• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPUTUSAN KEPALA DINAS P ERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI NOMOR : 56 TAHUN 2020 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEPUTUSAN KEPALA DINAS P ERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI NOMOR : 56 TAHUN 2020 TENTANG"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KEPUTUSAN

KEPALA DINAS P ERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI

NOMOR : 56 TAHUN 2020

TENTANG

PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI, Menimbang : bahwa dalam rangka memperlancar dan meningkatkan

kualitas penyusunan dokumen perencanaan strategis, rencana kerja tahunan, perjanjian kinerja, pengukuran kinerja, pengelolaan data kinerja, dan pelaporan kinerja di lingkungan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali, perlu menetapkan Tim Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali dengan Keputusan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan dan Kinerja Instansi Pemerintah Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

4. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

PEMERINTAH PROVINSI BALI

DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN

Jalan Raya Puputan-Komplek Nitimandala – Denpasar Bali (80235) Telpon (0361) 223096 Fax (0361) 223095

(3)

5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di lingkungan Instansi Pemerintah ;

6. Peraturan Pemerintah Nomor Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan,Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ;

8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 9. Peraturan Gubernur Bali Nomor 82 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERDAGANGAN DAN

PERINDUSTRIAN PROVINSI BALI TENTANG TIM SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PADA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN PROVINSI BALI.

KESATU : Membentuk Tim Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali, dengan susunan dan personalia sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tak terpisahkan dari keputusan ini ;

KEDUA : Tim sebagaimana dimaksud pada diktum Kesatu

mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Mengkoordinasikan pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, meliputi : Perencanaan Strategis, Rencana Kinerja Tahunan, Perjanjian Kinerja, Pengukuran Kinerja, Pengelolaan Data Kinerja dan Pelaporan Kinerja di lingkungan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali;

b. Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan penyusunan dokumen Perencanaan Strategis, Rencana Kerja Tahunan, Perjanjian Kinerja, Pengukuran Kinerja, dan Pelaporan Kinerja;

c. Mengelola data kinerja dengan cara mencatat, mengolah, dan melaporkan data kinerja;

d. Melaksanakan pengukuran kinerja sesuai indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam lembar/ dokumen

(4)

perjanjian kinerja setiap akhir tahun selambat-lambatnya bulan Januari pada tahun berikutnya atau sesuai ketentuan yang berlaku;

e. Menyusun dokumen Perencanaan Strategis, Rencana Kinerja Tahunan, Perjanjian Kinerja, Pengukuran Kinerja dan Pelaporan Kinerja sesuai ketentuan yang berlaku; f. Menyampaikan dokumen sebagaimana tersebut pada

huruf e di atas kepada pihak-pihak terkait sesuai ketentuan yang berlaku.

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Denpasar

Pada Tanggal 30 Desember 2020. Kepala Dinas I Wayan Jarta. NIP. 19641111 198603 1 023

K

E

P

A

L

A

B

I

R

O

O

R

G

A

N

I

S

A

S

I

S

E

T

D

A

P

R

O

V

I

(5)

LAMPIRAN

KEPUTUSAN DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN PROVINSI BALI NOMOR 56 TAHUN 2021

TENTANG

PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM SISTEM

AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PEREINDUTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI. Susunan Keanggotaan Tim Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali.

A. Penanggung Jawab : Kepala Dinas Perdagangan dan

Perindustrian Provinsi Bali

B. Ketua : Sekretaris

C. Sekretaris : Kepala Sub Bagian Penyusunan Program,

Evaluasi dan Pelaporan

D. Anggota : 1. Kepala Bidang Pengembangan

Perdagangan Dalam Negeri

2. Kepala Bidang Pengembangan

Perdagangan Luar Negeri 3. Kepala Bidang Perindustrian

4. Kepala Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga

5. Kepala UPTD Balai Pengujian

Sertifikasi Mutu Barang

6. Kepala UPTD Industri Olahan Pangan dan Kemasan

7. Kepala Seksi Perencanaan Industri

8. Kepala Seksi Pengembangan

Pengolahan Pangan dan Kemasan 9. Kepala Seksi Pengembangan Ekspor

10. Kepala Seksi Penggunaan dan

Pemasaran Produk Dalam Negeri

11. Kepala Seksi Kelembagaan dan

Pemberdayaan Konsumen

12. Kepala Seksi Mutu Pelayanan

Laboratorium

13. Kepala Subag Umum dan Kepegawaian

14. Kepala Sub Bagian Penyusunan

Program, Evaluasi dan Pelaporan.

15. Staf Sub. Bagian Penyusunan Program, Evaluasi dan Pelaporan.

Kepala Dinas

I Wayan Jarta

(6)

LKjIP DISDAGPERIN PROVINSI BALI TAHUN 2020

i

KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali disusun berdasarkan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Tahun Anggaran 2020, serta Perjanjian Kinerja Tahun 2020 dan merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat pencapaian sasaran maupun tujuan instansi sebagai jabaran dari visi, misi dan strategi instansi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan dan dijabarkan dalam Renstra. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta hasil analisis terhadap pengukuran kinerja. Diharapkan penyajian LKjIP ini dapat menjadi bahan evaluasi untuk lebih meningkatkan kinerja yang berorientasi pada hasil, baik berupa output maupun outcomes di masa mendatang.

Denpasar, 30 Desember 2020 KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERINDUSTRIAN PROVINSI BALI,

I WAYAN JARTA

(7)

LKjIP DISDAGPERIN PROVINSI BALI TAHUN 2020

ii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali ini merupakan bentuk pertanggungjawaban atas perjanjian kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali yang memuat rencana, capaian, dan realisasi indikator kinerja dari sasaran strategis. Sasaran dan indikator kinerja termuat dalam Perubahan Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali Tahun 2018-2023. Untuk mencapai sasaran tersebut, ditempuh dengan melaksanakan strategi, kebijakan, program dan kegiatan seperti telah dirumuskan dalam rencana strategis.

Ringkasan prestasi kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali yang dihasilkan di tahun 2020, dapat digambarkan sebagai berikut:

a. Sasaran 1 : Meningkatnya Produsen Produk Sandang Lokal Bali, dengan indikator kinerja :

1. Jumlah Produsen produk sandang lokal Bali yang tumbuh, capaian kinerja sampai dengan akhir Bulan Desember 2020 adalah 7 atau sebesar 100% jika dibandingkan dengan target.

b. Sasaran 2 : Meningkatnya Industri Kreatif yang tumbuh dan berkembang dengan indikator kinerja:

2. Persentase industri kreatif yang tumbuh dan berkembang. Capaian kinerja sampai dengan akhir Bulan Desember 2020 adalah 1,5 % atau sebesar 100 % jika dibandingkan dengan target.

(8)

LKjIP DISDAGPERIN PROVINSI BALI TAHUN 2020

iii

1. Jumlah Komoditi Olahan pangan yang Tumbuh dan Berkembang. Capaian kinerja sampai dengan akhir Bulan Desember 2020 adalah 7 Produk Olahan dengan capaian 100% jika dibandingkan dengan target.

d. Sasaran 4 : Meningkatnya Pasar yang dikembangkan, dengan indikator kinerja:

1. Jumlah pasar yang dikembangkan. Capaian kinerja sampai dengan akhir Bulan Desember 2020 adalah 8 Pasar atau sebesar 100 % jika dibandingkan dengan target.

e. Sasaran 5 : Meningkatnya toko yang menyediakan produk sandang lokal bali dengan indikator :

1. Jumlah toko yang menyediakan produk sandang lokal Bali Capaian kinerja sampai dengan akhir Bulan Desember 2020 adalah 40 Toko atau sebesar 100% jika dibandingkan dengan target.

f. Sasaran 6 : Meningkatnya produk lokal krama bali yang menggunakan branding bali terserap pasar dengan indikator :

2. Jumlah Produk lokal krama Bali yang menggunakan Branding Bali yang terserap pasar. Capaian kinerja sampai dengan akhir Bulan Desember 2020 adalah 111 produk atau sebesar 100% jika dibandingkan dengan target. g. Sasaran 7 : Meningkatnya produk lokal terhadap total produk yang terjual di

pasar dengan indikator :

1. Persentase produk lokal terhadap total produk yang terjual di pasar Capaian kinerja sampai dengan akhir Bulan Desember 2020 adalah 25% atau sebesar 100% jika dibandingkan dengan target.

