• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I INSTALASI SERVER LINUX

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I INSTALASI SERVER LINUX"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

INSTALASI SERVER LINUX

A. LANDASAN TEORI

Dalam system operasi linux akan terdapat command seperti berikut: student:/# yang

mempunyai arti:

1. wahyu adalah user yang aktif dalam computer tersebut.

2. Tanda „@‟ mempunyai arti di/pada

3. server adalah nama host atau nama computer.

4. Tanda [$] untuk user biasa.

Dalam linux terdapat perintah-perintah dasar yang sering digunakan, perintah-perintah dasar

tersebut adalah:

1. cd adalah change direktori, guna dari cd adalah untuk berpindah directori. Contoh penulisan

dari syntax cd adalah : cd /home/student/plug4

2. cat berguna untuk membuka/ menampilkan isi suatu file ke layar. Contoh penulisan dari

syntax cat adalah: cat /pti.txt

3. ls berguna untuk menampilkan isi dari file yang dipanggil. Contoh penulisan dari syntax ls

adalah: ls –l

4. mkdir berguna untuk membuat folder kosong. Contoh penulisan dari syntax mkdir adalah :

mkdir /home/student/komputasi

5. rmdir berguna untuk menghapus folder. Contoh penulisan dari syntax rmdir adalah: rmdir

/home/student/komputasi

6. mv berguna untuk memindahkan file antar folder, selain berguna untuk memindah file,

perintah mv juga dapat digunakan untuk mengganti nama file. Contoh penulisan syntax dari

mv adalah: mv /home/student/plug4/ home/student/documents

7. cp berguna untuk mengcopy file atau folder yang kita inginkan. Contoh penulisan dari

syntax cp adalah: cp /home/student/documents/pti.txt/ home/student/Templates

B. LAPORAN DAN TUGAS

Cara Instalasi Linux ( Ubuntu 10.04 )

Sediakan CD instalasi Ubuntu 10.04

Kita akan melihat wallpaper untuk beberapa saat sampai jendela install muncul. Pilih bahasa

yang kita inginkan untuk proses instalasi dan bahasa default yang akan kita pakai

selanjutnya. akan muncul layar :

(2)

Daftar software/paket yang akan digunakan adalah:

Web Server: Apache 2.2.14 dengan PHP 5.3.2, Python, Ruby, dan WebDAV

Database Server: MySQL 5.1.41

Mail Server: Postfix

DNS Server: BIND9

FTP Server: proftpd

POP3/IMAP: disini akan digunakan format Maidir dan kemudian akan diinstal

Courier-POP3/Courier-IMAP.

Webalizer untuk monitoring statistic website

Versi dari software-software diatas tidaklah mutlak, dapat menggunakan versi yang lebih baru,

tetapi tidak dianjurkan untuk menggunakan versi yang lebih rendah. Kecuali untuk bagian

ISPConfig-nya, tutorial pada modul ini hanya bisa menggunakan ISPConfig versi 2 saja dan tidak

kompatibel dengan ISPConfig versi 3.

1. Persiapan Tools

Untuk menginstal sistem ini kita akan membutuhkan:

CD/DVD Ubuntu 10.04 server edition (x86 maupun x86_64)

Koneksi internet (sangat disarankan menggunakan koneksi berkecepatan tinggi)

Komputer yang akan digunakna sebagai server (sesuaikan dengan spesifikasi yang telah

disebutkan sebelumnya).

2. Instalasi Dasar Sistem

Pada tutorial ini hostname yang digunakan adalah

server1.example.com

dan alamat IP

192.168.0.100 dan gateway 192.168.0.1. Settingan ini bisa diganti sesuai dengan keinginan

masing-masing.

(3)

Kemudian pilih

Install Ubuntu Server

:

Pilih bahasa instalasi:

(4)

Pilih layout keyboard (ketikkan beberapa tombol dan installer akan secara otomatis mendetek

layout keyboard yang digunakan):

Installer akan mengecek CD instalasi, hardware, dan konfigurasi jaringan dengan DHCP apabila

terdapat DHCP server pada jaringan:

(5)

Masukkan hostname yang diinginkan. Pada tutorial ini yang digunakan adalah

server1.example.com

, jadi yang diinputkan adalah

server1

:

(6)

Installer akan mendeteksi time zone secara otomatis. Pilih

yes

untuk memilih opsi default atau

no

untuk mengatur time zone sendiri:

Sekarang kita harus mempartisi harddisk. Untuk lebih mudahnya pilih

Guided – use entire disk and set up LVM

– pilihan ini akan membuat satu volume group dengan dua volume logical,

satu untuk

/ (root) filesystem

dan satu lagi untuk swap. Partisi juga bisa diatur sendiri sesuai

keinginan dengan memilih opsi

Manual.

(7)

Pilih disk yang ingin dipartisi:

(8)

Jika memilih

Guided – use entire disk and set up LVM

, partioner akan membuat satu

volume group berukuran besar yang memakan seluruh space harddisk. Kita bisa menspesifikasikan

seberapa banyak space harddisk yang harus digunakan oleh volume logical untuk

/ (root)

dan

swap.

(9)

Setelah itu, partisi akan mulai diformat dan dibuat:

(10)

Buat account user, sebagai contoh

Administrator

dengan username

administrator

(jangan

menggunakan username admin karena merupakan

reserved word

pada Ubuntu 10.04):

(11)
(12)

Selanjutnya kita akan mengkonfigurasi apt package manager. Biarkan bagian HTTP proxy kosong

kecuali memang ingin menggunakan proxy server untuk konek ke internet:

(13)

Pilih konfigurasi update untuk sistem. Jika ingin menggunakan update otomatis pilih

Install security updates automatically

dan jika ingin menagtur update secara manual pilih

No automatic updates

. Pada tutorial ini yang akan kita gunakan adalah update secara manual

sehingga yang dipilih adalah

No automatic updates

:

Kita membutuhkan DNS, mail, dan LAMP server, tetapi kita tidak akan memilihnya sekarang. Kita

akan menginstal paket-paket yang diperlukan satu-persatu nanti. Satu-satunya paket yang akan kita

install sekarang adalah

OpenSSH server

agar kita dapat langsung melakukan koneksi ke sistem

dengan SSH client seperti Putty setelah proses instalasi selesai:

(14)
(15)

Pilih

yes

ketika ditanyakan

Install the GRUB boot loader to the master boot record?:

Instalasi bagian dasar sistem sekarang telah selesai. Keluarkan CD instalasi dari CD drive dan pilih

Continue

untuk mereboot sistem:

(16)

3. Setting Hak Akses Root

Setelah reboot login dengan username yang telah dibuat sebelumnya (dalam tutorial ini

administrator

). Karena langkah-langkah selanjutnya akan kita jalankan dengan hak akses

root. Kita bisa menjalankan semua perintah dengan perintah

sudo

atau dengan langsung masuk

sebagai root dengan perintah:

$ sudo su

Kita juga bisa mengaktifkan login root dengan menjalankan perintha:

$ sudo passwd root

Dan memberikan password root. Kita bisa langsung login sebagai root, tetapi ini sangat tidak

dianjurkan oleh para pengembang Ubuntu maupun komunitas karena alas an security.

4. Instalasi SSH Server (Optional)

Jika pada saat instalasi system tadi tidak menginstal OpenSSH server, kita bisa menginstalnya

sekarang:

# aptitude install ssh openssh-server

Sekarang kita bisa menggunakan SSH client seperti PuTTY dan konek secara remote dari

workstation kita ke server Ubuntu 10.04.

