• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUTUSAN Nomor : 210-K/PM I-04/AD/XII/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PUTUSAN Nomor : 210-K/PM I-04/AD/XII/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGADILAN MILITER I-04 PALEMBANG

PUTUSAN

Nomor : 210-K/PM I-04/AD/XII/2016

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Militer I-04 Palembang yang bersidang di Palembang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan Putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara terdakwa :

Nama lengkap : Sudirman. Pangkat/Nrp : Serda/557011.

Jabatan : Babinsa Ramil 419-01/Muara Sabak. Kesatuan : Kodim 0419/Tanjab.

Tempat / tanggal Lahir : Jambi/3 Januari 1966. Jenis Kelamin : Laki-laki.

Kewarganegaraan : Indonesia.

Agama : Islam.

Tempat tinggal : Rt.02 Rw.01 Kel. Nibung Putih, Kec. Muara Sabak Barat, Kab. Tanjab Timur Prov. Jambi.

Terdakwa tidak ditahan.

PENGADILAN MILITER I-04 PALEMBANG tersebut di atas ; Membaca : Berita Acara Pemeriksaan dalam perkara ini.

Memperhatikan : 1. Keputusan tentang Penyerahan Perkara dari Danrem 042/Gapu selaku Papera Nomor : Kep/74/XI/2016 tanggal 21 Nopember 2016. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer I-04 Nomor : Sdak/186/XI/2016 tanggal 30 Nopember 2016.

3. Penetapan Penunjukan Hakim Nomor : TAP/210/PM.I-04/ AD/XII/2016 tanggal 15 Desember 2016 tentang Penunjukan Hakim. 4. Penetapan Hari Sidang Nomor : TAP/210/PM.I-04/AD/XII/2016 tanggal 22 Desember 2016 tentang Hari Sidang.

5. Tembusan Surat Panggilan sidang dari Ka Otmil I-04 Palembang kepada Terdakwa dan para Saksi, serta Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/186/XI/2016 tanggal 30 Nopember 2016 di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di persidangan serta keterangan-keterangan para Saksi di bawah sumpah.

Memperhatikan : 1. Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa :

a. Terdakwa terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Penganiayaan Ringan”.

sebagaimana diatur dan diancam dengan Pasal 352 ayat (1) KUHP.

(2)

b. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana penjara selama : 3 (tiga) bulan.

c. Menetapkan barang bukti berupa barang : 1) 1 (satu) bilah Golok.

2) 1 (satu) sarung golok yang terbuat dari kulit. Dirampas untuk dimusnahkan.

d. Berupa surat :

- 1 (satu) lembar Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Tk.IV dr. Bratanata No. Vis 03/MED/VI/2016 tanggal 17 Juni 2016 a.n. Zainal Abidin Bin Muhamad. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

e. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

2. Atas Tuntutan Oditur Militer Terdakwa mohon Keringanan hukuman dengan alasan :

- Sudah damai denganZainal Abidin.

- Mengaku salah dan menyesal serta tidak akan mengulangi lagi.

Menimbang : Bahwa menurut surat Dakwaan Oditur Militer, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut :

Pertama :

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan ditempat-tempat sebagaimana tersebut dibawah ini, yaitu pada tanggal Tiga puluh satu bulan Mei tahun Dua ribu enam be la s a ta u se tid a k-tid a kn ya p a d a b u la n Me i ta h u n Du a rib u e n a m belas, bertempat di PT. Manderang Planta Kapursa (MPK) Kel. Nibung Putih, Kec. Muara Sabak Barat, Kab. Tanjab Timur, Prov. Jambi atau setidak-tidaknya ditempat lain yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer 1-04 Palembang, telah melakukan tindak pidana : “ Penganiayaan ”.

Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara dan keadaan-keadaan sebagai berikut :

a. Bahwa Terdakwa Serda Sudirman masuk menjad i praju rit TNI-A D melalui pendidikan Militer Secata di Rindam lI/Swj pada tahun 1984, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian melanjutkan pendidikan kejuruan Ta Arhanud selama 3 (tiga) bulan di Pusdik Arhanud Karang Ploso, Malang, Jawa Timur, setelah selesai di tugaskan di Yonarhanuse 13/BS Pekanbaru, Riau. Pada tahun 2012 mengikuti Secaba Regsus Babinsa di Rindam II/Swj, Lahat, lulus dilantik dengan pangkat Serda clan terakhir ditugaskan di Koramil 419-01/Muara Sabak, Kodim 0419/Tanjab hingga sekarang dengan pangkat Serda.

b. Bahwa pada pertengahan tahun 2006 Terdakwa membeli sebidang tanah untuk kebun kelapa sawit kepada Sdr. Endang seluas ± 5,5 (lima koma lima) hektar yang tertetak di Rt. 01, Rw. 01, Kel. Nibung, Kec. Muara Sabak Barat, Kab. Tanjab Timur, berbatasan dengan kebun kelapa sawit PT. MPK milik Sdr. Aka sesuai Surat Sporadik yang diterbitkan oleh Kepala Desa Nibung Putih a.n. Sdr. Ahmad Jahri tanggat 7 Maret 2001.

(3)

c. Bahwa awal tahun 2015 parit pembatas antara kebun

kelapa sawit Terdakwa dengan kebun kelapa sawit milik PT. MPK ditimbun oleh PT. MPK dengan menggunakan alat excapator namun setelah Terdakwa menemui Sdr. Mahfud Sidiq (Saksi-2) selaku manager PT. MPK, Saksi-2 membuka kembali parit tersebut selanjutnya pada pertengahan tahun 2015 dilakukan mediasi antara Terdakwa dengan PT. MPK dan diperoleh kata sepakat, akan diadakan adu su rat nam un samp a i de n ga n seka ra n g PT. MP K tid a k p e rn ah menunjukkan surat tanahnya.

d. Bahwa pada hari Selasa tanggal 31 Mei 2016 sekira pukul 15.15 Wib Terdakwa mendapat telepon dari Sdr. Wahid (pekerja yang merawat kebun k e l a p a s a w i t T e r d a k w a ) m e m b e r i t a h u k a n b a h w a 2 ( d u a ) a l a t b e r a t m i l i k P T . MPK telah memasuki kebun kelapa sawit milik Terdakwa dan menutup parit pembatas, mendapat informasi tersebut Terdakwa mengajak anak Terdakwa Sdr. Eka Ananda Saputra menuju kantor PT. MPK dengan mengendarai sepeda motor Suzuki Nex Nopol BH 3264 TU dengan berpakaian PDL loreng, sesampainya di PT. MPK Terdakwa menemui Sdr. Mahfud Sidiq (Saksi-2) dan menanyakan kepada Saksi-2 "Siapa yang menyuruh mengerjakan tahan saya" Saksi-2 jawab "yang menyuruh adalah pimpinan perusahaan" lalu Terdakwa menurunkan ransel yang dibawanya kemudian mengambil golok yang sarungnya terbuat dari kulit lalu mencabut goloknya dengan tangan kanan sementara tangan kiri memegang sarung golok kemudian sambil mengayunkan golok kearah tubuh Saksi-2, Terdakwa berkata "siapa yang menyuruh kerjakan lahan saya, ku bunuh kamu, ku potong kamu" sambil berjalan mundur menuju Pos Satpam Saksi-2 menjawab "yang menyuruh Pak Zainal", Terdakwa kembali berkata "Panggil Zainal, suruh kemari, mau saya bunuh, mau saya potong" sambil memukulkan sarung golok kurang Iebih 3 (tiga) sampai 4 (empat) kali ke tangan kanan Saksi-2 yang sedang memegang Handphone guna menelpon Sdr. Zainal Abidin (Saksi-1) sambil berjalan mundur menuju Pos Satpam.