(9)

LKjIP DISDAGPERIN PROVINSI BALI TAHUN 2020

iv

1. Indeks Keberdayaan Konsumen Capaian kinerja sampai dengan akhir Bulan Desember 2020 adalah 19,16% atau sebesar 51,79% jika dibandingkan dengan target.

i. Sasaran 9 : Meningkatnya Nilai Ekspor Industri Kreatif dengan indikator : 1. Persentase Nilai ekspor industri kreatif Capaian kinerja sampai dengan akhir

Bulan Desember 2020 adalah -21,55% atau sebesar -10,5% jika dibandingkan dengan target.

j. Sasaran 10 : Meningkatnya Pelayanan Penguji Mutu Barang dengan indikator:

1. Jumlah Barang yang Tersertifikasi Capaian kinerja sampai dengan akhir Bulan Desember 2020 adalah 55 atau sebesar 100% jika dibandingkan dengan target.

Selain pencapaian sasaran strategis, pencapaian kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali juga ditunjukkan oleh pencapaian target Pelaksanaan Program Pendukung.

Evaluasi atas pencapaian kinerja dan permasalahan yang ditemui pada setiap sasaran menunjukkan beberapa tantangan yang perlu menjadi perhatian bagi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali ke depan. Pertama, tantangan yang dihadapi dalam Meningkatnya Produktifitas Industri antara lain semakin banyaknya produk-produk kerajinan Bali yang mudah ditiru dan dapat diproduksi dalam jumlah banyak dengan harga yang lebih murah serta cepatnya perubahan selera pasar. Kedua, tantangan yang dihadapi dalam Terjaganya Harga Kebutuhan Bahan Pokok antara lain melonjaknya harga kebutuhan bahan pokok

(10)

LKjIP DISDAGPERIN PROVINSI BALI TAHUN 2020

v

tertentu terutama pada hari raya, hari libur,serta terjadinya anomali cuaca yang menyebabkan terganggunya ketersediaan bahan pokok. Ketiga, tantangan yang dihadapi dalam Meningkatnya Ekspor antara lain banyaknya muncul negara-negara pesaing dengan jenis produk sama, kualitas lebih bagus dan harga lebih murah serta keterbatasan kemampuan eksportir memanfaatkan paket kebijakan ekspor.

Keempat, tantangan yang dihadapi dalam Meningkatnya Pemberdayaan

Konsumen antara lain masih banyaknya barang-barang beredar tidak sesuai ketentuan/standar/SNI. Kelima, tantangan yang dihadapi dalam Meningkatnya Komoditi Olahan pangan antara lain masih rendahnya pengetahuan pelaku usaha terkait desain kemasan dan produk.

Hasil evaluasi yang disampaikan dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini penting dipergunakan sebagai pijakan bagi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali dalam perbaikan kinerja di tahun yang akan datang.

(11)

LKjIP DISDAGPERIN PROVINSI BALI TAHUN 2020 vi DAFTAR ISI HALAMAN HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR ... i RINGKASAN EKSEKUTIF ... ii DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GRAFIK... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Struktur Organinasi ... 2

1.2 Tugas Pokok dan Fungsi ... 3

1.3 Keadaan Pegawai ... 4

1.4 Sarana dan Prasarana ... 6

1.5 Isu-Isu Strategi ... 7

1.6 Keuangan ... 8

1.7 Sistematika Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan ... 10

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ... 12

2.1 Rencana Stratejik ... 12

2.2 Perjanjian Kinerja ... 21

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 26

3.1 Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2020 ... 27

3.2 Analisa Capaian Kinerja Tahun 2019 ... 33

3.3 Aspek Keuangan ... 64

BAB IV PENUTUP ... 66 LAMPIRAN

(12)

LKjIP DISDAGPERIN PROVINSI BALI TAHUN 2020

vii

DAFTAR TABEL

HALAMAN

Tabel 1.1 Data Pegawai Disdagperin Berdasarkan Golongan ...5

Tabel 1.2 Data Pegawai Disdagperin Berdasarkan Pendidikan ...5

Tabel 1.3 Data sarana dan prasarana Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali ...6

Tabel 1.4 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Tahun 2020 Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali ...9

Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Tahun 2020...22

Tabel 3.1 Kriteria Nilai ...26

Tabel 3.2 Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2020 Sasaran 1 ...27

Tabel 3.3 Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2020 Sasaran 2 ...28

Tabel 3.4 Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2020 Sasaran 3 ...28

Tabel 3.5 Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2020 Sasaran 4 ...29

Tabel 3.6 Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2020 Sasaran 5 ...30

Tabel 3.7 Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2020 Sasaran 6 ...30

Tabel 3.8 Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2020 Sasaran 7 ...31

Tabel 3.9 Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2020 Sasaran 8 ...31

Tabel 3.10 Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2020 Sasaran 9 ...32

Tabel 3.11 Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2020 Sasaran 10 ...33

Tabel 3.12 Analisa Capaian Kinerja Tahun 2020 Sasaran 1 ...34

Tabel 3.13 Analisa Capaian Kinerja Tahun 2020 Sasaran 2 ...35

Tabel 3.14 Analisa Capaian Kinerja Tahun 2020 Sasaran 3 ...45

Tabel 3.15 Data Pelaku Usaha Industri yang Telah di Fasilitasi dalam proses pendaftaran merek dagang (HKI) melalui quota klinik HKI Kemenperin ...45

(13)

LKjIP DISDAGPERIN PROVINSI BALI TAHUN 2020

viii

Tabel 3.15 Analisa Capaian Kinerja Tahun 2020 Sasaran 4 ...47

Tabel 3.16 Perkembangan Harga Kebutuhan Bahan Pokok ...49

Tabel 3.17 Data Pasar Tradisional dan Pasar Modern Provinsi Bali ...50

Tabel 3.18 Data Distributor, Sub Distributor dan Agen Provinsi Bali ...51

Tabel 3.19 Analisa Capaian Kinerja Tahun 2020 Sasaran 5 ...52

Tabel 3.20 Analisa Capaian Kinerja Tahun 2020 Sasaran 6 ...53

Tabel 3.21 Analisa Capaian Kinerja Tahun 2020 Sasaran 7 ...54

Tabel 3.22 Analisa Capaian Kinerja Tahun 2020 Sasaran 8 ...55

Tabel 3.23 Analisa Capaian Kinerja Tahun 2020 Sasaran 9 ...59

Tabel 3.24 Perkembangan Ekspor Provinsi Bali Dari Tahun 2016 – 2020 ...60

Tabel 3.25 Jumlah Eksportir Bali 2020 ...62

Tabel 3.26 Pameran Yang Dilaksanakan Oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali ...63

Tabel 3.25 Analisa Capaian Kinerja Tahun 2020 Sasaran 10 ...63

Tabel 3.26 Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali ...64

(14)

LKjIP DISDAGPERIN PROVINSI BALI TAHUN 2020

ix

DAFTAR GRAFIK

HALAMAN

Tabel 3.1 Perkembangan Jumlah Unit Usaha Industri Bali pada Tahun 2016 – 2020 ... 36 Tabel 3.2 Perkembangan Jumlah Tenaga kerja Sektor Industri Bali pada Tahun

2016 – 2020 ... 37 Tabel 3.3 Perkembangan Jumlah Nilai Investasi Sektor Industri Bali pada

Tahun 2016 – 2020 ... 38 Tabel 3.4 Perkembangan Nilai Produksi Industri Bali pada Tahun 2016 – 2020

... 39 Tabel 3.5 Perkembangan Nilai Bahan Baku dan Bahan Penolong Industri Bali

(15)

LKjIP DISDAGPERIN PROVINSI BALI TAHUN 2020

1

BAB I

PENDAHULUAN

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali Tahun 2020 dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri PAN dan RB RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Hal ini merupakan bagian dari implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah guna mendorong terwujudnya sebuah kepemerintahan yang baik (good

governance) di Indonesia. Dengan disusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali Tahun 2020 diharapkan dapat: 1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas

kinerja yang telah dan seharusnya dicapai oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali.

2. Mendorong Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali di dalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar yang didasarkan pada peraturan perundangan, kebijakan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.

3. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali untuk meningkatkan kinerjanya.

