LANDASAN TEORI
2.1 Penelitian Terkait
Dasar atau acuan yang berupa teori-teori atau temuan-temuan melalui hasil berbagai penelitian sebelumnya merupakan hal yang sangat perlu dan dapat dijadikan sebagai data pendukung. Salah satu data pendukung yang menurut peneliti perlu dijadikan bagian tersendiri adalah penelitian terdahulu yang relevan dengan permasalahan yang sedang dibahas dalam penelitian ini.
Dalam penelitian terkait yang dijadikan acuan adalah terkait dengan masalah teknologi informasi. Oleh karena itu, peneliti melakukan langkah kajian terhadap beberapa hasil penelitian berupa tesis dan jurnal-jurnal melalui internet. Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini akan dicantumkan beberapa hasil penelitian terkait oleh beberapa peneliti yang pernah penulis baca diantaranya :
Penelitian terkait pertama yaitu jurnal Bhirawa Anoraga Nandari, Sukadi dengan judul Pembuatan Website Portal Berita. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini, berkembang sangat pesat khususnya internet hampir diseluruh dunia manfaatnya biasa digunakan oleh semua orang. Internet dapat digunakan seperti dalam pengolahan sistem informasi dengan mengunakan website. Dengan mengunakan website data yang diolah bisa lebih mudah dan praktis dibandingkan dengan sistem yang mana data yang di olah secara sering kali mengalami kesulitan, apalagi datanya sampai beribu-ribu jumlahnya yang akan menyulitkan dalam pengaksesan dan pemasaran. Akan lebih baik jika di buat dalam bentuk database yang terkomputerisasi. Oleh karena itu penulis tertarik untuk membuat sebuah website portal berita pada Desa Jetis Lor secara online. Tujuan dari peneliti ini adalah mampu membangun sebuah aplikasi web yang bisa dimanfaatkan oleh Desa Jetis Lor untuk membantu menyebarkan informasi kepada masyarakat luas secara efektif dalam hal ini Desa Jetis Lor dapat mempunyai website sebagai sarana promosi dan penyampaian informasi kepada masyarakat luas. Sehingga masyarakat bisatau bagaimana keadaan di Desa Jetis Lor tersebut (Bhirawa Anoraga Nandari, 2014).
Penelitian terkait kedua yaitu jurnal Handy Hanjaya dan Daniel Jahja Surjawan dengan judul Aplikasi Sistem Informasi Real Estate PT. Greenhouse Berbasis ASP.NET. PT. Anugerah Kreasi Sejahtera, selanjutnya disebut Greenhouse, merupakan sebuah instansi yang menghimpun agen– agen yang menjual berbagai macam spesifikasi rumah, tanah, gudang, dan kost-kostan. Greenhouse memiliki 40 agen rekanan dan bekerja sama dengan beberapa notaris terkemuka di Bandung. Greenhouse menyediakan jasa notaris untuk kemudahan para pembelinya dalam pembuatan akta tanah dan biaya yang ekonomis. Kesalahan pencatatan data. Dari sisi pembeli seringkali terjadi Greenhouse tidak dapat memberikan informasi secara langsung tentang detail biaya yang harus dikeluarkan untuk kredit, sehingga menyebabkan pembeli tidak tahu berapa jumlah uang yang harus dikeluarkan. Oleh karena itu Greenhouse hendak mengembangkan aplikasi terpusat dan basis data terintegrasi agan tidak terjadi masalah tersebut di atas.
Dengan adanya sistem ini diharapkan semua proses pengelolaan data, dan informasi tentang properti antar agen dan peminat dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan keinginan instansi. Pada pelaksanaannya sering terjadi kesulitan saat pencarian data properti diantara agen dalam instansi tersebut, sehingga menyebabkan informasi yang tidak bisa disampaikan secara langsung. Properti dapat dipasarkan oleh beberapa agen, namun sering terjadi kesalahan dalam pembagian komisi karena Tujuan membuat aplikasi untuk mengelola data penjualan perumahan PT. Anugerah Kreasi Sejahtera berbasis web, membuat sistem informasi yang menampilkan status proprti up–todate kepada para agen, membuat aplikasi yang dapat menampilkan detail kredit tiap bulan sampai masa kredit yang ditentukan (Handy Hanjaya, Daniel Jahja Surjawan, 2013).
