• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETIDAKEFEKTIFAN KALIMAT DALAM BERITA UTAMA SURAT KABAR PADANG EKSPRES EDISI JANUARI TAHUN 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KETIDAKEFEKTIFAN KALIMAT DALAM BERITA UTAMA SURAT KABAR PADANG EKSPRES EDISI JANUARI TAHUN 2017"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

KETIDAKEFEKTIFAN KALIMAT

DALAM BERITA UTAMA SURAT KABAR PADANG EKSPRES EDISI JANUARI TAHUN 2017

Novita Sari1, Upit Yulianti², Asri Wahyuni Sari2

1Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ² Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

sari7529@gmail.com

ABSTRACT

This research is based on the importance of effective sentence in the headlines of

Padang Express newspaper January 2017 Edition. The ineffectiveness of sentences in written

news will be difficult to understand by readers and readers will misunderstand what the message means. This study aims to describe the ineffectiveness of the sentence in the newspaper headline Padang Expres January edition of 2017. Type of research used is qualitative research with descriptive method. The data in this study are the sentences in the newspaper headline Padang Expres Edisi January 2017. The instrument of this research is the researcher himself and assisted by the table inventory data. Data are collected by (1) describing data related to effective sentences, (2) analyzing data obtained by effective sentences, (3) discussing and interpreting data, (4) making conclusions based on data acquisition, and (5) writing the results of research reports on effective sentences in a collection of news Padang Expres.

Keywords: Ineffectiveness Sentences, News, Padang Ekspres. PENDAHULUAN

Bahasa adalah sebuah sistem, artinya bahasa dibentuk oleh sejumlah komponen yang berpola secara tepat dan dapat dikaidahkan. Sistem bahasa berupa lambang-lambang bunyi. Setiap lambang bahasa melambangkan sesuatu yang disebut makna atau konsep. Setiap lambang bunyi itu memiliki atau menyatakan suatu konsep atau makna. Selain hal tersebut, bahasa berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu yang terlintas di dalam pikiran, bahasa terbagai atas dua yaitu, bahasa lisan dan bahasa tulis.

Berita adalah tulisan yang melaporkan peristiwa yang telah terjadi dan ditulis berdasarkan data dan fakta sebenarnya, kalimat dalam suatu berita bukan sekedar untaian kata yang berstruktur dan mengandung gagasan atau pesan. Kalimat dalam berita harus kalimat yang jelas, kalimat yang dapat berinterkasi dengan pembaca. Kalimat dalam berita adalah kalimat yang berisikan suatu informasi yang disampaikan oleh penulis, kalimat itulah disebut dengan kalimat efektif dan benar-benar memenuhi fungsinya sebagai mediator antara penulis dan pembaca. Penulisan dalam teks berita kalimat efektif sangat diperlukan, karena

(2)

berita haruslah menggunakan bahasa yang lugas, agar pesan atau informasi yang disampaikan dalam teks berita tersebut jelas.

Saat sekarang ini banyak media cetak yang bermunculan baik skala nasional maupun daerah. Sehubungan dengan itu penulis memilih salah satu media massa sebagai sumber penelitian ini. Media cetak yang penulis pilih adalah Surat Kabar Padang Ekspres. Padang

Ekspres merupakan surat kabar yang

berekstensi di Sumatera Barat. Sebagaimana yang disebutkan diatas, bahwa penulisan berita harus memperhatikan kalimat efektif.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap kumpulan berita utama surat kabar Padang Ekespres bulan Januari tahun 2017 masih banyak terdapat kalimat yang tidak efektif.

Alasan memilih kalimat yang tidak efektif dalam berita utama diteliti karena dari hasil pengamatan penulis terhadap berita utama surat kabar Padang Ekspres edisi Januari tahun 2017 ditemukan kalimat yang tidak efektif sehingga penelitian ini dibatasi pada kalimat yang tidak efektif. Adapun kesalahan tersebut dilihat dari ketepatan penalaran, ketepatan kabahasaan, ketepataan kata dan istilah, dan ketepatan ejaa.

Adanya kalimat yang belum efektif tersebut perlu dideskripsikan lebih lanjut

guna memperoleh pendeskripsian yang lebih jelas mengenai kalimat efektif. Maka dari itu, perlu diteliti dan diananalisis ketidakefektifan kalimat dalam berita utama surat kabar Padang Ekspres edisi Januari tahun 2017.

