• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Dalam era globalisasi ekonomi, trend situasi makro ekonomi internasional, terutama yang berkaitan dengan sektor industri dan perdagangan lebih ditandai dengan sifat hubungan ekonomi antarbangsa yang saling ketergantungan. Globalisasi perdagangan dunia atau liberalisasi perdagangan tak lagi mengenal batas wilayah, dan secara defakto telah menciptakan peluang sekaligus tantangan bagi para pelaku ekonomi atau dunia usaha pada umumnya. Para pelaku ekonomi yang ingin memanfaatkan peluang harus pula berani menghadapi tantangan, terutama dalam menghadapi persaingan global yang semakin berat dan kompleks.

Kondisi-kondisi tersebut menuntut manajemen perusahaan untuk bekerja dengan kualitas profesionalisme yang prima agar dapat menjalankan aktivitas perusahaan pada tingkat produktivitas dan efisiensi yang tinggi guna menciptakan daya saing yang kuat di pasar global.

Sehubungan dengan adanya era globalisasi maka akan menyebabkan persaingan yang semakin ketat antar negara maupun antar perusahaan. Untuk mencapai tujuan di dalam menghadapi berbagai persaingan maka pihak perusahaan harus menyusun rencana dengan sebaik-baiknya. Salah satu faktor untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan adalah dengan menyusun perencanaan yang disertai dengan pengendalian. Adapun perencanaan adalah pola berpikir ke depan dengan melihat kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi serta tetap mengacu pada pengalaman tahun sebelumnya, sehingga dapat dipilih alternatif yang ada dalam rangka pengambilan keputusan.

Sedangkan pengendalian adalah fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan operasional dari rencana yang telah diatur sebelumya. Dalam proses ini rencana akan ditinjau, direvisi dan dievaluasi untuk mengetahui apakah tujuan yang telah ditetapkan

(2)

dapat dicapai. Setelah itu pihak manajemen mendapat umpan balik untuk perbaikan di masa yang akan datang. Dalam pengelolaan perusahaan, pihak manajemen menetapkan tujuan (goals), sasaran (objectives) dan kemudian membuat rencana kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut. Secara umum manajemen dapat diartikan sebagai suatu proses yang terdiri dari perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (actuating), dan pengendalian (controlling) dalam upaya mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

Dari ke empat fungsi tersebut, perencanaan (planning) merupakan fungsi yang memegang peranan sangat penting karena sebagai dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi lainnya. Adapun aktivitas perencanaan (planning) menghasilkan plan (rencana) yang terdiri dari elemen-elemen tujuan (goal), strategi (strategy), program (program), prosedur (procedur), dan anggaran (budget). Proses penyusunan anggaran merupakan tahap akhir dari proses perencanaan menyeluruh perusahaan (total bussines planning).

Pada dasarnya anggaran adalah suatu perencanaan keuangan secara periodik yang disusun berdasarkan program-program yang telah disahkan. Anggaran berfungsi untuk menerjemahkan program-program yang biasanya mencakup kegiatan tertentu yang jangka waktunya beberapa tahun, ke dalam rencana kegiatan operasi tahunan, sehingga hasil yang diperoleh dapat menjadi panduan perusahaan dalam menjalankan semua kegiatan usaha yang akan dilakukan di masa mendatang.

Salah satu tanggung jawab utama manajemen adalah membuat perencanaan pengendalian, dan menjaga sumber daya yang terdapat dalam perusahaan. Ada 2 jenis arus sumber daya yang terdapat dalam setiap usaha yaitu arus kas masuk (misalnya, pemasukan uang) dan arus kas luar ( pengeluaran uang). Perencanaan dan pengendalian arus masuk dan keluarnya kas, dan pembiayaan yang terkait penting bagi semua perusahaan. Pembuatan anggaran kas merupakan suatu cara efektif untuk merencanakan dan mengendalikan arus kas, memperkirakan kebutuhan uang dan secara efektif menggunakan uang yang berlebih. Tujuan utamanya adalah merencanakan posisi likuiditas perusahaan sebagai dasar untuk menentukan pinjaman di masa datang dan investasi yang akan dilakukan.

Adanya jumlah kas yang besar merupakan indikator bahwa penggunaan kas kurang efisien, sehingga dapat mengakibatkan dana yang menganggur. Apabila jumlah

(3)

kas yang terlalu kecil maka kemungkinan perusahaan tidak akan dapat melaksanakan kegiatan operasionalnya, sehingga untuk dapat menjalankan kembali kegiatan operasionalnya membutuhkan tambahan atau pinjaman dana dari luar jika tidak perusahaan akan mengalami kebangkrutan. Anggaran kas sangat penting bagi perusahaan, apakah besar ataupun kecil, karena badan pemberi pinjaman meminta proyeksi arus kas sebelum memberikan pinjaman yang besar.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian bagaiman perusahaan dalam menjalankan usahanya sehingga terlihat peranan anggaran kas terhadap perusahaan. Dengan demikian hasil penelitian akan penulis rangkum dalam karya tulis Tugas Akhir yang berjudul: “SUATU TINJAUAN TENTANG PENYUSUNAN ANGGARAN KAS PADA PT. PERUSAHAAN PERDAGANGAN INDONESIA (Persero) / INTERNASIONAL TRADING COMPANY ( ITC ).”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan judul dan penjelasan yang telah diuraikan dalam latar belakang pemilihan judul, penulis akan membahas masalah-masalah pokok yang dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1) Bagaimana prosedur penyusunan dan pelaksanaan anggaran kas pada PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) / ITC.

2) Bagaimana realisasi anggaran kas pada PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) / ITC.