2.2 Konsep Dasar Web Portal 2.2.1 Definisi Web Portal
Web adalah fasilitas hypertext yang mampu menampilkan data berupa teks, gambar, suara, animasi dan multimedia lainnya, dimana diantara data-data tersebut saling terkait dan berhubungan satu dengan yang lainnya. Untuk memudahkan dalam membaca data tersebut dibutuhkan sebuah browser seperti internet eksplorer, netscape, opera ataupun mozila firefox. Pengertian dari portal web adalah sebuah situs yang berfungsi untuk meletakkan informasi di WWW.
Sebuah portal web pastinya akan menampilkan informasi yang terkolaborasi dengan desain dan beragam tampilan (http://lintas.me/GUEKxwSL). Menurut Setiawan
merupakan suatu ruang yang dapat menampung informasi dalam jaringan internet pada sebuah web browser, dengan menggunakan kemampuan untuk mengolah kode-kode tertentu secara umum yang dinamakan tag-tag (delimeter) dan kemampuan untuk meloncat (link) dari halaman satu ke halaman yang lainnya (Adelin Fatmariani, 2012, 4).
2.3 Konsep Jual Beli
Jual beli merupakan salah satu aktivitas bisnis yang sudah berlangsung cukup lama dalam masyarakat. Namun demikian, tidak ada catatan yang pasti kapan awal mulanya aktivitas bisnis secara formal. Ketentuan yang jelas ada dalam masyarakat adalah jual beli telah mengalami perkembangan dari pola tradisional sampai pada pola modern. Dahulu, masyarakat melakukan aktivitas jual beli dalam bentuk tukar menukar barang dengan barang lain. Misalnya, padi ditukar dengan jagung, atau ditukar dengan garam, bawang dan lain-lain. Di daerah-daerah suku terasing atau pedalaman, praktek akvititas bisnis seperti ini masih berlaku.
Dalam Islam, ada beberapa jenis jual beli yang dibolehkan. Di antaranya adalah jual beli salam (Bay’ as-Salam). Jual beli ini dilakukan dengan cara memesan barang lebih dahulu dengan memberikan uang muka. Pelunasannya dilakukan oleh pembeli setelah barang pesanan diterima secara penuh sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Bentuk lainnya adalah Bay’ al-Muqayyadah, (barter) yaitu jual beli dengan cara menukar satu barang dengan barang lain. Misalnya, menukar beras dengan gandum, atau menukar rotan dengan minyak tanah dan lain-lain. Jual beli yang cukup populer adalah Bay’ al-Mutlaq, yaitu jual beli barang dengan alat tukar (Siti Mujiatun, 2013, 1).
2.4 Pengertian Properti
Bisnis properti adalah jenis usaha yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kepentingan rakyat banyak. Masyarakat membutuhkan produk properti, khususnya rumah tinggal, guna memenuhi kebutuhan dasar mereka. Pemerintah berkepentingan memajukan bisnis ini karena dapat membantu menyediakan perumahan rakyat, membuka lapangan kerja, menggerakkan sektor riil, dan menambah pemasukan pajak. Bisnis properti juga memiliki efek berganda karena tidak hanya bermanfaat bagi pengembang, kontraktor, dan konsumen, tetapi juga dapat menggerakkan sektor lain, seperti industri bahan bangunan, industri alat berat, jasa konsultan, jasa perbankan, jasa asuransi, jasa tenaga kerja, dan lain-lain.
Masyarakat dapat turut berpartisipasi dalam bisnis properti dengan menjadi investor properti. Mereka dapat berinvestasi dengan membeli dan menjual produk properti baru dan bekas berbentuk rumah tapak (landed house) atau unit rumah susun (strata title). Mereka pun dapat menyewakan properti kepada orang lain, termasuk orang asing. Dengan cara demikian, investor properti akan mendapat keuntungan berupa uang sewa dan keuntungan dari hasil penjualan aset properti (capital gain). Masyarakat juga dapat berinvestasi dengan membeli tanah kaveling siap bangun atau membeli tanah mentah dari rakyat untuk kemudian diubah menjadi tanah kaveling. Selain membeli aset properti berbentuk fisik, masyarakat pun dapat membeli surat berharga yang diterbitkan oleh perusahaan properti (developer dan kontraktor). Surat berharga tersebut dapat bcrupa saham, obligasi, commercial paper (CP), efek beragun aset properti (EBA Propcrti), atau dana investasi real estat (DIRE).
