• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGADILAN NEGERI SAMBAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGADILAN NEGERI SAMBAS"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

K A T A P E N G A N T A R

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat-Nya, Buku Laporan Tahunan 2016 ini telah selesai disusun dalam waktu yang singkat.

Buku Laporan Tahunan 2016 ini disusun berdasarkan surat dari Plt. Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor : 324/SEK/OT.01.2/11/2016 tanggal 17 Nopember 2016 perihal Penyusunan Laporan Tahunan 2016 dan surat dari Pengadilan Tinggi Pontianak Nomor : W17-U/2105/OT.01.1/XI/2016 tanggal 28 Nopember 2016 perihal Penyusunan Laporan Tahunan 2016.

Buku Laporan Tahunan 2016 ini berisikan semua kegiatan-kegiatan yang ada pada kantor Pengadilan Negeri Sambas dalam kurun waktu tahun 2016. Buku laporan ini merupakan pedoman evaluasi kinerja kantor Pengadilan Negeri Sambas pada tahun yang akan datang, sehingga hambatan atau kekurangan-kekurangan yang ada dapat diselesaikan dengan baik dan secara profesional.

Demikian Buku Laporan Tahunan 2016 ini kami susun walaupun masih jauh dari sempurna, namun kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk melengkapi data yang ada, semoga Buku Laporan ini dapat bermanfaat baik sebagai laporan maupun sebagai bahan evaluasi di kemudian hari.

Sambas, 7 Desember 2016 Ketua Pengadilan Negeri Sambas

ttd

Yogi Arsono, S.H., K.N., M.H.

(3)

D A F T A R I S I

Hal

PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Kebijakan Umum Peradilan ... 1

B. Visi dan Misi ... 2

C. Rencana Strategis ... 3

BAB II STRUKTUR ORGANISASI (TUPOKSI) ... 4

A. Struktur Organisasi ... 4

B. Tugas Pokok dan Fungsi ... 6

C. Standar Operasional Prosedur (SOP) ... 17

D. Kinerja/Sasaran Kerja Pegawai (SKP) ... 21

BAB III PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN ... 22

A. Sumber Daya Manusia ... 22

1. Profil Sumber Daya Manusia ... 22

2. Kebutuhan Sumber Daya Manusia ... 23

3. Mutasi ... 24

4. Promosi ... 24

5. Pensiun ... 24

B. Keadaan Perkara ... 24

1. Rekapitulasi Perkara ... 24

2. Rekapitulasi Upaya Hukum ... 25

3. Rasio Perkara Terhadap Majelis ... 26

4. Putusan Yang Diajukan Banding ... 26

5. Putusan Yang Diajukan Kasasi ... 27

6. Putusan Yang Diajukan Peninjauan Kembali (PK) ... 28

C. Pengelolaan Sarana dan Prasarana ... 30

1. Pengadaan ... 30

2. Pemeliharaan ... 30

3. Penghapusan ... 30

D. Pengelolaan Keuangan ... 31

1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya ... 31

(4)

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Mahkamah Agung ... 31

3. Program Peningkatan Manajemen Peradilan ... 31

E. Dukungan Teknologi Informasi ... 32

1. Perangkat Keras ... 32 2. Perangkat Lunak ... 32 F. Regulasi Tahun 2016 ... 33 BAB IV PENGAWASAN ... 34 A. Internal ... 34 B. Evaluasi ... 34

(5)

B A B I

P E N D A H U L U A N

A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN

Pengadilan Negeri Sambas adalah peradilan tingkat pertama yang melaksanakan peradilan di tingkat Kabupaten. Dalam perkembangannya pada tahun 2004, Pengadilan Negeri telah resmi menjadi satu atap dengan Mahkamah Agung RI, yang sebelumnya kantor Pengadilan Negeri untuk bidang kesekretariatan berada di bawah Departemen Kehakiman RI dan pada saat itu diberlakukannya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung, dimana Mahkamah Agung RI dituntut agar lebih independen. Hal tersebut tercantum dalam Pasal 2 Undang-Undang Tahun 2004, yaitu Mahkamah Agung adalah Pengadilan Negara Tertinggi dari semua Lingkungan Peradilan, yang dalam melaksanakan tugasnya terlepas dari pengaruh Pemerintah dan pengaruh-pengaruh lainnya.

Pada era reformasi, lembaga peradilan dituntut lebih transparan dan profesional di bidang hukum, begitu pula dengan Laporan Keuangan Mahkamah Agung RI yang menargetkan untuk mendapatkan opini dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), yaitu “Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)”. Dengan perbaikan-perbaikan di segala bidang yang dilakukan oleh Mahkamah Agung RI, diharapkan lembaga peradilan di mata masyarakat umum tidak lagi menjadi momok yang menakutkan, akan tetapi menjadikan pengayom masyarakat dalam mencari keadilan.

Dasar dari pembuatan Laporan Tahunan pada kantor Pengadilan Negeri Sambas yaitu Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : 143/KMA/SK/VIII/2007 tentang pemberlakukan Buku I pada bagian ketiga (Prosedur Penyampaian Laporan Pelaksanaan Kegiatan), Surat Plt. Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor : 324/SEK/OT.01.2/11/2016 tanggal 17 Nopember 2016 perihal Penyusunan Laporan Tahunan 2016, dan Surat Pengadilan Tinggi Pontianak Nomor : W17-U/2105/OT.01.1/XI/2016 tanggal 28 Nopember 2016 perihal Penyusunan Laporan Tahunan 2016.

Tujuan Laporan Tahunan ini adalah untuk mengevaluasi semua kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2016 dan juga sebagai tolak ukur untuk peningkatan kinerja pada tahun yang akan datang. Laporan Tahunan ini berisi tentang capaian kegiatan-kegiatan baik di bidang Kepaniteraan maupun di bidang Kesekretariatan.

(6)

B. VISI DAN MISI

Visi berkaitan dengan pandangan ke depan menyangkut kemana instansi pemerintah harus dibawa dan diarahkan, agar dapat berkarya secara konsisten dan tetap eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan instansi pemerintah.

Visi Pengadilan Negeri Sambas adalah:

“TERWUJUDNYA PENGADILAN NEGERI SAMBAS YANG AGUNG”

Sedangkan Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah, sesuai visi yang ditetapkan, agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik.

Misi Pengadilan Negeri Sambas adalah:

1. Melaksanakan fungsi kekuasaan kehakiman secara independen, efektif, dan berkeadilan.

2. Memiliki struktur organisasi yang tepat dan manajemen organisasi yang jelas dan berkeadilan.

3. Menyelenggarakan manajemen dan administrasi proses perkara yang sederhana, cepat, tepat waktu, biaya ringan, dan proporsional.

4. Pengelolaan sarana prasarana dalam rangka mendukung lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan kondusif bagi penyelenggaraan peradilan.

5. Didukung anggaran dengan pengelolaan berbasis kinerja secara mandiri yang dialokasikan secara proporsional.

6. Pengelolaan dan pembinaan sumber daya manusia yang kompeten dengan kriteria obyektif, sehingga tercipta personil peradilan yang berintegritas dan profesional.

7. Didukung pengawasan secara efektif terhadap perilaku, administrasi, dan jalannya peradilan.

8. Terciptanya pelayanan publik yang prima.

9. Memiliki manajemen informasi yang menjamin akuntabilitas, kredibilitas, dan transparansi.

(7)

C. RENCANA STRATEGIS

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

1. Meningkatnya penyelesaian perkara.

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan. b. Persentase perkara yang diselesaikan.

c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan.

2. Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim.

Persentase penurunan upaya hukum: a. Banding b. Kasasi c. Peninjauan Kembali 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara.

a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap.

b. Persentase berkas yang diregister dan siap disidangkan ke Majelis.

c. Rasio Majelis Hakim terhadap perkara.

4.

Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice).

a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan. b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan

cara Zitting Plaat.

c.

Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus.

5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.

Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti.

6. Meningkatnya kualitas pengawasan.

a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti. b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang

ditindaklanjuti.

7. Peningkatan kualitas SDM.

a. Persentase Pegawai yang lulus diklat teknis yudisial. b. Persentase Pegawai yang lulus diklat non yudisial. c. Persentase Pejabat yang lulus mengikuti fit and proper

(8)

B A B II

STRUKTUR ORGANISASI

A. Struktur Organisasi

Organisasi dan Tata Kerja Pengadilan Negeri Sambas telah diatur dalam Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum Jo Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 Jo Undang-Undang-Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009, Keputusan Presiden Nomor 21 Tahun 2004 tentang Pengalihan Organisasi, Administrasi, dan Finansial di Lingkungan Peradilan Umum, Peradilan Tata Usaha Negara, dan Peradilan Agama serta Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : KMA/004/SK/I/1993, sedangkan dalam Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Peradilan, berpedoman pada Buku I dan II Mahkamah Agung RI dan Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : KMA/001/SK/I/1991.