(16)

LKjIP DISDAGPERIN PROVINSI BALI TAHUN 2020

2 1.1 Struktur Organisasi

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali dibentuk berdasarkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 58 Tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Perangkat Daerah Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali merupakan unsur pelaksana penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan susunan organisasi sebagai berikut :

a. Kepala Dinas b. Sekretariat

• Sekretaris

• Subag Penyusunan Program, Evaluasi dan Pelaporan • Subag Umum dan Kepegawaian

• Subag Keuangan

c. Bidang Perindustrian • Seksi Industri Agro

• Seksi Industri Aneka dan Kerajinan

• Seksi Industri Logam , Mesin dan Elektronika d. Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri

• Seksi Sarana dan Pelaku Distribusi

• Seksi Pengendalian Barang Pokok dan Barang Penting • Seksi Pemasaran Produk Dalam Negeri

e. Bidang Pengembangan Perdagangan Luar Negeri • Seksi ekspor

(17)

LKjIP DISDAGPERIN PROVINSI BALI TAHUN 2020

3

• Seksi Promosi

f. Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga • Seksi Pengawasan Barang dan Jasa

• Seksi Kelembagaan dan Pemberdayaan Konsumen • Seksi Tertib Niaga

Susunan Organisasi UPT di lingkungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan adalah sebagai berikut ini :

a. UPT Industri Olahan Pangan Kemasan • Sub Bagian Tata Usaha

• Kepala Seksi Pengembangan Pengelolaan Pangan dan Kemasan • Kelompok Jabatan Fungsional

b. UPT Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang • Sub Bagian Tata Usaha

• Kepala Seksi Mutu Pelayanan Laboratorium • Kelompok Jabatan Fungsional

1.2 Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 58 Tahun 2019 tentang Peraturan Gubernur Bali Nomor 58 Tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Perangkat Daerah Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali , Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali mempunyai tugas pokok : Melaksanakan urusan pemerintah bidang Perindustrian dan Perdagangan yang menjadi kewenangan daerah dan serta kewenangan dekonsentrasi dan tugas pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah.

(18)

LKjIP DISDAGPERIN PROVINSI BALI TAHUN 2020

4

Dalam pelaksanaan tugas tersebut Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di Bidang Perindustrian dan Perdagangan yang menjadi kewenangan Provinsi;

b. pelaksanaan kebijakan di Bidang Perindustrian dan Perdagangan yang menjadi kewenangan Provinsi;

c. penyelenggaraan administrasi Dinas di Bidang Perindustrian dan Perdagangan;

d. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Dinas; dan

e. penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh Gubrnur terkait dengan tugas dan fungsinya

1.3 Keadaan Pegawai

Pegawai sebagai aset dan unsur utama dalam organisasi memegang peranan yang sangat menentukan dalam pencapaian tujuan organisasi. Semua unsur sumber daya organisasi tidak akan berfungsi tanpa ditangani oleh manusia yang merupakan penggerak utama jalannya organisasi. Tanpa didukung dengan kinerja yang baik atau tinggi dari aparatur, suatu organisasi akan mengalami kesulitan dalam proses pencapaian tujuannya. Peningkatan profesionalisme pegawai dimaksudkan untuk mewujudkan sumber daya aparatur yang handal dan berkompeten dengan bidang tugasnya. Pelaksanaan tugas-tugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali didukung 84 pegawai. Berdasarkan Golongan Pegawai Negeri Sipil pada Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali terdiri dari :

(19)

LKjIP DISDAGPERIN PROVINSI BALI TAHUN 2020

5

Tabel 1.1

Data Pegawai Disdagperin Berdasarkan Golongan

No. Jabatan Jumlah Pegawai

(orang)

1 Golongan IV 20

2 Golongan III 55

3 Golongan II 9

Jumlah 84

Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali tahun 2020

Berdasarkan tingkat pendidikan maka Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali adalah sebagai berikut :

Tabel 1.2

Data Pegawai Disdagperin Berdasarkan Pendidikan

No. Jabatan Jumlah Pegawai

(orang) (%) 1 Pasca Sarjana (S2) 22 29,19 2 Sarjana (S1) 38 46,18 3 SLTA 22 25 4 SMP 1 1,13 5 SD 1 1,13 Jumlah 84 100

(20)

LKjIP DISDAGPERIN PROVINSI BALI TAHUN 2020

6 1.4 Sarana dan Prasarana

Dalam pelaksanaan tugas-tugas di lapangan didukung sarana dan prasarana berupa :

Tabel 1.3

Data sarana dan prasarana Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali

Untuk mendukung komunikasi antara Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali dengan stakeholder dan juga dalam rangka melaksanakan tugas terkait dengan informasi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali memiliki website dinas dengan alamat: http://www.disperindag.baliprov.go.id/. Sarana dan prasarana yang ada dipergunakan seoptimal mungkin dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Namun sarana yang ada belum mencukupi dalam melaksanakan tugas, termasuk juga peralatan laboratorium yang kurang memadai dalam melakukan pelayanan pengujian. Sarana dan prasarana kerja masing-masing bidang/seksi/subbagian/ seperti Komputer/Laptop masih belum memadai seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang terkini sehingga menyebabkan kinerja aparatur menjadi kurang optimal. Untuk

No. Jenis Jumlah

1. 2. 3. 4. 5. Gedung

Kendaraan roda empat Kendaraan roda dua Website Laboratorium 3 unit 10 unit 14 unit 1 unit 1 unit

(21)

LKjIP DISDAGPERIN PROVINSI BALI TAHUN 2020

7

meningkatkan pelayanan informasi kepada masyarakat, perlu adanya penambahan sarana dan prasarana peralatan kantor yang mengarah ke perkantoran modern berbasis Teknologi Informasi (TI). Di samping itu dirasakan keterbatasan juga terhadap bahan pustaka, meubelair dan komputer untuk pelayanan informasi di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali.

1.5 Isu-Isu Strategis

Agar pengembangan dan pembinaan sektor industri dan perdagangan menjadi lebih efektif dan efisien diperlukan pemahaman terhadap kondisi atau aspek-aspek yang mempengaruhi keberhasilan pengembangan dan pembinaan tersebut. Kondisi/aspek yang dampaknya signifikan, perlu dirumuskan menjadi isu strategis dan dikedepankan dalam perencanaan pembangunan. Hal ini diperlukan dalam rangka mengantisipasi adanya kegagalan atau kelemahan yang menimbulkan kerugian lebih besar serta pemanfaatan adanya peluang secara optimal. Permasalahan pembangunan pada bidang ekonomi yang meliputi perindustrian dan perdagangan sebagai berikut:

a. Perdagangan

1) Akses pasar dan jaringan pemasaran lemah;

2) Infrastruktur perdagangan masih kurang mendukung;

3) Kesadaran produsen dan konsumen tentang tertib niaga dan perlindungan konsumen masih kurang;

4) Terbatasnya kemampuan pelaku usaha yang berorientasi ekspor;

5) Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap penggunaan produk dalam negeri;

(22)

LKjIP DISDAGPERIN PROVINSI BALI TAHUN 2020

8

b. Perindustrian

1) Daya saing produk Industri Bali masih lemah;

2) Keterbatasan bahan baku industri produk lokal maupun ekspor yang tersedia; 3) Sistem pengembangan Industri belum komprehensif dan berkelanjutan; 4) Belum optimalnya peningkatan kualitas produk melalui standarisasi dan

sertifikasi produk serta perlindungan hak kekayaan intelektual (HKI); 5) Kemampuan informasi teknologi industri masih lemah.

Dalam penjabarannya sesuai dengan tugas pengembangan sektor industri dan perdagangan, maka dilakukan analisis Isu-Isu Stratregis yang dapat digunakan sebagai landasan untuk melaksanakan program kegiatan di sektor Industri dan Perdagangan dari tahun 2018 – 2023.

