• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uang Dalam Perekonomian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Uang Dalam Perekonomian"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Uang Dalam

Perekonomian

(2)

Pengertian Uang

Uang adalah sesuatu yang dapat

dipergunakan untuk melakukan transaksi

Uang memiliki dua nilai, yaitu

nilai

nominal

dan

nilai riil.

Nilai nominal adalah nilai yang

tercantum dalam lembar atau koin uang

Nilai riil adalah berkaitan dengan daya

beli

◦ Dipengaruhi oleh inflasi

(3)

Sejarah Uang

Uang dikenal pertama kali di negeri Cina

lebih kurang 2700 SM oleh Huang (Kaisar

Kuning).

Sejarah purba juga telah mencatat bahwa

orang Assyria, Phunisia, dan Mesir juga

telah menggunakan uang sebagai alat

tukar.

Cikal bakal uang diawali dengan kegiatan

tukar menukar barang atau disebut

dengan istilah

barter.

(4)

Seiring dengan semakin banyaknya

kebutuhan manusia, maka barter mulai

mengalami kesulitan.

Faktor yang menyebabkan sulitnya barter, di

antaranya adalah:

1. Kesulitan untuk menemukan orang yang memiliki barang yang dibutuhkan dan mau menukarkan barangnya.

(5)

Syarat Uang Barang

Syarat agar sebuah benda dapat digunakan

sebagai uang, yakni;

1. dapat diterima;

2. setiap waktu dapat ditukar dengan barang apa saja;

3. sulit mendapatkannya.

Benda-benda yang dijadikan sebagai alat

pertukaran berupa kulit binatang, kerang dari

laut dan benda-benda yang memiliki syarat di

atas.

(6)

 Uang barang tidak dapat terus dipergunakan sebagai

alat pertukaran.

 Disebabkan karena ada kesulitan dalam ukuran,

berat dan bentuk.

 Mulai mencari benda/logam yang memenuhi

syarat-syarat sebagai berikut: 1. Tidak mudah rusak.

2. Diterima oleh umum.

3. Mudah disimpan dan mudah dibawa-bawa.

4. Harganya tinggi walaupun dalam jumlah yang kecil.

5. Sifatnya sama dan dapat saling mengganti.

6. Mudah dibagi tanpa mengurangi nilai.

7. Harganya tetap dalam jangka waktu panjang.

(7)

Dengan terbatasnya jumlah logam, orang

mencari benda lain untuk dijadikan uang.

Akhirnya, dibuatlah uang dari bahan kertas,

hal tersebut karena beberapa alasan sebagai

berikut:

1. Jumlahnya dapat memadai sesuai dengan kebutuhan

2. Biaya pembuatannya tidak terlalu mahal. 3. Mudah disimpan dan dibawa-bawa.

4. Penerimaan uang kertas oleh masyarakat diantaranya karena adanya kepercayaan.

(8)

Pengertian Uang secara Ekonomi

 Uang dapat diartikan sebagai segala benda yang

diterima oleh masyarakat sebagai alat perantara dalam melakukan tukar-menukar atau perdagangan.

 Rudiger Dornbusch, Stanley Fischer dan Richard

Startz (1998): uang adalah instrumen pembayaran atau media yang digunakan dalam pertukaran.

Bank Sentral Amerika (Federal Reserve)

mendefinisikan uang sebagai segala sesuatu yang dapat diterima secara umum sebagai media

pertukaran, standar nilai atau sarana untuk menabung atau penyimpan daya beli.

(9)

Persyaratan Uang

1. Persyaratan psikologis, yaitu benda tersebut harus

dapat memuaskan bermacam-macam keinginan dari orang yang memilikinya, sehingga semua orang mau mengakui dan menerimanya.

2. Persyaratan teknis, yaitu syarat yang melekat pada

uang, diantaranya:

a) Tahan lama dan tidak mudah rusak

b) Mudah dibagi-bagi tanpa mengurangi nilai.

c) Mudah disimpan dan dibawa.

d) Nilainya relatif stabil.

e) Jumlahnya tidak berlebihan.

f) Terdiri atas berbagai nilai nominal.

(10)

Fungsi Uang

1. Fungsi Asli

a. Uang sebagai alat tukar (medium of exchange)

b. Uang sebagai satuan hitung (a unit of account) 2.

Fungsi Turunan

a. Uang sebagai alat pembayaran yang sah.

b. Uang sebagai alat penyimpan kekayaan dan pemindah kekayaan.

c. Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi.

(11)

Uang sebagai pendorong ekonomi

Uang yang beredar di masyarakat dapat

mendorong daya beli.

Peningkatan daya beli mendorong

permintaan terhadap suatu barang di

pasar.

Tingginya permintaan dapat memicu

produsen untuk memproduksi barang dan

jasa.

Hal tersebut menunjukkan uang berfungsi

(12)

Jenis Uang

1. Uang Kartal

Uang kartal adalah uang yang digunakan dalam

kehidupan sehari-hari sebagai alat pembayaran. Uang kartal berbentuk logam dan kertas yang benar-benar beredar sebagai alat pembayaran dalam masyarakat. 2. Uang Giral

Uang giral merupakan saldo rekening koran yang ada di Bank dan sewaktu-waktu dapat digunakan. Uang giral merupakan uang yang sah, namun hanya berlaku pada kalangan tertentu saja.