SETTING JARINGAN LAN

5. Konfigurasi Jaringan

Karena installer Ubuntu telah melakukankonfigurasi jaringan sistem kita melalui DHCP, kita

harus merubahnya karena suatu server harus memiliki alamat IP static. Edit

/etc/network/interfaces

dan konfigurasi sesuai kebutuhan (pada tutorial ini alamat IP yang

digunakan adalah 192.168.0.100):

# nano /etc/network/interfaces

# This file describes the network interfaces available on your system # and how to activate them. For more information, see interfaces(5).

(17)

# The loopback network interface auto lo

iface lo inet loopback

# The primary network interface auto eth0

iface eth0 inet static

address 192.168.0.100 netmask 255.255.255.0 network 192.168.0.0 broadcast 192.168.0.255 gateway 192.168.0.1

Kemudian restart network:

# /etc/init.d/networking restart

Edit file

/etc/hosts

menggunakan editor:

# nano /etc/hosts

127.0.0.1 localhost.localdomain localhost 192.168.0.100 server1.example.com server1

# The following lines are desirable for IPv6 capable hosts ::1 localhost ip6-localhost ip6-loopback

fe00::0 ip6-localnet ff00::0 ip6-mcastprefix ff02::1 ip6-allnodes ff02::2 ip6-allrouters

Sekarang jalankan:

# echo server1.example.com > /etc/hostname # /etc/init,d/hostname restart

Kemudian jalankan:

# hostname

# hostname –f

Keduanya akan menunjukkan

server1.example.com

sekarang:

6. Konfigurasi Package Sources

Edit

/etc/apt/sources.list

. Uncomment atau hapus CD instalasi dari file dan pastikan

repository

universe

dan

multiverse

diaktifkan. Seperti ini:

# nano /etc/apt/sources.list

# deb cdrom:[Ubuntu-Server 10.04 LTS _Lucid Lynx_ - Release amd64 (20100427)]/ lucid main restricted

#deb cdrom:[Ubuntu-Server 10.04 LTS _Lucid Lynx_ - Release amd64 (20100427)]/ lucid main restricted

# See http://help.ubuntu.com/community/UpgradeNotes for how to upgrade to # newer versions of the distribution.

deb http://de.archive.ubuntu.com/ubuntu/ lucid main restricted deb-src http://de.archive.ubuntu.com/ubuntu/ lucid main restricted

## Major bug fix updates produced after the final release of the ## distribution.

deb http://de.archive.ubuntu.com/ubuntu/ lucid-updates main restricted deb-src http://de.archive.ubuntu.com/ubuntu/ lucid-updates main restricted

(18)

## team. Also, please note that software in universe WILL NOT receive any ## review or updates from the Ubuntu security team.

deb http://de.archive.ubuntu.com/ubuntu/ lucid universe deb-src http://de.archive.ubuntu.com/ubuntu/ lucid universe deb http://de.archive.ubuntu.com/ubuntu/ lucid-updates universe deb-src http://de.archive.ubuntu.com/ubuntu/ lucid-updates universe

## N.B. software from this repository is ENTIRELY UNSUPPORTED by the Ubuntu ## team, and may not be under a free licence. Please satisfy yourself as to ## your rights to use the software. Also, please note that software in ## multiverse WILL NOT receive any review or updates from the Ubuntu ## security team.

deb http://de.archive.ubuntu.com/ubuntu/ lucid multiverse deb-src http://de.archive.ubuntu.com/ubuntu/ lucid multiverse deb http://de.archive.ubuntu.com/ubuntu/ lucid-updates multiverse deb-src http://de.archive.ubuntu.com/ubuntu/ lucid-updates multiverse

## Uncomment the following two lines to add software from the 'backports' ## repository.

## N.B. software from this repository may not have been tested as

## extensively as that contained in the main release, although it includes ## newer versions of some applications which may provide useful features. ## Also, please note that software in backports WILL NOT receive any review ## or updates from the Ubuntu security team.

# deb http://de.archive.ubuntu.com/ubuntu/ lucid-backports main restricted universe multiverse

# deb-src http://de.archive.ubuntu.com/ubuntu/ lucid-backports main restricted universe multiverse

## Uncomment the following two lines to add software from Canonical's ## 'partner' repository.

## This software is not part of Ubuntu, but is offered by Canonical and the ## respective vendors as a service to Ubuntu users.

# deb http://archive.canonical.com/ubuntu lucid partner # deb-src http://archive.canonical.com/ubuntu lucid partner

deb http://security.ubuntu.com/ubuntu lucid-security main restricted deb-src http://security.ubuntu.com/ubuntu lucid-security main restricted deb http://security.ubuntu.com/ubuntu lucid-security universe

deb-src http://security.ubuntu.com/ubuntu lucid-security universe deb http://security.ubuntu.com/ubuntu lucid-security multiverse deb-src http://security.ubuntu.com/ubuntu lucid-security multiverse

Kemudian update apt package database dengan menjalankan:

# aptitude update

Update sistem kita:

# aptitude safe-upgrade

Apabila kernel ikut terupdate, reboot sistem:

# reboot

7. Konfigurasi Shell default

Untuk menginstal ISPConfig kita perlu mengubah settingan default shell pada sistem dari

/bin/dash

menjadi

/bin/bash

jalankan perintah:

# dpkg-reconfigure dash

(19)

8. Konfigurasi AppArmor

AppArmor merupakan security extension yang menyediakan extended security. Kita tidak akan

membutuhkan AppArmor untuk membangun sebuah sistem yang aman, karena biasanya

AppArmor justru akan lebih sering menyebabkan masalah daripada manfaat. AppArmor akan

memblokir service-service dari aplikasi tertentu yang dapat menyebabkan sistem tidak dapat

berjalan dengan lancar (terutama pada ISPConfig). Oleh sebab itu, AppArmor harus

dinonaktifkan:

# /etc/init.d/apparmor stop # update-rc.d -f apparmor remove

# aptitude remove apparmor apparmor-utils

9. Instalasi Paket Pendukung

Instal beberapa paket pendukung yang dibutuhkan untuk membangun sistem ini dengan

menjalankan perintah:

# aptitude install binutils cpp fetchmail flex gcc libarchive-zip-perl libc6-dev libcompress-zlib-perl libdb4.6-libc6-dev libpcre3 libpopt-libc6-dev lynx m4 make ncftp nmap openssl perl perl-modules unzip zip zlib1g-dev autoconf

automake1.9 libtool bison autotools-dev g++ build-essential

Perintah diatas harus diketikkan dalam satu baris.

10. Konfigurasi Journaled Quota

Untuk mengistal quota jalankan:

# aptitude install quota

Kemudian edit

/etc/fstab

dan tambahkan

,usrjquota=aquota.user,grpjquota=aquota.group,jqfmt=vfsv0

kedalam partisi dengan

mount point

/ (root):

# nano /etc/fstab

# /etc/fstab: static file system information. #

# Use 'blkid -o value -s UUID' to print the universally unique identifier # for a device; this may be used with UUID= as a more robust way to name # devices that works even if disks are added and removed. See fstab(5). #

# <file system> <mount point> <type> <options> <dump> <pass> proc /proc proc nodev,noexec,nosuid 0 0 /dev/mapper/server1-root / ext4

errors=remount-ro,usrjquota=aquota.user,grpjquota=aquota.group,jqfmt=vfsv0 0 1 # /boot was on /dev/sda1 during installation

UUID=9eef7b6b-5688-456c-8fe2-05ae739e3635 /boot ext2 defaults 0 2

/dev/mapper/server1-swap_1 none swap sw 0 0 /dev/fd0 /media/floppy0 auto rw,user,noauto,exec,utf8 0 0

Sesuaikan konfigurasi diatas dengan skema partisi masing-masing, pastikan untuk meletakkan

,usrjquota=aquota.user,grpjquota=aquota.group,jqfmt=vfsv0

satu baris dengan partisi

root.