Investasi properti, sebagaimana investasi pada umumnya, pasti mengandung untung dan rugi. Dalam jangka panjang, investasi properti diyakini lebih menguntungkan dibandingkan dengan tabungan, deposito, saham, obligasi atau surat berharga lainnya serta lebih prospektif dibandingkan dengan emas atau perak. Kelemahannya, investasi properti sulit diuangkan (illiquid), namun hal itu dapat diatasi dengan membeli properti yang berlokasi di tempat strategis agar mudah dijual kembali. Kelemahan lain, investasi properti yang berlebihan dapat memicu krisis properti dan krisis ekonomi sehingga perlu diawasi pemerintah dan Bank Indonesia. Jadi, kita sebaiknya memahami seluk-beluk bisnis ini sebelum mulai berinvestasi (Belajarbisnisproperti, 2016).
2.5 Konsep Basis Data 2.5.1 Pengertian Basis Data
Basis data terdiri dari 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili dunia objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya, yang diwujudkan dalam bentuk angka, huruf,simbol, bunyi atau kombinasinya. (Farthansyah, 2012:3).
2.6 Analisa Perancangan Perangkat Lunak
Pengertian rekayasa perangkat lunak adalah suatu disiplin ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal yaitu analisa kebutuhan pengguna, menentukan spesifikasi dari kebutuhan pengguna, desain, pengkodean, pengujian sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan. (Verdi, 2012).
2.6.1 Pengertian SDLC
Software Development Life Cycle (SDLC), Merupakan proses mengembangkan atau
mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model dan metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya berdasarkan best practice atau cara-cara yang sudah teruji baik. (Roger S. Pressman 2010).
2.6.2 Model Waterfall
“Waterfall merupakan salah satu model klasik dalam perancangan piranti lunak. Penyusun memilih model waterfall, karena langkah – langkahnya berurutan dan sistematis”. (Pressman 2010).
Metode Waterfall disebut juga dengan Classic Life Cycle. Metode ini membutuhkan pendekatan dalam pengembangan perangkat lunak dan mengumpulkan kebutuhan secara lengkap yang diantaranya, Communication, Planning, Modeling, Construction dan
Deployment.
1. Communication
Langkah ini merupakan analisis terhadap kebutuhan software, dan tahap untuk mengadakan pengumpulan data dengan melakukan pertemuan dengan customer, maupun mengumpulkan data-data tambahan baik yang ada di jurnal, artikel, maupun dari internet.
2. Planning
Proses planning merupakan lanjutan dari proses communication (analysis requirement). Tahapan ini menghasilkan dokumen user requirement atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan software, termasuk rencana yang akan dilakukan.
3. Modeling
Proses modeling ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement.
4. Deployment
Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah software atau sistem. Setelah melakukan analisa, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user. Kemudian software yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala.
Gambar 2.1 Metode Pengembangan Waterfall (Pressman 2010)
2.7 Unified Modeling Language (UML) 2.7.1 Pengenalan UML
Dalam buku System Analysis and Design In a Changing World sixth edition, mengartikan bahwa “UML is the standard set of model constructs and notations defined by the Object Management Group (OMG), a standards organization for system development”. UML adalah suatu set standar konstruksi model dan notasi yang
ditetapkan oleh Object Management Group (OMG), suatu standar organisasi untuk pengembangan sistem. (Satzinger, et al 2012).
“UML (Unified Modeling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”. (Menurut Nugroho 2010).
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakandiatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.
2.7.2 Use Case Diagram
Sebuah use case dapat mewakili sistem bisnis berinteraksi dengan lingkungannya. Ini menggambarkan kegiatan yang dilakukan oleh para pengguna sistem. Pemodelan use
case sering dianggap sebagai pandangan eksternal atau fungsional bisnis proses, hal itu
menunjukkan bagaimana pengguna melihat proses, bukan mekanisme interna dimana proses dan sistem pendukung beroperasi. Seperti diagram aktivitas, pengguna kasus dapat mendokumentasikan sistem saat ini (yaitu, as-adalah sistem) atau sistem baru yang dikembangkan. (Alan Dennis, 2010)
Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case:
Aktor merupakan orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang.
Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.
Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram (Alan Dennis, 2012)
Simbol Nama Simbol
Keterangan
Role
Seseorang atau sesuatu yang berinteraksi dengan sistem.
Use Case Menggambarkan bagaimana seseorang akan menggunakan sistem.
