LAPORAN
KEGIATAN
Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia
2020
REMBUG NASIONAL
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
Sadar Pangan Aman
(GERMAS SAPA)
Pendahuluan ……….. 1
- Latar Belakang
- Tema dan Tujuan
- Waktu dan Tempat Kegiatan
- Peserta
- Susunan Acara
Keynote Speakers ………
7
Pemenang Lomba Desa Pangan Aman 2019 …….. 11
Resume Talkshow ………... 17
- Outline Talkshow
- Moderator
- Narasumber
- Penanggap
-
Closing Statement
- Ikrar
- Publikasi dan Media Sosial
Kesimpulan dan Tindak Lanjut ……… 31
Evaluasi Kegiatan ………. 35
Lampiran
-
Lampiran 1. Notulen Talkshow
-
Lampiran 2. Daftar Pertanyaan Peserta
-
Lampiran 3. Susunan Panitia
1
2
Latar Belakang
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Sadar Pangan Aman (Germas
SAPA)
telah
dicanangkan
oleh
Menteri
Koordinator
Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada tanggal 23 November
2017 sebagai tindak lanjut implementasi Instruksi Presiden No. 1 Tahun
2017 tentang Germas. Germas merupakan upaya untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan bagi setiap orang untuk hidup
sehat agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya dapat terwujud. Germas dilaksanakan dengan pendekatan
multisektor, salah satunya melalui penyediaan pangan sehat dan
percepatan perbaikan gizi yang diwujudkan melalui Germas SAPA.
Adapun tujuan dari Germas SAPA, yaitu (1) meningkatkan kesadaran
masyarakat terhadap pangan yang aman; (2) mewujudkan budaya
keamanan pangan di Indonesia; (3) meningkatkan kualitas hidup
manusia Indonesia, dan; (4) meningkatnya sinergitas pemerintah, pelaku
usaha dan masyarakat dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Sadar
Pangan Aman.
Melalui kegiatan Germas SAPA diharapkan dapat meningkatkan
dan mengoptimalisasi peran pemerintah daerah dalam melakukan
pembinaan dan pemberdayaan kepada masyarakat, khususnya di era
new normal ini. Selain itu, perlu dilakukan sinergi program Germas SAPA
dengan program nasional lainnya seperti program Gerakan Nasional
Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dll. Sinergi ini bertujuan agar
intervensi kepada masyarakat dilakukan secara komprehensif. Terkait
hal tersebut, Badan POM akan menyelenggarakan pertemuan dengan
mengundang Kementerian/Lembaga/ Pemerintah Daerah terkait dan
pemerintah daerah dari seluruh provinsi di Indonesia.
3
Tema Kegiatan
“Penguatan Sinergisme Germas SAPA bersama Pemerintah
Daerah di era new normal”
Tujuan
1. Memperkuat koordinasi untuk mengimplementasikan
Germas SAPA di Pusat dan Daerah serta menjaring
masukan
antar
Kementerian/Lembaga/
Pemerintah
Daerah
2. Memberikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah
pemenang Lomba Desa Pangan Aman Tahun 2019
Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan pada hari Rabu, 21 Oktober 2020
secara luring (Aula Gedung C Badan POM RI) dan daring
(zoom meeting, BPOM youtube channel, dan Instagram
BPOM)
4
•
Peserta
Peserta berasal dari berbagai instansi di tingkat pusat dan
daerah dengan jumlah total peserta 993 orang (via absensi zoom
meeting), 499 orang (via youtube channel), dan 450 orang (via
likes
Instagram). Viewer melalui youtube channel dan Instagram
dapat terus bertambah setiap harinya dalam rangka sosialisasi
kegiatan. Jumlah peserta dari masing-masing instansi ditingkat
pusat dan daerah dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Berdasarkan data absensi peserta melalui zoom meeting, peserta
terbanyak berasal dari pemerintah daerah Kab/Kota di Indonesia
dengan jumlah peserta mencapai 348 orang (35%), diikuti dengan
jumlah peserta dari perwakilan BB/BPOM/Loka di seluruh
Indonesia sebanyak 235 (24%). Persentase jumlah peserta dari tiap
instansi dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah ini
Gambar 1. Distribusi peserta dari Setiap instansi
35%
24% 21%
7%
7% 6%
Distribusi Peserta dari Setiap instansi
Pemerintah Daerah
Kab/Kota
BB/BPOM/Loka POM
seluruh Indonesia
Kepala Desa/ Pengurus/
Pengelola pasar/Sekolah
Pemerintah Daerah Provinsi
dari seluruh Indonesia
Kementerian/Lembaga
terkait tingkat pusat
BPOM Pusat
5
Sebaran jumlah peserta di setiap provinsi di Indonesia dapat dilihat pada
Gambar 2 di bawah ini. Peserta terbanyak berasal dari DKI Jakarta (169
peserta yang berasal dari Kementerian/ Lembaga, BPOM serta Pemerintah
Daerah Prov dan Kotamadya), diikuti oleh Sulawesi Selatan (60 peserta) dan
Jawa Barat (59 peserta)
22 15 49 34 25 25 12 28 23 15 169 59 18 42 22 39 37 24 13 12 19 18 28 9 15 19 60 36 23 22 12 20 8 21 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180
Ace
h
Su
m
at
era
U
ta
ra
Su
m
at
er
a B
ar
at
Ri
au
Jam
bi
Su
m
at
er
a S
el
at
an
Be
ng
kul
u
La
mp
un
g
Ke
p.
Ba
ng
ka
Be
lit
un
g
Ke
pa
la
ul
aua
n Ri
au
Ja
kar
ta
Jawa
B
ar
at
Ban
te
n
Ja
w
a Te
nga
h
Yogy
aka
rt
a
Jawa
T
im
ur Bal
i
N
us
a T
eng
ga
ra
Ba
ra
t
N
us
a T
eng
ga
ra
T
imu
r
Ka
lima
nt
an Ba
ra
t
Kal
im
an
tan
T
en
ga
h
Kal
im
an
tan
S
el
at
an
Ka
lima
nt
an T
imu
r
Ka
lima
nt
an U
ta
ra
Su
lawe
si U
tar
a
Su
lawe
si T
en
ga
h
Su
lawe
si S
el
at
an
Sua
w
es
i T
eng
ga
ra
G
or
ont
al
o
Su
law
es
i b
ar
at
Ma
luku
Ma
luku
U
ta
ra
Pa
pu
a B
ar
at
Pa
pu
a
Ju
ml
ah
P
es
ert
a
Provinsi
6
Waktu
Agenda
08.00 – 09.00
Registrasi peserta
09.00 – 09.10
Opening Bumper video
Pembukaan oleh Moderator sekaligus pembacaan doa
09.10– 09.20
Brief Speech Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Pentingnya implementasi
Germas SAPA dalam mendukung Gernas BBI)
09.20 – 09.45
Keynote Speech dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan (Dukungan dan Peran Kementerian/ Lembaga/ Pemda dalam Germas
SAPA)
09.45 – 10.00
Keynote Speech Kepala Badan POM RI (Penguatan Sinergisme Germas SAPA bersama
Pemerintah Daerah di era new normal) sekaligus membuka Diskusi Nasional
10.00 – 10.05
Foto Bersama
10.05 – 10.15
Pengumuman Pemenang Lomba Desa Pangan Aman 2019 via Bumper Video
10.15 – 10.30
Brief Speech dari Bupati Daerah pemenang / Kepala Desa Pemenang
10.30 – 12.00
Seminar Germas SAPA: Implementasi Germas SAPA serta Peran Kepala Daerah dalam
Germas SAPA
1.
Moderator (Penyiar Berita TV: Juanita Wiratmaja)
2.
Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan, BPOM (implementasi Germas SAPA
dan sinergisme program)
3.
Direktur Kesehatan Lingkungan, Kementerian Kesehatan (Integrasi germas SAPA
dengan berbagai kegiatan germas lainnya)
4.
Kepala Sub Direktorat Pertanian dan Pangan, Ditjen Bina Pembangunan Daerah,
Kementerian Dalam Negeri (Peran Kepala Daerah dalam Germas SAPA)
Penanggap:
1.
Walikota Palu, Sulawesi Tengah
2.
Sekretaris Daerah Kab. Berau, Kalimantan Timur
3.
Koordinator Tim Satgas Pangan Lampung/ Dinas Pangan Kota Lampung
4.
Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Payakumbuh, Sumatera Barat
Diskusi dengan 3 peserta terpilih
12.00 – 12.15
Penutup
Ikrar
Pengisian Kuesioner Kepuasan Pelanggan
SUSUNAN
7
KEYNOTE
SPEAKERS
8
Pesan Kunci Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi:
Kita harus mempersiapkan produk Indonesia agar berkualitas dan
mampu bersaing. Pada sektor industri pangan selain kualitas produk,
syarat utama lainnya yang harus dipenuhi oleh pelaku usaha pangan
untuk mengingkatkan akses produknya ke pasar bisnis adalah
keamanan produk
Saya mengajak semua pihak khususnya Pemerintah Daerah termasuk
Pemerintah Desa untuk dapat mengimplementasikan Germas SAPA
pada sektor pangan dalam rangka mendukung Gerakan Nasional
Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
Peran Pemertintah Daerah dalam gerakan ini adalah menjadi
akselerator agar pelaku usaha pangan khususnya UMKM dapat
menerapkan praktik keamanan pangan untuk dapat menghasilkan
produk yang aman
Saya memberikan apresiasi kepada Badan POM yang telah
menginisiasi Germas SAPA. Gerakan ini bukan hanya memberikan
kontribusi dalam peningkatan kesehatan nasional, melainkan juga
berkontribusi pada penguatan ekonomi nasional
9
Pesan Kunci Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan:
Upaya perbaikan kesehatan yang dimulai dengan pemenuhan pangan
yang aman dan bergizi merupakan salah satu investasi jangka panjang
terbaik yang dapat dilakukan.
Pemerintah daerah dan pemerintah desa merupakan garda terdepan
dalam pelaksanaan GERMAS SAPA karena telah diberikan peran,
kewenangan dan tanggung jawab untuk mempercepat terwujudnya
kesejahteraan
masyarakat
melalui
peningkatan
pelayanan,
pemberdayaan, dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya
saing daerah.
Implementasi Germas SAPA pada era new normal diharapkan dapat
berkontribusi untuk peningkatan kesehatan masyarakat Indonesia
serta berkontribusi pada peningkatan perekonomian, karena kedua
hal tersebut sangat diperlukan dalam melawan Covid-19
Melalui forum ini kita dapat mendukung tujuan Germas SAPA secara
utuh sehingga kualitas hidup masyarakat Indonesia dapat meningkat
dan tangguh dalam menghadapai tantangan pada era
new normal.
10
Pesan Kunci Kepala Badan POM RI:
Badan POM mengembangkan program kegiatan Germas Sapa berbasis
komunitas masyarakat dan pelaku usaha. Program Desa Pangan Aman
dan Pangan Jajanan Anak Sekolah, menjadi contoh kegiatan
pemberdayaan konsumen di tingkat regional pada
Consumer
Participation and Empowerment on Food Safety Program
melalui
ASEAN
Health Cluster
4
Sosialisasi program Germas Sapa dan diskusi pada pertemuan ini
diharapkan membuka wawasan serta menjadi pencerahan dan inspirasi
bagi kita untuk menyinergiskan program keamanan pangan di Pusat
dan Daerah.
Pemerintah Daerah, pelaku usaha, serta masyarakat perlu bekerja bahu
membahu pada masa pandemi ini. Tidak hanya dalam penegakan
protokol kesehatan tetapi juga penjaminan dan pengawasan keamanan
pangan di sepanjang rantai pangan
11
Pemenang
Lomba Desa
Pangan Aman
15
Saya mengucapkan selamat kepada Pemenang Lomba Desa Pangan Aman, yaitu:
1.
Desa Batu Kacang, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau
2.
Kelurahan Mangundikaran, Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk. Jawa
Timur
3.
Kelurahan Buntok Kota, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan,
Kalimantan Tengah
Saya berharap prestasi ini menjadi kebanggaan yang menambah semangat Kepala
Desa beserta jajaran, Kader Desa Pangan Aman pada khususnya serta masyarakat
desa pada umumnya untuk terus meningkatkan keamanan pangan di Desa.
Semoga capaian yang sangat baik ini juga menjadi inspirasi bagi Desa lainnya, untuk
terus meningkatkan kapasitas penerapan keamanan pangan di wilayahnya. Karena
keamanan pangan adalah tanggung jawab kita bersama.
Terima kasih kepada seluruh pihak di Desa, pasar dan sekolah yang telah aktif
berpartisipasi dan berkontribusi pada berbagai kegiatan untuk mewujudkan
keamanan pangan bagi kita semua.
UCAPAN SELAMAT KEPADA PEMENANG
LOMBA DESA PANGAN AMAN TAHUN 2019
17
RESUME
TALKSHOW
18
Outline Talkshow
Sesi
Diskusi
Outline Talkshow
Durasi
(menit)
Opening
Pengenalan Narasumber
10’
Diskusi Sesi
1
Implementasi dan Upaya Mendukung Germas
SAPA dalam rangka Penyediaan Pangan sehat dan
Percepatan Perbaikan Gizi :
- Peran Badan POM, Kementerian Kesehatan dan
Kementerian Dalam Negeri dalam implementasi
Germas SAPA
- Success Story Pemda Palu sebagai daerah
pemenang Lomba Sekolah Pangan Aman Tahun
2018
- Success Story replikasi Desa Pangan Aman di Kab.
Berau oleh Sekda Kab. Berau
25’
Diskusi Sesi
2
Germa SAPA dalam Masa New Normal:
- Upaya
yang
dilakukan
oleh
Badan
POM,
Kementerian Kesehatan serta Kementerian Dalam
Negeri untuk terus berkinerja, produktif dan
responsif dalam era new normal saat ini
25’
Diskusi Sesi
3
Sinergisme Germas SAPA
- Upaya yang dilakukan oleh Badan POM untuk
memitigasi perlambatan ekonomi, khususnya pada
era pandemik saat ini.
- Success Story Pemda Bandar Lampung (Kepala
Dinas Pangan) dalam replikasi Program Pasar
Pangan Aman
- Success Story Pemda Sumatera Barat (Kepala
Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Payakumbuh)
dalam program Kampung Rendang.
19
News Anchor CNBC Indonesia
Layout tampilan zoom meeting
20
Memberikan informasi terkait
implementasi Germas SAPA di
pusat dan daerah serta
sinergisme program
Memberikan informasi
mengenai Integrasi Germas
SAPA dengan berbagai
kegiatan Germas lainnya
Menyampaikan informasi
mengenai Peran Kepala Daerah
dalam Germas SAPA
21
“BPOM menginisiasi pengawasan berbasis
komunitas melalui Germas SAPA yang telah
di Launching oleh Kemenko PMK pada
tanggal 23 Nov 2017. Tidak bisa lagi BPOM
melakukan
pengawasan
sendiri
tapi
membutuhkan
kerjasama
antara
Kementerian/Lembaga dengan masyarakat
yang dilakukan secara terkoordinir”
“Dari sisi pedoman APBD, melalui Permendagri No. 64 tahun 2020 pelaksanaan Germas bisa
diintervensi PEMDA melalui program Pengawasan Pangan, program pemenuhan upaya
kesehatan, program peningkatan kualitas SDM Kesehatan, dan program pemberdayaan
masyarakat bidang kesehatan”
“Kementerian Kesehatan sangat mendukung
implementasi Germas SAPA ini, salah satu
kegiatan untuk mendukung penyediaaan
pangan sehat adalah melalui program Pasar
Sehat, aplikasi Germas PAS untuk pangan
siap saji, surveilan KLB Keracunan Pangan,
peraturan tentang Gula, Garam, Lemak
(GGL), dsb”
22
Menyampaikan
sharing
session
terkait upaya dan
dukungan Pemda terhadap
program Pangan Jajanan
Anak Sekolah, mengingat
MIN 1 Palu sebagai
pemenang Lomba Sekolah
Pangan Aman Tahun 2018
Menyampaikan
sharing session
terkait
upaya dan dukungan Pemda
terhadap program Desa Pangan
Aman di Kab.Berau, karena telah
melakukan replikasi kegiatan dengan
biaya Pemda untuk pembentukan
Desa Pangan Aman di Desa
23
Menyampaikan
sharing session
terkait upaya
dan dukungan Pemda terhadap program Pasar
Pangan Aman, karena Pasar Way Halim
merupakan pasar percontohan yang telah
melakukan replikasi program secara mandiri
dan sebagai pemenang Lomba Pasar Pangan
Aman Tahun 2019
Menyampaikan
sharing session
terkait
upaya dan dukungan Pemda terhadap
program pemberdayaan UMKM, yaitu
Kampung Rendang di Payakumbuh
sebagai sentra industri rendang yang
telah go internasional
24
Pertanyaan Dari Peserta Yang Disampaikan Melalui
Zoom Meeting
Pertanyaan/ Komentar
Komentar/Jawaban Narasumber
1.
Bagaimana cara mengajak
para pedagang pasar agar
mau
bersama-sama
secara aktif menjalankan
program Pasar Pangan
Aman.