Jika sudah selesai melakukan editing, maka quota dapat kita nyalakan dengan menjalankan

perintah:

# touch /aquota.user /aquota.group # chmod 600 /aquota.*

# mount -o remount /

Kemudian:

(20)

# quotacheck -avugm # quotaon –avug

SETTING DNS SERVER

11. Konfigurasi DNS Server

Install BIND9 dengan perintah:

# aptitude install bind9

Untuk alasan keamanan BIND akan dijalankan dengan chrooted. Jalankan perintah ini:

# /etc/init.d/bind9 stop

Edit file

/etc/default/bind9

sehingga proses daemon dari BIND akan berjalan sebagai user

bind, chrooted ke

/var/lib/named

. Modifikasi baris:

OPTIONS=”-u bind”

menjadi

OPTIONS=”-u bind –t /var/lib/named”: # nano /etc/default/bind9

# run resolvconf? RESOLVCONF=yes

# startup options for the server OPTIONS="-u bind -t /var/lib/named"

Buat direktori yang bersangkutan didalam

/var/lib

:

# mkdir -p /var/lib/named/etc

# mkdir /var/lib/named/dev

# mkdir -p /var/lib/named/var/cache/bind # mkdir -p /var/lib/named/var/run/bind/run

Pindahkan file config dari

/etc ke /var/lib/named/etc

:

# mv /etc/bind /var/lib/named/etc

Buat link ke direktori config yang baru dari lokasi yang lama:

# ln –s /var/lib/named/etc/bind /etc/bind

Buat null dan random devices, dan ganti kepemilikan direktori:

# mknod /var/lib/named/dev/null c 1 3

# mknod /var/lib/named/dev/random c 1 8

# chmod 666 /var/lib/named/dev/null /var/lib/named/dev/random # chown -R bind:bind /var/lib/named/var/*

# chown -R bind:bind /var/lib/named/etc/bind

Buat file

/etc/rsyslog.d/bind-chroot.conf

:

# nano /etc/rsyslog.d/bind-chroot.conf

Dan tambahkan baris berikut ini untuk mendapatkan pesan penting pada saat system logs:

$AddUnixListenSocket /var/lib/named/dev/log

Restart logging daemon:

# /etc/init.d/rsyslog restart

Start up BIND, dan cek

/var/log/syslog

untuk error:

# /etc/init.d/bind9 start

12. Konfigurasi MySQL

Instal MySQL dengan perintah:

# aptitude install mysql-server mysql-client libmysqlclient16-dev

Ketika ditanyakan untuk password root isikan:

New password for the MySQL “root” user: <- password Repeat password for the MySQL “root” user: <- password

Password yang diisikan ini akan digunakan untuk user

root@localhost

dan juga

(21)

Ubah konfigurasi MySQL pada

/etc/mysql/my.cnf

agar dapat melakukan listening ke semua

interface dan bukan hanya localhost. Berikan tanda comment pada baris

bind-address = 127.0.0.1

:

# nano /etc/mysql/my.cnf [...]

#

# Instead of skip-networking the default is now to listen only on # localhost which is more compatible and is not less secure. #bind-address = 127.0.0.1

[...]

Kemudian restart MySQL:

# /etc/init.d/mysql restart

Sekarang cek apakah networking telah bekerja. Jalankan perintah:

# netstat –tap | grep mysql

Output yang keluar akan terlihat seperti ini:

root@server1:~# netstat -tap | grep mysql

tcp 0 0 *:mysql *:* LISTEN 6525/mysqld

root@server1:~#

13. Konfigurasi Postfix dengan SMTP-AUTH dan TLS

Jalankan perintah berikut untuk menginstal Postfix dengan SMTP-AUTH dan TLS:

# aptitude install postfix libsasl2-2 sasl2-bin libsasl2-modules procmail

Jawab dua pertanyaan yang keluar seperti berikut:

General type of mail configuration: <-- Internet Site System mail name: <-- server1.example.com

Kemudian jalankan:

# dpkg-reconfigure postfix

Maka akan ditanyakan beberapa pertanyaan lagi. Jawab seperti berikut:

General type of mail configuration: <-- Internet Site System mail name: <-- server1.example.com

Root and postmaster mail recipient: <-- [blank]

Other destinations to accept mail for (blank for none): <--

server1.example.com, localhost.example.com, localhost.localdomain, localhost

Force synchronous updates on mail queue? <-- No

Local networks: <-- 127.0.0.0/8 [::ffff:127.0.0.0]/104 [::1]/128 Use procmail for local delivery? <-- Yes

Mailbox size limit (bytes): <-- 0

Local address extension character: <-- + Internet protocols to use: <-- all

Kemudian jalankan:

# postconf -e 'smtpd_sasl_local_domain =' # postconf -e 'smtpd_sasl_auth_enable = yes'

# postconf -e 'smtpd_sasl_security_options = noanonymous' # postconf -e 'broken_sasl_auth_clients = yes'

# postconf -e 'smtpd_sasl_authenticated_header = yes' # postconf -e 'smtpd_recipient_restrictions =

permit_sasl_authenticated,permit_mynetworks,reject_unauth_destination' # postconf -e 'inet_interfaces = all'

# echo 'pwcheck_method: saslauthd' >> /etc/postfix/sasl/smtpd.conf # echo 'mech_list: plain login' >> /etc/postfix/sasl/smtpd.conf

Selanjutnya buat sertifikat untuk TLS:

# mkdir /etc/postfix/ssl # cd /etc/postfix/ssl/

(22)

# openssl genrsa -des3 -rand /etc/hosts -out smtpd.key 1024 # chmod 600 smtpd.key

# openssl req -new -key smtpd.key -out smtpd.csr

# openssl x509 -req -days 3650 -in smtpd.csr -signkey smtpd.key -out smtpd.crt

# openssl rsa -in smtpd.key -out smtpd.key.unencrypted # mv -f smtpd.key.unencrypted smtpd.key

# openssl req -new -x509 -extensions v3_ca -keyout cakey.pem -out cacert.pem -days 3650

Kemudian lakukan konfigurasi Postfix untuk TLS (pastikan untuk menggunakan hostname

yang benar untuk

myhostname

):

# postconf -e 'myhostname = server1.example.com' # postconf -e 'smtpd_tls_auth_only = no'

# postconf -e 'smtp_use_tls = yes' # postconf -e 'smtpd_use_tls = yes'

# postconf -e 'smtp_tls_note_starttls_offer = yes'

# postconf -e 'smtpd_tls_key_file = /etc/postfix/ssl/smtpd.key' # postconf -e 'smtpd_tls_cert_file = /etc/postfix/ssl/smtpd.crt' # postconf -e 'smtpd_tls_CAfile = /etc/postfix/ssl/cacert.pem' # postconf -e 'smtpd_tls_loglevel = 1'

# postconf -e 'smtpd_tls_received_header = yes'

# postconf -e 'smtpd_tls_session_cache_timeout = 3600s' # postconf -e 'tls_random_source = dev:/dev/urandom'

File yang berada di

/etc/postfix/main.cf

akan terlihat seperti ini:

# cat /etc/postfix/main.cf

# See /usr/share/postfix/main.cf.dist for a commented, more complete version

# Debian specific: Specifying a file name will cause the first # line of that file to be used as the name. The Debian default # is /etc/mailname.

