• Tidak ada hasil yang ditemukan

REMBUG NASIONAL. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Sadar Pangan Aman (GERMAS SAPA)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "REMBUG NASIONAL. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Sadar Pangan Aman (GERMAS SAPA)"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

KEGIATAN

Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan

Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia

2020

REMBUG NASIONAL

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

Sadar Pangan Aman

(GERMAS SAPA)

(2)
(3)
(4)
(5)

Pendahuluan ……….. 1

- Latar Belakang

- Tema dan Tujuan

- Waktu dan Tempat Kegiatan

- Peserta

- Susunan Acara

Keynote Speakers ………

7

Pemenang Lomba Desa Pangan Aman 2019 …….. 11

Resume Talkshow ………... 17

- Outline Talkshow

- Moderator

- Narasumber

- Penanggap

-

Closing Statement

- Ikrar

- Publikasi dan Media Sosial

Kesimpulan dan Tindak Lanjut ……… 31

Evaluasi Kegiatan ………. 35

Lampiran

-

Lampiran 1. Notulen Talkshow

-

Lampiran 2. Daftar Pertanyaan Peserta

-

Lampiran 3. Susunan Panitia

(6)
(7)

1

(8)

2

Latar Belakang

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Sadar Pangan Aman (Germas

SAPA)

telah

dicanangkan

oleh

Menteri

Koordinator

Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada tanggal 23 November

2017 sebagai tindak lanjut implementasi Instruksi Presiden No. 1 Tahun

2017 tentang Germas. Germas merupakan upaya untuk meningkatkan

kesadaran, kemauan dan kemampuan bagi setiap orang untuk hidup

sehat agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang

setinggi-tingginya dapat terwujud. Germas dilaksanakan dengan pendekatan

multisektor, salah satunya melalui penyediaan pangan sehat dan

percepatan perbaikan gizi yang diwujudkan melalui Germas SAPA.

Adapun tujuan dari Germas SAPA, yaitu (1) meningkatkan kesadaran

masyarakat terhadap pangan yang aman; (2) mewujudkan budaya

keamanan pangan di Indonesia; (3) meningkatkan kualitas hidup

manusia Indonesia, dan; (4) meningkatnya sinergitas pemerintah, pelaku

usaha dan masyarakat dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Sadar

Pangan Aman.

Melalui kegiatan Germas SAPA diharapkan dapat meningkatkan

dan mengoptimalisasi peran pemerintah daerah dalam melakukan

pembinaan dan pemberdayaan kepada masyarakat, khususnya di era

new normal ini. Selain itu, perlu dilakukan sinergi program Germas SAPA

dengan program nasional lainnya seperti program Gerakan Nasional

Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dll. Sinergi ini bertujuan agar

intervensi kepada masyarakat dilakukan secara komprehensif. Terkait

hal tersebut, Badan POM akan menyelenggarakan pertemuan dengan

mengundang Kementerian/Lembaga/ Pemerintah Daerah terkait dan

pemerintah daerah dari seluruh provinsi di Indonesia.

(9)

3

Tema Kegiatan

“Penguatan Sinergisme Germas SAPA bersama Pemerintah

Daerah di era new normal”

Tujuan

1. Memperkuat koordinasi untuk mengimplementasikan

Germas SAPA di Pusat dan Daerah serta menjaring

masukan

antar

Kementerian/Lembaga/

Pemerintah

Daerah

2. Memberikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah

pemenang Lomba Desa Pangan Aman Tahun 2019

Waktu dan Tempat Kegiatan

Kegiatan dilaksanakan pada hari Rabu, 21 Oktober 2020

secara luring (Aula Gedung C Badan POM RI) dan daring

(zoom meeting, BPOM youtube channel, dan Instagram

BPOM)

(10)

4

Peserta

Peserta berasal dari berbagai instansi di tingkat pusat dan

daerah dengan jumlah total peserta 993 orang (via absensi zoom

meeting), 499 orang (via youtube channel), dan 450 orang (via

likes

Instagram). Viewer melalui youtube channel dan Instagram

dapat terus bertambah setiap harinya dalam rangka sosialisasi

kegiatan. Jumlah peserta dari masing-masing instansi ditingkat

pusat dan daerah dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Berdasarkan data absensi peserta melalui zoom meeting, peserta

terbanyak berasal dari pemerintah daerah Kab/Kota di Indonesia

dengan jumlah peserta mencapai 348 orang (35%), diikuti dengan

jumlah peserta dari perwakilan BB/BPOM/Loka di seluruh

Indonesia sebanyak 235 (24%). Persentase jumlah peserta dari tiap

instansi dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah ini

Gambar 1. Distribusi peserta dari Setiap instansi

35%

24% 21%

7%

7% 6%

Distribusi Peserta dari Setiap instansi

Pemerintah Daerah

Kab/Kota

BB/BPOM/Loka POM

seluruh Indonesia

Kepala Desa/ Pengurus/

Pengelola pasar/Sekolah

Pemerintah Daerah Provinsi

dari seluruh Indonesia

Kementerian/Lembaga

terkait tingkat pusat

BPOM Pusat

(11)

5

Sebaran jumlah peserta di setiap provinsi di Indonesia dapat dilihat pada

Gambar 2 di bawah ini. Peserta terbanyak berasal dari DKI Jakarta (169

peserta yang berasal dari Kementerian/ Lembaga, BPOM serta Pemerintah

Daerah Prov dan Kotamadya), diikuti oleh Sulawesi Selatan (60 peserta) dan

Jawa Barat (59 peserta)

22 15 49 34 25 25 12 28 23 15 169 59 18 42 22 39 37 24 13 12 19 18 28 9 15 19 60 36 23 22 12 20 8 21 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180

Ace

h

Su

m

at

era

U

ta

ra

Su

m

at

er

a B

ar

at

Ri

au

Jam

bi

Su

m

at

er

a S

el

at

an

Be

ng

kul

u

La

mp

un

g

Ke

p.

Ba

ng

ka

Be

lit

un

g

Ke

pa

la

ul

aua

n Ri

au

Ja

kar

ta

Jawa

B

ar

at

Ban

te

n

Ja

w

a Te

nga

h

Yogy

aka

rt

a

Jawa

T

im

ur Bal

i

N

us

a T

eng

ga

ra

Ba

ra

t

N

us

a T

eng

ga

ra

T

imu

r

Ka

lima

nt

an Ba

ra

t

Kal

im

an

tan

T

en

ga

h

Kal

im

an

tan

S

el

at

an

Ka

lima

nt

an T

imu

r

Ka

lima

nt

an U

ta

ra

Su

lawe

si U

tar

a

Su

lawe

si T

en

ga

h

Su

lawe

si S

el

at

an

Sua

w

es

i T

eng

ga

ra

G

or

ont

al

o

Su

law

es

i b

ar

at

Ma

luku

Ma

luku

U

ta

ra

Pa

pu

a B

ar

at

Pa

pu

a

Ju

ml

ah

P

es

ert

a

Provinsi

(12)

6

Waktu

Agenda

08.00 – 09.00

Registrasi peserta

09.00 – 09.10

Opening Bumper video

Pembukaan oleh Moderator sekaligus pembacaan doa

09.10– 09.20

Brief Speech Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Pentingnya implementasi

Germas SAPA dalam mendukung Gernas BBI)

09.20 – 09.45

Keynote Speech dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan (Dukungan dan Peran Kementerian/ Lembaga/ Pemda dalam Germas

SAPA)

09.45 – 10.00

Keynote Speech Kepala Badan POM RI (Penguatan Sinergisme Germas SAPA bersama

Pemerintah Daerah di era new normal) sekaligus membuka Diskusi Nasional

10.00 – 10.05

Foto Bersama

10.05 – 10.15

Pengumuman Pemenang Lomba Desa Pangan Aman 2019 via Bumper Video

10.15 – 10.30

Brief Speech dari Bupati Daerah pemenang / Kepala Desa Pemenang

10.30 – 12.00

Seminar Germas SAPA: Implementasi Germas SAPA serta Peran Kepala Daerah dalam

Germas SAPA

1.

Moderator (Penyiar Berita TV: Juanita Wiratmaja)

2.

Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan, BPOM (implementasi Germas SAPA

dan sinergisme program)

3.

Direktur Kesehatan Lingkungan, Kementerian Kesehatan (Integrasi germas SAPA

dengan berbagai kegiatan germas lainnya)

4.

Kepala Sub Direktorat Pertanian dan Pangan, Ditjen Bina Pembangunan Daerah,

Kementerian Dalam Negeri (Peran Kepala Daerah dalam Germas SAPA)

Penanggap:

1.

Walikota Palu, Sulawesi Tengah

2.

Sekretaris Daerah Kab. Berau, Kalimantan Timur

3.

Koordinator Tim Satgas Pangan Lampung/ Dinas Pangan Kota Lampung

4.

Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Payakumbuh, Sumatera Barat

Diskusi dengan 3 peserta terpilih

12.00 – 12.15

Penutup

Ikrar

Pengisian Kuesioner Kepuasan Pelanggan

SUSUNAN

(13)

7

KEYNOTE

SPEAKERS

(14)

8

Pesan Kunci Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi:

Kita harus mempersiapkan produk Indonesia agar berkualitas dan

mampu bersaing. Pada sektor industri pangan selain kualitas produk,

syarat utama lainnya yang harus dipenuhi oleh pelaku usaha pangan

untuk mengingkatkan akses produknya ke pasar bisnis adalah

keamanan produk

Saya mengajak semua pihak khususnya Pemerintah Daerah termasuk

Pemerintah Desa untuk dapat mengimplementasikan Germas SAPA

pada sektor pangan dalam rangka mendukung Gerakan Nasional

Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

Peran Pemertintah Daerah dalam gerakan ini adalah menjadi

akselerator agar pelaku usaha pangan khususnya UMKM dapat

menerapkan praktik keamanan pangan untuk dapat menghasilkan

produk yang aman

Saya memberikan apresiasi kepada Badan POM yang telah

menginisiasi Germas SAPA. Gerakan ini bukan hanya memberikan

kontribusi dalam peningkatan kesehatan nasional, melainkan juga

berkontribusi pada penguatan ekonomi nasional

(15)

9

Pesan Kunci Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan:

Upaya perbaikan kesehatan yang dimulai dengan pemenuhan pangan

yang aman dan bergizi merupakan salah satu investasi jangka panjang

terbaik yang dapat dilakukan.

Pemerintah daerah dan pemerintah desa merupakan garda terdepan

dalam pelaksanaan GERMAS SAPA karena telah diberikan peran,

kewenangan dan tanggung jawab untuk mempercepat terwujudnya

kesejahteraan

masyarakat

melalui

peningkatan

pelayanan,

pemberdayaan, dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya

saing daerah.

Implementasi Germas SAPA pada era new normal diharapkan dapat

berkontribusi untuk peningkatan kesehatan masyarakat Indonesia

serta berkontribusi pada peningkatan perekonomian, karena kedua

hal tersebut sangat diperlukan dalam melawan Covid-19

Melalui forum ini kita dapat mendukung tujuan Germas SAPA secara

utuh sehingga kualitas hidup masyarakat Indonesia dapat meningkat

dan tangguh dalam menghadapai tantangan pada era

new normal.

(16)

10

Pesan Kunci Kepala Badan POM RI:

Badan POM mengembangkan program kegiatan Germas Sapa berbasis

komunitas masyarakat dan pelaku usaha. Program Desa Pangan Aman

dan Pangan Jajanan Anak Sekolah, menjadi contoh kegiatan

pemberdayaan konsumen di tingkat regional pada

Consumer

Participation and Empowerment on Food Safety Program

melalui

ASEAN

Health Cluster

4

Sosialisasi program Germas Sapa dan diskusi pada pertemuan ini

diharapkan membuka wawasan serta menjadi pencerahan dan inspirasi

bagi kita untuk menyinergiskan program keamanan pangan di Pusat

dan Daerah.

Pemerintah Daerah, pelaku usaha, serta masyarakat perlu bekerja bahu

membahu pada masa pandemi ini. Tidak hanya dalam penegakan

protokol kesehatan tetapi juga penjaminan dan pengawasan keamanan

pangan di sepanjang rantai pangan

(17)

11

Pemenang

Lomba Desa

Pangan Aman

(18)
(19)
(20)
(21)

15

Saya mengucapkan selamat kepada Pemenang Lomba Desa Pangan Aman, yaitu:

1.

Desa Batu Kacang, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau

2.

Kelurahan Mangundikaran, Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk. Jawa

Timur

3.

Kelurahan Buntok Kota, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan,

Kalimantan Tengah

Saya berharap prestasi ini menjadi kebanggaan yang menambah semangat Kepala

Desa beserta jajaran, Kader Desa Pangan Aman pada khususnya serta masyarakat

desa pada umumnya untuk terus meningkatkan keamanan pangan di Desa.

Semoga capaian yang sangat baik ini juga menjadi inspirasi bagi Desa lainnya, untuk

terus meningkatkan kapasitas penerapan keamanan pangan di wilayahnya. Karena

keamanan pangan adalah tanggung jawab kita bersama.

Terima kasih kepada seluruh pihak di Desa, pasar dan sekolah yang telah aktif

berpartisipasi dan berkontribusi pada berbagai kegiatan untuk mewujudkan

keamanan pangan bagi kita semua.

UCAPAN SELAMAT KEPADA PEMENANG

LOMBA DESA PANGAN AMAN TAHUN 2019

(22)
(23)

17

RESUME

TALKSHOW

(24)

18

Outline Talkshow

Sesi

Diskusi

Outline Talkshow

Durasi

(menit)

Opening

Pengenalan Narasumber

10’

Diskusi Sesi

1

Implementasi dan Upaya Mendukung Germas

SAPA dalam rangka Penyediaan Pangan sehat dan

Percepatan Perbaikan Gizi :

- Peran Badan POM, Kementerian Kesehatan dan

Kementerian Dalam Negeri dalam implementasi

Germas SAPA

- Success Story Pemda Palu sebagai daerah

pemenang Lomba Sekolah Pangan Aman Tahun

2018

- Success Story replikasi Desa Pangan Aman di Kab.

Berau oleh Sekda Kab. Berau

25’

Diskusi Sesi

2

Germa SAPA dalam Masa New Normal:

- Upaya

yang

dilakukan

oleh

Badan

POM,

Kementerian Kesehatan serta Kementerian Dalam

Negeri untuk terus berkinerja, produktif dan

responsif dalam era new normal saat ini

25’

Diskusi Sesi

3

Sinergisme Germas SAPA

- Upaya yang dilakukan oleh Badan POM untuk

memitigasi perlambatan ekonomi, khususnya pada

era pandemik saat ini.

- Success Story Pemda Bandar Lampung (Kepala

Dinas Pangan) dalam replikasi Program Pasar

Pangan Aman

- Success Story Pemda Sumatera Barat (Kepala

Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Payakumbuh)

dalam program Kampung Rendang.

(25)

19

News Anchor CNBC Indonesia

Layout tampilan zoom meeting

(26)

20

Memberikan informasi terkait

implementasi Germas SAPA di

pusat dan daerah serta

sinergisme program

Memberikan informasi

mengenai Integrasi Germas

SAPA dengan berbagai

kegiatan Germas lainnya

Menyampaikan informasi

mengenai Peran Kepala Daerah

dalam Germas SAPA

(27)

21

“BPOM menginisiasi pengawasan berbasis

komunitas melalui Germas SAPA yang telah

di Launching oleh Kemenko PMK pada

tanggal 23 Nov 2017. Tidak bisa lagi BPOM

melakukan

pengawasan

sendiri

tapi

membutuhkan

kerjasama

antara

Kementerian/Lembaga dengan masyarakat

yang dilakukan secara terkoordinir”

“Dari sisi pedoman APBD, melalui Permendagri No. 64 tahun 2020 pelaksanaan Germas bisa

diintervensi PEMDA melalui program Pengawasan Pangan, program pemenuhan upaya

kesehatan, program peningkatan kualitas SDM Kesehatan, dan program pemberdayaan

masyarakat bidang kesehatan”

“Kementerian Kesehatan sangat mendukung

implementasi Germas SAPA ini, salah satu

kegiatan untuk mendukung penyediaaan

pangan sehat adalah melalui program Pasar

Sehat, aplikasi Germas PAS untuk pangan

siap saji, surveilan KLB Keracunan Pangan,

peraturan tentang Gula, Garam, Lemak

(GGL), dsb”

(28)

22

Menyampaikan

sharing

session

terkait upaya dan

dukungan Pemda terhadap

program Pangan Jajanan

Anak Sekolah, mengingat

MIN 1 Palu sebagai

pemenang Lomba Sekolah

Pangan Aman Tahun 2018

Menyampaikan

sharing session

terkait

upaya dan dukungan Pemda

terhadap program Desa Pangan

Aman di Kab.Berau, karena telah

melakukan replikasi kegiatan dengan

biaya Pemda untuk pembentukan

Desa Pangan Aman di Desa

(29)

23

Menyampaikan

sharing session

terkait upaya

dan dukungan Pemda terhadap program Pasar

Pangan Aman, karena Pasar Way Halim

merupakan pasar percontohan yang telah

melakukan replikasi program secara mandiri

dan sebagai pemenang Lomba Pasar Pangan

Aman Tahun 2019

Menyampaikan

sharing session

terkait

upaya dan dukungan Pemda terhadap

program pemberdayaan UMKM, yaitu

Kampung Rendang di Payakumbuh

sebagai sentra industri rendang yang

telah go internasional

(30)

24

Pertanyaan Dari Peserta Yang Disampaikan Melalui

Zoom Meeting

Pertanyaan/ Komentar

Komentar/Jawaban Narasumber

1.

Bagaimana cara mengajak

para pedagang pasar agar

mau

bersama-sama

secara aktif menjalankan

program Pasar Pangan

Aman.

2.

