• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Juli 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Juli 2011"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PENENTUAN

PERAIH PENGHARGAAN BINTANG ADHI MAKAYASA

KADET AKADEMI ANGKATAN LAUT DENGAN METODE

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

Suprayitno dan Joko Lianto Buliali

Program Studi MagisterManajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Prayit_s@yahoo.com, joko@its-sby.edu

ABSTRAK

Bintang Adhi Makayasa adalah penghargaan tahunan yang diberikan kepada lulusan terbaik dari akademi setiap matra TNI dan Kepolisian. Matra Darat dari Akademi Militer Magelang, Matra Laut dari Akademi Angkatan Laut Surabaya, Matra Udara dari Akademi Angkatan Udara Yogyakarta, dan Matra Kepolisian dari Akademi Kepolisian Semarang. Penerima penghargaan ini adalah mereka yang secara seimbang mampu menunjukkan prestasi terbaik di tiga aspek, yaitu akademis, jasmani, dan kepribadian (mental). Penganugerahan Bintang Adhi Makayasa secara langsung akan diberikan oleh Presiden Republik Indonesia atau perwakilan atas nama Presiden. Pada kenyataannya sistem penilaian untuk penentuan peraih penghargaan ini, khususnya untuk kadet Akademi Angkatan laut (AAL) sampai saat ini terasa masih belum optimal, sehingga masih dapat menimbulkan keraguan dan perdebatan. Hal ini karena penilaian utama didasarkan pada pengamatan langsung saat sidang Dewan Akademik (Wanak), sedangkan pengunaan batasan/ukuran penilaian tersebut belum disebutkan dasarnya secara jelas. Oleh karena itu diduga terdapat kesamaran dalam penilaian (imprecise

judgment) yang dilakukan.

Dalam penelitian ini permasalahan pengambilan keputusan dengan kriteria majemuk untuk menentukan peraih penghargaan tersebut didekati dengan suatu

software aplikasi yang dibuat dengan menggunakan metode AHP, dimana algoritmanya

melakukan proses penghitungan untuk mencari keputusan/pilihan yang terbaik dan aplikasi yang dihasilkan merupakan metode pendekatan pendapat para pejabat AAL yang berkompeten.

Kata kunci: Penghargaan Bintang Adhi Makayasa, Analytical Hierarchy Process

(AHP), software aplikasi.

PENDAHULUAN

Akademi Angkatan Laut (AAL) adalah lembaga penyelenggara pendidikan pertama tingkat akademi yang merupakan salah satu badan pelaksana pusat yang berkedudukan langsung di bawah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) dan memiliki tugas pokok mendidik para Kadet agar menjadi calon Perwira yang berjiwa Pejuang Pancasila dan Sapta marga, memiliki pengetahuan dan ketrampilan profesi ketentaraan matra laut dalam spektrum penugasan awal di Kapal Republik Indonesia (KRI) ataupun pasukan serta memiliki kemampuan manajerial dan jiwa kepemimpinan sebagai calon pemimpin Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) atau bahkan TNI.

Dalam pendidikan di AAL terdapat tiga upaya dasar pendidikan yakni, pengajaran, pelatihan, dan pengasuhan. Dalam setiap kegiatan tersebut para kadet akan

(2)

mendapat penilaian, baik dari para pengasuh langsung maupun pengasuh tak langsung, sesuai dengan wewenang yang dimiliki. Pada akhir setiap semester, hasil penilaian tersebut akan diolah menjadi nilai akhir dalam bentuk Indeks Prestasi (IP), yang mana di semester terakhir akan menjadi variabel-variabel yang menentukan para kadet terbaik dari masing-masing korps yang akan berhak menjadi kandidat peraih Bintang Adhi Makayasa. Penerima Bintang Adhi Makayasa ini dapat dikatakan sebagai lulusan terbaik dalam angkatannya, dan akan menjadi tolok ukur kualitas pendidikan yang dilaksanakan AAL.

Dalam penelitian ini permasalahan pengambilan keputusan dengan kriteria majemuk dalam penentuan peraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa ini akan didekati dengan konsep AHP, sehingga dapat diperoleh/dihasilkan sistem penilaian alternatif yang mendukung sistem penilaian berdasarkan Peraturan Kepala Staf Angkatan Laut nomor : Perkasal/55/VII/2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penganugerahan Prestasi Kadet di Lingkungan Akademi TNI Angkatan Laut.