Subject
Merupakan lingkup subjek, misalnya sistem atau individu proses bisnis.
Association Relationship
Untuk mendokumentasikan aliran – aliran logik dalam setiap Use Case.
«extends»
Extends
Memungkinkan suatu Use Case memiliki kemungkinan memperluas fungsionalitas yang disediakan oleh use case lainnya.
<<include>> Include
Include memungkinkan Use Case untuk menggunakan fungsional yang di sediakan oleh Use Case lainnya.
Generalisasi
Digunakan untuk memperlihatkan bahwa beberapa aktor atau Use Case memiliki sesuatu yang bersifat umum.
2.7.3 Activity Diagram
Diagram aktivitas digunakan untuk memodelkan perilaku objek dalam proses bisnis.
Dalam banyak hal, diagram aktivitas dapat dipandang sebagai diagram aliran data yang dihubungkan dengan analisis terstruktur. Namun, tidak seperti aliran data diagram, diagram aktivitas termasuk notasi yang membahas pemodelan paralel, bersamaan dan proses keputusan yang kompleks. (Alan Dennis, 2012)
Tabel 2.2 Simbol Pada Activity Diagram (Alan Dennis, 2012)
Simbol
Nama Simbol Keterangan
Initial Node Merupakan tanda awal dari
sebuah aktivitas
Final-Activity Node Merupakan tanda berakhirnya
sebuah aktivitas
Activity Merupakan sebuah gambaran
aktivitas yang terjadi
(Decission Criteria) (Decission
Criteria)
Decision Note
Pilihan untuk pengambilan keputusan
Merge Node
Membawa kembali jalur
keputusan bersama yang berbeda yang dibuat dengan
menggunakan keputusan simpul
Swimlane Name
Swimlane
Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktifitas yang terjadi.
Control Flow
Menunjukan urutan eksekusi.
Object Flow
Menunjukkan aliran objek dari satu kegiatan (atau kegiatan) untuk kegiatan lain (atau tindakan).
2.7.4 Sequence Diagram
Diagram sequence adalah salah satu dari dua jenis diagram interaksi. Mereka menggambarkan objek – objek yang terlibat dalam sistem berupa pesan yang
digambarkan terhadap waktu. Sebuah diagram sequence adalah model dinamis yang menunjukkan urutan eksplisit pesan antar objek dalam mendefinisikan interaksi. Karena
sequence diagram menekankan pemesanan berbasis waktu kegiatan yang terjadi diantara
set objek, mereka sangat membantu untuk memahami spesifikasi real-time dan sistem yang kompleks.
Berikut simbol yang ada pada Sequence Diagram:
Tabel 2.3 Simbol Pada Sequence Diagram (Alan Dennis, 2012)
Simbol Nama Simbol Keterangan
Actor
Orang atau sistem yang berasal dari manfaat dan eksternal ke sistem yang berpartisipasi secara berurutan dengan mengirim dan/atau menerima pesan.
anObject : a Class Object
Berpatisipasi secara berurutan dengan mengirim dan/atau menerima pesan yang ditempatkan diatas diagram.
Execcution Occurence
Menyatakan objek dalam keadaan aktif fan berinteraksi pesan.
Message Pesan yang menggambarkan komunikasi
yang terjadi antar objek.
Message (return)
Pesan yang dikirim untuk diri sendiri secara langsung.
Lifeline
Menyatakan kehidupan suatu objek.
Message (return) Pesan yang dikirim untuk diri sendiri.
2.7.5 Class Diagram
Sebuah diagram kelas adalah model statis yang menunjukkan kelas dan hubungan antar kelas yang tetap konstan dalam sistem dari waktu ke waktu. Diagram kelas menggambarkan kelas, yang mencakup baik perilaku dan negara, dengan hubungan antar kelas. Berikut bagian pertama menyajikan unsur-unsur dari diagram kelas, diikuti dengan cara dimana diagram kelas ditarik. (Alan Dennis, 2012)
Berikut simbol-simbol yang ada pada diagram kelas:
Tabel 2.4 Simbol Class Diagram (Alan Dennis, 2012)
Simbol
Nama Simbol Keterangan
Class1
Class
Kelas pada struktur sistem.
Atribute name /
derived attribute name Attribute
Memiliki daftar atribut dalam kompartemen tengahnya
Operation name () Operation
Menunjukkan operasi yang tersedia untuk sebuah kelas
Aggregation
Menggambarkan suatu class terdiri dari
class lain atau suatu class adalah bagian
dari class lain
Generalization
Generalization merupakan sebuah
taxonomic relationship antara class
yang lebih umum dengan class yang lebih khusus.
