• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELESTARIAN NILAI INFORMASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PELESTARIAN NILAI INFORMASI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Pelestarian Bahan Pustaka

Modul 7

by Yuni Nurjanah

(2)

1 BENTUK MIKRO

1. BENTUK MIKRO

a.

Arti : berbagai jenis microfilm yang lazim digunakan di perpustakaan. Merupakan bentuk lain dari bahan tercetak (buku, majalah, surat

kabar, dll) yang mengandung informasi berupa tekstual, ilustrasi, tabel, gambar, dsb. Bentuk mikro dapat berupa gulungan mikrofilm,

mikrofis, aperture card, ultrafis, dan micro-opaque.

mikrofis, aperture card, ultrafis, dan micro opaque.

b.

Kelebihan koleksi Bentuk Mikro:

¾

Penghematan ruangan penyimpanan: kendala kekurangan ruang penyimpanan akibat bertambahnya koleksi setiap saat dapat

diatasi dengan kegiatan alih bentuk koleksi menjadi bentuk mikro

¾

Keamanan: koleksi bentuk mikro tidak dipinjamkan untuk dibawa pulang oleh pengguna, karena memerlukan alat baca khusus

yang tidak mungkin dimiliki pengguna dirumah. Bentuk mikro juga tidak pernah out of print (dapat diduplikasi kapan saja

dengan biaya yang murah)

¾

Mudah direproduksi dan diubah bentuknya: jika memiliki master negatifnya mudah untuk diduplikasi maupun diprint out dalam

kertas dengan reader printer.

¾

Mudah diakses: selama pengindeksanya baik, konsisten, dan mudah diikuti maka para peneliti akan dengan mudah mengikuti

petunjuk pemakaian bentuk mikro sesuai dengan indeks. Penempatannya jauh lebih compact dan mudah ditemukan (tidak

memerlukan ruang yang luas)

¾

Tidak menyimpang dari bentuk aslinya: jika pemotertannya dilakukan dengan baik dan teliti pasti hasilnya tidak akan

¾

Tidak menyimpang dari bentuk aslinya: jika pemotertannya dilakukan dengan baik dan teliti pasti hasilnya tidak akan

menyimpang dari bentuk aslinya tetapi mungkin hanya sedikit mengalami distorsi

¾

Ekonomis: biaya produksi, pengiriman, penyimpanan, dan reproduksinya jauh lebih murah daripada koleksi tercetak

c.

Pembuatan Mikrofilm: beberapa pertimbangan dalam pembuatan mikro film:

9

Bahan sudah rusak sehingga tak perlu disimpan lagi

9

Bahan masih baru tetapi nilai fisiknya tidak penting sehingga dapat menghemat ruang penyimpanan dan perawatan

9

Bahan masih baru tetapi nilai fisiknya tidak penting, sehingga dapat menghemat ruang penyimpanan dan perawatan

9

Bahan sangat penting, sehingga tidak mudah rusak jika dipinjamkan (duplikasinya yang dipinjamkan aslinya disimpan)

9

Beberapa penerbit khusus menerbitkan koleksi bentuk mikro (IDF – Swiss dan University Microfilm International –

Amerika)

d. Microfilm Reader, hal2 yg harus diperhatikan dan menjadi pertimbangan: e. Mikrofilm untuk Surat Kabar dan Majalah

f Sejarah Mikrofilm f. Sejarah Mikrofilm g. Reproduksi Mikrofilm

(3)

b. Kelebihan koleksi Bentuk Mikro:

c. Pembuatan Mikrofilm: beberapa pertimbangan dalam pembuatan mikro film:

d.

Microfilm Reader, hal2 yg harus diperhatikan dan menjadi pertimbangan:

9 Apakah alat tersebut bisa membuat hardcopy? 9 Apakah alat tersebut ada di pasaran kita? 9 Mudahkan mengganti sparepart nya jika rusak? 9 Kokoh ataukah mudah rusak?

9 Berapakah rasio perbesarannya?

9 Apakah lensanya bagus dan memberikan gambar yang jelas? 9 Apakah dilengkapi dengan fan pendingin lampu?

9 Apakah pemeliharaannya mudah? 9 Apakah mudah dipindah2 kan?

e.

Mikrofilm untuk Surat Kabar dan Majalah

9 Surat kabar: harus dibuatkan bentuk mikro nya agar mudah dalam penyimpanan dan pemakaiannya. Kegiatan ini juga jauh lebih menguntungkan bagi perpustakaan

umum. Mikrofilm yang digunakan untuk surat kabar berukuran 35 mm, dimasukkan kedalam sebuah kotak dan diberi label (nama surat kabar, bulan dan tahun). Panjang filmnya mencapai sekitar 25 M dalam kemasan kotak karton.