TEORI PENDUKUNG

Teori pendukung yang digunakan sebagai konsep berfikir meliputi Sistem Pendidikan TNI AL dan Akademi Angkatan Laut (AAL), Sistem Penilaian Penghargaan Bintang Adhi Makayasa dan Prinsip-prinsip Dasar Analytical Hierarchy

Process (AHP), sedangkan dalam pembuatan software aplikasi meliputi Data Flow

Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), Microsoft Visual Basic 6.0 dan Microsoft Access Database.

Sistem Pendidikan TNI AL dan Akademi Angkatan Laut (AAL)

Pendidikan TNI bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan personel TNI hingga mampu, cakap, serta mahir melaksanakan tugas dan jabatan sesuai dengan lingkup penugasannya. Sesuai dengan pasal-pasal dalam Buku Petunjuk Pelaksanaan Pola Karier Perwira TNI AL, pendidikan perwira TNI AL terkait erat dengan sistem pendidikan TNI, sebab menyangkut kebutuhan tingkat profesionalitas matra maupun TNI. Pendidikan yang dilaksanakan di AAL merupakan jenis pendidikan pertama perwira untuk membentuk perwira TNI AL yang memiliki kualifikasi dasar perwira dengan memanfaatkan dan mengembangkan ketrampilan dan pengalaman yang telah dimilikinya. Hal ini sejalan dengan upaya mewujudkan hakekat personel TNI AL, yang profesional matra laut, sehat dan memiliki samapta prajurit laut, serta kenyal dan responsif terhadap perkembangan alat utama sistem senjata (Alut Sista) yang sangat peka terhadap perkembangan ilmu dan teknologi.

AAL menggunakan Juklak Tata Cara Evaluasi Hasil Belajar Kadet dan Pasis sebagai sarana untuk menilai hasil belajar dari Kadet dan Pasis. Proses evaluasi hasil belajar akan memberikan data dan informasi untuk menetapkan status Kadet dan Pasis berkenaan dengan kenaikan tingkat/pangkat, lulus/tidak lulus pendidikan, urut prestasi pendidikan, pemberian penghargaan maupun sanksi pendidikan. Perkembangan hasil pendidikan dalam aspek mental kejuangan/kepribadian, akademik/intelek dan jasmani diperoleh melalui tiga upaya pendidikan yaitu pengajaran, latihan dan pengasuhan (Jarlatsuh).

Sistem Penilaian Penghargaan Bintang Adhi Makayasa

Bintang Adhi Makayasa adalah suatu bentuk penghargaan yang diberikan kepada kadet tingkat akhir yang berhasil lulus serta memiliki tiga sifat utama terbaik

(3)

yaitu mental yang tanggon, intelegensi yang tanggap dan jasmani yang trengginas menyatu secara seimbang (proporsional). Penghargaan ini diberikan guna mendorong motivasi belajar dan berlatih bagi para kadet dengan cara berkompetisi yang baik dan sehat. Penganugerahan Bintang Adhi Makayasa secara langsung akan diberikan oleh Presiden Republik Indonesia atau perwakilan atas nama Presiden.

Dalam menentukan peraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa, sistem penilaian yang digunakan oleh AAL adalah berpedoman kepada Peraturan Kepala Staf Angkatan Laut nomor : Perkasal/55/VII/2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penganugerahan Prestasi Kadet di Lingkungan Akademi TNI Angkatan Laut. Perkasal tersebut menyebutkan bahwa sumber penilaian peraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa terdiri dari :

a. Nilai Sekunder, yaitu nilai yang diperoleh berdasarkan hasil prestasi pada tingkat akhir bidang akademik, kepribadian dan kesemaptaan yang dirangkum sebagai Npres.

b. Nilai Primer, yaitu nilai yang diperoleh dari hasil tes dan catatan Dewan Akademik (Wanak) dalam bidang figur, kepemimpinan dan intelegensia.

