunci kejeniusan manajerial dan organisasional mereka? Hanya satu hal, satu saja: Musuh-musuh maupun orang-orang mereka sendiri sarna takutnya pada mereka. Hampir setiap teks manajemen yang

kamu temui menandaskan dengan nada penuh

wi-hawa bahwa "respek" adalah kunci mengelola orang. (Dan dengan demikian kunci pemecahan masalah.)

I

hri satu sudut pandang, ini memang benar:

Ke-I

akutan adalah bentuk tertinggi dari respek.

Tak lama sebelum ia masuk bui karena menghindari

I

lajak penghasilan, Al Capone menjelaskan pada

se-llrang pewawancara bagaimana dia menjalankan

Chi-(ago Outfit dengan begitu efisien: "Orang-orang

yang tidak menghormati apa pun takut pada

keta-klilan. ]adi atas dasar ketakutan aku membangun

IIIganisasiku. Tapi jangan salah paham. Orang-orang

y.lng bekerja untukku tidak takut pada apa pun

IIl!~a.Orang-orang yang bekerja untukku dijaga agar f('l!j J setia, bukan dengan bayaran mereka, tetapi

,kllgan pengetahuan mereka teritang apa yang

mung-I..III akan terj adi pada diri mereka jika mereka

Illl'langgar kepercayaan."

Kl'mbangkanlah suatu spektrum penanganan atas lll.lsalah-masalah orang, yang berkisar dari pengarahan

I,d lapakan secara tatap muka hingga meludahi

1IIIIkasekuat-kuatnya, memangkas penghasilan,

(28)

36 Mengelala Diri Sendiri

dengan melenyapkan akar-akarnya sekalian. Tetapi

hukuman sebagai solusi harus dilakukan dengan

me-nahan diri. Kamu harus meme-nahan diri agar tidak

mempersulit masalah dengan menyorongkannya ke

tangan pesaing atau polisi atau dewan komisaris.

Kesalahan yang dibuat oleh bapak-bapak pendiri

itu adalah kekeliruan pertimbangan yang digerakkan oleh satu penyebab tunggal yang sepele, klasik, dan manusiawi: harga diri. Orang-orang tersandung batu, bukan gunung.

Manajemen Waktu

It

ekerjalah lebih cerdik, bukan lebih keras. U

saha-kan orang-orang lain mengerjakan sebanyak mung kin

Il1Itukmu.

'lbngkrongan dan obrolan iseng itu juga kerja,

,IIall sebagian dari itu bisa merupakan kerja. (Tapi,

1l\llIg, mari kita blak-blakan saja-kamu pernah

IIll'l1dengarkan pita rekaman pemerintah yang mereka 1'111ar dalam pengadilan kami? Coba, bagaimana

ka-11111 bisa mengartikan obrolan kami pada satu sarna

1.1111)Kembangkan sebuah kode sehingga Tuan Jaksa

I"

bk akan memahami apa yang kita katakan,

kemu-01,.111 bicaralah sesukamu. Tapi pastikan bahwa kamu

\,.dlam.)

Mcmang, kami masih main pukul juga dalam

bis-III', bmi, tapi kami tidak memukul jam tembok. Pe-l,l'll.lan kami sering menuntut kami menunggu

(29)

berikut-38 Mengelola Diri Sendiri Manajemen Waktu 39

nya. Mungkin pekerjaanmu juga begitu. Usahakan

waktu tunggu itu ada imoalannya. Bacalah atau

pe-lajari sesuatu, jangan cuma memelototi Teka Teki

Silang. Dengarkan audio-tape tentang

masalah-masa-lah bina swadaya. lntinya, kerjakan sesuatu, apa pun

juga, selain duduk-duduk menggerombol sambil

main kartu atau catur, membual tentang

cewek-cewek, ten tang hasil kompasan. Semua itu memang ada tempatnya, dan sopan santun memang menuntut

agar kamu begini begitu dengan rekan-rekanmu,

tetapi bukannya selama berbulan-bulan tanpa henti

tanpa variasi. Tak usah kamu punya waktu luang kalau tidak bisa memanfaatkannya.

