Proyeksi Ekonomi Bank Dunia dan IMF
Jan'13 July'13 Jan'13 July'13
World 3,2 3,5 3,1 4,1 3,8 US 2,2 2,0 1,7 3,0 2,7 Europe -0,6 -0,2 -0,6 1,0 0,9 China 7,8 8,2 7,8 8,5 7,7 India 3,2 5,9 5,6 6,4 6,3 ASEAN-5 6,1 5,5 5,6 5,7 5,7
Indonesia 6,2 n.a. n.a n.a. n.a
Trade Vol. World 2,5 3,8 3,1 5,5 5,4
WEO-IMF
GDP
2014 2013
2012
Global Economic Prospect
World Bank 2012
2013 2014
Jan-13 Jun-13 Jan-13 Jun-13
GDP World* 2.3 2.4 2.2 3.1 3.0 OECD Countries 1.2 1.1 1.1 2.0 1.9 Euro Area -0.5 -0.1 -0.6 0.9 0.9 Japan 2.0 0.8 1.4 1.2 1.4 US 2.2 1.9 2.0 2.8 2.8 China 7.8 8.4 7.7 8.0 8.0 Indonesia** 6.2 6.3 5.9 6.6 6.2 India*** 5.0 6.1 5.7 6.8 6.5
Trade Vol. World 2.7 6.0 4.0 6.7 5.0
Macroeconomics
Landscape and Trends
A. Tony Prasetiantono, Ph.D.
Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik UGM Komisaris Independen PermataBank
PermataBank’s Banking Journalist Academy
Agenda
Mengapa Ilmu Ekonomi (Economics) penting?
Macroeconomics vs Microeconomics
Kebijakan Moneter vs Kebijakan Fiskal
Neoliberalisme: The Washington Consensus
Dinamika Perekonomian Global dan Indonesia
Overview
Proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia 2014 dinaikkan IMF dari 3% ke 3,2%.
Pengangguran AS turun dari 7% menjadi 6,7%. Tapering off segera dilakukan?
Stimulus masih diperlukan AS agar perekonomian tumbuh di atas 2%.
Inflasi Indonesia mereda, namun rupiah masih lemah.
Cadangan devisa naik menjadi USD 99,7 miliar karena lelang swap valas.
Rupiah melemah karena defisit perdagangan dan defisit transaksi berjalan.
Utang luar negeri tetap harus diwaspadai, meski BI berpendapat masih aman.
Dibandingkan krisis finansial Asia 1997-1998, pembedanya adalah kinerja sektorperbankan yang masih baik, yang tercermin dari: (1) tingkat profitabilitas, (2) NPL di bawah 3%, (3) kuatnya permodalan, dengan CAR rata-rata 18 persen, (4)
kemampuan mengelola risiko, (5) tata kelola (governance) yang jauh lebih baik.
Prospek Indonesia 2014 tetap baik, karena: (1) harga BBM tidak dinaikkan, sehinggainflasi menurun menjadi 5,5-6,5%, (2) momentum pemilu dan Presiden baru akan meniupkan confidence yang lebih kuat.
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Vs Global
7.7 6.0 4.8 3.0 3.0 2.5 2.1 1.9 1.9 1.6 1.5 1.4 0.8 0.4 0.3 -0.1 -0.4 -1.4 -2.4 -4.0 -2.0 0.0 2.0 4.0 6.0 8.0 10.0 Ch in a In d o n es ia In d ia A rg en tin a Tu rk ey A u str al ia Sa u d i A ra b ia So u th A fri ca B ra zil USA K o rea Ca n ad a Me xi co Jap an UK EU Fr an ce Ge rma n y It al y 0 2 4 6 8 10 12 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 2010 2011 2012 2013Cina India Brazil Russia Indonesia 6.0 4.1 7.8 0.2 5.3 -4 -2 0 2 4 6 8 10 12 14 16
Indonesia Malaysia Philippines Singapore Thailand 2008 2009 2010
Proyeksi IMF Terbaru, 2013-2014
WEO-IMF
2013
2014
Economic
Growth
World
2.9
3.6
U.S.
