• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Analisis Kebutuhan Air Sektor Non-Domestik Kategori Industri Kecil Di Sentra Pengrajin Batik Motif Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Analisis Kebutuhan Air Sektor Non-Domestik Kategori Industri Kecil Di Sentra Pengrajin Batik Motif Medan"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI ANALISIS KEBUTUHAN AIR SEKTOR

NON-DOMESTIK KATEGORI INDUSTRI KECIL DI

SENTRA PENGRAJIN BATIK

MOTIF MEDAN

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi syarat Penyelesaian Pendidikan Sarjana Teknik Sipil

Oleh:

WAHYU RAMDANI SIREGAR

11 0404 031

BIDANG STUDI TEKNIK SUMBER DAYA AIR

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

ABSTRAK

Manusia sebagai makhluk yang berbudaya memerlukan air untuk kehidupan sehari-hari seperti memasak, mencuci, mandi dan lain sebagainya. Seperti yang kita ketahui berbagai kegiatan tersebut dapat menimbulkan polusi air yang salah satu penyebabnya adalah pencemaran air melalui limbah pabrik. Jumlah pengrajin batik di Jalan Bersama Gang Musyawarah ada 10 pengrajin batik dan masih mengandalkan air sumur yang terkadang tidak mencukupi sehingga harus menggunakan air PDAM. Hal tersebut tentu akan menambah beban biaya produksi batik sehingga sulit bagi UMKM batik yang notabenenya masih tradisional tersebut untuk berkembang.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengurangan kandungan parameter limbah dan kebutuhan air yang digunakan dalam proses produksi batik setelah menggunakan air dari proses daur ulang. Proses daur ulang terdiri dari 3 tahapan, yakni pemisahan, pengendapan dan penyaringan. Air yang dihasilkan dari proses daur ulang kemudian digunakan kembali dan dihitung anggaran biayanya.

Tahap pemisahan menggunakan proses elektrokoagulasis dimana dalam prosesnya listrik digunakan sebagai pemisah antara limbah dan air bersih. Pengendapan berlangsung selama 1x24 jam dengan tujuan agar limbah dan air bersih terpisah dengan sempurna. Selanjutnya limbah yang telah menggumpal namun masih bercampur dengan air di saring didalam bak penyaringan. Jumlah kebutuhan air untuk proses produksi batik sebesar 45 m3 perbulan

Dari penelitian diperoleh kebutuhan air untuk proses produksi batik sebesar 45 m3. Untuk mendaur ulang pemakaian air perharinya diperlukan dimensi bak elektrokoahgulasi sebasar1,5x0,5x0,5 m dan bak pengendap sebesar 1,7x1x0.9 m. Air yang telah didaur ulang mengalami penurunan terhadap parameter limbahnya dengan kadungan COD, BOD, TSS, TDS dan PH masing-masing sebesar 14.19 mg/l, 4.54 mg/l, 14 mg/l, 1815 mg/l, 6.7. Air yang telah menurun parameter limbahnya dapat digunakan kembali dalam proses produksi batik dan mencukupi kebutuhan penggunaan air.

(3)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum. Wr. Wb.

Alhamdulillah, puji syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan

karunia kesehatan dan kesempatan kepada penulisan untuk menyelesaikan Tugas

Akhir ini. Shalawat dan salam ke atas baginda Rasulullah Muhmmad SAW yang

telah memberi keteladanan tauhid, ikhtiar dan kerja keras sehingga menjadi

panutan dalam menjalankan setiap aktifitas kami sehari hari, karena sungguh

suatu hal yang sangat sulit yang menguji ketekunan dan kesabaran untuk tidak

pantang menyerah dalam menyelesaikan penulisan ini.

Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan

studi dalam Program Studi Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Sumatera Utara. Adapun judul skripsi yang diambil adalah: “Studi

analisis kebutuhan air sektor non domestik kategori industri kecil di sentra

pengerajin batik motif medan”

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini tidak

terlepas dari dukungan, bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena

itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada beberapa pihak yang berperan penting yaitu :

1. Ayahanda Elpin riswan siregar S.E dan Ibunda Nurlaili hasibuan S.IP

tercinta yang telah banyak berkorban moril dan materiil, memberikan

(4)

2. Bapak Ir. Alferido selaku dosen pembimbing yang telah memberikan

arahan, masukan, dukungan dalam bentuk waktu dan pemikiran untuk

membantu saya menyelesaikan Tugas Akhir ini.

3. Bapak Prof. Dr. Ing. Johannes Tarigan selaku ketua Departemen Teknik

Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Ir. Syahrizal, MT selaku Sekretaris Departemen Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

5. Bapak Ir. Teruna Jaya M.Sc. selaku koordinator bidang studi Teknik

Sumber Daya Air.

