• Tidak ada hasil yang ditemukan

TESIS. PUTUSAN HAKIM TENTANG REHABILITASI TERHADAP PECANDU NARKOTIKA (Studi Putusan Nomor : 35/PID/2012/PT.TK) Oleh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TESIS. PUTUSAN HAKIM TENTANG REHABILITASI TERHADAP PECANDU NARKOTIKA (Studi Putusan Nomor : 35/PID/2012/PT.TK) Oleh"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS

PUTUSAN HAKIM TENTANG REHABILITASI TERHADAP

PECANDU NARKOTIKA

(Studi Putusan Nomor : 35/PID/2012/PT.TK)

Oleh

077005123/HK

DEWI MAYA BENADICTA BARUS

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM (S-2)

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2013

(2)

PUTUSAN HAKIM TENTANG REHABILITASI TERHADAP

PECANDU NARKOTIKA

(Studi Putusan Nomor : 35/PID/2012/PT.TK)

TESIS

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Hukum

dalam Program Magister Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

Oleh

077005123/HK

DEWI MAYA BENADICTA BARUS

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL TESIS :PUTUSAN HAKIM TENTANG REHABILITASI

TERHADAP PECANDU NARKOTIKA (Studi Putusan Nomor : 35/PID/2012/PT.TK)

NAMA MAHASISWA : DEWI MAYA BENADICTA BARUS

NIM : 077005123

PROGRAM STUDI : ILMU HUKUM

Menyetujui: Komisi Pembimbing

Ketua

(Dr. Mahmud Mulyadi, SH, M.Hum)

(Prof. Dr. Suhaidi, SH, M.H.) (

Anggota Anggota

Syafruddin S. Hasibuan, SH, MH, DFM)

Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum Dekan Fakultas Hukum

(Prof. Dr. Suhaidi, SH, M.H) (Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum)

(4)

Tanggal 02 April 2013 Telah Lulus Diuji Pada

---

Ketua : Dr. Mahmud Mulyadi, SH, M.Hum

Panitia Penguji Tesis

Anggota : Prof. Dr. Suhaidi, SH, M.H.

: Syafruddin S. Hasibuan, SH, MH, DFM : Prof. Chainur Arrasjid, S.H.

(5)

ABSTRAK

REHABILITASI TERHADAP PECANDU NARKOTIKA SEBAGAI ALTERNATIF PEMIDANAAN

(Studi Putusan Nomor: 766/Pid.B/2012/PN-MDN)

Pecandu narkotika bila dilihat dari aspek kesehatan, mereka sesungguhnya adalah pesakitan atau dengan kata lain orang-orang yang menderita sakit. Oleh sebab itu, memenjarakan yang bersangkutan bukanlah solusi yang tepat. Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Nomor 4 Tahun 2010 dapat dipergunakan sebagai dasar pertimbangan atau acuan hakim dalam menjatuhkan sanksi rehabilitasi. Adapun permasalahan yang dirumuskan dalam penulisan tesis ini adalah mengapa rehabilitasi terhadap pecandu narkotika dianggap perlu sebagai dasar alternatif dari pemidanaan, lalu dibahas lagi apa yang menjadi latar belakang pertimbangan hukum hakim dalam menjatuhkan putusan rehabilitasi terkait dengan tujuan pemidanaan.

Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penulisan ini adalah metode penelitian yuridis normatif, yang didasarkan pada data sekunder dan menekankan pada langkah-langkah spekulatif-teoritis dan analisis normatif-kualitatif. Adapun data yang digunakan dalam menyusun penulisan ini diperoleh dari penelitian kepustakaan (library research). Sebagai suatu teknik pengumpulan data dengan memanfaatkan berbagai literatur berupa peraturan perundang-undangan, buku-buku, karya ilmiah, bahan kuliah, putusan pengadilan, serta sumber-sumber data sekunder lainnya yang dibahas oleh penulis.

Rehabilitasi dianggap perlu bagi pecandu narkotika sebagai alternatif pemidanaan karena rehabilitasi itu sendiri bertujuan untuk memperbaiki kesehatan dari si pecandu narkotika dengan menjalani perawatan dan rehabilitasi pada panti-panti rehabilitasi yang ada. Hal ini berbanding terbalik jika si pecandu narkotika dihukum dengan sanksi pidana penjara yang akan menjadikan si pecandu narkotika dapat belajar lebih banyak lagi mengenai tindak-tindak pidana yang lain, dimana hal itu sering disebut sebagai “sekolah kriminalitas”. Adapun yang menjadi latar belakang pertimbangan hukum hakim dalam penjatuhan putusan rehabilitasi terkait dengan tujuan pemidanaan adalah dengan memperhatikan nilai kepastian, keadilan dan kemanfaatan yang didasari pada suatu pemikiran bahwa pecandu narkotika itu sebagai korban kejahatan penyalahgunaan narkotika dan menganggap seorang pecandu lebih cocok dijatuhkan vonis sanksi rehabilitasi yang akan memberikan perawatan dan pembinaan yang bersifat mendidik dan memperbaiki fisik dan mental dari para pecandu sehingga mereka dapat kembali hidup normal di dalam masyarakat dan hakim juga mempertimbangkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Nomor 4 Tahun 2010 Tentang Penempatan Pemakai Narkotika ke Dalam Panti Terapi dan Rehabilitasi.