e. Bahwa sesampainya Saksi-2 di Pos Satpam PT. MPK, Saksi-2 meminta Sdr. Andri (Saksi-3) untuk mencari Saksi-1, kurang Iebih 10 (sepuluh menit) kemudian Saksi-1 datang dan Terdakwa Iangsung menghampini Saksi-1 lalu Terdakwa menendang Saksi-1 berkali-kali) yang posisinya saat itu Saksi-1 masih di atas kendaraan bermotor, kemudian Terdakwa menanyakan masalah lahan miliknya yang digarap oleh PT. MPK kepada Saksi-1, Saksi-1 menawarkan kepada Terdakwa untuk dipertemukan bagian Humas namun Terdakwa tidak menerima penjelasan Saksi-1 malah Terdakwa mencabut golok dari sarungnya kemudian sarung golok tersebut Terdakwa pukulkan kearah muka Saksi-1 namun Saksi-1 tangkis hingga mengenai tangan kiri Saksi-1 selanjutnya Terdakwa menaruh golok diatas leher Saksi-1 sambil berkata "kalau macam-macam abang ku bunuh, abang ini bodoh" Saksi-1 menjawab "Sabar dulu Pak Sudirman" namun Terdakwa tetap bersikeras menghentikan kegiatan di kebun PT. MPK yang diklaim sebagai tanah milik Terdakwa.

f. Bahwa akibat dari tendangan dan pemukulan yang dilakukan oleh Terdakwa dengan sarung golok terhadap Saksi-1 mengalami sakit pada tangan kiri dan kaki sebelah kiri.

g. Bahwa berdasarkan Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Tk. IV dr. Bratanata Nomor Vis 03/MEDNI/2016 tanggal 17 Juni 2016 a.n. Zainal Abidin Bin Muhamad yang ditandatangani oleh dr. Rosa

(4)

Diana Sitepu menyatakan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

Atau :

Kedua :

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan ditempat-tempat sebagaimana tersebut dibawah ini, yaitu pada tanggal Tiga puluh satu bulan Mei, tahun Dua ribu enam belas atau setidak-tidaknya pada bulan Mei, tahun Dua ribu enam belas, bertempat di PT. Manderang Planta Kapursa (MPK) Kel. Nibung Putih, Kec. Muara Sabak Barat, Kab. Tanjab Timur, Prov. Jambi atau setidak-tidaknya ditempat lain yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer 1-04 Palembang, telah melakukan tindak pidana: “Penganiayaan yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau pencaharian" Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara clan keadaan-keadaan sebagai berikut:

a. Bahwa Terdakwa Serda Budiman masuk menjadi prajurit TNI-AD melalui pendidikan Militer Secata di Rindam Il/Swj pada tahun 1984, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian melanjutkan pendidikan kejuruan Ta Arhanud selama 3 (tiga) bulan di Pusdik Arhanud Karang Ploso, Malang, Jawa Timur, setelah selesai di tugaskan di Yonarhanuse 13/13S Pekanbaru, Riau. Pada tahun 2012 mengikuti Secaba Regsus Babinsa di Rindam Il/Swj, Lahat, lulus dilantik dengan pangkat Serda dan terakhir ditugaskan di Koramil 419-01/Muara Sabak, Kodim 0419/Tanjab hingga sekarang dengan pangkat Serda.

b. Bahwa pada pertengahan tahun 2006 Terdakwa membeli sebidang tanah untuk kebun kelapa sawit kepada Sdr. Endang seluas ± 5,5 (lima koma lima) hektar yang terletak di Rt. 01, Rw. 01, Kel. Nibung, Kec. Muara Sabak Barat, Kab. Tanjab Timur, berbatasan dengan kebun kelapa sawit PT. MPK milik Sdr. Aka sesuai Surat Sporadik yang diterbitkan oleh Kepala Desa Nibung Putih a.n. Sdr. Ahmad Jahri tanggal 7 Maret 2001.

c. Bahwa awal tahun 2015 parit pembatas antara kebun ketapa sawit Terdakwa dengan kebun kelapa sawit milik PT. MPK ditimbun oleh PT. MPK dengan menggunakan alat excapator namun setelah Terdakwa menemui Sdr. Mahfud Sidiq (Saksi-2) selaku manager PT. MPK, Saksi-2 membuka kembali parit tersebut selanjutnya pada pertengahan tahun 2015 dilakukan mediasi antara Terdakwa dengan PT. MPK dan diperoleh kata sepakat, akan diadakan a d u s u r a t n a m u n s a m p a i d e n g a n s e k a r a n g P T . M P K t i d a k p e r n a h menunjukkan surat tanahnya.

d. Bahwa pada hari Selasa tanggal 31 Mei 2016 sekira pukul 15.15 W ib Terdakwa mendapat telepon dari Sdr. Wahid (pekerja yang merawat kebun kelapa sawit Terdakwa) memberitahukan bahwa 2 (dua) alat berat milik PT. MPK telah memasuki kebun kelapa sawit milik Terdakwa dan menutup parit pembatas, mendapat informasi tersebut Terdakwa mengajak anak Terdakwa Sdr. Eka Ananda Saputra menuju kantor PT. MPK dengan mengendarai sepeda motor Suzuki Nex Nopol BH 3264 TU dengan berpakaian PDL toreng, sesampainya di PT. MPK Terdakwa menemui Sdr. Mahfud Sidiq (Saksi-2) dan menanyakan kepada 2 "Siapa yang menyuruh mengerjakan lahan saya"

(5)

Saksi-2 jawab "yang menyuruh adalah pimpinan perusahaan" lalu Terdakwa menurunkan ransel yang dibawanya kemudian mengambil golok yang sarungnya terbuat dari kulit lalu mencabut goloknya dengan tangan kanan sementara tangan kiri memegang sarung golok kemudian sambil mengayunkan golok kearah tubuh Saksi-2, Terdakwa berkata "siapa yang menyuruh kerjakan lahan saya, ku bunuh kamu, ku potong kamu" sambi berjalan mundur menuju Pos Satpam Saksi-2 menjawab "yang menyuruh Pak Zainal", Terdakwa kembali berkata "Panggil Zainal, suruh kemari, mau saya bunuh, mau saya potong" sambil memukulkan sarung golok kurang I e b i h 3 ( t i g a ) s a m p a i 4 ( e m p a t ) k a l i k e t a n g a n k a n a n S a k s i - 2 y a n g s e d a n g memegang Handphone guna menelpon Sdr. Zainal Abidin (Saksi-1) sambil berjalan mundur menuju Pos Satpam.

