Kuliah Prasarana Transportasi Transportation Infrastructures (CEC 611)

(1)

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Kuliah Prasarana Transportasi

Transportation Infrastructures (CEC 611)

Sri Atmaja P. Rosyidi, ST., M.Sc.(C.Eng.), P.Eng.

(2)

Apa itu Prasarana Transportasi ?

1. Prasarana Transportasi Angkutan Kereta Api

(Kendaraan Jalan Rel)

2. Prasarana Transportasi Angkutan Pesawat Udara

(Transportasi Udara)

3. Prasarana Transportasi Angkutan Kapal

(Transportasi Air)

4. Prasarana Transportasi Angkutan Kendaraan Jalan

(3)

February 14, 2005 PRASARANA TRANSPORTASI JURUSAN TEKNIK SIPIL UMY

3

Apa yang Akan Dipelajari ?

1. Prasarana Transportasi untuk Angkutan Kereta

Api (Kendaraan Jalan Rel) yang difokuskan pada

Perencanaan Struktur Jalan Rel termasuk

didalamnya Superstructures dan Substructures.

2. Prasarana Transportasi untuk Angkutan Pesawat

Udara Sipil (Transportasi Udara) yang difokuskan

pada Perencanaan Bandar Udara termasuk

didalamnya fasilitas penumpang dan pelayanan

pesawat udara.

(4)

Tujuan Instruksional Umum

Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa

diharapkan mampu memahami konsep dan

merencanakan fasilitas untuk prasarana

transportasi untuk angkutan kereta api dan

angkutan pesawat udara sipil.

(5)

5

Silabus Mata Kuliah … (1)

1. Pendahuluan Prasarana Jalan Rel

2. Struktur Jalan Rel dan Kriteria

Pembebanannya

3. Komponen Rel dan Penambat

4. Komponen Bantalan Rel

5. Struktur Balas (Fondasi) Jalan Rel

6. Penyelidikan Lapangan untuk Lapisan

Subgrade Jalan Rel

(6)

Silabus Mata Kuliah … (2)

1. Pendahuluan Transportasi Udara dan Sejarah

Penerbangan

2. Aspek Perencanaan Bandar Udara

3. Konsep Pelayanan dalam Bandar Udara

4. Karakteristik Pesawat

5. Perencanaan Fasilitas Pergerakan Pesawat di

Bandar Udara

6. Perencanaan Lapis Perkerasan dengan Metode

ACN/PCN dan Metode FAA

(7)

7

Kuliah Prasarana Transportasi

Unit Kredit

: 3 sks (credits unit)

Pertemuan 2 kali setiap minggu @ 75 menit

Tugas Mandiri : 3 jam per minggu

Tugas Terstruktur : 3 jam per minggu

Kuliah Lapangan : 300 menit (5 jam dalam

satu semester) = Tinjauan Lapangan di

Lintasan Kereta Api dan Stasiun, serta

Bandar Udara.

(8)

Kontrak Belajar

Nilai Akhir ditentukan oleh :

20 % : Tugas Mandiri

20 % : Kuis/Tugas Terstruktur

30 % : Ujian Tengah Semester

30 % : Ujian Akhir Semester

(9)

9

Literatur Utama

Introduction to Transportation Engineering, James H.

Banks, 2002.

Airport Engineering, Wardhani Sartono, 1996.

Perencanaan Konstruksi Jalan Rel, PD.10 th.1986

Track Geotechnology & Substructure Management, Selig,

E.T & Waters, J.M. 1994

Modern Railway Track. Esveld, C. 1999.

Railroad Engineering. Hay, W.W. 1982

Aerodrome Design Manual. ICAO.

Aerodrome Annex 14. ICAO

(10)

(11)

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Prasarana Transportasi Kereta Api

Bagian 1

Pendahuluan

(12)

Pengertian Transportasi

ORIGIN

DESTINATION

Object : People/Goods

AIR

LAND

WATER

(13)

13

Dasar

Problematik

Transportasi

(14)

Kecelakaan

(15)

Masyarakat Memilih Moda

Masyarakat

(16)

Pertimbangan Masyarakat dalam

Pemilihan Moda Angkutan

Kecepatan

Moda

Ketepatan

Waktu

Kemudahan

Pelayanan

Kenyamanan

Keselamatan

Interconnecting

(17)

17

Peranan

Perkembangan

Teknologi

(18)

Peranan

Perkembangan

Teknologi

(19)

19

KARAKTERISTIK UMUM ANGKUTAN

PERKERETAAPIAN (ASPEK TEKNIS & BISNIS)

HIGHLY CAPITAL INTENSIVE (INVESTASI

TINGGI DAN JANGKA PANJANG, TINGKAT

PENGEMBALIAN RENDAH)

FIXED COST TINGGI (± 80 %)

(20)