Berdasar Struktur Organisasi dan Tata Kerja serta Pedoman Pelaksanaan Tugas tersebut, Pengadilan Negeri Sambas dapat melaksanakan tugas-tugas pokok dan fungsi lembaga peradilan yakni memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara yang diajukan oleh pada pencari keadilan. Pelaksanaan tugas tersebut juga dilaksanakan dalam rangka meningkatkan citra dan wibawa Pengadilan Negeri sebagai Pengadilan yang mandiri yakni dengan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia untuk mencapai hasil lebih baik yang menyangkut tugas-tugas Teknis dan Administrasi Yudisial maupun tugas-tugas Administrasi Umum.

Struktur organisasi Pengadilan Negeri Sambas sudah mengacu pada Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan.

(9)
(10)

B. Tugas Pokok dan Fungsi

1. Eselon IV

a) Sekretaris Pengadilan (Eselon IV.a)

- Membantu pimpinan dalam membuat program kerja, pengorganisasiannya serta pelaksanaannya.

- Membantu Ketua Pengadilan dalam membina dan mengawasi pelaksanaan tugas-tugas administrasi umum.

- Memberikan arahan terhadap penyusunan RKA-KL dan uraian tugas.

- Bertanggung jawab terhadap pembuatan laporan tahunan.

- Meneliti surat-surat yang dibuat dan dikonsep oleh Kasubbag. sebelum diserahkan kepada Ketua Pengadilan.

- Menandatangani SKP bagi Kepala Sub bagian di lingkungan kesekretariatan.

- Melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan oleh Ketua.

- Bertindak selaku Koordinator seluruh kegiatan di bidang Kesekretariatan.

- Melaporkan kegiatannya kepada atasan melalui prosedur berjenjang.

b) Kepala Sub Bagian Kepegawaian, Organisasi, dan Tata Laksana (Eselon IV.b)

- Memimpin pelaksanaan tugas Sub Bagian Kepegawaian, Organisasi, dan Tata Laksana.

- Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan serta sasaran kegiatan.

- Menggerakkan dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan.

- Bertanggung jawab atas kelancaran mutasi dan promosi pegawai. - Bertanggung jawab atas pembuatan, penyusunan dan pengisian

data, statistik dan arsip.

- Menyiapkan konsep rumusan kebijaksanaan pimpinan di bidang Kepegawaian, Organisasi, dan Tata Laksana.

- Mengadakan konsultasi/koordinasi dengan satuan kerja lainnya. - Melaksanakan tugas khusus yang diberikan atasan.

- Mengadakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan. - Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul.

(11)

c) Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan (Eselon IV.b)

- Memeriksa ketersediaan dana anggaran dalam DIPA.

- Menyusun rencana pengguna anggaran belanja rutin setiap tahun. - Melaksanakan realisasi anggaran sesuai DIPA.

- Tugas dan kewajiban pejabat penguji SPP dan penanda tangan SPM.

- Memeriksa kelengkapan berkas SPP yang selanjutnya dilaporkan ke KPPN untuk penerbitan SP2D.

- Mengikutkan pejabat/pegawai keuangan dalam setiap kegiatan aplikasi mengenai mekanisme pembayaran gaji dari laporan keuangan.

d) Kepala Sub Bagian Perencanaan, Teknologi Informasi, dan Pelaporan (Eselon IV.b)

- Mengkoordinir pelaksanaan tugas di Sub Bagian Perencanaan, Teknologi Informasi, dan Pelaporan.

- Berkoordinasi dengan Sub Bagian Umum dan Keuangan; Kepegawaian, Organisasi, dan Tata Laksana; serta Kepaniteraan Hukum, Pidana, dan Perdata dalam hal : kebutuhan teknologi informasi, publikasi informasi pada website Pengadilan Negeri Sambas, dan Penyusunan Laporan Tahunan dan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) serta jenis laporan lainnya.

- Membaca, memeriksa, merevisi, menyetujui, serta menandatangani laporan bulanan dan laporan lainnya.

- Membaca, memeriksa, serta merevisi laporan tahunan dan SAKIP. - Membaca, memeriksa dan menyerahkan surat masuk ke bagian

terkait.

- Membaca, memeriksa, merevisi, menyetujui, serta menandatangani surat keluar.

2. Staf

a) Staf Kepaniteraan Pidana

- Menginput SIPP Meja Satu.

- Mencatat Register Banding, Kasasi, Peninjauan Kembali, Grasi/Remisi.

- Mencatat Register Induk Pidana Anak. - Mencatat Register Penahanan Pidana Anak. - Mencatat Register Pidana Anak Korban.

(12)

- Mencatat Register Kesepakatan Diversi.

- Mencatat Register Permohonan Banding, Kasasi, Peninjauan Kembali Perkara Pidana Anak.

- Mencatat Register Pidana Ringan/Cepat/Singkat/Praperadilan. - Membuat data singkat Permohonan Banding, Kasasi.

- Membuat Laporan Bulanan. - Menginput SIPP Meja Dua.

- Mencatat Register Induk Pidana Biasa. - Mencatat Register Penahanan.

- Mencatat buku penyerahan perkara yang sudah minutasi ke Kepaniteraan Muda Hukum.

- Mengarsipkan surat masuk dan surat keluar. - Mengarsipkan penahanan 30 hari.

- Mengarsipkan penahanan 60 hari. - Mengarsipkan petikan putusan. - Mencatat Register Barang Bukti.

- Menyusun, menjilid, dan menata perkara yang sudah minutasi, Banding, Kasasi, Peninjauan Kembali, dan Grasi.

- Mencatat Register Pidana Lalu Lintas.

- Membuat Penetapan Ijin Penyitaan dan Penggeledahan. - Mencatat Register Penyitaan dan Penggeledahan.

- Membuat Penetapan Perpanjangan Penahanan dari Penyidik atau Penuntut Umum.

- Membuat Pemberitahuan Memori atau Kontra Memori Banding dan Kasasi.

- Menerima dan memberi tanda terima Memori Banding/Kasasi, Kontra Memori Banding/Kasasi.

b) Staf Kepaniteraan Perdata

- Menginput SIPP.

- Mengisi Register Gugatan. - Mengisi Register Permohonan. - Mengisi Register Banding. - Mengisi Register Kasasi.

- Mengisi Register Peninjauan Kembali. - Mengisi Register Eksekusi.

- Mengisi Register Penyitaan. - Membuat surat-surat perdata.

(13)

- Melaksanakan tugas Meja II.

- Melaksanakan tugas Bendahara Penerimaan. - Mengisi Buku Gugatan.

- Mengisi Buku Permohonan. - Mengisi Register Mediator. - Mengisi Register Mediasi. - Mengisi Buku Laporan Perdata.

- Membuat Laporan Bulanan (untuk Bagian Hukum & rapat). - Membuat Bon ATK.

- Membuat surat-surat perdata. - Melaksanakan tugas Kasir. - Mengisi Agenda Surat Masuk. - Mendaftar Surat Kuasa. - Mengisi Buku Surat Kuasa.

- Mengisi Buku Surat Kuasa Insidentil. - Menulis Papan Hari Sidang.

- Menulis Papan Perkara.

- Minutasi Berkas Perkara ke Bagian Hukum. - Membuat surat-surat perdata.

- Melaksanakan tugas Meja III.

c) Staf Kepaniteraan Hukum

- Menata arsip berkas perkara dari Kepaniteraan Pidana. - Menata arsip berkas perkara dari Kepaniteraan Perdata. - Menata arsip Kepaniteraan Hukum.

- Mencatat dan meregister laporan pengaduan masyarakat. - Menerima pengarsipan berkas perkara pidana dan perdata.

- Mencatat dan meregister pengarsipan berkas perkara pidana dan perdata.

- Membantu kegiatan lainnya Panitera Hukum. - Membantu menata arsip berkas perkara.

- Membantu mencatat dan meregister pengesahan badan hukum. - Membantu mencatat dan meregister pengesahan Surat Kuasa. - Membuat Surat Keterangan Tidak Pernah Terpidana.

- Membantu mencatat dan meregister Surat Keterangan Tidak Pernah Terpidana.

- Membantu, mengelola surat masuk dan surat keluar Kepaniteraan Hukum.

(14)

- Mencatat dan meregister pengarsipan berkas perkara pidana dan perdata.

- Membantu kegiatan lainnya Panitera Muda Hukum.

d) Staf Sub Bagian Umum dan Keuangan

- Mengajukan permintaan uang persediaan, SPM dan mengelola uang persediaan yang tercantum dalam DIPA.

- Membukukan uang persediaan ke dalam : Buku Kas Tunai, Buku Kas Umum, Buku Penerimaan dan Penyetoran Pajak, Buku Bank, Buku Bantu per MAK.

- Melaksanakan pembayaran uang persediaan anggaran setelah: - Meneliti kelengkapan Surat Perintah Pembayaran (SPP).

- Menguji kebenaran perhitungan tagihan yang tercantum dalam Surat Perintah Pembayaran (SPP).

- Membukukan semua penerimaan dan pengeluaran anggaran dalam Buku Kas Tunai dan Kas Umum.

- Melaksanakan pemungutan dan penyetoran pajak ke kas negara melalui bank.

- Menyiapkan kelengkapan SPP dan SPM untuk pengajuan/penggantian uang persediaan Anggaran Belanja.