e. Bahwa sesampainya Saksi-2 di Pos Satpam PT. MPK, Saksi-2 meminta Sdr. Andri (Saksi-3) untuk mencari Saksi-1, kurang Iebih 10 (sepuluh menit) kemudian Saksi-1 datang dan Terdakwa Iangsung menghampiri Saksi-1 serta menanyakan masalah lahan miliknya yang digarap oleh PT. MPK lalu Saksi-1menawarkan kepada Terdakwa untuk dipertemukan bagian Humas namun Terdakwa tidak menerima penjelasan Saksi-1 malah Terdakwa mencabut golok dari sarungnya kemudian sarung golok tersebut Terdakwa pukulkan kearah muka Saksi-1 namun Saksi-1 tangkis hingga mengenai tangan kiri Saksi-1 selanjutnya Terdakwa menaruh golok diatas leher Saksi-1 sambil berkata "kalau macam-macam abang ku bunuh, abang ini bodoh" Saks,-1 menjawab "Sabar dulu Pak Sudirman" namun Terdakwa tetap bersikeras menghentikan kegiatan di kebun PT. MPK yang diklaim sebagai tanah milik Terdakwa.

f. Bahwa akibat pemukulan yang dilakukan oleh Terdakwa Saksi-1, Saksi-1 mengalami sakit pada tangan kiri dan kaki kiri namun tidak ada halangan untuk melakukan pekerjaan dan Saksi-1 telah berobat ke Rumah Sakit Dr. Bratanata Jambi pada tanggal 8 Juni 2016.

g. Bahwa berdasarkan Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Tk. IV dr. Bratanata Nomor Vis 03/MEDIVI/2016 tanggal 17 Juni 2016 a.n. Zainal Abidin Bin Muhamad yang ditandatangani oleh dr. Rosa Diana Sitepu menyatakan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

Berpendapat : Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana :

Pertama : Pasal 351 ayat (1) KUHP. Atau

Kedua

:

Pasal 352 ayat (1) KUHP.

Menimbang : Bahwa atas dakwaan Oditur Militer, Terdakwa menyatakan telah mengerti isi surat dakwaan tersebut dan Terdakwa tidak mengajukan keberatan atau eksepsi.

Menimbang : Bahwa di persidangan Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum melainkan akan dihadapi sendiri.

(6)

Menimbang : Bahwa para Saksi yang dihadapkan di sidang menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut :

Saksi-1 :

Nama lengkap : Zainal Abidin Bin Muhammad. Pekerjaan : Kepala Security PT. MPK. Tempat/tanggal lahir : Jambi/8 Mei 1960.

Jenis kelamin : Laki-laki. Kewarganegaraan : Indonesia.

Agama : Islam.

Tempat tinggal : Perumdam Puri Masurai, Rt. 21 No. 17, Kel. Talang Bakung, Kec. Jambi Selatan,

Kota Jambi.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Sdr. Zainal Abidin (Saksi-1) kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2013 namun tidak mempunyai hubungan keluarga atau famili.

2. Bahwa pada hari Selasa tanggal 31 Mei 2016 sekira pukul 15.30 Wib saat Saksi sedang berada di rumah makan yang tidak jauh dari PT. MPK (Manderang Planta Kapursa), Saksi ditemui oleh Sdr. Andri (Saksi-3) memberitahukan bahwa Terdakwa membuat keributan di kebun PT. MPK, mendengar hal tersebut Saksi-1 segera menuju kebun PT. MPK, setiba di depan gudang pupuk PT. MPK Saksi melihat Terdakwa terlibat keributan dengan Maneger Kebun PT. MPK a.n. Sdr. Mahfud Sidik (Saksi.2), tangan kanan Terdakwa memegang 1 (satu) bilah golok dan tangan kiri memegang sarung golok selanjutnya memukul sarung golok tersebut kearah badan dan muka Saksi-2 sambil berkata “ku bunuh kau, ku bunuh kau" sambil mengayunkan golok ke arah badan Saksi-2 selanjutnya Saksi-2 keluar dari areal perkebunan PT. MPK guna menyelamatkan diri. 3. Bahwa setelah melihat Saksi datang, Terdakwa langsung menghampiri Saksi dan menanyakan masalah lahan miliknya seluas ± 5 (lima) hektar yang digarap oleh PT. MPK lalu Saksi-1 menawarkan kepada Terdakwa untuk dipertemukan dengan bagian yang membidangi yaitu bagian humas namun Terdakwa tidak menerima penjelasan Saksi malah Terdakwa mencabut golok dari sarungnya kemudian sarung golok tersebut Terdakwa pukulkan kearah muka Saksi namun Saksi tangkis hingga mengenai tangan kiri Saksi selanjutnya Terdakwa menaruh golok diatas leher Saksi sambil berkata "kalau macam-macam abang ku bunuh, abang ini bodoh" Saksi menjawab "Sabar dulu Pak Sudirman" namun Terdakwa tetap bersikeras menghentikan kegiatan di kebun PT. MPK yang diklaim sebagai tanah milik Terdakwa.

4. Bahwa akibat pemukulan yang dilakukan oleh Terdakwa, Saksi mengalami sakit pada tangan kiri dan kaki kiri dan Saksi berobat ke Rumah Sakit Dr. Branata Jambi pada tanggal 8 Juni 2016.

Atas keterangan Saksi tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi-2 :

Nama lengkap : Mahfud Sidiq Bin M. Yahya. Pekerjaan : General Manager PT. MPK. Tempat/tanggal lahir : Lampung/3 April 1968 Jenis kelamin : Laki-laki.

(7)

Agama : Islam.

Tempat tinggal : Mes PT. MPK, Kel. Nibung Putih, Kec. Muara Sabak Barat, Kab. Tanjab Timur Prov. Jambi. Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Sdr. Mahfud Sidiq (Saksi-2) kenal dengan Terdakwa sejak bulan Januari 2015 namun tidak mempunyai hubungan keluarga atau famili.

2. Bahwa pada awal Mei 2016 sekira pikul 17.00 Wib atas petunjuk pimpinan, Saksi memerintahkan Sdr. Dedek (operator alat berat) untuk membersihkan lahan sawit di Block 6 A kebun PT. MPK hingga dari saat itu Sdr. Dedek mulai membersihkan lahan tersebut dengan menggunankan alat berat Exapator.

3. Bahwa pada hari Selasa tanggal 31 Mei 2016 sekira pukul 16.00 Wib, Terdakwa d a t a n g k e g u d a n g P T . M P K d e n g a n m e n g g u n a k a n p a k a i a n d i n a s l o r e n g d e n g a n mengendarai sepeda motor membonceng anaknya lalu bertanya kepada Saksi " Siapa yang menyuruh mengerjakan lahan saya" Saksi jawab "yang menyuruh adalah pimpinan perusahaan an. Sdr. Akak yang berada di Jambi" lalu Terdakwa menurunkan ransel yang dibawanya kemudian mengambil golok yang sarungnya terbuat dari kulit lalu mencabut goloknya dengan tangan kanan sementara tangan kiri memegang sarung golok kemudian sambil mengayunkan golok kearah tubuh Saksi, Terdakwa berkata "siapa yang menyuruh kerjakan lahan saya, ku bunuh kamu, ku potong kamu" sambil berjalan mundur Saksi menjawab "yang menyuruh Pak Zainal (Saksi-1)", Terdakwa kembali benkata "Panggil Zainal, suruh kemari, mau saya bunuh, mau saya potong" sambil memukulkan sarung golok kurang lebih 1 (satu) sampai 2 (dua) kali ke tangan kanan Saksi yang sedang memegang Handphone guna menelpon Saksi-1 sambil berjalan mundur menuju Pos Satpam PT. MPK.