Selanjutnya Perkasal tersebut mengatur bahwa nilai Sekunder dan nilai Primer yang dihasilkan dimasukkan ke dalam suatu persamaan penentuan nilai akhir sebagai berikut:

NA =

...(1)

Keterangan :

NA = Nilai Akhir Nint = Nilai Intelegensia

Nfig = Nilai Figur NPres = Nilai Prestasi

Npim = Nilai Kepemimpinan

Prinsip-prinsip Dasar Analytical Hierarchy Process (AHP)

Analytical Hierarchy Process (AHP) merupakan suatu teknik untuk membantu

penyelesaian masalah pengambilan keputusan yang sumber kerumitannya memiliki beragam kriteria. Sumber kerumitan tersebut bukan hanya ketidakpastian atau ketidak sempurnaan informasi. Penyebab lainnya adalah faktor yang berpengaruh terhadap pilihan-pilihan yang ada, beragamnya kriteria, pemilihan dan jika pengambilan keputusan lebih dari satu pilihan. Dalam menyelesaikan persoalan dengan AHP ada prinsip-prinsip yang harus dipahami diantaranya adalah: decomposition, comparative

judgment, synthesis of priority, dan logical consistency. Bobot penilaian dari

perbandingan antar elemen/kriteria pada suatu tingkat akan menggunakan tabel skala dasar seperti terlihat dalam tabel 1

DFD (Data Flow Diagram)

Data flow diagram adalah potongan dari pergerakan data pada sebuah organisasi atau pada kelompok kerja didalamnya (Kroenke and Hatch 1994). Pembuatan DFD ini bertujuan mengidentifikasikan dan menyimpan poin-poin penting dari sebuah proses dengan mempresentasikan aliran data antar proses. Sedangkan pemakaian DFD memiliki beberapa tujuan, yaitu menunjukkan aliran data dalam sistem, mendokumentasikan batasan/lingkup dari sistem secara grafik, menunjukkan aliran data antara sistem dengan dunia luarnya atau sistem lainnya.

(4)

ERD (Entity Relationship Diagram)

ERD merupakan salah satu alat bantu yang menghubungkan entity yang satu dengan yang lain. (Elmasri dan Navathe 2000). ER Model mendeskripsikan data sebagai entity, relationship, dan attribute (Elmasri and Navanthe 2000).

Microsoft Visual Basic 6.0

Microsoft Visual Basic 6.0 (VB6) adalah bahasa program yang bekerja dalam lingkup MS-Windows. Microsoft Visual Basic berasal dari bahasa pemrograman yang

populer yang disebut Basic (Beginner’s All Purpose Symbol Instruction Code). VB6

memiliki kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki oleh versi sebelumnya. Kelebihannya antara lain kompiler (proses compile) dapat dilakukan dengan cepat, mendukung kontrol data objek yang baru, mendukung berbagai macam database, pembuatan laporan yang lebih mudah dan mendukung pengaksesan terhadap internet.

Tabel 1 Skala Penilaian Perbandingan Berpasangan Intensitas

Kepentingan Keterangan Penjelasan

1 Kedua elemen sama

pentingnya

Dua elemen mempunyai pengaruh yang sama besar terhadap tujuan

3

Elemen yang satu sedikit lebih penting dari pada elemen yang lain

Pengalaman dan penilaian sedikit menyokong satu elemen

dibandingkan elemen yang lainnya 5

Elemen yang satu lebih penting dari pada elemen yang lainnya

Pengalaman dan penilaian sangat menyokong satu elemen

dibandingkan elemen lainnya 7

Satu elemen jelas lebih mutlak penting dari pada elemen lainnya

Satu elemen yang kuat disokong dan dominan terlihat dalam praktek

9 Satu elemen mutlak penting dari pada elemen lainnya

Bukti yang mendukung elemen yang satu terha dap elemen lain memiliki tingkat penegasan tertinggi yang mungkin menguatkan.

2, 4, 6,8

Nilai-nilai antara dua nilai pertimbangan yang

berdekatan

Nilai ini diberikan bila ada dua kompromi di antara dua pilihan Kebalikan Jika untuk aktivitas i mendapat 1 angka dibanding dengan aktivitas

j, maka j mempunyai nilai kebalikan dibanding dengan i.

Sumber: Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin (Saaty, 1993) METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut : Studi lapangan dan identifikasi permasalahan

Dari studi lapangan dan identifikasi permasalahan diketahui bahwa sistem penilaian untuk penentuan peraih penghargaan ini sampai sekarang terasa masih belum optimal, sehingga masih banyak menimbulkan keraguan dan perdebatan dalam

(5)

Studi pustaka dan pengumpulan data

Pada tahap ini dilakukan kajian pustaka terhadap permasalahan pada penelitian serta mempelajari penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya. Teori-teori pendukung antara lain teori Sistem Pendidikan TNI AL dan Akademi Angkatan Laut (AAL), Sistem Penilaian Penghargaan Bintang Adhi Makayasa, serta penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya tentang penghargaan Bintang Adhi Makayasa.