- Menutup Buku Kas Umum pada setiap akhir bulan ditandatangani Bendahara Pengeluaran dan Kuasa Pengguna Anggaran.

- Mengajukan Permintaan Honorer Pegawai tiap Akhir Bulan.

- Pemeriksaan buku kas oleh pengawasan keuangan, PT, MA kemudian membuat Berita Acara Penutupan Buku Kas oleh Bendahara.

- Mengajukan permintaan gaji Pegawai dan SPM gaji setiap bulan. - Mengajukan permintaan uang makan pegawai setiap bulan.

- Mengajukan permintaan kenaikan gaji pegawai, kenaikan gaji berkala/kenaikan pangkat, kekurangan gaji dan gaji susulan pegawai yang pindah tugas sesuai Surat Keputusan (SK).

- Mengisi Kartu Pegawai setiap bulan. - Mengajukan permintaan lembur pegawai.

- Membuat laporan SPT PPH Pasal 21 tiap akhir tahun.

- Mengajukan SKPP gaji pegawai yang pindah tugas dan pensiun. - Membuat RKA-KL.

(15)

- Membuat dan menyampaikan daftar usulan tunjangan khusus kinerja (Remunerasi) pegawai dan pertanggungjawaban dimuka. - Membuat Laporan CALK tiap akhir tahun.

- Membuat laporan keuangan Bappeda setiap bulan.

- Membuat laporan Bappenas / PP 39 setiap 3 bulanan / Triwulan. - Melaksanakan tugas perbendaharaan yang bersumber dari

penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

- Melaksanakan pemungutan PNBP dan penyetoran ke kas negara melalui Bank BRI cabang Buntok setiap 1 minggu sekali.

- Melaksanakan tugas-tugas kebendaharaan penerima. - Membukukan ke Buku Kas Bendahara Penerima.

- Membuat laporan bulanan dan triwulanan PNBP setiap akhir bulan untuk dilaporkan kepada biro keuangan PT dan MARI.

- Menerima dan membaca surat masuk.

- Menerima Surat Dinas dari masing-masing unit yang akan dikirim. - Mencatat hasil disposisi dan meneruskan surat sesuai dengan

disposisi.

- Menerima permintaan kebutuhan kantor dari masing-masing bagian. - Membuat daftar rancangan kebutuhan investaris kaantor/BMN. - Mengajukan daftar barang rancangan anggaran belnja kepada

kuasa pengguna anggaran.

- Membuat rencana kegiatan pemeliharaan bangunan kantor. - Menyetujui perbaikan bangunan kantor.

- Melakukan perawatan dan perbaikan bangunan kantor.

- Menjalankan pengiriman surat keluar untuk memperlancar informasi keluar.

- Membuat rancangan perbaikan service kendaraan dinas kantor. - Menyetujui perbaikan kendaraan dinas kantor.

- Melakukan perawatandan perawatan dan perbaikan kendaraan dinas kantor.

- Membayar pajak dan mengurus perpanjangan pajak kendaraan dinas.

- Merencanakan pengelolaan perpustakaan kantor.

- Mengumpulkan data dan dokumen barang yang akan dihapus. - Membuat Laporan BMN setiap 6 Bulanan / Semester.

- Mengimput data ke dalam aplikasi persediaan. - Melakukan opname fisik barang persediaan.

(16)

- Menyampaikan laporan hasil opname fisik barang persedian. - Mengimput data barang milik negara (BMN) ke aplikasi.

- Rekonsiliasi dengan KPKNL dan menyampaikan laporan BMN ke Korwil.

- Meneliti dan mensortir surat keluar.

- Mencatat seluruh surat masuk ke buku agenda surat masuk, memberikan nomor surat masuk, dan memberikan lembar disposisi. - Mencatat hasil disposisi dan meneruskan surat sesuai dengan

disposisi.

- Mendistribusikan surat dengan disposisi.

- Memberikan nomor surat keluar dan mencatat surat keluar ke buku agenda surat keluar.

- Mengerjakan pengetikan surat-surat keluar. - Mencatat surat-surat yang akan dikirim.

- Mencatat kebutuhan sehari-hari perkantoran yang akan diadakan sesuai dengan permintaan masing-masing.

- Mendistribusikan kepada masing-masing bagian sesuai dengan kebutuhan.

- Menjalankan pengiriman surat keluar untuk mempelancar informasi keluar.

- Membuat daftar investaris ruangan (DIR). - Pengelolaan ATK / barang kantor.

- Mengisi buku induk perpustakaan.

- Memberikan nomor pada buku dan membuat katalog buku. - Menata buku di rak sesuai dengan klarifikasinya.

- Mengisi buku daftar pinjam kepada pegawai yang meminjam. - Memperpanjang masa peminjaman buku.

- Mencatat pengembalian buku dalam buku pengembalian. - Menyimpan arsip dan dokumen kantor.

- Pemeliharaan arsip, surat-surat dan dokumentasi kantor. - Melancarkan pelayanan pinjaman buku-buku perpustakaan. - Mengisi buku induk perpustakaan.

- Memberikan nomor pada buku dan membuat katalog buku. - Menata buku di rak sesuai dengan klarifikasinya.

- Mengisi buku daftar pinjam kepada pegawai yang meminjam. - Memperpanjang masa peminjaman buku.

(17)

- Menyimpan arsip dan dokumen kantor.

- Pemeliharaan arsip, surat-surat dan dokumentasi kantor. - Melancarkan pelayanan pinjaman buku-buku perpustakaan.

e) Staf Sub Bagian Perencanaan, Teknologi Informasi, dan Pelaporan

- Membantu Kepala Sub Bagian dalam menyusun laporan bulanan, laporan tahunan, dan laporan lainnya.

- Membantu Kepala Sub Bagian dalam menyusun Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

- Membantu Kepala Sub Bagian dalam menyusun perencanaan pengadaan barang untuk pengembangan teknologi informasi.

- Mengelola dan memelihara server.

- Mengelola dan memelihara Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP).

- Mengelola dan memelihara jaringan komputer (Local Area Network). - Software dan hardware troubleshooting.

- Mengelola dan memelihara website Pengadilan Negeri Sambas. - Mengirim email delegasi.

- Menyerahkan surat masuk ke Kepala Sub Bagian. - Membuat surat keluar.

- Mengarsipkan dokumen laporan dan kegiatan.

3. Fungsional

a) Ketua Pengadilan

- Bertanggung jawab terhadap jalannya peradilan baik di bidang teknis yustisial maupun administrasi yustisial.

- Melaksanakan pembagian tugas antara Ketua dan Wakil Ketua. - Menyusun program kerja setiap awal tahun anggaran dan

melakukan organising serta rolling bila dirasa perlu.

- Menetapkan pembagian tugas dan tanggung jawab pegawai setiap awal tahun anggaran.

- Melaksanakan pertemuan berkala dengan Hakim, pejabat struktural, pejabat fungsional, dan seluruh pegawai.

- Memberikan bimbingan dan atau petunjuk kepada pejabat struktural/fungsional dalam rangka pelaksanaan tugas.

- Melakukan koordinasi dengan instansi terkait baik vertikal maupun horizontal.

- Melakukan pembinaan baik bertalian dengan sumber daya manusia maupun sarana dan prasarana.

(18)

- Menetapkan biaya perkara.

- Menunjuk Majelis Hakim untuk menyelesaikan perkara.

- Memerintahkan, memimpin, dan mengawasi jalannya eksekusi. - Menyediakan buku catatan khusus bagi Hakim untuk menyatakan

pendapatnya yang berbeda atau tidak setuju atas putusan yang dijatuhkan Majelis Hakim dan mengevaluasinya.

- Melakukan eksaminasi terhadap putusan Hakim.

- Menugaskan Hakim untuk membina dan mengawasi bidang Kepaniteraan/Sub Bagian tertentu.

- Menyusun/membuat legal data tentang putusan-putusan yang penting.

- Melakukan pengawasan terhadap tugas-tugas dan tingkah laku Hakim, pejabat Kepaniteraan dan Juru Sita baik di dalam maupun di luar kedinasan.

- Melakukan evaluasi atas hasil pengawasan dan memberikan penilaian untuk kepentingan pembinaan karir.

- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas-tugas rutin, pembangunan serta realisasi penggunaan anggaran agar tercipta efisiensi dan efektifitas serta terpeliharanya barang-barang milik negara.

- Melakukan pengawasan melekat dan menindaklanjuti terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) oleh Hawasda, Hatiwasda, BPK, BPKP, dan Pengadilan Tinggi.

- Mengambil Keputusan dan kebijaksanaan di bidang Kepegawaian serta bidang lainnya sesuai ketentuan yang berlaku.

- Menandatangani SKP bagi Hakim, Panitera dan Sekretaris. - Mempersiapkan kader (kaderisasi) dalam rangka alih generasi. - Melakukan pembinaan terhadap organisasi IKAHI, PTWP,

Dharmayukti Karini, dan Koperasi.

- Memberikan keterangan, pertimbangan, dan nasehat tentang Hukum Islam bagi Instansi Pemerintah apabila diminta.