Mengingat lini kerja kami menarik banyak orang ambisius tapi malas, anak muda yang ingin menapak

lebih tinggi akan menemukan pekerjaan yang

pro-dukrif untuk mengisi waktu senggangnya, menarik

perhatian bos, menggemukkan kantungnya,

mem-perkuat otot-ototnya, dan menyemarakkan kemuliaan para atasan. Carilah jalur samping seperti itu untukmu sendiri.

Cari tahu jam berapa saja, baik siang maupun malam, ketika energimu paling tinggi, dan jalankan bisnismu pada waktu itu. Kami menerima

rekanan-rekanan bisnis, pengadu petisi, dan tamu-tamu

ha-nya pada waktu terbaik kami. Kesalahan dalam lini kerja kami bisa membawa maut atau mengarahkan

~liiiii·~ _

kami ke bui, jadi kami sangat hati-hati-kami

ber-usaha mengerjakan berbagai hal pada saat yang

te-pat. Kami mengontrol berkeliling, mengambil

ta-gihan, menyampaikan ancaman, menendang pantat,

menjitak kepala, dan menyuguhkan senyum manis

pada ternan atau musuh pada saat yang tepat. Tiru-lah itu. Bukan semenit lebih awal at au semenit lebih lambat. Jika kamu terpaksa melakukan sesuatu pada saat yang kurang tepat bagimu, persingkat apa yang sudah singkat, jangan banyak omong, tampilkan

di-rimu-tidak lebih-dan aturlah jadwal ulang.

Tapi ingat, manajemen waktu yang efektif bukanlah

penetapan hal-hal rutin secara kaku. Penjadwalan

bukanlah tindak sekali jadi yang dimapankan, atau-pun perencanaan jangka panjang. Bagaimanaatau-pun ju-ga, siapa tahu apa atau siapa yang akan muncul, menggilas, atau ambruk? Plus segala macam gang-guan sehari-hari yang tidak henti-hentinya membuat kita penasaran.

Hal terbaik untuk diinvestasikan dalam bisnismu adalah waktumu. Untuk menjadwal, merencanakan, dan menggunakan waktumu dengan efektif, kenalilah

medanmu dan ketahuilah sasaran-sasaranmu.

Eva-luasilah kendala-kendala dan

kesempatan-kesempat-annya, dan aturlah strategimu.

Beberapa strategi dasar penghematan waktu:

(30)

40 Menge/ala Diri Sendiri Mclnajemen Waktu 41

Kami tidak membual1g-buang waktu dua jam

un-tuk menggebuki orang hanya demi uang dua ratus

dolar. Kami mempunyai pengacara yang menghasil-kan jauh lebih besar daripada itu tanpa mengeluarmenghasil-kan keringat.

Kami tidak mengerjakan apa pun jika kami bisa

membayar, memaksa, atau memerintah orang lain

untuk melakukannya.

Beberapa di antara kami memundurkan arloji

se-puluh menit. Mengapa kami hams menampakkan

diri secara dini pada suatu pertemuan dan terpaksa

menunggu orang lain? Kami biarkan mereka

me-nunggu kami. Kecuali jika mereka atasan kami.

Dalam hal ini, kami selalu tepat waktu, tentu saja. Kami selalu berganti pakaian di mana pun kami

menggerombol secara reguler-klub, pusat

kebugar-an, disko-disko favorit, mmah pacar, <;Iimana saja. Karena itu, kami selalu rnembawa pakaian bam dan

tidak perlu membuang-buang waktu untuk membeli,

mencuri, atau pulang ke mmah untuk mengambil pakaian bersih untuk ganti.