6. Bapak Ivan Indrawan, ST. MT, dan Kak Riza Inanda Siregar, ST. MT.

selaku Dosen Pembanding, atas saran dan masukan yang diberikan kepada

penulis terhadap Tugas Akhir ini.

7. Bapak/Ibu seluruh staff pengajar Departemen Teknik Sipil Fakultas

Teknik Universitas Sumatera Utara.

8. Seluruh pegawai administrasi Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan bantuan selama ini

kepada penulis.

9. Abang kandungku dan kakak kandungku Ahmad ansyari siregar S.H M.H

dan Elisya fitri S.Farm yang telah menjadi inspirasi dan semangat, serta

membantu finansial penulis.

10.Teman yang selalu memeberikan semangat Putri Zhafira chuznita dan

Dika Swandana yang membantu dalam penelitian ini

11.Abang/kakak dan teman-teman seperjuangan di Sipil USU bang robi, bang

(5)

barly, dian, imfim, ilham, kobol, rae, budi, bara, rendra, tandem, suped,

hilman, yogi, serta kawan-kawan seperjuangan angkatan 2011 yang tidak

dapat disebutkan seluruhnya terima kasih atas semangat dan bantuannya

selama ini.

12.Dan segenap pihak yang belum penulis sebut di sini atas jasa-jasanya

dalam mendukung dan membantu penulis dari segi apapun, sehingga

Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.

Mengingat adanya keterbatasan-keterbatasan yang penulis miliki, maka

penulis menyadari bahwa laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh

karena itu, segala saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca

diharapkan untuk penyempurnaan laporan Tugas Akhir ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga laporan Tugas

Akhir ini bermanfaat bagi para pembaca.

Medan, 2017

Penulis

(6)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR NOTASI ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 4

1.3. Batasan Masalah ... 5

1.4. Maksud dan Tujuan Penelitian... 5

1.5. Manfaat Penelitian ... 6

1.6. Sistematika Penulisan ... 6

1.7. Jadwal Kegiatan Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1. Umum ... 8

2.2. Sumber Air Baku ... 8

(7)

2.4. Standar Baku Mutu Limbah Cair ... 19

2.5. Standar Kualitas Air Baku ... 21

2.6. Instalasi Pengolahan Air (IPA) ... 24

2.6.1 Kriteria perencanaan unit koagulasi (pengaduk cepat) ... 25

2.6.3 Kriteria perencanaan unit flotasi (pengapungan) ... 26

2.7. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) ... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 39

3.1. Tempat dan Waktu ... 39

3.2. Sentra Pengrajin Batik Motif Medan ... 40

3.3. Metodologi Penelitian ... 42

3.3.1. Jenis Penelitian... 42

3.3.2. Kerangka Penelitian ... 42

3.3.3. Tahapan Penelitian ... 43

3.4. Metode Analisis Kebutuhan Air ... 44

3.5. Metode Daur Ulang Limbah Cair Batik... 44

3.6. Metode Perhitungan Biaya ... 45

BAB IV ... 46

ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 46

4.1. Analisis Kebutuhan Air... 46

4.1.1. Kebutuhan Air Proses Produksi ... 46

(8)

4.2. Analisis Daur Ulang Limbah Cair ... 47

4.2.1. Analisis Kondisi Limbah Cair Batik ... 47

4.2.2. Analisis Proses Elektrokoagulasi ... 49

4.2.3. Analisis Proses Pengendapan ... 53

4.2.4. Analisis Proses Filtrasi ... 54

4.3 Analisis Dimensi Pengolahan Limbah ... 57

4.3.1 Analisis Bak Elekrokoagulasis ... 57

4.3.2 Analisis Bak Pengendap ... 57

4.4 Analisis Biaya Produksi ... 57

4.4.1 Analisis Biaya dengan Suplai Air dari PDAM ... 57

4.4.2 Analisis Air dengan Suplai Air Daur Ulang ... 58

4.4.3 Analisis Perbandingan Biaya dengan Suplai Air PDAM dan Daur Ulang . 58 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 59

5.1. Kesimpulan ... 59

5.2. Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 61

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Limbah cair hasil proses pewarnaan dan pelontoran batik ... 3