- Memperhatikan keluhan-keluhan yang timbul dari masyarakat dan menanggapinya apabila dipandang perlu.

- Melakukan pengawasan terhadap Advokat/Pengacara.

- Memberikan arahan dan bimbingan bagi pihak-pihak yang melakukan penelitian.

(19)

b) Wakil Ketua Pengadilan

- Membantu Ketua dalam membuat program kerja, pelaksanaannya serta pengorganisasiannya.

- Mewakili Ketua bila berhalangan.

- Melaksanakan delegasi wewenang dari Ketua.

- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan program kerja dan melaporkan hasilnya kepada Ketua.

- Melaksanakan tugas-tugas yang ditetapkan oleh Ketua.

- Melaksanakan tugas sebagai koordinator Hakim-Hakim Pengawas Bidang.

- Bertindak selaku Ketua Tim Pertimbangan Mutasi.

- Melaksanakan tugas selaku Ketua Majelis dan Anggota Majelis.

c) Hakim Pengadilan

- Membantu pimpinan dalam membuat program kerja, pengorganisasiannya serta pelaksanaannya.

- Melakukan pengawasan pada bidang tertentu sesuai dengan tugas yang diberikan Ketua.

- Bertanggungjawab terhadap perkara yang diserahkan kepadanya. - Melaksanakan mediasi.

- Mempelajari berkas perkara yang akan disidangkan.

- Melakukan pemeriksaan perkara sesuai dengan arahan Ketua Majelis.

- Memimpin persidangan dan bertanggung jawab atas pembuatan dan kebenaran berita acara sidang serta menandatanganinya apabila Ketua Majelis berhalangan.

- Menyampaikan pendapat dalam musyawarah Majelis Hakim.

- Mempelajari dan mendiskusikan secara berkala tentang kepustakaan hukum baik yang berkaitan dengan hukum acara, hukum materil maupun administrasi yustisial.

- Membantu Ketua Majelis dalam membuat konsep putusan serta membubuhkan paraf.

- Menandatangani putusan, apabila tidak setuju terhadap putusan tersebut hak keberatan itu dicatat dalam buku yang disediakan untuk itu.

(20)

d) Panitera Pengadilan

- Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang Pengadilan.

- Membantu pimpinan pengadilan dalam membuat perencanaan. - Bertanggung jawab atas pengurusan berkas perkara, putusan,

dokumen, akta, buku daftar, biaya perkara, uang titipan pihak ketiga, surat-surat bukti dan surat-surat lainnya yang disimpan di Kepaniteraan.

- Mengatur tugas Panitera Muda dan Panitera Pengganti. - Mengatur tugas para Jurusita/Jurusita Pengganti.

- Membuat dan menandatangani semua akta. - Membuat salinan putusan.

- Melegalisir surat-surat yang akan dijadikan bukti di persidangan. - Pemungutan biaya-biaya pengadilan untuk disetor ke kas Negara. - Mengirimkan berkas perkara yang dimohon Banding, Kasasi,

Peninjauan Kembali, dan Grasi.

- Melaksanakan, melaporkan, dan mempertangungjawabkan eksekusi yang diperintahkan oleh Ketua.

- Melaksanakan tugas sebagai Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi PPID.

e) Panitera Muda Pidana

- Mengkoordinir pelaksanaan tugas di Kepaniteraan Pidana.

f) Panitera Muda Perdata

- Melaksanakan tugas Meja I (Kesatu).

- Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas lainnya di Kepaniteraan Perdata.

g) Panitera Muda Hukum

- Mengkoordinasikan kegiatan Kepaniteraan Hukum, baik sesama staf maupun dengan bagian lainnya.

- Memastikan tertatanya arsip berkas perkara.

- Memastikan terisinya register surat masuk dan surat keluar.

- Mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan bidang Kepaniteraan Hukum.

- Menerima dan melaporkan pengaduan masyarakat kepada atasan. - Melaksanakan tugas sebagai Panitera Pengganti.

(21)

h) Panitera Pengganti

- Membantu Majelis Hakim dalam membuat penetapan hari pemeriksaan dan persiapan sidang, menyelesaikan berita acara sidang sebelum sidang berikutnya dan mengetik putusan.

- Membantu Hakim dalam persidangan perkara perdata dan pidana serta melaporkan kegiatan persidangan tersebut kepada Panitera Muda yang bersangkutan.

- Melaporkan kepada Panitera Muda perkara tentang penundaan hari sidang dan berkas perkara yang sudah diputus berikut amar putusannya.

- Menyerahkan berkas perkara kepada Panitera Muda perkara bila telah selesai diminutasi.

i) Juru Sita/Juru Sita Pengganti

- Melaksanakan semua perintah yang diberikan oleh : Ketua Pengadilan, Ketua Sidang, Panitera.

- Melakukan pemanggilan, penyampaian pengumuman, teguran, protes.

- Memberitahukan putusan Pengadilan Negeri/Pengadilan Tinggi/ Mahkamah Agung/Grasi.

- Melakukan penyitaan, membuat berita acara penyitaan tersebut. - Melakukan eksekusi dan membuat berita acara eksekusi tersebut. - Melaporkan pelaksanaan tugas yang telah dilaksanakan kepada

yang memberi perintah.

C. Standar Operasional Prosedur (SOP)

Sebagai salah satu indikator dari implementasi arah dan kebijakan Mahkamah Agung yang tertuang dalam Cetak Biru Pembaharuan Peradilan 2010-2035 Mahkamah Agung RI serta bentuk dari pelaksanaan Reformasi Birokrasi (RB), Pengadilan Negeri Sambas telah menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) Tahun 2016 yang terdiri dari:

1. SOP Wakil Ketua/Management Representative, terdiri dari: a) Manual Mutu Sistem Manajemen Mutu

b) SOP Management Representative c) SOP Pengendalian Dokumen d) SOP Pengendalian Rekaman e) SOP Pendistribusian Dokumen f) SOP Revisi Dokumen

(22)

g) SOP Komunikasi Internal h) SOP Pemantauan Proses i) SOP Tinjauan Manajemen

j) SOP Perbaikan Berkesinambungan k) SOP Pemusnahan Dokumen

l) SOP Audit Internal

m) SOP Pelayanan Identifikasi Persyaratan Pengguna Pengadilan n) SOP Komunikasi Dengan Pengguna

o) SOP Kerja Survei Kepuasan Pengguna

p) SOP Penanganan Keluhan Pengguna Pengadilan q) SOP Analisis Data

r) SOP Pengendalian Pelayanan Yang Tidak Sesuai s) SOP Perbaikan dan Pencegahan

2. SOP Hakim, terdiri dari:

a) SOP Perkara Pidana Biasa b) SOP Perkara Pidana Singkat c) SOP Perkara Pidana Cepat d) SOP Perkara Perdata Gugatan e) SOP Perkara Perdata Permohonan

3. SOP Sub Bagian Kepegawaian, Organisasi, dan Tata Laksana, terdiri dari:

a) SOP Pemberian Ijin Cuti b) SOP Kenaikan Pangkat c) SOP Pengisian Jabatan d) SOP Kenaikan Gaji Berkala e) SOP Penilaian SKP

f) SOP Laporan Bulanan Kepegawaian g) SOP Laporan Triwulan Kepegawaian h) SOP Laporan Semesteran Kepegawaian i) SOP Laporan Tahunan Kepegawaian

4. SOP Sub Bagian Umum dan Keuangan, terdiri dari: a) SOP Penerimaan Surat Masuk

b) SOP Pengelolaan Surat Keluar

c) SOP Penyediaan Alat Tulis Kantor (ATK) d) SOP Pengiriman ATK

e) SOP Penerimaan Buku Perpustakaan f) SOP Peminjaman Buku Perpustakaan

(23)

g) SOP Pengembalian Buku Perpustakaan h) SOP Perencanaan Anggaran

i) SOP Penyusunan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) j) SOP Pengajuan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) k) SOP Pengajuan Remunerasi

l) SOP Pencairan Gaji Induk

m) SOP Pencairan Gaji Susulan/Kekurangan Gaji n) SOP Pencairan Gaji Ke-13

o) SOP Pencairan Uang Makan p) SOP Pencairan Uang Lembur q) SOP Pelaporan Keuangan Bulanan r) SOP Pelaporan Keuangan Triwulan

s) SOP Pelaporan Keuangan Semesteran & Tahunan t) SOP PNBP dan Pelaporan PNBP

u) SOP Pencairan Uang Persediaan (UP)

v) SOP Pencairan Ganti Uang Persediaan (GUP) w) SOP Pengisian Buku Bendahara Pengeluaran

5. SOP Sub Bagian Perencanaan, Teknologi Informasi, dan Pelaporan, terdiri dari:

a) SOP Perencanaan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) b) SOP Perawatan dan Perbaikan Perangkat Keras dan Lunak c) SOP Pembuatan Laporan Tahunan

d) SOP Pembuatan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) e) SOP Pembuatan Rencana Kinerja Tahunan

f) SOP Pembuatan Indikator Kinerja Utama g) SOP Penanganan Surat Masuk

h) SOP Penanganan Surat Keluar

i) SOP Penanganan Penginputan Berita ke Website j) SOP Penanganan Pemuktahiran Berita pada Website k) SOP Laporan Bulanan/Semesteran/Tahunan

l) SOP Laporan Tahunan Pertanggungjawaban Pelayanan Informasi m) SOP Pelayanan Informasi

