• Tidak ada hasil yang ditemukan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Minuman Suplemen berenergi didefinisikan sebagai minuman yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "II. TINJAUAN PUSTAKA. Minuman Suplemen berenergi didefinisikan sebagai minuman yang"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Minuman Suplemen Berenergi

Minuman Suplemen berenergi didefinisikan sebagai minuman yang mengandung stimulan, vitamin, mineral, termasuk kafein, guarana, taurin, variasi bentuk ginseng, maltodextrin, carnitine, creatine dan ginko biloba. Beberapa minuman ini mengandung gula atau glukosa yang tinggi. Pasar minuman ini adalah orang muda, pelajar, orang-orang yang sedang bepergian serta orang yang sedang berolah raga. Minuman ini mempunyai flavor dan warna serupa soft drink (Mediawiki, 2005).

Produk ini berbeda dengan jenis minuman lainnya. Pada produk energi drink ditambahkan zat-zat tertentu yang dapat meningkatkan energi tubuh. Bahan penghasil energi yang dapat menghasilkan energi dengan segera adalah gula. Minuman energi mengandung bahan yang dapat memicu metabolisme tubuh sehingga tubuh dapat menyediakan energi yang dibutuhkan secara lebih cepat.

Berikut ini kandungan-kandungan yang biasa dijumpai dalam minunman energi :

Vitamin B1 (tiamin). Thiamini Hydrochloridum atau biasa disebut tiamin mempunyai kegunaan sebagai antineuritikum. Dosis yang lazim diberikan adalah lima mg sampai sepuluh mg per hari untuk profilaksi dan sepuluh mg hingga seratus mg untuk terapi (Depkes, 1979). Kekurangan vitamin ini menyebabkan terganggunya transmisi syaraf atau jaringan syaraf menderita kekeurangan energi. Tiamin bersumber pada biji-bijian, seperti beras PK (pecah kulit) dan bekatulnya, daging, unggas, ikan dan telur (Winarno,2002).

(2)

Vitamin B2 (riboflavin). Riboflavin atau sering disebut juga riboflavinum merupakan komponen vitamin B kompleks. Dosis yang lazim diberikan adalah dua mg per hari untuk profilaksi dan tiga hingga sepuluh mg per hari untuk terapi (Depkes, 1979). Riboflavin yang larut dalam air memberi warna flurosens kuning kehijauan. Kekurangan riboflavin menyebabkan cheilosis dengan sengaja retak pada kullit di sudut bibir, kerak pada kulit, bibir dan lidah. Mulut semakin hari semakin sakit. Sumber riboflavin berasal dari hasil ternak (hati, ginjal, jantung) (Winarno, 2002).

Vitamin B3 (niasin). Dalam dunia farmasi niasin berguna sebagai anti pelagra. Dosis maksimum yang boleh diberikan adalah lima ratus mg sekali pemakaian dan satu gram dala sehari (Depkes, 1979). Kekurangan vitamin ini dalam beberpa bulan menyebabkan pelagra. Sumber niasin banyak ditemukan dalam hati, keju, daging, kacang tanah dan biji bunga matahari (Winarno, 2002).

Vitamin B6 (pridoxine). Dalam dunia farmasi, vitamin B6 biasa dikenal dengan Pyridoxini Hydrochoridum atau piridoxina Hidrochlorida. Vitamin ini merupakan salah satu komponen vitamin B kompleks. Dosis yang lazim diberikan untuk sekali pakai satu atau dua mg untuk profilaksi dan enam mg hingga seratus lima puluh mg untuk terapi. Dosis lazim yang diberikan dalam sehari untuk terapi adalah tiga puluh hingga hingga empat ratus lima puluh mg dan diberikan melalui suntikan melalui otot (im) atau vena (iv) (Depkes, 1979). Kekurangan vitamin ini menyebabkan kulit rusak, syaraf motorik terganggu dan kelainan pada darah. Sumber utama vitamin ini adalah daging, unggas dan ikan, kentang, ubi jalar, sayuran, susu dan biji-bijian (Winarno, 2002).

(3)

Vitamin B12 (Sianokobalamina). Dalam dunia farmasi sianokobalamina disebut juga sebagai Cyanocobalaminum. Vitamin ini berguna sebagai hemopoetik. Dosis yang lazim diberikan untuk sekali adalah satu mg (Depkes, 1979).