2.
Sampai
kapan
pelaksanaan
program
Pasar Pangan Aman ini
akan
dilakukan
oleh
BPOM.
Dra. Rita Endang, Apt., M.Kes, Badan POM
-
Sosialisasi kita lakukan secara intens
-
Terkait dampak, Kita tidak bisa melihat dampaknya
sekarang namun bisa dilihat kedepannya Dan perlu
diwaspadai emerging desease
-
Kita harus bersatu untuk mengintensifkan
program-program keamanan pangan
-
Tahun depan kita akan perluas program ini dengan
melibatkan lintas sector berbasis komunitas siapa
yang melakukan intervensi air agar tetap bersih,
BPOM melakukan sampling dan pengujian, dan bpom
memiliki mobling untuk sampling sehingga program ini
kan terus berlangsung dan diperluas
25
Pertanyaan/ Komentar
Komentar/Jawaban Narasumber
Program PJAS harus berkelanjutan demi
penjaminan terhadap konsumsi pangan
aman, bermutu, dan bergizi bagi siswa
sebagai generasi bangsa. Yang menjadi
pertanyaan adalah:
1.
Apakah
BPOM
melakukan
pemantauan terhadap sekolah yang
sudah mendapatkan intervensi PJAS?
2.
Bagaimana
caranya
menindak
pedagang keliling
yang
menjual
pangan dilluar lingkungan sekolah,
karena pangan dijual tidak dijamin
keamanannya?
Dra. Rita Endang, Apt., M.Kes, Badan POM
-
Kita melakukan monev kepada PJAS
yang sudah diberikan identifikasi bahwa
kantin sekolah sudah mumpuni, program
PBKPKS bisa terus dilakukan
-
Terhadap pelaku usaha tersebut tidak
dilakukan kekerasan/tindakan namun
terus
dilakukan
pembinaan
secara
intensif agar menjual pangan yang aman
Rahayu, S.Pd (Guru MI Humaira' – Bengkulu)
Pertanyaan Dari Peserta Yang Disampaikan Melalui
Zoom Meeting
26
Pertanyaan/ Komentar
Komentar/Jawaban Narasumber
Kegiatan yang berkaitan dengan
keamanan pangan di daerah belum
optimal dikembangkan, hal ini
karena
daerah
memprioritaskan
kegiatan sesuai SPM (Standard
Pelayanan
Minimal)
dalam
mengalokasikan
anggaran
dan
sumber daya yang terbatas, mohon
kebijakan
dan
solusi
dari
Pemerintah
Pusat
terkait
hal
tersebut agar kami di daerah dapat
melaksanakan kegiatan keamanan
pangan yang saat ini di pandang
sangat penting dalam memberikan
perlindungan pada masyarakat
Gunawan Novianto MM, Kemendagri :
Untuk masalah penganggaran ada beberapa hal yang
diperhatikan oleh teman- teman PEMDA. Secara
otonomi sudah diberikan seluas-luasnya kepada
Pemda. Ada politik anggaran pemerintah pusat tidak
bisa ikut campur masalah anggaran. Namun hal ini,
beberapa pemda hanya memfokuskan beberapa hal
saja. Berdasarkan evaluasi RKPD data yang kami
miliki ada 1-2% untuk sektor pertanian dan pangan,
sehingga pemda harus lebih konsen. Pemda memilki
alokasi dari pusat sangat banyak, mungkin pada saat
pembahasan anggaran saat sinkronisasi ada politik
anggaran, namun kami sudah membuatkan rumah
dan pedoman ketika perencanaan dan penyusunan
APBD yang nantinya dapat diusulkan kepada kami
Hadi Suprapto
Pertanyaan Dari Peserta Yang Disampaikan Melalui
Zoom Meeting
27
CLOSING STATEMENT
“Kemendagri mendorong daerah untuk menyusun hal-hal yang diperlukan dalam
pelaksanaan GERMAS SAPA serta menginternalisasikan program ini melalui kegiatan
lintas program dan lintas perangkat daerah ke dalam Dokumen Perencanaan Daerah
maupun penganggaran APBD. Kami melihat bahwa Germas harus dilakukan secara
bersinergi tidak bisa secara parsial kami berterima kasih kepada pemerintah Kota Palu,
Lampung, Berau, Payakumbuh atas inisiatif dan pro aktif menjalankan program ini.
Agar dapat dijadikan sebagai ATM, yaitu Adopsi, Terapkan dan Modifikasi seluruh
Pemda, dimana salah satu tujuan daerah adalah Daerah membangun”
“Germas SAPA dapat dilakukan dengan baik apabila ada koordinasi pusat dan
daerah. Oleh karena itu Badan POM mengawasi pangan yang beredar melalui pre
market dan post market dengan melakukan sampling dan pengujian oleh karena itu
mari sama-sama bersinergi untuk mewujudkan GERMAS SAPA”
28
29
Instagram post dan live streaming
(
https://www.instagram.com/p/CG
mmLkllj8G/
)
Berita aktual pada website
https://www.pom.go.id/new/view/more/berita/19959/Bersama-Intensifkan-Germas-SaPA-Untuk-Wujudkan-Pangan-Aman.html
Twiter BPOM
(
https://twitter.com/BPOM_RI/status/
1318871176916078592
)
Youtube live streaming
(
https://www.youtube.com/watch?v=XRic7Y0bxl8
)
31
KESIMPULAN DAN
TINDAK LANJUT
32
Kesimpulan Rembug Nasional Germas SAPA
1.
Banyaknya permasalahan keamanan pangan, membutuhkan kerjasama dan
koordinasi untuk menanggulanginya, tidak hanya pemerintah, namun peran
masyarakat dan pelaku usaha (berbasis komunitas) sangat penting dalam hal ini.
2.
Kementerian Kesehatan sangat mendukung implementasi Germas SAPA ini, salah satu
kegiatan untuk mendukung penyediaaan pangan sehat adalah melalui program Pasar
Sehat, aplikasi Germas PAS untuk pangan siap saji, surveilan KLB Keracunan Pangan,
peraturan tentang Gula, Garam, Lemak (GGL), dsb
3.
Sesuai amanat Inpres Nomor 1 Tahun 2017, Kementerian Dalam Negeri memfasilitasi
dan memperkuat kapasitas Pemerintah Daerah untuk melaksanakan Germas di
daerah dengan menyiapkan infrastruktur melalui kebijakan secara holistik sesuai
dengan UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. Dimana untuk
pengintegrasian program telah dikeluarkan Permendagri No. 40 Tahun 2020 tentang
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2021 dan untuk
sinkronisasinya telah dikeluarkan Permendagri No. 64 Tahun 2020 tentang Pedoman
Penyusunan APBD 2021.
4.
Diperlukan berbagai strategi untuk terus dapat mengimplementasikan Germas
khususnya dalam era pandemik saat ini. Utamanya adalah diperlukan sistem yang
dapat dilakukan secara online, antara lain berbagai juknis yang disesuaikan dengan
kondisi new normal, inspeksi secara online (
desk inspection
), penyebaran berbagai
media informasi dan KIE terkait Covid-19, pengeluaran, mengeluarkan berbagai
pedoman dan kebijakan terkait Covid-19 untuk diimplementasikan di tingkat daerah.
33
5.
Untuk memitigasi adanya perlambatan ekonomi dikarenakan pandemik saat ini,
perlu upaya bahu membahu khususnya pemerintah untuk dapat menghidupkan
UMKM. Diperlukan pembinaan UMKM yang berdaya saing (pendampingan UMKM,
KIE, Bimtek, serta Fasilitator UMKM). Kegiatan memproduksi masker, cairan
desinfeksi melibatkan UMKM di berbagai provinsi untuk menghidupkan UMKM,
kegiatan webinar kepada pengelola pasar, hotel, jasaboga, dan wedding organizer
dapat terus berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan. Adanya instruksi
Mendagri Nomor 2 Tahun 2020 tentang Menjaga Ketahanan Pangan Nasional pada
mas Covid-19 menjadi acuan bagi pemerintah daerah untuk terus mengembangkan
perekonomian di wilayahnya. selain itu, masyarakat harus Bangga Buatan Indonesia
agar UMKM dapat mandiri dan maju bersama.
6.
Adanya berbagai lomba tingkat nasional bertujuan untuk menumbuhkan dan
mendorong semangat, kreatifitas, dan partisipasi masyarakat untuk mengambil
peran yang lebih besar dalam upaya mewujudkan keamanan pangan. Selain itu
memberikan
motivasi
kepada
aparat
dan
lembaga
pemerintah
untuk
meningkatkan prestasi dan kinerjanya dalam mewujudkan keamanan pangan
7.