Gambar 1. 2 Limbah cair langsung dibuang ke saluran drainase ... 3

Gambar 2. 1 Unit instalasi pengolahan air ... 24

Gambar 3. 1 Lokasi pengerajin ardhina batik motif medan ... 39

Gambar 3. 2 Ardhina Batik Motif Medan ... 40

Gambar 3. 3 Manajemen Produksi Ardhina Batik Motif Medan ... 40

Gambar 4. 1 Rekening tagihan air PDAM ... 47

Gambar 4. 2 Sampel Limbah ... 48

Gambar 4. 3 Hasil penyaringan ... 49

Gambar 4. 4 Bak elektrokoagulasi ... 52

Gambar 4. 5 Proses elektrokoagulen ... 52

Gambar 4. 6 Proses elektrokoagulen pada material anoda katoda ... 53

Gambar 4. 7 Bak pengendap ... 53

Gambar 4. 8 (a) Limbah sebelum mengalami pengendapan. (b) Limbah sesudah mengalami pengendapan ... 54

Gambar 4. 9 Bak Filtrasi ... 55

Gambar 4. 10 (a) Proses pencucian material . (b) Material filtrasi yang sudah bersih ... 56

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Jadwal kegiatan penelitian ... 7

Tabel 2. 1 Penentuan Tingkat Layanan Air Baku ... 14

Tabel 2. 2 Kategori kebutuhan air non-domestik ... 17

Tabel 2.3 Kebutuhan air non-domestik kategori I ... 18

Tabel 2.4 Kebutuhan Air Non Domestik Kota Kategori II, III dan IV ... 19

Tabel 2.5 Kebutuhan Air Non Domestik Kota Kategori V ... 19

Tabel 2.6 Kebutuhan Air Domestik Kota Kategori lain ... 19

Tabel 2. 7 Kualitas Air Baku... 21

Tabel 2. 8 Komponen Unit Pengolahan Air ... 25

Tabel 2. 9 Kriteria perencanaan unit koagulasi (pengaduk cepat) ... 25

Tabel 2. 10 Kriteria perencanaan unit flokulasi (pengaduk lambat) ... 26

(11)

DAFTAR NOTASI

A = luas

a = koefisien

B = lebar

b = koefisien

C = koefisien run off

c = koefisien

d = tinggi hujan; diameter

e = angka dasar logaritma

G = koefisien kemencengan

h = tinggi; hulu

I = indeks hujan

i = intensitas curah hujan; nomor indeks

K = faktor frekuensi; variabel reduksi

L = panjang

Lc = jarak dari titik pengeluaran sampai pusat daerah aliran

m = koefisien atau eksponen

N = hujan normal; jumlah

n = koefisien kekasaran Manning; koefisien atau eksponen; bilangan

P = hujan; probabilitas kejadian pada tahun sembarang; keliling

basah

(12)

Q = volume atau laju debit atau limpasan

QS = volume aliran permukaan

q = debit

qp = debit puncak

R = radius hidrolik; tingkat curah hujan

S = kesalahan standar

Sx = standar deviasi

s = kemiringan

Tr = periode ulang atau interval ulang

t = waktu

tc = waktu konsentrasi

V = volume tambatan permukaan

v = kecepatan

X = variabel

X = nilai rata-rata X

x = jarak; konstanta atau eksponen; faktor bobot

Y = variabel

y = jarak vertical; variasi tereduksi pada analisis frekuensi

μ = nilai rata-rata

Ʃ = penjumlahan

Referensi

Dokumen terkait

Bangunan Sistem Penyelenggaraan 2.5.1 Penyelenggaraan Terancang 2.5.1.1 Penyelenggaraan Pencegahan Terancang 2.5.1.2 Penyelenggaraan Pembaikan Terancang. 2.5.2 Penyelenggaraan

Sedangkan uji iritasi pada mata (Tabel 6) menunjukkan bahwa zat warna antosianin dari ekstrak etanol tepung kakao tanpa fermentasi dengan penambahan asam sitrat

Dalam menganalisa naskah drama Tir & Lir ditemukan unsur ± unsur intrinsik yang memperlihatkan kesimetrian berupa kesamaan ± kesamaan hal yang sepadan,

MENGEMBANGKAN KECERDASAN ANAK TK MELALUI AKTIVITAS PERSEPTUAL MOTORIK PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN OR NASIONAL. PENERAPAN PERMAINAN TRADISIONAL DALAM PEMBELAJARAN MOTORIK

Gagal hati juga dapat terjadi setelah overdosis obat-obat tertentu , termasuk asitaminofen, baik yang diminum saat mencoba bunuh diri atau tidak sngaja terminum

Masalah penggajian dan pengupahan merupakan masalah yang sangat penting karena gaji dan upah dapat memberikan sumber motivasi kepada pegawai atau karyawan untuk bekerja

Segala puji dan syukur saya haturkan atas kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan kasihNya, penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini sebagai salah satu syarat

Pengaruh Motivasi Belajar dan Kompetensi Profesional Guru Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS Ekonomi Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Magelang Tahun Pelajaran