Analisis dan desain sistem.

Proses analisis dan desain sistem dilakukan terhadap hasil pengolahan data yang diperoleh dari kuesioner dari para pejabat AAL yang berkompeten untuk menentukan perbandingan nilai intensitas kepentingan antar kriteria, yang mana kriteria-kriteria yang digunakan adalah bagian dari nilai primer dan nilai sekunder yaitu Akademik, Kepribadian , Kesemaptaan, Figur, Kepemimpinan, dan Intelegensia. Setelah perbandingan nilai intensitas kepentingan bobot/tingkat kepentingan dari kriteria-kriteria penilaian sudah didapatkan langkah berikutnya adalah merancang desain aplikasi dengan menggunakan DFD, ERD, dan Database.

Pengujian sistem.

Setelah proses desain sistem selesai, dilakukan pengujian hasil dengan cara membandingkan hasil perhitungan sistem terhadap beberapa angkatan dengan hasil dari sistem penilaian berdasarkan Peraturan Kepala Staf Angkatan Laut nomor : Perkasal/55/VII/ 2008

Penarikan kesimpulan

Pada tahapan ini diberikan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dicapai dan pemberian saran-saran terhadap lembaga Akademi Angkatan Laut maupun penelitian yang akan datang.

HASIL PENELITIAN

Pada bagian ini akan dibahas mengenai proses-proses utama, ujicoba yang telah dilakukan terhadap system serta tampilan utama dari software aplikasi yang dihasilkan. Adapun flowchart dari sistem ini dapat dilihat pada gambar 1.

(6)

Gambar 1 Flowchart sistem penilaian peraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa Kadet Akademi Angkatan Laut dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Proses-proses utama yang dilakukan

Terdapat empat proses utama dalam sistem, yaitu : Input Data Responden

Proses ini dilakukan sebagai proses awal dari sistem, karena didalam proses ini ditentukan perbandingan nilai intensitas kepentingan antar kriteria yang menjadi acuan utama dari metode AHP yang digunakan dalam sistem.

Penentuan Nilai Eigen Vektor

Nilai eigen vektor didapat setelah nilai intensitas kepentingan rata-rata ditentukan. Sebelum nilai eigen vektor dijadikan bobot penilaian terhadap nilai-nilai kadet, harus dilakukan uji konsistensi terhadap nilai intensitas kepentingan rata-rata yang sudah ditentukan dengan melibatkan nilai eigen vektor. Jika nilai intensitas kepentingan rata-rata tersebut sudah konsisten maka nilai eigen vektor bisa dijadikan bobot penilaian, jika tidak konsisten maka dilakukan pemeriksaan terhadap hasil kuesioner dari proses input data responden dan dilakukan pembetulan.

(7)

Input Data dan Nilai Kadet

Pada proses ini data dan nilai-nilai kadet kandidat penerima penghargaan yang sudah merupakan nilai rata-rata dari penilaian para pejabat penilai diinputkan, dari proses ini yang dihasilkan adalah nilai akhir dari masing-masing kadet kandidat penerima penghargaan.

Penentuan Ranking

Proses penentuan ranking adalah proses kelanjutan dari nilai akhir yang sudah dihasil proses input data dan nilai kadet sebelumnya. Dari nilai-nilai akhir masing-masing kadet kandidat penerima penghargaan tersebut akan diurutkan mulai dari nilai terbesar sampai dengan terkecil. Peraih nilai terbesar adalah peraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa Kadet Akademi Angkatan Laut.

Hasil uji coba system

Uji coba sistem yang dilakukan adalah dengan membandingkan data peraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa tahun-tahun sebelumnya yang menggunakan dasar perhitungan Perkasal/55/VII/ 2008 dengan hasil perhitungan menggunakan

software aplikasi yang dihasilkan. Data yang digunakan adalah data kadet angkatan 53

tahun 2008, angkatan 55 tahun 2010 dan angkatan 56 tahun 2011. Dalam setiap proses pemilihan, kandidat peraih penghargaan berjumlah 5 orang kadet yang merupakan wakil dari masing-maing korps/jurusan yang ada di AAL yaitu Pelaut, Teknik, Elektronika, Supplai dan Marinir. 5 orang kadet tersebut adalah kadet terbaik dari masing-masing korps.