Adanya komitmen dan kerjasama Pemerintah Daerah dalam melaksanakan
Germas SAPA akan bermuara pada keberhasilan bersama. Beberapa
Success Story
Pemerintah Daerah dalam implementasi program Desa, Pasar, Sekolah , dan UMKM
diharapkan dapat menginspirasi Pemerintah Daerah lainnya untuk implementasi
Germas SAPA yang lebih baik kedepannya.
34
1.
Pertemuan pertama Germas SAPA yang melibatkan secara langsung instansi di
tingkat pusat dan daerah melaui Rembug Nasional ini berjalan dengan lancar dan
efektif dalam rangka mensosialisasikan Germas SAPA baik di tingkat pusat maupun
daerah. Diperlukan kegiatan lanjutan untuk terus menumbuhkan kepedulian dan
implementasi Germas SAPA yang lebih baik kedepannya.
2.
Implementasi
Germas
SAPA
harus
dilakukan
secara
bersinergi
dan
berkesinambungan baik pemerintah di tingkat pusat, maupun di daerah. Perlu
dilakukan koordinasi dan identifikasi berbagai kegiatan untuk mendukung Germas
SAPA, di berbagai Kementerian/Lembaga di tingkat pemerintah pusat, khususnya
untuk kegiatan Tahun 2021 secara lebih intensif dan komprehensif
3.
Kolaborasi dengan Kemendagri untuk mendorong daerah dalam menyusun
pelaksanaan GERMAS SAPA dan mendorong internalisai germas Sapa melalui
kegiatan lintas program dan lintas perangkat daerah untuk dimasukan ke dalam
Dokumen Perencanaan Daerah maupun APBD .
4.
Pemda
telah
diberikan
otonomi
yang
seluas-luasnya
untuk
mengelola
penganggaran di daerah, namun berdasarkan data Kemendagri hanya sekitar 1-2%
yang dialokasikan untuk sektor pangan dan pertanian. Terkait hal tersebut, Pemda
dapat melakukan re-alokasi apabila diperlukan terkait penganggaran sesuai
dengan Pedoman Perencanaan dan Penyusunan APBD.
5.
Upaya agar dilakukan replikasi berbagai program seperti Desa Pangan Aman,
Pasar Pangan Aman, serta Pangan Jajanan Anak Sekolah Aman terus dilakukan di
setiap pemerintah daerah agar cakupan program dapat menyeluruh di seluruh
pelosok negeri dalam rangka mewujudkan keamanan pangan untuk semua.
6.
Perlu dilakukan
sharing session
Pemenang Lomba Desa Pangan Aman, Pasar
Pangan Aman, serta Pangan Jajanan Anak Sekolah Aman yang lebih intensif
kepada Balai Besar/ Balai POM lainnya untuk dijadikan
Lesson Learnt
bagi daerah
lainnya.
35
EVALUASI
KEGIATAN
36
Hasil Evaluasi Kepuasan Pelanggan
Berdasarkan hasil pengolahan data menunjukan
99% peserta puas dengan
penyelenggaraan acara dengan kategori Mutu Pelayanan A, yaitu Kinerja Pelayanan
sangat baik. Akan tetapi perlu diperhatikan beberapa masukan dari peserta seperti:
1.
Beberapa peserta tidak mendapatkan undangan melalui email sehingga kesulitan
untuk masuk ke zoom meeting
2.
Penyelenggataan agar lebih tepat waktu
3.
Faktor internet/ jaringan mempengaruhi kualitas video yang ditayangkan,
mengakibatkan beberapa videonya kurang jelas
4.
Semoga kedepan masih banyak kegiatan inovasi germas sapa yg lain
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80%
Informasi mengenai hal-hal yang diungkapkan dalam kegiatan jelas & mudah diperoleh
Kegiatan ini mempunyai informasi yang penting bagi saya
Pengemasan kegiatan menarik,singkat, padat dan tidak bertele-tele
Saya ingin mengikutI kegiatan ini lagi apabila diselenggarakan dilain waktu Saya sangat tertarik dan antusias terhadap kegiatan ini Materi pembantu yang disediakan sudah cukup lengkap Penyampaian materi menarik dan tidak membosankan Petugas pelayanan program memberi penjelasan yang
mudah dipahami,jelas dan terperinci
Petugas pelayanan cekat dan aktif membantu dalam usaha saya memperoleh informasi
Petugas pelayanan bersikap ramah Penampilan petugas pelayanan pantas dan sesuai Secara keseluruhan saya sangat puas terhadap kinerja
petugas pelayanan tersebut
37
Evaluasi Kegiatan
Positif Aspek:
Melalui kegiatan daring, sosialisasi mengenai Germas SAPA dapat
menjangkau seluruh wilayah Indonesia
Seluruh tim panitia dan juga tim EO sangat responsif dan tanggap
dalam menghadapi berbagai perubahan acara pada saat pelaksanaan,
antara lain perubahan salah satu pengisi acara (narasumber) sesaat
sebelum acara berlangsung, kendala teknis dimana audio (zoom
meeting) sempat tidak terdengar, penambahan agenda baru sebelum
closing, dsb. Berbagai perubahan kendala yang dihadapi dapat diatasi,
dan kegiatan webinar dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Peserta menyampaikan apresiasinya yang di tangkap melalui kolom
chat zoom meeting/ youtube channel, antara lain menyampaikan
apresiasinya kepada panitia Badan POM serta harapannya kepada
Germas SAPA untuk lebih maju melalui berbagai program integrasi.
Beberapa peserta juga menanyakan terkait implementasi Germas SAPA
di daerah dan menginginkan adanya
sharing session
yang lebih
mendalam khususnya dengan daerah pemenang lomba.
38
Evaluasi Kegiatan
Hal-hal lain yang perlu ditingkatkan (
lesson learnt
):
Penyebaran undangan dan publikasi di Media Sosial sebaiknya
dilakukan 1 minggu sebelum acara. Sosialisasi dan penyebaran
informasi pra-kegiatan tidak dilakukan pada berbagai kanal media
sosial, namun hanya dilakukan berbasiskan undangan yang
dikirimkan kepada Balai Besar/ Balai POM untuk selanjutnya
dikirimkan kepada instansi tujuan di daerah masing
–
masing.
Kedepannya dapat memanfaatkan berbagai media sosial BPOM
dan Direktorat PMPU untuk menyebarkan informasi sebelum
pelaksanaan kegiatan
Untuk menghindari dan mengetahui adanya kendala
jaringan di
beberapa daerah, sebaiknya sudah dilakukan pengecekan terlebih
dahulu sebelum memulai kegiatan on air serta menyiapkan
video
tapping
untuk sambutan Desa pemenang sebagai alternatif jika
jaringan buruk.
Kedepannya dapat lebih melibatkan publik figure serta kolaborasi
dengan
expert
di luar negeri (FAO/ WHO), misalnya terkait
39
LAMPIRAN 1.
40
NOTULEN
REMBUG NASIONAL GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT
SADAR PANGAN AMAN (GERMAS SAPA)
Waktu : Rabu/ 21 Oktober 2020
Pukul : 08.00 – 13.00 WIB
Peserta : Peserta berasal dari berbagai instansi di tingkat pusat dan daerah
dengan jumlah total peserta 993 orang (via absensi zoom meeting), 499 orang (via youtube channel), dan 450 orang (via likes Instagram). Viewer melalui youtube channel dan Instagram dapat terus bertambah setiap harinya dalam rangka sosialisasi kegiatan Tempat Moderator Narasumber Penanggap Tujuan Acara : : : : :
Aula Gedung C (Luring) dan Zoom Meeting (Daring) Juanita Wiratmaja
- Dra. Rita Endang, Apt, M.Kes (Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan – Badan POM)
- dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO (Direktur Kesehatan Lingkungan – Kemenkes)
- Dr. Hari Nur Cahya Murni, M.Si (Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah – Kemendagri)
- Sigit Purnomo Said (Plt. Walikota Palu)
- Ir. Muhammad Gazali, S.IP, MM (Sekretaris Daerah Kab. Berau) - I Kadek Sumarta, S.Sos, MM (Kepala Dinas Pangan Kota
Bandar Lampung)
- Ir. Wal Asri, MM (Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Payakumbuh)
a) Memperkuat koordinasi untuk mengimplementasikan Germas
SAPA di Pusat dan Daerah
b) Menjaring masukan antar Kementerian/Lembaga/ Pemerintah
Daerah
c) Memberikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah pemenang
Lomba Desa Pangan Aman dan Pasar Aman Bahan Berbahaya Tahun 2019
41
MINUTES OF MEETING1. ACARA PEMBUKAAN:
o Sambutan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Luhut Binsar Pandjaitan)
a. Kondisi pandemi Covid-19 menjadi tantangan bagi Indonesia dan dunia, tidak hanya berdampak pada kesehatan tetapi juga pada perekonomian. Untuk itu Presiden mengintruksikan bahwa pendekatan kesehatan dan perekonomian harus ditempuh sekaligus untuk melawan Covid-19 di Indonesia.
b. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi memberikan apresiasI kepada Badan POM yang telah menginisasi program Germas SAPA. Gerakan ini tidak hanya berkontribusi pada peningkatan kesehatan saja tetapi juga pada peningkatan perekonomian Indonesia
c. Merujuk pada laporan BPS Tahun 2020 salah satu sektor industri yang mencatat peningkatan yaitu sektor industri pangan dan minuman yang tumbuh sebesar 0,22% pada triwulan ke-2 Tahun 2020. Hal ini harus terus ditingkatkan dengan mengoptimalkan sistem permintaan pasar melalui peningkatan konsumsi produk-produk Indonesia
d. Pada tanggal 14 Mei 2020, Presiden telah meluncurkan program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dengan tujuan mempercepat siklus ekonomi lokal, memperbaiki daya beli masyarakat, mendorong pemasaran produk lokal unggulan.
e. Kita harus meningkatkan produk pangan Indonesia agar lebih berkualitas agar mampu bersaing dalam sektor industri pangan dengan cara meningkatkan kualitas produk pangan aman dan bermutu. Pangan aman diperlukan bagi kesehatan kita semua
f. Pangan yang aman akan berkontribusi pada pada peningkatan akses pasar, jika peluang pasar produk lokal Indonesia meningkat maka dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian.
g. Diperlukan kerjasama untuk mendukung bangga produk pangan Indonesia yang aman dan bermutu, sehingga semua pihak khususnya Pemerintah Daerah termasuk Pemerintah Desa untuk dapat mengimplementasikan program Germas SAPA dalam rangka mendukung Gernas BBI
h. Pemerintah Daerah berperan sebagai akselerator bagi UMKM khususnya UMKM pangan agar dapat mempraktekkan keamanan pangan sehingga dapat menghasilkan pangan yg aman
42
i. Pemerintah Daerah dapat meningkatkan kualitas pengelolaan pasar rakyat yaitu mewujudkan pasar rakyat yang bermanajemen modern sehinga pasar lebih bersih, sehat, aman dan nyaman sehingga dapat menjadi tujuan konsumen sekaligus dapat bersaing dengan pusat belanja dan pasar modern dan dapat menjadi penggerak perekonomian daerah
j. Kita semua harus melakukan promosi dan sosialisasi keamanan pangan, penggunaan produk dalam negeri, kemudian pendidikan sejak dini mengenai sadar pangan aman dan kecintaan produk dalam negeri.
o Sambutan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Muhadjir Effendy)
a) Inpres No 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dalam rangka mempercepat dan mensinergikan tindakan dari upaya promotif dan preventif hidup sehat guna meningkatkan produktivitas penduduk dan menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan akibat penyakit.
b) Untuk mewujudkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, melalui: 1. Peningkatan aktivitas fisik; 2. Peningkatan perilaku hidup sehat; 3. Penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi; 4. Peningkatan pencegahan dan deteksi dini penyakit; 5. Peningkatan kualitas lingkungan; dan 6. Peningkatan edukasi hidup sehat.
c) Pelaksanaan Penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi, yang telah dibentuk Gerakan Hidup Sehat Sadar Pangan Aman (GERMAS SAPA) yang diinisiasi oleh BPOM dan pada tanggal 27 November 2017 diluncurkan oleh Menteri Kemenko PMK.
d) Germas SAPA berbasis komunitas masyarakat untuk meningkatkan kesadaran keamanan pangan masyarakat
e) Germas SAPA tidak hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat saja tetapi perlu dukungan dari pemerintah daerah.
f) Percepatan kegiatan Germas SAPA karena Gerakan ini berkontribusi pada kualitas kesehatan dan juga perekonomian.
g) Untuk itu Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah perlu bersinergi dengan kegiatan masing-masing di derah dalam mewujudkan GERMAS SAPA.
o Sambutan Kepala Badan POM RI (Penny K. Lukito) sekaligus membuka acara a) Gerakan nasional “GERMAS SAPA”, Badan POM mengembangkan revitalisasi
43
usaha seperti Desa Pangan Aman, Pasar Aman dari Bahan Berbahaya, dan Peningkatan Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah. Program-program ini juga menjadi contoh best practice pemberdayaan konsumen di tingkat regional pada Consumer Participation and Empowerment on Food Safety Program melalui ASEAN Health Cluster 4.
a. Sinergisme antara Pemerintah-Masyarakat-Pelaku Usaha penting untuk
pelaksanaan Germas SAPA melalui intervensi program-programnya seperti
Pasar Aman dari Bahan Berbahaya (PABB); Desa Pangan Aman’ dan Keamanan Pangan Jajan Anak Sekolah (PJAS) yang lebih efektif, komprehensif dan berkesinambungan sehingga memberi manfaat lebih besar bagi masyarakat, pelaku usaha, dan Pemerintah.
b) Badan POM telah melakukan intervensi Desa Pangan Aman pada 5.056 desa/kelurahan selama tahun 2014-2019. Sedangkan pada 2020-2024, program ini menargetkan intervensi terhadap 1.105 Desa/Kelurahan di 80 Kabupaten/Kota. Jumlah ini masih sangat terbatas, hanya 6-7% dari 83.813 Desa/Kelurahan di seluruh Indonesia (BPS, 2019).
a. Sebagai motivasi dan penghargaan atas komitmen Pemerintah Daerah dalam peningkatan keamanan pangan berbasis komunitas desa, Badan POM mengadakan Lomba Desa Pangan Aman
c) Diharapkan dari Rembug Nasional Germas SAPA ini menghasilkan luaran yang
implementatif untuk mendukung tujuan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat seutuhnya, melalui penyediaan pangan aman dan sehat dalam rangka
44
• SESI TALKSHOW
Tema : “Penguatan Sinergisme Germas SAPA bersama Pemerintah Daerah di era
new normal” pada kegiatan rembug nasional Gerakan masyarakat hidup
sehat sadar pangan aman
Pertanyaan Moderator Komentar/Jawaban Narasumber
Sesi 1. Implementasi dan Upaya Mendukung Germas SAPA dalam rangka Penyediaan Pangan sehat dan Percepatan Perbaikan Gizi
- upaya apa saja yang sudah
diimplementasikan oleh Badan POM untuk membangun kesadaran masyarakat melalui Germas SAPA,
sehingga nantinya benar-benar dapat menginisiasi
kemandirian masyarakat kita?
Dra. Rita Endang, Apt., M.Kes, Badan POM
- BPOM memiliki BB/BPOM di Ibukota Provinsi dan 40 Kabupaten kota untuk mengawasi peredaran pangan di Indonesia
- BPOM memiliki tugas post market antara lain sampling dan melakukan pengujian
- Data PJAS sebanyak 20% TMS untuk es, bakso, siomay, cilok, kerupuk
- Parameter yang diuji siklamat, boraks, formalin, staphylo coccus dll
- Hasil sampling pangan yang paling banyak saat ini tahun 2019 TMS ada pada tahu, manisan buah, mie basah, keripik buah dan roti tawar dinilai dari identifikasi pewarna, ALT, siklamat
- Terkait KLB BPOM tahun 2019 ada keracunan pangan diantaranya yang paling jelas terlihat adalah sakit perut jika terus berlangsung bisa dehidrasi, hasil pengawasan KLB pangan tersebut menunjukan perlu adanya sesuatu yang ditingkatkan dantaranya pangan yang memenuhi syarat, batas BTP dan bahan berbahaya (rhodamine, formalin, boraks dll)
- Presiden sendiri menegaskan fungsi penguatan BPOM termasuk obat, Jamu, Suplemen Kesehatan dan Pangan Olahan termasuk bahan berbahaya yang sering disalah gunakan. Ada di Inpres nomor 3 tahun 2019 tentang penguatan pengawasan BPOM
45
Pertanyaan Moderator Komentar/Jawaban Narasumber
- BPOM menginisiasi pengawasan berbasis komunitas, tidak bisa lagi BPOM melakukan pengawasan sendiri tapi membutuhkan kerjasama antara Kementerian/Lembaga dengan masyarakat yang dilakukan secara terkoordinir, tanggal 26 November 2017 sudah di launching oleh Menko PMK
- Program Germas Sapa telah dilakukan oleh Kementerian/Lembaga untuk program Desa Paman, PABB, PJAS dan dilombakan setiap tahun
- Inilah dasarnya program Germas Sapa menjadi penting di BPOM
- Kami melakukan lomba untuk Desa, Pasar, PJAS, untuk meningkatkan prestasi pimpinan daerah dan membenahi diri
- BPOM juga melakukan pendampingan izin edar dan pemberdayaan UMKM pangan, apalagi dimasa ciovid ini BPOM terus berupaya memberikan izin edar bagi UMKM Germas Sapa untuk
mendorong masyarakat hidup sehat bagaimana
germas sapa diterjemahkan oleh Kementerian Kesehatan
-
dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO, Kemenkes
- Implementasi Germas Sapa sudah dikaitkan Inpres Germas nomor 1 tahun 2017 ada 6 unsur diantaranya adalah penyediaan pangan sehat, aktivitas fisik, lingkungan sehat, edukasi hidup sehat, perilaku sehat, dan deteksi dini.
