METODOLOGI
PENELITIAN
3.1. Pengumpulan
Data
Menurut Neuman (2000, pp.33-37), metode pengumpulan data yang sifatnya kuantitatif dapat dibedakan menjadi empat yaitu :
l. Experiment (percobaan), menggunakan logika pemikiran dan percobaan-percobaan. Biasa dilakukan di laboratorium atau pada keadaan sesungguhnya. Percobaan paling baik digunakan pada explanatory research karena dapat digunakan untuk menjelaskan secara fakta tentang teori atau topik yang digunakan.
2. Survey (survei), biasanya sering digunakan pada penelitian yang sifatnya deskriptif maupun penjelasan (explnatory research) Peneliti membuat kuesioner berisi pertanyan-pertanyaan yang dijawab oleh orang lain. Kemudian hasilnya dirangkum dibuat tabel dan grafiknya serta dihitung menggunakan persentase. 3. Content Analysis adalah teknik mendapat dan memeriksa informasi dari dalam
bentuk simbolis seperti gambar, film, lirik, dan sebagainya. Kemudian informasi tersebut dirangkum dan kemudian dicari inti dari informasi yang didapat. Teknik ini dapat membantu peneliti menemukan suatu informasi yang mungkin tidak ditemukan atau tidak diperhatikan sebelumnya. Biasanya digunakan untuk riset exploratory dan explanatory.
4' Existrng Statistics adalah teknik pengumpulan data-data yang sudah ada dan kemudian dikombinasikan dan disusun ulang untuk menemukan suatu jawaban yang baru' Namun bisanya akan memakan waktu lama dalam pengumpulan data yang diinginkan mengingat banyaknya informasi yang bisa didapat.
Untuk cara pengumpulan informasi dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara, yaitu :
o Wawancara biasa digunakan sebagai teknik pencarian dan pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara mendatangi sefira langsung kepada responden untuk diminta keterangan mengenai sesuatu yang diketahui.
o Survei digunakan sebagai teknik pengumpulan
informasi yang dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan yang diajukan kepada responden.
o Angkel dilakukan dengan cara meminta informasi dari responden mengenai sesuatu masalah yang dismpaikan secara sukarela. Pada dasarnya teknik angket dan survei tidak jauh berbeda. Perbedaannya terletak pada aspek materi dan respondennya. Survei membutuhkan responden yang ditetapkan berdasarkan suatu rancangan guna membentuk validitas penelitian, sedangkan angket membutuhkan responden sukarela yang bersedia menjawab pertanyaan_ pertanyaan yang diajukan.
Metode survei membutuhkan waktu yang rebih singkat dan biaya yang dikeluarkan relatif lebih kecil. Metode survei dianggap
cocok untuk situasi :
a' Populasi sangat besar sehingga tidak ekonomis karau harus mengambil responden dalam junrlah besar pula.
b. Informasi yang diteliti tidak dapat diperoleh dengan teknik wawancara. c. objek penelitian telah terdefinisikan dan dirumuskan dengan jelas.
d' Penelitian dilakukan untuk daerah yang amat luas dangan struktur populasi yang sangat bervariasi.
e. Adanya kendala biaya dan batasan waktu penelitian
Dalam penelitian ini, untuk pengumpulan datanya digunakan
metode survei dengan menyebarkan kuesioner kepada pengguna internet secara acak. Kuesioner digunakan karena lebih cepat dan lebih murah dibanding pengamatan,
tetapi ada juga kelemahan dalam menggunakan kuesioner yaitu kanungkinan adanya responden-responden yang tidak bersedia menjawab kuesioner,
dan ketidak milmpuan responden untuk memberikan informasi.
Kuesioner terbagi dalam beberapa bagian yang memudahkan
responden untuk mengisinya yaitu :
o Data personal responden, yang digunakan untuk mengetahui data personal pengguna internet seperti usia dan jenis pekerjaannya.
r Al:tivitas sehari-hari yang dilakukan responden
dalam menggunakan internet, pengalaman responden dalam menggunakan portal-portal besar. untuk mengetahui informasi yang spesifik tentang apa yang mereka perlukan dan tingkat kepuasan yang mereka rasakan daram menggunakan portar tersebut. o Pengalaman responden ketika mengakses portal-portal
besar dalam hal tampilan, isi, fasilitas, kecepatan akses, dan keberhasilan pencarian informasi.