6. SOP Kepaniteraan Pidana, terdiri dari: a) SOP Perkara Pidana Biasa

b) SOP Perkara Pidana Singkat c) SOP Perkara Pidana Ringan d) SOP Perkara Pidana Lalu Lintas

(24)

e) SOP Penerimaan Perkara Pidana Banding f) SOP Penerimaan Perkara Pidana Kasasi g) SOP Penerimaan Perkara Pidana PK

h) SOP Permohonan Izin Persetujuan Penyitaan i) SOP Permohonan Izin Persetujuan Penggeledahan

j) SOP Permohonan Izin Persetujuan Perpanjangan Penahanan k) SOP Pidana Ringan

l) SOP Pidana Cepat m) SOP Pidana Lalu Lintas

n) SOP Penerimaan Permohonan Diversi dari Penyidik

o) SOP Penerimaan Permohonan Diversi dari Penuntut Umum p) SOP Penerimaan Perkara Pidana Anak

q) SOP Pendaftaran Perkara Pidana Anak

r) SOP Penanganan Register Perkara Pidana Anak 7. SOP Kepaniteraan Perdata, terdiri dari:

a) SOP Perkara Perdata Gugatan b) SOP Perkara Perdata Permohonan

c) SOP Penerimaan Perkara Perdata Banding d) SOP Penerimaan Perkara Perdata Kasasi e) SOP Penerimaan Perkara Perdata PK f) SOP Perkara Perdata Eksekusi Riil g) SOP Perkara Perdata Eksekusi Lelang h) SOP Pengembalian Sisa Panjar Perkara

i) SOP Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana oleh Hakim Tunggal

8. SOP Kepaniteraan Hukum, terdiri dari: a) SOP Pendaftaran Surat Kuasa

b) SOP Pendaftaran Akta Pendirian Badan Hukum c) SOP Pendaftaran Akta Pendirian Non Badan Hukum d) SOP Pengarsipan Berkas Perkara

e) SOP Penanganan Pengaduan

f) SOP Laporan Semesteran Pengaduan g) SOP Laporan Tahunan Pengaduan

h) SOP Penanganan Surat Keterangan Tidak Dicabut Hak Pilih dan Tidak Sedang Menjalani Pidana

9. SOP Panitera Pengganti, terdiri dari:

(25)

b) SOP Panitera Pengganti dalam Perkara Perdata 10. SOP Juru Sita/Juru Sita Pengganti, terdiri dari:

a) SOP Panggilan Sidang

b) SOP Pemberitahuan Isi Penetapan/Putusan

c) SOP Pemberitahuan Pernyataan Banding/Kasasi/PK d) SOP Penyerahan Memori Banding/Kasasi/PK

e) SOP Penyampaian Kontra Memori Banding/Kasasi/PK f) SOP Pemberitahuan Inzage

D. Kinerja/Sasaran Kerja Pegawai (SKP)

Sistem kerja Pegawai Negeri Sipil setelah dikeluarkannya PP Nomor 46 Tahun 2011 adalah berbasis kinerja yang tertuang dalam bentuk SKP. Definisi SKP adalah Sasaran Kerja Pegawai yang ada dalam salah satu unsur di dalam penilaian prestasi kerja PNS yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011, yang dibuat berdasarkan kesepakatan antara pegawai dengan atasannya. Sasaran Kerja Pegawai Pengadilan Negeri Sambas Tahun 2016 terdiri dari:

1. Eselon

a) Sekretaris Pengadilan (Eselon IV.a)

b) Kepala Sub Bagian Kepegawaian, Organisasi, dan Tata Laksana (Eselon IV.b)

c) Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan (Eselon IV.b)

d) Kepala Sub Bagian Perencanaan, Teknologi Informasi, dan Pelaporan (Eselon IV.b)

2. Staf

a) Staf Kepaniteraan Pidana b) Staf Kepaniteraan Perdata

c) Staf Sub Bagian Perencanaan, Teknologi Informasi, dan Pelaporan 3. Fungsional

a) Ketua Pengadilan b) Wakil Ketua Pengadilan c) Hakim Pengadilan d) Panitera Pengadilan e) Panitera Muda Pidana f) Panitera Muda Perdata g) Panitera Muda Hukum

(26)

B A B III

PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN

A. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi. SDM juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan instansi atau lembaga. Pada hakikatnya, SDM dipekerjakan dalam sebuah organisasi sebagai penggerak untuk mencapai tujuan organisasi itu. SDM atau manusia menjadi unsur utama dalam setiap aktivitas yang dilakukan.

1. Profil Sumber Daya Manusia

SDM pada Pengadilan Negeri Sambas terdiri dari Teknis Yudisial dan Non Teknis Yudisial sebagai berikut :

- Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial

No. Jabatan

Jenis

Kelamin Jumlah Pendidikan

L P

1 Ketua 1 - 1 S2

2 Wakil Ketua 1 - 1 S1

3 Hakim 2 1 3 S1

4 Panitera 1 - 1 S1

5 Panitera Muda 3 - 3 SMA = 1 orang

S1 = 2 orang

6 Panitera Pengganti - 1 1 S1

7 Juru Sita 2 - 1 SMA = 1 orang

DIII = 1 orang

8 Juru Sita Pengganti 2 1 3 SMA = 2 orang

DIII = 1 orang

JUMLAH 12 3 15

- Sumber Daya Manusia Non Teknis Yudisial

No. Jabatan

Jenis

Kelamin Jumlah Pendidikan

L P 1 Sekretaris - 1 1 STM 2 Kasubbag. 2 - 2 STM = 1 orang S1 = 1 orang 3 Staf 1 3 4 S1 = 3 orang S2 = 1 orang JUMLAH 3 4 7

Jumlah Pegawai Negeri Sipil pada Pengadilan Negeri Sambas adalah sebanyak 22 (orang) hingga Desember 2016.

No. Nama Pegawai Pangkat/Gol. Jabatan

1 Yogi Arsono, S.H.,K.N.,M.H. Pembina Tk. I (IV/b) Ketua

2 Suryodiyono, S.H. Pembina (IV/a) Wakil Ketua

3 Binsar Tigor Hatorangan Pangaribuan, S.H. Penata (III/c) Hakim

4 Yacob Mahar, S.H. Penata Muda Tk. I (III/b) Hakim

(27)

No. Nama Pegawai Pangkat/Gol. Jabatan 6 Djamiatul Ichwan, S.H. Penata Tk. I (III/d) Panitera

7 Ruswanto, S.H. Penata Tk. I (III/d) Panmud Pidana

8 Andy Robert, S.Sos. Penata (III/c) Panmud Perdata

9 Junaidi Penata Muda Tk. I (III/b) Panmud Hukum

10 Hamida Penata Muda Tk. I (III/b) Sekretaris

11 Rosihan Saleh Penata Muda Tk. I (III/b) Kasubbag. Perencanaan, TI, & Pelaporan

12 Rudiansyah, S.Kom. Penata Muda Tk. I (III/b)

Kasubbag. Kepegawaian, Organisasi, & Tata Laksana

13 Ririn Zuama Rochaidah Boru Hutagalung, S.H. Penata Muda Tk. I (III/b) Panitera Pengganti

14 Tommy Penata Muda Tk. I (III/b) Juru Sita

15 Ali Aspar, A.Md. Pengatur (II/c) Juru Sita

16 Syahfari Satrya Putra Syahril, A.Md. Pengatur Tk. I (II/d) Juru Sita Pengganti

17 Irma Mayasari Pengatur (II/c) Juru Sita Pengganti

18 Hartanto Pengatur Muda Tk. I (II/b) Juru Sita Pengganti

19 Miladina Yustifika Amalia, S.H., M.H. Penata Muda Tk. I (III/b) Administrasi pada Kepaniteraan Pidana

20 Merina Rosa, S.H. Penata Muda (III/a) Administrasi pada Kepaniteraan Perdata

21 Kartika Gemala Sari, S.H. Penata Muda (III/a) Administrasi pada Kepaniteraan Pidana

22 Sugeng Sujono, S.Kom. Penata Muda (III/a) Pengelola dan Pemelihara IT

Kemudian tenaga honorer yang dipekerjakan di Pengadilan Negeri Sambas adalah sejumlah 7 (tujuh) orang.

No. Nama Honorer Tugas

1 Rahmat Hidayat Satpam

2 Syaparudin Supir

3 Wahyudin Pramu Bhakti

4 Erick Frederick Supir

5 Uray Andika Satpam

6 A.M. Hilmi Pramu Bhakti

7 Ervina Pramu Bhakti

2. Kebutuhan Sumber Daya Manusia

Untuk kebutuhan pegawai saat ini, Pengadilan Negeri Sambas masih kekurangan tenaga teknis dan non teknis berjumlah 19 (sembilan belas) orang pegawai, antara lain:

- Kekurangan tenaga teknis tersebut yaitu 1 (satu) orang Hakim, 7 (tujuh) orang Panitera Pengganti, dan 2 (dua) orang Juru Sita.