Sampai

kapan

pelaksanaan

program

Pasar Pangan Aman ini

akan

dilakukan

oleh

BPOM.

Dra. Rita Endang, Apt., M.Kes, Badan POM

-

Sosialisasi kita lakukan secara intens

-

Terkait dampak, Kita tidak bisa melihat dampaknya

sekarang namun bisa dilihat kedepannya Dan perlu

diwaspadai emerging desease

-

Kita harus bersatu untuk mengintensifkan

program-program keamanan pangan

-

Tahun depan kita akan perluas program ini dengan

melibatkan lintas sector berbasis komunitas siapa

yang melakukan intervensi air agar tetap bersih,

BPOM melakukan sampling dan pengujian, dan bpom

memiliki mobling untuk sampling sehingga program ini

kan terus berlangsung dan diperluas

(31)

25

Pertanyaan/ Komentar

Komentar/Jawaban Narasumber

Program PJAS harus berkelanjutan demi

penjaminan terhadap konsumsi pangan

aman, bermutu, dan bergizi bagi siswa

sebagai generasi bangsa. Yang menjadi

pertanyaan adalah:

1.

Apakah

BPOM

melakukan

pemantauan terhadap sekolah yang

sudah mendapatkan intervensi PJAS?

2.

Bagaimana

caranya

menindak

pedagang keliling

yang

menjual

pangan dilluar lingkungan sekolah,

karena pangan dijual tidak dijamin

keamanannya?

Dra. Rita Endang, Apt., M.Kes, Badan POM

-

Kita melakukan monev kepada PJAS

yang sudah diberikan identifikasi bahwa

kantin sekolah sudah mumpuni, program

PBKPKS bisa terus dilakukan

-

Terhadap pelaku usaha tersebut tidak

dilakukan kekerasan/tindakan namun

terus

dilakukan

pembinaan

secara

intensif agar menjual pangan yang aman

Rahayu, S.Pd (Guru MI Humaira' – Bengkulu)

Pertanyaan Dari Peserta Yang Disampaikan Melalui

Zoom Meeting

(32)

26

Pertanyaan/ Komentar

Komentar/Jawaban Narasumber

Kegiatan yang berkaitan dengan

keamanan pangan di daerah belum

optimal dikembangkan, hal ini

karena

daerah

memprioritaskan

kegiatan sesuai SPM (Standard

Pelayanan

Minimal)

dalam

mengalokasikan

anggaran

dan

sumber daya yang terbatas, mohon

kebijakan

dan

solusi

dari

Pemerintah

Pusat

terkait

hal

tersebut agar kami di daerah dapat

melaksanakan kegiatan keamanan

pangan yang saat ini di pandang

sangat penting dalam memberikan

perlindungan pada masyarakat

Gunawan Novianto MM, Kemendagri :

Untuk masalah penganggaran ada beberapa hal yang

diperhatikan oleh teman- teman PEMDA. Secara

otonomi sudah diberikan seluas-luasnya kepada

Pemda. Ada politik anggaran pemerintah pusat tidak

bisa ikut campur masalah anggaran. Namun hal ini,

beberapa pemda hanya memfokuskan beberapa hal

saja. Berdasarkan evaluasi RKPD data yang kami

miliki ada 1-2% untuk sektor pertanian dan pangan,

sehingga pemda harus lebih konsen. Pemda memilki

alokasi dari pusat sangat banyak, mungkin pada saat

pembahasan anggaran saat sinkronisasi ada politik

anggaran, namun kami sudah membuatkan rumah

dan pedoman ketika perencanaan dan penyusunan

APBD yang nantinya dapat diusulkan kepada kami

Hadi Suprapto

Pertanyaan Dari Peserta Yang Disampaikan Melalui

Zoom Meeting

(33)

27

CLOSING STATEMENT

“Kemendagri mendorong daerah untuk menyusun hal-hal yang diperlukan dalam

pelaksanaan GERMAS SAPA serta menginternalisasikan program ini melalui kegiatan

lintas program dan lintas perangkat daerah ke dalam Dokumen Perencanaan Daerah

maupun penganggaran APBD. Kami melihat bahwa Germas harus dilakukan secara

bersinergi tidak bisa secara parsial kami berterima kasih kepada pemerintah Kota Palu,

Lampung, Berau, Payakumbuh atas inisiatif dan pro aktif menjalankan program ini.

Agar dapat dijadikan sebagai ATM, yaitu Adopsi, Terapkan dan Modifikasi seluruh

Pemda, dimana salah satu tujuan daerah adalah Daerah membangun”

“Germas SAPA dapat dilakukan dengan baik apabila ada koordinasi pusat dan

daerah. Oleh karena itu Badan POM mengawasi pangan yang beredar melalui pre

market dan post market dengan melakukan sampling dan pengujian oleh karena itu

mari sama-sama bersinergi untuk mewujudkan GERMAS SAPA”

(34)

28

(35)

29

Instagram post dan live streaming

(

https://www.instagram.com/p/CG

mmLkllj8G/

)

Berita aktual pada website

https://www.pom.go.id/new/view/more/berita/19959/Bersama-Intensifkan-Germas-SaPA-Untuk-Wujudkan-Pangan-Aman.html

Twiter BPOM

(

https://twitter.com/BPOM_RI/status/

1318871176916078592

)

Youtube live streaming

(

https://www.youtube.com/watch?v=XRic7Y0bxl8

)

(36)
(37)

31

KESIMPULAN DAN

TINDAK LANJUT

(38)

32

Kesimpulan Rembug Nasional Germas SAPA

1.

Banyaknya permasalahan keamanan pangan, membutuhkan kerjasama dan

koordinasi untuk menanggulanginya, tidak hanya pemerintah, namun peran

masyarakat dan pelaku usaha (berbasis komunitas) sangat penting dalam hal ini.

2.

Kementerian Kesehatan sangat mendukung implementasi Germas SAPA ini, salah satu

kegiatan untuk mendukung penyediaaan pangan sehat adalah melalui program Pasar

Sehat, aplikasi Germas PAS untuk pangan siap saji, surveilan KLB Keracunan Pangan,

peraturan tentang Gula, Garam, Lemak (GGL), dsb

3.

Sesuai amanat Inpres Nomor 1 Tahun 2017, Kementerian Dalam Negeri memfasilitasi

dan memperkuat kapasitas Pemerintah Daerah untuk melaksanakan Germas di

daerah dengan menyiapkan infrastruktur melalui kebijakan secara holistik sesuai

dengan UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. Dimana untuk

pengintegrasian program telah dikeluarkan Permendagri No. 40 Tahun 2020 tentang

Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2021 dan untuk

sinkronisasinya telah dikeluarkan Permendagri No. 64 Tahun 2020 tentang Pedoman

Penyusunan APBD 2021.

4.

Diperlukan berbagai strategi untuk terus dapat mengimplementasikan Germas

khususnya dalam era pandemik saat ini. Utamanya adalah diperlukan sistem yang

dapat dilakukan secara online, antara lain berbagai juknis yang disesuaikan dengan

kondisi new normal, inspeksi secara online (

desk inspection

), penyebaran berbagai

media informasi dan KIE terkait Covid-19, pengeluaran, mengeluarkan berbagai

pedoman dan kebijakan terkait Covid-19 untuk diimplementasikan di tingkat daerah.

(39)

33

5.

Untuk memitigasi adanya perlambatan ekonomi dikarenakan pandemik saat ini,

perlu upaya bahu membahu khususnya pemerintah untuk dapat menghidupkan

UMKM. Diperlukan pembinaan UMKM yang berdaya saing (pendampingan UMKM,

KIE, Bimtek, serta Fasilitator UMKM). Kegiatan memproduksi masker, cairan

desinfeksi melibatkan UMKM di berbagai provinsi untuk menghidupkan UMKM,

kegiatan webinar kepada pengelola pasar, hotel, jasaboga, dan wedding organizer

dapat terus berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan. Adanya instruksi

Mendagri Nomor 2 Tahun 2020 tentang Menjaga Ketahanan Pangan Nasional pada

mas Covid-19 menjadi acuan bagi pemerintah daerah untuk terus mengembangkan

perekonomian di wilayahnya. selain itu, masyarakat harus Bangga Buatan Indonesia

agar UMKM dapat mandiri dan maju bersama.

6.

Adanya berbagai lomba tingkat nasional bertujuan untuk menumbuhkan dan

mendorong semangat, kreatifitas, dan partisipasi masyarakat untuk mengambil

peran yang lebih besar dalam upaya mewujudkan keamanan pangan. Selain itu

memberikan

motivasi

kepada

aparat

dan

lembaga

pemerintah

untuk

meningkatkan prestasi dan kinerjanya dalam mewujudkan keamanan pangan

7.

Adanya komitmen dan kerjasama Pemerintah Daerah dalam melaksanakan

Germas SAPA akan bermuara pada keberhasilan bersama. Beberapa

Success Story

Pemerintah Daerah dalam implementasi program Desa, Pasar, Sekolah , dan UMKM

diharapkan dapat menginspirasi Pemerintah Daerah lainnya untuk implementasi

Germas SAPA yang lebih baik kedepannya.