1.6
2.6
Europe
-0.4
1
China
7.6
7.3
India
3.8
5.1
ASEAN-5
5.0
5.4
Indonesia
5.3
5.5
Proyeksi ADB Terbaru, 2013-2014
ADB Outlook 2013 2014 Developing Asia 6.0 6.2 East Asia 6.6 6.6 China 7.6 7.4 South Asia 4.7 5.5 India 4.7 5.7 Southeast Asia 4.9 5.3 Indonesia 5.7 6.0 Malaysia 4.3 5.0 Philippines 7.0 6.1 Thailand 3.8 4.9 Vietnam 5.2 5.5Larry Summers
Ditolak Menjadi
Chairman The
Fed, karena masalah
integritas. Tambahan
kekayaannya USD 17
juta saat krisis
subprime mortgage
2008-2009 tidak
sesuai profil
pendapatannya
sebagai ekonom.
Apresiasi USD terhadap Mata Uang Asia (%), 2012-2013
Sumber: Bloomberg, 5/12/2013 2.95% 0.21% 25.74% 30.17% 26.33% 10.30% 12.87% 10.56% 5.70% 13.73% 4.55% 0.00% 5.00% 10.00% 15.00% 20.00% 25.00% 30.00% 35.00%Sumber: Bloomberg, 5/12/2013
Utang Luar Negeri Swasta Indonesia (USD juta)
*data BI, Desember 2013
2013 Q3*, 136,655 60,000 70,000 80,000 90,000 100,000 110,000 120,000 130,000 140,000 150,000 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3* 2010 2011 2012 2013
Inflasi 8,38% (2013) Versus BI rate 7.5%
*data BI Desember 2013, basis IHK
November 2013, 8.37 3 4 5 6 7 8 9 10 Ag us tus 2011 Sept embe r 2011 Ok tober 2011 N ov embe r 2011 Desembe r 2011 Ja nua ri 2012 Februa ri 2012 M ar et 2012 A pri l2012 M e i2012 Juni 2012 Jul i2012 Ag us tus 2012 Sept embe r 2012 Ok tober 2012 N ov embe r 2012 Desembe r 2012 Ja nua ri 2013 Febr ua ri 2013 M ar et 2013 A pri l2013 M ei 2013 Juni 2013 Jul i2013 Ag us tus 2013 Sept embe r 2013 Ok tober 2 0 1 3 N ov embe r 2013
Inflasi Mulai Mereda
*data BI Desember, basis IHK
November 2013, 0.05 -1 -0.5 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3
Neraca Perdagangan Defisit USD 6,4 miliar (2013)
*data BPS, Desember 2013 September 2013 (Y-to-D), $(6.40) $(50.00) $-$50.00 $100.00 $150.00 $200.00 $250.00 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 September 2013 (Y-to-D) Milia rNeraca Pembayaran Indonesia 2012 Q1 – 2013 Q3
(Juta USD)
*data BI, Desember 2013
-3192 -8149 -5265 -7 8 1 2 .4 9 -5873 -9954 -8449 2093 5090 5885 12093 -297 8428 4933 -1098 -3059 620 4 2 8 0 .5 1 -6170 -1526 -3516 -15000 -10000 -5000 0 5000 10000 15000 2012-Q1 2012-Q2 2012-Q3 2012-Q4 2013-Q1 2013-Q2 2013-Q3
Defisit Perdagangan Menguras Cadangan Devisa
*data BI, November 2013 (dalam Juta)
Aug-11, $124,637.75 Jul-13, $92,671.06 Oct-13, 96,995.68 $80,000.00 $85,000.00 $90,000.00 $95,000.00 $100,000.00 $105,000.00 $110,000.00 $115,000.00 $120,000.00 $125,000.00 $130,000.00
Realisasi Investasi di Indonesia (PMA)
Realisasi Investasi di Indonesia (PMDN)
Pengangguran di Indonesia
105.80 111.48 1 1 3 .7 4 116.00 119.40 120.42 1 2 1 .1 9 94.95 102.05 104.49 107.41 111.28 112.80 114.02 10.85 9.43 9.26 8.59 8.12 7.61 7.17 10.26% 8.46% 8.14% 7.41% 6.80% 6.32% 5.92% 0% 2% 4% 6% 8% 10% 12% 14% 0 20 40 60 80 100 120 1402005 Feb-08 Feb-09 Feb-10 Feb-11 Feb-12 Feb-13
juta orang
Kondisi Fiskal
Volume RAPBN 2014 mencapai Rp 1.842 triliun, pendapatan negara Rp 1.667triliun, defisit Rp 175 triliun (1,69% terhadap PDB).
Dana social security (JKN) Rp 19,93 triliun untuk 121 juta orang (50% penduduk).
Diperkirakan JKN mulai bisa meng-cover seluruh penduduk pada 2019.