4. Bahwa sesampainya di Pos Satpam PT. MPK, Saksi meminta Sdr. Andre untuk mencari Saksi-1, kurang lebih 10 (sepuluh) menit kemudian Saksi-1 datang dan Terdakwa langsung menemui Saksi-1 sementara Saksi dibonceng oleh Sdr. Andri pergi guna menyelamatkan diri ke Polres Tanjab dan saat Saksi akan melewati depan pintu gerbang PT. MPK, Saksi melihat Terdakwa memegang golok ditangan kanan dan memegang sanung golok di tangan kiri, Ialu Terdakwa memukulkan sarung golok tersebut ke pundak kanan Saksi sebanyak 1 (satu) kali, selanjutnya atas petunjuk Sdr. Akak, Saksi melaporkan kejadian tersebut ke Denpom II/2 Jambi.

Atas Atas keterangan Saksi tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi-3 :

Nama lengkap : Andri Bin M.Zen Pekerjaan : Security PT. MPK.

Tempat tanggal lahir : Palembang/25 Desember 1985. Jenis kelamin : Laki-laki.

Kewarganegaraan : Indonesia.

Agama : Islam.

Tempat tinggal : Mes PT. MPK, Kel. Nibung Putih, Kec. Muara Sabak Barat, Kab. Tanjab Timur Prov. Jambi.

(8)

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Sdr. Andri (Saksi-3) tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak mempunyai hubungan keluarga atau famili.

2. Bahwa pada hari Selasa tanggal 31 Mei 2016 sekira pukul 15.30 Wib sewaktu Saksi sedang melaksanakan tugas jaga di Pos Induk PT. MPK datang Terdakwa dengan rnenggunakan baju loreng lengkap mengendarai sepeda motor membonceng anaknya dan menanyakan kepada Saksi keberadaan Manager PT. MPK , lalu Saksi memberitahukan kalau Manager PT. MPK sedang berada di gudang PT. MPK, kemudian Terdakwa menuju gudang yang dimaksud dan selang beberapa saat Saksi mendengar suara teriakan dari gudang pupuk PT. MPK dan Saksi segera menuju tempat tersebut, sesampainya di gudang Saksi melihat Terdakwa memegang golok yang sedang terhunus dengan tangan kanan dan tangan kiri memegang sarung golok yang terbuat dan kayu dan meneneriaki Saksi" sini kau biar ku bunuh" namun Saksi tidak mengindahkan teriakan Terdakwa karena Saksi disuruh oleh Sdr. Mahfud Sidiq (Saksi-2) untuk memanggil Sdr. Zainal (Saksi-1).

3. Bahwa Saksi setelah mendapat perintah dari Saksi-2 untuk mencari Saksi-1, Saksi dengan mengendarai sepeda motor segera menuju warung makan mencari Saksi-1 dan menyampaikan perintah dari Saksi-2, pada saat Saksi dan Saksi-1 tiba di gerbang PT. MPK , Terdakwa sudah menunggu dengan menghunus golok, langsung marah, mengancam serta menendang Saksi-1 sebanyak 2 (dua) kali yang posisinya saat itu Saksi-1 masih di atas kendaraan bermotor.

4 . B ah wa sa at terja d in ya p en gan ia ya an yan g d ilaku kan T e rda kwa te rhad ap Sa ksi-1 cuaca dalam keadaan cerah dan terang serta jarak antara Saksi dengan Saksi-1 lebih kurang 5 (lima) meter dan akibat perbuatan Terdakwa tersebut, Saksi-1 merasakan sakit pada bagian kaki dan tangan.

Atas Atas keterangan Saksi tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi-4 :

Nama lengkap : Yuwono Bin Jimin. Pekerjaan : Karyawan PT. MPK. Tempat tanggal lahir :Lampung, 26 Maret 1970. Jenis kelamin : Laki-Laki.

Kewarganegaraan : Indonesia.

Agama : Islam.

Tempat tinggal : Mes PT. MPK, Kel. Nibung Putih, Kec. Muara Sabak Barat, Kab. Tanjab Timur, Prov. Jambi.

Bahwa Saksi-4 telah memberikan keterangannya di bawah sumpah dalam Berita Acara Pemeriksaan Penyidikan pada hari Kamis tanggal 16 Juni 2016 dan yang bersangkutan telah dipanggil secara sah namun tidak hadir di persidangan karena menurut Oditur sedang dinas/bertugas khusus, maka keterangan Saksi dalam Berita Acara Pemeriksaan tersebut dibacakan yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Sdr. Yuwono tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak mempunyai hubungan keluarga atau famili.

(9)

2. Bahwa pada hari Selasa tanggal 31 Mei 2016 sekira pukul 15.30 W ib saat Terdakwa dan Sdr. Mahfud Sidiq (Saksi-2) sedang berada di gudang pupuk PT. MPK didatangi oleh Terdakwa yang berpakaian loreng bersama anak Terdakwa menghampiri Saksi-2 sambil berkata 'apa kabar pak" dijawab Saksi-2 "kabar baik" setanjutnya Saksi pergi kebelakang, setelah berada dibelakang Saksi mendengar teriakan 'ku potong kau, ku bunuh kau", mendengar teriakan itu Saksi menuju ke depan gudang dan Saksi melihat Terdakwa tangan kanannya memegang golok dan tangan kirinya memegang sarung golok selanjutnya Terdakwa memukulkan sarung golok dan mengayun-ayunkan golok kearah badan Saksi-2 sambil berkata 'ku potong kau, ku bunuh kau" lalu Saksi berkata "sabar pak, sabar pak" namun Terdakwa tidak menghiraukan perkataan Saksi dan mengejar Saksi-2 yang berlari ke arah Pos Satpam PT. MPK.

3. Bahwa setetah tiba di Pos Satpam Saksi-2 meminta kepada salah satu anggota Satpam Sdr. Andri (Saksi-3) untuk memanggil Sdr. Zainal Abidin (Saksi-1) dan setelah beberapa saat kemudian Saksi-1 datang, metihat Saks-1, Terdakwa langsung menghampiri Saksi-1 dan memukulkan sarung golok yang dipegang Terdakwa kearah badan Saksi-1.

4. Bahwa setelah pemukulan tang dilakukan oleh Terdakwa, terhadap Saksi-1 dan Saksi-2 tidak ada halangan untuk melaksanakan pekerjaan/mencari nafkah sehari-hari namun Saksi-1 dan Saksi-2 mengalami ketakutan (terauma) setelah kejadian pemukulan tersebut.

Atas Atas keterangan Saksi yang dibacakan tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi-5 :

Nama lengkap : Jon Lenon Situmorang Bin J. Situmorang. Pekerjaan : Security PT. MPK.

Tempat tanggal lahir : Teluk Nilau/1 Juli 1978. Jenis kelamin : Laki-laki.

Kewarganegaraan : Indonesia.

Agama : Islam.