(40)

34

1.

Pertemuan pertama Germas SAPA yang melibatkan secara langsung instansi di

tingkat pusat dan daerah melaui Rembug Nasional ini berjalan dengan lancar dan

efektif dalam rangka mensosialisasikan Germas SAPA baik di tingkat pusat maupun

daerah. Diperlukan kegiatan lanjutan untuk terus menumbuhkan kepedulian dan

implementasi Germas SAPA yang lebih baik kedepannya.

2.

Implementasi

Germas

SAPA

harus

dilakukan

secara

bersinergi

dan

berkesinambungan baik pemerintah di tingkat pusat, maupun di daerah. Perlu

dilakukan koordinasi dan identifikasi berbagai kegiatan untuk mendukung Germas

SAPA, di berbagai Kementerian/Lembaga di tingkat pemerintah pusat, khususnya

untuk kegiatan Tahun 2021 secara lebih intensif dan komprehensif

3.

Kolaborasi dengan Kemendagri untuk mendorong daerah dalam menyusun

pelaksanaan GERMAS SAPA dan mendorong internalisai germas Sapa melalui

kegiatan lintas program dan lintas perangkat daerah untuk dimasukan ke dalam

Dokumen Perencanaan Daerah maupun APBD .

4.

Pemda

telah

diberikan

otonomi

yang

seluas-luasnya

untuk

mengelola

penganggaran di daerah, namun berdasarkan data Kemendagri hanya sekitar 1-2%

yang dialokasikan untuk sektor pangan dan pertanian. Terkait hal tersebut, Pemda

dapat melakukan re-alokasi apabila diperlukan terkait penganggaran sesuai

dengan Pedoman Perencanaan dan Penyusunan APBD.

5.

Upaya agar dilakukan replikasi berbagai program seperti Desa Pangan Aman,

Pasar Pangan Aman, serta Pangan Jajanan Anak Sekolah Aman terus dilakukan di

setiap pemerintah daerah agar cakupan program dapat menyeluruh di seluruh

pelosok negeri dalam rangka mewujudkan keamanan pangan untuk semua.

6.

Perlu dilakukan

sharing session

Pemenang Lomba Desa Pangan Aman, Pasar

Pangan Aman, serta Pangan Jajanan Anak Sekolah Aman yang lebih intensif

kepada Balai Besar/ Balai POM lainnya untuk dijadikan

Lesson Learnt

bagi daerah

lainnya.

(41)

35

EVALUASI

KEGIATAN

(42)

36

Hasil Evaluasi Kepuasan Pelanggan

Berdasarkan hasil pengolahan data menunjukan

99% peserta puas dengan

penyelenggaraan acara dengan kategori Mutu Pelayanan A, yaitu Kinerja Pelayanan

sangat baik. Akan tetapi perlu diperhatikan beberapa masukan dari peserta seperti:

1.

Beberapa peserta tidak mendapatkan undangan melalui email sehingga kesulitan

untuk masuk ke zoom meeting

2.

Penyelenggataan agar lebih tepat waktu

3.

Faktor internet/ jaringan mempengaruhi kualitas video yang ditayangkan,

mengakibatkan beberapa videonya kurang jelas

4.

Semoga kedepan masih banyak kegiatan inovasi germas sapa yg lain

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80%

Informasi mengenai hal-hal yang diungkapkan dalam kegiatan jelas & mudah diperoleh

Kegiatan ini mempunyai informasi yang penting bagi saya

Pengemasan kegiatan menarik,singkat, padat dan tidak bertele-tele

Saya ingin mengikutI kegiatan ini lagi apabila diselenggarakan dilain waktu Saya sangat tertarik dan antusias terhadap kegiatan ini Materi pembantu yang disediakan sudah cukup lengkap Penyampaian materi menarik dan tidak membosankan Petugas pelayanan program memberi penjelasan yang

mudah dipahami,jelas dan terperinci

Petugas pelayanan cekat dan aktif membantu dalam usaha saya memperoleh informasi

Petugas pelayanan bersikap ramah Penampilan petugas pelayanan pantas dan sesuai Secara keseluruhan saya sangat puas terhadap kinerja

petugas pelayanan tersebut

(43)

37

Evaluasi Kegiatan

Positif Aspek:

Melalui kegiatan daring, sosialisasi mengenai Germas SAPA dapat

menjangkau seluruh wilayah Indonesia

Seluruh tim panitia dan juga tim EO sangat responsif dan tanggap

dalam menghadapi berbagai perubahan acara pada saat pelaksanaan,

antara lain perubahan salah satu pengisi acara (narasumber) sesaat

sebelum acara berlangsung, kendala teknis dimana audio (zoom

meeting) sempat tidak terdengar, penambahan agenda baru sebelum

closing, dsb. Berbagai perubahan kendala yang dihadapi dapat diatasi,

dan kegiatan webinar dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Peserta menyampaikan apresiasinya yang di tangkap melalui kolom

chat zoom meeting/ youtube channel, antara lain menyampaikan

apresiasinya kepada panitia Badan POM serta harapannya kepada

Germas SAPA untuk lebih maju melalui berbagai program integrasi.

Beberapa peserta juga menanyakan terkait implementasi Germas SAPA

di daerah dan menginginkan adanya

sharing session

yang lebih

mendalam khususnya dengan daerah pemenang lomba.

(44)

38

Evaluasi Kegiatan

Hal-hal lain yang perlu ditingkatkan (

lesson learnt

):

Penyebaran undangan dan publikasi di Media Sosial sebaiknya

dilakukan 1 minggu sebelum acara. Sosialisasi dan penyebaran

informasi pra-kegiatan tidak dilakukan pada berbagai kanal media

sosial, namun hanya dilakukan berbasiskan undangan yang

dikirimkan kepada Balai Besar/ Balai POM untuk selanjutnya

dikirimkan kepada instansi tujuan di daerah masing

masing.

Kedepannya dapat memanfaatkan berbagai media sosial BPOM

dan Direktorat PMPU untuk menyebarkan informasi sebelum

pelaksanaan kegiatan

Untuk menghindari dan mengetahui adanya kendala

jaringan di

beberapa daerah, sebaiknya sudah dilakukan pengecekan terlebih

dahulu sebelum memulai kegiatan on air serta menyiapkan

video

tapping

untuk sambutan Desa pemenang sebagai alternatif jika

jaringan buruk.

Kedepannya dapat lebih melibatkan publik figure serta kolaborasi

dengan

expert

di luar negeri (FAO/ WHO), misalnya terkait

(45)

39

LAMPIRAN 1.

(46)

40

NOTULEN

REMBUG NASIONAL GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT

SADAR PANGAN AMAN (GERMAS SAPA)

Waktu : Rabu/ 21 Oktober 2020

Pukul : 08.00 – 13.00 WIB

Peserta : Peserta berasal dari berbagai instansi di tingkat pusat dan daerah

dengan jumlah total peserta 993 orang (via absensi zoom meeting), 499 orang (via youtube channel), dan 450 orang (via likes Instagram). Viewer melalui youtube channel dan Instagram dapat terus bertambah setiap harinya dalam rangka sosialisasi kegiatan Tempat Moderator Narasumber Penanggap Tujuan Acara : : : : :

Aula Gedung C (Luring) dan Zoom Meeting (Daring) Juanita Wiratmaja

- Dra. Rita Endang, Apt, M.Kes (Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan – Badan POM)

- dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO (Direktur Kesehatan Lingkungan – Kemenkes)

- Dr. Hari Nur Cahya Murni, M.Si (Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah – Kemendagri)

- Sigit Purnomo Said (Plt. Walikota Palu)

- Ir. Muhammad Gazali, S.IP, MM (Sekretaris Daerah Kab. Berau) - I Kadek Sumarta, S.Sos, MM (Kepala Dinas Pangan Kota

Bandar Lampung)

- Ir. Wal Asri, MM (Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Payakumbuh)

a) Memperkuat koordinasi untuk mengimplementasikan Germas

SAPA di Pusat dan Daerah

b) Menjaring masukan antar Kementerian/Lembaga/ Pemerintah

Daerah

c) Memberikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah pemenang

Lomba Desa Pangan Aman dan Pasar Aman Bahan Berbahaya Tahun 2019

(47)

41

MINUTES OF MEETING

1. ACARA PEMBUKAAN:

o Sambutan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Luhut Binsar Pandjaitan)

a. Kondisi pandemi Covid-19 menjadi tantangan bagi Indonesia dan dunia, tidak hanya berdampak pada kesehatan tetapi juga pada perekonomian. Untuk itu Presiden mengintruksikan bahwa pendekatan kesehatan dan perekonomian harus ditempuh sekaligus untuk melawan Covid-19 di Indonesia.

b. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi memberikan apresiasI kepada Badan POM yang telah menginisasi program Germas SAPA. Gerakan ini tidak hanya berkontribusi pada peningkatan kesehatan saja tetapi juga pada peningkatan perekonomian Indonesia

c. Merujuk pada laporan BPS Tahun 2020 salah satu sektor industri yang mencatat peningkatan yaitu sektor industri pangan dan minuman yang tumbuh sebesar 0,22% pada triwulan ke-2 Tahun 2020. Hal ini harus terus ditingkatkan dengan mengoptimalkan sistem permintaan pasar melalui peningkatan konsumsi produk-produk Indonesia

d. Pada tanggal 14 Mei 2020, Presiden telah meluncurkan program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dengan tujuan mempercepat siklus ekonomi lokal, memperbaiki daya beli masyarakat, mendorong pemasaran produk lokal unggulan.

e. Kita harus meningkatkan produk pangan Indonesia agar lebih berkualitas agar mampu bersaing dalam sektor industri pangan dengan cara meningkatkan kualitas produk pangan aman dan bermutu. Pangan aman diperlukan bagi kesehatan kita semua

f. Pangan yang aman akan berkontribusi pada pada peningkatan akses pasar, jika peluang pasar produk lokal Indonesia meningkat maka dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian.

g. Diperlukan kerjasama untuk mendukung bangga produk pangan Indonesia yang aman dan bermutu, sehingga semua pihak khususnya Pemerintah Daerah termasuk Pemerintah Desa untuk dapat mengimplementasikan program Germas SAPA dalam rangka mendukung Gernas BBI

h. Pemerintah Daerah berperan sebagai akselerator bagi UMKM khususnya UMKM pangan agar dapat mempraktekkan keamanan pangan sehingga dapat menghasilkan pangan yg aman

(48)

42

i. Pemerintah Daerah dapat meningkatkan kualitas pengelolaan pasar rakyat yaitu mewujudkan pasar rakyat yang bermanajemen modern sehinga pasar lebih bersih, sehat, aman dan nyaman sehingga dapat menjadi tujuan konsumen sekaligus dapat bersaing dengan pusat belanja dan pasar modern dan dapat menjadi penggerak perekonomian daerah

j. Kita semua harus melakukan promosi dan sosialisasi keamanan pangan, penggunaan produk dalam negeri, kemudian pendidikan sejak dini mengenai sadar pangan aman dan kecintaan produk dalam negeri.

o Sambutan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Muhadjir Effendy)

a) Inpres No 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dalam rangka mempercepat dan mensinergikan tindakan dari upaya promotif dan preventif hidup sehat guna meningkatkan produktivitas penduduk dan menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan akibat penyakit.

b) Untuk mewujudkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, melalui: 1. Peningkatan aktivitas fisik; 2. Peningkatan perilaku hidup sehat; 3. Penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi; 4. Peningkatan pencegahan dan deteksi dini penyakit; 5. Peningkatan kualitas lingkungan; dan 6. Peningkatan edukasi hidup sehat.

c) Pelaksanaan Penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi, yang telah dibentuk Gerakan Hidup Sehat Sadar Pangan Aman (GERMAS SAPA) yang diinisiasi oleh BPOM dan pada tanggal 27 November 2017 diluncurkan oleh Menteri Kemenko PMK.

d) Germas SAPA berbasis komunitas masyarakat untuk meningkatkan kesadaran keamanan pangan masyarakat

e) Germas SAPA tidak hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat saja tetapi perlu dukungan dari pemerintah daerah.

f) Percepatan kegiatan Germas SAPA karena Gerakan ini berkontribusi pada kualitas kesehatan dan juga perekonomian.

g) Untuk itu Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah perlu bersinergi dengan kegiatan masing-masing di derah dalam mewujudkan GERMAS SAPA.

o Sambutan Kepala Badan POM RI (Penny K. Lukito) sekaligus membuka acara a) Gerakan nasional “GERMAS SAPA”, Badan POM mengembangkan revitalisasi

(49)

43

usaha seperti Desa Pangan Aman, Pasar Aman dari Bahan Berbahaya, dan Peningkatan Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah. Program-program ini juga menjadi contoh best practice pemberdayaan konsumen di tingkat regional pada Consumer Participation and Empowerment on Food Safety Program melalui ASEAN Health Cluster 4.

a. Sinergisme antara Pemerintah-Masyarakat-Pelaku Usaha penting untuk

pelaksanaan Germas SAPA melalui intervensi program-programnya seperti

Pasar Aman dari Bahan Berbahaya (PABB); Desa Pangan Aman’ dan Keamanan Pangan Jajan Anak Sekolah (PJAS) yang lebih efektif, komprehensif dan berkesinambungan sehingga memberi manfaat lebih besar bagi masyarakat, pelaku usaha, dan Pemerintah.

b) Badan POM telah melakukan intervensi Desa Pangan Aman pada 5.056 desa/kelurahan selama tahun 2014-2019. Sedangkan pada 2020-2024, program ini menargetkan intervensi terhadap 1.105 Desa/Kelurahan di 80 Kabupaten/Kota. Jumlah ini masih sangat terbatas, hanya 6-7% dari 83.813 Desa/Kelurahan di seluruh Indonesia (BPS, 2019).

a. Sebagai motivasi dan penghargaan atas komitmen Pemerintah Daerah dalam peningkatan keamanan pangan berbasis komunitas desa, Badan POM mengadakan Lomba Desa Pangan Aman

c) Diharapkan dari Rembug Nasional Germas SAPA ini menghasilkan luaran yang

implementatif untuk mendukung tujuan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat seutuhnya, melalui penyediaan pangan aman dan sehat dalam rangka

(50)

44

SESI TALKSHOW

Tema : “Penguatan Sinergisme Germas SAPA bersama Pemerintah Daerah di era

new normal” pada kegiatan rembug nasional Gerakan masyarakat hidup

sehat sadar pangan aman

Pertanyaan Moderator Komentar/Jawaban Narasumber

Sesi 1. Implementasi dan Upaya Mendukung Germas SAPA dalam rangka Penyediaan Pangan sehat dan Percepatan Perbaikan Gizi

- upaya apa saja yang sudah

diimplementasikan oleh Badan POM untuk membangun kesadaran masyarakat melalui Germas SAPA,

sehingga nantinya benar-benar dapat menginisiasi

kemandirian masyarakat kita?

Dra. Rita Endang, Apt., M.Kes, Badan POM

- BPOM memiliki BB/BPOM di Ibukota Provinsi dan 40 Kabupaten kota untuk mengawasi peredaran pangan di Indonesia

- BPOM memiliki tugas post market antara lain sampling dan melakukan pengujian

- Data PJAS sebanyak 20% TMS untuk es, bakso, siomay, cilok, kerupuk

- Parameter yang diuji siklamat, boraks, formalin, staphylo coccus dll

- Hasil sampling pangan yang paling banyak saat ini tahun 2019 TMS ada pada tahu, manisan buah, mie basah, keripik buah dan roti tawar dinilai dari identifikasi pewarna, ALT, siklamat

- Terkait KLB BPOM tahun 2019 ada keracunan pangan diantaranya yang paling jelas terlihat adalah sakit perut jika terus berlangsung bisa dehidrasi, hasil pengawasan KLB pangan tersebut menunjukan perlu adanya sesuatu yang ditingkatkan dantaranya pangan yang memenuhi syarat, batas BTP dan bahan berbahaya (rhodamine, formalin, boraks dll)

- Presiden sendiri menegaskan fungsi penguatan BPOM termasuk obat, Jamu, Suplemen Kesehatan dan Pangan Olahan termasuk bahan berbahaya yang sering disalah gunakan. Ada di Inpres nomor 3 tahun 2019 tentang penguatan pengawasan BPOM

(51)

45

Pertanyaan Moderator Komentar/Jawaban Narasumber

- BPOM menginisiasi pengawasan berbasis komunitas, tidak bisa lagi BPOM melakukan pengawasan sendiri tapi membutuhkan kerjasama antara Kementerian/Lembaga dengan masyarakat yang dilakukan secara terkoordinir, tanggal 26 November 2017 sudah di launching oleh Menko PMK

- Program Germas Sapa telah dilakukan oleh Kementerian/Lembaga untuk program Desa Paman, PABB, PJAS dan dilombakan setiap tahun

- Inilah dasarnya program Germas Sapa menjadi penting di BPOM

- Kami melakukan lomba untuk Desa, Pasar, PJAS, untuk meningkatkan prestasi pimpinan daerah dan membenahi diri

- BPOM juga melakukan pendampingan izin edar dan pemberdayaan UMKM pangan, apalagi dimasa ciovid ini BPOM terus berupaya memberikan izin edar bagi UMKM Germas Sapa untuk

mendorong masyarakat hidup sehat bagaimana

germas sapa diterjemahkan oleh Kementerian Kesehatan

-

dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO, Kemenkes

- Implementasi Germas Sapa sudah dikaitkan Inpres Germas nomor 1 tahun 2017 ada 6 unsur diantaranya adalah penyediaan pangan sehat, aktivitas fisik, lingkungan sehat, edukasi hidup sehat, perilaku sehat, dan deteksi dini.