- Kami juga punya program pasar sehat bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan mereka menyiapkan infrastruktur dan kami memberikan pembinaan kesehatan, sudah cukup banyak pasar tradisional kita yang bisa dijadikan contoh
- Pangan siap saji , hasil surveilance tahun 2019 urutan pertama sumber KLB adalah dari rumah tangga, kemudian jasa boga dan Jajanan Anak sekolah, Jajanan Kaki Lima. Pembinaannya adalah stikerisasi bila sudah
46
Pertanyaan Moderator Komentar/Jawaban Narasumber
memenuhi syarat, kami melalui Dinas kesehatan melakukan sertifikasi.
- Kami membuat aplikasi Germas Pas pangan aman sehat sejak tahun 2018, kita bisa melihat misalnya kita datang kesuatu kota kita bisa lihat restauran mana yang sudah memiliki sertifikat. Sehingga kalau turis kesana akan aman. Aplikasi ini sudah dijalankan dan menjadi motivasi bagi restaurant untuk mengkondisikan restaurannya aman dan memenuhi syarat dan akan muncul melalui aplikasi tadi
- Kami sudah mengeluarkan regulasi ada Permenkes nomor 23 tahun 2015 tentan GGL untuk pangan olahan dan pangan siap saji
- Jadi masyarakat harus diedukasi makanan yang dia makan tidak hanya enak tapi jugaa haru seimbang
- Tahun ini dalam rangka hari Kesehatan Nasional kami melakukan lomba untuk restaurant atau jasa boga yang sudah menerapkan protokol kesehatan di era covid-19. Pesertanya ada 197 restaurant dan jasa boga seluruh Indonesia, begitu juga dengan terminal
- Bagaimana peran nyata Kementerian Dalam Negeri untuk menyerukan program Germas SAPA ini agar
didukung penuh dan diimplementasikan oleh Pemerintah Daerah?
Gunawan Novianto MM, Kemendagri
- Kemendagri tidak akan melakukan pembinaan teknis, pembinaan teknis dilakukan oleh Kemenkes dan BPOM - Sesuai Inpres nomor 1 tahun 2017 kami memfasilitasi dan
menguatkan PEMDA untuk dapat melakukan GERMAS SAPA, bagaimana kami melakukan penguatan GERMAS SAPA
- Kami melihat germas tidak bisa dilihat dari satu sisi saja, melalui UU No 23 kami membagi wilayah-wilayah kewenangan dari berbagai sisi dari mulai pertanian sampai menjadi pangan. Kemendagri menyiapkan infrastruktur melalui kebijakan.
47
Pertanyaan Moderator Komentar/Jawaban Narasumber
- Dalam pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi PEMDA kami membuat regulasi untuk mengintegrasikan kegiatan GERMAS SAPA
- Integrasi mulai dari penganggaran kami focus untuk tahapan penganngaran
- Permendagri No 40 Tahun 2020 ini kami menjadikan acuan PEMDA untuk menyusun rencana anggaran di tahun berjalan. Salah satu kebijakannya adalah:
1. Penguatan Gerakan Masyarkat Hidup Sehat
2. Pemantapan penyediaan pangan utama dalam negeri 3. Peningkatan keterjangkauan dan kualitas konsumsi
pangan dan gizi masyarakat
- Dari sisi pedoman APBD, melalui Permendagri No. 64 tahun 2020 pelaksanaan Germas bisa diintervensi PEMDA melalui program Pengawasan Pangan, program pemenuhan upaya kesehatan, program peningkatan kualitas SDM Kesehatan, program pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
- Secara tidak langsung kami sudah membuat payung-payung untuk PEMDA artinya tidak ada alasan PEMDA untuk tidak melakukan GERMAS, termasuk Germas SAPA, menginat sudah diinstruksikan oleh Presiden melalui Inpres No. 1/ 2017
- PEMDA diharapkan menyusun kebijakan daerah melakukan penguatan pengawasan distribusi pangan IRT dan Bahan Berbahaya
sharing langsung seputar
program pengembangan Sekolah Aman yang dilakukan Pemerintah Daerah Kota Palu selama ini. Dan juga kegiatan-kegiatan Germas SAPA yang sudah berjalan di Kota Palu, supaya dapat ditiru
Sigit Purnomo Said, Plt. Walikota Palu
- MIN 1 Palu menjadi Agent of Change dalam mewujudkan duta pangan aman sekolah
- Pemda kota Palu melalui Dinas Pendidikan membangun kantin sehat di sekolah-sekolah untuk menciptakan generasi sehat dimasa mendatang
- Kegaiatan keamanan pangan di sekolah akan dilakukan kolaborasi melalui pemeriksaan secara intens bersama
48
Pertanyaan Moderator Komentar/Jawaban Narasumber
atau direplikasi oleh daerah lainnya.
BBPOM di Palu terhadap jajanan anak sekolah dan jajanan siap saji
- Mengurangi penggunaan bahan plastik di sekolah karena dinilai dapat menganggu kesehatan
- Mudah-mudahan melalui GERMAS SAPA ini para orangtua, kepala sekolah, guru dapat meningkatkan keamanan pangan di sekolah
success story dari Plt.
Bupati Kab. Berau (Kalimantan Timur) mengenai program Desa
Pangan di desa wisata Kampung Pulau Derawan
Ir. Muhammad Gazali, S.IP, MM (Sekretaris Daerah Kab. Berau)
- Ada beberapa Gerakan yang sudah dilakukan pada tahun 2019, yaitu GKPD di Gunung Panjang, Tanjung Redep dan Kampung Melua, melalui advokasi kampung dinyatakan untuk melakukan replikasi GKPD di Kampung Derawan, untuk mengamankan makanan mulai dari prses produksi pengangkutan sampai siap dikonsumsi
- Kegiatannya meliputi advokasi kelembagaan desa, melibatkan lintas sektor. Pada kegiatan tersebut dibentuk advokasi, pelatihan kader keamanan pangan desa, pada tgl 26 oktober akan dilakukan bimtek komunitas untuk 60 orang, bulan November akan dilakukan fasilitasi kedua untuk dilakukan monev agar bisa mengikuti lomba desa paman selanjutnya
- Sudah dibuat SK tim Desa Paman
- Saya berharap kampung lain dikampung berau dapat melaksanakan kegiatan Desa Paman ini sehingga dapat meningkatkan pemasukan daerah di desa wisata ini, dan dapat juga dilakukan di desa-desa lainnya
49
Pertanyaan Moderator Komentar/Jawaban Narasumber
SESI 2. Germa SAPA dalam Masa New Normal
Saya ingin bertanya pada Ibu Rita Endang, bagaimana dengan Badan POM? Strategi apa yang sudah disiapkan Badan POM menghadapi situasi pandemi ini?
Dra. Rita Endang, Apt., M.Kes, Badan POM
- Kondisi di era new normal pokok utama yang kami lakukan adalah menggunakan alat berbasis IT, sistem online yang kami kembangkan yaitu ; Juknis New Normal untuk Desa Paman, PABB dan PJAS. Pendampingan penerapan CPPOB bagi UMKM dengan menggunakan sistem IT dan sosialisasi kemanan pangan kepada fasilitator UMKM dan KIE secara online
- pengawasan new normal melalui buku Pedoman Produksi Dan Distribusi Pangan Oalahan Pada Masa Status Keadaan Darurat Kesehatan Covid-19
- Produk informasi buku serba covid 19, komik POMPI bentuknya infografis sehingga menarik untuk dibaca, buku tips keamanan pangan dimasa covid
- Diseminasi informasi - Pada strategi Kementerian Kesehatan dalam menjalankan program Germas SAPA di masa pandemi Covid-19. Apa yang akan dilakukan bila kondisi ini terus berlanjut ?
dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO, Kemenkes
- Kemenkes telah mengeluarkan regulasi kemenkes 328 berskala besar bagaimana kantor dan buruh melakukan protokol kesehatan, 382 di tempat umum di hotel, restaurant dan terminal kami bekerjasama dengan kementerian pariwisata dan kementerian lainnya untuk penerapannya tidak boleh ada bentuk prasmanan/buffe - Dilakukan melalui media KIE
- Masyarakat dapat melakukan protokol kesehatan dan melakukan sanitasi yang baik dapat melindungi masyarakat
- Pada Kementerian Dalam Negeri, mengenai strategi atau terobosan yang sudah disiapkan
Gunawan Novianto MM, Kemendagri
- Menerbitkan beberapa pedoman dan kebijakan terutama untuk refocusing anggaran untuk mendapatkan kekhususan dari sisi ketersediaan dan keamanan di PEMDA dapat terjaga
- Kemendari 40/2020 terkait penganggaran juga disesuaikan dengan era new normal
50
Pertanyaan Moderator Komentar/Jawaban Narasumber
dalam era new
normal ini.