Karena begitu banyaknya portal yang ada dari besar hingga kecil maka untuk tidak membingungkan responden dalam mengisi kuesioner dibatasi hanya lima portal besar yaitu Yahool,com, Netscape.com, Astaga.com, Lippostar.com, dan Plasa.com.
3.2. Teknik Pengambilan
Sampel
Dasar pemikiran yang melatar belakangi penggunaan sampel (Remenyi, 1995) pp.207) yaitu:
a. Biaya, di mana peneliti dapat menentukan banyaknya sampel tetap berdasarkan ketentuan yang benar juga disertai keterbatasan biaya yang tersedia. Semakin banyak data yang ingin dikumpulkan, maka semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan.
b. Waktu, dengan penggunaan sampel dapat dilakukan pengumpulan data dengan lebih cepat.
Menurut Remenl (1995 pp.208-210), teknik pemilihan sampel dapat dibedakan menjadi dua kategori luas, yaitu yang dinamakan nonprobability samples dan probability samples. Teknik pemilihan sampel yang dapat dianalisa oleh teknik statistik adalah yang berkategori probability samples, dapat dibentuk menjadi :
a. Simple Random Sampling, yaitu pengambilan sampel dari populasi yang dipilih secara acak dengan kemungkinan terpilih yang sama.
b. Systematic Sarnpling, yaitu pengambilan sampel menggunakan metode yang sistematis dan menggunakan prosedur tertentu.
c. Stratifiect Sampling, yaitu pengambilan sampel dengan melakukan pembagian menjadi kelompok-kelompok yang sejenis (homogenous groups) atau golongan strata tertentu, dan kemudian sampel tersebut diambil dari grup-grup itu yang lalu digabung menjadi satu kesatuan sampel.
d. Cluster Sampling, yaitu pangambilan sampel secara kelompok dengan cara membagi-bagi suatu obyek menjadi obyek yang lebih kecil (clusters) yang mewakili populasi.
e. Multi-Stage Sampling, yaitu pengambilan sampel dengan dua tahap yaitu melibatkan pemilihan secara acak terhadap obyek clusters yang disambung dengan pemilihan secara acak terhadap anggota-anggota di dalam clusters tersebut.
Target responden dalam penelitian ini adalah para pengguna internet yang berada di universitas, kantor-kantor, dan para pengguna internet secara personal (untuk pendidikan, pekerjaan, atau kepentingan individual). Karena tidak ada laporan yang menyebutkan berapa tepatnya jumlah pengguna internet di Indonesia, maka hanya bisa diperkirakan bahwa pada tahun 2000 lalu terdapat satu setengah juga penduduk Indonesia yang mengakses internet (Tjiptono dan Santoso, 2000, p4). Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Simple Random Sampling dengan target sampel sebanyak 100 orang dan berdasarkan perhitungan rumus Slovin (Umar, 2000,p78).
il
dimana:
n adalahjumlah sampel (banyaknya orang) N adalah jumlah popurasi, yang ditentukan
sebanyak 1,5 juta orang e adalah tingkat signifikan persentase
kesarahan yang diperborehkan yaitu r0%o Berdasarkan
perhitungan samper yang diperrukan (r00 orang), maka 150 lembar kuesioner telah disiapkan untuk pengumpulan
data. Kuesioner disiapkan lebih dari 100 lembar karena untuk mengantisipasi
adanya responden yang tidak mengembalikan kuesioner atau responden
yang tidak mengerti dengan pertanyaan_ pertanyan daram kuesioner tersebut.
Kuesioner akan dibagi daram
dua group yaitu : r Kuesioner Tradisional
Kuesioner-kuesioner yang akan disebarkan
rangsung kepada responden. Daram metode pengumpulan data menggunakan kuesioner tradisionar ini adalah dengan meminta seseorang yang kita temui di perusahaan,
universitas dan warnet-warnet untuk mengisi kuesioner. Responden yang kita pilih akan dibimbing daram mengisi kuesioner untuk memastikan bahwa responden tersebut benar-benar mengerti dengan pertanyaan-pertanyaan
dalam kuesioner sehingga dapat menjawab dengan tepat. setelah responden mengisi kuesioner dan mengembalikannya
maka kuesioner yang telah diisi tersebut diperiksa apakah sudah semua pertanyan dijawab,
jika ada yang kosong tidak diisi berarti kuesioner tersebut dianggap
o Kuesioner On-Line
Kuesioner-kuesioner yang akan disebarkan kepada responden melalui E-mail dan milis, terutama terhadap responden yang merupakan pengguna internet secara personal tanpa mengetahui dimana responden berada. Sama seperti kuesioner tradisional, jika dalam satu kuesioner ada pertanyaan yang tidak terjawab maka kuesioner tersebut dianggap tidak valid.