Sebagai perbandingan, dana perumahan rakyat Rp 4,7 triliun.
Anggaran pendidikan wajib 20% dari APBN.
Anggaran infrastruktur Rp 196 triliun, masih jauh dari batas ideal 5% terhadapPDB, atau sekitar Rp 500 triliun.
Prospek sektor kesehatan (obat, rumah sakit) sangat cerah, seiring dengan semakinbesarnya concern pemerintah terhadap social security.
Meski demikian, pengalaman Yunani akan menjadi pelajaran penting, bahwa welfarestate menyebabkan anggaran pemerintah harus defisit 17% terhadap PDB.
Penerimaan pajak sedikit di bawah Rp 1.000 triliun pada 2013 memprihatinkan.
Jika optimalisasi penerimaan pajak bisa dilakukan, utang pemerintah bisaRasio Utang Pemerintah terhadap PDB
Struktur Tenaga Kerja di Indonesia
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80%2002 2003 2004 Feb-05 Feb-06 Feb-07 Feb-08 Feb-09 Feb-10 Feb-11 Feb-12 Feb-13
Pangsa Lapangan Kerja Formal & & Informal
PDB ASEAN, 2009-2012 (USD Juta)
Cadangan Devisa ASEAN (USD Miliar), Sebelum “Shock”
Cadangan Devisa ‘Emerging Markets’ Asia Sebelum “Shock” 2013
Aset Total Industri Perbankan, 2005-2013 (Rp Miliar)
Penyaluran Kredit dan DPK Industri Perbankan, 2005-2013 (Rp Miliar)
2006, 792,297 2012, 2,725,674 Aug-13, 3,091,429 2006, 1,287,102 2012, 3,225,198 Aug-13, 3,440,207 0 500,000 1,000,000 1,500,000 2,000,000 2,500,000 3,000,000 3,500,000 4,000,000Kredit Dana Pihak Ketiga
NPL, NIM dan ROA Industri Perbankan, 2005-2013
Rasio LDR Industri Perbankan, 2005-2013
Indikator Utama Ekonomi Indonesia
Indicator
Total GDP ∞ Rp 10,000 trillion (USD 850 billion)
Population 245 million
Per capita GDP USD 3,600/person/year
Economic growth 4.5% (2009), 6.1% (2010), 6.5% (2011) 6.23% (2012), 5,8%-5.9% (projected, 2013) Inflation rate 2.78% (2009), 6.96% (2010)
3.79% (2011), 4.3% (2012), 8,38% (2013) Benchmark rate (BI rate) 7.50% (Januari 2014)
International reserve USD 99.7 billion (January 2013)
Balance of trade (X-M)
+USD 22.6 billion (2009); +USD 22.12 billion (2010) +USD 23.6 billion (2011); deficit USD 1.67 billion (2012) +USD 776 million (November 2013)
Proyeksi Ekonomi Indonesia 2014
Indicators
2013
2014
Economic Growth (%)
5.7-5.8
5.8
Inflation rate (%)
8.2-8.5
5.5-6.5
BI rate (%)
7.5
7.0-7.5
Exchange rate
(Rp per USD)
Rp 10,700-11,300
Rp 11,500-12,000
Loan Growth (%)
18-19
19
Kesimpulan dan Rekomendasi
Secara umum, perekonomian global akan mengalami perbaikan (better-off) pada2014. Perekonomian Indonesia diperkirakan belum membaik dibandingkan 2013.
Perekonomian AS akan membaik, tumbuh sedikit di atas 2%. Stimulus masihdiperlukan, baik fiskal (defisit USD 1 triliun) maupun moneter.
Pertumbuhan ekonomi China diramal melambat, atau setidaknya tetap 7,7%.
Stimulus masih diperlukan AS agar perekonomian tumbuh di atas 2%.
Untuk menekan defisit transaksi berjalan, Kemenkeu telah menaikkan pajak barangmewah. BI juga menaikkan BI rate agar impor tertahan.
Tahun 2014 masih ada harapan, karena: (1) tak ada kenaikan harga BBM, inflasi lebihrendah, suku bunga turun, (2) investasi kembali marak jika agenda politik 2014 sukses.
Daya saing harus ditingkatkan melalui inisiatif: (1) pembangunan infrastrukturbesar-besaran, (2) mendorong anak-anak muda bersekolah di luar negeri agar SDM kita kompetitif, (3) memangkas birokrasi yang tidak perlu, (4) membasmi korupsi, (5) membangun sektor logistik.