Dalam bis.nis kami, khususnya jika kami masih

bawahan, kami siap dipanggil 24 jam sehari. Telepon

mungkin berdering kapan saja, siang atau malam,

dan kami hams bergerak. Bahkan sekalipun waktu itu hari libur kami atau kami sedang pesiar; bisnis adalah nomor satu, di atas segala-galanya. Jika kami

IllLOjalankan bisnis sampingan secara mandiri, ltu

lIIenjadi nomor dua. Tidak satu hal pun boleh meng-halangi jalur antara kedua lini ini, sekalipun isteri atau pacar.

Ada banyak jenis waktu, termasuk waktu dinas di Illarkas. Waktu markas kamu penuhi satu hari sekali

datang. Kamu hams membangun waktu. Jika kamu

Illengerjakan tug as seorang atasan, kerjakan itu

de-ligan cepat. Jika kamu mengerjakan sesuatu untuk

lIIembantu bawahan, kerjakan juga itu, tapi tidak

!,crlu tergesa-gesa. Jika kamu terpaksa mengerjakan

Sl'suatu untuk polisi atau pemerintah, kerjakan itu

Lctika kamu tidak dapat mengerjakan apa pun juga

yang lain untuk menghindarinya. Jika kamu terpaksa Illengerjakan sesuatu, tetapi bukan untuk atasan, ba-wahan, keluarga, ternan, rekanan bisnis, polisi, atau I'l'merintah, maka lakukan itu ketika kamu

benar-I

wnar siap.

Setelah dalil-dalil dasar manajemen waktu yang

dcktif ini dikernukab.n, berikut ini ditunjukkan

be-I

'napa baut pengaman yang hams kamu gunakan di

I

l'Inpat kerjamu. Tapi jangan lupa dasar-dasarnya.

Manajemen waktu yang efektif berarti

mendapat-Lan hasil sebesar-besarnya dari setiap menit yang

kamu gunakan untuk bekerja-dan memastikan

,Ii',arkamu tidak perlu bekerja pada jam-jam tertentu

(31)

42

Mengelala Diri Sendiri Mrtnajemen Waktu 43

minggu-minggu serta bulan-bulan tertentu setiap

tahun. Yang terakhir itu' adalah tujuan dari setiap

manajemen waktu yang efektif bagi setiap orang

kecuali mereka yang mabuk kerja. Bekerjalah dengan lebih cerdik, bukan lebih keras. Itu sudah kami ka-takan.

Ketiga aturan dasar manajemen waktu yang efektif adalah:

1. ]adwalkan tugas-tugasmu. 2. Delegasikan tugas-tugasmu. 3. Delegasikan lebih ban yak lagi.

Para penceramah di seminar-seminar mengenai

manajemen selalu menekankan penciptaan "ruang

kerja ideal" sebagai suatu alat bantu bagi manajemen

waktu, menciptakan masa "tenang," menekan

in-terupsi dan pengalihan perhatian hingga sekecil

mungkin, meningkatkan ketegasan dalam membuat

keputusan, merampingkan waktu, dan sebagainya.

Strategi mereka menjadi semakin rumit sebab

seakan-akan mereka menawarkan teknik-teknik untuk

me-nambah jam yang ke-25 pada hari yang kamu mi-liki. Intinya, bisa jadi kamu akan membuang waktu satu tahun penuh hanya umuk bersiap-siap memulai strategi itu.

Tetapi sebagaimana dengan kebanyakan masalah

manajemen, manajemen waktu bisa disederhanakan <lengan nalar lumrah. ]ika kamu tahu cara mengelola

waktu, paling banyak kamu akan membutuhkan

waktu hanya enam jam dalam sehari, dan itu pun

I

idak setiap hari.

Ruang kerja ideal adalah di mana pun kamu me-rasa pekerjaanmu paling baik. Ini mung kin di salah satu meja sebuah warung kopi pojok, sebuah meja di

<lapur rumahmu, atau kamor yang biasanya kosong

di ling kung an perusahaanmu-di mana gangguan

dan imerupsi paling sedikit dan kamu merasa nya-man.