Adapun isu-isu strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali antara lain:

1. Masih rendahnya pemasaran produk lokal;

2. Masih berfluktuasinya harga kebutuhan bahan pokok;

3. Belum optimalnya pertumbuhan ekspor non migas di provinsi Bali;

4. Masih rendahnya kesadaran dan pemahaman pentingnya hak konsumen; 5. Masih lemahnya daya saing produk industri Bali.

1.6 Keuangan

Pelaksanaan urusan Pemerintah Daerah di bidang Perindustrian dan Perdagangan, serta kewenangan dekonsentrasi yang diberikan oleh Pemerintah

(23)

LKjIP DISDAGPERIN PROVINSI BALI TAHUN 2020

9

dilakukan melalui berbagai kegiatan. Kegiatan-kegiatan tersebut didanai oleh APBD, APBN. Selain itu Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali juga memiliki kontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).

1.6.1 Sumber Dana APBD

Pagu Anggaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali dari sumber dana APBD tahun 2020 baik Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung sebesar Rp. 18.085.477.506,20,- Adapun realisasi anggaran tahun 2020 sebesar Rp. 18.439.164.944,00,- dengan persentase 100%.

1.6.2 Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Pada tabel dibawah ini dapat dilihat Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali Tahun 2020 :

Tabel 1.4

Anggaran dan Realisasi Pendapatan Tahun 2020 Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali

No Uraian Anggaran Realisasi

(Rp.) (Rp.) (%.)

1 2 3 4 5

Pendapatan 21.600.000,00 42.200.000,00 195,37

1. Pendapatan Asli

(24)

LKjIP DISDAGPERIN PROVINSI BALI TAHUN 2020

10

1.7 Sistematika Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Sistematika penulisan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Provinsi Bali tahun 2020 adalah sebagai berikut:

RINGKASAN EKSEKUTIF memuat :

a. Pada bagian ini disajikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis serta sejauh mana instansi pemerintah mencapai tujuan dan sasaran utama tersebut serta kendala-kendala yang dihadapi dalam pencapaiannya;

b. Disebutkan pula langkah-langkah apa yang telah dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut dan langkah antisipatif untuk menanggulangi kendala yang mungkin akan terjadi pada tahun mendatang.

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini memuat tentang alasan disusun LKjIP/manfaat LKjIP, Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi Perindustrian dan Perdagangan dan Provinsi Bali, Potensi yang menjadi ruang lingkup OPD dan Sistematika penulisan LKjIP.

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Pada bagian ini disajikan gambaran singkat mengenai rencana strategis, rencana kinerja tahunan dan perjanjian kinerja. Pada awal bab disajikan gambaran secara singkat sasaran utama yang ingin diraih instansi pada tahun yang bersangkutan.

(25)

LKjIP DISDAGPERIN PROVINSI BALI TAHUN 2020

11 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Pada bagian ini disajikan uraian hasil pengukuran kinerja, evaluasi, dan analisis akuntabilitas kinerja. Termasuk didalamnya menguraikan secara sistematis pembandingan data kinerja secara memadai, keberhasilan/kegagalan, dan permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah antisipatif yang akan diambil. Disajikan pula akuntabilitas keuangan dengan cara menyajikan rencana dan realisasi anggaran bagi pelaksanaan tupoksi atau tugas-tugas lainnya dalam rangka mencapai sasaran/tujuan organisasi yang telah ditetapkan, termasuk analisis tentang capaian indikator kinerja dan efisiensi.

BAB IV PENUTUP

Pada bagian ini dikemukakan simpulan secara umum tentang keberhasilan/kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja instansi yang bersangkutan serta strategi pemecahan masalah.

(26)

12

LKjIP DISPERINDAG PROVINSI BALI TAHUN 2020 – BAB II

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1 Rencana Stratejik

Rencana Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul, melalui proses suatu rencana yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan.

A. Visi

Pemerintah Provinsi Bali 2018 – 2023 dalam periode Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) memiliki Visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”.

Dalam Mewujudkan Visi tersebut ditempuh melalui 22 (dua puluh dua) Misi Pembangunan Bali yang menjadi arah kebijakan Pembangunan Bali sebagai pelaksanaan Pola Pembangunan Semesta Berencana :

1. Memastikan terpenuhinya kebutuhan pangan, sandang, dan papan dalam jumlah dan kualitas yang memadai bagi kehidupan Krama Bali. 2. Mewujudkan kemandirian pangan, meningkatkan nilai tambah dan

daya saing pertanian, dan meningkatkan kesejahteraan petani.

3. Mengembangkan pelayanan kesehatan masyarakat yang terjangkau, merata, adil dan berkualitas serta didukung dengan pengembangan sistem dan data base riwayat kesehatan Krama Bali berbasis kecamatan.

(27)

13

LKjIP DISPERINDAG PROVINSI BALI TAHUN 2020 – BAB II

4. Memastikan tersedianya pelayanan pendidikan yang terjangkau, merata, adil, dan berkualitas serta melaksanakan wajib belajar 12 tahun.

5. Mengembangkan sistem pendidikan dasar dan pendidikan menengah berbasis keagamaan Hindu dalam bentuk Pasraman di Desa Pakraman/Desa Adat.

6. Mengembangkan sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi yaitu berkualitas dan berintegritas: bermutu, profesional dan bermoral serta memiliki jati diri yang kokoh yang dikembangkan berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal Krama Bali.

7. Mengembangkan sistem jaminan sosial secara konprehensif dan terintegrasi bagi kehidupan Krama Bali sejak mulai kelahiran, tumbuh dan berkembang sampai akhir masa kehidupannya.

8. Menghasilkan tenaga kerja yang kompeten, produktif, berkualitas dan memiliki daya saing tinggi serta memperluas akses kesempatan kerja di dalam dan di luar negeri.

9. Mengembangkan sistem jaminan sosial dan perlindungan tenaga kerja yang komperhensif, mudah dijangkau, bermutu, dan terintegrasi bagi Krama Bali yang bekerja di dalam dan di luar negeri.

10. Memajukan kebudayaan Bali melalui peningkatan pelindungan, pembinaan, pengembangan dan pemanfaatan nilai-nilai adat, agama, tradisi, seni, dan budaya Krama Bali.

11. Mengembangkan tata kehidupan Krama Bali secara sakala dan niskala berdasarkan nilai-nilai filsafat Sad Kertih yaitu Atma Kertih, Danu Kertih, Wana Kertih, Segara Kertih, Jana Kertih, dan Jagat Kertih.

(28)

14

LKjIP DISPERINDAG PROVINSI BALI TAHUN 2020 – BAB II

12. Memperkuat kedudukan, tugas dan fungsi Desa Pakraman/ Desa Adat dalam menyelengarakan kehidupan krama Bali yang meliputi Parahyangan, Pawongan, dan Palemahan.

13. Mengembangkan destinasi dan produk pariwisata baru berbasis budaya dan berpihak kepada rakyat yang terintegrasi antar kabupaten/kota se-Bali.

14. Meningkatkan promosi pariwisata Bali di dalam dan di luar negeri secara bersinergi antar kabupaten/kota se-Bali dengan mengembangkan inovasi dan kreatifitas baru.

15. Meningkatkan standar kualitas pelayanan kepariwisataan secara konprehensif.

16. Membangun dan mengembangkan pusat-pusat perekonomian baru sesuai dengan potensi kabupaten/kota di Bali dengan memberdayakan sumber daya lokal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dalam arti luas.

17. Membangun dan mengembangkan industri kecil dan menengah berbasis budaya (branding Bali) untuk memperkuat perekonomian Krama Bali.

18. Meningkatkan pembangunan infrastruktur (darat, laut dan udara) secara terintegrasi serta konektivitas antar wilayah untuk mendukung pembangunan perekonomian serta akses dan mutu pelayanan publik di Bali.

19. Mengembangkan sistem keamanan terpadu yang ditopang dengan sumber daya manusia serta sarana prasarana yang memadai untuk

(29)

15

LKjIP DISPERINDAG PROVINSI BALI TAHUN 2020 – BAB II

menjaga keamanan daerah dan Krama Bali serta keamanan para wisatawan.

20. Mewujudkan kehidupan Krama Bali yang demokratis dan berkeadilan dengan memperkuat budaya hukum, budaya politik dan kesetaraan gender dengan memperhatikan nilai-nilai budaya Bali.