(6)

ABSTRACT

REHABILITATION OF NARCOTIC ADDICTS AS AN ALTERNATIVE TO CRIMINAL ACTION

(Study the verdict number : 766/Pid. B/2012/PN-MDN)

Narcotic addict when viewed from the aspect of health, they were of the sick or in other words people who suffer pain. Therefore, the corresponding incarcerate isn't the right solution. Supreme Court circulars (SEMA) number 4 of 2010 can be used as a basis for reasoning or reference the judge in meting out sanctions and rehabilitation. As for the problems formulated in this thesis writing is why rehabilitation of narcotic addicts are deemed necessary as the basis for an alternative to criminal action, and then discussed again what was the background to the legal considerations the judge in meting out the rehabilitation decision in connection with any criminal action.

Research methods used by the author in writing this is the juridical normative research method, which is based on secondary data and put emphasis on measures of speculative theoretical-normative analysis-qualitative and. As for the data used in compiling the writing was obtained from the research libraries (library research). As a technique of collecting data by utilizing a wide range of literature in the form of legislation, books, scientific papers, lecture materials, court rulings, as well as secondary data sources discussed by other authors.

Considered necessary for the rehabilitation of addicts of narcotic drugs as an alternative to criminal action because of it's own rehabilitation aims to improve the health of the addicts of narcotic drugs with care and rehabilitation on an existing rehabilitation centres. This is compared to the upside if the addict of narcotics is punished by criminal sanctions. As for the background of the legal considerations of the overthrow of the ruling of the judge in connection with any rehabilitation criminal action is by observing the values of certainty, justice and benefit based on a notion that the narcotic addicts as victims of crime so more suitable rehabilitation sanctions meted out verdict that will provide care and guidance that is educating and improving physically and mentally from the addict.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Bapa yang Maha Kasih, karena dengan berkat dan bimbingan-Nya yang diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Tesis ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Magister Hukum pada Sekolah Pasca Sarjana Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Adapun judul tesis ini adalah : “

Rehabilitasi terhadap Pecandu Narkotika

sebagai Alternatif Pemidanaan (Studi Putusan Nomor: 766/Pid.B/2012/PN-MDN)”

Dalam menyelesaikan penyusunan tesis ini, penulis dibantu oleh berbagai pihak yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga, pikiran dan dukungannya baik secara moril maupun materil. Dalam kesempatan ini, perkenankanlah penulis menyampaikan rasa terima kasih yang tiada terhingga kepada yang terhormat :

1. Orang tua penulis, Sektor Barus, S.H. dan Rosmani Br. Ginting yang senantiasa memberi doa dan dukungan,

2. Abang penulis, P. Robert Zonpieter, OFM. Conventual yang memberi doa dan dukungan, 3. Adik penulis, Julia Agnetha Agnesta Br. Barus, S.H., dan Yohana Erguna Scholastica Br,

Barus yang memberi dukungan dan kegembiraan,

4. P. Bonaventura Gultom, OFM. Conventual yang senantiasa memberikan doa, bantuan dan dukungan sehingga penulis mampu menyelesaikan perkuliahan dan tesis ini,

5. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu S.H., M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara,

6. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting S.H., M.Hum selaku Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara,

(8)

7. Bapak Syafruddin Hasibuan S.H., M.H., DFM selaku Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan sekaligus juga menjadi Dosen Pembimbing penulis yang dengan tulus ikhlas meluangkan waktu, memberi saran dan arahan kepada penulis dalam proses penyusunan dan penyelesaian tesis ini,,

8. Bapak Dr. O.K. Saidin S.H., M.Hum selaku Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara,

9. Bapak Prof. Dr. Suhaidi, S.H., M.Hum selaku Ketua Program Studi Pasca Sarjana Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan sekaligus sebagai Dosen Pembimbing penulis yang dengan tulus ikhlas meluangkan waktu, memberi saran dan arahan kepada penulis dalam proses penyusunan dan penyelesaian tesis ini,

10. Bapak Dr. Mahmul Siregar S.H., M.Hum selaku Sekretaris Program Studi Pasca Sarjana Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara,

11. Bapak Dr. Mahmud Mulyadi S.H., M.Hum selaku Ketua Komisi Pembimbing penulis yang dengan tulus ikhlas meluangkan waktu, memberi saran dan arahan kepada penulis dalam proses penyusunan dan penyelesaian tesis ini,