- Sistem informasi Pemerintah Daerah terkait anggaran, PEMDA dapat melakukan konsultasi dalam melakukan penganggaran
Sesi 3. Sinergisme Germas SAPA
- Upaya apa yang dilakukan Badan POM dalam
memitigasi pelambatan pertumbuhan ekonomi dari sisi pelaku usaha maupun
masyarakat dalam koridor Germas SAPA?
Dra. Rita Endang, Apt., M.Kes, Badan POM
- Diperlukan pembinaan UMKM yang berdaya saing, BPOM mendukung UMKM berdaya saing, masyarakat harus bangga buatan dalam negeri
- BPOM melakukan sinergi untuk melakukan daya saing dan UMKM memilki mutu, bergizi dan label yang memenuhi syarat
- Bisa dilihat di istanaumkm.pom.go.id berisi berbagai macam KIE, untuk resiko rendahdan tinggi kemudian ada CPPOB, dan tersedia juga informasi untuk kosmetik dan obat tradisional
- Telah dilakukan bimtek secara online dan pendampingan khusus dengan fasilitator
- BB/BPOM di Indonesia juga melakukan pendampingan UMKM di daerah mereka masing-masing
- Perguruan tinggi melalui inkubator bisnis bersama mahasiswa
- Pasar di Lampung sudah menggunakan barcode, ini adalah kerjasama yang dibangun agar UMKM kita mampu berdaya saing
- BPOM memiliki insentif bagi UMKM melalui pengujian produk pangan di laboratorium BB/BPOM dan untuk UMKM biaya registrasi sebesar 50% untuk pendaftaran MD
Upaya mitigasi apa yang dilakukan atau Kesehatan dalam dengan kondisi menurunnya daya beli
masyarakat dan
dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO, Kemenkes
- Masyarakat agar bahu membahu untuk mengatasi covid-19. Pertumbuhan ekonomi diharapkan akan terus ada
51
Pertanyaan Moderator Komentar/Jawaban Narasumber
melemahnya pertumbuhan UMKM Pangan saat ini?
- Wedding Organizer dan hotel masih dapat melakukan kegiatan asalkan dengan mematuhi protokol kesehatan dan restaurant-restaurant yang menerapkan
Bagaimana dengan Kementerian Dalam Negeri, apakah ada
specific treatments untuk
memitigasi pelambatan ekonomi khususnya di daerah ?
Gunawan Novianto MM, Kemendagri
- Kami sudah menerbitkan peraturan-peraturan kami mendorong usaha-usaha di Indonesia dan menstimulus usaha daya belinya, PEMDA dapat memfasilitasi secara kredit
success story yang bisa
dibagikan untuk kita semua mengenai keberhasilan program Pasar Aman dari Bahan Berbahaya di salah satu pasar di Lampung (Way Halim).
I Kadek Sumarta, S.Sos, MM (Kepala Dinas Pangan Kota Bandar Lampung)
- Kota Bandar Lampung memiliki peranan penting dalam perekonomian pulau sumatera
- Program PEMDA antara lain terbentuknya satgas pangan, kiprah tim satgas pangan yaitu menunjuk Pasar Way Halim sebagai pasar replikasi bahan berbahaya
- Mengadakan bimtek dan pengujian sampling secara mandiri menggunakan rapid test kit yang beredar di pasar tradisional
- Melaksanakan penyuluhan pedagang pasar
- Melaksanakan pemeriksaan kesehatan gratis pedagang pasar
- Kami juga melakukan rapid test DNA babi - Melakukan kebiri kucing
- Menggunakn aplikasi Kris untuk metode pembayaran di pasar
sharing dari Dinas Tenaga
Kerja dan Perindustrian Kota Payakumbuh, Sumatera Barat mengenai
keberhasilan program
program “Kampung Rendang”.
Kepala DInas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Payakumbuh (Ir. Wal Asri, MM)
- Makanan khas Sumatera Barat adalah rendang, Kampung Rendang menghasilkan produk rendang yang aman dan berkualitas
- IKM-IKM di kampung rendang sudah mengeluarkan 9 varian olahan rendang
52
Pertanyaan Moderator Komentar/Jawaban Narasumber
- Produk-produk rendang yang dihasilkan sudah bersertifikasi Halal, HACCP, ISO:2020.
- IKM-IKM yang berada di Kampung Rendang bekerjasama dengan BRI inkubator bisnis dan rumah kreatif untuk pelatihan manajeman sehingga IKM mampu memasarkan produknya lebih luas
- Masa pandemi ini permintaan rendang lebih tinggi - Memberikan apresiasi dan terimakasih atas bimbingan
dari Badan POM dan Balai Besar/ Loka POM kepada IKM-IKM di kampung rendang
- Persaingan di dunia usaha akan tetap terjadi tetapi bagaimana kita dapat mendampingi IKM-IKM tetap dapat eksis
Closing Statement
1. Dra. Rita Endang, Apt., M.Kes, Badan POM
Germas SAPA dapat dilakukan dengan baik apabila ada koordinasi pusat dan daerah. Oleh karena itu Badan POM mengawasi pangan yang beredar melalui pre market dan post market dengan melakukan sampling dan pengujian oleh karena itu mari sama-sama bersinergi untuk mewujudkan GERMAS SAPA.
2. Gunawan Novianto MM, Kemendagri
Kemendagri mendorong daerah untuk menyusun hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan GERMAS SAPA serta menginternalisasikan program ini melalui kegiatan lintas program dan lintas perangkat daerah ke dalam Dokumen Perencanaan Daerah maupun penganggaran APBD. Kami melihat bahwa Germas harus dilakukan secara bersinergi tidak bisa secara parsial kami berterima kasih kepada pemerintah Kota Palu, Lampung, Berau, Payakumbuh atas inisiatif dan pro aktif menjalankan program ini. Agar dapat dijadikan sebagai ATM, yaitu Adopsi, Terapkan dan Modifikasi seluruh Pemda, dimana salah satu tujuan daerah adalah Daerah membangun.
• Ikrar untuk mensukseskan Program Germas SAPA
Mari Bersatu padu, bekerjasama, dan bergotong royong mewujudkan keamanan pangan dengan memperkuat sinergisme dan koordinasi antar stakeholder terkait
53
Beberapa pertanyaan peserta yang dijawab melalui zoom meeting, yaitu: Nama/ Unit
Kerja
Pertanyaan/ Komentar Komentar/Jawaban Narasumber
Hadi Suparapto
Kegiatan yang berkaitan dengan keamanan pangan di daerah belum optimal dikembangkan, hal
ini karena daerah memprioritaskan kegiatan sesuai
SPM (Standard Pelayanan Minimal) dalam mengalokasikan anggaran dan sumber daya yang terbatas, mohon kebijakan dan solusi dari Pemerintah Pusat terkait hal tersebut agar kami di daerah dapat melaksanakan kegiatan keamanan pangan yang saat ini di pandang sangat penting dalam memberikan perlindungan pada masyarakat
Gunawan Novianto MM, Kemendagri :
Untuk maslaah penganggaran ada beberapa hal yang diperhatikan oleh teman- teman PEMDA. Secara otonomi sudah diberikan seluas-luasnya kepada Pemda. Ada politik anggaran pemerintah pusat tidak bisa ikut campur masalah anggaran. Namun hal ini beberapa pemda hanya memfokuskan beberapa hal saja. Berdasarkan evaluasi RKPD data yang kami miliki ada 1-2% untuk sektora pertanian dan pangan, sehingga pemda harus lebih konsen. Pemda memilki alokasi dari pusat sangat banyak, mungkin pada saat pembahasan anggaran saat sinkronisasi ada politik anggaran, namun kami sudah membuatkan rumah dan pedoman ketika perencanaan dan penyusunan APBD yang nantinya akan diusulkan kepada kami
54
Beberapa pertanyaan peserta yang dijawab melalui zoom meeting, yaitu: Nama/ Unit
Kerja
Pertanyaan/ Komentar Komentar/Jawaban Narasumber
Armawanti Dinkes Pare-Pare
1. Bagaimana cara mengajak para pedagang pasar agar mau bersama-sama secara aktif menjalankan program Pasar Aman dari Bahan Berbahaya. 2. Sampai kapan pelaksanaan
program Pasar Aman dari Bahan Berbahaya ini akan dilakukan oleh BPOM.