21. Mengembangkan tata kehidupan Krama Bali, menata wilayah, dan lingkungan yang, hijau, indah, dan bersih.

22. Mengembangkan sistem tata kelola pemerintahan daerah yang efektif efisien, terbuka, transparan, akuntabel dan bersih serta meningkatkan pelayan publik terpadu yang cepat, pasti dan murah.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, dalam rangka menentukan cita-cita dan citra yang ingin dicapai dalam jangka menengah dan panjang, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali mendukung 3 misi :

1. Misi 1 : Memastikan terpenuhinya kebutuhan pangan, sandang, dan papan dalam jumlah dan kualitas yang memadai bagi kehidupan Krama Bali.

2. Misi 16 : Membangun dan mengembangkan pusat-pusat perekonomian baru sesuai dengan potensi kabupaten/kota di Bali dengan memberdayakan sumber daya lokal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dalam arti luas.

3. Misi 17 : Membangun dan mengembangkan industri kecil dan menengah berbasis budaya (branding Bali) untuk memperkuat perekonomian Krama Bali.

(30)

16

LKjIP DISPERINDAG PROVINSI BALI TAHUN 2020 – BAB II B. Tujuan, Sasaran dan Kebijakan

1. Tujuan

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang merupakan hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Tujuan ini menggambarkan arah strategis dan merupakan kerangka prioritas untuk memfokuskan arah semua program dan aktifitas dalam melaksanakan misi.

Berdasarkan Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Bali, maka dapat dikemukakan tujuan sektor industri dan perdagangan tahun 2018-2019, yaitu:

a. Meningkatnya daya saing ekonomi lokal

b. Meningkatnya kualitas IKM branding Bali berorientasi ekspor

2. Sasaran

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu tertentu yang memberikan fokus pada penyusunan kegiatan sehingga bersifat spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat dicapai.

Untuk masing-masing tujuan di atas ditetapkan sasaran yang ingin dicapai sebagai berikut :

Sasaran 1 : Meningkatnya Produsen Produk Sandang Lokal Bali

Sasaran 2 : Meningkatnya Industri Kreatif yang tumbuh dan berkembang

Sasaran 3 : Berkembangnya Komoditi Olahan Pangan

Sasaran 4 : Meningkatnya Pasar yang dikembangkan

Sasaran 5 : Meningkatnya toko yang menyediakan produk sandang lokal bali

Sasaran 6 : Meningkatnya produk lokal krama bali yang menggunakan

(31)

17

LKjIP DISPERINDAG PROVINSI BALI TAHUN 2020 – BAB II

Sasaran 7 : Meningkatnya produk lokal terhadap total produk yang

terjual di pasar

Sasaran 8 : Meningkatnya Perlindungan Konsumen Sasaran 9 : Meningkatnya Nilai Ekspor Industri Kreatif

Sasaran 10 : Meningkatnya Pelayanan Penguji Mutu Barang

3. Strategi dan Kebijakan 3.1 Strategi

Sejalan dengan upaya mewujudkan Nangun Sat Kerthi Loka Bali yaitu Bali yang menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya, untuk mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahter dan bahagia, sekala-niskala menuju kehidupan krama dan gumi Bali sesuai dengan prinsip Trisakti Bung Karno: Berdaulat secara politik, Berdikari secara ekonomi, dan Berkepribadian dalam kebudayaan melalui pembangunan secara terpola, menyeluruh, terencana, terarah, dan terintegrasi dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan nilai-nilai Pencasila 1 Juni 1945, maka strategi pengembangan industri dan

perdagangan, diarahkan pada hal-hal seb agai berikut:

1. Memprioritaskan pembinaan Industri yang berorientasi ekspor, berdasarkan Kompetensi Inti Daerahnya masing-masing. Peningkatan keterampilan para pengrajin melalui pelatihan dan magang. Selain itu pula menggunakan sistem kluster dan fokus pada satu desa satu produk (OVOP).

2. Mengkordinasikan tersedianya bahan baku industri kerajinan. Memfasilitasi adanya kerjasama dengan daerah lain sebagai penghasil bahan baku yang dibutuhkan oleh para pengrajin.

(32)

18

LKjIP DISPERINDAG PROVINSI BALI TAHUN 2020 – BAB II

3. Memfasilitasi pemasyarakatan teknologi industri, menyarankan agar para pengusaha/pengrajin mau dan dapat menggunakan teknologi tepat guna (TTG) sehingga terwujud efisiensi produksi.

4. Mengupayakan bantuan tenaga ahli teknik dan desain untuk diversifikasi produk. Memfasilitasi agar para pengrajin mendapat bantuan tenaga yang ahli dibidang teknik dan desain produk kerajinan, sehingga mampu menghasilkan inovasi produk dengan desain yang memenuhi selera pasar dan dapat bersaing dipasar global.

5. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Hak Kekayaan Intelektual (HKI), melakukan sosialisasi dan bimbingan melalui pembentukan klinik HKI. 6. Melakukan fasilitasi untuk mendorong tumbuh dan berkembangnya kelompok

industri kreatif, meliputi 15 sub sektor yaitu periklanan, arsitektur, animasi, kerajinan, desain, fashion, video, film dan fotografi, permainan interaktif, musik, seni pertunjukan, penerbitan/percetakan, layanan komputer dan piranti lunak, televisi & radio, riset dan pengembangan.

7. Memfasilitasi peningkatan promosi maupun pemasaran. Mengupayakan agar para produsen/pedagang dapat mempromosikan sekaligus menjual produknya di beberapa daerah di Indonesia, serta di beberapa negara lain yang dipandang potensial sebagai pangsa pasar ekspor. Selain itu sebaiknya Provinsi Bali mempunyai fasilitas tempat pameran bertaraf internasional sehingga para pengusaha dapat melakukan pameran/promosi di Bali dan tidak harus berpameran di daerah lain atau negara lain. Bahkan daerah lainpun dapat berpameran di Bali , hal ini disebabkan nama Bali yang sudah terkenal di tingkat nasional dan internasional, dimana Bali dapat menjadi market point. Dengan terbangunnya pameran bertaraf internasional pameran/promosi dapat

(33)

19

LKjIP DISPERINDAG PROVINSI BALI TAHUN 2020 – BAB II

ditingkatkan jumlah pesertanya maupun intensitas pelaksanaannya dengan biaya yang lebih ringan, dapat pula pemerintah meningkatkan pendapatan masyarakat. Untuk memenuhi selera pasar juga dapat direncanakan untuk membangun sebuah design centre sebagai tempat pengembangan design yang mengikuti selera pasar.

8. Memfasilitasi Peningkatan efektifitas dan efisiensi perdagangan Mengupayakan peningkatan perlindungan konsumen, dan memperkuat sistem pengawasan barang dan jasa. Pelaksanaannya dilakukan melalui program perkuatan sistem dan pelaksanaan pengawasan barang beredar terutama barang-barang yang menyangkut aspek keselamatan, kesehatan, keamanan, lingkungan (K3L), tertib usaha, dan tertib ukur. Optimalisasi peran laboratorium pengujian dan sertifikasi mutu barang. Mengupayakan adanya integritas pasar yang baik, tertib, teratur, dipercaya dan pembentukan harga yang transparan merupakan salah satu cerminan terhadap tingkat efektivitas mekanisme pasar. Lancarnya distribusi barang, tersedianya stock secara berkesinambungan serta tidak adanya beban distribusi yang tidak resmi dan berlebihan merupakan wujud dari mekanisme perdagangan yang efisien. 9. Memfasilitasi pengembangan ekspor.Selain komoditi kerajinan yang sangat

potensial sebagai komoditi ekspor, di Bali juga diupayakan pengembangan komoditi agro, mengingat pangsa pasar yang cukup banyak, lahan pertanian untuk agro bisnis cukup luas dan cukup subur.

10. Melakukan pembinaan kepada para eksportir maupun calon eksportir dalam rangka peningkatan SDM.

(34)

20

LKjIP DISPERINDAG PROVINSI BALI TAHUN 2020 – BAB II

12. Menyediakan dan memberikan berbagai informasi mengenai kebijakan maupun teknis pelaksanaan berkenaan dengan sektor industri dan perdagangan, bagi masyarakat, lembaga/ instansi yang membutuhkan. 13. Melakukan sosialisasi peraturan-peraturan kepada pelaku usaha baik importir

maupun eksportir.

14. Peningkatan peran kelembagaan dalam rangka peningkatan pelayanan kepada eksportir dan importir.

15. Pembinaan untuk peningkatan daya saing produk unggulan daerah.

16. Peningkatan akses pasar ke negara-negara target ekspor melalui promosi. 17. Melakukan pengembangan pasar dengan pengamatan terhadap pasar

potensial, segmen pasar, pemasok dan pesaing.