#myorigin = /etc/mailname

smtpd_banner = $myhostname ESMTP $mail_name (Ubuntu) biff = no

# appending .domain is the MUA's job. append_dot_mydomain = no

Autentikasi akan dilakukan oleh

saslauthd

. Maka perlu dilakukan beberapa perubahan untuk

membuatnya mampu bekerja dengan baik. Karena Postfix berjalan chrooted di

/var/spool/postfix

lakukan:

# mkdir -p /var/spool/postfix/var/run/saslauthd

Sekarang edit

/etc/default/saslauthd

untuk mengaktifkan

saslauthd

. Set

STARTto yes

dan ubah baris

OPTIONS=”-c –m /var/run/saslauthd”

menjadi

OPTIONS=”-c –m

/var/spool/postfix/var/run/saslauthd –r”

:

# nano /etc/default/saslauthd

# Additional options for this mechanism. (default: none)

# See the saslauthd man page for information about mech-specific options. MECH_OPTIONS=""

# How many saslauthd processes should we run? (default: 5) # A value of 0 will fork a new process for each connection. THREADS=5

(23)

# Note: You MUST specify the -m option or saslauthd won't run! #

# WARNING: DO NOT SPECIFY THE -d OPTION.

# The -d option will cause saslauthd to run in the foreground instead of as # a daemon. This will PREVENT YOUR SYSTEM FROM BOOTING PROPERLY. If you wish # to run saslauthd in debug mode, please run it by hand to be safe.

#

# See /usr/share/doc/sasl2-bin/README.Debian for Debian-specific information. # See the saslauthd man page and the output of 'saslauthd -h' for general # information about these options.

#

# Example for postfix users: "-c -m /var/spool/postfix/var/run/saslauthd" #OPTIONS="-c -m /var/run/saslauthd"

OPTIONS="-c -m /var/spool/postfix/var/run/saslauthd -r"

Kemudian tambahkan user

postfix

kedalam group

sasl

untuk memastikan postfix memiliki

akses ke

saslauthd

:

# adduser postfix sasl

Sekarang restart Postfix dan start

saslauthd: # /etc/init.d/postfix restart

# /etc/init.d/saslauthd start

Untuk melihat apakah SMTP-AUTH dan TLS telah bekerja dengan baik jalankan perintah:

# telnet localhost 25

Setelah koneksi tercipta ke Postfix mail server ketikkan:

# ehlo localhost

Jika melihat baris:

250-STARTTLS

Dan

250-AUTH LOGIN PLAIN

Berarti semuanya telah bekerja dengan baik.

Output dari sistem akan terlihat seperti ini:

root@server1:/etc/postfix/ssl# telnet localhost 25 Trying ::1...

Connected to localhost.localdomain. Escape character is '^]'.

220 server1.example.com ESMTP Postfix (Ubuntu) ehlo localhost 250-server1.example.com 250-PIPELINING 250-SIZE 10240000 250-VRFY 250-ETRN 250-STARTTLS

250-AUTH LOGIN PLAIN 250-AUTH=LOGIN PLAIN 250-ENHANCEDSTATUSCODES 250-8BITMIME 250 DSN quit 221 2.0.0 Bye

Connection closed by foreign host. root@server1:/etc/postfix/ssl#

Ketikkan

# quit

(24)

14. Konfigurasi Courier-IMAP/Courier-POP3

Untuk menginstal IMAP/IMAP-SSL (pada port 993) dan

Courier-POP3/Courier-POP3-SSL (pada port 995) jalankan perintah:

# aptitude install courier-authdaemon courier-base courier-imap courier-imap-ssl courier-pop courier-pop-courier-imap-ssl courier-courier-imap-ssl gamin libgamin0 libglib2.0-0

Akan ditanyakan dua pertanyaan. Jawab

no

untuk yang pertama dan

yes

untuk yang kedua:

Create directories for web-based administration? <-- No

SSL certificate required <-- Ok

Pada saat instalasi sertifikat SSL untuk IMAP-SSL dan POP3-SSL akan dibuat dengan

hostname

localhost

. Untuk mengubahnya menjadi hostname yang benar

(

server1.example.com

pada tutorial ini), delete sertifikat tersebut:

# cd /etc/courier

# rm -f /etc/courier/imapd.pem # rm -f /etc/courier/pop3d.pem

Kemudian modifikasi dua file berikut (Ganti

CN=localhost

menjadi

CN=server1.example.com

):

# nano /etc/courier/imapd.cnf [...] CN=server1.example.com [...]

Selanjutnya:

# nano /etc/courier/pop3d.cnf [...] CN=server1.example.com [...]

Jalankan perintah ini untuk membuat ulang sertifikat:

# mkimapdcert

# mkpop3dcert

Restart Courier-IMAP-SSL dan Courier-POP3-SSL:

# /etc/init.d/courier-imap-ssl restart # /etc/init.d/courier-pop-ssl restart

Jika tidak ingin menggunakan ISPConfig, konfigurasi Postfix agar mengirimkan email ke

Maildir* user:

# postconf -e 'home_mailbox = Maildir/' # postconf -e 'mailbox_command ='

# /etc/init.d/postfix restart

Langkah diatas tidak perlu dilakukan jika inginmenggunakna ISPConfig pada sistem. Karena

ISPConfig akan menangani konfigurasi tersebut menggunakan procmail recipes.

15. Konfigurasi Apache/PHP5/Ruby/Python/WebDAV

Instal Apache:

# aptitude install apache2 apache2-doc apache2-mpm-prefork apache2-utils apache2-suexec libexpat1 ssl-cert

Kemudian install PHP5, Ruby, dan Python (ketiganya merupakan modul untuk Apache):

# aptitude install php5 ruby libapache2-mod-python php5 common curl dev gd idn php-pear php5-imagick php5-imap php5-mcrypt php5-memcache php5-mhash php5-ming php5-mysql php5-pspell php5-recode php5-snmp php5-sqlite php5-tidy php5-xmlrpc php5-xsl

Selanjtnya edit

/etc/apache2/mods-available/dir.conf

:

# nano /etc/apache2/mods-available/dir.conf

Dan ubah baris

Directory Index

:

(25)

<IfModule mod_dir.c>

#DirectoryIndex index.html index.cgi index.pl index.php index.xhtml index.htm

DirectoryIndex index.html index.htm index.shtml index.cgi index.php index.php3 index.pl index.xhtml

</IfModule>

Aktifkan modul-modul Apache yang dibutuhkan (

SSL, rewrite, suexec, include

, dan

WebDAV):

# a2enmod ssl # a2enmod rewrite # a2enmod suexec # a2enmod include # a2enmod dav_fs # a2enmod dav

Restart Apache:

# /etc/init.d/apache2 restart

Edit file

/etc/mime.types

agar ISPConfig dapat membaca file ruby dengan format .rb:

# nano /etc/mime.types

Comment baris

application/x-ruby

:

[...]

#application/x-ruby rb [...]

Restart Apache:

# /etc/init.d/apache2 restart

Sekarang file .rb akan dapat dieksekusi dan ditampilkan dilayar bersama dengan file .rbx.

Pada tahap selanjutnya kita akan menonaktifkan PHP (hal ini perlu dilakukan apabila ingin

menginstal ISPConfig pada server). Tidak seperti PHP, Ruby dan Python telah dinonaktifkan

secara default.

16. Menonaktifkan PHP

Pada ISPConfig kita akan mengkonfigurasi PHP untuk setiap website satu-persatu. Kita dapat

mengatur website mana yang dapat menjalankan script PHP dan mana yang tidak. Hal ini hanya

dapat dilakukan apabila PHP dinonaktifkan secara global (untuk setiap konfigurasi) karena jika

tidak demikian semua website akan dapat menjalankan script PHP, tidak peduli seperti apa

settingan kita pada ISPConfig.