(13)

Tahapan Pengelolaan Uang

Rupiah oleh Bank Indonesia

(14)
(15)
(16)

Teori Kuantitas Uang

Teori ini menjelaskan bahwa dalam

keseimbangan jangka panjang, perubahan

penawaran uang dalam perekonomian

menyebabkan perubahan yang

(17)

Teori Kuantitas Uang dari

Irving Fisher

Beberapa variabel yang mempengaruhi:

1. Jumlah uang dalam perekonomian pada periode waktu tertentu

2. Kecepatan peredaran uang

3. Harga barang

4. Jumlah barang

5. Volume dari demand deposit dalam perekonomian

6. Kecepatan peredaran uang dalam demand

(18)

Proses Penciptaan Uang

Penawaran uang (money suppy)

=

currency

+

demand (checking account) deposit

Sistem perbankan memiliki peranan

(19)

Motivasi Memegang Uang

John Maynard Keynes: motivasi orang

memegang uang tunai:

1.

Motivasi spekulasi

2.

Motivasi transaksi

(20)

UU Uang di Indonesia

 Mata Uang adalah uang yang dikeluarkan oleh

Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Rupiah.

 Pasal 11 Undang-Undang No.7 Tahun 2011

tentang Mata Uang memberikan mandat bagi

Bank Indonesia menjadi satu-satunya lembaga

yang berwenang melakukan Pengeluaran, Pengedaran dan/atau Pencabutan Rupiah.

(21)

UNDANG-UNDANG No.7 Tahun

2011 tentang MATA UANG

Pasal 21

(1) Rupiah wajib digunakan dalam:

a. Setiap transaksi yang mempunyai tujuan pembayaran;

b. Penyelesaian kewajiban lainnya yang harus dipenuhi dengan uang; dan/atau

c. Transaksi keuangan lainnya yang dilakukan di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

(2) Kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku bagi:

a. Transaksi tertentu dalam rangka pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara;

b. Penerimaan atau pemberian hibah dari atau ke luar negeri; c. Transaksi perdagangan internasional;

d. Simpanan di bank dalam bentuk valuta asing; atau e. Transaksi pembiayaan internasional.

(22)

Pasal 23

1. Setiap orang dilarang menolak untuk menerima Rupiah

yang penyerahannya dimaksudkan sebagai pembayaran atau untuk menyelesaikan kewajiban yang harus

dipenuhi dengan Rupiah dan/atau untuk transaksi

keuangan lainnya di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, kecuali karena terdapat keraguan atas

keaslian Rupiah.

2. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dikecualikan untuk pembayaran atau untuk

penyelesaian kewajiban dalam valuta asing yang telah diperjanjikan secara tertulis.

(23)

Pasal 33

(1) Setiap orang yang tidak menggunakan Rupiah dalam: a. Setiap transaksi yang mempunyai tujuan pembayaran; b. Penyelesaian kewajiban lainnya yang harus dipenuhi

dengan uang; dan/atau

c. Transaksi keuangan lainnya

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan pidana denda paling banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah)

(24)

Pasal 33

(2) Setiap orang dilarang menolak untuk menerima Rupiah yang penyerahannya dimaksudkan sebagai pembayaran atau untuk menyelesaikan kewajiban yang harus dipenuhi dengan Rupiah dan/atau

untuk transaksi keuangan lainnya di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, kecuali karena terdapat keraguan atas keaslian Rupiah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan pidana denda paling banyak

Referensi

Dokumen terkait

Pada teknik ini peneliti terlibat langsung, yaitu dengan melihat maupun mendengarkan video ceramah ustad Hanan Attaki untuk mengamati sekaligus mencari data penelitian

Berdasarkan bukti pendukung yang diperoleh dan diperiksa, dokumentasikan informasi yang relevan atas transaksi tersebut yang mencakup (namun tidak terbatas pada): (i)

F Frekuensi prosesor pada satu node, dalam satuan MHz T Jumlah thread yang bisa dikerjakan pada satu waktu oleh node, tidak mempunyai satuan. W Waktu yang digunakan untuk

Namun dalam kondisi terancam, suatu negara bila tidak mampu mengimbangi maka akan mencari bantuan pada negara lain dengan membentuk aliansi ( alliance ) yang

Banyak pendapat warga yang mana pendapat tersebut menyetujui atau tidak menyetujui adanya penutupan lokalisasi yang mana dengan adanya di tutup lokalisasi tersebut

INTERNALISASI (TRIDAYA PEMBANGUNAN) Menjadi anggota BKM DAN KSM KEBERDAYAAN MATERI NON MATERI PENGETAHUAN KESADARAN SUBJEKTIF.. dengan kedudukan informan yang hanya

Objek rancang merupakan objek yang dapat menampung berbagai macam aktivitas masyarakat Kota Jakarta yang dinilai mampu membantu meredakan stress berdasarkan studi

Hasil analisa data dengan matriks internal eksternal telah menggambarkan posisi Kantor Pos Malang 65100 pada posisi growth and stability dan pada diagram kuadran SWOT