18. Melaksanakan sinkronisasi dan koordinasi dengan Stakeholders dalam rangka masukan untuk kerjasama perdagangan internasional.

3.2 Kebijakan

Sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dan untuk mencapai keberhasilan perlu ditetapkan kebijakan yang ditempuh melalui sasaran yang satu dengan yang lainnya saling terkait guna menentukan kebijakan.

Kebijakan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali adalah : 1. Mengembangkan Industri berdaya saing tinggi yang berbasis kompetensi inti

daerah melalui berbagai usaha perbaikan mutu, desain dan akses pasar serta peningkatan sumber daya manusia, dengan memanfatkan kemampuan teknologi.

(35)

21

LKjIP DISPERINDAG PROVINSI BALI TAHUN 2020 – BAB II

2. Mengembangkan Industri hijau yang dalam proses produksinya mengutamakan efisiensi dan efektifitas penggunaan sumberdaya secara berkelanjutan, sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup dalam rangka mendukung menciptakan lingkungan yang bersih dan hijau.

3. Mengembangkan Sistem Informasi Industri yang terintegrasi meliputi unsur Institusi, Sumber Daya Manusia, Basis Data, Perangkat Keras dan Lunak, serta jaringan komunikasi data yang terkait satu sama lain dengan tujuan untuk penyampaian, pengolahan, penyajian, pelayanan serta penyebarluasan data dan informasi industri.

4. Menetapkan target ekspor Daerah, mendorong peningkatan kualitas produk ekspor yang bernilai tambah tinggi, meningkatkan kemudahan fasilitasi pelayanan publik, memanfaatkan hasil kerjasama perdagangan internasional, mendorong para pengusaha untuk menjadi eksportir dan meningkatkan partisipasi pengusaha Bali dalam jaringan global dan promosi

5. Menjaga ketersediaan dan distribusi serta stabilitas harga kebutuhan barang pokok dan barang penting

6. Meningkatkan sosialisasi untuk membentuk konsumen cerdas dan melakukan pengawasan perlindungan konsumen.

2.2 Perjanjian Kinerja

Dokumen Perjanjian Kinerja (PK) merupakan dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan

(36)

22

LKjIP DISPERINDAG PROVINSI BALI TAHUN 2020 – BAB II

kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Dokumen tersebut memuat sasaran strategis, indikator kinerja, beserta target kinerja dan anggaran.

Dalam penyusunan perjanjian kinerja instansi mengacu pada Renstra, RKT, IKU, dan anggaran atau DPA. Pada tahun 2020 telah dilaksanakan berbagai kegiatan yang dibiayai melalui dana : Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali No.918/019/DPA/2020, tanggal 2 Januari 2020, adapun perjanjian kinerja berdasarkan tujuan, sasaran, kebijakan, program dan kegiatan utama (yang menunjukkan core bussines SKPD) Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 2.1

Perjanjian Kinerja Tahun 2020

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 2 3

Meningkatnya Produsen Produk Sandang Lokal Bali

Jumlah Produsen produk sandang lokal Bali yang tumbuh

7

Meningkatnya Industri Kreatif yang tumbuh dan berkembang

Persentase industri kreatif yang tumbuh dan berkembang

1,5%

Berkembangnya Komoditi Olahan Pangan

Jumlah Komoditi Olahan Pangan yang tumbuh dan Berkembang

7 Produk Olahan Meningkatnya Pasar yang

dikembangkan

(37)

23

LKjIP DISPERINDAG PROVINSI BALI TAHUN 2020 – BAB II

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 2 3

Meningkatnya toko yang menyediakan produk sandang lokal bali

Jumlah toko yang menyediakan produk sandang lokal Bali

40

Meningkatnya produk lokal krama bali yang

menggunakan branding bali terserap pasar

Jumlah Produk lokal krama Bali yang menggunakan Branding Bali yang terserap pasar

111

Meningkatnya produk lokal terhadap total produk yang terjual di pasar

Persentase produk lokal terhadap total produk yang terjual di pasar

25%

Meningkatnya Perlindungan Konsumen

Indeks Keberdayaan Konsumen 32,03

Meningkatnya Nilai Ekspor Industri Kreatif

Persentase Nilai ekspor industri kreatif

2%

Meningkatnya Pelayanan Penguji Mutu Barang

Jumlah Barang yang Tersertifikasi 48

Untuk mendukung pelaksanaan program prioritas dan pendukung dapat dijabarkan anggaran yang mendukung kinerja pada tahun 2020 seperti tabel berikut :

Program Prioritas Anggaran Keterangan

1 Program Peningkatan Produksi Sandang Lokal Bali

(38)

24

LKjIP DISPERINDAG PROVINSI BALI TAHUN 2020 – BAB II

Program Prioritas Anggaran Keterangan

2 Program Pengembangan Industri Kreatif Kerajinan Rakyat

3.460.926.008,00 (APBD)

3 Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Olahan Pangan 733.840.288,00 (APBD) 4 Pengembangan Sarana Distribusi Perdagangan 125.228.000,00 (APBD) 5 Program Peningkatan

Aksesibilitas Produk Sandang Lokal Bali

99.200.000,00 (APBD)

6 Program Pengembangan Produk Lokal Krama Bali

480.628.000,00 (APBD)

7 Program Penguatan Distribusi Produk Lokal

75.964.000,00 (APBD)

8. Program Perlindungan Konsumen

1.039.916.850,00 (APBD)

9. Program Peningkatan Ekspor Industri Kreatif

1.465.926.116,00 (APBD)

10 Program Pengembangan Pelayanan Pengujian Mutu Barang

Program Pendukung

649.994.930,00 (APBD)

1 Program Peningkatan

Akuntabilitas Capaian Kinerja

(39)

25

LKjIP DISPERINDAG PROVINSI BALI TAHUN 2020 – BAB II

Program Prioritas Anggaran Keterangan

Program APBN Anggaran Keterangan

1. Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil, Menengah dan Aneka

Rp. 2.206.892.000,00 (APBN)

2. Program Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri

Rp. 2.409.223.000,00 (APBN)

3. Program Peningkatan Perdagangan Luar Negeri

(40)

>> 26 <<

LKjIP DISPERINDAG PROVINSI BALI TAHUN 2020 – BAB III

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali telah melaksanakan penilaian kinerja dengan mengacu pada Perjanjian Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali tahun 2020 yang telah disepakati. Untuk mengevaluasi dan mengukur kinerja, dilakukan pengumpulan data kinerja yang hasilnya dapat memberikan gambaran keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran. Dari hasil pengumpulan data selanjutnya dilakukan kategorisasi kinerja (penentuan posisi) sesuai dengan tingkat capaian kinerja yaitu:

TABEL 3.1 KRITERIA NILAI No. Interval Nilai Realisasi

Kinerja

Kriteria Nilai

Realisasi Kinerja Kode

1. 91 ≤ 100 Sangat Baik Hijau Tua

2. 76 ≤ 90 Tinggi Hijau Muda

3. 66 ≤ 75 Sedang Kuning Tua

4. 51 ≤ 65 Rendah Kuning Muda

5. ≤ 50 Sangat Rendah Merah

Berdasarkan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010

Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja. Indikator kinerja sebagai ukuran keberhasilan dari tujuan dan sasaran strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali beserta target dan capaian realisasinya dirinci sebagai berikut:

(41)

>> 27 <<

LKjIP DISPERINDAG PROVINSI BALI TAHUN 2020 – BAB III

3.1 Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2020

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali mempunyai lima sasaran utama dalam meningkatkan kinerja berdasarkan Tugas dan Fungsi dari perangkat Daerah yang membidangi Urusan Perdagangan dan Urusan Perindustrian. Sasaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali merupakan proses perencanaan strategis dan ditetapkan untuk dapat menjamin suksesnya pelaksanaan jangka panjang yang sifatnya menyeluruh serta untuk memudahkan pengendalian dan pemantauan kinerja perangkat daerah. Adapun lima sasaran yang dimaksud antara lain :

TABEL 3.2

PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020 SASARAN 1

SASARAN 1 :

Meningkatnya Produsen Produk Sandang Lokal Bali

Indikator Kinerja Target

Th.2020

Realisasi Capaian Capaian

2020

2019 2020

Jumlah Produsen produk sandang lokal Bali yang tumbuh

7 5 7 100%

Pada sasaran 1 Meningkatnya Produktifitas Industri ditetapkan satu indikator kinerja yaitu :

a. Pada tahun 2020 indikator Jumlah Produsen produk sandang lokal Bali yang tumbuh tercapai sebanyak 7 Produsen Produk sandang.