Dengan melihat jam berapa, baik siang maupun malam, ketika energi kamu mencapai puncaknya,

sebagaimana kami katakan tadi, kamu duduk di

sana menghadapi secangkir kopi atau teh dan

mem-biarkan benakmu mengembara. Itu dial Benakmu

akan mulai mengatur rencana dan memunculkan

solusi-solusi atas berbagai masalah. Kamu telah

mendapatkan-"menciptakan"-ruang kerja ideal

clan "masa tenangmu".

Ambillah sebuah buku notes dan buatlah garis di

tengah-tengahnya, turun ke bawah. (Tanggali

lem-barannya di bagian kanan atas.) Dalam kolom

se-belah kiri tulislah dengan huruf balok apa yang

harus dilakukan (dengan tulisan steno yang hanya

(32)

pe-44

Mengelola Diri Sendiri Manajemen Waktu 45

ringkat tugas-tugas sesua.i dengan besarnya

bayar-an dbayar-an urgensi; pertimbbayar-angkbayar-an kedua hal itu setiap

kali kamu menetapkan dan mengulas prioritas tugas-tugas.

Kamu sudah membuat jadwal.

Berikutnya, dalam kolom sebelah kanan,

tunjuk-lah orang-orang yang akan melaksanakan

tugas-tu-gas itu bilamana mungkin. Kamu sudah mendelegasikan.

Kemudian evaluasi kedua kolom itu

berulang-ulang, dengan menggeser-geser prioritas apabila

di-anggap bijak atau perlu, dan. mengatur

pendele-gasian lebih lanjut.

Pikirkan masak-masak sampai benakmu tidak me-nyodorkan tambahan atau revisi lebih jauh.

Kamu sudah menetapkan tugas-tugas bagi dirimu sendiri, lebih banyak tugas bagi orang-orang lain,

se-suai dengan urutan arti pentingnya. Besok kamu

akan mencek apa yang sudah berhasil dirampungkan, dan kembali membuat lembaran kolom ganda untuk

hari itu (sambil melumatkan lembaran yang lama),

merevisi, menugaskan, menggeser penugasan. lnilah manajemen waktu yang efekti£ lni juga seni pen-delegasian.

Tetapkan lembaran serupa untuk minggu yang

se-dang berjalan, dan satu lagi untuk sasaran-sasaran

pngka-panjang. Mungkin ada baiknya mulai hari ini

Juga; sekali dagingnya sudah dimakan akan terlambat untuk mengambil tambahan garam.

Tetapi ingat, sebagaimana tadi kami katakan: Pen-J'ldwalan itu bukan tindak sekali jadi yang dibuat

tctap, juga bukan perencanaan jangka-panjang.

Ke-duanya adalah proses penyesuaian konstan, sesuai

dcngan kodrat kehidupan yang memang tidak

me-Ilcntu. Usahakan bersikap fleksibel. lni adalah hal

yang dipahami betul oleh Petes si Kumis-mafioso

I

laling awal di Amerika Serikat, asli putera Sisilia.

'(ctapi dia memahaminya hanya sampai titik tertentu,

.Ian kemudian, selepas dari titik itu, kelewat puas

(kngan jalannya segala sesuatu sehingga lupa diri ... Pctes si Kumis sudah lama mati dan dilupakan.

I

[ulah pelajarannya.

Untuk menjadwal dan merencanakan, kamu harus Illcngetahui sasaran-sasaranmu, baik secara kualitatif

111,lUpunkuantitatif. Misalkan kamu menetapkan

sa-saran jangka-panjang yang semuluk ini: Pensiun pada

/Ilia40tahun dengan tunjangan

1

juta dollar. Kemudian

kamu harus mengevaluasi kendala-kendala dan

ke-s(Ompatan-kesempatan yang ada, dan merancang

st rategi-strategi serta taktik-taktik, selalu dengan

Illcmpertimbangkan berbagai sumber daya dan risiko yang terlibat di dalamnya. Dan kemudian kamu

(33)

46

Mengelola Diri Sendiri Manajemen Waktu 47

apa, dalam urut-urutan .bagaimana, di mana, dengan apa, dan bagaimana. lnilah rencana kerjamu, perang-kat tugas-tugas yang harus dirampungkan dalam ke-rangka waktu tertentu.