Menurut Widjono (2005:148) kalimat efektif adalah kalimat yang singkat, padat, jelas, lengkap, dan dapat menyampaikan informasi secara tepat. Kalimat dikatakan singkat karena hanya menggunakan unsur yang diperlukan saja. Setiap unsur kalimat benar-benar berfungsi. Sifat padat mengandung makna dengan informasi yang terkandung di dalamnya. Dengan sifat ini tidak terjadi pengulangan-pengulangan pengungkapan. Sifat jelas ditandai dengan kejelasan struktur kalimat dan makna yang terkandung di dalamnya. Sifat lengkap mengandung makna kelengkapan struktur kalimat secara gramatikal, dan kelengkapan konsep atau gagasan yang terkandung di dalam kalimat tersebut.

Menurut Manaf (2009:111-149) ada empat syarat agar kalimat menjadi efektif, yaitu (1) ketepatan penalaran, (2) ketepatan kebahasaan, (3) ketepatan kata dan istilah, dan (4) ketepatan lafal atau ejaan.

Menurut Rahardi (2009:129-135) ciri-ciri kalimat efektif ada tujuh macam yaitu, (1) kesepadanan struktur adalah keseimbangan antara gagasan atau pikiran

(3)

dan struktur bahasa yang digunakan, (2) keparalelan bentuk adalah kesamaan atau keparalelan bentuk kata atau frasa yang digunakan dalam sebuah kalimat, (3) ketegasan makna itu adalah bahwa perlakuan penonjolan itu harus diletakan pada posisi depan pada sebuah kalimat, (4) ‘kehematan kata’ akan tetapi, juga harus diingat di sini bahwa tidak selalu yang hemat kata-kata, yang pendek bentuknya, pasti bersifat efektif, (5) kecermatan dan kesantunan bahasa itu pada intinya adalah kehati-hatian dalam menyusun kalimat dan bentuk-bentuk kebahasaan yang lain sehingga hasilnya tidak akan menimbulkan tafsir ganda, (6) kepaduan makna bentuk kebahasaan yang ‘padu’ adalah bentuk kebahasaan yang ‘tidak terpecah-pecah’, atau bentuk kebahasaan yang ‘bersatu’, (7) kelogisan makna kalimat yang ide atau gagasannya sejalan dengan akal dan nalar yang benar dan berlaku universal.

Menurut Barus (2010:26) berita adalah segala laporan mengenai peristiwa, kejadian, gagasan fakta yang menarik perhatian dan penting untuk disampaikan atau dimuat dalam media massa agar diketahui atau menjadi kesadaran umum. METODOLOGI PENELITIAN

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Menurut Saebani (2010:122) penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti kondisi objek yang alamiah, (sebagai

lawannya adalah eksperimen), yaitu peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. Menurut Saebani (2008:90) metode deskriptif dipergunakan untuk menggambarkan berbagai gejala dan fakta yang terdapat dalam kehidupan sosial secara mendalam.

Data penelitian ini adalah kalimat-kalimat yang tidak efektif terdapat dalam berita utama koran Padang Ekspres pada bulan Januari tahun 2017. Sumber data pada peneitian ini adalah suart kabar Padang Ekspres pada bulan Januari tahun 2017. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dibantu dengan instrumen pendukung berupa format inventaris.

Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah metode simak. Teknik dasar yang digunakan adalah teknik sadap, yaitu teknik yang dilkakukan dengan menyadap penggunaan bahasa. Teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat yaitu mencatat beberapa bentuk yang relevan bagi penelitiannya dan penggunaan bahasa secara tertulis.Teknik ini dipakai karena penelitian berhadapan dengan penggunaan bahasa secara tertulis. Teknik pengujian pengabsahan data yang digunakan adalah teknik triangulasi,

(4)

triangulasi metode adalah teknik pemeriksaan keabsahaan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain.

Teknik analisis data (1) membaca berita utama surat kabar Padang Ekspres Edisi Januari tahun 2017, (2) menandai kalimat yang tidak efektif, (3) menginterprestasikan data ke dalam format inventaris data, (4) membuat kesimpulan berdasarkan pemerolehan data, dan (5) menuliskan hasil laporan penelitian tentang kalimat yang tidak efektif dalam kumpulan berita Padang Ekspres.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan temuan penelitian dan hasil penelitian di atas, ketidakefektifan kalimat dalam berita utama surat kabar

Padang Ekspres edisi Januari tahun 2017

berdasarkan syarat-syarat kalimat efektif yaitu: (1) ketepatan penalaran, (2) ketepatan kebahasaan, (3) ketepatan kata dan istilah dan, (4) ketepatan ejaan. Keempat syarat kalimat efektif tersebut digunakan karena berita utama surat kabar

Padang Ekspres edisi Januari tahun 2017

merupakan wacana tulis yang dapat dianalisis penggunaan kalimat efektifnya. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan pada berikut ini.

