• Tidak ada hasil yang ditemukan

Organizational Theory & Design

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Organizational Theory & Design"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

Modul ke:

Fakultas Program Studi

Organizational Theory &

Design

Perkembangan Organisasi

Dr. Adi Nurmahdi MBA

PASCA FEB

MM

(2)

Perkembangan Teori Organisasi

Masalah Besar Krisis Pemikiran Anomalies Preposisi Konsep Theory Paradigma

Sesuatu yg tidak dapat dideteksi pada saat itu

Suatu pertanyaan yg terdiri dari satu or lebih konsep/variabel

Ide, masalah, benda, gejala sosial yg dinyatakan dg kata/istilah

(3)

Historical Perspectives

Classical Neo Classical Modern/ Contingency Postmodern/ Politics 1900-1930 1930-1960 1960-1975 1975-?

(4)

Evolusi Teori Organisasi Kontemporer

Kerangka Waktu 1900-1930 1930-1960 1960-1975 1975 -??

Sistem Tertutup Tertutup Terbuka Terbuka

Tujuan Rasional Sosial Rasional Sosial

Tema Utama Efisiensi Mekanis Manusia HR Desain Kontingensi Power Politik Klasifikasi Teoritis Tipe I Klasik Tipe II Neoklasik Tipe III Modern Tipe IV PosMo

(5)

Evolusi Teori Organisasi

Teori Tradisional Manajemen Ilmiah

(pelaksanaan tugas yg efisien)

Model Birokratis

(Wewenang & Struktur)

Teori Manajemen Administratif

(Prinsip2 manajemen universal)

Modifikasi

Ilmu-ilmu perilaku

(Isu-isu psikologis, sosiologis, dan kultural)

Ilmu2 Manajemen

(Rasionalitas teknis-ekonomis)

1900 1920 an 1940 an 1970 an

(6)

Classical Theories of Organization

Classical management theory formulated by:

– Practitioners (e.g., Taylor, Fayol) – Sociologist (Weber)

Assumptions: efficiency,

rationality, control, antagonism between owners and labor

(7)

Classical Theories of Organization

Pemikiran yang menjadi pilar utama:

Scientific Management (F.W. Taylor)

Teori Administrasi (Fayol, Gullick & Urwick, Mooney, Follet)

(8)

Pilar Utama Rasionalitas

Aliran Klasik

• Division of labor (specialization) Æ Adam Smith:

– 10 labors/day = 48.000 paku – Without Spec= 10-200 paku

• Scalar and functional processes (hierarchy) • Structures

(9)

1. Scientific Management

Pelopor : F.W. Taylor (1856-1915) seorang insinyur mesin pada perusahaan baja di Pennsylvania.

Principal of Scientific Management (1911)

• Dipengaruhi oleh etika Protestan:

– Kerja keras, rasionalitas, ekonomi, dan individualisme.

• Hasil kerja saat itu hanya sepertiga dari yang seharusnya (Low productivity rate)

(10)

Empat Prinsip

Scientific Management

1. Setiap elemen pekerjaan ditentukan secara ilmiah

2. Seleksi dan pelatihan pekerja ditentukan secara ilmiah

3. Kerjasama antara manajemen dan buruh sesuai dengan metode ilmiah

4. Pembagian tanggung jawab yg lebih merata antara manajer dan pekerja

(11)

Pengaruh Taylorism

Managerial: experience-based to scientific based

• US and Europe Industries

• Changed worker (labor) as well industrial structures

• Personal management dept, maintenance dept, quality control dept, etc.

(12)

2. Teori Administrasi

Pelopor: Henry Fayol, seorang manajer perusahaan di Perancis

• Sedang meneliti manajemen pabrik di USA • Berdasarkan pengalaman bertahun2

sebagai praktisi eksekutif

(13)

Fayol’s 14 Principles:

1. Division of Work —improves efficiency through a

reduction of waste, increased output, and simplification of job training

2. Authority and Responsibility—authority: the right to give orders and the power to extract obedience –

responsibility: the obligation to carry out assigned duties 3. Discipline—respect for the rules that govern the

(14)

4. Unity of Command—an employee should receive orders from one superior only

5. Unity of Direction—grouping of similar activities that are directed to a single goal under one manager

6. Subordination of Individual Interests to the General

Interest—interests of individuals and groups should not

take precedence over the interests of the organization as a whole.