PERBANDINGAN PENGELOLAAN

BERBAGAI MODA TRANSPORTASI

DESKRIPSI UDARA LAUT KA JALAN RAYA

PRASARANA POKOK

FREE + BIAYA ATC FREE IMO / TAC PEMERINTAH

TERMINAL BUMN LAIN BUMN LAIN PT KA PEMERINTAH

MENGATUR SENDIRI DAPAT DIALOKASIKAN KE LOKASI LAIN SPESIFIK, NAMUN TERSEDIA DI PASAR

TARIF EKONOMI : PSO

NON EKONOMI : MEKANISME PASAR

IDEM LAUT IDEM LAUT

SARANA IDEM UDARA TIDAK DAPAT

DIALIHKAN KARENA SARANA SPESIFIK

(SUNK COST)

IDEM UDARA

SDM IDEM UDARA SPESIFIK, HARUS

DIDIDIK SENDIRI

TIDAK SPESIFIK DAN BANYAK DI

(21)

21

JARAK JAUH

KA (HRT), kapal, pesawat terbang

KA (HRT/LRT), mobil, truk, kapal, pesawat terbang, (spoke)

KA (HRT/LRT), sepeda motor, mobil, truk

Sepeda, sepeda motor, mobil, truk JARAK MEDIUM

JARAK PENDEK

JARAK SANGAT PENDEK

Perbandingan

Karakteristik

Pencapaian

(22)

Konsumsi

BBM

antar

Moda

NO. _TRANSPORTASIMODA VOLUME_ANGKUT _{ENERGI BBM / orang}KONSUMSI

KONSUMSI ENERGI BBM / KM

(23)

23

Kebutuhan

BBM Berbagai Industri

TOTAL PEMAKAIAN BBM

NO.

%

5.

4.

3.

2.

1. 116 juta liter

3.232 juta liter

5.960 juta liter

7.409 11.850 juta liter

28.567 juta liter

2,16

11,06

20,41 %

25,37 %

40,58 %

100 %

PEMAKAIAN SENDIRI

LISTRIK

INDUSTRI

RUMAH TANGGA

TOTAL

TRANSPORTASI

KEGIATAN

(24)

Apa

Keunggulan

Transportasi

Kereta

Api

Lainnya

?

Kapasitas

_Kapasitas

Angkut

_Angkut

Besar

_Besar

Ramah

_Ramah

Lingkungan

_Lingkungan

Pelayanan

_Pelayanan

Aktivitas

_Aktivitas

Khusus

_Khusus

Keselamatan

_Keselamatan

Perjalanan

_Perjalanan

Keandalan

_Keandalan

Waktu

_Waktu

Pencapaian

_Pencapaian

(

₍

aspek

_aspek

own

(25)

25

Environmental Impact caused

Transportation Emission

(26)

Environmental Damage

(27)

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Prasarana Transportasi Kereta Api

Bagian 2

Karakteristik KA Indonesia

(28)

Outline

Sejarah

Kereta

Api

Indonesia

…

(1)

Pertama kali didirikan oleh NIS (Netherlands Indische

Spoorweg Maattsschappiij) pada 18 Juni 1864 (Kemijen,

Semarang ke Tanggung) dengan jarak 26 km dengan lebar

sepur 1435 mm. Dibuka untuk perangkutan umum pada

tahun 1867.

Solo dan Yogyakarta yang dibuka pada 18 Februari 1870 dan

10 Juni 1872.

_{Perkembangan selanjutnya adalah pembangunan jalan rel}

dengan lebar sepur 1067 mm oleh banyak perusahaan

transportasi pada jaman itu.

_{Perkembangan kereta api di luar pulau jawa dibangun oleh}

Deli Spoorwegmii (DSM) di Sumatera Utara dan Aceh untuk

(29)

29

Outline

Sejarah

Kereta

Api

Indonesia

…

(2)

Setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, terjadi

pengambilalihan penguasaan angkutan kereta api yang

diperlopori oleh angkatan muda Bandung di Balai Besar

Bandung.

Pada tanggal 30 September 1945, didirikan Djawatan Kereta

Api Republik Indonesia (DKRI).

Pada tahun 1967 melalui PP No.61 th.1967 diubah menjadi

Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA).

_{Pada tahun 1990, PP.No.57 Tahun 1990, PJKA berubah}

menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka) dan

akhirnya saat ini sebagai badan usaha sebagai Perseroan

Terbatas Kereta Api (PT. KA Indonesia).