(42)

>> 28 <<

LKjIP DISPERINDAG PROVINSI BALI TAHUN 2020 – BAB III

TABEL 3.3

PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020 SASARAN 2

SASARAN 2 :

Meningkatnya Industri Kreatif yang tumbuh dan berkembang

Indikator Kinerja Target

Th.2020

Realisasi Capaian Capaian

2020

2019 2020

Indeks Peningkatan

Produksi - 3,5 % - -

Persentase industri kreatif yang tumbuh dan berkembang

1,5% - 1,5% 100%

Indikator kinerja Meningkatnya Industri Kreatif yang tumbuh dan berkembang ditetapkan sebagai berikut :

a. Indeks peningkatan produksi (dengan target 3,5%). Target Indikator tersebut dapat di hitung dengan cara = (Nilai produksi industri tahun n - nilai produksi industri tahun n-1 / nilai produksi industri tahun n-1 x 100%). b. Tahun 2020 Persentase industri kreatif yang tumbuh dan berkembang dapat tumbuh sebesar 1,5% sehingga tercapai 100% dari target yang telah ditentukan sebesar 1,5%.

TABEL 3.4

PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020 SASARAN 3

SASARAN 3 :

Berkembangnya Komoditi Olahan Pangan

Indikator Kinerja Target

Th.2020

Realisasi Capaian Capaian

2020

2019 2020

Jumlah Komoditi Olahan pangan yang Tumbuh dan Berkembang 7 Produk Olahan 5 Produk Olahan 7 Produk Olahan 100%

(43)

>> 29 <<

LKjIP DISPERINDAG PROVINSI BALI TAHUN 2020 – BAB III

Indikator kinerja sasaran Berkembangnya Komoditi Olahan Pangan ditetapkan sebagai berikut :

a. Pada Tahun 2020 Jumlah Komoditi Olahan Pangan yang tumbuh dan Berkembang meningkat sebanyak 7 Produk Olahan sehingga tercapai 100% dari target yang ditetapkan sebanyak 7 Produk Olahan, jumlah pertumbuhan pada tahun 2020 lebih banyak dibandingkan dengan tahun 2019 yaitu sebanyak 5 Produk Olahan.

TABEL 3.5

PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020 SASARAN 4

SASARAN 4 :

Meningkatnya Pasar yang dikembangkan

Indikator Kinerja Target

Th.2020

Realisasi Capaian Capaian

2020

2019 2020

Jumlah pasar yang

dikembangkan 8 Pasar - - Pasar 0%

Indikator kinerja sasaran Meningkatnya Pasar yang dikembangkan ditetapkan sebagai berikut :

a. Jumlah pasar yang dikembangkan tercapai sebanyak 8 pasar dari target yang ditentukan sebanyak 8 pasar sehingga capaian target sebesar 100%. Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2020 melalui pembinaan.

(44)

>> 30 <<

LKjIP DISPERINDAG PROVINSI BALI TAHUN 2020 – BAB III

TABEL 3.6

PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020 SASARAN 5

SASARAN 5 :

Meningkatnya toko yang menyediakan produk sandang lokal bali

Indikator Kinerja Target

Th.2020

Realisasi Capaian Capaian

2020

2019 2020

Jumlah toko yang menyediakan produk sandang lokal Bali

40 Toko - 40 Toko 100%

Indikator kinerja sasaran Meningkatnya toko yang menyediakan produk sandang lokal bali yang dikembangkan ditetapkan sebagai berikut :

a. Pada Tahun 2020 Jumlah toko yang menyediakan produk sandang lokal Bali tercapai sebanyak 40 toko dari target yang ditentukan 40 toko atau terealisasi sebesar 100%.

TABEL 3.7

PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020 SASARAN 6

SASARAN 6 :

Meningkatnya produk lokal krama bali yang menggunakan branding bali terserap pasar

Indikator Kinerja Target

Th.2020

Realisasi Capaian Capaian

2020

2019 2020

Jumlah Produk lokal krama Bali yang

menggunakan Branding Bali yang terserap pasar

111

Produk -

111

Produk 100%

Indikator kinerja sasaran Meningkatnya produk lokal krama bali yang menggunakan branding bali terserap pasar yang dikembangkan ditetapkan sebagai berikut :

a. Pada Tahun 2020 Jumlah Produk lokal krama Bali yang menggunakan Branding Bali yang terserap pasar tercapai sebanyak 111 Produk dari target sebesar 111 Produk atau terealisasi sebesar 100%

(45)

>> 31 <<

LKjIP DISPERINDAG PROVINSI BALI TAHUN 2020 – BAB III

TABEL 3.8

PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020 SASARAN 7

SASARAN 7 :

Meningkatnya produk lokal terhadap total produk yang terjual di pasar

Indikator Kinerja Target

Th.2020

Realisasi Capaian Capaian

2020

2019 2020

Persentase produk lokal terhadap total produk yang terjual di pasar

25% - 25% 100%

Indikator kinerja sasaran Meningkatnya produk lokal terhadap total produk yang terjual di pasar yang dikembangkan ditetapkan sebagai berikut :

a. Pada Tahun 2020 Persentase produk lokal terhadap total produk yang terjual di pasar sebanyak 25% dari target yang di tentukan 25% atau terealisasi sebesar 100%

TABEL 3.9

PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020 SASARAN 8

SASARAN 8 :

Meningkatnya Perlindungan Konsumen

Indikator Kinerja Target

Th.2020

Realisasi Capaian Capaian

2020

2019 2020

Indeks Keberdayaan

Konsumen 32,63 - 19,16% 51,79

Indikator kinerja sasaran Meningkatnya Perlindungan Konsumen yang dikembangkan ditetapkan sebagai berikut :

a. Pada Tahun 2020 Indeks Keberdayaan Konsumen realisasi capaian 19,16 Dari target 32,63 atau terealisasi sebesar 51,79%

(46)

>> 32 <<

LKjIP DISPERINDAG PROVINSI BALI TAHUN 2020 – BAB III

TABEL 3.10

PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020 SASARAN 9

SASARAN 9 :

Meningkatnya Nilai Ekspor Industri Kreatif

Indikator Kinerja Target

Th.2020

Realisasi Capaian Capaian

2019 2020

Persentase Peningkatan

Nilai Ekspor - -39,85% - -19%

Persentase Nilai ekspor

industri kreatif 2% - -21,55% -10,5%

Indikator kinerja sasaran Meningkatnya Nilai Ekspor Industri Kreatif yang dikembangkan ditetapkan sebagai berikut :

a. Pada tahun 2019 indikator kinerja sasaran meningkatnya ekspor daerah adalah Persentase Peningkatan nilai ekspor dengan capaian kinerja mencapai minus 19% atau nilai ekspor US$ 504.937.268,72. Perhitungan persentase peningkatan nilai ekspor perdagangan Bali di peroleh dari = ((nilai ekspor perdagangan Bali tahun ke n – nilai ekspor perdagangan bali tahun ke n-1) dibagi nilai ekspor perdagangan bali tahun ke n-1) x 100%.

b. Pada tahun 2020 indikator kinerja sasaran meningkatnya ekspor daerah adalah Persentase Nilai ekspor industri kreatif dengan capaian kinerja -21,55% atau nilai ekspor US$ 392.451.075,00. Perhitungan persentase peningkatan nilai ekspor perdagangan Bali di peroleh dari = ((nilai ekspor perdagangan Bali tahun ke n – nilai ekspor perdagangan bali tahun ke n-1) dibagi nilai ekspor perdagangan bali tahun ke n-1) x 100%.