7. Remuneration of Personnel—payment should be fair and satisfactory for employees and the organization

8. Centralization—managers retain final responsibility –

subordinates maintain enough responsibility to accomplish their tasks

(15)

9. Scalar Chain (Line of Authority)—the chain of command from the ultimate authority to the lowest

10. Order—people and supplies should be in the right place at the right time

11. Equity—managers should treat employees fairly and equally

12. Stability of Tenure of Personnel—managerial practices that encourage long-term commitment from employees create a stable workforce and therefore a successful

organization

13. Initiative—employees should be encouraged to develop and carry out improvement plans

14. Esprit de Corps—managers should foster and maintain teamwork, team spirit, and a sense of unity among

(16)

3. Teori Birokrasi - Max Weber

Istilah bureaucracy non konotasi baik atau buruk tapi menunjukkan ciri-ciri tertentu dari desain organisasi

• Birokrasi adalah model yg paling efisien dan efektif untuk organisasi yg mempunyai tingkat kompleksitas tinggi seperti:

– Perusahaan, pemerintah, dan militer

• Konsep utama: Rasional Legal

(Hak u/ melaksanakan berdasarkan kedudukan yg ditetapkan secara legal)

(17)

Tipe Ideal Birokasi Weber

1. Pembagian kerja berdasarkan fungsi 2. Hirarki wewenang yang jelas

3. Prosedur seleksi yang formal 4. Jenjang karir

5. Peraturan yang rinci 6. Hubungan impersonal

(18)

Kritik terhadap Aliran Klasik

Manusia dianggap sebagai mesin produksi; ibarat sekrup

• Campur tangan tak beralasan bagi hak prerogratif manajer

• Sistem insentif pada akhirnya perusahaan yang lebih diuntungkan, bukan pekerja.

Menganggap remeh serikat buruhOrganisasi sebagai sistem tertutup

(19)

Aliran Neoklasik:

Behavioral School

Aliran klasik anggap manusia sebagai: – Konstan

– Tak berubah dalam kondisi apapun

• Pusatkan perhatian pada perilaku manusia • Dibangun atas dasar teori:

– Sosiologi dan psikologi sosial

• Berusaha menjawab: “mengapa orang berperilaku berbeda dalam setting

(20)

Aliran Neoklasik:

Behavioral School

• Organisasi terdiri dari tugas-tugas dan manusia • Menggali peranan keanggotaan dalam kelompok

sbg penentu perilaku organisasi Æ produktivitas • Juga memperhatikan aspek motivasi,

kepemimpinan, dan hubungan antar manusia (human relation)

(21)

Tokoh-Tokoh Aliran Perilaku

1. Elton Mayo

2. Marry Parker Follet & Chester Barnard 3. Douglas McGregor

4. Warren Bennis

5. Abraham Maslow 6. Frederick Herzberg

(22)

Tokoh Aliran Perilaku:

Elton Mayo

• Hawthorne Study:

– Western Electronic Company (1924-1927, 1930)

– Pengaruh intensitas penerangan pada produktivitas kerja

– Hipotesis: Intensitas Æ produktivitas – Hipotesis tidak terbukti

– Intensitas pencahayaan tidak selamanya menentukan produktivitas

– Faktor sosial dan psikologi;

• Penerimaan kelompok • Rasa aman.

(23)

Perilaku Manusia dalam Organisasi

1. Organisasi adalah sistem sosial disamping

sistem teknis-ekonomis

2. Individu dimotivasi faktor sosial dan psikologis, disamping motif ekonomi

3. Kelompok kerja informal adalah unit yang perlu mendapat perhatian

4. Pola kepemimpinan berdasarkan struktur formal kedudukan – perlu pertimbangan faktor psikososial; lebih demokratis…

(24)

Perilaku Manusia dalam Organisasi

5. Kepuasan kerja Æ produktivitas

6. Saluran komunikasi yg efektif hendaknya dikembangkan dalam berbagai level dalam hirarki Æ pertukaran informasi; pentingnya partisipasi

7. Manajemen membutuhkan skill sosial yg efektif, disamping skill teknis

8. Para anggota organisasi digerakkan oleh terpenuhinya kebutuhan sosio-psikologis.

(25)

Tokoh Aliran Perilaku:

Chester Barnard

• Lebih menekankan aspek psikologis drpd aspek teknis ekonomis

• Pencetus “organisasi sebagai sistem sosial”

• Hidupnya organisasi bergantung pada pemeliharaan keseimbangan antara sumbangan anggota dengan kepuasannya

• Perlu diberikan imbalan psikososial disamping materi • Wewenang bergantung kepada kesediaan bawahan

untuk patuh

(26)

Tokoh Aliran Perilaku:

Douglas McGregor

• Teori X

– Pekerja tidak suka pekerjaan

– Harus dipaksa, dikendalikan, dihukum – Menghindari tanggung jawab

– Hanya mencari rasa aman

• Teori Y

– Suka bekerja

– Dapat mengelola dirinya sendiri – Kreatif

(27)

Tokoh Aliran Perilaku:

Abraham Maslow

Tingkat kebutuhan manusia

– Kebutuhan fisik (makan, pakaian, tempat tinggal)

– Kebutuhan akan keamanan

– Kebutuhan sosial (berkumpul dan bergaul) – Kebutuhan pengembangan diri (berkembang

dan berkarya

– Kebutuhan aktualisasi diri (berbeda dengan manusia lain)

(28)

Kritik terhadap Aliran Perilaku

Terlalu menekankan aspek psikososial

Memandang hubungan sosial dalam sistem tertutup tanpa pertimbangan kekuatan

ekonomis, politik, dan lingkungan

• Kurang perhatian pada serikat buruh; “SB itu kurang perlu jika manajemen telah

(29)

Aliran III:

Aliran Kontingensi

Aliran klasik= thesis, aliran perilaku=

antithesis, Æ aliran kontingensi= synthesis • Perspektif sistem terbuka

(30)

Aliran (Modern) Kontingensi

Suatu organisasi harus berhubungan dengan lingkungannya

• Organisasi yg efektif adalah jika struktur organisasinya mampu menyesuaikan

dengan karakteristik lingkungannya

Adaptabilitas dan fleksibilitas dalam proses pengambilan keputusan

(31)

Tokoh Aliran Kontingensi:

J. Woodward

Study tentang pengaruh teknologi terhadap organisasi

• Prinsip yg dibangun aliran klasik kurang berhasil

Perbedaan teknologi Æ perbedaan tuntutan thdp keahlian manusia Æ perbedaan struktur:

– Rantai komando, rentang kendali, ukuran organisasi

(32)

Tokoh Aliran Kontingensi:

James D. Thompson

Hubungan teknologi, lingkungan, dan

struktur; tidak hanya pada organisasi bisnis • Organisasi yg mempunyai pengalaman yg

sama berkenaan dg lingkungan Æ punya perilaku yg hampir sama

Berarti untuk desain struktur organisasiOrganisasi sebagai sistem terbuka

(33)

Tokoh Aliran Kontingensi:

Jay W. Lorsch & Paul R. Lawrence

Diferensiasi; keanekaragaman jenis tugas

dan pekerjaan

• Integrasi = koordinasi

• Adanya hubungan antara lingkungan dg organisasi

Struktur organisasi disesuaikan dg lingkungannya

• Penyesuaian thdp tuntutan lingkungan Æ muncul diferensiasi dan integrasi

(34)

Kritik terhadap Aliran Kontingensi

• Hanya melihat sepihak; lingkungan Æ

struktur, padahal bisa juga organisasi Æ lingkungan

Manajer hanya bersikap reaktif, padahal

(35)

Aliran Post Modern: Type IV

• Memperhatikan pada sifat politis organisasi • Tokoh:

– James March, Herbert Simon, Jeffrey Pfeffer

• Pfeffer menciptakan model teori organisasi yang mencakup koalisi kekuasaan, konflik, serta

keputusan desain organisasi yang mendukung kepentingan penguasa.

• Desain organisasi merupakan pertarungan kekuasaan.

• Harus diketahui kepentingan dibalik keputusan desain organisasi.

(36)

ENVIRONMENT

Culture

Social

Structure Physical Structure

Technology ORG

(37)

Terima Kasih

Dr. Adi Nurmahdi MBA

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Efisiensi Pasar Modal Indonesia Perioda 1998-2000 (Studi pada PT Bursa Efek Jakarta). Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Return Harga Saham di Sekitar Pengumuman

Dengan senantiasa mengucap puji syukur ke hadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya kepada kita semua, sehingga pada kesempatan ini peneliti

Hasil penelitian menunjukkan bahwa DKI Jakarta sebagai salah satu daerah ekspor utama tuna Indonesia dengan komoditas dominanya adalah tuna beku tidak mengalami dampak secara

Bagi 30 responden petani kebun campuran, kesediaan membayar untuk mempertahankan manggis yang berasal dari kebun campuran agar tidak punah sehingga dapat dimanfaatkan di masa

Pada bagian view port untuk melakukan penggeseran objek bisa dilakukan dengan menggunakan tombol CTRL dengan Scroll untuk menggeser ke kiri dan kanan dan SHIFT dengan

Dan untuk siswa cukup kreatif hampir sama dengan siswa yang kreatif tetapi siswa ini mampu menyelesaikan masalah dengan benar menggunakan cara eliminasi, tetapi

Faktor-faktor yang mempengaruhi kestabilan sol liofob karena adanya lapisan rangkap listrik pada antar muka partikel dan medium oendispersinya, sedangkan kestabilan

Panjang akar stek dihitung dengan cara mengukur panjang akar terpanjang pada setiap stek diakhir penelitian dengan menggunakan penggaris dan dinyatakan dalam