3.3. Model dan Metode Penelitian
3.3.1 Model Penelitian
Para pengguna internet memiliki acuan dalam mengisi kuesioner melalui pengalaman mereka dalam menggunakan portal. Faktor-faktor yang mempengaruhi dapat dibagi dalam beberapa kelompok. Kelompok-kelompok itu adalah faktor tampilan, faktor isi, faktor fasilitas, faktor kecepatan akses, dan faktor keberhasilan pencarian informasi pada portal yang akan mempengaruhi tingkat loyalitas pengguna internet terhadap penggunaan portal.
Xr : Faktor Tampilan Portal X2 : Faktor Isi Portal X: : Falcor Fasilitas Portal
)G : Faktor Kecepatan Akses Portal
Xs : Faktor Keberhasilan Pencarian Informasi Y1 :Loyalitas Fengguna lnternet terhadap Portal
Gambar 3.1. Model Penelitian
Sedangkan metode yang digunakan dalam menganalisa data adalah metode statistik yang terdiri dari :
l. Analisa Validitas dan Reliabilitas
Suatu penelitian dapat dikatakan valid apabila dapat mempresentasikan suatu keadaan sesuai dengan keadaan sebenarnya (Neuman, 2000 pp,164). Suatu angket atau kuesioner dikatakan valid (sah) jika pertanyaan pada angket tersebut mampu mengungkapkan sesuatu yang dapat diukur (Santoso, 2000, pp.270)
Menurut Santoso (2000, pp 270) suatu angket dikatakan Reliabel (andal) apabila jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau tetap dari waktu ke waLrtu. Pengukuran reliabilitas bisa dilakukan dengan dua cara :
o Repeated Measure (ukur ulang). seseorang akan disodori pertanyium yang sama pada waktu yang berbeda dan kemudian dilihat apakah ia tetap konsisten dengan jawabannya
o One,Slof (satu kali pengukuran). Pengukuran dilakukan sekali dan hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan ini.
Peneliti menggunakan sistem pengukuran one Shot yutv hanya satu kali melakukan pengukuran tetapi membandingkannya dengan pertanyaan lainnya yang sejenis untuk msing-masing butir.
Regresi Linier
Analisa statistik yang digunakan untuk mengukur hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna internet dengan loyalitas pengguna internet tersebut adalah Regresi Linier.
Dalam analisa Regresi, variabel bebas (Xr,Xz,Xr,....,x") adalah sebagai variabel yang dik*ahui, sedangkan variabel tergantung (Y) adalah sebagai variabel yang dicoba untuk diprediksi. Koefisien dari regresi, diuji untuk dilihat apakah variabel bebas sangat signifikan atau tidak dalam hubungannya dengan loyalitas pengguna internet.
Rumus dari analisa stitistik Resresi adalah :
Y :-a + btXt + bzXz + .... + b,,X, dimana:
Y : variabel tergantung a : konstanta
br,..bn : koefisien regresi dari variabel bebas Xr &: variabel bebas
3.3.2 Variabel-variabel
dalam Penelitian
variabel-variabel yang akan dipelajari dalam penelitian ini adalah . a. Faktor Tampilan Portal
Dalam variabel ini terdiri dari bentuk teks, warna teks, animasi gambar, kreatifitas, warna latar belakang dan tata letak dari tampilan portal. Variabel-variabel ini memiliki nilai-nilai :
o Sangat tidak baik (nilai ordinalnya: l) o Tidak baik (nilai ordinalnya:2) o Biasa saja (nilai ordinalnya : 3) o Baik (nilai ordin alnya: 4)
r Sangat baik (nilai ordinalnya: 5) b. Faktor Isi Portal
Dalam variabel ini terdiri dari jenis, keakuratan, kepercayaan, dan realitas dari isi portal. Variabel-variabel ini juga memiliki nilai-nilai yang sama dengan faktor di atas vaitu .
