Pengaruh Testimonial , Harga , Dan Kualitas Produk Terhadap
Pembelian Produk Kecantikan Secara Online
Wuri Purnamasari . .
Jl. Margonda Raya, Depok ( wurips@staff.gunadarma.ac.id)
ABSTRAK
Maraknya On line shopping membuat para pengusaha bersaing ketat membuat iklan yang kreatif dan menciptakan citra positif terhadap produknya.Untuk Mengetahui perilaku konsumen dalam melakukan pembelian produk kecantikan secara on line dilihat dari variabel – variabel testimonial, Harga, Dan Kualitas Produk. Metode Penelitian dengan analisa regresi berganda adalah prosedur statistic untuk menganalisa hubungan antara variabel dependen dan variabel independen nya. Jika terdapat dua atau variabel bebas maka menggunakan analisa regresi linear berganda. Dengan demikian dapat diketahui seberapa besar pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Dari hasil Penelitian bahwa variabel testimonial tidak berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian dan variabel harga dan kualitas produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian produk kecantikan secara on line.
Kata kunci : Testimonial, Harga dan Kualitas Produk.
PENDAHULUAN
Dalam era globalisasi persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik dalam pasar domestik (nasional) maupun dimasa internasional untuk memenangkan persaingan perusahaan harus mampu memberikan kesan yang baik kepada para konsumennya yang berkaitan dengan produk, misalnya: hubungan antara harga dan produk, kualitas produk, manfaat produk, karakteristik produk, desain produk, jenis produk yang ditawarkan.Saat ini perkembangan produk kosmetik terutama bagi kaum wanita berkembang dengan sangat pesat, hampir semua orang beranggapan bahwa kosmetik merupakan kebutuhan sehari-hari karena secara ilmiah wanita ingin selalu tampil cantik dan menarik. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya jumlah wanita yang mendominasi penggunaan produk kosmetik dibandingkan kaum pria, meskipun hal ini tidak berarti kaum pria tidak menggunakannya sama sekali. Kosmetik merupakan salah satu kebutuhan yang sangat
penting bagi seorang wanita. Disadari atau tidak, dalam kesehariannya wanita tidak bisa lepas dari kosmetik. Produk perawatan tubuh ini digunakan oleh sebagian besar wanita mulai dari pagi hari hingga malam hari.
Menurut Kotler dan Armstrong (2008:181), keputusan pembelian konsumen adalah membeli merek yang paling disukai dari berbagai alternatif yang ada. Teori keputusan pembelian menurut Kotler dan Armstrong (2014:76) bahwa bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari: produk, harga, tempat dan promosi dapat memunculkan terjadinya permintaan pasar atau sebuah keputusan pembelian karena bauran pemasaran (marketing mix) merupakan salah satu konsep pemasaran modern yang dapat mengefekifkan aktivitas pemasaran.
Penelitian mengenai perilaku pelanggan terhadap keputusan pembelian banyak dilakukan antara lain oleh Amelia Tjahjono, Prof.Dr.Hatame Samuel dalam jurnal( Analisa Marketing Mix, Lingkungan, Psikologi terhadap keputusan pembelian Online pakaian wanita) menghasilkan kesimpulan bahwa marketing mix, pengaruh lingkungan sosial dan Psikologi sangat mempengaruhi keputusan pembelian online pakaian wanita . Selanjutnya Oleh Yohanes Suhari dalam jurnal ( Keputusan membeli Online dan faktor – faktor yang mempengaruinya) menghasilkan kesimpulan membeli secara Online yang di dahului oleh pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif di pengaruhi oleh faktor internal dan eksternal diantaranya yaitu faktor internal meliputi psikologi konsumen dan faktor eksternal yaitu lingkungan sosial, budaya masyarakat, stimuli pemasaran ( marketing mix), dan sistem control vendor meliputi efisiensi waktu, harga dan interaksi.
Dari fakta- fakta diatas, maka penelitian tentang perilaku pelanggan akan selalu dilakukan karena merupakan dasar dari pengambilan keputusan pembelian konsumen. Dan saya menganggap bahwa perilaku pelanggan dalam memilih dan memutuskan untuk membeli di toko Online merupakan hal yang menarik untuk di teliti.
METODE PENELITIAN
Objek penelitian yang menjadi variabel independen adalah Kualitas Produk (X1), Harga (X2), Sosial Media (X3), yang mempengaruhi Keputusan Pembelian (Y)
sebagai variabel dependen. Dengan demikian dalam penelitian ini yang menjadi objek adalah mahasiswa jurusan Manjemen fakultas ekonomi universitas gunadarma angkatan 2017 yang pernah atau memakai Produk Kecantikan dan membeli secara On line.
Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu:
Variabel Independent
Variabel independent atau variabel bebas menurut Sugiyono (2016) merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependent. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah: Kualitas Produk, Harga, dan Sosial Media
Variabel Dependent
Variabel dependent atau variabel yang dijadikan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat variabel bebas (Sugiyono, 2016). Dalam penelitian yang menjadi variabel yang terikat adalah Keputusan Pembelian (Y).
Definisi Operasional
Variabel Definisi Indikator Skala
Testimoni ( X1 ) Pengakuan Rekomendasi Kredibilitas 1. Pesan dapat di percaya 2. Testimoni dari pelangan. 3. Extraversion/positi ve self-enhancement Likert
(Ekspresi perasaan positif).
4. Advice seeking (Mencari saran).
Harga (X2) Harga merupakan
sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk/jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut. (Kotler & Amstrong 2012) 1. Keterjangkauan harga. 2. Kesesuaian harga dengan kualitas produk.
3. Daya saing harga. 4. Kesesuaian harga
dengan manfaat produksi. 5. Harga
mempengaruhi daya beli beli konsumen. 6. Harga dapat mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan. Likert Kualitas Produk (X3)
Keseluruhan ciri serta dari suatu produk atau
pelayanan pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan/tersirat. (Kotler 2005, Laksana 2002) 1. Performance (Performansi) 2. Feature (Keistimewaan Tambahan). 3. Reliability (Kehandalan). 4. Durability (Daya Likert
Tahan). 5. Conformance (Konformansi). 6. Service Ability (Kemampuan Pelayanan). 7. Aesthetics (Estetika). 8. Perceived Quality (Kualitas Yang Dirasakan). Keputusan Pembelian (Y) Keputusan pembelian merupakan hasil pertimbangan atau tindakan akhir dari
konsumen untuk membeli produk atau jasa
keputusan konsumen untuk melakukan
pembelian terhadap suatu barang atau jasa
didasarkan terhadap suatu barang atau jasa
disasarkan kepada merek yang paling disukai (Kotler et al., 2008) 1. Pengenalan Kebutuhan 2. Pencarian informasi 3. Evaluasi alternatif 4. Keputusan pembelian 5. Perilaku setelah pembelian Likert
Untuk dapat mengolah data yang diinginkan untuk penulisan ini, menggunakan SPSS 20 dan Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linier antara dua atau lebih variable independen (X) dengan dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan dan untuk
mengetahui arah hubungan, antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing- masing variabel independen berhubungan positif atau negatif. Perhitungan regresi linear berganda dihitung sebagai berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 +e Keterangan : Y = Keputusan pembelian a = Konstanta X1 = Kualitas produk X2 = Harga
X3 = Testimoni Sosial Media
b1 =Koefisien regresi antara Kualitas Produk dengan Keputusan Pembelian
b2 = Koefisien regresi antara Harga dengan Keputusan Pembelian
b3 = Koefisien regresi antara Testimoni Sosial Media dengan Keputusan
Pembelian
e = Standard error
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Validitas
Variabel
Daftar
Pertanyaan R Tabel R Hitung Keterangan
Testimonial X1.1 0.195 0.778 Valid X1.2 0.195 0.701 Valid X1.3 0.195 0.802 Valid X1.4 0.195 0.775 Valid X1.5 0.195 0.854 Valid Harga X2.1 0.195 0.827 Valid X2.2 0.195 0.694 Valid X2.3 0.195 0.835 Valid X2.4 0.195 0.823 Valid X2.5 0.195 0.803 Valid Kualitas X3.1 0.195 0.816 Valid
Produk X3.2 0.195 0.794 Valid X3.3 0.195 0.778 Valid X3.4 0.195 0.788 Valid X3.5 0.195 0.743 Valid Keputusan Pembelian Y.1 0.195 0.800 Valid Y.2 0.195 0.793 Valid Y.3 0.195 0.878 Valid Y.4 0.195 0.708 Valid Y.5 0.195 0.831 Valid
Pada tabel diatas dapat dilihat penelitian ini mempunyai r tabel 0.195 dengan tingkat signifikan 0,5 atau 5 %.
Tabel Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach
Alpha
Keterangan
Testimonial (X1) 0,837 Reliabel
Harga (X2) 0,854 Reliabel
Kualitas Produk (X3) 0,842 Reliabel
Keputusan Pembelian (Y)
0,859 Reliabel
Uji Statistik Cronbach’s Alpha (α) suatu variabel dikatakan handal (reliable) jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha (α) > 0,600. Pada tabel 4.11 menunjukkan bahwa Cronbach’s Alpha (α) untuk Testimonial (X1) sebesar 0,837, harga (X2) sebesar 0,854, kualitas produk (X3) sebesar 0,842 dan keputusan pembelian (Y) adalah 0,859. Karena nilai Cronbach’s Alpha (α) > 0,600 dapat disimpulkan bahwa pernyataan-pernyataan yang diberikan handal (reliable) untuk menyelesaikan permasalahan yang diteliti dalam penulisan ini.
Gambar Hasil Uji Normalitas
Berdasarkan grafik diatas terlihat bahwa semua titik-titik pernyataan mendekati atau mengikuti garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas yang berarti data sudah terdistribusi secara normal.
Dari grafik Scatterplot digambar diatas, terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tidak membentuk pola tertentu atau tidak teratur. Hai ini
mengindikasikan tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi sehingga model regresi layak pakai.
Tabel Hasil Uji Regresi Linier Berganda Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .479 1.151 .416 .678 Testimonial .113 .060 .113 1.883 .063 Harga .276 .087 .269 3.181 .002 Kualitas Produk .577 .083 .577 6.985 .000
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber : Data Primer Diolah Dengan SPSS 20, 2020
Dari hasil analisis melalui program SPSS 20, maka dapat diketahui persamaan yang terbentuk adalah sebagai berikut :
Y = a + b1X1+b2X2+b3X3
Y = 0,479 + 0,113X1+0,276X2+0,577X3
Diketahui :
a = Konstanta
b = Koefisien Regresi X1 = Testimonial
X2 = Harga
X3 = Kualitas Produk
Arti angka-angka dalam persamaan regresi diatas :
1. Nilai konstanta (a) sebesar 0,479. Artinya adalah apabila Testimonial, harga, dan kualitas produk diasumsikan nol (0), maka keputusan berlangganan bernilai 0,479.
2. Nilai koefisien regresi variabel Testimonial, atau b1 = 0,113. Artinya adalah
bahwa setiap peningkatan Testimonial, sebesar 1 satuan maka akan meningkatkan nilai keputusan berlangganan sebesar 0,113 dengan asumsi variabel X lainnya tetap atau 0.
3. Nilai koefisien regresi variabel harga atau b2 = 0,276. Artinya adalah bahwa
setiap peningkatan harga sebesar 1 satuan maka akan meningkatkan nilai keputusan berlangganan sebesar 0,276 dengan asumsi variabel X lainnya tetap atau 0.
4. Nilai koefisien regresi variabel kualitas produk atau b3 = 0,577. Artinya
adalah bahwa setiap peningkatan kualitas produk sebesar 1 satuan maka akan meningkatkan nilai keputusan berlangganan sebesar 0,577 dengan asumsi variabel X lainnya tetap atau 0.
Hasil Uji T (Parsial) Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .479 1.151 .416 .678 Testimoni .113 .060 .113 1.883 .063 Harga .276 .087 .269 3.181 .002 Kualitas Produk .577 .083 .577 6.985 .000
Dari tabel 4.14 dapat diketahui nilai t tabel pada taraf signifikan 5% adalah t tabel = t (α; n-k-1) = t (0,05; 96) = 1,664, maka :
1. Variabel Testimonial diketahui nilai Sig. untuk X1 terhadap Y adalah sebesar 0,063> 0,05 dan nilai t hitung 1,883 > t tabel 1,664, sehingga dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak yang berarti tidak berpengaruh signifikan X1 terhadap Y. Artinya, variabel testimonial tidak terlalu berpengaruh dalam keputusan pembelian. Hal ini dikarenakan Produk kecantikan tersebut belum berhasil menciptakan/mendapatkan testimoni yang baik dimata konsumen. Dikarenakan pembeli cenderung lebih senang membeli produk secara langsung di store nya daripada melihat ulasan ataupun review yang ada di internet terlebih dahulu. Dengan membeli produk secara langsung pembeli dapat merasakan, melihat secara jelas, dan mencoba produknya terlebih dahulu sebelum melakukan pembelian. Itulah yang menjadi pertimbangan pembeli dengan tidak terlalu mempercayai testimoni sebelum merasakan secara langsung produk tersebut. 2. Variabel harga diketahui nilai Sig. untuk pengaruh X2 terhadap Y adalah sebesar
0,002< 0,05 dan nilai t hitung 3,181> t tabel 1,664, sehingga dapat disimpulkan bahwa H2 diterima yang berarti terdapat pengaruh X2 terhadap Y. Artinya, variabel harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini dikarenakan produk kecantikan memiliki harga yang terjangkaudengan manfaat yang dirasakannya adalah salah satu kelebihannya. Produk ini berkaitan dengan kebutuhan konsumen untuk melengkapi tampilannya agar lebih cantik dan glowing. Sehingga dapat memberikan minat kepada pelanggan sebelum mereka memutuskan untuk membeli produk tersebut.
Variabel kualitas produk diketahui nilai Sig. untuk pengaruh X3 terhadap Y adalah sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai t hitung 6,985> t tabel 1,664, sehingga dapat disimpulkan bahwa H3 diterima yang berarti terdapat pengaruh X3 terhadap Y. Artinya, variabel kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan berlangganan. Hal ini dikarenakan produk ini memiliki kualitas yang baik salah satunya dapat dilihat dari daya tahan yang cocok digunakan untuk make up sehari-hari. Fitur ini berkaitan dengan kepuasan dan kenyamanan yang sangat fleksibel sesuai dengan kebutuhan konsumen, karena fitur adalah alat
bersaing untuk membedakan produk cushion dari produk pesaing. Sehingga dapat memberikan minat kepada pelanggan sebelum mereka memutuskan untuk membelinya.
Adapun hasil uji signifikansi secara simultan yaitu sebagai berikut :
Tabel 4.12 Hasil Uji F (Simultan) ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression 795.905 3 265.302 109.058 .000b
Residual 233.535 96 2.433
Total 1029.440 99
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
b. Predictors: (Constant), Kualitas Produk, testimoni , Harga
Sumber : Data Primer Diolah Dengan SPSS 20, 2020
Dari tabel 4.15 dapat diketahui nilai t tabel pada taraf signifikan 5% adalah F tabel = F (k; n-k) = F (3; 97) = 2,70, maka :
Berdasarkan tabel 4.15 diatas diketahui nilai signifikansi untuk pengaruh X1, X2 dan X3 secara simultan terhadap Y adalah sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai F hitung 109,058> F tabel 2,70, sehingga dapat disimpulkan bahwa H4 diterima yang berarti terdapat pengaruh X1, X2 dan X3 secara simultan terhadap Y. Hal ini menjelaskan bahwa Testimonial, harga dan kualitas produk secara bersama-sama dapat memengaruhi keputusan pembelian cushion Pixy.
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian mengenai Pengaruh Pengaruh Testimonial, Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Cushion Pixy maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Variabel Testimonial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini berarti bahwa variabel testimony yang terdiri dari informasi dari pelanggan, kepedulian terhadap orang lain, ekspresi perasaan positif, dan mencari saran belum mempengaruhi keputusan pembelian.
2. Variabel harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini berarti bahwa variabel harga yang terdiri dari keterjangkauan harga, kesesuaian harga dengan kualitas produk, daya tahan, dan keseuaian harga dengan manfaat yang dirasakan dinilai mampu mempengaruhi keputusan pembelian.
3. Variabel kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini berarti bahwa variabel harga yang terdiri dari keterjangkauan harga, kesesuaian harga dengan performa (performance), kehandalan (realibility), daya tahan (durability), estetika (aesthetics), dan kualitas yang dirasakan (perceived quality) dinilai mampu mempengaruhi keputusan pembelian.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Thamrin, and Francis Tantri. 2012. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Adam Akbar. 2012. “Analisis Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Notebook Toshiba”. Jurnal Manajemen Pemasaran Vol. 3, Hal : 16-19.
Amrullah, AR., dan Agustin, S. 2016. “Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Honda Beat”. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen, (Online), Vol 5, No 7:1-15.
Buchari Alma. 2007. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Edisi Revisi Bandung CV: Alfabeta.
Chu, S.-C., & Kim, Y. 2011. “Determinants of Consumer Engagement In Electronic Word-Of-Mouth (eWOM) In Social Networking Sites”. International Journal od Advertising.
Cynthia Agatha, Altje Tumbel, Djurwati Soepeno. 2019. “Pengaruh Brand Image Dan Electronic Word Of Mouth Terhadap Minat Beli Konsumen Oriflame Di Manado”. Jurnal EMBA Vol.7 No.1.
Dharmmesta, Basu Swastha dan T. Hani Handoko. 2012. Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku Konsumen. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPPFE.
Fure, Hendra. 2013. “Lokasi, Keberagaman Produk, Harga, dan Kualitas Pelayanan Pengaruhnya Terhadap Minat Beli pada Pasar Traditional Bersehati Calaca”. Jurnal EMBA, Vol.1 No.3.
Goyette, I., Ricard,L.,Bergeron,J. & Marticotte, F (2010). “e-WOM Scale: Word of Mouth Measurement Scale for e-Services Context”. Canadian Journal of Administrative Sciences, 27(1),5-23.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21 Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
____________. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23. Edisi 8. Cetakan ke VIII. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.