Dra. Rita Endang, Apt., M.Kes, Badan POM
- Sosialisasi kita lakukan secara intens
- Apa dampaknya jika bahan
makanan mengandung mikrobiologi dan mengandung
bahan berbahaya
- Kita tidak bisa melihat dampaknya sekarang namun bisa dilihat kedepannya
- Dan perlu diwaspadai emerging desease
- Kita harus Bersatu untuk mengintensifkan program-program keamanan pangan - Tahun depan kita akan perluas
program ini dengan melibatkan lintas sector berbasis komunitas siapa yang melakukan intervensi air agar tetap bersih, BPOM melakukan sampling dan pengujian, dan bpom memiliki mobling untuk sampling sehingga program ini kan terus berlangsung dan diperluas - UMKM harus teregistrasi terkait
55
Beberapa pertanyaan peserta yang dijawab melalui zoom meeting, yaitu: Nama/ Unit
Kerja
Pertanyaan/ Komentar Komentar/Jawaban Narasumber
Rahayu, S.Pd (Guru MI
Humaira' –
Bengkulu)
Program PJAS harus berkelanjutan demi penjaminan terhadap konsumsi pangan aman, bermutu, dan bergizi bagi siswa sebagai generasi
bangsa. Yang menjadi
pertanyaan adalah:
1. Apakah BPOM melakukan pemantauan terhadap sekolah yang sudah mendapatkan intervensi PJAS?
2. Bagaimana caranya menindak pedagang keliling yang menjual pangan dilluar lingkungan sekolah, karena pangan dijual tidak dijamin keamanannya?
Dra. Rita Endang, Apt., M.Kes, Badan POM
- Kita melakukan monev kepada PJAS yang sudah diberikan identifikasi bahwa kantin sekolah sudah mumpuni, program PBKPKS bisa terus dilakukan - Terhadap pelaku usaha tersebut
tidak dilakukan kekerasan/tindakan namun terus
dilakukan pembinaan secara intensif agar menjual pangan yang aman
57
LAMPIRAN 2.
Beberapa Daftar
Pertanyaan Peserta
58
Beberapa List Pertanyaan dan Komentar Peserta Rembug Nasional
Nama Pertanyaan Jawaban Yopi
Nurdiansyah Apakah pangan masa depan seperti mikroalga spirulina platensis bisa dikategorikan sbg bahan yg dapan menciptakan ketahanan pangan aman?
pangan yang mendukung
ketahanan/kesehatan tubuh tentunya yg aman dan bergizi/bernutrisi seimbang.
Wadi Rimal Assalamu'alaikum WW, punten, terkait 3 program tersebut, kami tidak mengetahui, bagaimana kami dari instansi DP3A sebaiknya melakukannya atau berperan kedepannya. Apakah SDM kami juga perlu dilatih dan kriteria atau persyaratannya bagaimana. Terima kasih
Mohon izin Pak, ke-3 program tersebut telah direplikasi di semua propinsi, dengan locus yang berbeda setiap tahunnya untuk sekolah, pasar, desa, umkm, dengan tetap terus mengawal locus tahun-tahun sebelumnya. tentunya diperlukan dukungan dari pemprov dan pemda setempat, termasuk DP3A dalam menyukseskan juga mereplikasi ke-4 program tsb. Untuk memotivasi dan memberikan apresiasi secara rutin juga
dilaksanakan lomba/awarding tersebut. melalui kota/desa layak anak, dapat disinergikan program/kegiatannya dgn ke-3 program tsb. sebagai contoh sekolah layak anak bisa bersinergi dengan program Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS). Demikian pula halnya dengan desa layak anak dll. Mohoon dapat berkoordinasi dengan UPT BPOM (BB/BPOM/Loka POM) setempat.
Faradila
Lamanepa ijin mau tny klo laik sehat tu dlm bentuk ijin atau sertifikat? 🙏🙏 Laik sehat itu berbentuk sertifikat, merupakan izin usaha jasaboga yang diterbitkan oleh PTSP bekerjasama dengan Dinas Kesehatan. Sertifikat Laik Hygiene jasaboga merupakan bukti tertulis dari pemerintah yang menyatakan bahwa pangan yang dihasilkan oleh usaha tersebut telah aman.
I Nyoman
Sumadana Mohon 4 Program yang dipaparkan ibu Deputi dari BPOM dapat dikembangkan/diperluas. terimakasih
Izin Pak, ke-4 program tersebut telah direplikasi di semua propinsi, dengan locus yang berbeda setiap tahunnya untuk sekolah, pasar, desa, umkm, dengan tetap terus mengawal locus tahun-tahun sebelumnya. tentunya diperlukan dukungan dari pemprov dan pemda setempat dalam menyukseskan juga mereplikasi ke-4 program tsb. Untuk memotivasi dan memberikan apresiasi secara rutin juga
59
Nama Pertanyaan Jawaban HARLIS. S.Farm Rekomendasi utk penerbitan
Sertifikat Laik Hygiene jasaboga apakah masuk ke Seksi Kesling ataukah ke Seksi Kefarmasian ?
sepengetahuan kami untuk pemeriksaan TPM (Tempat
Pengolahan makanan) ada di Seksi Kesling Pak, sehingga rekomendasi dari bagian tsb. sedangkan penerbitan SLHJ nya dari PTSP
Rika Bulan mphon ijin bu Anita tahun 2021 ada lomba lagi kah, petunjuk prosedur ikut lomba dan kriterianya bisa bantu share
Izin Bu, Program akan terus berjalan setiap tahun Ibu, termasuk lomba-lombanya sebagai bentuk apresiasi dan motivasi. untuk petunjuk teknis, mohon dapat berkoordinasi dengan
BB/BPOM/Loka PPOM setempat.
Hadi Suprapto mohon ijin untuk menyampaikan bahwa kegiatan yang berkaitan keamanan pangan di daerah belum optimal dikembangkan , hal ini karena daerah
memprioritaskan kegiatan sesuai SPM {standar pelayanan minimal } dalam mengalokasikan
anggaran sumber daya yang terbatas , mohon kebijakan dan Solusi dari pemerintah Pusat terkait hal tersebut agar kami didaerah dapat melaksanakan kegiatan keamanan pangan yang saat ini di pandang sangat penting dalam memberikan perlindungan pada mastarakat
dijawab melalui zoom oleh Narasumber dari Kemendagri. Sebagai berikut: Untuk maslaah penganggaran ada beberapa hal yang diperhatikan oleh teman- teman PEMDA. Secara otonomi sudah diberikan seluas-luasnya kepada Pemda. Ada politik anggaran
pemerintah pusat tidak bisa ikut campur masalah anggaran. Namun hal ini beberapa pemda hanya memfokuskan beberapa hal saja. Berdasarkan evaluasi RKPD data yang kami miliki ada 1-2% untuk sektora pertanian dan pangan, sehingga pemda harus lebih konsen. Pemda memilki alokasi dari pusat sangat banyak, mungkin pada saat pembahasan anggaran saat sinkronisasi ada politik anggaran, namun kami sudah membuatkan rumah dan pedoman ketika perencanaan dan penyusunan APBD yang nantinya akan diusulkan kepada kami
I Ketut Yadnya apa bentuk program riil BPOM di daerah dalam rangka mendukung daya saing UMKM serta industri pangan di daerah.
Telah dijawab oleh Narasumber Rembug Nasional.
Djoko Pitoyo bagaimana membangun kesadaran warga masyarakat untuk mulai menanam dan mandiri di bidang pangan??
Harus dimulai saat ini dan sejak kecil. Anak – anak dibiasakan untuk
mengkonsumsi makanan yang sehat dan aman, serta di beri pemahaman untuk membeli jajajanan yang aman (jika telah sekolah). Warga masyarakat bahu membahu menciptakan
lingkungan desa/ kelurahan yang sehat serta memanfaatkan pekarangan untuk bercocok tanam.
Ayonni Rizal Selamat siang ibu dr BPOM. kami dari Dinkes Prov Kalteng mau menyampaikan masukkan.Saat
Betul Ibu karena pandemic ini dan seiring dengan PJJ siswa, kantin sekolah tidak operasional lagi. Namun