Tabel 2. Daftar kandidat peraih penghargaan pada kadet angkatan 53 tahun 2008 beserta nilai-nilainya

Hasil perhitungan dengan metode lama diperoleh urutan ranking sebagai berikut : 1. Faiq Mumtaz M 3. Desmala Surya 5. Hendra Bastian

2. Vendri Kristianto 4. La Ode Arjuna

Hasil perhitungan dengan metode AHP diperoleh urutan ranking sebagai berikut : 1. Faiq Mumtaz M 3. Desmala Surya 5. Hendra Bastian

2. Vendri Kristianto 4. La Ode Arjuna Nilai Akademik Nilai Kepribadian Nilai Kesemaptaan Nilai Figur Nilai Kepemimpinan Nilai Intelegensia Faiq Mumtaz M Sermakad (P) 85.00 76.50 80.50 82.00 77.40 75.44 Vendri Kristianto Sermakad (T) 79.50 73.75 71.25 76.17 77.19 78.77 Desmala Surya Sermatukad (E) 78.25 74.50 87.50 75.76 72.73 69.42 Hendra Bastian Sermakad (S) 71.25 75.50 89.50 75.42 70.43 66.58 La Ode Arjuna Sermakad (M) 79.00 74.75 88.75 76.05 72.07 66.08

(8)

Tabel 3. Daftar kandidat peraih penghargaan pada kadet angkatan 55 tahun 2010 beserta nilai-nilainya Nilai Akademik Nilai Kepribadian Nilai Kesemaptaan Nilai Figur Nilai Kepemimpinan Nilai Intelegensia Aldwin Hafidz H Sermatukad (P) 86.84 85.75 88.75 79.79 77.29 82.73 Alfred Edward Sermatukad (T) 90.65 79.98 71.25 78.17 76.99 77.65 Ranggapaksi S Sermatukad (E) 82.60 77.78 87.50 76.92 76.95 76.83 Aang Chrys A Sermatukad (S) 92.26 75.68 89.50 77.13 77.11 77.21 Ares Darmawanto Sermatukad (M) 92.58 80.68 88.75 76.15 77.27 75.65

Hasil perhitungan dengan metode lama diperoleh urutan ranking sebagai berikut : 1. Aldwin Hafidz H 3. Ares Darmawanto 5. Ranggapaksi S 2. Aang Chrys A 4. Alfred Edward

Hasil perhitungan dengan metode AHP diperoleh urutan ranking sebagai berikut : 1. Aldwin Hafidz H 3. Aang Chrys A 5. Ranggapaksi S 2. Ares Darmawanto 4. Alfred Edward

Tabel 4. Daftar kandidat peraih penghargaan pada kadet angkatan 56 tahun 2011 beserta nilai-nilainya

Hasil perhitungan dengan metode lama diperoleh urutan ranking sebagai berikut : 1. Rian Rizky P. 3. Brian Winata Adi 5. Azzuan

2. Antok Putra K 4. Michael Kaseke

Hasil perhitungan dengan metode AHP diperoleh urutan ranking sebagai berikut : 1. Rian Rizky P. 3. Antok Putra K 5. Michael Kaseke 2. Brian Winata Adi 4. Azzuan

Dari perbandingan hasil perhitungan kedua metode tersebut dapat disimpulkan bahwa aplikasi yang dibuat dengan menggunakan metode AHP dalam penelitian ini hasilnya mendekati sama dengan hasil metode sebelumnya, terutama pada kadet ranking satu sebagai peraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa, walaupun masih terdapat perbedaan pada urutan ranking-ranking dibawahnya.

Nilai Akademik Nilai Kepribadian Nilai Kesemaptaan Nilai Figur Nilai Kepemimpinan Nilai Intelegensia Rian Rizky P. Sermatukad (P) 85.66 80.08 80.00 97.00 97.00 94.00 Azzuan Sermatukad (T) 86.90 79.03 71.88 87.00 89.00 84.00 Michael Kaseke Sermatukad (E) 79.67 77.50 83.13 86.00 86.00 95.00

Brian Winata Adi

Sermatukad (S) 90.83 78.98 83.13 91.00 89.00 90.00

Antok Putra K

(9)

Gambar 2. Tampilan utama dari software aplikasi yang dihasilkan KESIMPULAN

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :

- Software aplikasi penentuan peraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa kadet

AAL dengan metode AHP yang dihasilkan dapat digunakan sebagai metode alternatif yang mendukung metode sebelumnya.

- Software aplikasi yang dihasilkan adalah Software aplikasi yang menggunakan

metode pendekatan pendapat para pejabat AAL yang berkompeten.

