PENGARUH KOMBINASI PANJANG LERENG DAN LUASAN DENGAN LUBANG RESAPAN DAN MULSA VERTIKAL PADA TERAS GULUD TERHADAP ALIRAN PERMUKAAN DAN EROSI, SERTA PRODUKSI
KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) VARIETAS GAJAH
OLEH
FERRY TANUDJAJA A24102060
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
DEPARTEMEN ILMU TANAH DAN SUMBERDAYA LAHAN FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007
PENGARUH KOMBINASI PANJANG LERENG DAN LUASAN DENGAN LUBANG RESAPAN DAN MULSA VERTIKAL PADA TERAS GULUD TERHADAP ALIRAN PERMUKAAN DAN EROSI SERTA PRODUKSI
KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) VARIETAS GAJAH
Oleh
FERRY TANUDJAJA A24102060
DEPARTEMEN ILMU TANAH DAN SUMBERDAYA LAHAN FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007
Judul Penelitian : PENGARUH KOMBINASI PANJANG LERENG DAN LUASAN DENGAN LUBANG RESAPAN DAN MULSA VERTIKAL PADA TERAS GULUD TERHADAP ALIRAN PERMUKAAN DAN EROSI SERTA PRODUKSI KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.)
VARIETAS GAJAH
Nama Mahasiswa : FERRY TANUDJAJA Nomor Pokok : A24102060
Menyetujui,
Pembimbing I
Ir. Kamir R. Brata, MSc. NIP : 130542202
Pembimbing II
Dr. Ir. Oteng Haridjaja, MSc. NIP : 130422695
Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian
Prof. Dr. Ir. Supiandi Sabiham, M.Agr. NIP : 130422698
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bogor propinsi Jawa Barat pada tanggal 30 April 1984, sebagai anak ketiga dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Subarahardja Tanudjaja (Alm) dan Ibu Lindawati.
Pada tahun 1996 penulis lulus dari Sekolah Dasar Mardi Yuana Cibinong, tahun 1999 lulus Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Mardi Yuana Cibinong dan pada tahun 2002 lulus Sekolah Menengah Umum Negeri 3 Bogor.
Tahun 2002 penulis diterima di Institut Pertanian Bogor, Fakultas Pertanian, Departemen Tanah melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Selama mengikuti pendidikan di Institut Pertanian Bogor penulis aktif sebagai anggota Staf Biro kewirausahaan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian (BEM-A) periode 2003-2004.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, hanya dengan rahmat dan berkat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Dalam skripsi ini penulis melakukan pene litian di Kebun Percobaan Cikabayan, Fakultas Pertanian, IPB berjudul Pengaruh Kombinasi Panjang Lereng dan Luasan Dengan Lubang Resapan dan Mulsa Vertikal Pada Teras Gulud Terhadap pengendalian aliran Permukaan dan Erosi serta Peningkatan Produktivitas Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Varietas Gajah.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang mendalam kepada:
1. Bapak Kamir Raziudin Brata beserta keluarga, Bapak Oteng Haridjaja beserta keluarga, pembimbing yang telah banyak memberikan arahan dan nasehat serta dukungan moril dan materil atas penulisan ilmiah.
2. Ibu Eni Dwi Wahyuni beserta keluarga, selaku penguji yang memberikan arahan dan masukkan dalam penulisan ilmiah ini.
3. Rasa terima kasih dan penghargaan yang mendalam kepada Mama, dan kakak-kakakku yang selalu mendoakan saya siang dan malam.
4. Pak Sukari, Pak Romli, Pak Maspadin, Mas Saiful, Pak Sukoyo, Pak Soleh, Pak Simon, Pak Dadi yang telah membantu penulis selama ini
5. Wendi, Dimas, David, Erfan, Toni, Ima, Bayu, Lian, Ahmed, Dosnieh, Fajar C.K, Dodo dan teman-teman di jurusan tanah angkatan 39 (ANTILANTANIDA) yang telah membantu penelitian ini.