Vitamin C (Ascorbic acid). Vitamin C merupakan vitamin yang berguna sebagai antiskorbut. Kekurangan vitamin ini menyebabkan penyakit sariawan atau skorbut. Sumber vitamin C adalah sayuran, seperti bayam, brokoli, cabe hijau, kubis dan buah-buahan segar, seperti jeruk, barries, nanas, jambu (Winarno, 2002).

Sakarin. Sakarin merupakan salah satu pemanis tiruan yang pertama kali diperkenalkan untuk penggunaan. Sakarin merupakan pemanis buatan non nutritive. Pada minuman tanpa alkohol atau soft drink kadar kemanisan sakarin biasanya tiga ratus hingga empat ratus kali kadar kemanisan sukrosa (Woodroof dan Philips, 1981).

Stimulan. Stimulan yang umum digunakan dalam industri minuman suplemen adalah kafein. Kafein atau Coffeinum juga biasa dikenal dengan nama lain, yakni 1,3,7-Trimethilxantine. Dalam Depkes (1979) disebut bahwa khasiat dan penggunaan kafein adalah sebagai stimulan syaraf pusat dan kardiotonikum. Dosis lazim sekali kafein adalah seratus hingga dua ratus mg dan tiga ratus hingga enam ratus mg dalam sehari. Dosis maksimum sekali adalah lima ratus mg dan 1,5 gram dalam sehari.

Dalam Howstuffworks inc (2005) dijelaskan cara kerja kafein, yakni kafein memblok adenosin dengan mengikat reseptor adenosin. Kerja adenosin adalah untuk memperlambat aktivitas sel dan menyebabkan kantuk. Kerja kafein

(4)

berlawanan dengan adenosin. Dengan diikatnya kafein, kelenjar adrenal memproduksi hormon adrenalin. Hormon ini memiliki beberapa efek pada tubuh, antara lain pupil membesar, jantung berdetak lebih cepat, tekanan darah meningkat, liver mengeluarkan gula dalam aliran darah untuk energi ekstra dan otot siap bekerja.

Taurin. Taurin merupakan asam amino non esensial yang dapat dibentuk oleh tubuh dan dapat disintesis dari asam amino metionin atau sistein dan piridoksin (vitamin B6). Nurachman (2004) menyatakan bahwa lebih dari 50 persen asam amino bebas di jantung adalah taurin. Ia memiliki aksi positif terhadap kontraksi otot, khususnya otot jantung, melalui pengaturan kadar ion kalsium dalam sel.

Kombinasi taurin dan kafein dalam minuman akan merangsang sistem syaraf pusat untuk memicu reaksi katabolisme (reaksi untuk menghasilkan energi) di otot. Mekanismenya melalui pengaktifan kerja syaraf yang menghasilakan percepatan denyut jantung untuk memompa darah dan oksigen, sembari men-stimulasi peningkatan kadar gula darah. Reaksi katabolisme akan lebih ter-aktifkan dengan penambahan vitamin-vitamin (Nurachman, 2004).

Penambah rasa dan aroma. Komponen penambah rasa dan aroma yang sering ditambah adalah quinin dan asam sitrat. Quinin memberi rasa agak pahit sedangkan asam sitrat memberi rasa asam (Martindale,1977 dalam Kurniawan 2000).

Dalam minuman energi juga sering dijumpai penambahan madu, royal jelly ataupun ginseng. Madu merupakan campuran gula, air dengan komposisi sebagai berikut fruktosa 38 persen, glukosa 31 persen, sukrosa 1 persen, air 17

(5)

persen, gula lain (maltosa) 9 persen dan ash 0,17 persen (Mediawiki, 2005b). Royal jelly biasa dipakai untuk nutrisional suplemen. Royal jelly mengandung vitamin B kompleks, mineral, asam amino, antibakterial dan antibiotik, vitamin A,C,D dan E (Wikipedia, 2005). Ekstrak ginseng mempunyai efek yang menguntungkan seperti sebagai stimulus terhadap kekuatan tubuh, melancarkan sistem sirkulasi, mengurangi kolesterol dalam darah, menormalkan tekanan darah serta meningkatkan penyerapan vitamin dan mineral (Kurniawan, 2000).