. Sangat tid;k baik (nilai ordinalnya: l) o Tidark baik (nilai ordinalnya: 2) o Biasa saja (nilai ordinalnya: 3) o Baik (nilai ordinalnya:4) o Sangat baik (nilai ordinalnya: 5) c. Faktor Fasilitas Portal
Dalam variabel ini terdiri dari E-Mail, Chatting, Search Engine, Milis, dan Personalize yang terdpat dalam portal. Dengan nilai-nilai :
o Sangat tidak baik (nilai ordinalnya = l) o Tidak baik (nilai ordinalnya = 2) o Biasa saja (nilai ordinalnya: 3) o Baik (nilai ordinalnya:4) o Sangat baik (nilai ordinalnya = 5) d. Fektor Kecepatan Akses Portal
Dalam variabel ini terdiri dari kecepatan akses, kecepatan download, kecepatan dalam terhubung dengan web site lain dan kecepatan dalam mencari informasi. dengan nilai-nilai :
o Sangat tidak baik (nilai ordinalnya: l) o Tidak baik (nilai ordinalnya: 2) o Biasa saja (nilai ordinalnya: 3) o Baik (nilai ordinalnya:4) e Sangat baik (nilai ordinalnya: 5)
e. Faktor Keberhasilan Pencerian Informasi
Dalam variabel ini terdiri dari keberhasilan, ketepatan, keterkaitan, dan up-to date dalam mencari suatu informasi. Nilai-nilai yang terdapat dalam variabel ini : o Sangat tidak baik (nilai ordinalnya: l)
o Tidak baik (nilai ordinalnya: 2) o Biasa saja (nilai ordinalnya: 3) o Baik (nilai ordinalnya:4) o Sangat baik (nilai ordinalnya: 5)
f. Tingkat Loyalitas Pengguna Internet dalam Mengakses Portal
Dengan mengetahui tingkat loyalitas pengguna internet dalam menggunakan portal maka dapat didefinisikan apakah pengguna internet merasa puas atau tidak dalam menggunakan portal. Nilai-nilainya terdiri dari :
o Sangat tidak baik (nilai ordinalnya: l) o Tidak baik (nilai ordinalnya:2) o Biasa saja (nilai ordinalnya: 3) o Baik (nilai ordinalnya:4) o Sangat baik (nilai ordinalnya: 5)
3.4. Hipotesis
Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini dibagi dalam beberapa kelompok berdasarkan varibel-variabel yang disebutkan sebelumnya. Hipotesis yang akan diuji adalah :
o Hipotesis yang berhubungan dengan faktor tampiran portal
Ia: Faktor tampilan portal tidak mempengaruhi tingkat loyalitas pengguna internet terhadap penggunaan portal.
Ht = Faktor tampilan portal mempengaruhi tingkat loyalitas pengguna internet terhadap penggunaan portal.
o Hipotesis yang berhubungan dengan faktor isi portel
rL - Faktor isi portal tidak mempengaruhi tingkat loyalitas pengguna internet terhadap penggunaan portal.
Ht: Faktor isi portal mempengaruhi tingkat loyalitas pengguna internet terhadap penggunaan portal.
r llipotesis yang berhubungan dengan fektor fasilitas portal
Ft: Faktor fasilitas portal tidak mempengaruhi tingkat loyalitas pengguna internet terhadap penggunaan portal.
Hr: Faktor fasilitas portal mempengaruhi tingkat loyalitas pengguna internet terhadap penggunaan portal.
o Iripotesis yang berhubungan dengn faktor kecepatan akses
rL: Faktor kecepatan akses tidak mempengaruhi tingkat loyalitas pengguna internet terhadap penggunaan portal,
Ht : Faktor kecepatan akses mempengaruhi tingkat loyalitas pengguna internet terhadap penggunaan portal.
o
rripotesis yang berhubungan dengan faktor keberhasiran pencarian informasi
I1: Faktor keberhasilan
pencarian informasi tidak mempengaruhi tingkat loyalitas pengguna internet terhadap penggurunn
portal. Ht: Faktor keberhasilan pencarian
informasi mempengaruhi tingkat loyalitas pengguna internet terhadap penggunaan