- Kami juga punya program pasar sehat bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan mereka menyiapkan infrastruktur dan kami memberikan pembinaan kesehatan, sudah cukup banyak pasar tradisional kita yang bisa dijadikan contoh

- Pangan siap saji , hasil surveilance tahun 2019 urutan pertama sumber KLB adalah dari rumah tangga, kemudian jasa boga dan Jajanan Anak sekolah, Jajanan Kaki Lima. Pembinaannya adalah stikerisasi bila sudah

(52)

46

Pertanyaan Moderator Komentar/Jawaban Narasumber

memenuhi syarat, kami melalui Dinas kesehatan melakukan sertifikasi.

- Kami membuat aplikasi Germas Pas pangan aman sehat sejak tahun 2018, kita bisa melihat misalnya kita datang kesuatu kota kita bisa lihat restauran mana yang sudah memiliki sertifikat. Sehingga kalau turis kesana akan aman. Aplikasi ini sudah dijalankan dan menjadi motivasi bagi restaurant untuk mengkondisikan restaurannya aman dan memenuhi syarat dan akan muncul melalui aplikasi tadi

- Kami sudah mengeluarkan regulasi ada Permenkes nomor 23 tahun 2015 tentan GGL untuk pangan olahan dan pangan siap saji

- Jadi masyarakat harus diedukasi makanan yang dia makan tidak hanya enak tapi jugaa haru seimbang

- Tahun ini dalam rangka hari Kesehatan Nasional kami melakukan lomba untuk restaurant atau jasa boga yang sudah menerapkan protokol kesehatan di era covid-19. Pesertanya ada 197 restaurant dan jasa boga seluruh Indonesia, begitu juga dengan terminal

- Bagaimana peran nyata Kementerian Dalam Negeri untuk menyerukan program Germas SAPA ini agar

didukung penuh dan diimplementasikan oleh Pemerintah Daerah?

Gunawan Novianto MM, Kemendagri

- Kemendagri tidak akan melakukan pembinaan teknis, pembinaan teknis dilakukan oleh Kemenkes dan BPOM - Sesuai Inpres nomor 1 tahun 2017 kami memfasilitasi dan

menguatkan PEMDA untuk dapat melakukan GERMAS SAPA, bagaimana kami melakukan penguatan GERMAS SAPA

- Kami melihat germas tidak bisa dilihat dari satu sisi saja, melalui UU No 23 kami membagi wilayah-wilayah kewenangan dari berbagai sisi dari mulai pertanian sampai menjadi pangan. Kemendagri menyiapkan infrastruktur melalui kebijakan.

(53)

47

Pertanyaan Moderator Komentar/Jawaban Narasumber

- Dalam pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi PEMDA kami membuat regulasi untuk mengintegrasikan kegiatan GERMAS SAPA

- Integrasi mulai dari penganggaran kami focus untuk tahapan penganngaran

- Permendagri No 40 Tahun 2020 ini kami menjadikan acuan PEMDA untuk menyusun rencana anggaran di tahun berjalan. Salah satu kebijakannya adalah:

1. Penguatan Gerakan Masyarkat Hidup Sehat

2. Pemantapan penyediaan pangan utama dalam negeri 3. Peningkatan keterjangkauan dan kualitas konsumsi

pangan dan gizi masyarakat

- Dari sisi pedoman APBD, melalui Permendagri No. 64 tahun 2020 pelaksanaan Germas bisa diintervensi PEMDA melalui program Pengawasan Pangan, program pemenuhan upaya kesehatan, program peningkatan kualitas SDM Kesehatan, program pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan

- Secara tidak langsung kami sudah membuat payung-payung untuk PEMDA artinya tidak ada alasan PEMDA untuk tidak melakukan GERMAS, termasuk Germas SAPA, menginat sudah diinstruksikan oleh Presiden melalui Inpres No. 1/ 2017

- PEMDA diharapkan menyusun kebijakan daerah melakukan penguatan pengawasan distribusi pangan IRT dan Bahan Berbahaya

sharing langsung seputar

program pengembangan Sekolah Aman yang dilakukan Pemerintah Daerah Kota Palu selama ini. Dan juga kegiatan-kegiatan Germas SAPA yang sudah berjalan di Kota Palu, supaya dapat ditiru

Sigit Purnomo Said, Plt. Walikota Palu

- MIN 1 Palu menjadi Agent of Change dalam mewujudkan duta pangan aman sekolah

- Pemda kota Palu melalui Dinas Pendidikan membangun kantin sehat di sekolah-sekolah untuk menciptakan generasi sehat dimasa mendatang

- Kegaiatan keamanan pangan di sekolah akan dilakukan kolaborasi melalui pemeriksaan secara intens bersama

(54)

48

Pertanyaan Moderator Komentar/Jawaban Narasumber

atau direplikasi oleh daerah lainnya.

BBPOM di Palu terhadap jajanan anak sekolah dan jajanan siap saji

- Mengurangi penggunaan bahan plastik di sekolah karena dinilai dapat menganggu kesehatan

- Mudah-mudahan melalui GERMAS SAPA ini para orangtua, kepala sekolah, guru dapat meningkatkan keamanan pangan di sekolah

success story dari Plt.

Bupati Kab. Berau (Kalimantan Timur) mengenai program Desa

Pangan di desa wisata Kampung Pulau Derawan

Ir. Muhammad Gazali, S.IP, MM (Sekretaris Daerah Kab. Berau)

- Ada beberapa Gerakan yang sudah dilakukan pada tahun 2019, yaitu GKPD di Gunung Panjang, Tanjung Redep dan Kampung Melua, melalui advokasi kampung dinyatakan untuk melakukan replikasi GKPD di Kampung Derawan, untuk mengamankan makanan mulai dari prses produksi pengangkutan sampai siap dikonsumsi

- Kegiatannya meliputi advokasi kelembagaan desa, melibatkan lintas sektor. Pada kegiatan tersebut dibentuk advokasi, pelatihan kader keamanan pangan desa, pada tgl 26 oktober akan dilakukan bimtek komunitas untuk 60 orang, bulan November akan dilakukan fasilitasi kedua untuk dilakukan monev agar bisa mengikuti lomba desa paman selanjutnya

- Sudah dibuat SK tim Desa Paman

- Saya berharap kampung lain dikampung berau dapat melaksanakan kegiatan Desa Paman ini sehingga dapat meningkatkan pemasukan daerah di desa wisata ini, dan dapat juga dilakukan di desa-desa lainnya

(55)

49

Pertanyaan Moderator Komentar/Jawaban Narasumber

SESI 2. Germa SAPA dalam Masa New Normal

Saya ingin bertanya pada Ibu Rita Endang, bagaimana dengan Badan POM? Strategi apa yang sudah disiapkan Badan POM menghadapi situasi pandemi ini?

Dra. Rita Endang, Apt., M.Kes, Badan POM

- Kondisi di era new normal pokok utama yang kami lakukan adalah menggunakan alat berbasis IT, sistem online yang kami kembangkan yaitu ; Juknis New Normal untuk Desa Paman, PABB dan PJAS. Pendampingan penerapan CPPOB bagi UMKM dengan menggunakan sistem IT dan sosialisasi kemanan pangan kepada fasilitator UMKM dan KIE secara online

- pengawasan new normal melalui buku Pedoman Produksi Dan Distribusi Pangan Oalahan Pada Masa Status Keadaan Darurat Kesehatan Covid-19

- Produk informasi buku serba covid 19, komik POMPI bentuknya infografis sehingga menarik untuk dibaca, buku tips keamanan pangan dimasa covid

- Diseminasi informasi - Pada strategi Kementerian Kesehatan dalam menjalankan program Germas SAPA di masa pandemi Covid-19. Apa yang akan dilakukan bila kondisi ini terus berlanjut ?

dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO, Kemenkes

- Kemenkes telah mengeluarkan regulasi kemenkes 328 berskala besar bagaimana kantor dan buruh melakukan protokol kesehatan, 382 di tempat umum di hotel, restaurant dan terminal kami bekerjasama dengan kementerian pariwisata dan kementerian lainnya untuk penerapannya tidak boleh ada bentuk prasmanan/buffe - Dilakukan melalui media KIE

- Masyarakat dapat melakukan protokol kesehatan dan melakukan sanitasi yang baik dapat melindungi masyarakat

- Pada Kementerian Dalam Negeri, mengenai strategi atau terobosan yang sudah disiapkan

Gunawan Novianto MM, Kemendagri

- Menerbitkan beberapa pedoman dan kebijakan terutama untuk refocusing anggaran untuk mendapatkan kekhususan dari sisi ketersediaan dan keamanan di PEMDA dapat terjaga

- Kemendari 40/2020 terkait penganggaran juga disesuaikan dengan era new normal

(56)

50

Pertanyaan Moderator Komentar/Jawaban Narasumber

dalam era new

normal ini.

- Sistem informasi Pemerintah Daerah terkait anggaran, PEMDA dapat melakukan konsultasi dalam melakukan penganggaran

Sesi 3. Sinergisme Germas SAPA

- Upaya apa yang dilakukan Badan POM dalam

memitigasi pelambatan pertumbuhan ekonomi dari sisi pelaku usaha maupun

masyarakat dalam koridor Germas SAPA?