2.2 Penelitian Terdahulu

Adityo (2006) yang berjudul ” Analisis Preferensi Konsumen terhadap Frestea, Tekita dan Teh Botol Sosro kemasan botol di Kota Bogor” Mempunyai tujuan untuk mengkaji sikap konsumen terhadap Frestea, Tekita, dan Teh Botol Sosro, dan rekomendasi strategi terhadap bauran pemasaran. Metode yang digunakan untuk pengambilan sampel adalah convinience sampling. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, Model Multiatribut Fishbein, dan Diagram Sematik Differentia. Atribut yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga, rasa manis, ketersediaan, volume, aroma, dan kemasan. Hasil dari penelitian tersebut adalah penilaian konsumen terhadap Frestea lebih baik. Diagram Sematik Differentia mengasilkan suatu strategi bauran pemasaran mengenai strategi harga, produk, distribusi atau tempat dan strategi promosi.

Iskandar (2004) dalam skripsinya yang berjudul ”Analisis Nilai Kepuasan Konsumen Serta Keunggulan Bersaing Teh Botol Sosro” bertujuan untuk mempelajari tanggapan konsumen terhadap atribut Teh Botol Sosro dan Tekita sebagai pesaing utamanya, menganalisis nilai dan kepuasan konsumen dan

(6)

satu Institut Pertanian Bogor. Kesimpulan diperoleh indikator kepuasan yang terjadi adalah asimilasi negatif Teh Botol Sosro, jadi konsumen memberikan toleransi atas kekurangan kinerja Teh Botol Sosro. Indikator untuk evaluasi kepuasan terhadap Tekita merupakan suatu yang dilebih-lebihkan, hanya karena Tekita memiliki volume yang lebih banyak maka kekurangan pada atribut lainnya seolah-olah diabaikan.

Nugroho (2006), melakukan penelitian tentang Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan Pocari Sweat (Studi kasus mahasiswa strata satu Institut Pertanian Bogor). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik pelanggan Pocari Sweat, mengetahui tanggapan pelanggan terhadap atribut produk Pocari Sweat, dan menganalisis tingkat kepuasan pelanggan Pocari Sweat. Alat nalaisis yang digunakan adalah uji validitas dan reliabilitas, Importance Performance Analysis dan Custumer Satisfaction Index. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sacara keseluruhan responden merasa puas dengan kinerja PT. AOI sebagai produsen Pocari Sweat, hal ini tercermin dari besar nilai Custumer Satisfaction Index yaitu sebesar 71,99 persen.

Ramadhani (2007), dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Perilaku Konsumen dalam Proses Keputusan Pembelian Minuman Kesehatan Probiotik Yakult. Pendekatan yang dilakukan melalui metode Importance Performance Analysis. Berdasarkan hasil penelitian, atribut yang telah memberikan kepuasan tertinggi kepada responden adalah jenis kemasan, kemudian diikuti dengan ketersediaan produk, kemudahan mengkonsumsi dan merek. Urutan tertinggi dari atribut produk dimana kepuasan responden belum tercapai adalah ciri khas desain kemasan. Peringkat kepentingan atribut produk yang menduduki urutan tertinggi

(7)

adalah kejelasan tanggal kadaluwarsa dan yang terendah adalah kekentalan minuman. Peringkat pelaksanaan atribut produk yang menduduki urutan tertinggi adalah kebersihan produk dan yang terndah adalah ciri khas desain kemasan.

Ramadhan (2007), dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Preferensi Konsumen Produk Energy Drink Sachet Merek Ekstra Jos dan Implikasinya Terhadap Strategi Pemasaran. Pendekatan yang dilakukan menggunakan alat analisis multiatribut Fishbein merek Ekstra Joss unggul pada kinerja atribut ketenaran merek tetapi jatuh pada atribut gingseng taste. Merek Hemaviton Jreng unggul pada kinerja atribut desain kemasan dan jatuh pada atribut pilihan rasa. Sedangkan merek Kuku Bima Ener-G unggul pada kinerja atribut ketersediaan dan jauh pada atribut ukuran saji. Selanjutnya dari hasil analisis total skor kepercayaan ternya produk Kuku Bima Ener-G unggul di atas merek Ekstra Joss lalu Hemaviton Jreng.