- Kekurangan tenaga non teknis yaitu 1 (satu) orang Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan, 1 (satu) orang fungsional Bendahara, 1 (satu) orang fungsional Verifikator Keuangan, 1 (satu) orang fungsional Analis Kepegawaian, 1 (satu) orang fungsional Arsiparis, 1 (satu) orang fungsional Pustakawan, 1 (satu) orang fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa, dan 1 (satu) orang fungsional Pranata Komputer.

(28)

3. Mutasi

No. Jenis

Mutasi Nama/NIP Satker Asal Satker Tujuan SK/Tgl.

1 Mutasi Keluar I Wayan Eka Mariarta, S.H., M.Hum. Pengadilan Negeri Sambas Pengadilan Negeri Tabanan 1070/DJU/SK/KP04.5/7/2016 1 Juli 2016 2 Mutasi Masuk Suryodiyono, S.H. Pengadilan Negeri Madiun Pengadilan Negeri Sambas 1070/DJU/SK/KP04.5/7/2016 1 Juli 2016 4. Promosi No. Jenis

Promosi Nama/NIP SK/Tgl. Keterangan

1 Kenaikan Pangkat

Binsar Tigor Hatorangan Pangaribuan, S.H.

NIP 19820102 200805 1 001

1185/DJU/SK/KP.04.1/8/2016 Penata Muda Tk. I (III/b) menjadi Penata (III/c)

5. Pensiun

Pada tahun 2016, belum ada Hakim maupun pegawai yang memasuki masa pensiun.

B. Keadaan Perkara

1. Rekapitulasi Perkara

Jumlah perkara yang diterima, diperiksa, dan diadili di Pengadilan Negeri Sambas pada tahun 2016 adalah sebagai berikut:

NO JENIS SISA 2015 MASUK PUTUS/ CABUT/ GUGUR SISA 2016 BANDING KASASI PK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Pidana Biasa 21 258 237 42 13 9 0 2 Pra Peradilan 0 2 2 0 - - - 3 Pidana Singkat 0 0 0 0 0 0 0 4 Pidana Cepat/Ringan 0 97 97 0 0 0 0

5 Pidana Lalu Lintas 0 2.753 2.753 0 0 0 0

6 Pidana Khusus Anak 0 11 9 2 1 0 0

7 Pidana Khusus Korupsi - - - - - - -

8 Pidana Khusus Perikanan - - - - - - -

9 Perdata Gugatan 10 26 27 / 3 / 0 9 8 5 0

10 Perdata Permohonan 1 25 26 / 2 / 0 0 0 0 0

11 Gugatan Sederhana 0 5 5 0 - - -

12 Perdata Khusus PHI - - - - - - -

Total 32 3.177 3.156 53 22 14 0

a) Eksekusi

1) Sisa tahun 2015 = Nihil

2) Diterima tahun 2016 = 6 Perkara, terdiri dari:

a. 1/Pdt.Eks/2016/PN Sbs Jo. 6/pdt.g/2013/pn.sbs b. 2/Pdt.Eks/2016/PN Sbs Jo. 15/pdt.g/2012/pn.sbs c. 3/Pdt.Eks/2016/PN Sbs Jo. 16/Pdt.G/2015/PN Sbs

(29)

d. 4/Pdt.Eks/2016/PN Sbs Jo. 10/pdt.g/2015/pn sbs e. 5/Pdt.Eks/2016/PN Sbs Jo. 12/pdt.g/2015/pn sbs f. 6/Pdt.Eks/2016/PN Sbs Jo. 4/pdt.g.s/2016/pn sbs 3) Sisa yang belum di Eksekusi = 6 Perkara

b) Perkara Prodeo: nihil c) Mediasi 1. Berhasil: Nihil 2. Gagal: 13 Perkara a. 3/Pdt.G/2016/PN Sbs b. 4/Pdt.G/2016/PN Sbs c. 6/Pdt.G/2016/PN Sbs d. 8/Pdt.G/2016/PN Sbs e. 9/Pdt.G/2016/PN Sbs f. 11/Pdt.G/2016/PN Sbs g. 13/Pdt.G/2016/PN Sbs h. 15/Pdt.G/2016/PN Sbs i. 16/Pdt.G/2016/PN Sbs j. 19/Pdt.G/2016/PN Sbs k. 20/Pdt.G/2016/PN Sbs l. 23/Pdt.G/2016/PN Sbs m. 24/Pdt.G/2016/PN Sbs 3. Dalam Proses: Nihil

d) Pengaduan: Nihil

2. Rekapitulasi Upaya Hukum

Permohonan upaya hukum Banding, Kasasi, Peninjauan Kembali, Grasi maupun Eksekusi yang masuk pada tahun 2016 dapat dilihat sebagai berikut.

a) Perkara Pidana Biasa

NO URAIAN BULAN TOTAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Permohonan Banding 0 0 3 0 1 0 1 4 0 0 1 3 13

2 Permohonan Kasasi 1 1 0 2 0 2 0 0 1 1 1 0 9

3 Permohonan Peninjauan Kembali 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

(30)

b) Perkara Pidana Anak

NO URAIAN BULAN TOTAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Permohonan Banding 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1

2 Permohonan Kasasi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Permohonan Peninjauan Kembali 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Grasi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

c) Perkara Perdata Gugatan

NO URAIAN BULAN TOTAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Permohonan Banding 1 1 2 1 0 0 0 1 0 0 1 1 8

2 Permohonan Kasasi 0 0 0 0 0 2 1 1 1 0 0 0 5

3 Permohonan Peninjauan Kembali 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Permohonan Eksekusi 0 0 0 0 1 0 0 2 0 2 0 0 5

3. Rasio Perkara Terhadap Majelis

Perhitungan rasio penanganan perkara terhadap majelis pada tahun 2016 adalah 424 perkara masuk : 5 orang Hakim = 84,8 perkara : 1 orang Hakim atau dengan kata lain, satu orang Hakim menangani hingga ±84 perkara dalam kurun waktu Januari hingga Desember 2016. Perbandingan ini tidak termasuk perkara pidana lalu lintas.

4. Putusan Yang Diajukan Banding

a. Putusan Pengadilan Tk.I yang dikuatkan Tk.Banding 8 Perkara Perdata Gugatan, terdiri dari:

1) 23/Pdt.G/2014/PN Sbs Jo. 36/PDT/2016/PT PTK 2) 24/Pdt.G/2014/PN Sbs Jo. 37/PDT/2016/PT PTK 3) 8/Pdt.G/2015/PN Sbs Jo. 21/PDT/2016/PT PTK 4) 9/Pdt.G/2015/PN Sbs Jo. 41/PDT/2016/PT PTK 5) 10/Pdt.G/2015/PN Sbs Jo. 50/PDT/2016/PT PTK 6) 12/Pdt.G/2015/PN Sbs Jo. 49/PDT/2016/PT PTK 7) 14/Pdt.G/2015/PN Sbs Jo. 39/PDT/2016/PT PTK 8) 16/Pdt.G/2015/PN Sbs Jo. 41/PDT/2016/PT PTK 10 Perkara Pidana, terdiri dari:

1) 81/Pid.Sus/2016/PN Sbs Jo. 100/PID.SUS/2016/PT PTK 2) 82/Pid.Sus/2016/PN Sbs Jo. 101/PID.SUS/2016/PT PTK 3) 80/Pid.Sus/2016/PN Sbs Jo. 99/Pid.Sus/2016/PT PTK 4) 96/Pid.Sus/2016/PN Sbs Jo. 93/PID.SUS/2016/PT PTK 5) 76/Pid.Sus/2016/PN Sbs Jo. 80/PID.SUS/2016/PT PTK 6) 56/Pid.Sus/2016/PN Sbs Jo. 63/PID.SUS/2016/PT PTK 7) 140/Pid.B/2015/PN Sbs Jo. 43/PID.SUS/2016/PT PTK

(31)

8) 4/Pid.B/2016/PN Sbs Jo. 36/PID/2016/PT.PTK 9) 5/Pid.B/2016/PN Sbs Jo. 35/PID/2016/PT.PTK b. Putusan Pengadilan Tk.I yang dibatalkan Tk.Banding

1 Perkara Perdata Gugatan, terdiri dari:

1) 17/Pdt.G/2015/PN Sbs Jo. 53/PDT/2016/PT PTK 1 Perkara Pidana, terdiri dari:

1) 1/Pid.B/2016/PN Sbs

c. Putusan Pengadilan Tk.I yang tidak dapat diterima Tk.Banding Nihil untuk Perkara Perdata Gugatan

Nihil untuk Perkara Pidana

5. Putusan Yang Diajukan Kasasi

a. Putusan Pengadilan Tk.I yang dikuatkan Tk.Banding dan dikuatkan Tk.Kasasi

Nihil untuk Perkara Perdata Gugatan 1 Perkara Pidana, terdiri dari:

1) 179/Pid.Sus/2015/PN Sbs

b. Putusan Pengadilan Tk. I yang dikuatkan Tk.Banding dan dibatalkan Tk.Kasasi

Nihil untuk Perkara Perdata Gugatan 1 Perkara Pidana, terdiri dari:

1) 182/Pid.Sus/2015/PN Sbs

c. Putusan Pengadilan Tk.I yang dikuatkan Tk.Banding dan tidak dapat diterima Tk.Kasasi

Nihil untuk Perkara Perdata Gugatan Nihil untuk Perkara Pidana

d. Putusan Pengadilan Tk.I yang dibatalkan Tk.Banding dan dikuatkan Tk.Kasasi

Nihil untuk Perkara Perdata Gugatan Nihil untuk Perkara Pidana

e. Putusan Pengadilan Tk.I yang dibatalkan Tk.Banding dan dibatalkan Tk.Kasasi

Nihil untuk Perkara Perdata Gugatan Nihil untuk Perkara Pidana

(32)

6. Putusan Yang Diajukan Peninjauan Kembali (PK)

a. Putusan Pengadilan Tk.I yang dikuatkan Tk.Banding dan dikuatkan Tk.Kasasi yang dikuatkan Tk.PK

Nihil untuk Perkara Perdata Gugatan Nihil untuk Perkara Pidana

b. Putusan Pengadilan Tk.I yang dikuatkan Tk.Banding dan dibatalkan Tk.Kasasi yang dikuatkan Tk.PK

Nihil untuk Perkara Perdata Gugatan Nihil untuk Perkara Pidana

c. Putusan Pengadilan Tk.I yang dikuatkan Tk.Banding dan tidak dapat diterima Tk.Kasasi yang dikuatkan Tk.PK

Nihil untuk Perkara Perdata Gugatan Nihil untuk Perkara Pidana

d. Putusan Pengadilan Tk.I yang dibatalkan Tk.Banding dan dikuatkan Tk.Kasasi yang dikuatkan Tk.PK

Nihil untuk Perkara Perdata Gugatan Nihil untuk Perkara Pidana

e. Putusan Pengadilan Tk.I yang dibatalkan Tk.Banding dan dibatalkan Tk.Kasasi yang dikuatkan Tk.PK

Nihil untuk Perkara Perdata Gugatan Nihil untuk Perkara Pidana

f. Putusan Pengadilan Tk.I yang dikuatkan Tk.Banding dan dikuatkan Tk.Kasasi yang dibatalkan Tk.PK

Nihil untuk Perkara Perdata Gugatan Nihil untuk Perkara Pidana

g. Putusan Pengadilan Tk.I yang dikuatkan Tk.Banding dan dibatalkan Tk.Kasasi yang dibatalkan Tk.PK

Nihil untuk Perkara Perdata Gugatan Nihil untuk Perkara Pidana

h. Putusan Pengadilan Tk.I yang dikuatkan Tk.Banding dan tidak dapat diterima Tk.Kasasi yang dibatalkan Tk.PK

Nihil untuk Perkara Perdata Gugatan Nihil untuk Perkara Pidana

i. Putusan Pengadilan Tk.I yang dibatalkan Tk.Banding dan dikuatkan Tk.Kasasi yang dibatalkan Tk.PK

Nihil untuk Perkara Perdata Gugatan Nihil untuk Perkara Pidana

(33)

j. Putusan Pengadilan Tk.I yang dibatalkan Tk.Banding dan dibatalkan Tk.Kasasi yang dibatalkan Tk.PK

Nihil untuk Perkara Perdata Gugatan Nihil untuk Perkara Pidana

k. Putusan Pengadilan Tk.I yang Berkekuatan Hukum Tetap yang dikuatkan Tk.PK

Nihil untuk Perkara Perdata Gugatan Nihil untuk Perkara Pidana

l. Putusan Pengadilan Tk.Banding yang Berkekuatan Hukum Tetap yang dikuatkan Tk.PK

Nihil untuk Perkara Perdata Gugatan Nihil untuk Perkara Pidana

m. Putusan Pengadilan Tk.Kasasi yang Berkekuatan Hukum Tetap yang dikuatkan Tk.PK

Nihil untuk Perkara Perdata Gugatan Nihil untuk Perkara Pidana

n. Putusan Pengadilan Tk.I yang Berkekuatan Hukum Tetap yang dibatalkan Tk.PK

Nihil untuk Perkara Perdata Gugatan Nihil untuk Perkara Pidana

o. Putusan Pengadilan Tk.Banding yang Berkekuatan Hukum Tetap yang dibatalkan Tk.PK

Nihil untuk Perkara Perdata Gugatan Nihil untuk Perkara Pidana

p. Putusan Pengadilan Tk.Kasasi yang Berkekuatan Hukum Tetap yang dibatalkan Tk.PK

Nihil untuk Perkara Perdata Gugatan Nihil untuk Perkara Pidana

q. Putusan Pengadilan Tk.I yang Berkekuatan Hukum Tetap yang tidak dapat diterima Tk.PK

Nihil untuk Perkara Perdata Gugatan Nihil untuk Perkara Pidana

r. Putusan Pengadilan Tingkat Banding yang Berkekuatan Hukum Tetap yang tidak dapat diterima Tk.PK

Nihil untuk Perkara Perdata Gugatan Nihil untuk Perkara Pidana

(34)

C. Pengelolaan Sarana dan Prasarana

1. Pengadaan

Pengadaan sarana dan prasarana dalam tahun anggaran 2016, terdiri dari:  Pembuatan sertifikat tanah sebanyak 2 (dua) dokumen;

 Pengadaan perangkat PC sebanyak 5 (lima) unit;  Pengadaan perangkat Laptop sebanyak 2 (dua) unit; Pengadaan perangkat Printer sebanyak 3 (tiga) unit; Pengadaan perangkat Router sebanyak 1 (satu) unit; Pengadaan perangkat Scanner sebanyak 1 (satu) unit;  Pengadaan perangkat AC sebanyak 2 (dua) unit;

Pengadaan perangkat LED Monitor sebanyak 1 (satu) unit); dan  Rehab jalan rumah dinas seluas 26 M2.

2. Pemeliharaan

Pemeliharaan dalam tahun anggaran 2016, terdiri dari:  Pemeliharaan gedung kantor seluas 1.894 M2;

 Pemeliharaan halaman gedung kantor seluas 752 M2;  Pemeliharaan rumah dinas seluas 660 M2;

 Pemeliharaan pagar gedung kantor seluas 160 M2;

 Pemeliharaan kendaraan roda 4 (empat) sebanyak 1 (satu) unit;  Pemeliharaan kendaraan roda 2 (dua) sebanyak 2 (dua) unit;  Pemeliharaan PC sebanyak 9 (sembilan) unit;

Pemeliharaan Laptop sebanyak 3 (tiga) unit;

Pemeliharaan AC Split sebanyak 14 (empat belas) unit; Pemeliharaan Genset sebanyak 1 (satu) unit;

 Perawatan jaringan listrik selama 1 tahun;  Perawatan jaringan internet selama 1 tahun;  Perawatan jaringan telepon selama 1 tahun; dan

3. Penghapusan

Tidak ada penghapusan sarana dan prasarana pada Pengadilan Negeri Sambas dalam tahun anggaran 2016 (berdasarkan data dari aplikasi SIMAK BMN).

(35)

D. Pengelolaan Keuangan

1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung tahun 2016 pada Pengadilan Negeri Sambas, mendapat dukungan anggaran sebesar Rp. 3.307.755.000,-. Hingga Desember 2016 (Triwulan IV), terevisi menjadi Rp. 3.185.532.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 3.029.474.192,- (95,11%). Kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam program ini adalah sebagai berikut:

- Layanan dukungan manajemen pengadilan: non operasional perkantoran.

- Layanan perkantoran: pembayaran gaji dan tunjangan, dan penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung tahun 2016 pada Pengadilan Negeri Sambas, mendapat dukungan anggaran sebesar Rp. 126.000.000,-. Hingga Desember 2016 (Triwulan IV), terevisi menjadi Rp. 303.400.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 262.176.000,- (86,41%). Anggaran tersebut diperuntukkan untuk belanja modal sertifikat tanah, perangkat pengolah data dan komunikasi, peralatan dan fasilitas perkantoran, dan gedung/bangunan.

3. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum

Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum tahun 2016 pada Pengadilan Negeri Sambas, mendapat dukungan anggaran sebesar Rp. 39.987.000,-. Hingga Desember 2016 (Triwulan IV), telah terealisasi sebesar Rp. 28.269.984,- (70,70%). Anggaran tersebut diperuntukkan antara lain :

- Pelaksanaan pos pelayanan hukum.

- Penyelesaian administrasi perkara (yang sederhana dan tepat waktu) di tingkat Pertama dan Banding.

- Penyelesaian perkara yang kurang dari 5 (lima) bulan.

- Penyampaian berkas perkara Banding, Kasasi, PK, dan Grasi yang lengkap dan tepat waktu.

(36)

- Pelaksanaan Pembebasan Biaya Perkara.

E. Dukungan Teknologi Informasi

1. Perangkat Keras

Perangkat keras (hardware) yang digunakan untuk mendukung pengelolaan teknologi informasi di Pengadilan Negeri Sambas pada tahun 2016, terdiri dari:

Perangkat server sebanyak 2 (dua) unit.