9 Majalah: majalah profesional merupakan koleksi utama pada perpustakaan penelitian, perpustakaan khusus, maupun perpustakaan perguruan tinggi.ukuran

halamannya tidak seluas surat kabar (kuarto/ folio). Menggunakan mikrofilm berukuran 16 mm. setiap satu halaman dibuatkan satu film / fish, kemudian disusun menurut urutan kecil ke besar dalam suatu kantong plastik dengan lebar 16 mm lebih sedikit sehingga film bisa masuk. Halaman kecil disebelah kiri dan besar disebelah kanan. Satu kantong plastik memuat kira-kira 16 fish. Kemudian dibuatkan duplikasinya untuk dipinjamkan.

disebelah kanan. Satu kantong plastik memuat kira kira 16 fish. Kemudian dibuatkan duplikasinya untuk dipinjamkan.

f.

Sejarah Mikrofilm

9 Teknologi fotografi mikro ditemukan awalnya oleh John Benjamin Dancer pada 1839. Pada tahun 1870 dipakai untuk keperluan militer, saat penaklukan kota Paris

(perang Franco-Prusian) informasi dikirim lewat burung merpati dalam bentuk foto mikro.’

9 Pada 1908 foto mikro mulai digunakan untuk memfoto dokumen oleh Amandus Johnson dari Royal Archives of Stockholm. Hal ini menurut pendapatnya akan lebih

memudahkan pengguna (2 halaman kuarto difoto menjadi 1 halaman dan dibaca dengan kaca pembesar)

9 Tahun 1930 perpustakaan mulai menggunakan mikrofilm, ketika Keyes Metcalf mengirimkan tumpukan surat kabar rusak ke Perusahaan Recordak untuk dibuatkan

mikrofilm ukuran 35 mm.

9 Mei 1934 perpustakaan New York menyediakan ruang baca mikrofilm , dan mulai membuat eksperimen kamera dari kayu “Recordak” model A dan B. Beberapa tahun

kemudian David C. Weber berhasil menemukan sistem pembuatan mikrofilm, yang merupakan tonggak sejarah dalam perpustakaan. Mula2 menggunakan lensa

Leica yang dipasang pada kardus bungkus rokok dengan lampu penerang sepasang Cooper Fewitt Mercury dengan berbagai penyempurnaan dan modifikasi maka

terciptalah prototipe dari kamera planetary yang hingga sekarang terkenal dengan kamera pembuat mikrofilm terbaik.

9 Pada 1935 , Fran L. Polk (kepala perpustakaan umum The New York Publik Library) melaporkan bahwa dengan adanya bagian layanan mikrofilm maka berbagai

surat kabar sudah diubah dalam bentuk mikrofilm (misal: The New York Herald of Tribune)untuk terbitan 1 tahun dibuatkan dalam mikrofilm ukuran 35 mm, begitupun dengan The New York Times.

g

Reproduksi Mikrofilm

g.

Reproduksi Mikrofilm

(4)

1 BENTUK MIKRO

1. BENTUK MIKRO

a.

Arti

b.

Kelebihan koleksi Bentuk Mikro:

c.

Pembuatan Mikrofilm: beberapa pertimbangan dalam pembuatan mikro film:

d.

Microfilm Reader, hal2 yg harus diperhatikan dan menjadi pertimbangan:

f

S

e.

Mikrofilm untuk Surat Kabar dan Majalah

f.

Sejarah Mikrofilm

g.

Reproduksi Mikrofilm

9

Dalam melestarikan informasi dari suatu dokumen, kita bisa

k

k l i

ik fil

d

d lik i

k

menggunakan teknologi mikrofilm dan menduplikasinya untuk

menjaga nilai informasinya agar awet dan mudah penyimpanannya

selain itu juga menghemat ruang penyimpanan, biaya produksi,

pengiriman,

dan

perawatannya

serta

mudah

dibuatkan

h d

hardcopynya

9

Kartu katalog juga perlu dibuatkan mikrofilm dan diduplikasi untuk

digunakan di ruangan lain dengan biaya yang murah. Mulanya

micro-opaque digunakan di Amerika, kemudian muncul COM,

p q

g

,

,

mikrofilm yang dibuat oleh komputer, dan sangat mudah untuk

menduplikasinya.

9

Untuk duplikasi mikrofis menggunakan bahan diazo, dan inilah

yang digunakan oleh pengguna

yang digunakan oleh pengguna.

(5)

´

Microfilm dan Microreader :

Microreader

Microflim

´

Micro-opaque dan Epidiascope

:

(6)

CONTOH KOLEKSI DAN READER NYA

CONTOH KOLEKSI DAN READER NYA

(7)

Arti : disc yang terbuat dari plastik berkilau dengan warna pelangi yang bergaris tengah 4,72 inci/ 12cm, tebalnya < 2,5mm.

Memiliki satu lubang ditengah berukuran 1,2 mm dan berkapasitas penyimpanan >500 MB, dan merupakan temuan dari

perkembangan teknologi informasi mutakhir.