Untuk menonaktifkan PHP secara global, edit file

/etc/mime.types

dan uncomment bagian

application/x-httpd-php

:

# nano /etc/mime.types [...] #application/x-httpd-php phtml pht php #application/x-httpd-php-source phps #application/x-httpd-php3 php3 #application/x-httpd-php3-preprocessed php3p #application/x-httpd-php4 php4 #application/x-httpd-php5 php5 [...]

Edit

/etc/apache2/mods-enabled/php5.conf

dan comment bagian

SetHandler

:

# nano /etc/apache2/mods-enabled/php5.conf

<IfModule mod_php5.c>

<FilesMatch "\.ph(p3?|tml)$">

(26)

</FilesMatch>

<FilesMatch "\.phps$">

#SetHandler application/x-httpd-php-source </FilesMatch>

# To re-enable php in user directories comment the following lines # (from <IfModule ...> to </IfModule>.) Do NOT set it to On as it # prevents .htaccess files from disabling it.

<IfModule mod_userdir.c>

<Directory /home/*/public_html> php_admin_value engine Off </Directory> </IfModule> </IfModule>

Restart Apache:

# /etc/init.d/apache2 restart

17. Konfigurasi Proftpd

Instal Proftpd dengan menjalankan:

# aptitude install proftpd ucf

Kerika ditanyakan

Run proftpd

jawab

standalone

:

Run proftpd: <-- standalone

Untuk alas an keamanan tambahkan baris berikut ini kedalam

/etc/proftpd/proftpd.conf

:

# nano /etc/proftpd/proftpd.conf

[...]

DefaultRoot ~

ServerIdent on "FTP Server ready." [...]

ISPConfig menginginkan konfigurasi untuk berada pada

/etc/proftpd.conf

dan bukan pada

/etc/proftpd/proftpd.conf

, oleh sebab itu kita akan membuat link ke path yang

bersangkutan:

# ln -s /etc/proftpd/proftpd.conf /etc/proftpd.conf

Kemudian restart Proftpd:

# /etc/init.d/proftpd restart

18. Instalasi Webalizer

Untuk menginstal webalizer jalankan perintah:

# aptitude install webalizer

19. Sinkronisasi System Clock

Untuk melakukan sinkronisasi system clock dengan internet gunakan NTP (Network Time

Protocol) server. Instal dengan perintah:

# aptitude install ntp ntpdate

20. Instalasi Modul Perl untuk SpamAssassin

Jalankan perintah:

# aptitude install libhtml-parser-perl libdb-file-lock-perl libnet-dns-perl libnetaddr-ip-perl libarchive-tar-perl

(27)

Konfigurasi untuk server sekarang sudah selesai, tahap selanjutnya adalah menginstal

ISPConfig pada server. Panduan instalasi ISPConfig dapat dilihat di

http://www.ispconfig.org/manual_installation.htm

Sebelum menginstal ISPConfig, edit file

/usr/include/stdio.h

dan ganti bagian

getline

menjadi

parseline

pada baris ke-651:

# nano /usr/include/stdio.h [...]

This function is not part of POSIX and therefore no official

cancellation point. But due to similarity with an POSIX interface or due to the implementation it is a cancellation point and

therefore not marked with __THROW. */

extern _IO_ssize_t parseline (char **__restrict __lineptr, size_t *__restrict __n,

FILE *__restrict __stream) __wur; #endif

[...]

Bila tidak diedit, proses instalasi akan gagal dengan error dibawah ini:

htpasswd.c:101: error: conflicting types for 'getline'

/usr/include/stdio.h:651: note: previous declaration of 'getline' was here make[2]: *** [htpasswd.o] Error 1

make[2]: Leaving directory

`/home/ISPConfig-2.2.stable/install_ispconfig/compile_aps/apache_1.3.41/src/support' make[1]: *** [build-support] Error 1

make[1]: Leaving directory

`/home/ISPConfig-2.2.stable/install_ispconfig/compile_aps/apache_1.3.41' make: *** [build] Error 2

ERROR: Could not make Apache

Setelah instalasi selesai kita dapat merubahnya kembali menjadi

getline

. Tetapi jangan lupa

untuk mengganti menjadi

parseline

lagi apabila ingin melakukan update ISPConfig.

22. SuExec (Optional)

Jika ingin menjalankan CGI scripts dengan SuExec, maka kita harus menspesifikasikan

/var/www

sebagai direktori home untuk website yang dibuat dengan ISPConfig karena

Ubuntu‟s SuExec dikompil dengan

/var/www

sebagai

Doc_Root

. Jalankan:

# /usr/lib/apache2/suexec –V

Dan outputnya akan terlihat seperti ini:

root@server1:~# /usr/lib/apache2/suexec -V -D AP_DOC_ROOT="/var/www" -D AP_GID_MIN=100 -D AP_HTTPD_USER="www-data" -D AP_LOG_EXEC="/var/log/apache2/suexec.log" -D AP_SAFE_PATH="/usr/local/bin:/usr/bin:/bin" -D AP_UID_MIN=100 -D AP_USERDIR_SUFFIX="public_html" root@server1:~#

23. Link Belajar

Jika ingin mengetahui lebih jauh tentang materi yang disajikan dimodul ini silahkan

kunjungi:

Tutorial:

http://www.howtoforge.com

<- referensi yang digunakan untuk membuat

modul ini.

(28)

ISPConfig:

http://www.ispconfig.org

Install Ubuntu Server 11.04

+ Webmin/Virtualmin

Pengantar

Langkah Umum :

1. Instalasi Ubuntu Server 11.04

2. Instalasi Webmin

3. Instalasi Virtualmin

4. Install Virtualmin Framed Theme (opsional)

5. Menambahkan Domain baru

1. Instalasi Ubuntu Server

Instalasi Ubuntu Server seperti sudah jelas. Hanya sebagai catatan saya beberapa yang perlu

diperhatikan antara lain :

1. Setting IP Publik yang anda miliki

2. Jangan lupa Setting DNS dan Gateway yang benar.

3. Jika setting IP sudah benar dan Instalasi Sudah selesai, Server bisa di tempatkan di Public

Network /DMZ yang memungkinkan Server bisa diakses darimana saja.

(29)

2. Instalasi Webmin

Langkah Instalasi webmin :

1. Lebih baik jika anda mengkases Server dengan cara “remote” misal dengan SSH /Putty

Download putty : http://www.chiark.greenend.org.uk/~sgtatham/putty/download.html

2. Login ke server dengan SSH

3. Download dengan wget , copy paste URL paket webmin yang sesuai bisa dilihat di

webmin.com/download.html

4. Jika anda menggunakan Ubuntu/deban, cara install ada disini webmin.com/deb.html

Berikut Cara Install webmin (versi 1.570 pada Ubuntu 11.04):

1. wget http://prdownloads.sourceforge.net/webadmin/webmin-1.570_all.deb

2. sudo dpkg --install webmin_1.570_all.deb

3. sudo apt-get install perl libnet-ssleay-perl openssl libauthen-pam-perl libpam-runtime libio-pty-

perl apt-show-versions python

4. Jika masih error : sudo apt-get –f install

Jika sukses pada bagian akhir instalasi akan berbunyi :

Setting up webmin (1.570) ... apt-get -f instal

Webmin install complete. You can now login to https://mailserver:10000/ as root with your root password, or as any user who can use sudo to run commands as root.