12. Kakanda tercinta, Ibu Dr. Utary Maharani Barus, S.H., M.Hum yang juga dengan tulus ikhlas meluangkan waktu, memberi saran dan arahan kepada penulis dalam proses penyusunan dan penyelesaian tesis ini,

13. Ibu Rapiqoh Lubis, S.H., M.Hum yang dengan tulus ikhlas meluangkan waktu, memberi bahan tesis, saran dan arahan kepada penulis dalam proses penyusunan dan penyelesaian tesis ini,

(9)

14. Para Dosen di Pasca Sarjana Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah ikhlas memberi pengajaran kepada penulis selama menjalani perkuliahan serta staf akademik Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara,

Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan dalam penyusunan tesis ini. Untuk itu, penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran yang membangun bagi kesempurnaan tesis ini. Akhirnya, penulis berharap semoga kiranya tesis ini bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang hukum pidana.

Medan, 01 Mei 2013 Penulis,

(10)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Dewi Maya Benadicta Barus

Tempat/Tgl. Lahir : Berastagi /05 Oktober 1984

Alamat : Jalan Bunga Terompet No. 16, Perumahan Tirtanadi, Lingkungan XIV, Kelurahan Padang Bulan Selayang II,

Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Katolik

E-mail : dewimaya154@gmail.com

Pendidikan Formal : Pendidikan yang ditempuh yaitu :

a. TK Katolik Santa Maria Berastagi, 1989 – 1990 b. SD Swasta Katolik Asisi Medan, 1990 – 1996 c. SMP Swasta Katolik Asisi Medan, 1996 – 1999 d. SMA Swasta Katolik Cahaya Medan, 1999 – 2002

e. Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, Sarjana Hukum, 2002 – 2006

f. Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, Magister Hukum, 2007 – 2013

(11)

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang……… ……… 1 B. Perumusan Masalah ………... 11 C. Tujuan Penelitian ………. 12 D. Manfaat Penelitian ……… 12 E. Keaslian Penelitian ……….. 13 F. Kerangka Teori ……… 14 G. Metode Penelitian ………... 21

BAB II REHABILITASI BAGI PECANDU NARKOTIKA SEBAGAI ALTERNATIF PEMIDANAAN A. Pengaturan Tindak Pidana Narkotika ………..………..… 26

1. Pengaturan Hukum Tentang Rehabilitasi Terhadap Korban Penyalahgunaan Narkotika ………..….. 26

2. Pertanggungjawaban Pidana dan Penerapan Sanksi Pidana Terhadap Pecandu Narkotika ……….. 38

B. Rehabilitasi Terhadap Pecandu Narkotika ……….… 64

1. Dasar Pemidanaan dan Penjatuhan Pidana ……… 64

2. Tujuan Pemidanaan ……… 68

3. Kondisi Pecandu Narkotika Sehingga Diperlukannya Upaya Rehabilitasi … 96 4. Pengaturan Hukum Tentang rehabilitasi Terhadap Korban Penyalahgunaan Narkotika ……… 102

(12)

5. Bentuk-Bentuk Rehabilitasi ……….. 110

BAB III LATAR BELAKANG PERTIMBANGAN HAKIM DALAM

PENJATUHAN PUTUSAN REHABILITASI

A. Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Putusan Rehabilitasi Terkait Dengan

Tujuan Pemidanaan ……… 117

B. Penerapan Di Dalam Penyelesaian Kasus Putusan Hakim dalam Perkara

Nomor: 766/Pid.B/2012/PN-MDN ………. 123

1. Posisi Kasus ……….. 123

2. Analisa Kasus ……… 137

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ….………. 143

B. Saran ………..………..……… 145

Referensi

Dokumen terkait

Hasim Purba, SH., M.Hum, selaku Ketua Departemen Hukum Keperdataan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara sekaligus sebagai Dosen Pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktu

Runtung Sitepu, SH, M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, karena sudah berusaha untuk memberikan perubahan yang maksimal kepada fakultas

Hum., selaku Ketua Departemen Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara dan juga sebagai Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaga

Hasim Purba, SH, M.Hum, selaku Ketua Departemen Hukum Keperdataan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara sekaligus Dosen Pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktunya

Ibu Sinta Uli S.H.,M.Hum selaku Ketua Program Kekhususan Perdata Dagang Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan selaku dosen pembimbing II yang telah banyak

Hasim Purba, SH., M.Hum, selaku Ketua Departemen Hukum Kperdataan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara sekaligus merupakan Dosen Pembimbing I, penulis mengucapkan terimakasih

Muhammad Yamin Lubis, S.H, MS, CN, selaku Ketua Program Pasca Sarjana Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan selaku Ketua

Mahasiswa Urusan Akademik Pasca Sarjana Ilmu Ekonomi Ketua Program Studi Dosen Pembimbing Kelengkapan Waktu Output 1 Mahasiswa menisi form pembimbing Ketua Komisis Pembimbing dan