1,1...*,0...1
AssociationAsosiasi yang menghubungkan class dengan class Multiplycity
2.8 Pengertian Adobe Dreamweaver CS5
Adobe dreamweaver CS5 merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan
untuk membangun sebuah website, baik secara grafis maupun dengan menuliskan kode sumber secara langsung. Adobe Dreamweaver CS5 memudahkan pengembang website untuk mengelola halaman-halaman website dan aset-asetnya, baik gambar (Image), animasi flash, video, suara dan lain sebagainya. Selain itu, Adobe Dreamweaver CS5 juga
menyediakan fasilitas untuk melakukan pemrograman scripting, baik ASP (Active Server
Page), JSP (Java Server Page), PHP (PHP Hypertext Preprocessor), XML (Extensible
Markup Language) dan lainnya.
Start Page adalah kotak dialog yang ditampilkan pertama kali bersamaan dengan jendela utama aplikasi Adobe Dreamweaver CS5 saat dijalankan. Fungsi dari Start Page ini adalah menampilkan menu pilihan yang ada di Adobe Dreamweaver CS5, dimana user berhak memilih menu mana yang akan dipakai atau dijalankan. Start Page menampilkan 4 pilihan menu dan sebuah checkbox untuk menonaktifkan kotak dialog Start Page. Menu yang ditampilkan meliputi Open a recent Document, Create New, Top Features (video), dan Help Online (WAHANA KOMPUTER, 2012:2)
2.9 Testing Perangkat Lunak
“Testing adalah sebuah proses yang dijelaskan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal” Soetam Rizky (2011:237).
2.9.1 Metode Black Box
“Black Box Testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar” Soetam Rizky (2011:264).
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
3. Hasil dari black box testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun keracunan yang mungkin timbul dari eksekusi sebuah perangkat lunak.
1. Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokkan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
2. Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data, jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dilakukan.
3. Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan.
4. Random Data Selection
Teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian dibuat sebuah tabel yang menyatakan validitas dari output yang dihasilkan.
5. Feature Test
Pada teknik ini dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan.
2.9.2 Metode White Box
White box testing adalah jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari
perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat” Soetam Rizky (2011:261).
Prinsip dari keluaran tipe testing ini adalah:
1) Menjamin bahwa semua alur program yang independen (dalam bentuk modul,
form, prosedur, class dan lainnya) telah dites minimal satu kali.
2) Telah melakukan testing terhadap semua jenis percabangan dengan nilai true dan
false.
3) Telah melakukan testing terhadap semua jenis perulangan dengan kondisi normal dan kondisi yang dianggap melampaui batas perulangan (umumnya kondisi yang melampaui batas harus diatasi oleh prosedur tertentu).
4) Telah melakukan tetsing terhadap struktur data internal (seperti variabel) agar terjaga validitasnya.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:
1) Decision (branch) Coverage
Testing ini terfokus pada hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (If...then...else).
2) Condition Coverage
Teknik ini mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
3) Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
4) Execution Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan kemudian dilakukan pengukuran waktu pada input masukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan analisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksudkan oleh tester.
5) Algorithm Analysis
Teknik ini jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
2.10 Perangkat Lunak Pendukung 2.10.1 XAMPP
XAMPP atau X (Cross Platform) Apache MySQL PHP Perl adalah sebuah perangkat lunak (software) yang dibuat oleh tim dari Apache Friends yang fungsinya adalah untuk menjalankan program PHP, MySQL dan Perl dalam satu waktu yang bersamaan. XAMPP memudahkan para web developer untuk mengembangkan dan membuat sebuah
website di local PC/Laptop, sehingga proses pembuatan sebuah website menjadi lebih
XAMPP juga dapat berjalan di platform (sistem operasi) besar, seperti Macinstosh, Windows dan Linux (Ubuntu, Solaris, Debian, CenTOS).
XAMPP telah mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Versi yang terbaru adalah revisi dari edisi sebelumnya, sehingga lebih baik dan lebih lengkap. Aplikasi utama dalam paket XAMPP setidaknya terdiri atas web server Apache, MySQL, PHP dan PHPMyAdmin.