3) Bagaimana perbandingan anggaran kas dan realisasinya pada PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) / ITC.

1.3 Maksud dan Tujuan Kerja Praktik

Maksud dari Tugas Akhir yang penulis lakukan adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan anggaran kas di PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) / ITC dan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menempuh Ujian Sidang Program Studi Manajemen Diploma III pada Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas

(4)

Widyatama Bandung. Selain itu juga untuk mengetahui sejauhmana teori-teori yang penulis dapat selama kuliah serta untuk memperlancar praktik di perusahaan nanti.

Adapun tujuan dari Tugas Akhir sebagai berikut:

1) Untuk mengetahui bagaimana prosedur penyusunan dan pelaksanaan anggaran kas pada PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) / ITC.

2) Untuk mengetahui bagaimana realisasi anggaran kas pada PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) / ITC.

3) Untuk mengetahui bagaimana perbandingan antara anggaran kas dan realisasinya pada PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) / ITC.

1.4 Kegunaan Kerja Praktik

Dari hasil tugas akhir dapat diperoleh data dan informasi yang objektif sehingga penulis dapat membuat suatu kesimpulan dan memberikan saran-saran sehubungan dengan peranan anggaran kas yang menunjukkan penjelasan mengenai arus uang masuk dan keluar yang direncanakan, dan posisi kas pada akhir periode tertentu serta dapat memberikan gambaran yang nyata penerapan teori yang telah diberikan selama perkuliahan kedalam praktek sebenarnya di lapangan.

Adapun informasi yang diperoleh dari pengalaman praktis di perusahaan tersebut dapat dimanfaatkan antara lain :

1) Perusahaan

Hasil ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan evaluasi kegiatan perusahaan khususnya dalam hal pengolahan data anggaran kas, sehingga dapat menghasilkan anggaran kas yang lebih akurat.

2) Penulis

Untuk menambah atau memperluas pengetahuan serta wawasan mengenai perumusan penyusunan anggaran kas yang dilaksanakan dan membandingkan dengan penerapannya pada perusahaan.

3) Pihak Lain

Dapat menjadi bahan perbandingan dalam mempelajari dan menerapkan anggaran khususnya yang berkaitan dengan anggaran kas.

(5)

1.5Metodologi Tugas Akhir

Penelitian dilakukan dengan penelitian deskriptif. Menurut Subana dan Sudrajat (2001;89) pengertian penelitian deskriptif sebagai berikut:

“Penelitian deskriptif adalah penelitian yang menuturkan dan menafsirkan data yang berkenaan dengan fakta, keadaan, variabel, dan fenomena yang terjadi saat penelitian berlangsung dan menyajikan apa adanya.”

Dalam rangka pengumpulan data dan informasi yang merupakan sumber bahan utama untuk penyusunan Tugas Akhir ini, penulis mengadakan penelitian dengan menggunakan teknik-teknik sebagai berikut:

1) Penelitian Perpustakaan (Library Research)

Penelitian dimaksudkan untuk mengumpulkan data sekunder, yaitu dengan cara membaca, mempelajari dan menelaah buku-buku referensi, literatur-literatur, majalah dan tulisan-tulisan lain yang erat hubungannya dengan masalah yang diteliti. Berdasarkan hal tersebut di dapatkan gambaran secara teoritis yang akan dicapai sebagai dasar untuk mengenal yang akan diteliti.

2) Penelitian Lapangan (Field Research)

Studi lapangan yaitu dengan mengadakan tinjauan langsung ke perusahaan dengan maksud untuk mengumpulkan data yang sebenarnya dari perusahaan. Pengumpulan data ini penulis lakukan melalui wawancara dengan pihak divisi yang berhubungan dengan bidang yang diteliti oleh penulis.

1.6 Lokasi dan Waktu Kerja Praktik

Untuk memperoleh data-data yang diperlukan, penulis melakukan kerja praktek di PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) / Internasional Trading Company (ITC ) yang berlokasi di Jl. Jawa no. 12, Bandung. Waktu pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan dari tanggal 26 Juni – 11 Agustus 2006.

Referensi

Dokumen terkait

LAMPIRAN 8 SENARAI INDUK BORANG PEMERIKSAAN PEMBINAAN.. Bidang Tajuk

contingent asset (aset kontijensi) adalah aset yang mungkin timbul dari waktu lampau dan akan terjadi atau tidak akan terjadi tergantung pada kejadian yang akan terjadi pada masa

Ketiga, penggunaan bahasa indonesia sesuaikan dengan pedoman EYD yang baik agar semua orang baik anak-anak yang belum mengerti, orang tua yang bermain media sosial

Hubungan antara masa kerja dengan fungsi pendengaran pekerja yang didapatkan dari penelitian ini sejalan dengan teori yang menyatakan bahwa masa kerja mempengaruhi fungsi

Menurut studi yang dilakukan oleh Antariksa Budileksmana (2005: 491) menyatakan bahwa dengan periode pengamatan pada return pasar tahun 1999- 2004, pengujian membuktikan

Dengan pernyataan tersebut hampir seluruh responden menyatakan baik dengan selalu memberikan informasi mengenai keunggulan ataupun kelebihan yang dimiliki Harian Umum Pikiran

Pauh Mudik, terdapat sejumlah bentuk sapaan yang berkaitan dengan kekerabatan, pronomina persona, nama diri, dan gelar kehormatan. Pemilihan bentuk-bentuk sapaan didalam

Gambaran pemilihan bahasa oleh penutur dengan status sosial lebih tinggi dapat kita lihat pada peristiwa tutur yang terjadi ketika seseorang yang memiliki status sosial lebih