Seminar Hasil Tugas Akhir
Pemodelan Regresi
Zero-Inflated Poisson (ZIP)
tentang Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Penyakit Tuberkulosis (TBC) di Kabupaten
Sorong Selatan
Oleh :
Nuri Setiyaningrum 1307100078 Pembimbing :
Prof. Dra. Susanti Linuwih, M.Stat., Ph.D DR. rer. pol. Heri Kuswanto, S.Si
PENDAHULUAN
RKD
1. India 2. Cina
3. Indonesia Menutup jalan penyebaranpenyakit TBC sehingga penderita TBC berkurang
Faktor-faktor yang mempengaruhi
penyakit TBC Banyak observasi yang
bernilai 0 mengindikasikan adanya overdispersi
ZIP
PENDAHULUAN
1. Siswanto (2008) 2. Prabu (2008)
3. Balai Besar Kesehatan Paru Makassar (2009) 4. Maylita Hasyim (2009)
Permasalahan
1. Bagaimana deskriptif karakteristik penduduk
Kabupaten Sorong Selatan? 2. Apa saja faktor-faktor yang
mempengaruhi penyakit TBC di Kabupaten Sorong Selatan?
PENDAHULUAN
Tujuan
1. Mendeskripsikan karakteristik penduduk Kabupaten Sorong Selatan
2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penyakit TBC di Kabupaten Sorong Selatan
PENDAHULUAN
Manfaat
1. Menambah pengetahuan aplikasi metode statistik dalam bidang kesehatan
2. Memberi masukan kepada pemerintah dalam menangani masalah kesehatan khususnya TBC
Batasan Masalah
Penggunaan data sekunder dari data Riset Kesehatan Dasar (RKD) Provinsi Papua Barat tahun 2007 di kabupaten Sorong Selatan dengan satu variabel prediktor khusus bagi penduduk dengan profesi utama sebagai petani
TINJAUAN PUSTAKA
Uji Kolmogorov Smirnov
Untuk uji distribusi Poisson H0 : data berdistribusi Poisson
H1 : data tidak berdistribusi Poisson
Statistik uji:
D = maksimum |F0(y) – Sn(y)| Kesimpulan :
Tolak H0 jika D > D(α;n)
Model Regresi Poisson
Model regresi Poisson merupakan model regresi nonlinear yang berasal dari distribusi Poisson. Persamaan distribusi Poisson dinyatakan
dengan persamaan sebagai berikut :
dimana yi adalah jumlah kejadian dan adalah rata-rata Poisson dan vektor β
menunjukkan parameter yang ditaksir. Model regresi Poisson sendiri dapat ditulis sebagai berikut (Myers, 1990)
! ) ˆ ; ( ) ˆ ; ( ) ˆ ; ( i x t y i i i y e x t y p i i i ) ˆ ; ( xi ) ,..., 2 , 1 ( ; ) exp(x i n t yi i i i iT i TINJAUAN PUSTAKA
Overdispersi
Suatu ciri dari distribusi Poisson adalah adanya equidispersi. Equidispersi adalah kondisi dimana nilai mean dan varians dari variabel respon bernilai sama (Sri Pingit dkk, 2009).
Data mengalami overdispersi jika persyaratan nilai varians melampaui nilai rata-rata (Cameron & Trivedi, 1998). Adanya overdispersi mengakibatkan model regresi
Poisson yang dihasilkan menjadi tidak sesuai.
Model regresi
Zero Inflated Poisson
Lambert (1992) mendefinisikan model regresi ZIP sebagai berikut : P (Yi = yi) =
dengan parameter μ = (μ1, μ2, . . . , μn)Tdan p = ( p1, p2, . . . , pn)T yang memenuhi: dan (1 ) , untuk 0 (1 ) , untuk 0 ! i i i i i i y i i i i p p e y p e y y log(μ = Xβ) Z p p p 1 log ) ( log it
TINJAUAN PUSTAKA
Pengujian Parameter Model Regresi ZIP
Pengujian kesesuaian model regresi ZIP adalah dengan menggunakan Likelihood
Ratio (LR) test. Hipotesis untuk pengujian kesesuaian model adalah:
H0 :
H1 : paling sedikit ada satu atau
H0 :
H1 : paling sedikit ada satu Statistik uji:
Kesimpulan:
tolak H0 jika ,dimana v adalah derajat bebas
0 ... 2 1 k 0 ... 2 1 k ˆ ; ( ) ˆ ; ( ln 2 y L p y L G
n i n i T i T i i i T i T i ix x z yx x z 1 1 ˆ exp ˆ 1 2 ˆ exp 1 ln ˆ 2
1 0 0 1 0 0 ˆ exp ˆ 1 2 ˆ 1 ln ˆ 2 n i i i T i n i i x z y z 2 ) , ( v hitung G TINJAUAN PUSTAKA
Pengujian Parameter Model ZIP Secara Individu
- Pengujian parameter model log H0 :
H1 :
Statistik uji :
Kesimpulan :
tolak H0 jika ,dimana v adalah derajat bebas
k r r 0,0 0 r ˆ ; ( ) ˆ ; ( ln 2 y L p y L G
T i
i i T i i n i i n i n i T i T i i i T i T i ix x z y x x z y x xz ˆ ln1 exp ˆ 2 1 ˆ exp ˆ 2 1 ˆ exp ˆ
2 1 1 1
2 ) , ( v hitung G TINJAUAN PUSTAKA
k r r 0,0 0 r Pengujian Parameter Model ZIP Secara Individu
- Pengujian parameter model logit H0 :
H1 :
Statistik uji :
Kesimpulan :
tolak H0 jika ,dimana v adalah derajat bebas
ˆ ; ( ) ˆ ; ( ln 2 y L p y L G
n i n i T i T i i i T i T i ix x z y x x z 1 1 ˆ exp ˆ 1 2 ˆ exp 1 ln ˆ 2
n i i i n i i y z z 1 0 0 1 ˆ exp 1 ln( ˆ 2 ! ln 1 2 2 ) , ( v hitung G TINJAUAN PUSTAKA
Pemilihan Model Terbaik
Pemilihan model terbaik untuk regresi Zero Inflated Poisson, salah satunya adalah dengan metode Akaike’s Information Criterion (AIC). Nilai AIC dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
AIC = G + (k + 1)
TINJAUAN PUSTAKA
TUBERKULOSIS (TBC)
Penyakit TBC adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri
Mikobakterium tuberkulosa (www.medicastore.com). Bakteri ini berbentuk batang
TINJAUAN PUSTAKA
TBC
Agent Host Environment Mikobakterium tuberkulosa Ventilasi Sinar matahari Sanitasi lingkungan Jumlah anggota dalam
satu rumah tangga
Imunitas
Kebiasaan :
konsumsi rokok dan alkohol Gizi
Kehigienisan sanitasi Pendidikan
TINJAUAN PUSTAKA
Gejala Penyakit TBC
1. Gejala sistemik/umum : demam, influenza, batuk-batuk lebih dari 3 minggu, penurunan nafsu makan dan berat badan.
2. Gejala khusus : bergantung pada organ yang terserang
Pengobatan TBC
Obat yang digunakan untuk TBC digolongkan atas dua kelompok yaitu :
1. Obat primer : INH (isoniazid), Rifampisin, Etambutol, Streptomisin, Pirazinamid
2. Obat sekunder : Exionamid, Paraaminosalisilat, Sikloserin, Amikasin, Kapreomisin, dan Kanamisin
METODOLOGI PENELITIAN
SUMBER DATA
Data sekunder dari data RKD 2007 Provinsi Papua Barat kabupaten Sorong Selatan 142 rumah tangga 587 anggota rumah tangga
UNIT PENELITIAN
Unit penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah anggota rumah tangga
No Nama variabel Tipe variabel 1 Y = jumlah penderita TBC dalam satu rumah tangga di Kabupaten
Sorong Selatan
Diskrit 2 X1= jumlah anggota rumah tangga dengan jenis pekerjaan utama
sebagai petani di Kabupaten Sorong Selatan
Kontinyu
3 X2= jumlah anggota rumah tangga dengan kebiasaan mengkonsumsi produk tembakau/rokok dalam satu bulan terakhir di Kabupaten Sorong Selatan
Kontinyu
4 X3= jumlah anggota rumah tangga terhadap konsumsi minuman yang mengandung alkohol dalam 12 bulan terakhir di Kabupaten
Sorong Selatan
Kontinyu
5 X4= rata-rata jarak tempuh (km) ke sarana pelayanan kesehatan terdekat (Rumah Sakit, Puskesmas, Pustu, Dokter praktek) di Kabupaten Sorong Selatan
Kontinyu
6 X5 = rata-rata waktu tempuh ke sarana kesehatan terdekat di Kabupaten Sorong Selatan
Kontinyu
METODOLOGI PENELITIAN
mulai
Menganalisis karakteristik data
Menentukan data yang menjadi variabel X
Melakukan uji Kolmogorov Smirnov untuk variabel Y
Menaksir parameter model regresi Poisson
Menentukan devians model regresi Poisson
Menguji hipotesis model regresi Poisson
Menentukan model regresi Poisson terbaik
Menguji hipotesis model regresi Zero
Inflated Poisson
Apakah data overdispersi?
Tidak
Ya
Menentukan model regresi Zero Inflated
Poisson terbaik
Menguji kesesuaian model regresi Zero
Inflated Poisson
Menaksir parameter model regresi Zero
Inflated Poisson
Kesimpulan dan saran
selesai
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Deskriptif penduduk di Kabupaten Sorong Selatan berdasarkan jenis pekerjaan
Jenis Pekerjaan Jumlah Persentase
Tidak bekerja 144 0,245315162
Sekolah 161 0,27427598
Ibu rumah tangga 46 0,078364566
TNI/Polri 0 0 PNS 34 0,057921635 Pegawai BUMN 0 0 Pegawai Swasta 3 0,005110733 Wiraswasta/Pedagang 40 0,068143101 Pelayanan jasa 2 0,003407155 Petani 125 0,212947189 Nelayan 19 0,032367973 Buruh 1 0,001703578 Lainnya 12 0,02044293 Total 587 1 Laki-laki 51% Perempuan 49% Fak-fak 16%Kaimana 6%wondamaTeluk 4% Teluk bintuni 4% Manokwa ri 15% Sorong selatan 23% Sorong 19% Raja ampat 5% Kota sorong 8%
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Deskriptif Penduduk di Kabupaten Sorong Selatan Berdasarkan Kebiasaan Merokok
Kebiasaan merokok
Status TBC
Total Penderita penderitaTidak
Setiap hari 12 (2%) 82 (14%) 94 (16%)
Kadang-kadang 1 (0,2%) 19 (3,2%) 20 (3,4%) Pernah merokok 1 (0,2%) 15 (2,6%) 16 (2,7%) Tidak pernah 5 (0,9%) 452 (77%) 457 (77,9%)
Total 19 568 587
Deskriptif Penduduk di Kabupaten Sorong Selatan Berdasarkan Konsumsi Alkohol
Konsumsi alkohol
Status TBC
Total Penderita penderitaTidak
Ya 7 (1,2%) 33 (5,6%) 40 (6,8%) Tidak 12 (2%) 535 (91,1%) 547 (93,2%)
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Deskriptif Penduduk di Kabupaten Sorong Selatan Berdasarkan Kebiasaan Merokok dan Konsumsi Alkohol
Kebiasaan merokok Konsumsi
alkohol Status TBC Total Penderita Tidak penderita Setiap hari Ya 5 (5,3%) 22 (23,4%) 27 (28,7%) Tidak 7 (7,4%) 60 (63,8%) 67 (71,3%) Kadang-kadang Ya 0 (0,0%) 6 (30%) 6 (30%) Tidak 1 (5%) 13 (65%) 14 (70%) Pernah merokok Ya 1 (6,2%) 0 (0,0%) 1 (6,2%) Tidak 0 (0,0%) 15 (93,8%) 15 (93,8%) Tidak pernah Ya 1 (0,2%) 5 (1,1%) 6 (1,3%) Tidak 4 (0,9%) 447 (97,8%) 451 (98,7%)
Hipotesis :
H0 : data berdistribusi Poisson
H1 : data tidak berdistribusi Poisson Daerah kritis : T >
T > 0,265 Statistik uji : T = 0,154
Kesimpulan : gagal tolak H0 artinya variabel respon berdistribusi Poisson.
Model regresi Poisson Uji distribusi Poisson (uji Kolmogorov Smirnov)
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Parameter Estimasi SE Ghitung P-value
-3,4918 0,4709 54,97 <0,0001 0,6753 0,2003 11,36 0,0007 0,2291 0,1922 1,42 0,2334 1,1501 0,3282 12,28 0,0005 -0,0009 0,0007 1,79 0,1815 0,0201 0,0168 1,43 0,2322
Uji signifikansi parameter H0 :
H1 :
Daerah kritis : Tolak H0 jika Ghitung >
Ghitung > 3,841
Hasil estimasi parameter dari model regresi Poisson :
Kesimpulan : variabel X1 dan X3 yang signifikan
Faktor-faktor yang mempengaruhi penyakit TBC di Kabupaten Sorong
Selatan adalah jenis pekerjaan khususnya dengan profesi utama sebagai petani dan kebiasaan konsumsi alkohol anggota rumah tangga
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Overdispersi Taksiran dispersi diukur dengan nilai Pearson’s Chi-square yang dibagi derajat bebas. Nilai Pearson’s Chi-square dibagi derajat bebas diperoleh sebesar 1,1167 artinya data dikatakan overdispersi karena hasil taksiran dispersi lebih besar dari 1.
Model Regresi ZIP dan
Pengujian parameter model log H0 :
H1 :
Pengujian parameter model logit H0 :
H1 :
Tolak H0 jika P-value < 0,05 Hipotesis uji kesesuaian model :
H0 :
H1 : paling sedikit ada satu dan
H0 :
H1 : paling sedikit ada satu
Daerah kritis : Tolak H0 jika Ghitung >
Ghitung > 3,841
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Parameter Estimasi T P-value Ghitung AIC -17,4265 . . 76,8 100,8 19,4056 . . -39,4417 -75,34 <0,0001 -7,0169 -12,99 <0,0001 0,05528 . . -0,3392 -3,54 0,0005 -3,6112 -4,06 <,0001 1,4038 3,46 0,0007 -0,8542 -1,93 0,0559 1,1062 2,14 0,0342 0,001539 1,23 0,2206 0,02509 0,96 0,3411
Variabel model regresi ZIP Ghitung AIC X1dan X2 93,6 105,6 X1dan X3 94,9 106,9 X1dan X4 102,3 114,9 X1dan X5 102,3 114,3 X2dan X3 99,1 111,1 X3dan X4 103,6 115,6 X3dan X5 103,6 115,6 X1, X2dan X3 87,7 103,7 X1, X3dan X4 94,3 110,3 X1, X3dan X5 92,6 108,6 X1, X2, X3dan X4 78,5 98,5 X1, X2, X3dan X5 87,3 107,3 X1, X3, X4dan X5 91,4 111,4 X1, X2, X3, X4dan X5 76,8 100,8
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Estimasi parameter model ZIP
Parameter Estimasi T P-value Ghitung AIC
-11,3465 -1,13 0,2594 78,5 98,5 11,779 1,23 0,2211 -22,3402 -1,15 0,2505 -1,7259 -0,54 0,5926 0,0199 1,25 0,2117 -3,7113 -4,31 <0,0001 1,5805 3,72 0,0003 -0,958 -2,06 0,0412 1,1704 2,37 0,0191 0,0022 2 0,0472
Pengujian parameter model log H0 :
H1 :
Pengujian parameter model logit H0 :
H1 :
Tolak H0 jika P-value <0,05
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Maka, model regresi ZIP yang diperoleh adalah dan
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Model log regresi ZIP menjelaskan bahwa semakin besar anggota rumah tangga dengan jenis pekerjaan utama sebagai petani, jumlah anggota rumah tangga terhadap konsumsi minuman yang mengandung alkohol dalam 12 bulan terakhir, dan rata-rata jarak tempuh ke sarana pelayanan kesehatan terdekat di Kabupaten Sorong Selatan akan menaikkan jumlah penderita TBC di Kabupaten Sorong Selatan.
Model logit regresi ZIP menjelaskan bahwa probabilitas penderita TBC dalam satu rumah tangga tidak dipengaruhi oleh jumlah anggota rumah tangga dengan jenis pekerjaan utama sebagai petani, jumlah anggota rumah tangga dengan kebiasaan mengkonsumsi produk tembakau/rokok dalam satu bulan terakhir, jumlah anggota rumah tangga terhadap konsumsi minuman yang mengandung alkohol dalam 12 bulan terakhir, dan rata-rata jarak tempuh ke sarana pelayanan kesehatan terdekat di Kabupaten Sorong Selatan.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan :
1. Karakteristik penduduk di Kabupaten Sorong Selatan lebih banyak masih bersekolah dan petani merupakan profesi besar di Kabupaten Sorong Selatan. Persentase tertinggi untuk penderita penyakit TBC adalah penduduk yang memiliki kebiasaan merokok dengan frekuensi setiap hari (dalam rentang waktu satu bulan terakhir) sebesar 2%. Khusus untuk penderita penyakit TBC, persentase terbesar terdapat kelompok penduduk dengan kebiasaan tidak mengkonsumsi alkohol yaitu sebesar 2%. Secara umum, penderita penyakit TBC di Kabupaten Sorong Selatan memiliki karakteristik kebiasaan merokok setiap hari (dalam kurun waktu satu bulan) dan tidak mengkonsumsi alkohol yaitu sebesar 7,4%.
2. Dari pemodelan regresi ZIP terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi penyakit TBC di Kabupaten Sorong Selatan diperoleh model regresi ZIP terbaik yang diperoleh adalah sebagai berikut:
dan
Model log regresi ZIP menjelaskan bahwa semakin besar anggota rumah tangga dengan jenis pekerjaan utama sebagai petani, jumlah anggota rumah tangga terhadap konsumsi minuman yang mengandung alkohol dalam 12 bulan terakhir, dan rata-rata jarak tempuh ke sarana pelayanan kesehatan terdekat di Kabupaten Sorong Selatan akan menaikkan jumlah penderita TBC di Kabupaten Sorong Selatan. Model logit regresi ZIP menjelaskan bahwa probabilitas penderita TBC dalam satu rumah tangga tidak dipengaruhi oleh jumlah anggota rumah tangga dengan jenis pekerjaan utama sebagai petani, jumlah anggota rumah tangga dengan kebiasaan mengkonsumsi produk tembakau/rokok dalam satu bulan terakhir, jumlah anggota rumah tangga terhadap konsumsi minuman yang mengandung alkohol dalam 12 bulan terakhir, dan rata-rata jarak tempuh ke sarana pelayanan kesehatan terdekat di Kabupaten Sorong Selatan.
KESIMPULAN DAN SARAN
Saran :
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar estimasi parameter logit belum signifikan sehingga perlu ditinjau lagi dari segi variabel prediktor yang lain seperti fisik, gizi, dan lingkungan sekitar dalam individu sendiri sebagai faktor yang mempengaruhi penyakit TBC dalam penelitian selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2010. Tuberkulosis. <URL:http://www.wikipedia.com/tuberkulosis.html> Anonim. 2010. Penyakit TBC. <URL:http://www.medicastore.com/penyakit_tbc.html>
Anonim. 2010. Informasi Lengkap Tentang TBC (Tuberkulosis/TB).
<URL:http://www.meprofarm.com>
Anonim. 2010. TBC Paru-Paru. <URL:http://ictjogja.net/kesehatan/A1_20.htm>
Anonim. 2010. TBC. <URL:http://www.detikhealth.com/read/2005/03/24/112921/tbc> Anonim. 2010. Adat Istiadat Papua Barat. <URL:http://artnculture.ilmci.com/adat-istiadat-papua-barat>
Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar. (2009). Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Penyakit Tuberkulosis. Makasar: Pemerintah Provinsi Makassar.
Cameron, A.C, dan Trivedi, P.K. 1998. Regression Analysis of Count Data. Cambridge: Cambridge University Press.
Drapper, N.R. dan Smith, H. 1981. Applied Regression Analysis. New York : John Wiley & Sons.
Hall, D.B. dan Shen, J. 2009. Robust Estimation for Zero-Inflated Poisson Regression. Scandinavian Journal of Statistic. Blackwell Publishing Ltd.
DAFTAR PUSTAKA
Lambert, D. 1992. Zero-Inflated Poisson Regression, With an Aplication to Defect in Manufacturing. Technometrics. February 1992 Vol 34 No.1.
Myers, R.H. 1990. Classical and Modern Regression with Applications, second
edition. Boston : PWS-KENT Publishing Company.
Prabu, P. (2008). Faktor Resiko TBC.
<URL:http://putraprabu.-com/2008/12/16/tuberkulosis-tbc/>
Wulandari, S.P. Salamah, M. dan Susilaningrum, D. 2009. Diktat Pengajaran
Analisis Data Kualitatif. Surabaya : Ruang Baca Statistika.
Siswanto, A. B. (2008). Penyakit TBC. <URL:http://lifestyle.oke-zone.com>
Sugiarto. (2004). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi TB Paru BTA (+) Pada
Penghuni Rumah Kebun Di Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2004.