Dra. Rita Endang, Apt., M.Kes, Badan POM

- Diperlukan pembinaan UMKM yang berdaya saing, BPOM mendukung UMKM berdaya saing, masyarakat harus bangga buatan dalam negeri

- BPOM melakukan sinergi untuk melakukan daya saing dan UMKM memilki mutu, bergizi dan label yang memenuhi syarat

- Bisa dilihat di istanaumkm.pom.go.id berisi berbagai macam KIE, untuk resiko rendahdan tinggi kemudian ada CPPOB, dan tersedia juga informasi untuk kosmetik dan obat tradisional

- Telah dilakukan bimtek secara online dan pendampingan khusus dengan fasilitator

- BB/BPOM di Indonesia juga melakukan pendampingan UMKM di daerah mereka masing-masing

- Perguruan tinggi melalui inkubator bisnis bersama mahasiswa

- Pasar di Lampung sudah menggunakan barcode, ini adalah kerjasama yang dibangun agar UMKM kita mampu berdaya saing

- BPOM memiliki insentif bagi UMKM melalui pengujian produk pangan di laboratorium BB/BPOM dan untuk UMKM biaya registrasi sebesar 50% untuk pendaftaran MD

Upaya mitigasi apa yang dilakukan atau Kesehatan dalam dengan kondisi menurunnya daya beli

masyarakat dan

dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO, Kemenkes

- Masyarakat agar bahu membahu untuk mengatasi covid-19. Pertumbuhan ekonomi diharapkan akan terus ada

(57)

51

Pertanyaan Moderator Komentar/Jawaban Narasumber

melemahnya pertumbuhan UMKM Pangan saat ini?

- Wedding Organizer dan hotel masih dapat melakukan kegiatan asalkan dengan mematuhi protokol kesehatan dan restaurant-restaurant yang menerapkan

Bagaimana dengan Kementerian Dalam Negeri, apakah ada

specific treatments untuk

memitigasi pelambatan ekonomi khususnya di daerah ?

Gunawan Novianto MM, Kemendagri

- Kami sudah menerbitkan peraturan-peraturan kami mendorong usaha-usaha di Indonesia dan menstimulus usaha daya belinya, PEMDA dapat memfasilitasi secara kredit

success story yang bisa

dibagikan untuk kita semua mengenai keberhasilan program Pasar Aman dari Bahan Berbahaya di salah satu pasar di Lampung (Way Halim).

I Kadek Sumarta, S.Sos, MM (Kepala Dinas Pangan Kota Bandar Lampung)

- Kota Bandar Lampung memiliki peranan penting dalam perekonomian pulau sumatera

- Program PEMDA antara lain terbentuknya satgas pangan, kiprah tim satgas pangan yaitu menunjuk Pasar Way Halim sebagai pasar replikasi bahan berbahaya

- Mengadakan bimtek dan pengujian sampling secara mandiri menggunakan rapid test kit yang beredar di pasar tradisional

- Melaksanakan penyuluhan pedagang pasar

- Melaksanakan pemeriksaan kesehatan gratis pedagang pasar

- Kami juga melakukan rapid test DNA babi - Melakukan kebiri kucing

- Menggunakn aplikasi Kris untuk metode pembayaran di pasar

sharing dari Dinas Tenaga

Kerja dan Perindustrian Kota Payakumbuh, Sumatera Barat mengenai

keberhasilan program

program “Kampung Rendang”.

Kepala DInas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Payakumbuh (Ir. Wal Asri, MM)

- Makanan khas Sumatera Barat adalah rendang, Kampung Rendang menghasilkan produk rendang yang aman dan berkualitas

- IKM-IKM di kampung rendang sudah mengeluarkan 9 varian olahan rendang

(58)

52

Pertanyaan Moderator Komentar/Jawaban Narasumber

- Produk-produk rendang yang dihasilkan sudah bersertifikasi Halal, HACCP, ISO:2020.

- IKM-IKM yang berada di Kampung Rendang bekerjasama dengan BRI inkubator bisnis dan rumah kreatif untuk pelatihan manajeman sehingga IKM mampu memasarkan produknya lebih luas

- Masa pandemi ini permintaan rendang lebih tinggi - Memberikan apresiasi dan terimakasih atas bimbingan

dari Badan POM dan Balai Besar/ Loka POM kepada IKM-IKM di kampung rendang

- Persaingan di dunia usaha akan tetap terjadi tetapi bagaimana kita dapat mendampingi IKM-IKM tetap dapat eksis

Closing Statement

1. Dra. Rita Endang, Apt., M.Kes, Badan POM

Germas SAPA dapat dilakukan dengan baik apabila ada koordinasi pusat dan daerah. Oleh karena itu Badan POM mengawasi pangan yang beredar melalui pre market dan post market dengan melakukan sampling dan pengujian oleh karena itu mari sama-sama bersinergi untuk mewujudkan GERMAS SAPA.

2. Gunawan Novianto MM, Kemendagri

Kemendagri mendorong daerah untuk menyusun hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan GERMAS SAPA serta menginternalisasikan program ini melalui kegiatan lintas program dan lintas perangkat daerah ke dalam Dokumen Perencanaan Daerah maupun penganggaran APBD. Kami melihat bahwa Germas harus dilakukan secara bersinergi tidak bisa secara parsial kami berterima kasih kepada pemerintah Kota Palu, Lampung, Berau, Payakumbuh atas inisiatif dan pro aktif menjalankan program ini. Agar dapat dijadikan sebagai ATM, yaitu Adopsi, Terapkan dan Modifikasi seluruh Pemda, dimana salah satu tujuan daerah adalah Daerah membangun.

Ikrar untuk mensukseskan Program Germas SAPA

Mari Bersatu padu, bekerjasama, dan bergotong royong mewujudkan keamanan pangan dengan memperkuat sinergisme dan koordinasi antar stakeholder terkait

(59)

53

Beberapa pertanyaan peserta yang dijawab melalui zoom meeting, yaitu: Nama/ Unit

Kerja

Pertanyaan/ Komentar Komentar/Jawaban Narasumber

Hadi Suparapto

Kegiatan yang berkaitan dengan keamanan pangan di daerah belum optimal dikembangkan, hal

ini karena daerah memprioritaskan kegiatan sesuai

SPM (Standard Pelayanan Minimal) dalam mengalokasikan anggaran dan sumber daya yang terbatas, mohon kebijakan dan solusi dari Pemerintah Pusat terkait hal tersebut agar kami di daerah dapat melaksanakan kegiatan keamanan pangan yang saat ini di pandang sangat penting dalam memberikan perlindungan pada masyarakat

Gunawan Novianto MM, Kemendagri :

Untuk maslaah penganggaran ada beberapa hal yang diperhatikan oleh teman- teman PEMDA. Secara otonomi sudah diberikan seluas-luasnya kepada Pemda. Ada politik anggaran pemerintah pusat tidak bisa ikut campur masalah anggaran. Namun hal ini beberapa pemda hanya memfokuskan beberapa hal saja. Berdasarkan evaluasi RKPD data yang kami miliki ada 1-2% untuk sektora pertanian dan pangan, sehingga pemda harus lebih konsen. Pemda memilki alokasi dari pusat sangat banyak, mungkin pada saat pembahasan anggaran saat sinkronisasi ada politik anggaran, namun kami sudah membuatkan rumah dan pedoman ketika perencanaan dan penyusunan APBD yang nantinya akan diusulkan kepada kami

(60)

54

Beberapa pertanyaan peserta yang dijawab melalui zoom meeting, yaitu: Nama/ Unit

Kerja

Pertanyaan/ Komentar Komentar/Jawaban Narasumber

Armawanti Dinkes Pare-Pare

1. Bagaimana cara mengajak para pedagang pasar agar mau bersama-sama secara aktif menjalankan program Pasar Aman dari Bahan Berbahaya. 2. Sampai kapan pelaksanaan

program Pasar Aman dari Bahan Berbahaya ini akan dilakukan oleh BPOM.

Dra. Rita Endang, Apt., M.Kes, Badan POM

- Sosialisasi kita lakukan secara intens

- Apa dampaknya jika bahan

makanan mengandung mikrobiologi dan mengandung

bahan berbahaya

- Kita tidak bisa melihat dampaknya sekarang namun bisa dilihat kedepannya

- Dan perlu diwaspadai emerging desease

- Kita harus Bersatu untuk mengintensifkan program-program keamanan pangan - Tahun depan kita akan perluas

program ini dengan melibatkan lintas sector berbasis komunitas siapa yang melakukan intervensi air agar tetap bersih, BPOM melakukan sampling dan pengujian, dan bpom memiliki mobling untuk sampling sehingga program ini kan terus berlangsung dan diperluas - UMKM harus teregistrasi terkait

(61)

55

Beberapa pertanyaan peserta yang dijawab melalui zoom meeting, yaitu: Nama/ Unit

Kerja

Pertanyaan/ Komentar Komentar/Jawaban Narasumber

Rahayu, S.Pd (Guru MI

Humaira' –

Bengkulu)

Program PJAS harus berkelanjutan demi penjaminan terhadap konsumsi pangan aman, bermutu, dan bergizi bagi siswa sebagai generasi

bangsa. Yang menjadi

pertanyaan adalah:

1. Apakah BPOM melakukan pemantauan terhadap sekolah yang sudah mendapatkan intervensi PJAS?

2. Bagaimana caranya menindak pedagang keliling yang menjual pangan dilluar lingkungan sekolah, karena pangan dijual tidak dijamin keamanannya?