Ketidakefektifan Kalimat dalam Berita Utama Surat Kabar Padang Ekspres Edisi Januari Tahun 2017 dilihat dari Ketepatan Penalaran

(1) Meski dilakukan melalui mekan-isme lelang terbuka,

lanjutnya, risiko terjadinya penyelewenangan bukan berarti tertutup. Sebab, selama ada persaingan, potensi dilakukannya permainan curang dengan menyuap selalu ada.Terlebih, biaya politik yang mahal membuat kepala daerah. (BUPE, 10 JAN 2017) Penulisan kalimat ditinjau dari syarat-syarat kalimat efektif, kalimat tersebut tidak memperhatikan aturan penulisan sehinggan menjadi tidak efektif. Hal itu terbukti dari kalimat “biaya politik yang mahal membuat kepala daerah”. Syarat yang dilanggar adalah ketepatan penalaran pada bagian ide yang logis, karena ide dari kalimat tersebut tidak jelas apa yang mahal membuat kepala daerah tersebut. Berdasarkan teori yang digunakan bahwa kalimat yang efektif harus memiliki ide yang logis. Penulis kalimat yang benar berikut ini. “Meski dilakukan melalui mekan-isme lelang terbuka, lanjutnya, risiko terjadinya penyelewenangan bukan berarti tertutup. Sebab, selama ada persaingan, potensi dilakukannya permainan curang dengan menyuap selalu ada. Terlebih, kepala daerah yang membuat biaya politik menjadi mahal” (BUPE, 10 JAN 2017). Kesalahan selanjutnya dilihat dari data berikut ini.

(5)

Ketidak Efektifan Kalimat dalam Berita Utama Surat Kabar Padang Ekspres Edisi Januari Tahun 2017 dilihat dari Ketepatan Kebahasaan

Sedangakan untuk kegiatan-kegiatan fisik, dan bentuk honor lainnya belum bisa dilakukan” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD) Pessel, Suhandri didamping Kepala Bidang (Kabid) Perbendaharaan Mulyani. (BUPE, 08 JAN 2017)

Penulisan kalimat ditinjau dari syarat-syarat kalimat efektif, kalimat tersebut tidak memperhatikan aturan penulisan sehinggan menjadi tidak efektif. Hal itu terbukti dari kalimat “sedangakan” syarat yang dilanggar adalah ketepatan tata bahasa, karena pada kata “sedangakan” itu kalimatnya merupakan kata hubungan yang tidak boleh di depan kalimat. Berdasarkan teori yang digunakan bahwa kalimat yang efektif tidak ada kalimat yang melanggat tepat tata bahasa. Penulis kalimat yang benar berikut ini. “Untuk kegiatan-kegiatan fisik, dan bentuk honor lainnya belum bisa dilakukan” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD) Pessel, Suhandri didamping Kepala Bidang (Kabid) Perbendaharaan Mulyani.” (BUPE, 08-01-2017). Kesalahan selanjutnya dilihat dari data .

Ketidakefektifan Kalimat dalam Berita Utama Surat Kabar Padang Ekspres Edisis Januari Tahun 2017 dilihat dari Ketepatan Kata dan Istilah

Terutama sejak presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump mencetuskan keinginan membawa pulang korporasi raksasanya agar produksi dan memerkuat diri di dalam negeri. (BUPE, 04 JAN 2017) Penulisan kalimat ditinjau dari syarat-syarat kalimat efektif, kalimat tersebut tidak memperhatikan aturan penulisan sehinggan menjadi tidak efektif. Hal itu terbukti dari kata “memerkuat” syarat yang dilanggar adalah ketepatan kata dan istilah pada bagian tepat konsep pada kata “memerkuat” katanya tidak cocok digunakan. Berdasarkan teori yang digunakan bahwa kalimat efektif harus tepat konsep. Penulis kalimat yang benar berikut ini. “Terutama sejak Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump mencetuskan keinginan membawa pulang korporasi raksasanya agar produksi dan memperkuat diri di dalam negeri” (BUPE, 04 JAN2017). Kesalahan selanjutnya dilihat dari data berikut ini. Ketidak Efektifan Kalimat dalam Berita Utama Surat Kabar Padang Ekspres Edisis Januari Tahun 2017 dilihat dari Ketepatan Ejaan