(30)

PERBANDINGAN KONDISI KA DI

3 NEGARA ASEAN

DESKRIPSI

MALAYSIA

SINGAPORE

INDONESIA

JENIS LAYANAN

INTERCITY /

COUNTRY DAN

KOMUTER

ANTAR KOTA DAN

KOMUTER

KEPEMILIKAN

PEMERINTAH DAN

ATAU SWASTA

PEMERINTAH

TARIF

KL CENTER –

SEPANG KLIA (57

km) = 35 Ringgit = Rp

87.500 TERMURAH SGD 1,20

(Rp 6.000) = s/d 1 km,

TERMAHAL SGD 2,80

(Rp 14.000) ± 20 km

JAKARTA – BOGOR

(60 km) Rp 8.000

(Eks) dan Rp 2.000

(Ekonomi)

(31)

31

Apa

Harapan

KITA

tentang

Angkutan

Kereta

Api

di

Indonesia ?

1. Wilayah yang dimungkinkan untuk dimanfaatkan keunggulan kereta api maka angkutan moda jalan raya

diarahkan untuk mendukung pengoperasian kereta api.

2. Pengembangan jaringan transportasi darat berbasis angkutan ka, moda transportasi jalan raya berperan

sebagai pendukung yang sinergis.

3. Keterpaduan dan kejelasan fungsi jaringan pelayanan ka dalam melayani segmen penumpang antar kota,

angkutan perkotaan, dan angkutan barang yang terhubung dengan pusat kegiatan (pemukiman, pusat bisnis, kawasan industri, pelabuhan dan bandara).

KEUNGGULAN ANGKUTAN KA

ANGKUTAN

MASAL POLUTIPTIDAK HEMAT ENERGIDAN RUANG AMAN DANLANCAR

EFISIEN UNTUK LALU LINTAS PADAT & ANGKUTAN

PERKOTAAN SEBAGAI ANGKUTAN

UTAMA DALAM SISTRANNAS KONSEKUENSI KEBIJAKAN

(32)

PROSPEK DAN MANFAAT PERKERETAAPIAN

…

(1)

¾

Konsepsi Wawasan Nusantara akan tetap relevan pada

dekade mendatang dan transportasi merupakan sarana

utama untuk membentuk terwujudnya Wawasan Nusantara,

karena transportasi hakekatnya tidak hanya berfungsi

berfungsi

sebagai

pemersatu

daerah

yang sudah

berkembang, namun juga berfungsi sebagai pengembang

wilayah dalam konsep SISTRANAS

(33)

33

PROSPEK DAN MANFAAT PERKERETAAPIAN

…

(2)

¾

Berdasarkan

pemikiran

keadaan

mendatang

maka

transportasi kereta api sebagai salah satu moda transport

patut mendapat perhatian lebih besar karena memiliki

keunggulan komparatif yang semakin relevan apabila

dikaitkan dengan perkiraan keadaan mendatang sehingga

pertumbuhannya yang tinggi harus mendapat prioritas

dalam pembangunan Nasional.

Keunggulan komparatif yang mampu memberi nilai tambah

tersebut perlu diantisipasi dengan penyelenggaraan yang

dapat menjawab tantangan masa depan.

(34)

KONSEKUENSI

dari

TULANG PUNGGUNG

SISTRANAS

¾

Transportasi

darat/air lainnya

merupakan

pendukung

pergerakan transportasi kereta api.

¾

Kebijakan pembangunan daerah yang mengembangkan

sentral bisnis dan distribusi pada jalur potensi jaringan

angkutan kereta api.

¾

Konsep

interconnecting pada

sistem

dan

jaringan

transportasi lainnya sebagai pendukung angkutan kereta

api yang sinergis.

(35)

35

PETA TRACK (JALAN REL)

TOTAL : 644 Km

Cilegon

Ran gkas Bit un g

B o g o r Kr o ya C e p u M o j o k e r t o La mon g a n Ga mbr i ng a n M e r a k S er an g S er pon g C i a n j u r K a d o g a n g a b u s B e k a s C i k a m p e k S u k a b u m i P u r w a k a r t aH a u r g e u l i s T a s i k m a l a y a P a d a l a r a n g Bandung C i l a c a p J a t i b a r a n g B a n j a r Cirebon P r u p u k M a o s P e k a l o n g a n P u r w o k e r t o T e g a l K e b u m e n G o m b o n g P e m a l a n g K u t o a r j o Yogyakarta Sem arang Solo Balapan G u n d i h M a d i u n K e d i r i B a b a t B l i t a r T u l u n g a g u n g M a l a n g K e t o s o n o _Surabaya B a n g i l L a w a n g B r u m b u n g P a n a r u k a n K l a k a h J e m b e r P r o b o l i n g g o B a n y u w a n g 76 Km 54 Km 21 Km 60 Km 38 Km 84 Km 81 Km 64 Km S e r p o n g Jakar t a B o g o r T a n g e r a n K r o y 1.Jakarta-Bogor 2.Jakarta - Cikam pek 3.Haurgeulis-K.Gabus-Cirebon 5.Tanah Abang-Serpong