Dra. Rita Endang, Apt., M.Kes, Badan POM

- Kita melakukan monev kepada PJAS yang sudah diberikan identifikasi bahwa kantin sekolah sudah mumpuni, program PBKPKS bisa terus dilakukan - Terhadap pelaku usaha tersebut

tidak dilakukan kekerasan/tindakan namun terus

dilakukan pembinaan secara intensif agar menjual pangan yang aman

(62)
(63)

57

LAMPIRAN 2.

Beberapa Daftar

Pertanyaan Peserta

(64)

58

Beberapa List Pertanyaan dan Komentar Peserta Rembug Nasional

Nama Pertanyaan Jawaban Yopi

Nurdiansyah Apakah pangan masa depan seperti mikroalga spirulina platensis bisa dikategorikan sbg bahan yg dapan menciptakan ketahanan pangan aman?

pangan yang mendukung

ketahanan/kesehatan tubuh tentunya yg aman dan bergizi/bernutrisi seimbang.

Wadi Rimal Assalamu'alaikum WW, punten, terkait 3 program tersebut, kami tidak mengetahui, bagaimana kami dari instansi DP3A sebaiknya melakukannya atau berperan kedepannya. Apakah SDM kami juga perlu dilatih dan kriteria atau persyaratannya bagaimana. Terima kasih

Mohon izin Pak, ke-3 program tersebut telah direplikasi di semua propinsi, dengan locus yang berbeda setiap tahunnya untuk sekolah, pasar, desa, umkm, dengan tetap terus mengawal locus tahun-tahun sebelumnya. tentunya diperlukan dukungan dari pemprov dan pemda setempat, termasuk DP3A dalam menyukseskan juga mereplikasi ke-4 program tsb. Untuk memotivasi dan memberikan apresiasi secara rutin juga

dilaksanakan lomba/awarding tersebut. melalui kota/desa layak anak, dapat disinergikan program/kegiatannya dgn ke-3 program tsb. sebagai contoh sekolah layak anak bisa bersinergi dengan program Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS). Demikian pula halnya dengan desa layak anak dll. Mohoon dapat berkoordinasi dengan UPT BPOM (BB/BPOM/Loka POM) setempat.

Faradila

Lamanepa ijin mau tny klo laik sehat tu dlm bentuk ijin atau sertifikat? 🙏🙏 Laik sehat itu berbentuk sertifikat, merupakan izin usaha jasaboga yang diterbitkan oleh PTSP bekerjasama dengan Dinas Kesehatan. Sertifikat Laik Hygiene jasaboga merupakan bukti tertulis dari pemerintah yang menyatakan bahwa pangan yang dihasilkan oleh usaha tersebut telah aman.

I Nyoman

Sumadana Mohon 4 Program yang dipaparkan ibu Deputi dari BPOM dapat dikembangkan/diperluas. terimakasih

Izin Pak, ke-4 program tersebut telah direplikasi di semua propinsi, dengan locus yang berbeda setiap tahunnya untuk sekolah, pasar, desa, umkm, dengan tetap terus mengawal locus tahun-tahun sebelumnya. tentunya diperlukan dukungan dari pemprov dan pemda setempat dalam menyukseskan juga mereplikasi ke-4 program tsb. Untuk memotivasi dan memberikan apresiasi secara rutin juga

(65)

59

Nama Pertanyaan Jawaban HARLIS. S.Farm Rekomendasi utk penerbitan

Sertifikat Laik Hygiene jasaboga apakah masuk ke Seksi Kesling ataukah ke Seksi Kefarmasian ?

sepengetahuan kami untuk pemeriksaan TPM (Tempat

Pengolahan makanan) ada di Seksi Kesling Pak, sehingga rekomendasi dari bagian tsb. sedangkan penerbitan SLHJ nya dari PTSP

Rika Bulan mphon ijin bu Anita tahun 2021 ada lomba lagi kah, petunjuk prosedur ikut lomba dan kriterianya bisa bantu share

Izin Bu, Program akan terus berjalan setiap tahun Ibu, termasuk lomba-lombanya sebagai bentuk apresiasi dan motivasi. untuk petunjuk teknis, mohon dapat berkoordinasi dengan

BB/BPOM/Loka PPOM setempat.

Hadi Suprapto mohon ijin untuk menyampaikan bahwa kegiatan yang berkaitan keamanan pangan di daerah belum optimal dikembangkan , hal ini karena daerah

memprioritaskan kegiatan sesuai SPM {standar pelayanan minimal } dalam mengalokasikan

anggaran sumber daya yang terbatas , mohon kebijakan dan Solusi dari pemerintah Pusat terkait hal tersebut agar kami didaerah dapat melaksanakan kegiatan keamanan pangan yang saat ini di pandang sangat penting dalam memberikan perlindungan pada mastarakat

dijawab melalui zoom oleh Narasumber dari Kemendagri. Sebagai berikut: Untuk maslaah penganggaran ada beberapa hal yang diperhatikan oleh teman- teman PEMDA. Secara otonomi sudah diberikan seluas-luasnya kepada Pemda. Ada politik anggaran

pemerintah pusat tidak bisa ikut campur masalah anggaran. Namun hal ini beberapa pemda hanya memfokuskan beberapa hal saja. Berdasarkan evaluasi RKPD data yang kami miliki ada 1-2% untuk sektora pertanian dan pangan, sehingga pemda harus lebih konsen. Pemda memilki alokasi dari pusat sangat banyak, mungkin pada saat pembahasan anggaran saat sinkronisasi ada politik anggaran, namun kami sudah membuatkan rumah dan pedoman ketika perencanaan dan penyusunan APBD yang nantinya akan diusulkan kepada kami

I Ketut Yadnya apa bentuk program riil BPOM di daerah dalam rangka mendukung daya saing UMKM serta industri pangan di daerah.

Telah dijawab oleh Narasumber Rembug Nasional.

Djoko Pitoyo bagaimana membangun kesadaran warga masyarakat untuk mulai menanam dan mandiri di bidang pangan??

Harus dimulai saat ini dan sejak kecil. Anak – anak dibiasakan untuk

mengkonsumsi makanan yang sehat dan aman, serta di beri pemahaman untuk membeli jajajanan yang aman (jika telah sekolah). Warga masyarakat bahu membahu menciptakan

lingkungan desa/ kelurahan yang sehat serta memanfaatkan pekarangan untuk bercocok tanam.

Ayonni Rizal Selamat siang ibu dr BPOM. kami dari Dinkes Prov Kalteng mau menyampaikan masukkan.Saat

Betul Ibu karena pandemic ini dan seiring dengan PJJ siswa, kantin sekolah tidak operasional lagi. Namun

Referensi

Dokumen terkait

memberikan laporan tentang tugas yang telah dilaksanakan/dikerjakan secara periodik kepada pimpinannya masing-masing, oleh karena itu sebaiknya para pegawai di kabag humas harus

GÖZLÜKLÜ, Burçin, (TMSK Genel Sekreteri Burçin GÖZLÜKLÜ'nün "Muhasebe ve Denetimde Uluslararas ı Geli ş meler" konferans ı nda,"IFRS'lerin Kabulüne Yönelik Çal

Pemilik proyek atau pemberi tugas atau pengguna jasa adalah orang/badan yang memiliki proyek dan memberikan pekerjaan atau menyuruh memberikan pekerjaan kepada pihak penyedia jasa

Kelainan kongenital merupakan kelainan dalam pertumbuhan struktur bayi yang timbul sejak kehidupan hasiI konsepsi sel telur. Kelainan kongenital dapat merupakan sebab

Sebuah sampel yang terdiri dari 100 orang wanita muda dan sampel lain yang terdiri dari 200 wanita berumur diminta mencium bau parfum itu dan menyampaikan apakah mereka menyukainya

Apabila karyawan memiliki keyakinan bahwa sangat penting untuk melakukan yang terbaik dalam bekerja, maka dapat dikatakan bahwa karyawan tersebut memiliki

Pengaruh perlakuan pemberian tanah lapisan atas hutan pinus dan pupuk P terhadap tingkat infeksi mikoriza akar tanaman bawang putih ditunjukkan pada gambar 2..

Selain itu, pada dasarnya pangur gigi ini merupakan salah satu kebiasaan atau budaya yang dimiliki oleh masyarakat etnis Jawa yang berada di Pulau Jawa tempat masyarakat