Dan kemudian, seperti sebelum itu, kamu mende-legasikan tugas.

Nah, misalkan kamu bekerja di suatu organisasi yang menuntut agar kamu nongol di kantor dari jam sembilan sampai jam lima. Seni manajemen waktu di sini adalah menjaga agar pintu kantormu selalu ter-tutup, mengijinkan masuk hanya orang-orang yang ingin kamu temui, dan pada waktu kamu ingin me-nemui mereka.

Sekretarismu adalah si penjaga gerbang. Jika ada orang yang menyikut dia dan melongokkan kepalanya ke pintumu tanpa diundang, lalu bertanya, "Sibuk?" kamu harus menegaskan. "Ya!" dengan nada meng-ancam .

Jika kamu bertemu dengan seorang anggota staf

di kantormu dan dia membawa banyak hal dalam

benaknya, at au suka ngomang bertele-tele, atau ke-dua-duanya, tetapi kamu sudah tahu apa yang perlu kamu ketahui, maka tariklah beberapa lembar kertas

ke arahmu, bungkukkan kepalamu kepadanya, dan

katakan, "We!!,terima kasih. Aku harus

merampung-b.n sesuatu sekarang juga." Pertemuan selesai. Kecuali kamu tipe orang yang lebih suka menjawab

panggilan teleponmu sendiri (beberapa manajer

me-mang melakukannya: informasi paling mutakhir

langsung dari pesawat telepon), berikan pada sekre-tarismu nama-nama orang yang akan langsung kamu tanggapi jika mereka menelepon (usahakan daftarnya

pendek) dan instruksikan padanya agar menerima

pesan saja dari yang lain. Setiap hari, pada waktu

yang kurang lebih sarna, duduklah dan balaslah

panggilan-panggilan telepon yang penting dan yang

kamu inginkan. Penelepon yang tidak mendengar

slIaramu sendiri pasti akan mengontak lagi.

Jika kamu membalas panggilan telepon dan

kata-kata dari ujung sana tidak kunjung berhenti, letakkan I'l'sawatnya dan putarlah namor berikutnya. Sedikit ·,(·kaliorang yang akan percaya bahwa kamu sengaja Illcletakkan pesawat; demi harga diri mereka sendiri,

Illneka lebih suka mengkambing-hitamkan

perusaha-• 111 telkom. Jika belum lama ini kamu sudah

1',Il11akantaktik ini dan si penelepon ngotot

meng-1IIllmngi lagi, usahakan berdiam diri. Jangan

me-Il.IlIggapi.Diam saja. Tak lama kemudian si penelepon

!"Isri akan dengan sukarela dan gemetaran mengakhiri

1111lllolognya. J ika si penelepon orang sangat penting

I ('IOlpi kamu ingin mengakhiri percakapan, katakan

1',1<Ianya kamu mempunyai janji yang sudah

dijad-w,t1kan,persis pada saat itu.

(34)

peng-halang sehingga kamu .tidak bisa mengembara ke se-mua mang kantor sekehendakmu, sesuai dengan ke-adaan, untuk menebarkan senyum ceria dan ketakut-an di ketakut-antara para ketakut-anggota staf dketakut-an untuk mencari ta-hu siapa sedang mengerjakan apa kepada siapa dan mengapa dan apa saja yang sudah berhasil dirampung-kan.