Tempat tinggal :Mes PT. MPK, Desa Nibung Putih, Kec. Muara Sabak Barat, Kab. Tanjab Timur, Prov. Jambi Bahwa Saksi-5 telah memberikan keterangannya di bawah sumpah dalam Berita Acara Pemeriksaan Penyidikan pada hari Kamis tanggal 16 Juni 2016 dan yang bersangkutan telah dipanggil secara sah namun tidak hadir di persidangan karena menurut Oditur sedang cuti, maka keterangan Saksi dalam Berita Acara Pemeriksaan tersebut dibacakan yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Sdr. Jon Lenon Situmorang tidak kenal kenal dengan Terdakwa dan tidak mempunyai hubungan keluarga atau famili. 2. Bahwa pada hari Selasa tanggal 31 Mei 2016 sekira pukul 16.00 Wib saat Saksi sedang berada di ruang kerjanya di PT. MPK, Saksi mendengar suara gaduh dari luar lalu Saksi keluar dan metihat Terdakwa berpakaian loreng TNI AD, tangan kanannya sedang memegang golok dan tangan kirinya memegang sarung golok yang terbuat dari kulit sambil diayun-ayunkan ke arah tubuh Sdr. Mahfud Sidik (Saksi-2) sambil berkata "siapa yang menyuruh mengerjakan lahan saya, ku bunuh

(10)

kamu, ku potong kamu", saat bersamaan Terdakwa memukulkan sarung golok pada lengan dan tangan kanan Saksi-2, kurang lebih 1 (satu) sampai 2 (dua) kali, lalu Saksi-2 menghindar dengan cara jalan mundur menuju arah pintu gerbang Pos Satpam, melihat hal tersebut Saksi tidak berani meterai dan kembali bekerja.

3. Bahwa Saksi hanya metihat Terdakwa melakukan pemukulan terhadap Saksi-2 dan tidak metihat pemukulan yang dilakukan oleh Terdakwa terhadap Sdr. Zainal Abidin (Saksi-1).

4. Bahwa Terdakwa melakukan pemukulan terhadap Saksi-2 karena Terdakwa tidak menerima atas pembersihan lahan sawit PT. MPK yang berada di Block 6 A seluas 5 (lima) hektar dalam areal PT. MPK yang diakui oteh Terdakwa sebagai milik Terdakwa. Atas Atas keterangan Saksi yang dibacakan tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Menimbang : Bahwa di dalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa Serda Sudirman masuk menjadi prajurit TNI-AD melalui pendidikan Militer Secata di Rindam II/Swj pada tahun 1984, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian melanjutkan pendidikan kejuruan Ta Arhanud selama 3 (tiga) bulan di Pusdik Arhanud Karang Ploso, Malang, Jawa Timur, setelah selesai di tugaskan di Yonarhanuse 13/BS Pekanbaru, Riau. Pada tahun 2012 mengikuti Secaba Regsus Babinsa di Rindam II/Swj, Lahat, lulus dilantik dengan pangkat Serda dan terakhir ditugaskan di Koramil 419-01/Muara Sabak, Kodim 0419/Tanjab hingga sekarang dengan pangkat Serda.

2. Bahwa pada pertengahan tahun 2006 Terdakwa membeli sebidang tanah untuk kebun kelapa sawit kepada Sdr. Endang seluas ± 5,5 (lima koma lima) hektar yang terletak di Rt. 01, Rw. 01, Kel. Nibung, Kec. Muara Sabak Barat, Kab. Tanjab Timur, berbatasan dengan kebun kelapa sawit PT.MPK milik Sdr. Aka sesuai Surat Sporadik yang diterbitkan oleh Kepala Desa Nibung Putih a.n. Sdr. Ahmad Jahri tanggal 7 Maret 2001.

3. Bahwa awal tahun 2015 parit pembatas antara kebun kelapa sawit Terdakwa dengan kebun kelapa sawit milik PT. MPK ditimbun oleh PT. MPK dengan menggunakan alat excapator kemudian Terdakwa menemui Sdr. Mahfud Sidiq (Saksi-2) selaku manager PT. MPK untuk menjeaskan bahwa parit yang ditutup oleh PT. MPK adalah milik Terdakwa lalu Saksi-2 membuka kembali parit tersebut selanjutnya pada pertengahan tahun 2015 dilakukan mediasi antara Terdakwa dengan PT. MPK dan diperoleh kata sepakat, akan diadakan adu surat namun sampai dengan sekarang PT. MPK tidak pernah menunjukkan surat tanahnya.

4. Bahwa pada hari Selasa tanggai 31 Mei 2016 sekira pukul 15.15 Wib Terdakwa mendapat telepon dari Sdr. Wahid (pekerja yang merawat kebun kelapa sawit Terdakwa) memberitahukan bahwa 2 (dua) alat berat milik PT. MPK telah memasuki kebun kelapa sawit milik Terdakwa dan menutup parit pembatas, setelah mendapat informasi tersebut Terdakwa mengajak anak Terdakwa Sdr. Eka Ananda Saputra menuju kantor PT. MPK dengan

(11)

mengendarai sepeda motor Suzuki Nex Nopol BH 3264 TU, sesampainya di kantor PT. MPK, Terdakwa menemui Saksi-2 sambil membawa golok yang sarungnya Terdakwa lepas dan dipegang dengan tangan kiri sedangkan tangan kanan memegang golok, lalu Terdakwa bertanya kepada Saksi-2 "Pak, kenapa bapak rusak kebun saya" dijawab Saksi-2 "itu bukan saya, pak zainal yang memerintah alat berat ke kebun bapak" dan Terdakwa kembali bertanya "mana pak zainalnya, panggil pak zainal", dijawab Saksi-2 " pak zainal sedang keluar", ketika Saksi-2 mau pengi dengan menggunakan sepeda motor, Terdakwa memegang tangan kiri Saksi-2 dengan menggunakan tangan kiri sambil menggertak "bapak mau kemana, kalau bapak pergi saya bunuh", jawab Saksi-2 saya mau panggil Pak Zainal" lalu Terdakwa katakan "tidak usah dipanggil, kan ada telpon, ya di telpon saja", selanjutnya Saksi-2 menelpon Saksi-1.

5. Bahwa setibanya Sdr. Zainal (Saksi-1) di dekat Pos Satpam PT. MPK, Terdakwa menjumpai Saksi-1 dan menanyakan kenapa merusak kebun Terdakwa tetapi Saksi-1 tidak menjawab dan tersenyum sinis kepada Terdakwa sehingga membuat Terdakwa emosi seanjutnya Terdakwa memukul kepala Saksi-1 sebanyak 2 (dua) kali dengan menggunakan sarung golok yang terbuat dari kutit yang Terdakwa pegang dengan tangan kiri Terdakwa, karena tidak ada reaksi dari Saksi-1 kemudian Terdakwa menendang Saksi-1 sebanyak 2 (dua) kali dengan menggunakan kaki kiri.

6. Bahwa tujuan Terdakwa membawa golok dan melepaskan dari sarungnya yang Terdakwa pegang dengan tangan kanan ketika menjumpai Saksi-2 dan Saksi-1 hanya untuk menggertak agar tidak mengganggu kebun kelapa sawit Terdakwa sebelum ada penyelesaian antara Tersangka dengan PT. MPK.