Mengetahui keberadaan benda mencurigakan itu, seorang karyawan RS Ibnu Sina yang

(6)

diket-ahui bernama Agus melapor kesatpam. (BUPE, 02 JAN 2017) Penulisan kalimat ditinjau dari syarat-syarat kalimat efektif, kalimat tersebut tidak memperhatikan aturan penulisan sehinggan menjadi tidak efektif. Hal itu terbukti dari kata “diket-ahui” syarat yang dilanggar adalah ketepatan ejaan ada kata yang tidak tepat ejaan pemenggalan kata tersebut tidak tepat dapat diperbaiki “dike-tahui”. Berdasarkan teori yang digunakan bahwa kalimat yang efektif adalah kalimat tepat penulisan kata. Penulis kalimat yang benar berikut ini. “Mengetahui keberadaan benda mencurigakan itu, seorang karyawan RS Ibnu Sina yang dike-tahui bernama Agus melapor kesatpam ucap Lode” (BUPE, 02-01-2017). Kesalahan selanjutnya dilihat dari data berikut ini.

Berdasarkan temuan penelitian, maka pembahasan mengenai ketidak efektifan kalimat dalam berita utama surat kabar Padang Ekspres edisi Januari tahun 2017 sebagai berikut. Pada penelitian ini, ditemukan empat bentuk kalimat tidak efektif dalam berita utama surat Kabar

Padang Ekspres edisi Januari tahun 2017.

KESIMPULAN

Berdasarkan syarat-syarat kalimat efektif yang digunakan dalam analisis data, ditemukan beberapa penggunaan kalimat yang tidak efektif. Pertama, dilihat dari ketepatan penalaran sebanyak lima

kalimat. Kedua, dilihat dari ketepatan kebahasaan sebanyak dua puluh enam kalimat. Ketiga, dilihat dari ketepatan kata dan istilah sebanyak dua belas kalimat.

Keempat, dilihat dari ketepata ejaan

sebanyak dua puluh dua kalimat. Oleh karena itu, dapat ditarik simpulan bahwa ketidakefektifan kalimat dalam berita utama surat kabar Padang Ekspres edisi Januari tahun 2017 dilihat dari (1) ketepatan penalaran, (2) ketepatan kabahasaan, (3) ketepatan kata dan istilah, dan (4) ketepatan ejaan masih ditemukan kesalahan. Kesalahan penggunaan kalimat efektif terbanyak adalah dari aspek ketepatan kebahasaan. Kesalahan tersebut terjadi karena penulis kurang berhati-hati dalam penulisan berita tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Barus, Sedia Willing. 2010. Jurnalistik. Jakarta: Erlangga.

HS, Widjono. 2005. Bahasa Indonesia. Jakarta: Grasindo.

Manaf, Ngusman Abdul. 2009. Sintaksis. Padang: Sukabina Press. Rahardi, Kunjana. 2009. Penyuntingan

Bahasa Indonesia. Jakarta:

Erlangga.

Saebani, Beni Ahmad. 2008. Metode

Penelitian. Bandung;

Referensi

Dokumen terkait

Subyek penelitian ini adalah 100 mahasiswa laki-laki Dayak Kalimantan Barat yang menuntut ilmu di Yogyakarta, yang terdiri dari 50 orang yang bertato dan 50 orang yang tidak

Penggunaan egg yellow dalam industry pangan ini karena memiliki kestabilan warna yang cukup baik yaitu warna tidak mudah pudar pada saat pengolahan dan harganya

Berdasarkan uraian tersebut pada penelitian ini penulis mencoba mengaitkan kasus dengan menggunakan teknik penambangan data data mining dengan algoritma C4.5 dalam membangun

Oleh karena itu penulis ingin melihat apakah media Obor Rakyat menyimpang dari fungsi utamanya dan digunakan sebagai alat propaganda politik.. Dalam

Supervisi melalui pelatihan internal, sebagaimana yag telah dilakukan oleh kepala MAN Insan Cendekia Provinsi Jambi terhadap para staf keuangannya merupakan salah

Pada paper ini digunakan metode iterasi asimtotik untuk menentukan energi relativistik dan fungsi gelombang persamaan dirac bagian radial pada kasus spin simetri

Sebelum dilakukan pengukuran terhadap sampel, agar diperoleh hasil pengukuran yang akurat maka perlu dilakukan optimasi kondisi analisis yang meliputi panjang

Berdasarkan hasil uji validitas kuesioner yang berisi 10 pertanyaan tentang metode kangguru pada bayi berat lahir rendah diperoleh nilai r hitung sebesar