48 Mengelola Diri Sendiri

Membuat Keputusan

I

ebelum membuat sesuatu keputusan manajemen

1'l'llting, dapatkan informasi terbaik sebanyak mung-kl11-bahkan sekalipun kamu hams memerasnya

de-ligan menggencet mulut seseorang-dan ulaslah

in-lormasi itu dengan cermat. Bahaslah itu dengan

I)rang-orang bijak yang lain, analisislah, gambarlah

'.kcnario-skenario terburuk, masukkan faktor-faktor

1,llIsdan minusnya, bahaslah itu dengan penasihatmu, \..nnudian laksanakan sesuai dengan dorongan kebe-1.lllianmu. Orang yang memiliki keberanian

besar-',('lara gampangnya, suatu instink untuk gerakan

V,lllgtepat pada saat yang tepat-pasti akan melejit

\..('puncak pemsahaan mana pun. Tetapi jika kamu

I,Ikut mengambillangkah besar, itu bisa berarti mati

,IIau bui. (Catatlah bahwa ini adalah tema yang akan '.dalu muncul dalam bisnis kita, dan semua keputusan

1I,lrusdikalkulasikan dengan mempertimbangkan

ke-.\l1a faktor ini. Barangkali tepat juga menganggap

I

'\

(35)

50 Mengelola Diri Sendiri Membuat Keputusan

51

bahwa hukuman bagi kegagalan dalam bisnis kita

tidak sedrastis itu.)

Dengan keputusan-keputusan yang tidak begitu

penting, identifikasikan masalahnya, kumpulkan

fakta-faktanya, sodorkan solusi-solusinya, dan usahakan

meramalkan konsekuensi-konsekuensinya, dengan

se-lalu mempertimbangkan bahwa setiap kemungkinan

positif mempunyai kemungkinan negatif.

Berkonsul-tasilah dengan orang-orang lain, termasuk kolsultan-mu.

Kemudian keluarkan masalah itu dari benakmu

selama sesaat. Alam bawah sadarmu akan meng-garapnya, dan sering kali keputusan yang tepat akan keluar dengan sendirinya, tanpa kamu

menggarap-nya secara sadar. Ya, memang kedengaranmenggarap-nya sarna

jeleknya dengan mengatakan bahwa itu sarna dengan

nasihat ramalan bintang di koran minggu. Tapi

percayalah, itu akan berhasil, sebab memang sudah sering terbukti berhasil. Kenyataannya, memang

itu-lah yang diandalkan oleh orang-orang yang

memi-liki keberanian besar untuk mendapatkan

keputus-an .

D ntuk mengulas suatu keputusan, carilah informasi

terbaik dan masukkan ke benakmu. Cocokkan itu

dengan informasi-informasi lain. Pikirkan itu dengan

cermat. Kemudian buatlah keputusan berdasarkan

dorongan keberanianmu.

Maksudnya, untuk membuat sebuah keputusan,

besar atau kecil, kuaklah, cermatilah, dan pertimbang-kan hal-hal berikut ini:

1. Sifat spesifik masalahnya

2. Fakta-fakta yang ada (atau yang nampak se-perti fakta)

3. Alternatif-alternatif berikut konsekuensi atau

hasil positifnya.

Kemudian mintalah pandangan orang lain, tetapi

Iliarkan alam bawah sadarmu melakukan tugasnya-(Ian buatlah keputusanmu.

Berpalinglah ke belakang hanya untuk

mengeva-luasi hasil-hasil dan untuk mengumpulkan

penge-I

alman tentang hal itu untuk digunakan di masa

l'lcndatang.

Dan jangan lupa menyimpan tiket lotremu.