Menimbang : Bahwa barang bukti yang diajukan Oditur Militer kepada Majelis Hakim di persidangan berupa :

1) Barang-barang :

a. 1 (satu) bilah golok.

b. 1 (satu) buah sarung golok yang terbuat dari kulit. 2) Surat-surat :

- 1 (satu) lembar Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Tk. IV dr. Bratanata No. Vis 03/MED/VI/2016 tanggal 17 Juni 2016 a.n. Zainal Abidin Bin Muhamad.

telah dibacakan serta diterangkan kepada Terdakwa dan para Saksi serta Oditur Militer sebagai barang bukti yang merupakan bukti, ternyata bersesuaian dengan bukti-bukti lain, maka oleh karenanya dapat dijadikan sebagai barang bukti.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lain di persidangan dan setelah dihubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :

a. Bahwa Terdakwa Serda Sudirman masuk menjad i praju rit TNI-A D melalui pendidikan Militer Secata di Rindam lI/Swj pada tahun 1984, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian melanjutkan pendidikan kejuruan Ta Arhanud selama 3 (tiga) bulan di Pusdik Arhanud Karang Ploso, Malang,

(12)

Jawa Timur, setelah selesai di tugaskan di Yonarhanuse 13/BS Pekanbaru, Riau. Pada tahun 2012 mengikuti Secaba Regsus Babinsa di Rindam II/Swj, Lahat, lulus dilantik dengan pangkat Serda clan terakhir ditugaskan di Koramil 419-01/Muara Sabak, Kodim 0419/Tanjab hingga sekarang dengan pangkat Serda.

b. Bahwa pada pertengahan tahun 2006 Terdakwa membeli sebidang tanah untuk kebun kelapa sawit kepada Sdr. Endang seluas ± 5,5 (lima koma lima) hektar yang tertetak di Rt. 01, Rw. 01, Kel. Nibung, Kec. Muara Sabak Barat, Kab. Tanjab Timur, berbatasan dengan kebun kelapa sawit PT. MPK milik Sdr. Aka sesuai Surat Sporadik yang diterbitkan oleh Kepala Desa Nibung Putih a.n. Sdr. Ahmad Jahri tanggat 7 Maret 2001.

c. Bahwa awal tahun 2015 parit pembatas antara kebun

kelapa sawit Terdakwa dengan kebun kelapa sawit milik PT. MPK ditimbun oleh PT. MPK dengan menggunakan alat excapator namun setelah Terdakwa menemui Sdr. Mahfud Sidiq (Saksi-2) selaku manager PT. MPK, Saksi-2 membuka kembali parit tersebut selanjutnya pada pertengahan tahun 2015 dilakukan mediasi antara Terdakwa dengan PT. MPK dan diperoleh kata sepakat, akan diadakan adu su rat nam un samp a i de n ga n seka ra n g PT. MP K tid a k p e rn ah menunjukkan surat tanahnya.

d. Bahwa pada hari Selasa tanggal 31 Mei 2016 sekira pukul 15.15 Wib Terdakwa mendapat telepon dari Sdr. Wahid (pekerja yang merawat kebun k e l a p a s a w i t T e r d a k w a ) m e m b e r i t a h u k a n b a h w a 2 ( d u a ) a l a t b e r a t m i l i k P T . MPK telah memasuki kebun kelapa sawit milik Terdakwa dan menutup parit pembatas, mendapat informasi tersebut Terdakwa mengajak anak Terdakwa Sdr. Eka Ananda Saputra menuju kantor PT. MPK dengan mengendarai sepeda motor Suzuki Nex Nopol BH 3264 TU dengan berpakaian PDL loreng, sesampainya di PT. MPK Terdakwa menemui Sdr. Mahfud Sidiq (Saksi-2) dan menanyakan kepada Saksi-2 "Siapa yang menyuruh mengerjakan tahan saya" Saksi-2 jawab "yang menyuruh adalah pimpinan perusahaan" lalu Terdakwa menurunkan ransel yang dibawanya kemudian mengambil golok yang sarungnya terbuat dari kulit lalu mencabut goloknya dengan tangan kanan sementara tangan kiri memegang sarung golok kemudian sambil mengayunkan golok kearah tubuh Saksi-2, Terdakwa berkata "siapa yang menyuruh kerjakan lahan saya, ku bunuh kamu, ku potong kamu" sambil berjalan mundur menuju Pos Satpam Saksi-2 menjawab "yang menyuruh Pak Zainal", Terdakwa kembali berkata "Panggil Zainal, suruh kemari, mau saya bunuh, mau saya potong" sambil memukulkan sarung golok kurang Iebih 3 (tiga) sampai 4 (empat) kali ke tangan kanan Saksi-2 yang sedang memegang Handphone guna menelpon Sdr. Zainal Abidin (Saksi-1) sambil berjalan mundur menuju Pos Satpam.

g. Bahwa sesampainya Saksi-2 di Pos Satpam PT. MPK, Saksi-2 meminta Sdr. Andri (Saksi-3) untuk mencari Saksi-1, kurang Iebih 10 (sepuluh menit) kemudian Saksi-1 datang dan Terdakwa Iangsung menghampini Saksi-1 lalu Terdakwa menendang Saksi-1 berkali-kali) yang posisinya saat itu Saksi-1 masih di atas kendaraan bermotor, kemudian Terdakwa menanyakan masalah lahan miliknya yang digarap oleh PT. MPK kepada Saksi-1, Saksi-1 menawarkan kepada Terdakwa untuk dipertemukan bagian Humas namun Terdakwa tidak menerima penjelasan Saksi-1 malah Terdakwa mencabut golok dari sarungnya

(13)

kemudian sarung golok tersebut Terdakwa pukulkan kearah muka Saksi-1 namun Saksi-1 tangkis hingga mengenai tangan kiri Saksi-1 selanjutnya Terdakwa menaruh golok diatas leher Saksi-1 sambil berkata "kalau macam-macam abang ku bunuh, abang ini bodoh" Saksi-1 menjawab "Sabar dulu Pak Sudirman" namun Terdakwa tetap bersikeras menghentikan kegiatan di kebun PT. MPK yang diklaim sebagai tanah milik Terdakwa.

h. Bahwa akibat dari tendangan dan pemukulan yang dilakukan oleh Terdakwa dengan sarung golok terhadap Saksi-1 mengalami sakit pada tangan kiri dan kaki sebelah kiri.

g. Bahwa berdasarkan Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Tk. IV dr. Bratanata Nomor Vis 03/MEDNI/2016 tanggal 17 Juni 2016 a.n. Zainal Abidin Bin Muhamad yang ditandatangani oleh dr. Rosa Diana Sitepu menyatakan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut :

Bahwa pada pokoknya Majelis Hakim sependapat dengan Oditur Militer tentang uraian pembuktian unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dalam tuntutannya, namun mengenai pidana yang dimohonkan, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sendiri dalam Putusan ini.

Menimbang : Bahwa terhadap dakwaan Oditur Militer yang disusun dalam dakwaan alternatif, Majelis Hakim akan membuktikan Dakwaan yang paling tepat dan sesuai fakta yang terungkap dipersidangan yaitu dakwaan alternatif kedua sebagai berikut :

Unsur kesatu : Barang siapa.

Unsur kedua : Dengan sengaja menimbulkan rasa sakit atau luka pada tubuh orang lain.

Unsur ketiga : Namun tidak menjadikan penghalang untuk melakukan pekerjaan sehari-hari.

Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan tersebut Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Unsur kesatu : Barang siapa.

Yang dimaksud dengan barang siapa yaitu setiap orang (warga) negara RI yang tunduk kepada undang-undang dan hukum negara RI dan dapat bertanggung jawab.

Bahwa dengan mendasari pasal 2 KUHP, yang dimaksud “Barang siapa” adalah setiap orang yang tunduk dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai subyek hukum pidana Indonesia serta mampu bertanggung jawab, artinya dapat di pertanggung jawabkan atas perbuatannya secara hukum. Subyek hukum tersebut meliputi semua orang WNI termasuk yang berstatus Prajurit TNI dalam hal subyek hukum seorang prajurit TNI pada waktu melakukan tindak pidana harus masih dalam dinas aktif, yakni belum mengakhiri atau di akhiri ikatan dinasnya.

Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lain dipersidangan setelah dihubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta sebagai berikut :

(14)

1. Bahwa benar Terdakwa Serda Sudirman masuk menjadi prajurit TNI-AD melalui pendidikan Militer Secata di Rindam II/Swj pada tahun 1984, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian melanjutkan pendidikan kejuruan Ta Arhanud selama 3 (tiga) bulan di Pusdik Arhanud Karang Ploso, Malang, Jawa Timur, setelah selesai di tugaskan di Yonarhanuse 13/BS Pekanbaru, Riau. Pada tahun 2012 mengikuti Secaba Regsus Babinsa di Rindam II/Swj, Lahat, lulus dilantik dengan pangkat Serda dan terakhir ditugaskan di Koramil 419-01/Muara Sabak, Kodim 0419/Tanjab hingga sekarang dengan pangkat Serda.

2. Bahwa benar berdasarkan Keputusan Danrem 042/Gapu Nomor Kep/74/XI/2016 tanggal 21 Nopember 2016 tentang Penyerahan Perkara, menyerahkan Terdakwa kepada Kepala Pengadilan Militer I-04 Palembang untuk diperiksa dan diadili.

3. Bahwa benar sebagai prajurit TNI-AD, Terdakwa juga sebagai warga negara RI yang tunduk pada peraturan undang-undang yang berlaku di Negara Republik Indonesia serta termasuk dalam kompetensi Peradilan Militer.

4. Bahwa benar Terdakwa hadir sekarang ini didepan persidangan Pengadilan Militer I-04 Palembang layaknya sebagai seorang Prajurit TNI AD dengan segala atributnya berpangkat Serda. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa, unsur kesatu Barang

siapa telah terpenuhi.

Unsur kedua: Dengan sengaja mengakibatkan rasa sakit atau luka pada tubuh orang lain.

Pengertian Dengan sengaja atau kesengajaan disesuaikan dengan perkembangan dan kesadaran hukum masyarakat, oleh karena itu terdapat banyak ajaran, pendapat dan pembahasan mengenai istilah kesengajaan ini. Bahwa kesengajaan (Dolus) adalah bagian dan kesalahan (Schuld). Menurut Memorie Van Toeclicting (Mvt) atau memori penjelasan yang dimaksud dengan sengaja adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya. Bahwa menurut doktrin apabila dalam suatu rumusan tindak pidana digunakan istilah dengan sengaja atau istilah lain dengan sengaja, ditafsirkan secara luas yaitu tidak hanya betul-betul dikehendaki dan atau diinsyafi oleh si pelaku tetapi juga hal-hal yang mengarah atau berdekatan dengan kehendak atau keinsyafan itu.

Bahwa mengakibatkan rasa sakit atau luka pada orang lain itu merupakan tujuan atau kehendak dari sipelaku (terdakwa), kehendak atau tujuan ini harus disimpulkan dari sifat perbuatannya yaitu yang dapat menimbulkan rasa sakit atau rasa tidak enak kepada orang lain. Mengakibatkan rasa sakit itu atau luka kepada orang lain akibat yang dilakukan sipelaku dengan cara bermacam-macam antara lain memukul, menendang, merampas, menusuk dan sebagainya. Bahwa sakit berarti adanya gangguan

atas fungsi dari dalam (organ) di dalam tubuh badan manusia, sedangkan luka adalah adanya robek pada jaringan tubuh.

Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lain dipersidangan setelah

(15)

dihubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta sebagai berikut :

1. Bahwa sesampainya Saksi-2 Sdr. Mahfud Sidiq di Pos Satpam PT MPK, Saksi-2 meminta Sdr. Saksi-3 Andri untuk mencari Saksi-1 Sdr. Zainal Abidin, kurang lebih 10 (sepuluh) menit kemudian Saksi-1 datang dan Terdakwa langsung menghampiri Saksi-1 lalu Terdakwa menendang Saksi-1 sebanyak 2 (dua) kali yang posisinya saat itu Saksi-1 masih diatas kendaraan bermotor. 2. Bahwa selanjutnya Terdakwa menanyakan masalah lahan miliknya yang digarap oleh PT MPK kepada Saksi-1, Saksi-1 menawarkan kepada Terdakwa untuk dipertemukan dibagian Humas namun Terdakwa tidak menerima penjelasan Saksi-1 malah Terdakwa mencabut golok dari sarungnya kemudian sarung golok tersebut Terdakwa pukulkan ke arah muka Saksi-1 namun Saksi-1 tangkis hingga mengenai tangan kiri Saksi-1.

3. Bahwa benar Terdakwa melakukan tindakan pemukulan terhadap Saksi-1 dengan cara menendang dengan kaki mengenai perut dan memukul tubuh Saksi-1 dengan sarung golok Terdakwa lakukan dengan sengaja dan Terdakwa menginsafi tindakan tersebut.

4. Bahwa benar Saksi-3 melihat langsung Terdakwa melakukan pemukulan dan menendang terhadap Saksi-1 Sdr. Zainal karena jarak antara Saksi-3 dengan Saksi-1 lebih kurang 5 (lima) meter. 5. Bahwa benar penyebab Terdakwa melakukan pemukulan terhadap Saksi-1 karena pada saat Terdakwa berada dikebun PT MPK menanyakan tentang lahan miliknya yang digarap oleh PT MPK namun Terdakwa tidak puas dengan jawaban diberikan oleh Saksi-1.

Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa, unsur kedua Barang

siapa Dengan sengaja menimbulkan rasa sakit atau luka pada tubuh orang lain telah terpenuhi.

Unsur ketiga : Namun tidak menjadikan penghalang untuk melakukan pekerjaan sehari-hari.

Bahwa yang dimaksud dengan tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan, jabatan atau pencaharian” adalah akibat yang timbul dari perbuatan si Terdakwa yakni penganiayaan itu tidak sampai menimbulkan penyakit yang berarti atau dengan kata lain bahwa akibat itu tidak sampai menimbulkan gangguan yang berarti terhadap organ tubuh si korban, walaupun akibat itu dapat dirasakan sakit namun si korban tidak terhalang karenanya untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau pencahariannya.

Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lain dipersidangan setelah dihubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar terdakwa melakukan pemukulan terhadap Saksi-1 Sdr. Zainal Abidin pada hari Selasa tanggal 13 Mei 2016 sekira pukul 16.00 Wib di area kebun PT MPK Muara Sabak, Kab. Tanjung Jabung Timur.

(16)

2. Bahwa benar akibat pemukulan yang dilakukan oleh Terdakwa terhadap Saksi-1, Saksi-1 mengalami sakit pada tangan kiri dan kaki kiri namun tidak ada halangan untuk melakukan pekerjaan dan Saksi-1 telah berobat ke Rumah Sakit Dr. Bratanata Jambi pada tanggal 8 Juni 2016.

3. Bahwa benar berdasarkan Visum Et Repertum dari Rumah Sakit TK.Ivdr. Bratanata Nomor Vis 03/MED/VI/2016 tanggal 17 Juni 2016 An. Zainal Abidin Bin Muhamad yang ditandatangani oleh Dr. Rosa Diana Sitepu menyatakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa, unsur ketiga Namun

tidak menjadikan penghalang untuk melakukan pekerjaan sehari-hari.