Anda sudah bisa Login ke Server ketik IP:20580 di URL, misal 172.16.19.5:20580

Login dengan User di Ubuntu

(30)

3. Proses Instalasi Virtualmin

Virtualmin adalah salah satu web Control panel yang open Source dan Gratis. Virtualmin memiliki

fungsi mirip dengan Cpanel. Virtualmin bisa diinstall secara terpisah atau tergabung dengan webmin.

Selain versi free ada juga Virtaulmin Pro (tidak Gratis).

Tutorial ini saya asumsikan sudah ada webmin terpasang di Ubuntu Server anda.

1. Install Modul Virtualmin

Akses dari menu Webmin  Webmin Configuratin  webmin Module

Install Modul ada 2 yaitu : Virtualmin dan Virtualmin Theme :

Bisa diambil disini : Buka : http://webmin.com/vdownload.html

http://download.webmin.com/download/virtualmin/virtual-server-3.88.gpl.wbm.gz

http://download.webmin.com/download/virtualmin/virtual-server-theme-8.1.wbt.gz

(31)
(32)

2. Setting Theme Virtualmin :

3. Post Installatin Wizard

Digunakan untuk melakukan pengecekann apakah server kita sudah Siap sebagai Webserver menurut

Virtualmin. Perlu kesabaran untuk proses ini, pastikan semua konfigurasi sukses.

(33)
(34)

JIKA ada Error coba RE-Check :

CEK STATUS 1 :

The status of your system is being checked to ensure that all enabled features are available, that the

mail server is properly configured, and that quotas are active ..

Your system has 467.71 MB of memory, which is at or above the Virtualmin recommended limit of 256 MB.

Virtualmin is configured to setup DNS zones, but this system is not setup to use itself as a DNS server. Either add 127.0.0.1 to the list of DNS servers, or turn off the BIND feature on the module config page. It appears that DHCP is being used to dynamically configure your network interfaces, which can cause the DNS servers to be set based on settings provided by the DHCP server. Using a static IP address is strongly recommended with Virtualmin.

.. your system is not ready for use by Virtualmin.

SOLUSI 1 :

172.16.19.1 208.67.222.222 208.67.222.222 Svr3.wahyu.com

(35)

CEK STATUS 2 :

Pesan error :

The status of your system is being checked to ensure that all enabled features are available, that the mail server is properly configured, and that quotas are active ..

Your system has 467.71 MB of memory, which is at or above the Virtualmin recommended limit of 256 MB. BIND DNS server is installed, and the system is configured to use it.

Detected mail server Postfix.

A problem was found with your Postfix virtual maps : No map sources were found in the Postfix configuration

.. your system is not ready for use by Virtualmin.

SOLUSI 2

The status of your system is being checked to ensure that all enabled features are available, that the mail server is properly configured, and that quotas are active ..

Your system has 467.71 MB of memory, which is at or above the Virtualmin recommended limit of 256MB BIND DNS server is installed, and the system is configured to use it.

Your Postfix configuration is missing the system's mail hostname svr3.umbyogya.com from the mydestination line, which will cause mail to bounce.

.. your system is not ready for use by Virtualmin.

(36)

CEK STATUS 3 :

SOLUSI 3

CEK STATUS 4 :

The status of your system is being checked to ensure that all enabled features are available, that the mail server is properly configured, and that quotas are active ..

Your system has 467.71 MB of memory, which is at or above the Virtualmin recommended limit of 256 MB. BIND DNS server is installed, and the system is configured to use it.

Mail server Postfix is installed and configured.

Suexec is enabled in the default template, but the Apache module mod_suexec is not installed or not enabled.

your system is not ready for use by Virtualmin.

(37)

CEK STATUS 5 :

The status of your system is being checked to ensure that all enabled features are available, that the mail server is properly configured, and that quotas are active ..

Your system has 467.71 MB of memory, which is at or above the Virtualmin recommended limit of 256 MB. BIND DNS server is installed, and the system is configured to use it.

Mail server Postfix is installed and configured.

The Apache module mod_actions is either not installed or not enabled. .. your system is not ready for use by Virtualmin.

SOLUSI 5 :

CEK STATUS 6 :

The status of your system is being checked to ensure that all enabled features are available, that the mail server is properly configured, and that quotas are active ..

Your system has 467.71 MB of memory, which is at or above the Virtualmin recommended limit of 256 MB. BIND DNS server is installed, and the system is configured to use it.

Mail server Postfix is installed and configured.

Apache configuration file /etc/apache2/mods-available/php5.conf contains SetHandler lines that PHP from running with domain owner permissions. These lines must be removed.

.. your system is not ready for use by Virtualmin.

(38)

CEK STATUS 7 :

The status of your system is being checked to ensure that all enabled features are available, that the mail server is properly configured, and that quotas are active ..

Your system has 467.71 MB of memory, which is at or above the Virtualmin recommended limit of 256 MB. BIND DNS server is installed, and the system is configured to use it.

Mail server Postfix is installed and configured.

Suexec is enabled in the default template, but the suexec command was not found on your system.

.. your system is not ready for use by Virtualmin.

user@svr3:~$ sudo apt-get install apache2-suexec-custom

SOLUSI 7 :

[sudo] password for user: Reading package lists... Done Building dependency treeaaa Reading state information... Done

The following NEW packages will be installed: apache2-suexec-custom

0 upgraded, 1 newly installed, 0 to remove and 136 not upgraded. Need to get 96.4kB of archives.

After this operation, 201kB of additional disk space will be used.

Get:1 http://id.archive.ubuntu.com/ubuntu/ lucid-updates/universe apache2-suexec-custom 2.2.14-5ubuntu8.6 [96.4kB]

Fetched 96.4kB in 2s (46.8kB/s)

Selecting previously deselected package apache2-suexec-custom. (Reading database ... 42595 files and directories currently installed.)

Unpacking apache2-suexec-custom (from .../apache2-suexec-custom_2.2.14-5ubuntu8.6_i386.deb) ... Processing triggers for man-db ...

Setting up apache2-suexec-custom (2.2.14-5ubuntu8.6) ...

CEK STATUS 8 :

The status of your system is being checked to ensure that all enabled features are available, that the

mail server is properly configured, and that quotas are active ..

Your system has 467.71 MB of memory, which is at or above the Virtualmin recommended limit of 256

MB.

BIND DNS server is installed, and the system is configured to use it.

Mail server Postfix is installed and configured.

The Suexec command on your system is configured to only run scripts under /var/www, but the

Virtualmin virtual server home directory is /home. CGI and PHP scripts run as domain owners will not

be executed.

SOLUSI 8

Solusi : http://seanstechnologyblog.blogspot.com/2011/01/suexec-is-enabled-in-default-template.html

user@svr3:~$ sudo apt-get install apache2-suexec-custom

user@svr3:~$ sudo nano /etc/apache2/suexec/ www-data

ganti "/var/www" dengan "/home"

(39)

CEK STATUS 9:

The status of your system is being checked to ensure that all enabled features are available, that the

mail server is properly configured, and that quotas are active ..

Your system has 467.71 MB of memory, which is at or above the Virtualmin recommended limit of 256

MB.

BIND DNS server is installed, and the system is configured to use it.

Mail server Postfix is installed and configured.

Apache is installed.

Webalizer does not appear to be installed on your system, or has not yet been set up properly in

Webmin's Webalizer Logfile Analysis module. If your system does not use Webalizer, it should be

disabled in Virtualmin's module configuration page.

.. your system is not ready for use by Virtualmin.

SOLUSI 9

Prosesnya seperti ini :

Installing package(s) with command apt-get -y --force-yes -f install webalizer ..

Reading package lists... Building dependency tree... Reading state information...