Terakhir, jika setelah segala sesuatu yang dilakukan

I

nnyata tetap membuahkan hasil brengsek, lakukan

.Ipa yang kita semua lakukan, baik di organisasimu

.11au organisasi kami: Kambing-hitamkan orang lain

•11as kegagalan itu dan cepatlah bergerak untuk

(36)

s"habat 53

Sahabat

i

eman tidak petnah sama pentingnya dengan

ke-luarga. J angan mengacaukan loyalitas persahabatan

dengan ikatan darah. Ternan bisa kamu beli dengan

bermacam-macam uang logam. Keluarga itu abadi,

kental atau encer, dalam pesta pora atau kelaparan, fino alIa Jescia, sampai ke akhir hayat-kecuali bagi

orang-orang yang harus dikecualikan. Tetapi itu ada-lah masaada-lah genetik; setiap keluarga dikaruniai idiot,

anak-anak dungu, penipu, pembual, pemabuk,

pe-candu, dan pengkhianat. ltu tak terhindarkan. Tetapi mereka sudah bisa dikenali sejak awal, jadi ambillah

langkah-langkah pengaman seperlunya.

Makluk-makluk sial ini lebih baik dikasihani dan diurusi

sampai tuntas daripada dikhotbahi dan didamprat,

karena biasanya langkah itu sia-sia.

Masalah dengan ternan adalah ketulusan mereka. Jika kamu biarkan, akhirnya mereka akan meng-khianatimu, dan kemudian mereka akan mengatakan

padamu secara blak-blakan: "!ni bukan masalah

pribadi lho, pokoknya cuma bisnis." Mereka akan

selalu menandaskan loyalitas tertinggi mereka pada

LIang dan kekuasaan dengan ungkapan yang sama:

"Bukan masalah pribadi; sungguh, cuma bisnis

Illurni."

Teman sejati akan kamu ketahui, setelah mereka diuji. Sebelum itu jangan kelewat yakin. Selama se-gala sesuatu berjalan mulus bagimu, ujian itu mung-kin tidak perIu. Prinsip mengenai ujian ini tidak bo-kh ditawar, tetapi harus diakui dan ditindak-Ianjuti. .Iangan sekali-kali percaya seratus persen pada siapa

pun. Mafioso sejati tidak punya teman, melainkan hanya kepentingan.

Dapatkah kamu membeli persahabatan dan

loyali-I

as orang lain? Lima ratus tahun yang lalu, Machiavelli

Icrpaksa mengatakan begini tentang ternan-ternan

,Ian nilai mereka bagi seorang pemimpin: "Boleh di-katakan bahwa manusia pada umumnya tidak tahu

I

crima kasih, serakah, suka menyimpang, cenderung

lIlenghindari bahaya, dan iri pada perolehan orang

lain; selama kamu menguntungkan mereka, mereka

scpenuhnya milikmu ... J angan mengandalkan

per-sahabatan yang didapatkan lewat pembelian tetapi

I

idak dimantapkan dengan cubitan."

Beberapa orang akan menasihati: J angan berbisnis

Referensi

Dokumen terkait

2 Penyusunan SOP SKPD Prioritas Daerah/ Misi kedua- Meningkatnya kinerja dan kualitas layanan pemerintah Kota Mojokerto Prosentase penatausahaa n keuangan yang mendukung

8.2.4 Guru kelas perlu mengambil tindakan kepada murid yang tidak hadir ke sekolah 3 hari berturut-turut tanpa sebab dan makluman dari waris.. 8.2.5 Membudayakan ucapan salam

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri

Jadi, yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pengaruh startegi tandur terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik, tema 9 benda-benda disekitar kita

Hasil jumlah iterasi dalam satu kali konvergen terhadap jumlah varian data training pada metode improved semi supervised k-means dengan k-means Pada pengujian ketiga

Berdasarkan pengertian tentang komunikasi massa yang sudah dikemukakan oleh para ahli komunikasi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi massa adalah komunikasi

Rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematika dipengauhi oleh beberapa faktor, menurut Kartika (2017) dalam penelitiannya tentang analisis faktor-faktor yang

Bahan ini tidak dapat beradaptasi dengan dentin, tidak dapat merangsang difrensiasi odontoblas secara konsisten, sitotoksik pada sel, dan pH yang tinggi menyebabkan