 Perangkat komputer (PC) sebanyak 14 (empat belas) unit.  Laptop sebanyak 6 (enam) unit.

Printer sebanyak 13 (tiga belas) unit.

Scanner sebanyak 1 (satu) unit.

Modem sebanyak 1 (satu) unit.

Uninterruptible Power Supply (UPS) sebanyak 2 (dua) unit.

Access Point sebanyak 1 (satu) unit.

Mikrotik Routerboard sebanyak 1 (satu) unit.

Hub/Switch sebanyak 2 (dua) unit.

1 (satu) set jaringan komputer (Local Area Network) untuk satu gedung kantor.’

LED Monitor sebanyak 1 (satu) unit.

2. Perangkat Lunak

Perangkat lunak (software) yang digunakan untuk mendukung pengelolaan teknologi informasi di Pengadilan Negeri Sambas pada tahun 2016, terdiri dari :

 Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP)

 Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (SAKPA)  Aplikasi Surat Perintah Membayar (SPM)

 Aplikasi Rencana Kerja Anggaran Kementrian / Lembaga (RKAKL)  Aplikasi Gaji Pokok Pegawai Pusat (GPP)

 Aplikasi Petunjuk Operasional Kegiatan (POK)  Aplikasi Monitoring dan Evaluasi (Monev)  Sistem Laporan Bendahara Instansi (SILABI)  Sistem Akuntansi Berbasis Akrual (SAIBA)  Aplikasi PP39

(37)

 Sistem Informasi Manajemen Keuangan dan Barang Milik Negara (SIMAK – BMN)

 Aplikasi Persediaan

 Sistem Informasi Manajemen Tanah Pemerintah

 Komunikasi Data Nasional (Komdanas) Mahkamah Agung RI  Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian

 Sistem Informasi Kepegawaian Mahkamah Agung RI (Sikep)  Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (Sirup)

F. Regulasi Tahun 2016

Peraturan yang diberlakukan oleh Pengadilan Negeri Sambas pada tahun 2016, yaitu:

 Peraturan Mahkamah Agung Nomor 7 Tahun 2016 tentang Penegakan Disiplin Kerja Hakim pada Mahkamah Agung dan Badan Peradilan Yang Berada di Bawahnya.

 Peraturan Mahkamah Agung Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pengawasan dan Pembinaan Atasan Langsung di Lingkungan Mahkamah Agung dan Badan Peradilan di Bawahnya.

 Peraturan Mahkamah Agung Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pedoman Penanganan Pengaduan (Whistleblowing System) di Mahkamah Agung dan Badan Peradilan Yang Berada di Bawahnya.

 Peraturan Mahkamah Agung Nomor 12 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penyelesaian Perkara Pelanggaran Lalu Lintas.

 Peraturan Mahkamah Agung Nomor 13 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penanganan Perkara Tindak Pidana Oleh Korporasi.

 Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pemberlakuan Rumusan Hasil Rapat Pleno Kamar Mahkamah Agung Tahun 2016 Sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan.

(38)

B A B IV

P E N G A W A S A N

A. Internal

Pengawasan internal yang terjadi selama tahun 2016, selain yang dilakukan oleh Hakim Pengawas Bidang, juga adanya pengawasan reguler baik dari Pengadilan Tinggi Pontianak maupun dari Badan Pengawasan Mahkamah Agung.

Pengawasan Internal yang dilakukan oleh Hakim Pengawas Bidang berdasarkan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Negeri Sambas Nomor : W17-U8/28/KP.04.6/I/2016 tanggal 4 Januari 2016 tentang Penunjukan Hakim Pengawasan Bidang pada Pengadilan Negeri Sambas.

B. Evaluasi

Evaluasi dari hasil pengawasan internal pada tahun 2016 yang dilakukan oleh Hakim Pengawas Bidang pada Pengadilan Negeri Sambas, Hakim Tinggi Pengawas dari Pengadilan Tinggi Pontianak, dan dari Badan Pengawasan Mahkamah Agung, adalah mencakup hal sebagaimana berikut:

1. Tentang Manajemen Peradilan, hasil temuan sudah ditindaklanjuti. 2. Tentang Administrasi Perkara, hasil temuan sudah ditindaklanjuti. 3. Tentang Administrasi Persidangan, hasil temuan sudah

ditindaklanjuti.

4. Tentang Administrasi Umum, mencakup bagian umum, bagian kepegawaian, dan bagian keuangan, hasil temuan sudah ditindaklanjuti.

5. Tentang Pelayanan Publik termasuk pelayanan informasi dan dukungan teknologi informasi, hasil temuan sudah ditindaklanjuti. 6. Tentang Laporan Administrasi Pengelolaan Keuangan telah

dilaksanakan secara seksama dan terbuka, hasil temuan sudah ditindaklanjuti.

(39)

B A B V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Perubahan kondisi menuntut kemampuan organisasi dalam menangkap fenomena perubahan, menganalisa dampaknya, dan menyiapkan langkah-langkah guna menghadapi perubahan. Organisasi yang tidak siap menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan akan menghadapi masalah, bahkan tidak akan bisa bertahan lama.

Perubahan kondisi juga dihadapi oleh Badan Peradilan. Banyak permasalahan yang timbul akibat adanya perubahan kondisi yang harus dihadapi oleh Badan Peradilan. Permasalahan tersebut mulai dari permasalahan manajemen dan kepemimpinan, proses peradilan, pengelolaan sumber daya manusia, pengelolaan keuangan dan aset, kepuasan pengguna jasa pengadilan, keterjangkauan jasa pengadilan sampai dengan ketidakpercayaan masyarakat terhadap Badan Peradilan.

Sedangkan perubahan kondisi yang mengharuskan Badan Peradilan untuk secara cepat menyesuaikannya adalah adanya gerakan Reformasi Birokrasi Nasional. Gerakan ini menuntut pembaharuan mendasar di bidang organisasi dan SDM. Tujuannya adalah untuk mengubah pola pikir dan budaya kerja di lingkungan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah.

Dengan mengacu kepada Cetak Biru Pembaharuan Peradilan 2010-2035, Pengadilan Negeri Sambas pun berbenah, dengan adanya Rencana Strategis Pengadilan Negeri Sambas tahun 2015-2019 yang berisi tentang gambaran sasaran atau kondisi hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun oleh Pengadilan Negeri Sambas beserta strategi yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran sesuai dengan tugas, fungsi, dan peran yang diamanahkan, serta Standar Operasional Prosedur Pengadilan Negeri Sambas, diharapkan apa yang dicita-citakan Pengadilan Negeri Sambas sesuai dengan visi dan misi, dapat tercapai.

Oleh karena itu, Laporan Tahunan 2016 Pengadilan Negeri Sambas sebagai media pertanggungjawaban dan laporan yang memberikan gambaran dan kondisi atas hal-hal yang telah dilakukan oleh Pengadilan Negeri Sambas dalam kurun waktu tahun 2016.

Selain itu, dengan adanya Laporan Tahunan 2016 Pengadilan Negeri Sambas ini, diharapkan potensi dan permasalahan menyangkut kinerja lembaga peradilan yang mendapatkan sorotan dari berbagai kalangan antara lain mengenai informasi proses peradilan yang tertutup, biaya peradilan yang mahal, masih

(40)

sulitnya akses masyarakat miskin dan terpinggirkan, serta penyelesaian perkara yang dirasakan masih sangat lama, dan minimnya kepercayaan masyarakat terhadap peradilan dapat diminimalisir, sehingga kesulitan yang dialami oleh para pencari keadilan dan pengguna pengadilan yang dikarenakan kurangnya pemahaman mengenai prosedur, dokumen, dan persyaratan yang diperlukan, dapat teratasi.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Pada tingkatan kognitif lebih rendah (1) remember meningkat 31.141%. Siswa sudah meningggalkan pertanyaan yang bobotnya mengingat. Siswa masih perlu dilatih untuk menunjukkan

Adapun jenis data yang dikumpulkan dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK) ini meliputi Data tentang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Data

Tindak kekerasan yang terjadi pada umumnya adalah Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) yang melibatkan anak, sementara kenakalan remaja yang terjadi pada umumnya

+8 4isik' Perpanjangan tang 7 Rollever Risk 8, yaitu risik' utang terkait dengan diperpanjangnya utang dengan biaya bunga yang tinggi atau tidak dapat diperpanjang

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat adalah suatu kegiatan intrakurikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode

Buah pepaya yang sudah dipanen dilakukan uji kualitas, yaitu bobot buah, panjang buah, diameter buah, kekerasan kulit buah, kekerasan daging buah, tebal daging buah, jumlah

Kedua, pengelolaan aliran material dan aliran finansial supply chain yang baik berpengaruh positif terhadap peningkatan kinerja kontraktor. Semakin tinggi pengelolaan

Bukalah hati kami untuk mengenal betapa banyak berkat dan karunia yang kami peroleh dari Tuhan, supaya kami senantiasa bersyukur kepada-Mu di dalam nama Yesus Kristus