Berdasarkan Hasil Impotance Performance Analysis, produsen Ekstra Joss perlu meningkatkan perbaikan pada beberapa atribut diantaranya atribut harga, desain kemasan, iklan media televisi, pilihan rasa, dan gingseng taste. Produsen juga harus mempertahankan prestasi beberapa atribut seperti kondisi tubuh pasca konsumsi, ketenaran merek, ketersediaan, rasa, efek samping, dan slogan promosi.

Suryana (2007), melakukan penelitian tentang analisis tingkat kepuasan dan loyalitas konsumen terhadap produk minuman isotonik Pocari Sweat. Tujuan dari penelitian tersebut adalah mengidentifikasi karakteristik konsumen Pocari Sweat, menganalisis tingkat kepuasan konsumen dan tingkat loyalitas konsumen terhadap produk Pocari Sweat, serta merumuskan strategi untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen Pocari Sweat di lingkungan Mahasiswa Strata

(8)

Satu Institut Pertanian Bogor. Dalam metode pengolahan data adalah (1) Analisis deskriptif untuk mendeskripsikan karakteristik dan loyalitas konsumen, (2) Importance Performance Analysis (IPA) untuk prioritas perbaikan terhadap kualitas produk, (3) Custumer Satisfaction Indeks (CSI) untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen, (4) Brand Switching Pattern Matrix untuk menghitung kemungkinan perpindahan merek dari merek yang diteliti. Menurut hasil indeks kepuasan secara keseluruhan yang dapat berhasil dicapai produk Pocari Sweat sebesar 77,71 persen, berarti indeks kepuasan konsumen secara keseluruhan berdasarkan atribut produk berada pada kriteria puas. Berdasarkan hasil Importance Performance Analysis (IPA) yang berkaitan dengan tingkat kepentingan dan pelaksanaan atribut terdapat tiga atribut kinerja yang perlu diperbaiki yaitu atribut untuk kesehatan, menambah tenaga, dan rasa. Konsumen Pocari Sweat termasuk pelanggan yang cukup loyal hal ini dilihat dari bentuk piramida melebar ke atas. Tingkat loyalitas merek, responden yang merupakan switcher buyer sebesar 24 persen, habitual buyer 21 persen, satisfied buyer 91 persen, lingking the brand 71 persen dan commited buyer 55 persen. Dilihat dari brand switching pattern matrix kemungkinan perpindahan merek dari Pocari Sweat yaitu 18,97 persen dan konsumen yang tidak loyal terhadap produk tersebut sebesar 85 persen.

Keterkaitan penelitian tersebut dengan penelitian penulis adalah tujuan dalam menganalisis tingkat kepuasan konsumen, serta persamaan beberapa atribut produk You C 1000 dengan Pocari Sweat seperti untuk kesehatan, menambah tenaga,dan rasa. Selain itu metode yang digunakan dalam penelitian tersebut

(9)

dapat menjadi referensi penulis dalam melakukan pengolahan data. Perbedaan dalam penelitian ini adalah produk yang dianalisis, dan lokasi penelitian.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil tersebut, didapat koefisien determinasi (R2) sebesar 0,530, yang berarti pengaruh PU dan EOU sebagai variabel bebas terhadap ATT adalah 53% dan

Penilaian ini digunakan untuk mengukur satu atau beberapa kelompok bahasan tertentu dan bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang daya serap siswa terhadap

Hal ini sesuai dengan Demand Responsive Approach (DRA), dimana undangan/ permintaan menjadi salah satu indicator kebutuhan untuk memecahkan sanitasi yang dihadapi. Hasil RPA ini

Keywords: good corporate governance, financial performance, the board of commissioners, the board of directors, institutional ownership, and the audit

Pada penelitian ini dilakukan skrining fitokimia untuk melihat golongan senyawa dalam ekstrak etil asetat kulit buah manggis sehingga dapat pula diketahui kemampuan

Menurut pendapat peneliti, dari hasil penelitian mayoritas berada pada kategori positif, artinya sikap ibu hamil dengan keikutsertaan ibu hamil dalam kelas senam hamil

Pada studi ini akan dilakukan analisis mengenai potensi longsor dengan melakukan kajian pada karakteristik tanah dan geometri lereng alami pada daerah bencana. Penyelidikan

Berda- sarkan perhitungan didapatkan bahwa tingkat kapabilitas APO06 berada pada level satu dengan persentase 50% (partially achieved) yakni baru sebagian kecil