Mengenal bagian XAMPP yang biasa digunakan pada umumnya:
1. Htdoc adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan dijalankan, seperti berkas PHP, HTML, dan skrip lain.
2. PhpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada dikomputer. Untuk membukanya, buka browser lalu ketikkan alamat http://localhost/phpMyAdmin, maka akan muncul halaman phpMyAdmin. 3. Kontrol Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan (service) XAMPP.
Seperti menghentikan (stop) layanan, ataupun memulai (start).
2.10.2 PHP (Hypertext Preprocessor)
Menurut kamus komputer, PHP adalah bahasa pemrograman untuk dijalankan melalui halaman web, umumnya digunakan untuk mengelola informasi di internet. Sedangkan dalam pengertian lain PHP adalah singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source atau gratis. PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server. (Rulianto Kurniawan, 2010:2).
PHP berjalan pada sisi server sehingga PHP disebut sebagai bahasa server side
scripting. Artinya bahwa dalam setiap / untuk menjalankan PHP, wajib adanya server.
PHP ini bersifat open source sehingga dapat dipakai secara cuma-cuma dan mampu lintas
platform, yaitu dapat sistem operasi windows maupun linux. (Agus Saputra, 2011:1).
Contoh terkenal dari aplikasi PHP adalah phpBB dan media Wiki (software di belakang Wikipedia). PHP juga dapat dilihat sebagai pilihan lain dari ASP.NET/C#, VB.NET Microsoft, CouldFushion Macromedia, JSP / kompleks berupa CMS yang dibangun menggunakan PHP adalah Mambo, Joomla!, Postnuke, Xaraya dan lain-lain. (Rulianto Kurniawan, 2010:2).
2.10.3 MySQL (My Structure Query Language)
MySQL adalah sebuah server database open source. MySQL umumnya digunakan bersamaan dengan script PHP untuk membuat aplikasi server yang dinamis dan powerful.
Database MySQL dapat dibuat dengan menggunakan sebuah script PHP. Penyiapan dan
pembuatan database dengan menggunakan jendela PhpMyAdmin karena akan lebih mudah langkah-langkah penggunaannya. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows dan sebagainya. [MADCOMS, 2011]
MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux. Karena sifatnya yang
open source, dia dapat dijalankan pada semua platform baik windows maupun linux.
Selain itu, MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (banyak pengguna). Saat ini
database MySQL telah digunakan hampir oleh semua programmer database, apalagi
dalam pemrograman web.
MySQL memiliki beberapa kelebihan antara lain: 1. Multiuser
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah.
2. Peformance Tuning
MySQL memiliki kecepatan yang bagus dalam menagani query sederhana, yaitu dapat memproses lebih banyak SQL persatuan waktu.
3. Jenis Kolom
MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed/unsigned integer, float, double, char, text, date, dan timestamp, dan masih banyak lagi. 4. Perintah dan Fungsi
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh dan mendukung perintah select dan where dalam perintah query.
5. Keamanan
MySQL memilki keamanan yang bagus karena beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang lengkap serta sandi terenkripsi.
6. Skalabilitas dan Pembatasan
MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (record) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu, batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
7. Konektivitas
MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol tcp/ip, unix soket (UNIX), atau named pipes (NT).
8. Lokalisasi
MSQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa.
9. Antar muka
MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Aplication Programming Interface).
10. Probabilitas
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti windows, linux, freeBSD, mac OS X server, solaris, amiga, dan masih banyak lagi.
11. Open source
MySQL didistribusikan secara open source, di bawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.
12. Klien dan peralatan
MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan yang dapat digunakan unuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petujuk online.
13. Struktur dan Tabel
MySQL memliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER ABLE, dibandingkan basis data lainnya, misalnya oracle. (Puspitosari, 2011).
Kelebihan lain dari MySQL adalah ia menggunakan bahasa Query standar yang dimiliki SQL (Structure Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur yang telah distandarkan untuk semua program pengakses database seperti Oracle, Posgres SQL, SQL Server, dan lain-lain.
2.10.4 Google Maps Api
Google Maps API adalah sebuah layanan (service) yang diberikan oleh Google kepada para pengguna untuk memanfaatkan Google Map dalam mengembangkan aplikasi. Google Maps API menyediakan beberapa fitur untuk memanipulasi peta, dan menambah konten melalui berbagai jenis services yang dimiliki, serta mengijinkan kepada pengguna untuk membangun aplikasi enterprise di dalam websitenya (Janturan Umbulharjo, 2013).