(47)

>> 33 <<

LKjIP DISPERINDAG PROVINSI BALI TAHUN 2020 – BAB III

TABEL 3.11

PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020 SASARAN 10

SASARAN 10 :

Meningkatnya Pelayanan Penguji Mutu Barang

Indikator Kinerja Target

Th.2020

Realisasi Capaian Capaian

2020

2019 2020

Jumlah Barang yang

Tersertifikasi 48 - 55 100%

Indikator kinerja sasaran Meningkatnya Pelayanan Penguji Mutu Barang yang dikembangkan ditetapkan sebagai berikut :

a. Pada Tahun 2020 Jumlah Barang yang Tersertifikasi realisasi capaian 55 Dari target 48 atau terealisasi sebesar 100%

3.2 Analisa Capaian Kinerja Tahun 2020

Sesuai Perubahan Rencana Strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali tahun 2019 – 2023, terdapat 10 (Sepuluh) sasaran strategis, adapun analisa dari kelima sasaran strategis untuk mencapai tujuan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, akan diuraikan sebagai berikut :

3.2.1 Sasaran Strategis Satu

Sasaran Strategis 1 Meningkatnya Produsen Produk Sandang Lokal Bali

Makin menurunnya minat anak muda serta masyarakat Bali menjadi produsen sandang lokal Bali merupakan ancaman terhadap kelangsungan produk sandang lokal khas bali sehingga pemerintah provinsi bali melalui dinas perindustrian dan

(48)

>> 34 <<

LKjIP DISPERINDAG PROVINSI BALI TAHUN 2020 – BAB III

perdagangan provinsi bali berupaya menumbuhkan jumlah produsen produk sandang lokal bali dijabarkan sebagai berikut :

TABEL 3.11

ANALISA CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020 SASARAN 1

SASARAN 1 :

Meningkatnya Produsen Produk Sandang Lokal Bali

Indikator Kinerja Target

Th.2020

Realisasi Capaian Capaian

2020

2019 2020

Jumlah Produsen produk sandang lokal Bali yang tumbuh

7 - 7 100%

Pada sasaran 1 Meningkatnya Produktifitas Industri ditetapkan satu indikator kinerja yaitu :

b. Pada tahun 2020 indikator Jumlah Produsen produk sandang lokal Bali yang tumbuh tercapai sebanyak 7 Produsen Produk sandang.

3.2.2 Sasaran Strategis Dua

Sasaran Strategis 2 Meningkatnya Industri Kreatif yang tumbuh dan berkembang

Untuk meningkatkan produktifitas industri tahun 2019 dapat diukur dari Indeks Peningkatan Produksi yaitu (Nilai Produksi Industri tahun n – Nilai produksi industri tahun n-1 dibagi Nilai produksi industri tahun n-1 x 100%).

industri kreatif yang tumbuh dan berkembang dapat di ukur yaitu (Jumlah Industri tahun n – Jumlah industry industri tahun n-1 dibagi Jumlah industri Industri tahun n-1 x 100%).

(49)

>> 35 <<

LKjIP DISPERINDAG PROVINSI BALI TAHUN 2020 – BAB III

TABEL 3.12

ANALISA CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020 SASARAN 2

SASARAN 2 :

Meningkatnya Industri Kreatif yang tumbuh dan berkembang

Indikator Kinerja Target

Th.2020

Realisasi Capaian Capaian

2020

2019 2020

Indeks Peningkatan

Produksi - 3,5 % - -

Persentase industri kreatif yang tumbuh dan berkembang

1,5% - 1,5% 100%

Analisa atas capaian indikator-indikator sasaran satu adalah sebagai berikut: 3.2.1Jumlah Unit Usaha, Tenaga Kerja, Nilai Investasi, dan Nilai Produksi Industri

Berbagai tanatangan/ permasalahan yang dihadapi daya saing industri Bali antara lain: keterbatasan bahan baku, penguasaan teknologi masih kurang, permintaan/ selera pasar yang cepat berubah, masuknya produk yang sejenis dengan harga dan mutu yang lebih bagus, kurangnya inovasi/kreatifitas, msdih masihih banyaknya pelaku usaha kurang menyadari akan pentingnya melindungi hasil karya, kemasan produk-produk yang dihasilkan industri Provinsi Bali masih banyak yang kurang menarik/sesuai standar, tuntutan sertifikasi produk. Masih rendahnya kemampuan SDM memanfaatkan teknologi dalam berproduksi maupun pemasaran. Selain itu masih lemahnya permodalan serta persaingan dunia global yang semakin tajam.

Strategi yang dilakukan untuk menghadapi hambatan tersebut antara lain: kerjasama bahan baku dengan daerah penghasil, pelatihan teknik produksi, memfasilitasi HKI, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan SDM baik

(50)

>> 36 <<

LKjIP DISPERINDAG PROVINSI BALI TAHUN 2020 – BAB III

produk maupun kemasannya, memfasilitasi sertifikasi, memfasilitasi akses pembiayaan, pelatihan-pelatihan berbasis IT dan memfasilitasi pemasaran.

Sehingga dapat meningkatkan jumlah unit usaha dan tenaga kerja industri Provinsi Bali serta nilai ekspor produk-produk industri dapat juga dijadikan indikasi bahwa industri Bali mempunyai daya saing/produktifitasnya meningkat. Berikut diuraikan gambaran kondisi industri di Bali baik unit usaha, tenaga kerja, investasi dan nilai produksi, sebagai berikut :

a. Perkembangan Jumlah Unit Usaha Industri Bali Pada Tahun 2016 – 2020

Perkembangan Jumlah Unit Usaha Industri dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2020 menunjukkan perkembangan yang signifikan. Untuk perkembangan Jumlah Unit Usaha dari tahun 2019 sebanyak 15.884 Unit Usaha meningkat Menjadi 16.143 Unit Usaha pada tahun 2020 dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Grafik 3.1

Perkembangan Jumlah Unit Usaha Industri Bali pada Tahun 2016 – 2020

(51)

>> 37 <<

LKjIP DISPERINDAG PROVINSI BALI TAHUN 2020 – BAB III

Dengan meningkatnya Perkembangan Jumlah Unit Usaha Industri Bali setiap tahunnya, menandakan bahwa Unit Usaha Industri di Bali sudah mulai membaik.

b. Perkembangan Jumlah Tenaga kerja Sektor Industri Bali Pada Tahun 2016– 2020

Tenaga kerja Sektor Industri adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan dalam sektor industri guna menghasilkan Produk untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat. Adapun Perkembangan Jumlah Tenaga Kerja Sektor Industri di Bali dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2020 untuk semua skala industri baik industri kecil, industri menengah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Untuk perkembangan Jumlah Tenaga Kerja Sektor Industri di Bali tahun 2019 sebanyak 104.147 orang meningkat Menjadi 125.885 orang pada tahun 2020.

Grafik 3.2

Perkembangan Jumlah Tenaga kerja Sektor Industri Bali pada Tahun 2016 – 2020

Gambar

TABEL 3.1  KRITERIA NILAI

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

(2) Pokok Pikiran Kebudayaan Provinsi dan Pokok Pikiran Kebudayaan Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, dan huruf d, berisi kondisi lembaga

Peningkatan ini terjadi sebagai hasil dari akusisi Novus Petroleum yang menambah sejumlah cadangan migas ditambah dengan kenaikan yang signifikan dari harga minyak mentah

Genotipe IPBT1, IPBT13, dan IPBT84 merupakan tetua yang memiliki nilai DGU tinggi untuk karakter bobot per buah, ukuran buah dan bobot buah per tanaman sehingga genotipe

Kondisi dusun bontolebang terkenal dengan kekayaan alam berlimpah di bidang perairan dan pertanian khususnya dengan hasil sayur antara lain (bayam) yang selama ini dikenal

Pemungutan terhadap Retribusi jasa usaha terhadap penjualan produk hasil usaha daerah di Provinsi Bali dilaksanakan berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3

Dalam penelitian ini, responden yang akan diteliti adalah toko yang menjadi retailer produk cat PT Avia Avian di Bali sebanyak 450

Cakupan tindak pidana oleh Pengurus (Direksi) dan Komisaris dari Perseroan Terbatas yang dinyatakan dalam keadaan pailit menurut Pasal 399 KUHPidana, yaitu

Tapi, yang saya ingin sampaikan di dalam buku ini adalah, bahwa anda, minimal bisa memahami kebutuhan penerima pesan, akan pesan yang ingin anda sampaikan..