The following extra packages will be installed: libgd2-noxpm

Suggested packages: libgd-tools

The following NEW packages will be installed: libgd2-noxpm webalizer

0 upgraded, 2 newly installed, 0 to remove and 105 not upgraded. Need to get 544 kB of archives.

After this operation, 2224 kB of additional disk space will be used.

Get:1 http://hk.archive.ubuntu.com/ubuntu/ natty/main libgd2-noxpm i386 2.0.36~rc1~dfsg-5ubuntu2 [194 kB] Get:2 http://hk.archive.ubuntu.com/ubuntu/ natty/universe webalizer i386 2.01.10-32.7 [350 kB]

Preconfiguring packages ... Fetched 544 kB in 4s (118 kB/s)

Selecting previously deselected package libgd2-noxpm.

(Reading database ... 73765 files and directories currently installed.)

Unpacking libgd2-noxpm (from .../libgd2-noxpm_2.0.36~rc1~dfsg-5ubuntu2_i386.deb) ... Selecting previously deselected package webalizer.

Unpacking webalizer (from .../webalizer_2.01.10-32.7_i386.deb) ... Processing triggers for man-db ...

Setting up libgd2-noxpm (2.0.36~rc1~dfsg-5ubuntu2) ... Setting up webalizer (2.01.10-32.7) ...

/var/www/webalizer created Processing triggers for libc-bin ...

ldconfig deferred processing now taking place

(40)

CEK STATUS 10:

The status of your system is being checked to ensure that all enabled features are available, that the mail server is properly configured, and that quotas are active ..

Your system has 467.71 MB of memory, which is at or above the Virtualmin recommended limit of 256 MB. BIND DNS server is installed, and the system is configured to use it.

Mail server Postfix is installed and configured. Apache is installed.

Webalizer is installed.

MySQL is installed and running. Logrotate is installed.

Using network interface eth0 for virtual IPs. IPv6 addresses are available, using interface eth0. Default IP address for virtual servers is 118.x.x.x.

Default IP address is set to 118.x.x.x, which matches the detected external address.

Quotas are not enabled on the filesystem / which contains home directories under /home and email files under /var/mail. Quota editing has been disabled.

Shell /bin/false for FTP users is not included in /etc/shells, which may prevent FTP access. All commands needed to create and restore backups are installed.

The selected package management and update systems are installed OK.

.. your system is ready for use by Virtualmin.

Updating all Webmin users with new settings.. .. done

Updating status collection job .. .. done

Re-loading Webmin .. .. done

(41)

Tambah Domain baru

Cara tambah Domain baru :

1. Virtualmin

2. Create Virtual Server

3. Isikan nama Domain

4. Isikan password

Misal saya tambahkan domain imam.web.id

Secara Otimastis Server akan menambahkan :

1. Domain dan DNS

2. User Imam dan password **** untuk : Login via Webmin, SSH, FTP port 22

3. Membuat Database : imam dengan user Imam passwd : *****

Sedikit ini Selamat semoga Sukses, semoga bisa bermanfaat. Maaf jik ada kekurangan.

Vitur lain silahkan di Eksplorasi sendiri .

Referensi :

1. www.Webmin.com

2. Blog www.imm.web.id

3. Google

(42)

WEBMIN

Webmin adalah tools server untuk mengadministrasi server via website, hampir dari semua

service, dan berbagai konfigurasi dapat dilakukan oleh webmin. yang pastinya webmin

mempermudah kita untuk mengadministrasi server/ memanagement linux yang dulunya

dilakukan via konsole melalui SSH. selain itu webmin juga support berbagai distro linux,

kitajuga bisa mengkonfigurasi DNS, Apache, Mail, Proxy dan Lain-Lain

Bagaimana cara menginstall webmin !

1. Download webmin di > http://www.webmin.com. atau dengan cara :

wget

http://prdownloads.sourceforge.net/webadmin/webmin_1.550_all.deb

2. Extrack Paket webmin yang Barusan di download

sudo dpkg -i webmin_1.550_all.deb

3. Install missing dependencies dan secara meng-compile ulang webmin

sudo apt-get -f install

4. Selanjutnya kita tinggal Mengakses Webmin dari komputer client dengan cara buka

browser dan isi pada address bar

https://[IPsever]:10000 (contoh, https://192.168.5.106:10000)

5.Jika muncul tampilan di bawah ini, cukup pilih "I Understand blabla.. > add certification

lalu klik tombol yang ditandai panah merah.

6. Lalu isikan dengan User account server anda

(43)

SETTING DHCP

Dasar Teori

DHCP (Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP

kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP

server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian

administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi

TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.

Kelebihan

DHCP

1. Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server. DHCP menyediakan

alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain.

2. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang tidal bisa dipakai oleh client yang

lain.

3. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari

server.

4. Menghemat tenaga dan waktu dalam pemberian IP.

5. Mencegah terjadinya IP conflict.

Kekurangan DHCP

• Semua pemberian IP bergantung pada server, maka dari hal itu jika server mati maka semua

komputer akan disconnect dan saling tidak terhubung

(44)

Cara Kerja DHCP

DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada

klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP

Pool ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu

penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, klien akan meminta kepada server untuk memberikan

alamat IP yang baru atau memperpanjangnya.

DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan "penyewaan" alamat IP dari sebuah DHCP server

dalam proses empat langkah berikut:

DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari

DHCP Server yang aktif.

DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server

kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.

DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu

alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.

DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket

acknowledgment.

(45)

Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada

klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses

binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat

memulai komunikasi jaringan.

Empat tahap di atas hanya berlaku bagi klien yang belum memiliki alamat. Untuk klien yang

sebelumnya pernah meminta alamat kepada DHCP server yang sama, hanya tahap 3 dan tahap 4

yang dilakukan, yakni tahap pembaruan alamat (address renewal), yang jelas lebih cepat prosesnya.

Berbeda dengan sistem DNS yang terdistribusi, DHCP bersifat stand-alone, sehingga jika dalam

sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server, basis data alamat IP dalam sebuah DHCP Server

tidak akan direplikasi ke DHCP server lainnya. Hal ini dapat menjadi masalah jika konfigurasi antara

dua DHCP server tersebut berbenturan, karena protokol IP tidak mengizinkan dua host memiliki

alamat yang sama.

Selain dapat menyediakan alamat dinamis kepada klien, DHCP Server juga dapat menetapkan

sebuah alamat statik kepada klien, sehingga alamat klien akan tetap dari waktu ke waktu.

Catatan: DHCP server harus memiliki alamat IP yang statis.

Instalasi Paket DHCP Server Di Ubuntu

Code:

sudo apt-get install dhcp3-server

Pertama-tama edit network interfacesnya dengan mengetik

# nano /etc/network/interfaces

(46)

Setelah

itu,

restart

networkingnya.

Ketikkan

:

#/etc/init.d/networking restart

Backup dhcpd.conf dengan cara :

#mv dhcpd.conf dhcpd.conf.bak

Posisi direktori berada di /etc/dhcp3

Setelah itu edit file dhcp.conf :

#nano dhcpd.conf

Isikan seperti yang ada di bawah ini :

172.16.19.5 255.255.255.248 172.16.19.4

(47)

Beberapa parameter network didefinisikan secara global:

• option domain-name mendefinisikan domain default dari jaringan.

• option domain-name-servers dapat berisi sampai dengan 3 alamat DNS server yang digunakan

untuk me-resolve jaringan.

• option broadcast-address digunakan mendefinisikan alamat broadcast dari jaringan.