6.Cikam pek - Haurgeulis 7.Cikam pek - Pw k - Pdl 8.Kroya - Kutoarjo 9.Kutoarjo-Yogya : 60 Km (Terpasang) : 84 Km (Terpasang) : 81 Km (Terpasang) : 21 Km (Persiapan Finansial) : 54 Km (Terpasang) : 32 Km (Sedang Dibangun) : 76 Km (Sedang Dibangun) : 64 Km (Sedang Dibangun) : 49 Km (Terpasang) :

4.Padalarang - Bandung _{: 17 Km (Terpasang)}

10.Loops Lines 38 Km (Persiapan Finansial) : 60 Km ( Sedang Dibangun) 0 125 Kilo meters 250 12.Jogya - Solo : 8 Km (Terpasang) 13.Wonokrom o-Surabaya KETERANGAN : Double Track (Terpasang) Double Track (Sedang Dibangun) Single Track 11. Manggarai - Cikarang W o n o k r o m 60 Km 8 Km C i k a r a n 32 Km M a dura

PETA TRACK DI PULAU JAWA

(36)

24 43 67 57 60 53 19 4 11 9 2 31 45 31 45 23 43 76 39 166 20 122 72 72 51 15 45 11 44 76 47 76 45 31 45 67 75 115 102 286 134 184 222 60 60 60 80 85 76 43 60 60 90 90 85 40 17 47 49 47 49 66 51 95 47 95 47 16 87 84 90 85 103 56 85 69 52 121 71 46 17 16 12 60 63 91 27 51 80 90 - - 100 4 3 7 37 60 27 14 27 14 49 19 41 38 41 38 68 58 69 31 54 29 70 70 90 100 61 83 58 49 17 9 5 11 10 10 10 4 5 60 50 66 56 14 83 21 51 20 41 10 28 8 10 95 60 70 70 70 18 31 JAKARTA BANDUNG SEMARANG YOGYAKARTA SURABAYA MADIUN MERAK LABUAN CIKAMPEK CIREBON SUKABUMI PURWAKARTA PW.KERTO SOLO KERTOSONO BANGIL BANYUWANGI KLAKAH JEMBER KEDIRI TL.AGUNG BJ.NEGORO BABAT CEPU TEGAL KROYA MALANG BGR

Kuliah Prasarana Transportasi Transportation Infrastructures (CEC 611)

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Kuliah Prasarana Transportasi

Transportation Infrastructures (CEC 611)

Sri Atmaja P. Rosyidi, ST., M.Sc.(C.Eng.), P.Eng.

Apa itu Prasarana Transportasi ?

1.

Prasarana Transportasi Angkutan Kereta Api

(Kendaraan Jalan Rel)

2.

Prasarana Transportasi Angkutan Pesawat Udara

(Transportasi Udara)

3.

Prasarana Transportasi Angkutan Kapal

(Transportasi Air)

4.

Prasarana Transportasi Angkutan Kendaraan Jalan

Apa yang Akan Dipelajari ?

1.

Prasarana Transportasi untuk Angkutan Kereta

Api (Kendaraan Jalan Rel) yang difokuskan pada

Perencanaan Struktur Jalan Rel termasuk

didalamnya Superstructures dan Substructures.

2.

Prasarana Transportasi untuk Angkutan Pesawat

Udara Sipil (Transportasi Udara) yang difokuskan

pada Perencanaan Bandar Udara termasuk

didalamnya fasilitas penumpang dan pelayanan

pesawat udara.

Tujuan Instruksional Umum

Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa

diharapkan mampu memahami konsep dan

merencanakan fasilitas untuk prasarana

transportasi untuk angkutan kereta api dan

angkutan pesawat udara sipil.

Silabus Mata Kuliah … (1)

1.

Pendahuluan Prasarana Jalan Rel

2.

Struktur Jalan Rel dan Kriteria

Pembebanannya

3.

Komponen Rel dan Penambat

4.

Komponen Bantalan Rel

5.

Struktur Balas (Fondasi) Jalan Rel

6.

Penyelidikan Lapangan untuk Lapisan

Subgrade Jalan Rel

Silabus Mata Kuliah … (2)

1.

Pendahuluan Transportasi Udara dan Sejarah

Penerbangan

2.

Aspek Perencanaan Bandar Udara

3.

Konsep Pelayanan dalam Bandar Udara

4.

Karakteristik Pesawat

5.

Perencanaan Fasilitas Pergerakan Pesawat di

Bandar Udara

6.

Perencanaan Lapis Perkerasan dengan Metode

ACN/PCN dan Metode FAA

Kuliah Prasarana Transportasi



Unit Kredit

: 3 sks (credits unit)



Pertemuan 2 kali setiap minggu @ 75 menit



Tugas Mandiri : 3 jam per minggu



Tugas Terstruktur : 3 jam per minggu