6. Semua pihak yang membantu kelancaran penelitian dan penulisan skripsi ini
Penulis berharap semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian.
Bogor, Januari 2007 Penulis
RINGKASAN
FERRY TANUDJAJA. Pengaruh Kombinasi Panjang Lereng dan Luasan Dengan Lubang Resapan dan Mulsa Vertikal Pada Teras Gulud Terhadap Aliran Permukaan dan Erosi serta Produksi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Varietas Gajah, (dibawah bimbingan KAMIR RAZIUDIN BRATA dan OTENG HARIDJAJA)
Pertanian lahan kering di daerah tropik seperti Indonesia memiliki beberapa permasalahan antara lain : tingginya tingkat aliran permukaan dan erosi yang terjadi pada musim penghujan, produktivitas lahan yang rendah akibat hilangnya lapisan atas tanah (top soil) yang subur dan tingkat ketersediaan air yang tidak menentu, serta rendahnya pendapatan petani. Salah satu bentuk teknologi dalam pengendalian aliran permukaan dan erosi adalah dengan teknik konservasi teras gulud.
Penelitian ini dilakukan di Kebun Percobaaan Fakultas Pertanian IPB Cikabayan, Darmaga dengan kemiringan lereng 15% dan berlangsung dari bulan November 2005 sampai Februari 2006. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Faktorial dengan tiga faktor serta tiga ulangan dan uji BNT untuk menganalisa data yang terkumpul. Ketiga faktor yang dicobakan adalah sebagai berikut :
1. Faktor kombinasi panjang lereng dan luasan, terdiri atas tiga taraf yaitu: L0: teras gulud dengan panjang lereng 2 meter dan luas 4 m2. L1: teras gulud dengan panjang lereng 4 meter dan luas 8 m2. L2: teras gulud dengan panjang lereng 6 meter dan luas 12 m2. 2. Faktor lubang resapan, terdiri atas dua taraf yaitu:
R0: tanpa lubang resapan R1: dengan lubang resapan
(Ø = 8 cm, dalam 100 cm, dengan interval 1 m). 3. Faktor mulsa vertikal, terdiri atas dua taraf yaitu:
M0: tanpa pemberian mulsa vertikal.
M1: dengan pemberian mulsa vertikal 2 ton/ha.
Dari kombinasi ketiga faktor tersebut didapatkan 12 kombinasi perlakuan sebagai berikut: L0R0M0, L0R0M1, L0R1M0, L0R1M1, L1R0M0,
L1R0M1, L1R1M0, L1R1M1, L2R0M0, L2R0M1, L2R1M0, L2R1M1.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang lereng berpengaruh sangat nyata terhadap menekan aliran permukaan dan erosi serta meningkatkan produksi tanaman. Kombinasi panjang lereng 2 m dan luas 4 m2 sangat nyata menekan aliran permukaan dan erosi serta sangat nyata meningkatkan bobot polong dan biomasa dibandingkan dengan kombinasi panjang lereng 4 m dan luas 8 m2 serta kombinasi panjang lereng 6 m dan luas 12 m2, sedangkan kombinasi panjang lereng 4 m dan luas 8 m2 sangat nyata menekan aliran permukaan dan erosi tetapi tidak nyata meningkatkan bobot polong dan biomasa dibandingkan dengan kombinasi panjang lereng 6 m dan luas 12 m2. Lubang resapan serta mulsa vertikal berpengaruh nyata dalam menekan aliran permukaan dan erosi tetapi tidak nyata meningkatkan produktivitas tanaman. Kombinasi perlakuan L0R0M0, L0R0M1, L0R1M0, L0R1M1, L1R1M0, L1R1M1, L2R1M0, dan L2R1M1 sangat nyata menekan aliran permukaan dan erosi terhadap kombinasi perlakuan lainnya. Kombinasi perlakuan L0R1M1 sangat nyata meningkatkan bobot polong dan biomasa terhadap kombinasi perlakuan lainnya dan memberikan hasil produksi yang terbesar yaitu 3,2 ton/ha untuk polong dan 6,7 ton/ha untuk biomasa.
SUMMARY
FERRY TANUDJAJA. The Effect of Slope Length Level and Width Combination With Infiltration Hole and Vertical Mulch at Ridge Terrace to Run-off and Erosion and also Groundnut Production (Arachis hypogaea L.) Elephant Variety, (Advisory KAMIR RAZIUDIN BRATA and OTENG HARIDJAJA)
Agriculture in tropical region such as Indonesia own some problems which are: high run-off and erosion that happened during rainy season, low land productivity is caused by losing fertile top soil and uncertain water availability, and also low farming earning rate. Ridge terrace is one of soil conservation technology to control run-off and erosion.
This research was carried out in Cikabayan experimental field belongs to Faculty of Agriculture IPB Darmaga, with inclination of slope 15%. The study was conducted from November 2005 to February 2006. It was used factorial experimental design with three factor and also three replication and least significant different test (LSD) for analyzing collected data. Three treatments studied were :
1. Slope length and width combination factor, consisted of three level that is : L0: ridge terrace with slope length level 2 meter and width 4 m2.
L1: ridge terrace with slope length level 4 meter and width 8 m2. L2: ridge terrace with slope length level 6 meter and width 12 m2. 2. Infiltration hole factor, consisted of two leve l that is :
R0: without infiltration hole. R1: with infiltration hole
(Ø = 8 cm, depth 100 cm with interval 1m.). 3. Vertical mulch factor, consisted of two level that is : M0 : without vertical mulch
M1 : with vertical mulch 2 tons/hectare.
From three combinations of the factors got 12 the following treatment combination: L0R0M0, L0R0M1, L0R1M0, L0R1M1, L1R0M0, L1R0M1,
L1R1M0, L1R1M1, L2R0M0, L2R0M1, L2R1M0, L2R1M1.
The result of experiment showed that slope length level highly significantly to decreased erosion and run-off and increased crop production. Slope length level 2 m and width 4 m2 combination highly significantly decreased run-off and erosion and also highly significantly increased dry weight of groundnut pods and biomass production compared with slope length level 4 m and width 8 m2 combination and to slope length level 6 m and width 12 m2 combination, while slope length level 4 m and width 8 m2 combination highly significantly depress run-off and erosion and tended to increase dry weight of groundnut pods and biomass production. Treatments with infiltration hole and vertical mulch highly significantly decreased erosion and run-off and tended to increase dry weight of groundnut pods and biomass production. Treatments L0R0M0, L0R0M1, L0R1M0, L0R1M1, L1R1M0, L1R1M1, L2R1M0, and L2R1M1 combination highly significantly decreased erosion and run-off compared with other treatment combinations. L0R1M1 treatment combination highly significantly increase dry weight of groundnut pods and biomass production compared to other treatment combinations and yielded the highest dry weight of groundnut pods and biomass production that was 3,2 tons/hectare of dry weight of groundnut pods production and 6,7 tons/hectare biomass production.
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL ... ii DAFTAR GAMBAR...iv PENDAHULUAN Latar belakang...1 Tujuan ...3 Hipotesis ...3 TINJAUAN PUSTAKA Pertanian lahan kering...4
Kondisi curah hujan dan tanah Latosol Darmaga (Oxic Dystrudept)...5
Pengaruh Panjang Lereng pada Teras Gulud ...6
Lubang Resapan ...6
Mulsa Vertikal...7
Kacang Tanah ...9
BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat ...11
Bahan dan Alat...11
Metode Penelitian ...11
Pendekatan Statistik ...12
HASIL DAN PEMBAHASAN Jumlah Aliran Permukaan ...14
Jumlah Erosi...20
Produksi Kacang Tanah ...26
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ...31
Saran...31
DAFTAR PUSTAKA ...32