• option routers adalah alamat gateway yang memberitahukan kepada jaringan ke mana paket data

harus diteruskan bila tidak terletak pada jaringan lokal.

• option subnet-mask menentukan netmask yang akan diberikan kepada klien.

Mengatur host dengan IP Address Fixed. Selain untuk penggunaan IP addres seperti diatas, DHCP

juga dapat mengatur IP address untuk host yang memerlukan pengalamatan yang tetap (fixed IP

Address).

Pada baris diatas terlihat host diberi nama client1, kemudian hardware address adalah MAC

address dari ethernet card pada host tersebut. Setelah menemukan alamat hardware yang sesuai

dengan catatan pada konfigurasi ini, kemudian server DHCP akan memberikan IP address

192.168.0.10 kepada device tersebut.

Untuk mengetahui MAC address, pada Linux Anda dapat menggunakan perintah ifstatus di ikuti

dengan nama device tersebut, mis: eth0, kemudian lihat pada bagian link/ether.

Selanjutnya yaitu Ketik

#nano /etc/default/dhcp3-server

Isikan seperti yang dibawah ini :

172.16.19.5 255.255.255.248 { 172.16.19.5 172.16.19.17 172.16.19.4 “wahyu.com”; 172.16.19.4 172.16.19.255; 172.16.19.5;}

(48)

Pada file ini berfungsi untuk menentukan interface yang digunakan untuk DHCP disin kita

menggunakan eth0 atau jaringan LAN / kabel alasannya karena saat memakai jaringan wireless

(wlan0) banyak interferensi/gangguan dari yang lain karena banyak yang menggunakan jaringan

wireless.

Lakukan restart pada dhcp3-server dengan menggunakan perintah :

#/etc/init.d/dhcp3-server restart

Yak Untuk Konfigurasi DHCP selesai selanjutnya kita lihat hasilnya dari sisi server dengan perintah :

#ifconfig eth0

(49)

dengan

perintah

:

#arp

-a

cataatan : untuk perintah diatas dicoba setelah terkoneksi

Pada Sisi Client

#ifconfig eth0

#dhclient eth0

(50)

lakukan ping dari ip client ke ip server

Yaa selesai sudah proses instalasi dan konfigurasi DHCP Server versi saya mudah-mudahan tutorial

ini dapat membantu teman-teman semua dan juga dapat di jadikan referensi teman-teman

semuanya .

APLIKASI WEBSERVER DENGAN FTP

FTP (File Transfer Protokol) merupakan salah satu cara kita berkomunikasi dengan remote

komputer. Pada postingan ini saya akan berbagi tutorial

cara membuat FTP server

pada

sistem operasi ubuntu 11.10, mengingat banyaknya komentar yang masuk dan menanyakan

bagaimana cara membuat FTP server. Cukup banyak sekali aplikasi yang bisa digunakan di

dalam membuat FTP server, tetapi pada tutorial cara membuat FTP server kali ini saya akan

menggunakan aplikasi bernama VSFTPD (Very Secure FTP Daemon), aplikasi ini

menggunakan lisensi GPL dan bisa digunakan pada semua keluarga UNIX, tentunya

termasuk juga Linux. Kelebihan lainnya dari vstpd ini lebih “secure” jika dibandingkan

dengan aplikasi FTP server lainnya, lebih cepat, dan lebih stabil. Bagi anda pengguna ubuntu

(51)

VSFTPD sudah tersedia di repository server, berikut adalah tutorial cara membuat FTP server

selengkapnya.

Silahkan buka terminal, kemudian ketikkan perintah berikut untuk memulai tahap installasi

VSFTPD

sudo apt-get install vsftpd

Disaat menjalankan perintah tersebut anda diharuskan mendownload package sebesar 119 Kb

dan setelah tahap installasi selesai space harddisk anda akan terpakai sebesar 467 Kb

Setelah tahap installasi selesai sebenarnya anda tidak perlu lagi melakukan konfigurasi pada

VSFTPD, karena konfigurasi secara default sudah sangat secure dan bisa langsung

digunakan. Tetapi bila anda ingin mengedit konfigurasinya anda bisa mengedit file

/etc/vsftpd.conf dengan editor favorit anda, sebagai contoh misalkan anda ingin mengeditnya

dengan aplikasi gedit maka cukup ketikkan perintah berikut :

sudo gedit /etc/vsftpd.conf

Jika anda menginginkan user anda bisa mengupload file di FTP server anda, silahkan anda

cari baris berikut ini

1# Uncomment this to enable any form of FTP write command. 2#write_enable=YES

kemudian delete tanda # pada bagian write_enable sehingga menjadi seperti

1# Uncomment this to enable any form of FTP write command. 2write_enable=YES

Jika anda tidak menginginkan anonymous user bebas mengakses FTP server anda, silahkan

anda edit baris berikut ini

1# Allow anonymous FTP? (Disabled by default) 2anonymous_enable=NO

pastikan anonymous_enable=NO

Jangan lupa, jika anda mengedit file konfigurasi tersebut sebelum file tersebut ditutup

pastikan disimpan terlebih dahulu, kemudian restart service VSFTPD dengan perintah berikut

sudo service vsftpd restart

(52)

Membuat FTP server selesai! kini saatnya anda mencoba FTP server anda, silahkan akses

FTP server anda menggunakan IP Address ubuntu 11.10 anda dari komputer lain.

Contoh konfigurasi IP Adress dari Ubuntu 11.10 milik saya seperti gambar berikut ini

Di sisi client saya menggunakan sistem operasi Windows 7, dengan konfigurasi IP Adress

seperti tampak dibawah ini

(53)

Kemudian saya mencoba mengakses FTP server dengan menggunakan FTP client “fireftp”,

anda bisa menggunakan FTP client yang lain, dengan catatan bagian hostname diisi dengan

IP Adress Ubuntu, username dan password diisi dengan username dan password ubuntu anda.

Begitulah cara membuat FTP server, mudah bukan? jika ada yang ingin anda diskusikan

silahkan tinggalkan pesan anda pada kotak komentar di bawah ini, semoga tutorial cara

membuat FTP server ini bermanfaat bagi anda

Referensi

Dokumen terkait

Kepribadian adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan sosial manusia karena hal tersebut tidak hanya merupakan sebagai penentu seseorang berperilaku tetapi

Pemilihan tempat dilakukan secara sengaja ( purposive ) dengan pertimbangan bahwa Toserba tersebut memiliki tingkat keramaian yang cukup tinggi dan merupakan Toserba yang cukup

Secara umum perpustakaan merupakan sumber informasi, pendidikan, penelitian, perservasi, dan pelestarian khasanah budaya bangsa serta tempat rekreasi yang sehat, murah dan

Pakan uji yang digunakan pada penelitian ini adalah 4 macam formulasi pakan isoprotein dan isoenergi yang terdiri dari penggunaan feed additive 1% tepung daun kayu manis (DKM),

Positioning STEM AKAMIGAS adalah bahwa STEM AKAMIGAS merupakan sekolah tinggi yang mempunyai MOU dengan perusahaan minyak di Indonesia, lalu mempunyai teknik

Keuntungan para atlet yang memiliki kualitas fleksibilitas yang baik, antara lain; (1) akan memudahkan atlet dalam menampilkan berbagai kemampuan gerak dan

Teknik Direct Digital Synthesis dan low pass filter mampu menghasilkan output sinusoidal yang persisi dengan frekuensi 50 Hz dibandingkan dengan sistem output

Sarun- tan-an atau alatalat terkena konta+inasi bakteri an- berasal dari hidun- atau ten--orokan dokter atau /e+bantu  /e+bantuna.. ?leh karena itu3 hidun- dan