Pada 1982 The Library of Congress semula hanya bermaksud mengadakan pelestarian dokumen dengan teknologi video disc,

namun akhirnya sekarang berkembang menjadi bisnis yg sangat maju dalam dunia penyimpanan dan penyebaran informasi

serta kemampuan pelestariannya dapat dihandalkan.

Dengan berhasilnya percobaan alih bentuk melalui video disc tersebut menepis kekhawatiran kekurangan ruang penyimpanan BP.

Penting untuk terlebih dahulu mengetahui apakah nilai fisik atau nilai informasi nya yg perlu dilestarikan. Jika nilai

informasinya yang lebih harus dilestarikan, maka BP tersebut bisa langsung dibawa ke bagian alih bentuk untuk disimpan

dalam bentuk video disc dengan alat bantu scanner.

Dahulu satu disc hanya berkapasitas 108.000 halaman kuarto/ sekitar 200 buku. Sekarang bisa mencapai 500 buku. Hal ini

sangat menghemat tempat penyimpanan dan memudahkan penemuan kembali informasi.

g

g

p p y p

p

Sesuai dengan namanya, data atau informasi digaital yang sudah disimpan/ direkam dalam CD-ROM tidak bisa di hapus atau

ditambah oleh pemakai. CD-ROM hanya dapat dibaca menggunakan CD-ROM Drive ke PC atau komputer jenis lain. Untuk

menelusuri informasi didalam CD-ROM perlu suatu paket perangkat lunak khusus yang berfungsi untuk memerintah

komputer mengakses informasi dalam CD-ROM tsb.

3 Jenis/ Grup dari piringan optik/ media optik (Desmarais, 1991:28) adalah:

1.

Optical Read Only Memories (OROM) adalah piringan di mana informasi hanya dapat direkam sekali, juga termasuk

CD-Audio, CD-Interactive (CD-I)

2.

Write Once Read Many Memory atau Write Once Read Forever Disc misalnya WROM-Disc (Write Once Read Many)

atau CD-PROM ( Compact Disck Programmable Read Only Memory) dan data ROM.

(8)

2.

CD-ROM (COMPACT DISC-READ ONLY MEMORY)

(

)

Teknologi penyimpanan optik (penyimpanan laser) digunakan untuk memasukkan data kedalam sebuah

permukaan disc photosensitive. Teknologi ini sangat diminati karena:

1.

Merupakan sarana penyimpanan berkapasitas tinggi

2.

Beberapa jenis dari teknologi ini tidak mahal

3.

Beberapa jenis dari teknologi ini tahan lama

4.

Tahan terhadap gangguan2 yang disebabkan oleh elektromagnetis

5.

Kebanyakan portable

6.

Mudah dihubungkan dengan PC

Keunggulan CD-ROM:

1.

Memiliki daya tampung besar

2.

Memudahkan penelusuran literatur

3.

Memudahkan pembuatan katalog

4

Tidak menggeser kedudukan pustakawan

4.

Tidak menggeser kedudukan pustakawan

5.

Membantu pustakawan

6.

Mempercepat penerbitan di Indonesia

Pelestarian CD-ROM:

1.

Memperhatikan sifat dan watak PC (sebagai sarana/ alat yang menjalankan CD-ROM)

2.

Disc drive harus rajin dibersihkan dengan alkohol

3.

Hindari adanya virus pada PC

4.

Jaga temperatur ruang tetap dingin, standar, kelembaban berkisar antara 40 s/d 60%

Referensi

Dokumen terkait

Sistem Informasi Pengolahan Nilai Rapor merupakan suatu sistem yang memberikan informasi laporan siswa yang berupa laporan nilai serta dalam penyimpanan data-data

ruang pasar baru dengan menerapkan inovasi nilai yang merupakan dasar dari. strategi

Hasil tersebut secara empiris akan didapatkan nilai rata-rata pada suhu dan kelembaban udara di ruangan perawatan pasien Covid-19 yang dapat digunakan untuk acuan di ruang

Hal inilah yang membuat bahan ajar berbasis nilai-nilai karakter bangsa menjadi penting dan dibutuhkan, karena dengan adanya bahan ajar tersebut, diharapkan dapat

Inovasi  pelayanan  publik  di  Bali  dengan  mengelaborasi  perkembangan  Teknologi  Informasi  dan  Kemunikasi  dengan  nilai‐nilai  kearifan  lokal  akan 

Maka untuk meningkatkan keamanan penyimpanan data, otomatisasi penghitungan nilai test, serta kemudahan pemberian informasi penerimaan siswa baru diperlukan sebuah aplikasi

Nilai integrasi ruang merupakan aspek penting dalam sebuah ruang, untuk mengetahui seberapa menyatu dan terpisahnya ruang dari tatanan secara keseluruhan yang akan

Madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam berfungsi menghubungkan sistem lama dan sistem baru dengan jalan mempertahankan nilai-nilai lama yang masih baik dan dapat dipertahankan dan