Menimbang : Bahwa oleh karena semua unsur-unsur dalam dakwaan Oditur Militer telah terpenuhi maka semua unsur telah terbukti secara sah dan meyakinkan.

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan pembuktian yang diperoleh dalam sidang, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa telah melakukan tindak pidana : Penganiayaan Ringan, sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut pasal 352 ayat (1) KUHP.

Menimbang : Bahwa selama pemeriksaan di persidangan Majelis Hakim tidak menemukan adanya hal-hal yang dapat dijadikan sebagai alasan pemaaf atau pembenar pada diri Terdakwa, sehingga oleh karenanya Terdakwa harus dipidana.

Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut :

1. Bahwa motif Terdakwa melakukan tindak pidana memukulkan sarung golok dan menendang kaki Saksi karena ketidak puasan jawaban Saksi tentang pertanyaan Terdakwa sehingga Terdakwa menjadi emosi.

2. Bahwa Terdakwa sebelumnya sudah mengalami bahwasanya seseorang itu tidak diperbolehkan untuk menyakiti orang lain namun tetap melakukannya.

3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut tangan kiri Saksi-1 menjadi merah namun tidak menjadikan penghalang bagi Saksi-Saksi-1 dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari dan setelah beberapa hari kemudian Terdakwa telah meminta maaf kepada Saksi-1 begitu pula Saksi-1 telah memaafkan karena antara Terdakwa dan Saksi-1 dulu satu kesatuan di Kodim 0419/Tanjab lalu pada tanggaldua puluh satu bulan Nopember 2016 antara Terdakwa dan korban sepakat membuat surat perdamaian.

Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga Negara dan Prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga, oleh karena itu sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana

(17)

atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu :

Hal-hal yang meringankan :

1. Terdakwa belum pernah dihukum.

2. Terdakwa mengaku bersalah dan menyesali perbuatannya. 3. Terdakwa pernah meminta maaf kepada Saksi-1

4. Terdakwa sudah berdamai dan Terdakwa menyerahkan uang untuk berobat.

Hal-hal yang memberatkan :

1. Perbuatan Terdakwa telah merusak citra TNI AD khususnya kesatuan Kodim 04119/Tanjab.

2. Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung 8 wajib TNI yaitu telah menakuti dan menyakiti hati rakyat.

3. Akibat perbutan Terdakwa ketertiban masyarakat menjadi terganggu.

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan sifat hakekat dan akibat serta hal-hal yang meringankan serta agar adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa maka Majelis Hakim berpendapat pidana bersyarat lebih tepat dan lebih bermanfaat diterapkan terhadap diri Terdakwa dari pada Terdakwa harus menjalani pidana di Lembaga Pemasyarakatan Militer.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani untuk membayar biaya perkara.

Menimbang : Bahwa barang bukti dalam perkara ini : a. Berupa barang-barang:

1) 1 (satu) bilah Golok.

2) 1 (satu) sarung golok yang terbuat dari kulit, yang merupakan alat yang digunakan Terdakwa untuk melakukan tindak pidana dan barang-barang tersebut milik Terdakwa Majelis menentukan statusnya yaitu dirampas untuk dirusak sampai tidak dapat dipergunakan lagi.

b. Berupa surat :

- 1 (satu) lembar Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Tk.IV dr. Bratanata No. Vis 03/MED/VI/2016 tanggal 17 Juni 2016 a.n. Zainal Abidin Bin Muhamad. adalah merupakan bukti akibat dari perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa dan sangat berkaitan dengan perkara ini oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat bahwa barang bukti berupa surat tersebut di atas perlu ditentukan statusnya yaitu tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

Mengingat : Pasal 352 ayat (1) KUHP jo pasal 14 a KUHP dan ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.

MENGADILI :

1. Menyatakan Terdakwa tersebut di atas, yaitu Sudirman, Serda NRP 557011, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Penganiayaan Ringan”.

2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 3 (tiga) bulan dengan masa percobaan 4 (empat) bulan.

(18)

Dengan perintah pidana tersebut tidak perlu dijalani kecuali jika dikemudian hari ada putusan Hakim yang menentukan lain disebabkan karena terpidana melakukan tindak pidana atau pelanggaran disiplin Militer yang tercantum dalam pasal 5 UU No. 26 tahun 1997 sebelum masa percobaan 4 (empat) bulan habis.

3. Menetapkan barang bukti dalam perkara ini : a. Berupa barang-barang :

1) 1 (satu) bilah Golok.

2) 1 (satu) sarung golok yang terbuat dari kulit.

Dirampas untuk dirusak sampai tidak dapat dipergunakan lagi. b. Berupa surat :

- 1 (satu) lembar Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Tk.IV dr. Bratanata No. Vis 03/MED/VI/2016 tanggal 17 Juni 2016 a.n. Zainal Abidin Bin Muhamad. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah).

Demikian diputuskan pada hari ini Selasa tanggal 10 Januari 2017 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Surono, S.H.,M.H. Letkol Chk Nrp 539833 sebagai Hakim Ketua, Agus Husin, S.H., M.H. Mayor Chk Nrp 636562 dan Edfan Hendrarto, S.H. Mayor Chk Nrp 11000045870579 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Bahtera Putra, S.H. Letkol Laut (KH) Nrp 12163/P, Panitera Sugandi, S.H.Lettu Chk Nrp. 21950303621075 serta di hadapan umum dan Terdakwa.

Hakim Ketua

Surono, S.H.,M.H. Letkol Chk NRP 539833

Hakim Anggota-I Hakim Anggota-II

Agus Husin, S.H.,M.H Edfan Hendrarto, S.H. Mayor Chk NRP 636562 Mayor Chk NRP 11000045870579

Panitera

Sugandi, S.H.

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa Terdakwa telah dengan sengaja tidak mentaati perintah dinas yang diberikan oleh Danyon 141/AYJP karena pada saat mengikuti Kursus Bintara Peleton (Susbaton) telah 2

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut di bawah ini, yaitu pada hari Kamis tanggal Sembilan Belas Nopember tahun Dua Ribu Lima Belas sampai

Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah yang dibacakan dipersidangan serta alat-alat bukti lain yang diajukan dipersidangan maka terungkap fakta-fakta hukum

Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah yang dibacakan dipersidangan serta alat-alat bukti lain yang diajukan dipersidangan maka terungkap fakta-fakta hukum

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan ditempat-tempat sebagaimana tersebut dibawah ini, yaitu pada tanggal Tujuh belas bulan Januari 2016 sampai dengan adanya Laporan Polisi Nomor

Bahwa Terdakwa sebelum melakukan ketidakhadiran tanpa ijin sedang menjalani pembinaan di Kodim 0419/Tanjab dalam perkara Ketidakhadiran tanpa ijin sejak tanggal 11 Juni 2014

Bahwa selanjutnya pada tanggal 5 Oktober 2019 sekira pukul 00.30 Wib sampai di Hotel xxxxx kemudian Terdakwa menyuruh Saksi menunggu di mobil sedangkan Terdakwa

Bahwa pada hari Rabu tanggal 18 Juni 2008 sekira pukul 20.30 Wib pada saat Terdakwa mengirim sample sabun LUX pada saat itu Saksi belum menerima stok sabun yang baru