- Dengan menggunakan metode AHP yang sudah dikenal luas oleh para akademisi dan disertai metode pendekatan pendapat para pejabat AAL yang berkompeten maka keraguan dan perdebatan terhadap system/metode penilaian sebelumnya dapat dihilangkan.

DAFTAR PUSTAKA

Akademi Angkatan Laut, 2002, Petunjuk Pelaksanaan Tata Cara Evaluasi Hasil

Belajar Taruna dan Pasis, Surabaya.

Akademi Angkatan Laut, 2007, Keputusan Gubernur AAL nomor Kep/226/VII/2007

tentang Petunjuk Pelaksanaan Tata Cara Evaluasi Hasil Belajar Kadet,

Surabaya.

Elmasri and Navanthe, 2000, Fundamentals of Database Systems, fourth edition, Addison Wesley.

Kroenke, D. and Hatch, R, 1994, Management Information Systems, New York,

McGraw Hill.

Mabes TNI AL, 1992, Buku Petunjuk Pelaksanaan Pola Karier Perwira TNI AL, Jakarta.

Mabes TNI AL, 2008, Peraturan Kepala Staf Angkatan Laut Nomor Perkasal

/55/VII/2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penganugerahan Prestasi Kadet di Lingkungan Akademi TNI Angkatan Laut, Jakarta.

Mabes TNI AL, 2009, Peraturan Kepala Staf Angkatan Laut Nomor Perkasal/30/IV/2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Hasil Belajar Kadet, Jakarta.

(10)

Mikhailov, L. & P. Tsvetinov, 2004, Evaluation of Services using a Fuzzy Analitycal Hierarchy Process, Applied Soft Computing Journal pg. 23-33, di-download

pada 18 April 2011 dari http://elsevier.com./locate/asoc/ 10.1016/j.asoc.2004.04.001.pdf.

Mulyono, Sri, 1996, Teori Pengambilan Keputusan, FE UI, Jakarta. Nazir, Moh., 1995, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Saaty, T. L., 1993, Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin (terjemahan), PT. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta.

Sax, G., 1980, Principles of Educational and Psychological Measurement and

Evaluation, 2ndEd., Wadsworth Inc., Belmont, California.

Wenas, F.T Yano, 1998, Penerapan Fuzzy AHP Untuk Peraih Penghargaan Adi

Makayasa Kadet AAL,Jurusan Teknik Industri - STTAL, Surabaya.

Zainul, A. & Noehi Nasution, 2001, Penilaian Hasil Belajar, Pusat Antar Universitas Untuk Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional Universitas Terbuka (PAU-PPAI-UT), Jakarta

Gambar

Tabel 1  Skala Penilaian Perbandingan Berpasangan Intensitas
Gambar 1 Flowchart sistem penilaian peraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa Kadet Akademi Angkatan Laut dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP)
Tabel 2. Daftar kandidat peraih penghargaan pada kadet angkatan 53 tahun 2008 beserta nilai-nilainya
Tabel 4. Daftar kandidat peraih penghargaan pada kadet angkatan 56 tahun 2011 beserta nilai-nilainya
+2

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pada pokok bahasan yang telah dijelaskan di atas, peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam tentang pembelajaran bahasa Arab di kelas

4,6% variabel Motivasi Belajar Siswa mempengaruhi Prestasi Belajar IPS (3) Terdapat Pengaruh positif dan signifikan Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua dan Motivasi Belajar

Gambar 6 Rata-rata jumlah kepiting bakau pada bubu non-escape vent dan bubu dengan bentuk escape vent berbeda Berdasarkan uji Kruskal-Wallis terhadap total hasil

Apabila pada suatu unit kerja tidak terdapat Pengelola Produksi Perikanan Tangkap yang sesuai dengan jenjang jabatannya untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana

Kepada para intruktur pelaksanaan keterampilan tata kecantikan di Panti Sosial Bina Remaja Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru Provinsi Riau untuk lebih meningkatkan kinerjanya

Penelitian ini pun sebenarnya adalah pengembangann dari teori yang sudah ada karena pada dasarnya theodolite sendiri sudah dipakai dalam penentuan arah kiblat,

Selanjutnya dilakukan “small group discussion” bersama dengan fasilitator untuk membahas kekurangan yang teridentifikasi, membahas isi dan hal-hal yang berkenaan dengan

Sasaran ini dicapai melalui kegiatan : Pembangunan Gedung Kantor; Pengadaan Mobil Jabatan; Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional; Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor;